• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT MAKASSAR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK

UNIT MAKASSAR

Oleh:

Muhammad Assiddiq

Email : asshmuhammad94@gmail.com Pembimbing I:

A. Arifuddin Manne

Email : arifuddin.mane@universitasbosowa.ac.id Pembimbing II:

Rafiuddin

Email : rapiuddinbosowa@gmail.com

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar

ABSTRACT

MUHAMMAD ASSIDDDIQ.2020.Scription. Influence of Motivation on Employee Work Productivity at PT Japfa Comfeed Indonesia Makassar Unit in South Sulawesi Province guided by Dr. H. A. Ariffuddin Mane SE, M. Si, SH, MH and Rafiuddin SE, M. Si.

Research Objectives to determine and analyze the effect of motivation (internal and external) on employee work productivity at PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Makassar.

Multiple linear regression analysis is a method used to test validation and hypothesis. Motivation independent variable (X) to the dependent variable of work productivity (Y).

Motivation gives a positive and significant influence on the work productivity of employees of PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Makassar Unit.

Where the f test analysis shows if the significant value of 0.001 is smaller than 0.05 which is a critical or probability limit. While the T test, variable (X1) and variable (X2) showed the numbers 2,073 and 3,718. Judging from the results of the processing t-count is greater than t-table 2.009. From the results of the regression coefficient shows that the value (X1) is 0.387 while the regression coefficient (X2) is 0.456.

---

Keywords: Motivation, Employee work productivity

(2)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

PENDAHULUAN

Perubahan suatu negara yang semakin hari semakin maju sangat mempengaruhi ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki suata negara sangat mempengaruhi dan menentukan kemajuan itu sendiri. Namun dalam perkembangan tersebut baik teknologi dan ilmu pengetahuan tidak semua berdampak positif karena kadang juga bisa berdampak negatif. Seperti yang bisa kita temui melalui perbedaan budaya baik didalam negeri maupun didalam negeri sesuai norma dan budaya yang berlaku di daerah itu sendiri.

Sebuah organisasi/perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan akan berusaha melakukan yang terbaik demi membangun tujuan yang telah dibangun bersama. Kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan tidak sepenuhnya bergantung pada sarana dan prasarana serta teknologi yang dimiliki, tetapi juga bergantung pada suatu aspek, yaitu aspek sember daya manusia. Hal inilah yang akan membuat perusahaan bekerja efektif, produktif, dan efisien karena sumber daya manusia didalam sebuah perusahaan merupakan bagian penting yang harus dimiliki dan diperhatikan dimana didalamnya akan terjadi persaingan dan kompetisi yang sangat ketat.

Perkembangan sebuah usaha dan organisasi bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

Dalam hal ini sumber daya manusia harus dikelola dengan lebih efisien demi terwujudnya individu atau karyawan yang unggul dalam perusahaan.

Keseimbangan inilah yang kemudian menjadi kunci utama perusahaan berkembang baik dan produktif.

Dalam meningkatkan produktivitas pada sebuah perusahaan itu sendiri dapat terlaksana jika memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menentukanan peningkatan produktivitas. Pimpinan perusahaan harus memahami dengan tepat dan mengharapkan karyawan dapat bekerja lebih efisien.

Sumber daya manusia yang unggul berperan besar memberi dampak positif terhadap produktivitas kerja dan semua kegiatan perusahaan yang terlibat

(3)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

yang mempuyai motivasi kerja yang tinggi di dalam perusahaan. Semua usaha yang dilakukan demi peningkatkan produktivitas perusahaan memerlukan manajemen berkualitas dan kuat demi kemajuan perusahaan.

Motivasi adalah bagian penting yang harus diperhatikan didalam sebuah manajemen untuk menciptakan karyawan yang memberi kontribusi positif pada sebuah perusahaan.

Oleh sebab itu motivasi sebagai dorongan dalam diri dari setiap karyawan yang berperan penting dalam mengambil sebuah keputusan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan maksimal. Setiap karyawan juga harus memperhatikan motivasi dari luar yang bisa mempengaruhi produtivitas kerja di dalam sebuah perusahaan. Kemudian produktivitas kerja akan meningkat jika karyawan mampu melaksanakan semua tugas dengan baik, sebagai tanda bentuk loyal mereka kepada perusahaan.

Motivasi yang baik akhirnya berperan besar memberi dampak positif terhadap produktivitas kerja dan semua kegiatan perusahaan yang terlibat didalamnya. Hal inilah yang menandakan bahwa dalam peningkatan produktivitas sebuah perusahaan dapat terlaksana jika memperhatikan faktor motivasi sebagai hal yang mendorong karyawan dan menentukan peningktan produktivitas.

Dalam hal ini PT. Japfa Comfeed Tbk Unit Makassar memproduksi bahan yang memiliki harga jual terjangkau bagi konsumen Indonesia. PT. Japfa Comfeed beroperasi dengan didukung dan bekerja sama oleh beberapa anak cabang perusahaan yang tersebar luas di Indonesia.

Jumlah karyawan semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2020, karyawan mencapai 241 orang dan memiliki peningkatan kapasitas produksi disetiap tahunnya. Perusahaan ini juga memiliki 6 devisi di dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Maka dari itu setiap pimpinan baik secara umum maupun pimpinan pada setiap devisi harus memperhatikan bagaimana karyawan harus mempunyai motivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja pada perusahaan sehingga visi misi yang telah dibangun bersama dapat terwujud dengan baik dan mendapatkan hasil yang positif.

(4)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

Berikut peningkatan jumlah karyawan dan kapasitas yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir:

TABEL 1

JUMLAH KARYAWAN DAN KAPASITAS PRODUKSI

Tahun Jumlah Karyawan Kapasitas Produksi

2018 181 2.000 ton

2019 211 2.500 ton

2020 241 2.700 ton

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Tenaga kerja unggul diperlukan oleh perusahaan untuk menentukan hasil produksi. Peranan motivasi yang sangat diperlukan di dalam sebuah perusahaan. Motivasi untuk diri sendiri maupun pengaruh dari luar sangat berpengaruh untuk membangun tenaga kerja yg lebih unggul sehingga produktivitas kerja meningkat dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Karena itu, sumber daya manusia yang dimiliki wajib diperhatikan, dikembangkan dan berpengalaman karena kunci dari sebuah perusahaan yang ingin maju dan memikiki produktivitas kerja yang lebih tinggi bergantung pada sumber daya manusia yg unggul.

Karyawan yang bekerja pada sebuah organisasi/perusahaan wajib memiliki motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan, hal ini kemudian diharapkan menjadi faktor yang bisa meningkatkan produktivitas kerja sehingga nantinya menghasilkan pelayanan konsumen yang baik dan optimal.

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Matthis dan Jackson (2002:5) manajemen sumber daya manusia (MSDM) dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam penggunaan kemampuan manusia agar dapat mencapai tujuan di setiap perusahaan.

(5)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

Motivasi

Sardiman (2006:73) mengartikan bahwa motivasi merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegaiatan untuk mencapai tujuan.

Herzberg dalam Siagian (2002), menyebutkan dua faktor yang mempengaruhi motivasi, yaitu :

Faktor Intrinsik (internal) Faktor Ekstrinsik (eksternal) Produktivitas

Menurut Riyanto (1986:22) mengutarakan produktivitas secara tidak langsung menyatakan kemajuan dari proses transformasi sumber daya menjadi barang atau jasa, peningkatan berarti perbandingan yang naik antara sumber daya yang dipakai (input) dengan jumlah barang yang dihasilkan (output).

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi liner berganda dengan hasil olahan data berikut ini:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana :

Y = Produktivitas Kerja Karyawan a = Konstata

X1 = Motivasi internal X2 = Motivasi Eksternal b1b2 = Koefisien regresi e = Error term Definisi Operasional

1. Produktiitas Kerja (Y) yaitu variabel yang menerima pengaruh dari variabel bebas. Dalam hal ini produktivitas kerja.

2. Motivasi (X) adalah variabel stimulus atau yang mempengaruhi dependen.

Motivasi ini terbagi menjadi:

a. Motivasi Internal(X1) b. Motivasi Eksternal(X2)

(6)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang diolah aplikasi IBM SPSS for windows, dapat disajikan bentuk penjelasan data hasil kuesioner sebagai berikut:

Analisis Regresi Linear Berganda

TABEL 2

HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.error Beta

1 (Constant)

X1

X2

8.328

.387

.456.

2.365

.187

.123

.289

.518

3.522

2.073

3.718

.001

.043

.001 Sumber: Output IBM SPSS

Hasil dari analisis regresi liner berganda yaitu analisis antara hubungan variabel (X) dan variabel (Y). Variabel independen yaitu variabel motivasi internal dan motivasi eksternal sedangkan variabel dependen adalah produktivitas kerja. Kemudian dijelaskan sebagai berikut:

Data yang ditunjukkan tabel diatas adalah output dari aplikasi IBM SPSS statistic for windows, berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada

karyawan kemudian dapat dirumuskan:

Y= 8.328+ 0.387X1 + 0.456X2+ e Hasil data analisis dijelskan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 8,328. Dapat diartikan bahwa jika variabel X bernilai 0 nilai dari variabel Y yaitu 8,328.

(7)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

2. Nilai koefisien regresi motivasi internal (X1) pada hasil di atas adalah 0,387.

Dapat dijelaskan bahwa dengan nilai tersebut pada variabel X1 mengalami kenaikan 1% maka akan berpengaruh pada kenaikan variabel (Y) sebesar 0,387.

3. Koefisien regresi motivasi internal (X2) pada hasil di atas adalah 0,456.

Dapat dijelaskan bahwa dengan nilai tersebut pada variabel X2 mengalami kenaikan 1% maka akan berpengaruh pada kenaikan variabel (Y) sebesar 0,456.

Koefisien Determinasi(R2)

Koefisien determinasi dapat dilihat nilai kontribusi yang diberikan variabel (X) terhadap variabel (Y). Jadi, hasil yang didapatkan berdasarkan data yang telah diolah dari hasil kuesioner sesuai tabel berikut:

TABEL 3

HASIL KOEFISIEN DETERMINASI (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the estimate

1 .758a .574 .557 1.404

a. Predictors: (constant), X2, X1

Sumber: Output IBM SPSS

Nilai R square (R2) 0,574 dan adjusted R square yaitu 0,557. Kemudian motivasi internal (X1) dan motivasi eksternal (X2) dapat mempengaruhi variabel (Y) sebesar 57,4%. Kemudian sisanya 42,6% (100-57,4) mendapatkan pengaruh dari faktor lain diluar dari variabel tersebut diantaranya seleksi, kepuasan kerja atau kedisiplinan dalam bekerja.

Hasil diatas menunjukkan bahwa kedua variabel independen mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen.

(8)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

Uji F (Simultan)

Pada dasarnya uji statistik f yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y) dalam penelitian.

TABEL 4 HASIL UJI F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df Mean

Squares

F Sig.

1 Regression

Residual Total

130.115

96.558 226.673

2

49 51

65.058

1.971

33.015 .000 b

a. Dependen Variabel: Y b. Prediktors (constant): X2 , X1

Sumber: Output IBM SPSS

Berdasarkan nilai sig. pada hasil uji F yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,005 yang berarti signifikan. Kemudian berdasarkan pengolahan ari hasil fhitung 33,015 lebih besar dari pada ftabel 2,009 (sesuai dengan tabel t pada lampiran).

Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen mempengaruhi dan kemudian signifikan pada produktivitas kerja karyawan pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Makassar.

Uji T (Parsial)

Pada uji T digunakan dalam mengetahui besar variabel motivasi internal dan eksternal mempengaruhi variabel produktivitas kerja dalam penelitian ini. Uji t adalah melihat perbandingan t-hitung dengan t-tabel pada tingkat kesalahan 5%.

(9)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

TABEL 5 HASIL UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.error Beta

1 (Constant)

X1

X2

8.328

.387

.456.

2.365

.187

.123

.289

.518

3.522

2.073

3.718

.001

.043

.001 Sumber: Output IBM SPSS

Tabel 5 di atas menunjukkan kedua variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan di bawah ini :

a. Motivasi Internal (X1)

Dapat dilihat nilai t-hitung berdasarkan tabel di atas nilai motivasi internal (X1) yaitu 2,073. Sedangkan nilai pada t-tabel pada penelitin ini adalah α = 5%

sebesar 2,009. Ini menunjukkan t-hitung 2,073 memiliki nilai yang lebi besar dari t-tabel (2,009) dan signifikan 0,043 < 0,05 menunjukkan pengaruh signifikan variabel motivasi internal (X1) untuk variabel (Y). Hal ini berbanding lurus dengan hasil kuesioner pada indikator X1 dimana nilai tertingginya yaitu 32 atau 61,5%. Ini menunjukkan bahwa karyawan memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuai kemampuan yang mereka miliki, bebas dari tekanan dan paksaan serta memiliki tujuan untuk mencapai sebuah prestasi.

b. Motivasi Eksternal (X2)

Dapat dilihat nilai t-hitung berdasarkan tabel di atas nilai motivasi internal (X2) yaitu 3,718. Sedangkan nilai pada t-tabel pada penelitin ini adalah α = 5%

sebesar 2,009. Ini menunjukkan t-hitung 3,718 memiliki nilai yang lebi besar dari t-tabel (2,009) dan signifikan 0,001 < 0,05 menunjukkan pengaruh signifikan

(10)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

variabel motivasi eksternal (X2) untuk variabel (Y). Hal ini terlihat dari hasil kuesioner bahwa karyawan mendapatkan motivasi agar bekerja lebih baik sebab lingkungan dan atasan memberikan arahan dan edukasi yang baik. Tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan juga memotivasi karyawan untuk lebih efektif dan efisien dalam bekerja sebab jaminan karir dimasa depan terjamin oleh perusahaan. Sesuai dengan hasil kuesioner pada variabel X2 dengan nilai tertinggi 38 atau 73,1% .

c. Variabel yang dominan

Sesuai hasil tabel di atas dapat dilihat bagaimana variabel (X) mempengaruhi variabel (Y) yang paling dominan sesuai hipetesis kedua. Variabel tersebut yaitu independen motivasi internal dan motivasi eksternal yang telah diolah sesuai data hasil kuesioner. Setiap kontribusi yang diberikan suatu variabel dapat dilihat dari nilai tabel koefisien regresi pada tabel di bawah ini:

TABEL 6 KOEFISIEN REGRESI

Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant)

X1

X2

8.328 .387 .456

2.365 .187 .123 a. Dependen Variabel: Y

Sumber: Output IBM SPSS

Hasil tabel 6 memperlihatkan nilai 0,456 pada variabel motivasi eksternal (X2) dan nilai 0,387 pada variabel motivasi internal (X1). Jadi variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel motivasi eksternal (X2). Sesuai dengan hasil kuesioner pada variabel X2 dengan nilai tertinggi 38 atau 73,1%.

(11)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

KESIMPULAN

Hasil penelitian memperlihatkan jika motivasi memberi pengaruh secara signifikan pada produktivitas kerja karyawan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Unit Makassar, dan secara parsial motivasi memberi pengaruh positif dan signifikan pada produktivitas kerja karyawan.

Variabel yang memberi pengaruh paling dominan pada produktivitas kerja karyawan adalah variabel motivasi eksternal (X2).

(12)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXIV APRIL S/D JUNI 2020

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman, 2016. Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Penerbit: PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit:

PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Dondang Siagian, 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Gunung Agung, Jakarta

Dr. Stang, 2018. Cara Praktis Penentuan Uji Statistik Dalam Penelitian. Penerbit:

Mitra Wacana Media, Jakarta.

Edy Sutrisno, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Kencana Prenada Media, Jakarta.

Kajian Teori Bab II, 2017. http://repository.ump.ac.id/2937/3/BAB%20II.pdf diakses 18 Februari 2020.

Malayu Hasibuan, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.

Mudrajad Kuncoro, 2019. Ekonomika Regional: Teori dan Aplikasi. Penerbit:

Rajawali Pers, Jakarta.

Pengertian-sumber-daya-manusia.html https://www.gurupendidikan.co.id/

diakses 4 Maret 2020

Singgih Santoso, 2018. Menguasai Statistik Dengan SPSS. Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit:

Alfabeta, Bandung.

Ummi Kalsum, 2015.“Pengaruh Motivasi Terhadap produktivitas kerja karyawan Pada PT. Sermani Steel Makassar”. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin, Makassar.

Gambar

TABEL 5  HASIL UJI T  Coefficients a  Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  T  Sig

Referensi

Dokumen terkait

karyawan dalam perusahaan tersebut harus mempunyai suatu motivasi

Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal ´ Dengan adanya disiplin, maka karyawan akan taat dalam bekerja

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan. Pimpinan harus berani bertindak tegas untuk menghukum setiap karyawan yang indisipiiner

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apakah variabel perilaku kepemimpinan transformasional yang terdiri dari Karisma, Motivasi inspirasi, Stimulasi Intelektual,

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tuban harus tetap memperhatikan tingkat konflik kerja dan stres kerja karyawan yang terjadi pada karyawan, sehingga motivasi

Setiap pekerja yang terpajan kebisingan mempunyai risiko untuk mengalami gangguan pendengaran.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara

Sehubungan dengan pengaruh kompensasi non finansial terhadap prestasi kerja karyawan memiliki pengaruh yang dominan berdasarkan tabel hasil analisis regresi terlihat

Dengan itu perusahan harus memberikan solusi untuk mampu membangun motivasi para karyawan dengan meningkatkan peraturan ketaatan karyawan, memberikan reward yang dapat membangun