• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

1

No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/

I

NFLASI

Bulan Juli 2016, Inflasi Kabupaten Bungo Sebesar 0,98 Persen

Kabupaten Bungo mengalami inflasi sebesar 0,98 persen pada periode Juli 2016. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Bungo naik dari 122,13 pada bulan Juni menjadi 123,33 pada bulan Juni. Laju inflasi tahun kalender1 Kabupaten Bungo sebesar 2,26 persen dan laju inflasi tahun ke tahun2 sebesar 3,49 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,35 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,67 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar sebesar 0,54 persen; Kelompok Sandang sebesar 2,84 persen; dan Kelompok Transpor sebesar 1,17 persen. Sedangkan indeks Kelompok Kesehatan turun sebesar 0,25 persen; dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga turun sebesar 0,07 persen (Lihat Tabel 1).

1Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulan Juli 2016 dengan IHK Bulan Desember 2015 2Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulan Juli 2016 dengan IHK Bulan Juli 2015

 Pada Bulan Juli 2016, Kabupaten Bungo mengalami inflasi sebesar 0,98 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 123,33.

 Inflasi terjadi karena kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,35 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,67 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar sebesar 0,54 persen; Kelompok Sandang sebesar 2,84 persen; dan Kelompok Transpor sebesar 1,17 persen. Sedangkan indeks Kelompok Kesehatan dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,25 persen dan 0,07 persen.  Laju inflasi tahun kalender1 Kabupaten Bungo sebesar 2,26 persen dan laju inflasi tahun ke tahun2

(2)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

2

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen, Inflasi Bulan Juli 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Tahun ke Tahun Kabupaten Bungo Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi (Persen)

Desember

2015 2016 Juni 2016 Juli 2016Juli 1) KalenderTahun 2) Ke TahunTahun 3)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum 120,60 122,13 123,33 0,98 2,26 3,49

1.Bahan Makanan 118,46 118,73 120,33 1,35 1,58 3,54

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 121,76 126,11 126,95 0,67 4,26 7,28

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 129,30 130,65 131,36 0,54 1,59 3,09

4. Sandang 115,89 120,24 123,66 2,84 6,70 7,06

5. Kesehatan 113,63 115,46 115,17 -0,25 1,36 2,46

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 119,48 120,60 120,52 -0,07 0,87 1,19

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 118,38 117,03 118,40 1,17 0,02 -1,69

1) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan Juni 2016 2) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan Juli 2015

Jika diamati andil/sumbangan kelompok pengeluaran, terlihat bahwa sebagian besar kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi untuk bulan Juli 2016. Kelompok Bahan Makanan menyumbang andil inflasi sebesar 0,3461 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,1413 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,0999 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,2417 persen; dan Kelompok Transpor sebesar 0,1679 persen. Sedangkan dua Kelompok penyumbang deflasi, yakni Kelompok Kesehatan sebesar 0,0116 persen; dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0051 persen (Lihat Tabel 2 dan Gambar 1).

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kabupaten Bungo Juli 2016

Kelompok Pengeluaran Andil/Sumbangan

(1) (2)

Umum 0,98

1. Bahan Makanan 0,3461

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,1413

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0999

4. Sandang 0,2417

5. Kesehatan -0,0116

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga -0,0051

(3)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

3

Gambar 1

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kabupaten Bungo, Juli 2016

Sepuluh komoditas utama yang memberikan andil/sumbangan terhadap terjadinya inflasi Juli 2016 adalah: cabai merah, kentang, tarif kendaraan travel, rokok kretek filter, bawang merah, angkutan antar kota, tarif listrik, sepatu, emas perhiasan, dan baju muslim. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain: ikan sisik, obat dengan resep, bayam, ikan mas, laptop/notebook, ikan nila, ikan tongkol, minyak goreng, ikan serai, dan daging ayam ras.

INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

a. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,35 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,13 pada bulan Juni menjadi 123,33 pada bulan Juli.

Hal yang menarik, justru lebih dari setengah subkelompok mengalami deflasi. Dari sebelas Subkelompok Bahan Makanan, hanya lima subkelompok yang mengalami inflasi, yakni subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,54 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 7,05 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 3,26 persen, subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 9,54 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,41 persen. Sedangkan enam subkelompok mengalami deflasi, yakni subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,05 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,14 persen; subkelompok ikan segar sebesar 2,01 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,14 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,03 persen; serta subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,48 persen.

Kelompok Bahan Makanan memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,3461 persen. Komoditas yang dominan menyumbangkan inflasi pada kelompok ini antara lain cabai merah, kentang, dan bawang merah.

0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80

0.98

0.346 0.141 0.100 0.242 -0.012 -0.005 0,168

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(4)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

4

b. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau pada Bulan Juli mengalami inflasi sebesar 0,67 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,11 pada bulan Juni menjadi 126,95 pada bulan Juni.

Inflasi terjadi pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,87 persen, dan subkelompok tembakau, minuman beralkohol sebesar 1,71 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan Juli memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,1413 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah rokok kretek filter.

c. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Juli mengalami inflasi sebesar 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,65 pada bulan Juni menjadi 131,36 pada bulan Juli.

Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,03 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,28 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,91 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.

Pada bulan Juli 2016 kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,0999 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain tarif listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

d. Sandang

Kelompok Sandang pada bulan Juli mengalami inflasi sebesar 2,84 persen atau terjadi kenaikan indeks dari

120,24 pada bulan Juni menjadi 123,66 pada bulan Juli.

Inflasi terjadi pada semua subkelompok pengeluaran. Subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 3,30 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 2,51 persen; subkelompok sandang anak-anak sebesar 3,16 persen; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 2,32 persen.

Kelompok ini pada bulan Juli memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,2417 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sepatu, emas perhiasan, dan baju muslim

e. Kesehatan

Pada bulan Juli Kelompok Kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,46 pada bulan Juni menjadi 115,17 pada bulan Juli.

Deflasii terjadi pada subkelompok obat-obatan sebesar 1,63 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan Juli memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0116 persen. Komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi adalah obat dengan resep.

(5)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

5

f. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Pada bulan Juli Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga mengalami deflasi atau terjadi penurunan indeks dari bulan Juni sebesar 120,60 menjadi 120,52 pada bulan Juli. Deflasi terjadi sebesar 0,07 persen. Penurunan indeks harga hanya terjadi pada subkelompok perlengkapan/peralatan pedidikan sebesar 0,94 persen, sedangkan subkelompok olahraga mengalami inflasi sebesar 4,50 persen. Subkelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok rekreasi tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0051 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah laptop/notebook.

g. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Juli mengalami inflasi sebesar 1,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,03 pada bulan Juni menjadi 118,40 pada bulan Juli.

Inflasi terjadi pada subkelompok transpor dan subkelompok komunikasi dan pengiriman, masing-masing sebesar 1,80 persen dan sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1679 persen pada bulan Juli. Komoditas dominan yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah tarif kendaraan travel dan angkutan antar kota.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Kabupaten Bungo pada bulan Juli 2016 sebesar 0,98 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender sebesar 2,26 persen. Selain itu, laju inflasi year on year (tahun ke tahun) sebesar 3,49 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Tahun ke Tahun,

Kabupaten Bungo, Juli 2016

Inflasi 2016

1. Juli 0,98

2. Tahun Kalender (Juli 2016 terhadap Desember 2015) 2,26 3. Juli 2016 terhadap Juli 2015 (tahun ke tahun)

(6)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

6

Tabel 4

Urutan Sumbangan Inflasi/Deflasi per Jenis Barang Bulan Juli 2016

Jenis Barang Inflasi/Deflasi Sumbangan Jenis Barang Inflasi/Deflasi Sumbangan

1 CABAI MERAH 0,1655 47 BEDAK 0,0007

2 KENTANG 0,1270 48 LIPSTIK 0,0007

3 TARIP KENDARAAN TRAVEL 0,1004 49 PEMBERSIH LANTAI 0,0005

4 ROKOK KRETEK FILTER 0,0889 50 MARGARINE 0,0004

5 BAWANG MERAH 0,0826 51 HAND BODY LOTION 0,0003

6 ANGKUTAN ANTAR KOTA 0,0665 52 SUSU CAIR KEMASAN 0,0002

7 TARIP LISTRIK 0,0592 53 PEMBASMI NYAMUK SPRAY 0,0002

8 SEPATU 0,0512 54 VITAMIN 0,0002

9 EMAS PERHIASAN 0,0434 55 PARFUM 0,0001

10 BAJU MUSLIM 0,0390 56 SIKAT GIGI 0,0001

11 KETIMUN 0,0376 57 SUSU KENTAL MANIS -0,0001

12 DAGING SAPI 0,0317 58 PENGHARUM/PELEMBUT CUCIAN -0,0001

13 GULA PASIR 0,0312 59 SUSU BUBUK -0,0003

14 SANDAL KULIT 0,0283 60 PAMPERS -0,0005

15 TAHU MENTAH 0,0258 61 SEMEN -0,0006

16 ROKOK PUTIH 0,0235 62 KERAMIK -0,0007

17 SANDAL 0,0221 63 OBAT GOSOK -0,0007

18 CABAI RAWIT 0,0218 64 PATIN -0,0008

19 BAWANG PUTIH 0,0187 65 TAUGE/KECAMBAH -0,0009

20 SEPATU 0,0167 66 SUSU UNTUK BAYI -0,0018

21 SANDAL KULIT 0,0164 67 TEH -0,0018

22 KACANG PANJANG 0,0157 68 WORTEL -0,0020

23 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0,0154 69 MINUMAN RINGAN -0,0020

24 UDANG BASAH 0,0137 70 SABUN MANDI -0,0020

25 SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR 0,0133 71 KANGKUNG -0,0022

26 MUKENA 0,0132 72 SEMANGKA -0,0023

27 SERAGAM SEKOLAH ANAK 0,0116 73 TETELAN SAPI -0,0026

28 SABUN CAIR/CUCI PIRING 0,0094 74 TELUR AYAM RAS -0,0027

29 KOLAM RENANG 0,0060 75 PASTA GIGI -0,0028

30 IKAN DALAM KALENG 0,0055 76 BATU BATA/BATU TELA -0,0040

31 LEMARI PAKAIAN 0,0052 77 SANTAN JADI -0,0041

32 ALAT KONTRASEPSI 0,0047 78 OBAT SAKIT KEPALA -0,0043

33 SERAGAM SEKOLAH WANITA 0,0043 79 LELE -0,0056

34 KETELA RAMBAT 0,0038 80 BERAS -0,0062

35 EMPING MENTAH 0,0030 81 KEMEJA PENDEK -0,0062

36 SEPATU OLAH RAGA PRIA 0,0024 82 CAKALANG/SISIK -0,0068

37 SPREY 0,0021 83 OBAT DENGAN RESEP -0,0086

38 APEL 0,0018 84 BAYAM -0,0122

39 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0,0015 85 MAS -0,0135

40 AIR KEMASAN 0,0015 86 LAPTOP/NOTEBOOK -0,0135

41 PEMBALUT WANITA 0,0015 87 NILA -0,0152

42 SUSU UNTUK BALITA 0,0013 88 TONGKOL/AMBU-AMBU -0,0165

43 KACANG TANAH 0,0012 89 MINYAK GORENG -0,0220

44 TELEPON SELULER 0,0010 90 SERAI -0,0332

45 SAWI HIJAU 0,0007 91 DAGING AYAM RAS -0,0624

(7)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

7

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA IHK DI PULAU SUMATERA

Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera ditunjukkan pada Tabel 5. Pada Juli 2016, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,34 persen. Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 0,98 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 0,07 persen.

Tabel 5

Perbandingan Inflasi/Deflasi Antarkota se-Sumatera Bulan Juli 2016

No K o t a Juli 2016 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1 TANJUNG PANDAN 133,37 2,34 2 BENGKULU 133,26 1,74 3 PADANGSIDIMPUAN 123,23 1,57 4 PADANG 129,32 1,52 5 BUKITTINGGI 123,34 1,46 6 BATAM 125,32 1,41 7 PEKANBARU 123,79 1,23 8 JAMBI 124,70 1,16 9 PANGKAL PINANG 128,54 1,16 10 PALEMBANG 123,55 1,12 11 TANJUNG PINANG 124,80 1,12 12 BUNGO 123,33 0,98 13 SIBOLGA 126,01 0,91 14 BANDA ACEH 118,44 0,73 15 TEMBILAHAN 128,97 0,58 16 BANDAR LAMPUNG 124,92 0,53 17 LUBUKLINGGAU 122,23 0,49 18 DUMAI 125,05 0,46 19 MEULABOH 123,18 0,41 20 METRO 132,02 0,30 21 PEMATANG SIANTAR 128,29 0,17 22 LHOKSEUMAWE 119,20 0,15 23 MEDAN 127,54 0,07

(8)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Bungo No. 08/08/1509/Th.III, 1 Agustus 2016

8

Tabel 6

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Bungo

dan Perubahannya Bulan Juli 2016 (2012=100)

KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK INFLASI/ DEFLASI

(PERSEN) TAHUN KALENDER* TAHUN KE TAHUN** (1) (2) (3) (4) U M U M 123,33 0,98 2,26 3,49 I. BAHAN MAKANAN 120,33 1,35 1,58 3,54

Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 122,92 -0,05 -5,37 5,47

Daging dan hasil-hasilnya 114,14 -1,14 12,02 10,58

Ikan segar 111,24 -2,01 -2,16 -6,58

Ikan diawetkan 140,00 0,54 12,83 20,52

Telur, susu dan hasil-hasilnya 136,76 -0,14 3,77 4,44

Sayur-sayuran 129,78 7,05 21,54 2,32

Kacang-kacangan 160,03 3,26 3,01 12,68

Buah-buahan 110,94 -0,03 1,52 3,03

Bumbu-bumbuan 120,99 9,54 -6,12 2,94

Lemak & minyak 98,65 -1,48 0,25 -0,48

Bahan makanan lainnya 133,47 2,41 6,90 7,28

II. MKN JADI, MNMAN, ROKOK & TBK 126,95 0,67 4,26 7,28

Makanan Jadi 119,86 0,00 2,03 2,16

Minuman yang tidak beralkohol 129,28 0,87 6,74 8,11

Tembakau & minuman beralkohol 139,42 1,71 6,94 16,55

III. PERUMAHAN 131,36 0,54 1,59 3,09

Biaya tempat tinggal 113,96 -0,09 1,16 2,03

Bahan bakar, penerangan & air 146,41 1,03 1,58 4,04

Perlengkapan rumahtangga 134,25 0,28 2,92 3,80 Penyelenggaraan rumahtangga 136,07 0,91 1,26 2,18 IV. SANDANG 123,66 2,84 6,70 7,06 Sandang laki-laki 118,88 3,30 4,61 5,31 Sandang wanita 120,34 2,51 3,76 3,52 Sandang anak-anak 135,63 3,16 6,39 9,88

Barang pribadi dan sandang lainnya 118,61 2,32 13,21 9,50

V. KESEHATAN 115,17 -0,25 1,36 2,46

Jasa kesehatan 100,00 0,00 0,00 0,00

Obat-obatan 102,28 -1,63 -1,41 -0,32

Jasa Perawatan Jasmani 112,67 0,00 0,00 1,57

Perawatan jasmani dan Kosmetika 132,39 -0,13 3,14 4,94

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OR 120,52 -0,07 0,87 1,19

Jasa Pendidikan 115,05 0,00 0,28 0,57

Kursus-kursus/Pelatihan 138,10 0,00 10,29 13,74

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 121,14 -0,94 -1,56 -1,62

Rekreasi 125,21 0,00 0,24 0,00

Olahraga 133,80 4,50 5,85 5,91

VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI&JASA KEUANGAN 118,40 1,17 0,02 -1,69

Transpor 121,87 1,80 -0,34 -2,98

Komunikasi dan pengiriman 101,46 0,04 1,02 1,18

Sarana & penunjang transpor 130,35 0,00 0,00 0,14

Jasa keuangan 132,29 0,00 3,68 3,68

*) Laju inflasi tahun kalender (persen perbandingan Juli 2016 terhadap Desember 2015 **) Laju inflasi tahun ke tahun (persen perbandingan Juli 2016 terhadap Juli 2015

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja di kotamadya Surakarta adalah jumlah perusahaan besar dan sedang dengan nilai koefisien regresi jangka panjang

Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik warna dan indeks pencoklatan, serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat sehingga prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan ini meliputi siapa melakukan

Angket dengan menggunakan skala Likert pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap modul sains-islam pada materi gerak lurus yang

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC