Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu E-ISSN 2654-5071
Volume 10, No. 2, Juli-Desember 2020, h.45-50
Page
45
SISTEM INFORMASI PRASARANA LUMBUNG PANGANDINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB
Deni Fikari, M.Kom1, Adrian Rahman Saputra2 Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Sekayu Email: denifikari@yahoo.co.id1, saputra.adrianrahman@gmail.com2
ABSTRAK
Dewasa ini kebutuhan manusia akan informasi yang cepat, tepat dan akurat semakin meningkat. Seiring dengan itu teknologi informasi juga berkembang dengan pesatnya untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut di bangunlah berbagai sistem informasi. Sistem informasi berbasis web merupakan dampak dari perkembangan di dunia internet. Web merupakan media yang dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas. Dengan web orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari mana saja dan kapan saja. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin merupakan dinas yang belum memiliki suatu sistem informasi yang terkomputerisasi. Sehingga untuk mendapatkan informasi harus datang ke kantor. Oleh karena itu dibuatlah Sistem Informasi untuk dapat membantu pemerintahan, yang dapat dijadikan sebagai media guna menginformasikan dan mengkomunikasikan profil, potensi, kegiatan dan berbagai keunggulan yang ada kepada masyarakat selaku public user. Pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk basis data. Sistem informasi ini diharapkan dapat menjadi media pengenalan untuk Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin.
Kata Kunci : lumbung pangan, musi banyuasin, media pengenalan, sistem informasi
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini kebutuhan manusia akan informasi yang cepat, tepat dan akurat semakin meningkat. Seiring dengan itu teknologi informasi juga berkembang dengan pesatnya untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut di bangunlah berbagai system informasi yang ditujukan untuk mengolah data dengan cepat, tepat dan akurat sehingga bisa memberikan informasi yang tepat dan akurat pula bagi manusia. Sistem informasi berbasis web merupakan dampak dari perkembangan di dunia internet. Website merupakan media yang dapat menyampaikan informasi secara cepat dan luas. Dengan website orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari mana saja dan kapan saja.
Lumbung pangan merupakan lembaga cadangan pangan di daerah perdesaan, berperan dalam mengatasi kerawanan pangan masyarakat. Lumbung pangan telah ada sejalan dengan budaya padi dan menjadi bagian dari system cadangan
pangan masyarakat. Keberadaan lumbung pangan saat ini umumnya berada di daerah yang secara tradional telah mengembangkan lumbung pangan di daerah rawan pangan dengan kendala aksesibilitas. Lumbung pangan berperan mengatasi kerawanan pangan masyarakat di daerah rawan pangan kronis, namun belum mampu untuk mengatasi kerawanan pangan transien akibat kondisi tak terduga seperti bencana.
Berdasarkan hasil analisis di lapangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin merupakan dinas yang belum memiliki suatu sistem informasi yang terkomputerisasi. Sehingga untuk mendapatkan informasi harus datang ke kantor. Secara umum dengan adanya
website instansi dapat membantu pemerintahan
yang dapat dijadikan sebagai wadah atau media guna menginformasikan dan mengkomunikasikan profil, potensi, kegiatan dan berbagai keunggulan yang ada kepada masyarakat selaku public user. Solusi dari permasalahan yang ada di instansi, maka dibutuhkan suatu sistem informasi ketahanan
Page
46
pangan yang mencakup di kebutuhan lumbungpangan agar dapat dilihat oleh masyarakat luas terkhususnya di Musi Banyuasin dan juga dapat menjadi media pengenalan untuk instansi di Dinas Ketahanan Pangan Musi Banyuasin.
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2020. Penelitian ini bertempat di Kabupaten Musi Banyuasin.
2.2 Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Deskriptif. Menurut Sugiyono (2011) Penelitian Desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Untuk itu, penulis beranggapan bahwa metode penelitian deskriptif sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Karena dalam penelitian ini, penulis berusaha menjelaskan suatu masalah atau fenomena yang terdapat pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi ini dilakukan dengan menumpulkan informasi atau data sebanyak-banyaknya dari kepustakaan dalam bentuk buku, artikel, jurnal, skripsi, dan sumber lain yang berhubungan dengan penelitian.
2. Observasi
Peneliti akan melakukan pengamatan tentang keadaan yang ada di lapangan untuk mendapatkan informasi data pangan. 3. Wawancara
Peneliti akan melakukan wawancara dengan beberapa responden mengenai objek penelitian dan berbagai kebutuhan user (pengguna) yang akan menggunakan sistem informasi georafis berbasis web ini.
2.4 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem ini menggunakan metode Waterfall. Andri Kristanto (2004:12) mengatakan bahwa Metode Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Jadi, metode waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem sampai pada requirement, design system, coding, testing, dan maintenance.
1. Requirement (analisis kebutuhan).
Menganalisis dan mengidentifikasi data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi geografis ini.
2. Design System (perancangan).
Perancangan dengan menggunakan pemodelan sistem seperti use case diagram, class diagram, dan activity diagram. Sehingga aplikasi yang akan dihasilkan menjadi menarik dan mudah dipahami. 3. Coding (pengkodean).
Penerjemahan desain/perancangan kedalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer yaitu bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Page
47
4. Testing (pengujian).Sistem diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan, yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi agar menjadi lebih baik dan sempurna.
5. Operation & Maintenance (pemeliharaan). Pembuatan dokumentasi aplikasi mulai dari tahap awal hingga tahap pengujian aplikasi dan dilakukan perbaikan/ perubahan jika diperlukan.
III. ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Kebutuhan
Pada Tahap ini di bentuk spesifikasi kebutuhan suatu Sistem Informasi Prasarana Lumbung Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web. Terdiri dari perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) 1) Laptop dengan spesifikasi Processor yang
dianjurkan 1,2 GHz
2) Hardisk yang digunakan minimal 250 GB 3) Memory RAM digunakan minimal 2GB 4) Monitor yang digunakan minimal 10 inci
5) Mouse
6) Printer
3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 1) Sistem Operasi Windows 8.
2) Basis Data, MySQL
3) Bahasa Pemograman, PHP
4) Paket Web Server, Xampp.Versi yang
digunakan v.3.2.1
5) Web Browser, Mozzila Firefox Versi yang digunakan v 57.0.2
6) Editor Pemograman, Notepad++
7) FileZilla Client untuk FTP.
8) FPDF (Free PDF) merupakan class dari PHP untuk membuat dokumen PDF tanpa menggunakan library.
3.2 Perancangan Sistem
Berikut adalah gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.
3.2.1 Skema Sistem Informasi Lumbung Pangan
Gambar 3.1. Skema Sistem Informasi Lumbung Pangan
3.2.2 Struktur Menu
Pembuatan bagian ini bertujuan untuk mempermudah membaca menu dari website informasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin, adapun bagan tersebut dapat dilihat pada struktur menu berikut ini.
Gambar 3.2. Struktur Menu IV. HASIL
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa Sistem Informasi Prasarana Lumbung Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web.
Page
48
Pada Halaman Admin terdapat beberapamenu yang bisa diakses yaitu dmin, beranda, struktur organisasi, data lumbung, visi misi, produk hukum, dan profil dinas. Sebelum masuk ke halaman admin akan tampil form login untuk admin. Setiap admin dapat mengaksesnya yaitu input, edit, dan delete data form menu.
Pada halaman pengunjung terdapat beberapa menu yaitu admin, beranda, struktur organisasi, data lumbung, visi misi, produk hukum, dan profil dinas. Pengunjung dapat melihat informasi dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin yang tertera di dalam tampilan website.
4.1 Tampilan Form Login
Pada menu login website berisikan untuk akses admin instansi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut ini adalah tampilan login website instansi.
Gambar 4.1. Tampilan Form Login
4.2 Tampilan Menu Beranda
Menu beranda ini merupakan halaman awal yang ditampilkan pada aat pengunjung mengakses
Website informasi Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Musi Banyuasin. Pada menu beranda terdapat informasi terbaru tentang instansi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin baik berita, pengumuman ataupun kegiatan dapat berupa teks dan foto.
Gambar 4.2. Tampilan Beranda
4.3 Tampilan Menu Struktur Organisasi Pada menu struktur organisasi berisikan gambar strukur instansi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut ini adalah tampilan sub menu struktur organisasi instansi.
Gambar 4.3. Tampilan Struktur Organisasi
4.4 Tampilan Menu Data Lumbung
Pada menu data lumbung trdapat beberapa sub menu yang terdiri dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut ini adalah tampilan sub menu data lumbung instansi.
Page
49
Gambar 4.4. Tampilan Data Lumbung4.5 Tampilan Menu Visi Misi
Pada menu visi misi berisikan visi misi instansi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut ini adalah tampilan sub menu visi misi instansi.
Gambar 4.5. Tampilan Visi Misi
4.6 Tampilan Menu Produk Hukum
Pada menu produk hukum berisikan informasi berupa produk-produk instansi yang dapat di klik untuk mengunduh informasi apa yang meliputi acuan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin.
Gambar 4.6. Tampilan Produk Hukum
4.7 Tampilan Menu Profil Dinas
Pada menu profil dinas berisikan informasi profil instansi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut ini adalah tampilan sub menu profil dinas instansi.
Page
50
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berupa perancangan Sistem Informasi Prasarana Lumbung Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten Musi Banyuasin ini, maka penulis dapat menyimpulkan hasil beberapa hal sebagai berikut :
1) Perancangan dan pembuatan website sistem informasi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan MySQL sebagai database. Pada sistem
informasi tersebut terdapat 2 (dua) halaman yaitu halaman admin dan halaman user.
2) Website tersebut dapat memberikan
informasi kepada masyarakat tentang apa saja informasi terbaru di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin.
5.1 Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut, saran-saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeliharaan yang sifatnya berkelanjutan dan dilaksanakan secara terus-menerus yang meliputi pemeliharaan terhadap data.
2) Melakukan pengembangan keamanan aplikasi, karena teknologi akan selalu berkembang dan keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website dan konfigurasi server yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Febrian, Jack. 2004. Kamus Komputer dan
Teknologi Informasi. Bandung: Informatika. Kristanto, Andri. 2003. Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Andi.
_____________. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta: Gava Media. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,