• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK)Pengembangan Kegiatan Active Case Detection (ACD) Dengan Model Partisipasi Dasawisma Dalam Penemuan Tersangka Pneumonia Pada Balita Di Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK)Pengembangan Kegiatan Active Case Detection (ACD) Dengan Model Partisipasi Dasawisma Dalam Penemuan Tersangka Pneumonia Pada Balita Di Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

 

ii   

ABSTRAK

Rini Fitriani. 2011. Pengembangan Kegiatan Active Case Detection (ACD) Dengan Model Partisipasi Dasawisma Dalam Penemuan Tersangka Pneumonia Pada Balita Di Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.

Kata Kunci: Pneumonia, ACD.

Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya tinggi. Kematian balita akibat Pneumonia diseluruh dunia sekitar 19% atau berkisar 1,6 – 2,2 juta. Pneumonia merupakan penyebab kematian balita nomor satu di negara berkembang. Penanggulangan penyakit Pneumonia menjadi fokus kegiatan program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran pernapasan Akut (P2ISPA). Salah satu strategi Penanggulangan Program P2 ISPA adalah penemuan kasus Pneumonia balita dilakukan secara aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan kegiatan Active Case Detection (ACD) dengan model partisipasi dasawisma dalam penemuan tersangka Pneumonia pada balita di Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.

Jenis penelitian ini adalah rancangan pra-eksperimen (pre-experiment designs) dengan One Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dasawisma yang ada di Desa Bangunrejo yaitu sebanyak 30 dasawisma. Sampel berjumlah 30 dasawisma yang dipilih secara Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kartu waspada, lembar karakteristik dasawisma dan ibu balita, daftar hadir dasawisma. Analisis data yang dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Wilcoxon).

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara jumlah tersangka Pneumonia balita sebelum kegiatan Active Case Detection (ACD) dan jumlah tersangka Pneumonia balita sesudah kegiatan Active Case Detection (ACD) dengan p value adalah 0,026 (p<0,05).

Saran yang diberikan kepada pengelola program P2 ISPA yaitu hendaknya

menggunakan kegiatan Active Case Detection (ACD) oleh dasawisma, dengan

catatan bahwa Nilai Prediksi Positifnya 0,11 atau 11%. Dan jika Pengelola Program

P2 ISPA ingin menggunakan pengembangan kegiatan oleh kelompok lain yg

berpotensi sebaiknya terlebih dahulu diberikan pelatihan karena dengan adanya

pelatihan terlebih dahulu terbukti dapat meningkatkan jumlah tersangka Pneumonia

balita. Untuk peneliti selanjutnya disarankan jika akan melakukan penelitian seperti ini

sebaiknya responden yang dirujuk ke pelayanan kesehatan tidak hanya yang di duga

positif saja yang negatif sebaiknya juga diperiksa oleh tenaga kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

Kongkritnya gerakan intelektual yang berkembang dalam konteks modernisme Islam akhir-akhir ini berbeda dengan pembaruan sebelumnya baik dalam konsepsi dan aplikasi ide-idenya

a) Dosen membuat kontrak perkuliahan dengan mahasiswa tentang ruang lingkup, tujuan dan sasaran mata kuliah praktek musik Talempong Unggan melalui pemberian GBPP

Berdasarkan hasil analisa data tiap indikator dapat di tarik kesimpulan dengan keseluruhan data yang diperoleh menunjukan motivasi belajar intrinsik siswa dalam

Usulan pengabdian masyarakat hibah kompetisi sebanyak 3 (tiga) eksemplar (hardcopy) dan 1 softcopy format Pdf dalam bentuk CD, dikirim ke LP3M STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Dalam implementasi Program Keluarga Harapan tahun 2016 di Kelurahan Kawal sudah memiliki standard dan sasaran yang jelas, sasaran dan tujuan yang ingin

Kajian ini memfokuskan kepada mengenal pasti perbezaan dan kesan antara prestasi pencapaian pembelajaran kumpulan pelajar yang mengikuti pembelajaran secara konvensional

Analisa dilakukan dengan sistem pembanding dari 2 stasiun penelitian yaitu stasiun 1 adalah tambak wanamina dan stasiun 2 merupakan tambak konvensional (tanpa

Subjek penelitian ini adalah perangkat pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry). Sumber data validitas perangkat berasal dari nilai