• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PELAKSANAAN KERJA

MAGANG

3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Pada saat pelaksanaan magang, penulis ditempatkan sebagai intern di divisi

Marketing Communication LINIPOIN. Divisi ini memiliki tugas menjalin kerjasama

dengan perusahaan dengan cara menukar benefit dari LINIPOIN dengan perusahaan yang dituju. Dalam menjalankan tugasnya, Marketing Communication LINIPOIN berkoordinasi dengan berbagai macam divisi lain, seperti divisi sales dan tim kreatif.

Adapun sales akan mengajukan penawaran kerjasama yang dibantu oleh divisi

Marketing Communication. Apabila sudah terbentuk deal, kerjasama antara

perusahaan sales akan menyampaikan apa needs yang dibutuhkan oleh partner kerjasama kepada Marketing Communication. Setelah itu, Marketing Communication akan menyampaikan kepada tim kreatif apa saja yang dibutuhkan oleh partner kerja. Hal ini dilakukan agar hasil kontraprestasi yang ada sesuai dengan tujuan partner

kerja dan pihak LINIPOIN.

3.2 Tugas yang Dilakukan

Banyak hal yang dilakukan pada saat pelaksanaan kerja magang di Codify.id, mulai dari mencari data perusahaan, mengirim e-mail untuk melakukan kerjasama, menelepon untuk follow-up klien, membuat proposal kerjasama, meeting dengan klien, hingga membuat konten LINIKUIS.

Pada bulan pertama, penulis membantu LINIPOIN hanya dalam urusan operasional, seperti membuat konten pertanyaan-pertanyaan di LINIKUIS dan push

notification LINIKUIS. Penulis juga mencari ide-ide konten LINIPOIN dalam

(2)

dengan LINIPOIN dalam membuat event online, seperti Telkomsel dan asuransi SIIP.

Bulan kedua dan ketiga, penulis membantu LINIPOIN dalam pekerjaan operasional dan non-operasional, misalnya menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, seperti Happy Dental, Hotel Sahid, dan Fibre First.

Tabel 3.1 Tugas yang Dilakukan

No Jenis

Pekerjaan

Uraian Sept Okt Nov Des

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Briefing Pengenalan pekerjaan Pengenalan produk 2. Membuat konten Membuat LINIKUIS untuk di unggah dalam LINIPOIN 3. Hubungan dengan klien e-mail dan follow up Meeting dengan klien 4. Pembuatan Proposal Membuat proposal untuk klien

(3)

sesuai dengan kebutuhan klien

Sumber: Data Internal LINIPOIN (2020)

3.3 Uraian Pelaksanaan Magang

Selama kurang lebih 3 bulan kerja magang berlangsung, pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tabel yang tertera di atas, yaitu

3.3.1 Content Creator

Tugas utama penulis dalam praktik kerja magang salah satunya adalah melakukan pembuatan konten. Terdapat delapan alur kerja dalam pembentukan konten (Lieb, 2011, p. 176 – 179), yaitu :

1. Membuat Editorial Calendar

Editorial Calendar tidak membahas tentang sebuah gambaran

konten apa yang akan diunggah pada hari-hari ke depan, namun membahas juga tentang jadwal yang lebih luas seperti liburan, pameran dagang, pengumuman, acara perusahaan.atau peluncuran produk baru ( Lieb, 2011 p. 176). Dalam hal ini penulis juga editorial

calendar untuk menjadwalkan konten di hari-hari kedepan di bawah

pengawasan pembimbing lapangan. Selain itu, penulis juga membuat jadwal peluncuran konten-konten tertentu, konten tentang hari raya, dan lainnya.

2. Persona

Tahap berikutnya penulis membuat persona agar mengetahui dan mempelajari konsumen yang ada, untuk membuat strategi konten yang kreatif dan menarik nantinya. Penulis harus mendalami konsumen agar konten yang dibuat masuk ke kriteria konsumen. Persona adalah karakter arketipe yang mewakili berbagai ,segmen,

(4)

audiens, dan target. Kemudian, penulis akan mempelajari mengenai persona yang sudah dibuat.

3. Optimal dalam kata kunci

Search Engine Optimization (SEO) adalah merupakan daftar

kata-kata yang penting bagi bisnis, produk atau jasa yang dapat di temukan di web (Lieb, 2011, p.177). Dalam pembuatan konten pada aplikasi penulis juga menjalankan strategi SEO agar konten aplikasi yang ada dapat ditemukan dalam mesin penelusur. Kemudian, penulis juga melakukan penelusuran kata kunci untuk kebutuhan konten media sosial.

Penerapan tahap ini dalam LINIPOIN adalah penulis menerapkan kata kunci fokus pada judul LINIKUIS agar sesuai dengan tema ada. Dalam pemilihan tema penulis harus kreatif dalam tema LINIKUIS karena tema yang ada akan membuat konsumen tertarik.

4. Memahami Brand Brief

Brand brief adalah bentuk deskripsi singkat sebuah

perusahaan, yang biasanya hanya seanyak satu halaman saja (Lieb, 2011, p.177). Dalam hal ini, tahap pertama yang harus diperhatikan penulis sebelum membuat konten adalah memahami persona yang ada di LINIPOIN. Sebagai contoh seperti berapa jumlah user dan

downloaders yang dimiliki LINIPOIN. Kemudian rata-rata umur yang

menjadi user LINIPOIN. Hal ini bertujuan agar konten yang disampaikan oleh penulis terfokus sesuai dengan persona yang ada. 5. Membentuk panduan penulisan

Panduan penelitian adalah sekumpulan aturan yang terperinci dan komperhensif dalam pedoman untuk konten tertulis (Lieb, 2011, p.177). Dalam hal ini LINIPOIN menerapkan panduan penulisan, LINIPOIN menggunakan template khusus yang sudah dibuat dari internal perusahaan untuk pembuatan konten LINIKUIS. Sebagai

(5)

contoh penerapan panduan penulisan yang ada di LINIPOIN adalah menggunakan bahasa yang semi-formal dikarenakan target konsumen dari LINIPOIN sekitar umu 18-24 tahun.

6. Mempersiapkan repositori grafis

Repositori grafis adalah kumpulan dari aset grafis yang dimiliki suatu perusahaan seperti logo, potret eksekutif, dan foto produk yang sewaktu-waktu dapat digunakan bila perlu (Lieb, 0211, p. 177). Tahap ini merupakan tahap yang sudah disiapkan dari perusahaan LINIPOIN berdiri. Penulis merasa dimudahkan dalam repositori grafis karena sudah disiapkan dari sebelum penulis melakukan praktik kerja magang.

7. Submission brief

Submission brief merupakan garis besar ekspetasi dan konsep

untuk keperluan pembentukan sebuah konten (Lieb, 2011, p. 177). Dalam hal ini divisi Marketing Communication yang ada di LINIPOIN akan memberikan hasil brief kepada tim kreatif untuk pembuatan konten selanjutnya.

Tim kreatif melanjutkan pekerjaan divisi Marketing

Communications untuk mengaplikasikan gambaran konten yang ada.

Sehingga konten yang ada akan menjadi lebih menarik dan terealisasikan.

8. Rencana pemeliharan

Rencana pemerliharaan merupakan suatu pedoman penjadwalan yang lebih umum dengan menghapus atau menyimpan konten-konten yang sudah diaplikasikan (Lieb, 2011, p.177). Dalam hal ini penulis memiliki jadwal pengarsipan setiap data atau konten yang sudah diunggah. Semua konten yang sudah di unggah di LINIPOIN disimpan agar konten yang sudah pernah diunggah tidak diunggah lagi.

(6)

Gambar 3.1 Kumpulan Konten LINIKUIS

Sumber: Data Internal LINIPOIN

Konten yang dibuat oleh penulis dibuat merupakan konten jangka pendek yang digunakan untuk salah satu fitur aplikasi LINIPOIN. Menurut Lammenett (2019, p. 321) dijelaskan bahwa terdapat beberapa tujuan konten jangka pendek, salah satunya adalah untuk membangun merek pada topik tertentu. Hal ini dilakukan agar LINIKUIS bisa menjadi salah satu fitur unggulan dari aplikasi LINIPOIN. Kemudian hasil akhir dari konten jangka pendek adalah membangun kepercayaan serta mengoptimalkan reputasi.

Berdasarkan tujuan diatas, penulis membuat konten dengan

mempertimbangkan beberapa hal seperti, orisinalitas dan konten yang menarik. Hal ini dilakukan agar pengguna aplikasi tertarik dalam menjawab kuis yang telah dibentuk.

(7)

Gambar 3.2 Tampilan LINIKUIS di aplikasi

Sumber : Aplikasi LINIPOIN

3.3.2 Direct Marketing

Setiap harinya penulis ditargetkan untuk mencari 10 kontak dari perusahaan berupa e-mail dan nomor telepon. Hal ini dilakukan mulai dari pukul 10.00 hingga 14.00. Kemudian, penulis mengirim email atau menelepon klien untuk menawarkan kerjasama dengan cara saling menukar benefit yang telah ditentukan. Biasanya perusahaan yang dituju memberikan digital voucher kepada LINIPOIN yang akan dijadikan sebagai LINIREWARDS untuk para pengguna LINIPOIN. Sedangkan

(8)

untuk perusahaan yang telah memberikan digital voucher, akan diiklankan oleh LINIPOIN tergantung dari nominal yang di tukarkan.

Setelah mendapatkan feedback dari e-mail yang dikirim dan calon partner bisnis tertarik untuk mengetahui tentang penawaran kerjasama dari LINIPOIN. Penulis akan menghubungi calon partner bisnis dan mulai mengajak untuk melakukan

meeting di tempat yang disepakati untuk berbicara lebih jelas mengenai value-value

yang bisa diberikan.

Sebagai contoh, salah satu klien yang berhasil penulis tangani adalah Happy Dental. Happy Dental merupakan salah satu klinik perawatan gigi yang memiliki beberapa cabang di Indonesia. Penulis menghubungi Happy Dental dari nomor kontak yang ada di media sosial dan dihubungkan ke pihak Marketing

Communication. Happy Dental berkenan melakukan meeting dengan LINIPOIN,

hingga akhirnya Happy Dental tertarik terhadap penawaran LINIPOIN dan deal untuk bekerja sama. Kontraprestasi antara LINIPOIN dan Happy Dental adalah LINIPOIN memberikan iklan Happy Dental di kereta dan di media sosial LINIPOIN. Sementara itu, Happy Dental memberikan voucher-voucher digital perawatan gigi, iklan di media sosial Happy Dental dan layanan pemeriksaan gigi ke kantor LINIPOIN secara gratis.

Menurut Belch & Belch (2018, p. 17) dijelaskan bahwa pemasaran langsung adalah kegiatan yang dilakukan di mana organisasi berkomunikasi langsung dengan pelanggan sasaran untuk menghasilkan respons atau transaksi secara langsung. Pemasaran langsung melibatkan berbagai kegiatan, termasuk manajemen basis data, penjualan langsung, pemasaran jarak jauh, dan iklan respon langsung melalui surat langsung, online, dan berbagai media siaran dan cetak. Pengiriman email dan follow

up klien menjadi salah satu tanggung jawab penulis dalam kerja magang.

Berdasarkan menurut konsep dari Belch & Belch, penulis melakukan komunikasi dengan klien agar bisa mendapatkan kerja sama dengan LINIPOIN. Hal ini dilakukan agar LINIPOIN bisa mendapatkan beberapa benefit seperti media

(9)

Gambar 3.3 Daftar Klien Potensial

Sumber : Data Internal LINIPOIN

Gambar 3.4 Follow up klien

(10)

3.3.3 Media Planning

Dalam Kelley D. L., Donald. W. J., & Kim B. S. (2015) menjelaskan bahwa media planning adalah seni dan ilmu dalam membuat suatu hubungan. Perusahaan harus mengerti bagaimana dampak yang akan diterima ketika melakukan media planning. Media planning merupakan salah satu kunci utama untuk meraih sebuah tujuan perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena media menjadi alat atau jembatan penghubung perusahaan dengan konsumennya. Maka dari itu penting untuk perusahaan mengenal media dengan spesifik agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Sissors. J. Z. dan Roger B. B. (2010), menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan media planning, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yaitu:

1. Media Objective

Dalam proses ini, perusahaan harus mengetahui apa tujuan dari media yang dipilih. Apabila tujuannya untuk membangun kesadaran merek di seluruh dunia, maka media yang dipilih juga harus menggapai seluruh dunia. Dengan kata lain, media objectives adalah refleksi dari marketing

objectives.

Dalam bagian ini LINIPOIN memilih media Instagram dan periklanan digital di KRL sebagai media utama dalam melakukan promosi. Media sosial Instagram merupakan salah satu media yang memiliki jumlah user terbanyak sebagai aplikasi. Hal ini dilakukan LINIPOIN bertujuan untuk menaikan kesadaran masyarakat dan pengetahuan masyarakat tentang LINIPOIN. LINIPOIN memilih media periklanan digital karena LINIPOIN bekerja sama dengan perusahaan digital advertising yaitu MacroAd.

2. Competitive Analysis

Pengetahuan tentang kompetitor adalah hal yang penting untuk membuat media planning. Dalam menganalisis kompetitor, hal yang perlu dimasukkan kedalamnya adalah budgets, media selection, and timing of

(11)

Budgets berbicara mengenai uang yang telah dikeluarkan oleh

kompetitor untuk membeli sebuah media. Banyaknya frekuensi dan media yang diinginkan oleh perusahaan maka akan semakin banyak juga uang yang akan dikeluarkan perusahaan. Dalam hal ini faktanya LINIPOIN memiliki head to head kompetitor sepertin GROUPON dan LAKUPON. Namun, dalam hal ini LINIPOIN memiliki owned media yang masih efektif digunakan LINIPOIN sebagai media beriklan tanpa mengeluarkan biaya.

Media selection berbicara mengenai media apa saja yang dipilih oleh kompetitor. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan melakukan perbandingan media yang dipilih oleh perusahaan dengan kompetitor. Dalam hal ini penulis melakukan analisis terlebih dahulu dalam memilih media-media yang digunakan. Dengan fakta bahwa kompetitor yang ada tidak memiliki media periklanan digital seperti di KRL.

Timing of media delivery adalah bagian penting dalam media planning. Waktu harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Perusahaan harus teilit agar mendapatkan peluang meraih tujuan lebih besar. Perusahaan harus bisa melihat momen-momen penting dalam kehidupan sehari-hari lalu dikaitkan dengan produk perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan riset daerah-daerah yang merupakan jangkauan periklanan digital KRL, rata-rata waktu KRL digunakan dan rata-rata umur pengguna KRL.

3. Target audience analysis and recommendation

Perusahaan harus memiliki target audiens. Setelah memiliki target audiens, maka perusahaan harus menganalisis target audiens tersebut. 18 Hal ini dilakukan agar perusahaan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh target audiens. Ketika perusahaan mengetahui hal tersebut, maka perusahaan dapat menyusun pesan yang strategis dan menggunakan media yang tepat sehingga dapat tersampaikan dengan baik kepada target audiens.

(12)

LINIPOIN memiliki target audiens dengan range umur dari 18-24 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini sudah ditargetkan sejak penulis belum praktik kerja magang di LINIPOIN. Dengan adanya hal ini penulis memilih media periklanan digital di KRL dan media sosial Instagram LINIPOIN untuk mencapai sesuai target audiens yang sudah ditentukan.

4. Media habits of target audience

Perusahaan harus mengetahui media dan program mana saja yang biasanya digunakan oleh target audience. Selain itu, perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi target audience. Setelah itu perusahaan harus menghitung budget yang akan dikeluarkan ketika memilih sebuah media untuk memasarkan iklan atau kontennya. Dengan hal ini perusahaan bisa mengetahui dengan jelas media mana yang efektif dan tidak efektif.

Dalam tahap ini, penulis menganalisis media yang cocok digunakan berdasarkan target audiens yang ada. Hal ini bertujuan agar pesan yang akan disampaikan perusahaan dapat sampai ke target audiens. Penulis memilih media sosial Instagram karena menurut riset yang dilakukan rata- rata pengguna Instagram cukup tinggi. Kemudian LINIPOIN juga memiliki partner MacroAd yang memiliki periklanan digital di KRL yang sangat efektif untuk digunakan.

5. Media selection rationale

Umumnya, perusahaan bebas memilih media mana yang akan dibeli. Namun dalam prakteknya, pemilihan media harus didasarkan dengan pengetahuan yang cukup mengenai media tersebut. Seperti contoh mengenai Instagram, penulis harus tau bagaimana cara operasi, program mana saja yang disukai oleh target audience, jam tayang mana saja yang efektif. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak over budget.

(13)

Perusahaan harus membuat strategi agar tercapainya media objectives. Apabila perusahaan ingin membangun kesadaran merek, maka yang dilakukan adalah membuat konten atau iklan yang memberikan informasi mengenai produk maupun brand. Apabila perusahaan ingin membangun citra yang baik, maka konten atau iklan yang berisikan tentang corporate social responsibility dan semacamnya.

Dalam hal ini penulis membuat caption di Instagram dengan konten konten yang disajikan. Penulis membuat caption semenarik mungkin untuk menarik perhatian calon konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen lebih teredukasi mengenai sistem aplikasi LINIPOIN. Kemudian penulis juga melakukan strategi pembagian hadiah dari LINIPOIN yang dilakukan menggunakan influencer yang memiliki diatas 100.000 followers. Bertujuan untuk menaikan kesadaran masyarakat dan minat menggunakan aplikasi LINIPOIN.

7. Flowchart, budgets, and expected reach and frequency

Proses ini adalah kesimpulan atau bagian akhir yang sudah disepakati. Hal ini menyangkut media mana saja yang dipilih, berapa kali tayangan akan dilakukan, bagaimana pesan yang ingin disampaikan, dan harga yang harus dibayar oleh perusahaan.

(14)

Gambar 3.5 Tampilan LINIPOIN di media sosial Instagram

Sumber : Data LINIPOIN (2020)

3.4 Kendala yang Ditemukan

Kendala yang ditemukan pada saat melakukan praktik kerja magang di PT.Kreasi Kode Digital (Codify.id) adalah sebagai berikut:

Pengeluaran budget yang terlalu sedikit namun memiliki target pencapaian

yang cukup tinggi. Sebagai contoh, saat penulis praktik kerja magang sulitnya untuk pengeluaran biaya penggunaan influencer di media sosial Instagram. Padahal dalam hal ini tujuannya untuk menaikkan awarenesse di masyarakat.

LINIPOIN terlalu bergantung dengan owned media. Sebagai contoh

LINIPOIN tidak ingin melakukan iklan di TV atau media-media lainnya

3.5 Solusi atas Kendala yang Ditemukan

Untuk mengatasi kendala di atas, berikut adalah solusinya:

Melakukan perhitungan budgeting yang matang untuk biaya yang dibutuhkan,

sebagai contoh LINIPOIN harus bisa memperhitungkan dan mencatat pengeluaran perbulan untuk periklanan.

(15)

• Melakukan brain storming mengenai strategi pemasaran untuk aplikasi LINIPOIN. Hal ini bertujuan agar strategi aplikasi LINIPOIN yang digunakan semakin lebih efektif.

Gambar

Tabel 3.1 Tugas yang Dilakukan
Gambar 3.1 Kumpulan Konten LINIKUIS
Gambar 3.2 Tampilan LINIKUIS di aplikasi
Gambar 3.3 Daftar Klien Potensial
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pekerjaan yang penulis dapatkan selama praktik kerja magang yaitu membuat notulen rapat dengan seluruh manajer pada divisi Enterprise Service, membuat summary

Jadi dengan kata lain walaupun produk pakaian jadi, baik itu baju atau celana yang di desain dan diproduksi untuk bisa dipakai oleh jenis kelamin pria dan wanita,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman dana bergulir dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang dapat membantu meningkatkan produk, omzet penjualan,

Citra Sasmita terinspirasi Tantri, sebuah rangkaian kisah mitologi klasik Bali yang terdiri dari cerita yang sambung-menyambung bagai tanpa ujung dan sekumpulan fabel, saat

Guru sebagai insan akademik memiliki peranan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Dalam kegiatan penyampain materi pembelajaran, bahasa merupakan

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi awal, dapat memperluas pengetahuan mengenai sumber daya alam yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan perairan

Selama menjalankan praktek kerja magang, penulis membuat ilustrasi untuk konten Instagram IMURAL dengan brief konten yang sudah disiapkan oleh Dimash selaku

Sebagai pekerja magang, bidang content specialist yang bertanggung jawab untuk membuat konten dan ide kreatif pada aplikasi LINIPOIN seperti mengumpulkan dan