• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 1

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI

DENGAN MENGGUNAKAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Faramita Dwitama, ST., MM [email protected]

Nurul Khotimah, SE., MM ([email protected]) Sri Rahayu Puspita, SE., MM ([email protected])

Fakultas Ilmu Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424

ABSTRAK

Kemudahan penggunaan (Perceived ease of use), manfaat menggunakan mobile banking dan Informasi yang diterima berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menggunakan mobile banking pada bank Mandiri, BNI dan bank DKI, sedangkan kemahiran menggunakan mobile banking (Self Eficacy), resiko (Perceived Risk) dan keinginan untuk tetap menggunakan mobile banking (Behavior Intention) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menggunakan mobile banking. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi mobile banking oleh penggunanya.

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik, dan internet banking (Budi Hermana, 2007). Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah Electronic Banking. Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini (Budi Hermana,2007).

Saat ini hampir setiap orang memiliki handphone canggih dilengkapi berbagai ftur aplikasi yang membantu segala aktifitas, menghewat biaya dan waktu. Banyak orang yang memiliki handphone canggih namun belum memanfaatkannya dengan maksimal, hampir

(2)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 2

semua handphone canggih saat ini sudah dilengkapi dengan koneksi internet dan memiliki fitur layanan perbankan yang disebut dengan mobile banking.

Dibandingkan layanan e-banking lainnya, perkembangan mobile banking (m-banking) terbilang paling cepat. Perkembangan ini lantaran kehadiran layanan m-banking mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sangat mengedepankan mobilitas. Dengan satu sentuhan, m-banking menciptakan kemudahan layanan perbankan dalam satu genggaman. Hasil survei lembaga riset keuangan internasional mengungkapkan, 35% dari seluruh kegiatan online yang dilakukan di setiap rumah di seluruh dunia akan beralih ke layanan m-banking.

Penggunaan smartphone juga akan berpengaruh pada perkembangan mobile banking.

Indonesia sebagai negara dengan angka penjualan smartphone tertinggi di asia tenggara menjadi pasar mobile banking yang menjanjikan. Menurut survey Sharing Vision kepada 68 orang, 65 persen telah menggunakan smartphone. Dari survey tersebut juga menunjukan bahwa mobile banking cukup sering diakses smartphone mereka.

Gambar 1. Jenis & Layanan HP yang digunakan

TAM (Technology Acceptance Model) adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur sistem informasi manajemen. TAM (Technology Acceptance Model) ini dikemukakan oleh Davis (1989) yang mengembangkan kerangka pemikiran tentang minat pemanfaatan teknologi informasi.

(3)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3

TINJAUAN PUSTAKA

TAM dibuat oleh Davis yang menggunakan dasar teoritis dari Theory of ReasonedAction (TRA) yang dibuat oleh Fishbein dan Ajzen. Dalam aplikasinya TAM lebih mudah dibandingkan dengan TRA ketika memeriksa faktor penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. TAM dapat diterima secara luas diantara peneliti informasi karena permodelan tiap keyakinan pada TAM dipandang sebagai konstruk yang berbeda secara terpisah memungkinkan para peneliti untuk menganalisa pengaruh dari semua faktor pada penerimaan sistem informasi lebih baik (Pikkarainen, 2004). Selain itu sebagaimana dikutip Pikkarainen (2004), kemampuan TAM untuk menjelaskan perilaku (attitude) pengguna lebih baik dari Theory of Reasoned Action (TRA) dan Theory of Planned Behavior (TPB).

Menurut TAM, penerimaan pengguna terhadap teknologi sistem informasi (user acceptance) ditentukan oleh sikap pengguna untuk menggunakan sistem tersebut. Sikap pengguna tersebut ditentukan oleh persepsi pengguna terhadap kegunaan teknologi informasi (perceived usefulness) dan persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan teknologi informasi (perceived ease of use). Keenam kostruk yang dipakai dalam TAM pada penelitian ini adalah :

a. Perceive Ease of Use (PEOU)

Menurut Davis(1989), kemudahan penggunaan (erceive Ease of Use PEOU) didefinisikan sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan system tertentu tidak diperlukan usaha apapun (free of effort).

b. Perceived Usefulness (PU)

Perceived Usefulness-PU atau kegunaan yang didefenisikan oleh Davis sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan system tertentu akan meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989).

c. Self Eficacy (SE)

Self Efficacy berarti aktifitas penggunaan mobile banking dapat dimengerti penggunanya dan menggunakan sendiri tanpa petunjuk dari orang lain.

b. Perceived Risk (PR)

Security merupakan proteksi terhadap informasi atau sistem dari penyusupan atau aliran keluar yang tidak seharusnya (Wang, et al, 2003).

c. Information on Internet Banking (ATU)

Jumlah informasi ke nasabah tentang perbankan online telah diidentifikasi sebagai faktor utama yang mempengaruhi adopsi Menurut Sathye (1999) sedangkan

(4)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 4

penggunaan layanan perbankan online adalah pengalaman yang cukup baru untuk orang banyak, rendahnya kesadaran perbankan online adalah faktor utama dalam menyebabkan orang tidak mengadopsi online banking. dalam sebuah studi empiris dari konsumen Australia Sathye (1999) menemukan bahwa konsumen tidak menyadari tentang kemungkinan, keuntungan / kerugian yang terlibat dengan perbankan online.

d. Behavioral Intention (BI)

Behavioral intention-BI adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Dalam penelitian ini teknologi yang dimaksud adalah internet banking.

Gambar 2. Logo Aplikasi Mandiri Online

Mandiri Mobile adalah aplikasi mobile banking Bank Mandiri yang telah di-update menjadi Mandiri Online. Mandiri Online merupakan layanan integrasi dari mandiri Internet dan mandiri Mobile yang tampil dengan wajah baru untuk menghadirkan kenyamanan serta kemudahan lebih dalam memperoleh informasi dan melakukan aktivitas transaksi keuangan.

Kontrol beragam produk perbankan dalam satu layar. Fitur- fitur yang terdapat dalam Mandiri Online adalah Cek saldo seluruh produk perbankan yang dimiliki, Info mutasi dan aktivitas finansial, transfer, transaksi pembayaran, pembelian, Top Up e-cash, dan Top Up e- money.

Gambar 3. Logo Aplikasi mobile Banking BNI

Pada aplikasi BNI Mobile Banking, untuk mengaksesnya nasabah tidak memerlukan pulsa Karena BNI mobile banking menggunakan jaringan internet, dan juga tidak perlu Token BNI. Berbeda dengan internet banking yang harus menggunakan token untuk validasi, BNI mobile banking cukup dengan memasukkan password transaksi saja. Jadi tidak perlu

(5)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 5

bawa token kemana-mana. Fitur yang dapat dimanfaatkan nasabah BNI pada aplikasi ini antara lain bisa untuk Isi Pulsa HP dan token PLN, membayar Tagihan BPJS, PDAM, dan Listrik Pasca Bayar, untuk Top Up Go-Pay, Grabpay, dan Lainnya.

Mobile Banking BNI kini juga menyediakan menu BNI Debit Online. Sangat berguna untuk pembayaran online yang menggunakan kartu kredit atau debit.

Gambar 4. Logo Mobile Banking Bank DKI

JakOne Mobile adalah aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari Mobile Banking dan Mobile Wallet yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari- hari pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI. JakOne Mobile tersedia pada smartphone yang memiliki operating system iOS 7 & Android JellyBean dengan kapasitas storage minimal 50 mb, memiliki pulsa untuk menerima SMS OTP serta memiliki koneksi internet/ paket data. Dalam aplikasi Jakone Mobile, selain dapat melakukan transaksi pembelian dan pembayaran melalui smartphone, terdapat juga fitur uang elektronik yang dapat dipergunakan sebagai sumber dana untuk bertransaksi dengan nama JakOne Pay, dan Scan To Pay, yaitu transaksi Pembayaran dengan melakukan scanning pada QR Code yang disediakan oleh merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan Bank DKI.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini objek yang diamati adalah nasabah dari Bank Mandiri, BNI dan Bank DKI yang menggunakan aplikasi mobile banking. Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang responden. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah dari Bank Mandiri, BNI dan Bank DKI yang menggunakan aplikasi mobile banking di wilayah Univesitas Gunadarma, dan pengambilan sampel akan menggunakan Random Sampling.

Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

(6)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 6

a. Varibel Bebas / Independent (Variabel X), dalam penelitian terdapat enam variabel bebas, yaitu :

(X1) Perceived Ease of Use

(X2) Perceived Usefulness

(X3) Self Efficacy

(X4) Perceived Risk

(X5) Information on Online Banking

(X6) Behavior Intention

b. Variabel Terikat / Dependent (Variabel Y), yaitu variabel yang merupakan hasil dari keterikatan variabel X yang mempengaruhi variabel Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah ;

(Y) Adopsi Mobile Banking

ADP1 memilih menggunakan Bank Mandiri ADP2 memilih menggunakan BNI

ADP3 memiliih menggunakan Bank DKI

Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif, dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian ke dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan skala rasio (ratio scale) dan tipe likert 7 poin (7-point likert type).

Teknik Analisis yang Digunakan menggunakan aplikasi software SPSS, dalam hal ini teknik pengujian Validitas dan Reliabilitas. Variabel indikator memenuhi kriteria valid jika memiliki Corrected Item-Total Correlation yang bernilai positif. Jika masih terdapat nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif, maka harus dilakukan pengujian kembali sampai tidak ada Corrected Item-Total Correlation yang bernilai negatif. Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

Tabel 1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel

> 0.20 s.d. 0.40 Agak Reliabel

> 0.40 s.d. 0.60 Cukup Reliabel

> 0.60 s.d. 0.80 Reliabel

> 0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel

(7)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 7

Untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Test statistik yang digunakan pada Uji Normalitas antara lain analisis grafik histogram, normal probability plots dan Kolmogorov-Smirnov test (Ghozali,2001). Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas (independen) (Gozali, 2002). Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam suatu model regresi (Ghozali, 2002). Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara error term (kesalahan pengganggu) pada data time series (Gozali, 2001).

Uji Hipotesis dilakukan dengan Analisis regresi linier berganda, yaitu hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Persamaan regresi linear berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + …. + bnXn .... (1) Dimana :

Y = Adopsi

X1 = Perceived Ease of Use X2 = Perceived Usefulness X3, = Self Efficacy

X4 = Perceived Risk

X5 = Information on Online Banking X6 = Behavior Intention

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi

Untuk menguji kebenaran hipotesis 1 digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara keseluruhan. Pengujian melalui uji F adalah dengan menggunakan analisis regresi yaitu membandingkan sig F dengan taraf signifikansi yang digunakan, yaitu 0,05. Koefisien determinasi diartikan juga sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang diperoleh dari hasil perkiraan terhadap data hasil penelitian.

(8)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 8

PEMBAHASAN

Karakteristik Responden yang diteliti menyangkut jenis kelamin, usia, pekerjaan, banyaknya menggunakan mobile banking dan tujuan penggunaan mobile banking dalam kurun waktu seminggu.

Gambar 5. Jumlah responden

Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 25%

60% 15%

Responden Pengguna Mobile Banking

Bank Mandiri BNI

BankDKI

0 5 10 15 20 25 30 35

Bank Mandiri BNI Bank DKI

Pria Wanita

(9)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 9

Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan Usia

Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Gambar 9. Karakteristik responden berdasarkan banyaknya menggunakan 0

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

< 20 tahun 20 - 29

tahun 30 - 39

tahun > 40 tahun

Bank Mandiri BNI

Bank DKI

0 5 10 15 20 25 30

Mahasiswa Dosen Wiraswasta Lainnya

Bank Mandiri BNI

Bank DKI

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 kali 2 - 3 kali 4 - 5 kali > 5 kali

Bank Mandiri BNI

Bank DKI

(10)

ANALISIS NILAI TAMBAH APLIKASI MOBILE BANKING BANK MANDIRI, BNI, DAN BANK DKI DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 10

Gambar 10. Karakteristik responden berdasarkan tujuan penggunaan

KESIMPULAN

REFERENSI

Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Information

Technology. MS Quartely Vol.13 Iss.3,

pg.318.http://www.cba.hawaii.edu/chrismar/ITM704/DavisTAM1989.pdf.(2005, 20 juli)

Hermana, Budi (2007), E-banking dan Less-cash society, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda STMIK Pradya Paramitra Malang pada 27 Oktober

https://marsnewsletter.wordpress.com/2010/01/13/alasan-utama-nasabah-menggunakan-mobile- banking/

Roosma, Bening (2017), Analisis Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking (Studi Kasus Pada Nasabah Bank BNI Syariah KCP Bantul)

https://sharingvision.com/perkembangan-mobile-banking-di-indonesia/

https://www.bankmandiri.co.id/mandiri-mobile1

https://www.bankdki.co.id/id/product-services/layanan/modern-banking/jakone-mobile-bank-dki Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro,

Semarang.

0 5 10 15 20 25

Bank Mandiri BNI

Bank DKI

Gambar

Gambar 1. Jenis &amp; Layanan HP yang digunakan
Tabel 1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha  Alpha  Tingkat Reliabilitas  0.00 s.d 0.20  Kurang Reliabel
Gambar 5. Jumlah responden
Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan Usia
+2

Referensi

Dokumen terkait

Mobile banking merupakan aplikasi layanan yang disediakan bank untuk nasabah guna melakukan transaksi tanpa dibatasi ruang dan waktu pengguna hanya perlu menggunakan

Adapun dengan belum disahkan atau dicatatkannya akta perjanjian perkawinan tersebut oleh pegawai pencatatan perkawinan hingga saat perkawinan dilangsungkan, tidak

Berdasarkan latar belakang tersebut adalah untuk membuat suatu program aplikasi kriptografi dengan algoritma Advanced Encryption Standard (AES-128 bit) dan algoritma

Berdasarkan survei yang kami lakukan dugaan peyebab banjir yang terjadi di Perumhan Dharma Husada Indah Utara adalah tidak mampunya saluran sekunder Dharma Husada

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Dapat dilihat pada Tabel II.7 bahwa pertumbuhan B.braunii yang paling baik adalah B.braunii alami dengan normal nutrien waktu kultur 7 hari yaitu sebesar

Algoritma Kriptografi Elgamal terletak pada kalkulasi tanda tangan digital yang menekankan pada perhitungan algoritma diskrit sehingga tanda tangan digital atau

Tabel 7. Pengaruh berat KBrO) terhadap berat endapan dan kadar unsur pada konsentrat La. setelah Th terambil sempuma pada pH I dan pH 8 maka pada konsentrat La sudah tidak