• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adaptasi Mahasiswa Asal Karangasem dalam Memilih Hunian Kos di Kota Denpasar (Studi Kasus Mahasiswa Rantauan Asal Karangasem).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adaptasi Mahasiswa Asal Karangasem dalam Memilih Hunian Kos di Kota Denpasar (Studi Kasus Mahasiswa Rantauan Asal Karangasem)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ADAPTASI MAHASISWA ASAL KARANGASEM DALAM

MEMILIH HUNIAN KOS DI KOTA DENPASAR

(Studi Kasus Mahasiswa Rantauan Asal Karangasem)

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian sebagai salah satu satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Antropologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Udayana

Oleh :

I MADE ARYA SUGIAWAN

1001605004

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

SKRIPSI

ADAPTASI MAHASISWA ASAL KARANGASEM DALAM

MEMILIH HUNIAN KOS DI KOTA DENPASAR

(Studi Kasus Mahasiswa Rantauan Asal Karangasem)

Oleh :

I MADE ARYA SUGIAWAN

1001605004

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(7)

ADAPTASI MAHASISWA ASAL KARANGASEM DALAM

MEMILIH HUNIAN KOS DI KOTA DENPASAR

(Studi Kasus Mahasiswa Rantauan Asal Karangasem)

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian sebagai salah satu satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Antropologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Udayana

Oleh :

I MADE ARYA SUGIAWAN

1001605004

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

ABSTRAK

Mahasiswa yang merantau akan membutuhkan tempat tinggal, terlebih lagi jika mereka pergi ke Negara atau ke daerah lain yang sama sekali belum pernah mereka jalani. Bagi mahasiswa atau mahasiswa baru yang sedang merantau ke kota lain untuk menempuh ilmu, pasti akan mencari tempat tinggal untuk berlindung. Tempat tinggal atau hunian kos adalah hal pertama yang dibutuhkan dan dicari sebelum mereka melanjutkan studi mereka. Dengan adanya tempat tinggal maka para mahasiswa akan mempunyai lingkungan baru dengan suasana yang berbeda dari tempat asal mereka. Guna mempermudah proses adaptasi mahasiswa asal karangasem, dominan mahasiswa tersebut memilih hunian kos yang sama dengan mahasiswa asal Karangasem lainnya. Namun di sisi lain, hal ini juga menuntut mahasiswa tersebut untuk beradaptasi dan menyesuaikan gaya hidup agar mampu bersosialisasi dengan sesama penghuni kos dari daerah lain.

Atas asumsi tersebut, terdapat dua rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini meliputi: (1) Apa faktor penyebab mahasiswa asal Karangasem memilih hunian kos yang di dominasi oleh orang yang juga berasal dari Karangasem?. (2) Bagaimanakah strategi adaptasi serta implikasinya mahasiswa baru asal Karangasem terhadap mahasiswa yang berasal dari daerah lain? Landasan teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah teori adaptasi. Konsep yang digunakan sebagai kerangka pikir yakni (1) Adaptasi, (2) Mahasiswa, dan (3) Hunian Kos. Data dikumpulkan dengan metode observasi partisipasi, wawancara serta studi kepustakaan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Faktor penyebab pemilihan hunian kos meliputi faktor penyebab eksternal yaitu, pengaruh teman sebaya, ajakan pacar, dan saran oarng tua. Sedangkan penyebab internal yaitu, rasa ingin mandiri, dan gaya hidup. (2) Strategi adaptasi dan implikasinya mahasiswa baru asal Karangasem terhadap mahasiswa yang berasal daerah lain meliputi adaptasi bahasa, adaptasi gaya hidup, nongkrong, main playstation, olahraga,dugem dan main game. Implikasi terhadap gaya hidup menyebabkan prilaku konsumerisme dan kecenderungan terjerumus kedalam pergaulan bebas.

(13)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas

anugerah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Dengan segala kekurangan dan

keterbatasannya, skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu

Budaya, Universitas Udayana.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

kepada yang terhormat seperti berikut.

(1) Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya yang sudah memberikan kesempatan dan segala fasilitas selama peneliti

menempuh perkuliahan di Fakultas Sastra dan Budaya.

(2) Drs. I Nyoman Suarsana, M.Si, selaku Ketua Prodi Antropologi sudah

memberikan dorongan yang besar dan segala kemudahan selama peneliti

mengikuti proses perkuliahan dan bimbingan di Prodi Antropologi.

(3) Dr. Drs. Industri Ginting Suka, M.S. selaku pembimbing I yang dengan

penuh keuletan dan ketelitian membimbing peneliti untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

(4) Bambang Dharwiyanto Putro, S.S., M.Hum. selaku pembimbing II yang

dengan penuh kesabaran dan ketekunan membimbing peneliti hingga skripsi ini

(14)

ix

(5) Para informan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang sudah

bersedia memberikan informasi untuk penulisan skripsi ini.

(6) Kerabat Mahasiswa Antropologi (Krama Udayana) angkatan 2010

terutama Torang, Ningrum, Didi, Andi, Alfred, Charles, Aldu, Raka, Aik, Wira

Anom, Angga, Ijal, Wira, Ucok, Pandu 2012, Gus Oka 2013, Yudeng 2013,

Yudik 2013, Sarah, Asri 2013 dan Dini 2013 yang selalu memberikan motivasi

kepada penulis agar segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(7) Tidak lupa juga Bu Dayu kantin dan para mbok pegawai, kakak, saudara,

dan adikku Kak Aik, Bang Coy, Ressa dan Lisa Arkeo, Nanda Sejarah, Bli Haris,

dan masih banyak lagi yang telah memberikan bantuan yang begitu berarti hingga

skripsi ini rampung.

(8) Komunitas RUKO Lempoeng, Dandi, Swelel, Edo, Lucky, Tommy,

Donyot, Prit, Bima, Sinar, Krisna, Abdi, Kocik, Pak Ruko, Dewa, Reza, Unyil,

Badrun, Tate, Gus Alit dan masih banyak lagi yang sudah bersedia memberikan

informasi untuk penulisan skripsi ini.

(9) Bapak, Ibu Negara tercinta, Nina pacar terkasih belahan jiwa, yang tak

henti-hentinya mengingatkan dan mendoakan penulis, agar segera menyelesaikan

skripsi ini.

Tanpa bantuan dan dukungan tersebut niscaya skripsi ini tidak akan pernah

selesai, karena itu kepada mereka skripsi ini dipersembahkan.

Denpasar, Juli 2016

(15)
(16)

xi

1.6.4.1 Metode Observasi Partisipasi ... 15

1.6.4.2 Metode Wawancara ... 15

1.6.4.3 Metode Kepustakaan ... 16

1.6.4.4 Metode Dokumentasi ... 17

1.7.5 Analisis Data ... 17

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SUMERTA 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam ... 19

2.2 Demografi Kelurahan Sumerta ... 21

2.3 Sejarah Kelurahan Sumerta ... 25

(17)

xii

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN

HUNIAN KOS MAHASISWA ASAL KARANGASEM

3.1 Faktor Eksternal ... 31 4.1 Adaptasi Bahasa ... 45

4.2 Adaptasi Gaya Hidup ... 49

4.2.1 Nongkrong ... 50

4.2.2 Main Playstation. ... 52

4.2.3 Olahraga ... 56

4.2.4 Dugem ... 60

4.2.5 Main Game ... 63

4.3.1 Implikasi Terhadap Gaya Hidup ... 67

4.3.2.1 Konsumerisme ... 68

(18)

xiii BAB V PENUTUP

Simpulan ... 74

Saran ... 75

Daftar Pustaka ... 78

Pedoman Wawancara ... 81

(19)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Daftar Nama Desa dan Kelurahan Kecamatan Dentim ... 23

2.2 Batas Wilayah Desa Kesiman Kecamatan Dentim ... 25

2.3 Jumlah Penduduk Desa Kesiman ... 26

2.4 Jumlah Penduduk Desa Kesiman Berdasarkan Agama ... 27

2.5 Data Etnis Yang Ada Desa Kesiman ... 27

(20)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Peta Kota Denpasar Perspektif Wilayah Kecamatan ... 21

2.2 Peta Kecamatan Denpasar Timur ... 22

2.3 Peta Wilayah Penelitian... 24

2.4 Foto Lokasi Hunian Kos Di Jalan Kembang Matahari ... 33

4.1 Foto Nongkrong Bersama di Warung Akasia ... 54

4.2 Foto Kegiatan Main Pes di Rental Playstation ... 57

4.3 Foto Aktivitas Futsal dan Snorkling Mahasiswa Rantauan ... 61

4.4 Foto Dugem Bersama di Sebuah Club ... 64

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian dengan metode pen gumpulan fakta melalui interprestasi yang tepat, metode penelitian ini

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tingginya dominasi data rekam medik dengan kelompok umur 40-49 tahun dan 50-59 tahun yang memenuhi ketentuan sebagai populasi

Mereka yang bertahap tinggi dalam tret ini pada mulanya merasa satu sifat yang negatif yang spesifik contoh seperti kemarahan, kemuraman (depression), ketakutan atau kebimbangan

Untuk siswa yang me- miliki gaya kognitif field independent maupun siswa yang memiliki gaya kognitif field depen- dent , kemampuan pemecahan masalah matema- tika,

Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen

Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2015) membuat perencanaan arsitektur enterprise sistem informasi akademik model blueprint yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data,

Ambil sepotong kawat pendek tembuskan melalui interdental gigi dari bukal ke lingual tepat di atas kawat panjang bukal & lingual, kemudian belokkan ke bawah dan

Konsep konvensional mempraktikan teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin,