• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN

TAHUN 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Profil Keberhasilan Sektor Kelautandan Perikanan Provinsi Banten ini untuk menggambarkan secara singkat tentang keberhasilan pembangunan Kelautandan Perikanan Provinsi Banten selama kurun waktu 2012 – 2017. Sebagai provinsi yg masih muda yang baru menginjak usia 17 tahun, Provinsi Banten menyimpan kekayaan potensi sumberdaya alam yang besarna belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat pesisir.

Sektor kelautan dan perikanan diperkirakan akan menjadi tumpuan perekonomian di daerah di masa yang akan datang, sehingga peluang dan tantangan ini harus diwujudkan dan diimplementasikan secara nyata untuk pembangunan sector kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan.

Melalui buku ini, diharapkan dapat memberikan gambaran singkat mengenai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, serta apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, dan aktifitas kegiatan yang dilaksanakan.

Serang, Desember 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

Ir. H. Suyitno, MM

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB. 1 SEJARAH DKP ... 1

1.1 Urgensi Dinas Kelautan dan Perikanan Bagi Banten ... 1

1.2 Pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ... 2

1.3 Profil Singkat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ... 5

1.4 Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ... 9

1.5 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ... 10

BAB. 2 PROFIL DKP ... 15

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ... 15

A. Sekretaris ... 17

B. Bidang Peningkatan Daya Saing ... 19

C. Bidang Pengawasan Kelautan dan Perikanan... 22

D. Bidang Tangkap... 25

E. Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan ... 27

F. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ... 32

F.1 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) . 33

F.2 UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) ... 36

F.3 UPTD Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP)... 39

(4)

F.4 UPTD Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) ... 41

G. Kelompok Jabatan Fungsional ... 43

2.2 Sumberdaya DKP Banten ... 43

2.2.1 Sumberdaya Manusia... 43

2.2.2 Aset/Modal ... 45

2.2.3 Unit Usaha... 47

BAB. 3 KEBERHASILAN ... 49

3.1 Pencapaian Indikator Kinerja... 49

Produksi Perikanan ... 49

Produksi BenihIkan ... 55

Jumlah Pelaku Utama Perikanan... 56

Jumlah Unit Usaha ... 64

Ekspor Perikanan ... 64

Pendapatan Rata-rata ... 66

Kontribusi PDRB Sektor Perikanan ... 68

Tingkat Konsumsi Ikan ... 70

Penyelesaian Tindak Pidana Perikanan ... 72

Nilai Tukar Nelayan (NTN) ... 73

Peningkatan Luas Kawasan Konservasi Laut ... 74

Dukungan Anggaran dari APBD dan APBN ... 75

Pendapatan Asli Daerah ... 76

3.2 Penghargaan dan Kejuaraan ... 77

3.2.1 Anugrah Mandiri, POKMASWAS Berprestasi Tingkat Nasional... 77

3.2.2 Minatani, POKDAKAN Berprestasi Tingkat Nasional ... 80

(5)

3.2.3 Sail Bunaken 2009, Pemecahan Rekor Dunia

Jumlah Penyelam Terbanyak 2500 Orang ... 90 3.2.4 Pengembangan Kawasan Minapolitan ... 90 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai DKP Banten Tahun 2012... 45

Tabel 2.2 Aset/ Modal DKP Banten ... 46

Tabel 3.1 Unit Eksportir Pengolah Ikan di Provinsi Banten ... 65

Tabel 3.2 Peningkatan Luas Kawasan Konservasi di Provinsi Banten ... 74

Tabel 3.3 Data Prestasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2010 ... 82

Tabel 3.4 Data Prestasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2011 ... 83

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto Kantor Ke tiga (Yumaga) ... 4

Gambar 1.2 Foto Kantor Ke empat (Kota Serang Baru) ... 4

Gambar 1.3 Foto Kantor Sekarang (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten) ... 4

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DKP Banten ... 17

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Sekretariat... 19

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bidang Bina Usaha ... 20

Gambar 2.4 Gemarikan Pada MTQ Nasional Tahun 2008 ... 21

Gambar 2.5 Kegiatan di Depurasi Kekerangan ... 21

Gambar 2.6 Fasilitas Pencucian Kerang (Foto: 20 September 2011) ... 22

Gambar 2.7Gudang Rumput Laut Tenjo Ayu (Foto: 26 Juni 2009)... 22

Gambar 2.8Lantai Jemur (Foto: 26 Juni 2009) ... 22

Gambar 2.9 Struktur Organisasi Bidang Sumberdaya Kelautan ... 24

Gambar 2.10 Kegiatan Transplantasi Terumbu Karang ... 24

Gambar 2.11 Mangrove di Kabupaten Serang ... 25

Gambar 2.12Kapal 30 GT DKP Banten ... 25

Gambar 2.13Struktur Organisasi Bidang Perikanan Budidaya ... 27

Gambar 2.17Struktur Organisasi Bidang Pengendalian SDKP ... 29

Gambar 2.15Kapal Inspeksi DKP Banten ... 30

Gambar 2.16Operasi Terpadu ... 30

Gambar 2.17 Tempat Tambat Labuh Kapal Inspeksi (Foto: 6 November 2011) ... 32

Gambar 2.18 Struktur Organisasi UPTD DKP Banten ... 33

Gambar 2.19Kolam Pembenihan BBAT (Foto: 11 Maret 2012) ... 39

(8)

Gambar 2.20Kantor BBIP (Foto: 10 Juni 2010) ... 40

Gambar 2.21Bak Pembenihan BBIP (Foto: 10 Juni 2010) ... 40

Gambar 2.22Benih Ikan Kerapu (Foto : 10 Juni 2010) ... 41

Gambar 2.23Pembangunan Dermaga di PPP Labuan (Foto: Tahun 2007) ... 43

Gambar 3.1 Produksi Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 50

Gambar 3.2 Foto Kegiatan Produksi Perikanan ... 50

Gambar 3.3 Produksi Perikanan Tangkap Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 51

Gambar 3.4 Produksi Perikanan Budidaya Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 52

Gambar 3.5 Foto Kegiatan Produksi Perikanan Budidaya ... 52

Gambar 3.6 Foto Kerang Hijau ... 53

Gambar 3.7 Foto Rumput Laut ... 54

Gambar 3.8 Foto Ikan Hias ... 55

Gambar 3.9Produksi Benih Ikan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 56

Gambar 3.10Foto Produksi Benih Ikan... 56

Gambar 3.11Jumlah Pelaku Utama Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 57

Gambar 3.12 Jumlah Nelayan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 58

Gambar 3.13 Foto Nelayan ... 59

Gambar 3.14 Jumlah Pembudidaya Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 60

Gambar 3.15 Foto Pembudidaya ... 60

Gambar 3.16 Jumlah Pengolah Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 61

Gambar 3.17 Jumlah Pemasar Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 63

(9)

Gambar 3.18 Foto Pemasar Perikanan ... 63 Gambar 3.19 Jumlah Unit Usaha Perikanan Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 64 Gambar 3.20 Ekspor Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 66 Gambar 3.21 Pendapatan Nelayan Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 67 Gambar 3.22Pendapatan Pembudidaya Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 67 Gambar 3.23PDRB Perikanan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 70 Gambar 3.24Tingkat Konsumsi Ikan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 71 Gambar 3.25Penyelesaian Tindak Pidana Perikanan di Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 72 Gambar 3.26Nilai Tukar Nelayan Provinsi Banten Tahun 2003-2011 ... 73 Gambar 3.27Anggaran APBD Perikanan Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 75 Gambar 3.28 Anggaran APBN Perikanan Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 76 Gambar 3.29 Pendapatan Asli Daerah Sektor Perikanan Provinsi Banten

Tahun 2003-2011 ... 77

(10)

BAB

1 SE S EJ JA AR RA AH H SI S IN NG GK K AT A T DK D K P P

1.1 Urgensi Dinas Kelautan dan Perikanan bagi Banten

Deklarasi Djuanda, pada tanggal 13 Desember 1957, mendasari Indonesia menjadi rejim negara kepulauan (Archipelagic State) sebagai dasar konsepsi kewilayahan berciri nusantara. Deklarasi Djuanda isinya antara lain menyatakan bahwa semua perairan di sekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.

Konsep Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) diakui dunia setelah United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 10 Desember 1982 dan Indonesia telah meratifikasinya dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985.

Pengakuan sebagai negara kepulauan terhadap Indonesia menjadikan tanggungjawab yang besar dalam mengelola dan mengamankannya, serta diperlukan kekuatan dan kemampuan di bidang maritim yang kuat dan modern.

Untuk mengelola sumberdaya yang terkandung di dalamnya diperlukan SDM, peralatan dan teknologi kelautan yang modern serta dana yang tidak kecil.

Terbentuknya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten pada dasarnya merupakan sebuah tantangan, sekaligus peluang dalam mengelola sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Setidaknya ada beberapa alasan pokok yang mendasarinya.

(11)

Pertama, Banten dengan jumlah pulau 61 dan garis pantai sepanjang 501 km menyimpan kekayaan sumberdaya alam laut yang besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Kedua, selama beberapa dasawarsa, orientasi pembangunan negara ini lebih mengarah ke darat, mengakibatkan sumberdaya daratan terkuras. Oleh karena itu wajar jika sumberdaya laut dan perikanan tumbuh ke depan untuk menjadi harapan.

Ketiga, dikaitkan dengan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatnya kesadaran manusia terhadap arti penting produk perikanan dan kelautan bagi kesehatan dan kecerdasan manusia, sangat diyakini sektor ini menjadi tumpuan pada masa datang.

Keempat, kawasan pesisir dan lautan yang dinamis tidak hanya memiliki potensi sumberdaya, tetapi juga memiliki berbagai permasalahan yang harus dipecahkan sebagai penyandang aktivitas pembangunan bersifat ekstrasi seperti eksploitasi, industri, pemukiman, dan lain sebagainya.

1.2 Pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi baru di Indonesia (Provinsi ke-30) yang lahir pada tanggal 17 Oktober tahun 2000. Pendirian Provinsi Banten berdasarkan Undang Undang No. 23 tahun 2000 pada masa Pemerintahan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid. Provinsi ini merupakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat yang wilayahnya meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, KotaTangerang, dan Kota Cilegon.Pada tahun 2008 terjadi pemekaran wilayah,Kabupaten Serang menjadi Kabupaten Serang dan Kota Serang dan pada tahun 2010 Kabupaten Tangerang dimekarkan menjadi Kabupaten

(12)

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Sehingga, Provinsi Banten saat ini terdiri dari empat kabupaten dan empat kota.

Provinsi Banten secara topografi dibatasi oleh laut Jawa di sebelah utara, Selat sunda di sebelah barat, Samudera Indonesia disebelah selatan, dan di sebelah timur dibatasi oleh daratan, laut Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.Provinsi Banten dengan jumlah pulau 61 dan panjang garis pantai 500 km menyimpan kekayaan sumberdaya alam laut yang besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dibentuk untuk memenuhi tuntutan ekonomi politik dalam memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam laut dan Perikanan di Banten. Pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten berdasarkan keputusan Gubernur Banten No. 29 tahun 2001 tanggal 18 Juni 2001 yang merupakan pemekaran dari Dinas Pertanian dan Kelautan, dan diperkuat dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 15 tahun 2002 tanggal 29 mei 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Kelutan dan Perikanan Propinsi Banten. Berdasarkan kedua keputusan tersebut makaSubdin Perikanan dan Subdin Kelautan yang semula berada di bawah Dinas Pertanian dan Kelautanberubah menjadi Dinas kelautan Dan Perikanan Provinsi Banten.

Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Banten telah lima kali berpindah kantor. Kantor pertama beralamat di Jl. Brigjen K.H. Syam’un No. 5 Serang, Bantenselama 3 Bulan.Kantor kedua beralamat di Jl. Trip Jamaksari No. 8a Cinanggung, Serang, Banten. Kantor ketiga diYumaga, Jl. Yusuf Martadilaga No. 1 Serang. Kantor ke empat di Kota Serang Baru (KSB), Jl. Jenderal Sudirman Ruko Glodok Blok F 1 – 5 Kota Serang Baru. Dan sekarang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten berkantor di Kawasan Pusat

(13)

Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani Kota Serang.

Gambar 1.3Foto Kantor sekarang (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten)

1.3 Profil Singkat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

(14)

1. Ir. H. Hamim

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Ke-1 Masa Jabatan 19 Juni 2001 – 05 Oktober 2001

Gubernur : HakamudinJamal

2. Ir. H. Agus Hasan kuspiadi, MBA

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ke-2 Masa Jabatan 2002 – 2003

Gubernur : Hakmaludin Jamaldan Ir. Djoko Munandar

Ir. H. Agus Hasan kuspiadi, MBA. lahir di Pandeglang, 17 Mei 1947. Ia meraih gelar Magister dari Bussiness Administration IPWI JKT, pada tahun 1998.

Karir

 Pada tanggal 1 Mei 1980 beliau menjadi kepala seksi KTA Sulawesi Tenggara sampai dengan 1 April 1983

 kemudian Beliau di mutasi menjadi kepala Sub dinas Perlintan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara Sejak tanggal 1 November 1983 Sampai Dengan 19 September 1989

 kemudian Pada Tanggal 29 November 1989 sampai dengan 12 Juni 1996 menjadi PLH. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara

 kemudian dilantik menjadi kepala Dinas Pertanian Daerah tingkat I Sulawesi Tenggara Pada tanggal 10 juni 1996 sampai dengan 29 juni 1999

 Kemudian Dimutasi kembali menjadi kepala Dinas Pertanian Daerah tingkat I Provinsi Lampung 18 Juni 1999 Sampai dengan 7 Juni 2000 dan

(15)

 terakhir menjadi PLH Kakanwiltan lampung 18 Februari 2000 sampai dengan 4 Oktober 2001.

3. Ir. H. Ubaidillah, AS

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ke-3 Masa Jabatan 2003 – 2006

Gubernur : Ir. Djoko Munandardan Hj. Ratu Atut Chosiyah Riwayat Pendidikan

 Perikanan UNPAD (S1) lulus Th 1980

 Universitas Marcubuana (S2) Pengalaman Jabatan

 Kasubdin Usaha Tani (25-04-1985)

 Kasubdin Bina Program (20-07-1993)

 Kepala Bagian Tata Usaha (13-11-1996)

 Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Serang (07-04-2001)

4. Dr. Irawan Muripto, M.Sc

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ke-4 Masa Jabatan 2006 – 2008

Gubernur : Rt. Atut Chosiyah, SE dan

Drs. H. Mohammad Masduki, M.Si

(16)

Riwayat Pendidikan

 Teknik Penangkapan UNBRAW (S1) lulus Th 1981

 Fisika Oseanografi Universitas Kagoshima (S2) lulus Th 1988

 Sumberdaya Ikan IPB (S3) lulus Th 2000 Pengalaman Jabatan

 Nahkoda Kapal Latih KM. Larosati (4-1975 s.d 7-1975)

 Nahkoda Kapal Latih KM. Bajo (7-1975 s.d 9-1975)

 Nahkoda Kapal Latih dan Riset KM. Bawal Putih I (10-1975 s.d 1- 1977)

 Nahkoda Kapal Latih KM. Madidihang (1-1975 s.d 12-1986)

 Sekretaris Jurusan Pengelolaan SD Perairan (1-1985 s.d 6-1985)

 Ketua Jurusan PSDP (6-1985 s.d 12-1985)

 Pembantu Ketua III Bidang Ketarunaan (4-1992 s.d 1995)

 Pembantu Ketua I Bidang Akademik (5-04-01 s.d 5-12-03)

 Ketua II Panitia Ujian Pelaut dan Keterampilan Perikanan Indonesia (1- 7-2003)

 Direktur Akademi Perikanan (5-12-2003)

 TA pada Dewan Penguji Keterampilan Pelaut (9-2003)

 Kabag. Pengendalian Biro Perencanaan dan KLN DKP (10-12-2004)

5. Ir. H. Suyitno, MM

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ke-5 Masa Jabatan 8 Januari 2008 – Sekarang

Gubernur : Rt. Atut Chosiyah, SE dan H. Rano Karno

(17)

Ir. H. Suyitno, MM lahir di Indramayu pada 2 September 1960.

Riwayat Pendidikan

 Pendidikan Dasar SDN Bulak I Indramayu Th 1972

 SMPN Jatibarang Th1975

 SMA Jatibarang Th 1979

 Teknik Perikanan Institut Pertanian Bogor Th 1983

 Manajemen STIE Ganesha Th 2001

Pengalaman Jabatan

 Kepala UPTD BBUG Pada Dinas Perikanan (21/08/1986)

 Kasi Budidaya Air Payau Pada Dinas Perikanan Prop.Jabar (01/11/1993)

 Kasi Perijinan Pada Dinas Perikanan Prop.Jabar (08/12/1997)

 Kadis Perikanan Kabupaten Pada Dinas Perikanan Kab.Pandeglang (20/02/1999)

 Kasubdin Eksploitasi Kab Pandelang Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kab Pandeglang (06/02/2001)

 Kasubdin Perairan Pada Dinas Kelautan dan Perikanan (11/10/2001)

 Kepala Sub Dinas Eksplorasi, Eksploitasi & Konservasi PADA Dinas Kelautan dan Perikanan (04/11/2002)

 Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan (08/01/2008)

1.4 Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Berdasarkan Renstra2012 - 2017

a. Visi

(18)

Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal dan Lestari Mendukung Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan.

b. Misi

1. Memantapkan Organisasi, kelembagan, meningkatkan SDM (pegawai) dan fasilitas kerja untuk memaksimalkan kinerja aparat dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kelautan dan perikanan untuk menggali dan meningkatkan sumber-sumber PAD serta meningkatkan partisipasi seluruh stakeholder untuk mempercepat pemulihan perekonomian daerah.

3. Memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan nilai tambah hasil perikanan dan kelautan.

4. Menciptakan pemerintahan dan pelayanan sektor kelautan dan perikanan yang efisien.

Peningkatan mutu dan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang berwibawa menuju tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih, ditempuh melalui Kebijakan Umum sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan mengembangkan perencanaan yang pro publik

2. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem pengawasan

3. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

4. Melaksanakan reformasi birokrasi melalui penataan struktur yang proposional, mengembangkan profesionalisme, menerapkan insentif berbasis kinerja dan pengadaan secara elektronik

5. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan clean government and good governance

6. Meningkatkan kualitas data dan informasi pendukung perencanaan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan

(19)

7. Meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan

Misi ke-2

Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil untuk meningkatkan Daya Saing Produk Secara berkelanjutan

5.2 Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah

Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2017, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah program sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya.

Secara garis besar dalam rangka melaksanakan Visi dan Misi maka dituangkan ke 2 (Dua) program yang meliputi:

1. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

2. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pengelolaan Sumberdaya Laut

Selanjutnya setiap program mempunyai target indikator kinerja program pertahun yang disertai dengan kebutuhan pendanaannya. Terdapat 40 (empat puluh) kegiatan yang merupakan indikasi program yang akan dilaksanakan yaitu:

1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 2. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 5. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 6. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur

7. Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah

8. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Budidaya Ikan Pantai

(20)

9. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Budidaya Ikan Pantai

10. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Balai Budidaya Ikan Pantai

11. Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor pada Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP)

12. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP)

13. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP)

14. Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor pada Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Labuan

15. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Labuan

16. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Labuan

17. Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar

18. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar

19. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar

20. Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan 21. Kegiatan Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi 22. Kegiatan Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 23. Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 24. Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Ikan

25. Kegiatan Pengelolaan Kapal, Alat Penangkap Ikan dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan

26. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pelabuhan dan Armada Perikanan

(21)

27. Kegiatan Penanganan Pelanggaran

28. Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan 29. Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan

30. Kegiatan Pembinaan Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan 31. Kegiatan Peningkatan Investasi dan Promosi Produk Perikanan

32. Kegiatan Peningkatan Usaha dan Kelembagaan Perikanan Budidaya 33. Kegiatan Pengembangan Usaha Pelabuhan

34. Kegiatan Tata Operasional BPPP Labuan 35. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pengujian 36. Kegiatan Pengendalian Mutu Perikanan

37. Kegiatan Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Tawar 38. Kegiatan Pembinaan Perbenihan Ikan Air Tawar

39. Kegiatan Produksi Benih Ikan Air Laut dan Payau 40. Kegiatan Pelayanan Teknis BBIP

1.5 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Organisasi Perangkat Daerah

Susunan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor : 83 Tahun 2016tentang Uraian Tugas JabatanPimpinan Tinggi, Administratordan Pengawas PerangkatDaerah terdiri dari:

a. Kepala Dinas b. Sekretaris

c. Bidang Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilPULAU KECI

d. Bidang Perikanan Tangkap e. Bidang Peningkatan Daya Saing

f. Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(22)

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Adapun Tugas Pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Kelautan dan Perikananmempunyai tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengoordinasian, dan pengendalian pelaksanaan tugas serta program dan kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Bidang Perikanan Tangkap, Bidang Peningkatan Daya Saing serta Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Dinas Kelautan dan Perikananmempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikananberdasarkan rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanansebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;

3) Membina bawahan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanandengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;

4) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan tugas, tanggung

(23)

jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

5) Merumuskan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;

6) Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dinas;

7) Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dinas dengan unit kerja terkait;

8) Merumuskan pelaksanaan pengawasan, evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dinas;

9) Merumuskan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan;

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2. Sekretaris

a. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.

(24)

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan program kerja Dinas Kelautan dan Perikanan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan;

6) Menyelenggarakanpembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

7) merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kehumasan, kepustakaan dan efisiensi tatalaksana Dinas Kelautan dan Perikanan;

8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

(25)

9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja ;

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan tertulis.

2.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas Kelautan dan Perikanan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

(26)

5) melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

6) melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;

7) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengelolaan barang dan aset lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

8) melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

9) melaksanakan fungsi kehumasan;

10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2.2 Kepala Sub Bagian Keuangan

a. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi, dan perbendaharaan Dinas Kelautan dan Perikanan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

(27)

huruf a, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyiapkan data, perhitungan anggaran, dan belanja Dinas Kelautan dan Perikanan;

6) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas Kelautan dan Perikananyang bersumber dari APBD maupun APBN;

7) Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

8) Menyusun laporan keuangan lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

(28)

10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2.3 Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporansesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

(29)

5) Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (Perkin) dan Bahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

6) Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program dan kegiatan lingkup Dinas Kelautan dan Perikananyang bersumber dari APBD maupun APBN;

7) mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, Bahan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD), Bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

8) melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

9) melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari Pemerintah pusat untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota serta dari Pemerintah Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;

10) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;

11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporandengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

(30)

13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil

a. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi, Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilmempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilberdasarkan program kerja Dinas Kelautan dan Perikananserta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecilsesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir

(31)

dan Pulau-Pulau Kecilsesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilsecara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) Merencanakan rumusan kebijakan teknis operasional bidang sumber daya kelautan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil;

6) Merencanakan bahan pembinaan, pengelolaan, pengendalian teknis program dan pengendalian sumber daya laut, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil;

7) Merencanakan dan menyiapkan bahan pengelolaan sumber daya non hayati kelautan;

8) Merencanakan bahan perijinan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut;

9) Merencanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecildengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja ;

(32)

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3,1 Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi

a. Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecildalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi mempunyai rincian tugas berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasiperencanaan ruang laut dan konservasi berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilsebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasi;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasiperencanaan ruang laut dan konservasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasiperencanaan ruang laut dan konservasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

(33)

5) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan dokumen rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi;

6) Melaksanakan penyiapan bahan penataan batas kawasan konservasi;

7) Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan kawasan konservasi;

8) Melaksanakan penyiapan bahan rehabilitasi kawasan pesisir dan laut;

9) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil (RSWP3K);

10) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil (RZWP3K);

11) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil (RPWP3K);

12) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan rencana aksi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil (RAPWP3K);

13) Melaksanakan penyiapan bahan perencanaan pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;

14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasiperencanaan ruang laut dan konservasi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengelolaan Ruang Laut dan Konservasiperencanaan ruang laut dan konservasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(34)

3.2 Kepala Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

a. Kepala Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecildalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilberdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilsebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin lokasi dan Melaksanakan reklamasi;

(35)

6) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin lokasi perairan pesisir;

7) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin lokasi pemasangan pipa dan kabel bawah laut;

8) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin pengelolaan produksi garam;

9) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin biofarmakologi dan bioteknologi laut;

10) Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan wisata bahari dan penerbitan rekomendasi teknis izin wisata bahari;

11) Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi teknis izin pemanfaatan air laut selain energi;

12) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemberian izin;

13) Melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi dalam rangka pemberian izin.

14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3.3 Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

a. Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengelolaan

(36)

Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecildalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisirberdasarkan rencana operasional Bidang pengelolaan sumberdaya laut pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisirsesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisirsesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi adaptasi perubahan iklim, mitigasi bencana dan kerusakan lingkungan pesisir dan pulau- pulau kecil;

6) Melaksanakan penyiapan pemberdayaan masyarakat pesisir Pulau- Pulau Kecil;

7) Melaksanakan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;

(37)

8) Melaksanakan Penyiapan Pemberian Fasilitasi pendampingan kemitraan pesisir;

9) Melaksanakan Penyiapan Bahan Fasilitasi kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi;

10) Melaksanakan penyiapan bahan Pembinaan Sumberdaya Manusia, Ekonomi dan kelembagaan;

11) Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan usaha masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;

12) Melaksanakan dan melakukan koordinasi pencegahan pencemaran, kerusakan sumberdaya ikan dan lingkungannya di wilayah pesisir dan laut;

13) Melaksanakan penyiapan bahan corporate sosial responsibility (CSR);

14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisirdengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisirsesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan tertulis.

4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap

a. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan

(38)

Seksi Kepelabuhan Perikanan, Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan serta Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Bidang Perikanan Tangkapmempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Perikanan Tangkap berdasarkan program kerja Dinas Kelautan dan Perikanan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Perikanan Tangkap sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Perikanan Tangkap sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Perikanan Tangkap secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) Menyusun rumusan kebijakan teknis operasional Kepelabuhanan Perikanan, Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan;

6) Merencanakan bahan pembinaan, pengelolaan, pengendalian teknis program perikanan tangkap, Kepelabuhanan Perikanan, Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan;

7) Merencanakan bahan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi;

(39)

8) Merencanakan bahan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil;

9) Merencanakan Bahan Rekomendasi Penerbitan Izin Usaha Perikanan Tangkap, Rekomendasi Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan dan Pendaftaran Kapal Perikanan untuk kapal diatas 10 Gross tonnage (GT) sampai dengan 30 Gross tonnage (GT).

10) Merencanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

11) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Perikanan Tangkap dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Perikanan Tangkap sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;

13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

4.1 Kepala Seksi Kepelabuhanan Perikanan

a. Kepala Seksi Kepelabuhanan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perikanan Tangkapdalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Kepelabuhanan Perikanan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Kepelabuhanan Perikanan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

(40)

1) Merencanakan kegiatan Seksi Kepelabuhanan Perikananberdasarkan rencana operasional Bidang Perikanan Tangkapsebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Kepelabuhanan Perikanan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan Perikanansesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan Perikanansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;Melaksanakan Penyiapan Bahan Teknis Operasional, Pengembangan, dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan;

5) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Pelabuhan Perikanan;

6) Melaksanakan Penyiapan, Penyusunan Bahan Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan Perikanan yang masuk dalam Kebijakan Rencana Induk Pelabuhan Perikanan;

7) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pembangunan dan Pengembangan Tata Laksana dan Pengusahaan Pelabuhan Perikanan;

8) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan, Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan dan Keselamatan Pelayaran;

9) Melaksanakan Penyiapan Keterpaduan Sistem Informasi dan Keterpaduan Manajemen Pelabuahan Perikanan yang Terintegrasi;

10) Melaksanakan Bimbingan Teknis Kepelabuhanan Perikanan;

(41)

11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan Perikanandengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kepelabuhanan Perikanansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

4.2 Kepala Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan

a. Kepala Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perikanan Tangkapdalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikanberdasarkan rencana operasional Bidang Perikanan Tangkap sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikansesuai dengan

(42)

tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk teknis kapal perikanan dan alat penangkapan ikan;

6) Melaksanakan Pengumpulan data, Identifikasi dan Analisis pengembangan Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan;

7) Melaksanakan Kebijakan dibidang Rancang Bangun dan Permesinan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, Pendaftaran Kapal Perikanan, Pengawakan dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan

8) Melaksanakan Penyiapan Bahan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan;

9) Melaksanakan Penyiapan Bahan Teknis Rekomendasi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Rekomendasi Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Rekomendasi Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI), Rekomendasi Surat Izin Pemasangan Rumpon, Rekomendasi Surat Izin Penangkapan Ikan Andon, Rekomendasi Surat Izin Pengadaan Kapal Penangkapan Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan;

10) Melaksanakan Penyiapan Bahan Penerbitan Buku Kapal Perikanan dengan ukuran diatas 10 GT sampai dengan 30 GT;

11) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengembangan usaha kapal perikanan dan alat penangkapan ikan;

12) Melaksanakan Bimbingan Teknis dan Evaluasi dibidang Rancang Bangun dan Permesinan Kapal Perikanan, Alat

(43)

Penangkap Ikan, Pendaftaran Kapal Perikanan, Pengawakan dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan;

13) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikandengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

14) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan lisan/tertulis.

4.3 Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan

a. Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perikanan Tangkapdalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikanberdasarkan rencana operasional Bidang Perikanan Tangkap sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengelolaan Sumberdaya Ikansesuai dengan tugas dan

Referensi

Dokumen terkait

Sekretaris pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas antara lain (1) Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang kelautan dan perikanan, kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan sebagai unsur lini mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan menyelenggarakan tugas lingkup Bidang

Kepala Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengoordinasian, dan

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas dengan pangkat golongan Eselon II, sedangkan untuk pejabat Eselon III mencakup

Pembentukan tim penyusun Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 dilakukan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor

Rencana Kerja BKPMPT Tahun 2016 II- 26 Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan

pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional bidang sungai Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, Kepala Bidang Sungai mempunyai fungsi