STUDI TENTANG LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PERILAKU SOSIAL REMAJA MASYARAKAT
NELAYAN GEBANG MEKAR CIREBON
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Disusun oleh:
NUNU NURFIRDAUS
NIM. 0301512034
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PIPS)
PROGRAM PASCASARJANA
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Studi tentang Lingkungan Keluarga dan Perilaku Sosial pada Remaja Dimasyarakat Desa Nelayan Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon” karya:
Nama : Nunu Nurfirdaus
NIM : 0301512034
Program Studi : Pendidikan IPS, S2
telah dipertahankan dalam Sidang Ujian Tesis Program Pascasarajana Universitas
Negeri Semarang pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2016.
Semarang, 25 Januari 2016
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si Prof. Dr. Suyahmo, M.Si NIP.196105241986011001 NIP. 195503281983031003
Penguji I Penguji II
Prof. Dr. Rusdarti, M.Si Prof. Dr. H. Abu Su’ud NIP. 195904211984032001 NIP.-
Penguji III
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini
benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam
tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini
saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika kelimuan dalam karya ini.
Semarang, Januari 2016 Yang membuat pernyataan
iv
MOTO DAN PERSEMABAHAN
Moto :
1. Memahami sikap-sikap positif dan memahami setiap dampaknya, tidak
tergoda berpikir negatif, masuk dalam lingkaran orang-orang yang
bersikap positif dan memperbanyak doa dan ibadah merupakan langkah
untuk membentuk sikap positif sesorang. (John C Maxwell)
2. Berbuat baiklah selalu dimanapun, kapanpun dan kepada siapapan dengan
selalu memegang perinsip yakin usaha sampai. (Nunu Nurfirdaus)
Persembahan :
1. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
2. Pemerintah Desa Gebang Mekar Cirebon.
3. Pemerintah Kabupaten Cirebon
v PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Studi tentang Lingkungan Keluarga dan
Prilaku Sosial pada Remaja Dimasyarakat Desa Nelayan Gebang Mekar
Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
IPS, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk mengenyam peendidikan di Universitas Negeri
Semarang.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan
penulisan Tesis ini.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan IPS Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan dan arahan
vi
4. Prof. Dr. H. Abu Su’ud, dosen pembimbing I yang dengan penuh kesabaran
dalam memberikan bimbingan, motivasi, saran dan arahan dalam penyusunan
tesis ini.
5. Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd, dosen pembimbing II yang dengan penuh
ketelitian dalam memberikan bimbingan, motivasi, saran, dan arahan dalam
penyusunan tesis ini.
6. Prof. Dr. Rusdarti, M.Si sebagai penguji utama, yang telah memberikan
kritik, saran dan masukan kepada peneliti sehingga tesis ini dapat
diselesaikan.
7. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana UNNES, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh
pendidikan.
8. Bapak Torin sebagai Kepala Desa Gebang Mekar yang telah memberikan ijin
kepada peneliti untuk melakukan penelitian di lingkungan kampung pecinan.
9. Tokoh Masyarakat, keluarga dan kalangan remaja Desa Gebang Mekar yang
telah membantu peneliti dalam proses pengumpulan data.
10. Bapak Sarodin (Alm) Ayahandaku tercinta yang telah mewariskan jiwa kerja
keras dan semngat yang luarbiasa kepadaku.
11. Ibu Warsah Ibundaku sekaligus pengganti sosok ayah tercinta atas segala
bimbingan, motivasi dan do’a selama ini sejak mulai studi hingga selesainya
tesis ini.
12. Susanti, S.Pd.I istriku tercinta yang selalu ada dan menjadi penyemangat baru
vii
13. Tatang dan Ai kakaku tercinta yang sudah memberikan dorongan secara
moril dan materil.
14. Bapak Jumedi dan Ibu Uniah orang tua baruku yang selalu memberikan
dorongan yang luar biasa.
15. Keluarga besarku dari Bapak Basuni (Alm) dan Ibu Rusmi yang sudah
memberikan semangat dan dorongan yang sangat luarbiasa.
16. Bapak Drs. Aceng Jaelani, M.Pd dan Ibu Nani yang selalu menjadi sosok
orang tua baru dalam perjalanan karir akademiku.
17. Bapak Heru, Ibu Dian, Fugi dan Bapak Agus temen seperjuanganku di
Semarang.
18. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung penyelesaian tesis
ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
19. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Program
Pascasarjana UNNES angkatan 2012, terimakasih atas segala bantuan,
motivasi, dan kerjasamanya selama ini.
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini masih terdapat kekurangan, baik isi
maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, Januari 2016
viii ABSTRAK
Nunu Nurfirdaus. 2015.“ Studi tentang Lingkungan Keluarga dan Prilaku Sosial pada Remaja Dimasyarakat Desa Nelayan Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon”. Tesis. Jurusan Pendidikan IPS S2. Program Pascasarjana.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prof. Dr. H. Abu Su’ud dan Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd
Kata Kunci: Lingkungan Keluarga, Perilaku Sosial Remaja, Lembaga Sosial Keluarga merupakan pendidikan pertama untuk anak remaja, lingkungan sosial keluarga yang baiak akan membuat perilaku sosial remaja yang baik, begitupun sebaliknya. Lembaga-lembaga sosial ikut ambil andil dalam menjaga dan mengarahkan perilaku sosial remaja yang terbentuk dari lingkungan keluarga masyarakat. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dengan pekerjaannya sebagai nelayan banyak kemungkinan waktu untuk memperhatikan anak remajanya semakin berkurang. Tujuan dari penelitian ini mengkaji tentang peran lingkungan keluarga masyarakat terhadap perilaku sosial remaja, peraktek perilaku sosial remaja dan respon lembaga sosial seperti lembaga pendidikan, lembaga agama dan lembaga pemerintahan desa terhadap perilaku sosial remaja masyarakat nelayan Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk memahami peristiwa, kejadian, pelaku dalam situasi tertentu yang bersifat ilmiah dan natural. Penelitian kualitatif selau bersifat deskriptif artinya data yang dianalisis berentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka-angka. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata tulisan yanag mencangkup catatan, laporan dan foto.
Hasil penelitian menunjukan peran lingkungan sosial keluarga dalam bidang agama banyak meraka yang tidak melakukan sholat, dalam sosial budaya banyak lingkungan keluarga yang menanamkan budaya yang negatif banyak mereka yang biasa melakukan minum-minumak keras bertato dan mengkonsumsi obat-obatan selain itu dalam pendidikan juga masih banyak keluarga yang tidak mementingkan pendidikan. Kebiasaan-kebiasaan mereka dalam gaya hidup dan pandangan hidup lebih mengarah ke biasa-biasa sajah dan ikut-ikutan. Hal ini membuat perilaku sosial remaja masyarakat nelayan Gebang dalam ketaatan terhadap nilai dan norma mereka masih banyak melanggar nialai dan norma banya remaja yang melakukan minum-minuman keras memakai tato dan mengkonsumsi obat-obatan. Dalam hubungan dengan lawan jenis mereka juga banyak yang melakukan sex bebas dan hamil diluar nikah. Peran lembaga sosial seperti lembaga pendididan agama dan lembaga pemerintah meraka sudah melakukan peran sesuai dengan fungsinya masing-masing.
ix ABSTRACT
Nunu Nur Firdaus. 2015 "Study of Family Environment and Social Behavior in Adolescents community Fishermans Village Gebang Mekar subdistrict Gebang Cirebon". Thesis. Education Department IPS S2. Graduate program. Semarang State University. Supervisor Prof. Dr. And Dr. H. Abu Su'ud Hamdan Tri Atmaja, M.Pd
Keywords: Family Environment, Adolescent Social Behavior, Social Institute
The family is the first school for teenagers, social environment baiak family would make a good social behavior of adolescents, and vice versa. Social institutions took part in maintaining and directing the social behavior of teenagers who formed the community of the family environment. The majority of people working as fishermen, to work as a fisherman many possibilities of time to pay attention to their teenagers on the wane. The purpose of this study examines the role of family environment on social behavior of adolescent society, peraktek adolescent social behavior and response of social institutions such as educational institutions, religious organizations and village governance institutions on the social behavior of adolescent people fishing village of Gebang Mekar Cirebon.
This study used a qualitative approach. This study is used to understand the events, incidents, offender in certain situations a scientific nature and natural. Obtaining descriptive qualitative research means that the data analyzed descriptively berentuk phenomenon, not the form of numbers. Data were collected in the form of words written yanag covers records, reports and photos.
The results showed the role of the social environment of the family in the field of religion a lot of them that are not to pray, in the socio-cultural many family environment that instills negative cultural much they usually do drinking hard tattooed and taking drugs other than that in education is still widespread families who are not concerned with education. Their habits in lifestyle and outlook on life leads to mediocre sajah and bandwagon. This makes the social behavior of adolescents Gebang fishing community in the observance of the norms and values they are still widely violated norms and values to teenagers who banya drinking tattoos and taking drugs. In relations with the opposite sex they are doing a lot of free sex and pregnancy outside marriage. The role of social institutions such as the institutions education of religion and government agencies theyalready performing the role according to their respective functions.
x
DAFTARA ISI
PERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR ... 11
4.1.Kondisi Geografis Desa Gebang Mekar ... 50
4.2.Kondisi Sosial, Budaya, Pendidikan dan Ekonomi Desa Gebag Mekar ... 51
4.3.Profil Keluarga Nelayan Gebanga Secara Umum ... 59
4.4.Desa Gebang Mekar dalam Prespektif Sejarah ... 61
xi
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64
5.1.Peran Lingkungan Sosial Keluarga Terhadap Prilaku Sosial Rema... 64
5.1.1.Keadaan Rumah ... 70
5.1.2.Peran Lembaga sosial (Pemerintah, Pendidikan, Agama) ... 73
5.2.Perilaku Sosial Remaja Masyarakat Nelayan Gebang Mekar Cirebon ... 79
5.2.1.Gaya Hidup ... 79
5.2.2.Pandangan Hidup ... 82
5.2.3.Pergaulan ... 84
5.2.4.Perilaki Sosial Remaja ... 88
5.3.Respon Lembaga Sosial Terhadap Perilaku Sosial Remaja ... 98
5.3.1.Lembaga Pendidikan ... 98
5.3.2.Lembaga Agama ... 100
5.3.3.Lembaga Pemerintahan Desa ... 102
5.4.Perilaku Sosial Remaja Dalam Perspektif Teori Sosial Piere Bordieu ... 105
5.5.Keritik Teori Sosial Piere Bordieu ... 112
BAB VI PENUTUP ... 113
6.1.Simpulan ... 113
6.2.Saran ... 115
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 16
Tabel 2.2 Tahap dan ciri-ciri perkembangan perilaku sosial individu ... 24
Tabel 3.1 Daftar Informan dari Kalangan Remaja ... 40
Tabel 3.2 Daftar Informan dari Kalangan Nelayan ... 41
Tabel 3.3 Daftar Informan dari Kalangan Lemaga Sosial ... 41
Tabel 4.1 Penduduk berdasarkan mata pencaharian ... 55
Tabel 4.2 Tempat-tempat ibadah di desa Gebang Mekar ... 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gerbang Masuk Desa Gebang Mekar ... 50
Gambar 4.2 Aktivitas warga desa Gebang Mekar ... 53
Gambar 4.3 Kegiatan proses belajar anak di MD ... 57
Gambar 5.1 Gambar Jalan Umum dan Tempat Berkumpul Warga ... 75
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Permohonan Ijin Riset ... 122
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Riset ... 123
Lampiran 3. SK Dosen Pembiming ... 124
Lampiran 4. Pedoman Observasi ... 125
Lampiran 5. Pedoman Wawancara ... 126
Lampiran 6. Data Informan Penelitian ... 130
Lampiran 7. Dokumentasi Foto Penelitian ... 131
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selain sebagai makhluk individu, manusia adalah makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya. Manusia oleh karena
itu perlu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam rangka menjaga eksistensi
dan kelangsungan hidupnya. Didalam proses interaksi tersebut manusia akan
melihat pandangan, nilai, prinsip hidup, pola tingkah laku orang lain yang
berbeda dari dirinya, dan dari perbedaan-perbedaan yang dilihatnya itu dia
akan memperoleh umpan balik tentang dirinya (W.A Garungan.2001).
Perilaku manusia merupakan respons dari stimulus, namun dalam diri
individu itu ada kemampuan untuk menentukan perilaku yang diambilnya. Ini
berarti individu dalam keadaan aktif dalam menentukan perilaku yang
diambilnya. Hubungan antara stimulus dan respons ini tidak berlangsung
secara otomatis tetapi individu mengambil peranan dalam menentukan
perilakunya. Manusia dalam hal ini berarti memiliki kemampuan untuk
menentukan perilakunya, dan tentunya penentuan itu menggunakan akal
manusia yang merupakan hadiah terbesar dari tuhan, setelah manusia
mendapatkan stimulus seperti yang dikatakan tadi pada saat itu juga manusia
berhak untuk menentukan perilakunya.
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dari masyarakat dan
merupakan suatu sendi dasar dalam organisasi sosial. Keluarga merupakan
dan menyatakan dirinya sebagai manusia sosial di dalam hubungan
dengan kelompoknya. Khairuddin (2002) mengemukakan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi
dan kelahiran, yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap
anggota.
Menurut W.A Garungan (2001). Mengemukakan bahwa keluarga
adalah sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan
darah, ikatan perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dalam perannya, menciptakan dan mempertahankan
suatu budaya.
Keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok seperti yang dipaparkan oleh
Khairuddin (2002) sebagai berikut: 1) Fungsi biologis, fungsi ini merupakan
dasar kelangsungan hidup masyarakat, 2) Fungsi afeksi, dalam keluarga terjadi
hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi
tersebut tumbuh sebagai akibat dari hubungan cinta kasih sayang menjadi dasar
perkawinan. Melalui hubungan cinta kasih sayang ini kemudian lahirlah
hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan
pandangan mengenai nilai-nilai. Masyarakat yang semakin impersonal, sekuler
dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang terdapat
dalam keluarga. Suasana afeksi seperti yang terdapat dalam keluarga tidak
terdapat dalam institusi sosial lainnya, 3) Fungsi sosialisasi, fungsi sosialisasi
interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajari pola-pola tingkah laku,
sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai di masyarakat dalam rangka
perkembangan kepribadiannya, 4) Fungsi edukatif, fungsi edukatif ini
menunjuk keluarga sebagai lembaga pertama dalam pendidikan anak. Orang
tua memppunyai kewajiban untuk mendidik anaknya dengan memberikan
contoh perilaku dan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, 5) Fungsi religious, maksud
dari fungsi adalah keluarga merupakan tempat dikembangkannya pendidikan
keagamaan kepada setiap anggota keluarga agar menjadi insan-insan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelaksanaan fungsi
religius ini dapat dakukan dengan menjalankan pola hidup yang
bersunggh-sungguh dalam menjalankan kewajiban keagamaan, menyediakan sarana fisik
untuk ibadah dan membina hubungan antara angoota keluarga dengan
lembaga-lembaga keagamaan yang ada dalam masyarakat, 6) Fungsi protektif,
yaitu keluarga sudah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi setiap
anggotanya agar dapat terhindar dari hal-hal negatif. Setiap anggota keluarga
diharapkan dapat memperoleh perlindungan fisik, ekonomi serta psikologis
dalam kehidupan mereka, 7) Fungsi rekreatif, fungsi rekreatif itu sendiri
bertujuan untuk memberikan suasana dan gembira dalam lingkungan keluarga.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan hiburan maupun melakukan
kegiatan-kegiatan rekreatif baik di dalam keluarga maupun dalam lingkungan
masyarakat, 8) Fungsi ekonomis, yang mana meliputi nafkah, perencanaan
mungkin harus dapat menumbuhkan kerjasama di antara anggota-anggota
keluarga untuk keberlangsungan kehidupan keluarga, dan 9) Fungsi penentuan
status, yang mana keluarga merupakan suatu wadah dimana setiap individu
yang ada di dalamnya secara otomatis akan mendapatkan status baik bagi ayah,
ibu maupun anak.
Keluarga juga memiliki peran yang ditunjukkan pada tuntutan perilaku
yang harus ditampilkan oleh setiap individu sesuai dengan status yang
disandangnya. Setiap anggota keluarga harus memenuhi peran-peran tetentu
sesuai dengan statusnya untuk menunjukkan bahwa keluarga mereka dapat
berfungsi secara efektif. Peran keluarga tergantung pada variabel budaya
dimana keluarga tesebut berada, tipe serta posisi keluarga dalam daur
kehidupan. Menurut Dubois dan Miley, sebagai anggota keluarga orang tua
dan anak memiliki peran yang harus dilakukan. Peran orang tua, antara lain
terdiri dari: 1) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar dari anak-anaknya yang
meliputi kebutuhan makanan, perlindungan, perawatan kesehatan dan
keamanan serta kebutuhan-kebutuhan emosional, 2) Mendorong
pengembangan intelektual, sosial dan spiritual anak, 3) Bergaul dengan
anak-anaknya dengan menumbuhkan adanya interaksi serta disiplin keluarga yang
sesuai. Sedangkan anak juga mempunyai peran yang harus dilakukan dalam
kehidu pan keluarga, antara lain: 1) Mempelajari perilaku, sikap dan nilai -
nilai dari orang tua. 2) Menunjukkan atau mengembangkan perilaku yang
pantas. 3) Bekerjasama dengan orang tua maupun anggota keluarga lainnya
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan
keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Ibrahim, 2001). Sebagai bukti
bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak
dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.
Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya.
Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling
mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja
sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam
hidup bermasyarakat.
Menurut Ibrahim (2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam
pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar
pribadi, perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang
lain. Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan,
kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang
merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang
berbeda-beda.
Pembentukan perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pada aspek
eksternal situasi sosial memegang peranan yang cukup penting. Situasi sosial
diartikan sebagai tiap-tiap situasi di mana terdapat saling hubungan antara
manusia yang satu dengan yang lain (W.A. Gerungan : 2001). Dengan kata lain
setiap situasi yang menyebabkan terjadinya interaksi social dapatlah dikatakan
Gebang merupakan kawasan pesisir laut Cirebon yang mayoritas
masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Pekerjaan menjadi nelayan menjadi
mata pencaharian yang menjadi sangat diandalkan untuk menopang kehidupan
keluarga masyarakat Gebang. Kusnadi (2002) yang menyatakan bahwa nelayan
merupakan unsur sosial yang sangat penting dalam struktur masyarakat pesisir,
maka kebudayaan yang mereka miliki mewarnai karakteristik mewarnai
karakteristik kebudayaan atau prilaku sosial budaya masyarakat pesisir secara
umum, karakteristik yang menjadi ciri-ciri sosial budaya masyarakat nelayan
adalah memiliki struktur relasi patron-klien yang sangat kuat, etos kerja yang
tinggi, memanfaatkan kemampuan diri dan adaptasi optimal, kompetitif dan
berorientasi prestasi, apresiatif terhadap keahlian, solidaritas sosial yang sangat
tinggi dan sistem pembagian kerja yang berbasis seks yang mana laut menjadi
ranah laki-laki dan darat adalah ranah kaum perempuan.
Kehidupan sosial masyarakat pesisir tentu memberikan pengaruh
terhadap perilaku sosial masyarakat yang berada di dalamnya. Perilaku sosial
masyarakat di Gebang tentu berpengaruh terhadap perilaku sosial remaja yang
ada di dalamnya pula. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti
bermaksud melakukan studi secara mendalam yang dituangkan dalam bentuk
karya ilmiah tesis dengan judul “Studi Tentang Lingkungan Keluarga dan
Perilaku Sosial Remaja Pada Masyarakat Nelayan Gebang Mekar Kecamatan
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi beberapa permasalahan
yang muncul dalam penelitian ini yaitu:
1) Peran lingkungan sosial masyarakat sangat mempengaruhi perilaku
sosial keluarga yang berimplikasi terhadap perilaku sosial remaja di
dalamnya. Lingkungan pesisir pantai tentu membawa dampak terhadap
perilaku masyarakat di dalamnya.
2) Perilaku sosial keluarga yang dalam prakteknya keluarga menerapkan
bermacam-macam pola asuh yang dijalankan di dalamnya tentu akan
memperikan pengaruh terhadap perilaku sosial remaja di dalamnya.
Sarana dan prasarana yang diberikan oleh keluarga tentu akan
berpengaruh terhadap kebiasaan (habit) dari remaja di dalamnya,
sehingga dimungkinkan apa yang dilakukan oleh remaja adalah hasil
dari kebisaaan dan sarana yang diberikan oleh orang tua atau orang
dewasa di sekitarnya.
3) Masa remaja yang merupakan masa dimana seorang anak mencari
identitas dirinya, oleh karena itu mereka sangat memerlukan peran
pihak lain dalam membentuk perilaku sosial remaja. Peran yang
dibutuhkan oleh para remaja antara lain peran atau respon dari lembaga
pendidikan, lembaga agama dan tokoh masyarakat.
1.3 Cakupan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka dapat diasumsikan cakupan
perilaku sosial remaja masyarakat nelayan Gebang Mekar Cirebon dan perilaku
sosial remaja masyarakat Nelayan Gebang Cirebon serta pandangan lembaga
sosial terhadap perilaku sosial remaja masyarakat nelayan Gebang Mekar
Cirebon. Deskripsi dampak negatif maupun positif akan prilaku sosial remaja
masyarakat nelayan Gebang Cirebon akan diidentifikasi sesuai temuan empiris
di lapangan yang meliputi gaya hidup, ketaatan terhadap nilai dan norma serta
hubungan terhadap lawan jenis remaja masyarakat nelayan Gebang Cirebon.
Peran lingkungan sosial keluarga dalam penelitian ini hanya diabatasi pada
pola asuh, pandangan hidup, gaya hudup dan arena. Sedangkan lembaga sosial
hanya dibatasi pada lembaga pemerintahan desa, lembaga agama dan lembaga
pendidikan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peran lingkungan sosial keluarga terhadap perilaku sosial
remaja di lingkungan masyarakat nelayan Desa Gebang Mekar
Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon ?
2. Bagaimana perilaku sosial remaja di lingkungan masyarakat nelayan
Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon?
3. Bagaimana respon lembaga sosial terhadap perilaku sosial remaja di
lingkungan masyarakat nelayan Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Menganalisis peran lingkungan keluarga terhadap perilaku sosial
remaja masyarakat kampung nelayan Desa Gebang Mekar Kecamatan
Gebang Kabupaten Cirebon
2. Menganalisis perilaku sosial remaja kampung nelayan Desa Gebang
Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.
3. Menganalisis respon lembaga sosial terhadap perilaku sosial remaja di
Kampung Nelayan Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten
Cirebon.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini adalah untuk memperkaya
pengetahuan dan pemahaman terhadap perilaku sosial masyarakat
berdasarkan ciri khasnya menurut ruang, waktu dan tempat yang berbeda,
serta dalam rangka memberi sumbangan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada ilmu-ilmu sosial pada umumnya dan khususnya
teori-teori sosial Bourdieu. Penelitian ini dapat memberi masukan pada dunia
ilmu pengetahuan terkait bidang sosial dan pendidikan khususnya
menyanggah, mendukung, dan mengkritik, menyanggah atau medukung
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Lembaga Pemerintah Gebang Mekar, penelitian ini bisa
dijadikan satu acuan pertimbangan bagi pemerintah dalam
memnentukan dan mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
perilaku sosial remaja untuk membuat generasi remaja kedepan
memnjadi lebih baiak.
b. Bagi Tokoh Masyarakat penelitian dapat memberikan
informasi-informasi terkait perilaku sosial remaja dan bisa dijadikan salah
satu acuan tokoh masyarakat dalam menyikapi perilaku-perilaku
sosial remaja.
c. Bagi Keluarga penelitian bisa menjadikan referensi suatu keluarga
dalam mengambil sikap untuk membentuk perilaku-perilaku sosial
remaja yang baik.
d. Bagi Lembaga Sekolah penelitian ini dapat memerikan msukan
kepada sekolah dalam pengembangan kurikulum yang berkaitan
dengan ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan perilaku sosial