• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Banten

Tahun 2021

LAPORAN

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

(2)

i

EXECUTIVE SUMMARY

(IKHTISAR EKSEKUTIF)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada tahun 2018 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten telah melaksanakan program dan kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja tahun 2021, untuk mencapai 3 (tiga) sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2017-2022, tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1. Terwujudnya kelembagaan perangkat daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan sumber daya aparatur yang berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarkat;

2. Meningkatnya infrastruktur dan pelayanan pemanfaatan energi dan ketenagalistrikan daerah yang berkualitas dan berkeadilan serta berorientasi pada peningkatan pembangunan wilayah dan perekonomian daerah;

3. Meningkatnya Pemerataan dan Pertumbuhan Perekonomian Daerah dengan Mengoptimalkan Pelayanan dan Pemanfaatan Potensi Geologi, Air Tanah, serta Mineral dan Batubara.

Adapun sasaran strategis yang ingin dicapai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 adalah :

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan Efisien. Sasaran ini diukur tingkat capaiannya dengan indikator Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) OPD (%).

2. Meningkatnya pelayanan kelistrikan dan energi terbarukan yang optimal. Sasaran ini diukur tingkat capaiannya dengan indikator Rasio Elektrifikasi (%).

3. Meningkatnya Pengendalian, Geologi, Air Tanah, Mineral dan Batubara yang efektif. Sasaran ini diukur tingkat capaiannya dengan indikator Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB (%)

Untuk mendukung pencapaian kinerja tahun 2021 telah dialokasikan anggaran pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten sebesar Rp. 51,343,150,500,-. yang merupakan alokasi anggaran untuk Dinas ESDM Provinsi Banten di Perubahan APBD TA. 2021. Di akhir tahun anggaran, alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp. 44,952,292,032 atau 87.55% terhadap pagu anggaran Dinas ESDM. Walaupun tingkat penyerapan anggaran tidak lebih baik dari tingkat penyerapan tahun anggaran sebelumnya, karena adanya tingkat efesiensi yang sangat besar di kegiatan utama terkait pencapaian sasaran Rasio Elektrifikasi yang mencakup 80% dari prosentase SILPA Dinas ESDM di TA. 2021 sebesar 12,45%, capaian penyerapan anggaran tersebut secara simultan mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran, kinerja program dan kinerja kegiatan. Pencapaian indikator kinerja pada seluruh sasaran secara umum Sangat Baik.

Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas realisasi pelaksanaan perjanjian kinerja tahun 2021, menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja 3 (tiga) sasaran adalah 102,84%. Keberhasilan capaian ini dicapai dari 3 (tiga) sasaran strategis yang ditetapkan, dimana 1 (satu) sasaran memperoleh tingkat capaian kinerja 111,11% (sangat baik), 1 (satu) sasaran memperoleh tingkat capaian kinerja 97,41% (baik) dan 1 (satu) sasaran lagi diasumsikan tercapai sesuai target 100% karena sampai dengan naskah laporan ini disusun belum dilakukan Revieu atas Pelaksanaan SAKIP DESDM Tahun 2021 oleh Inspektorat Provinsi Banten (dijadwalkan bulan Februari 2021). Asumsi realisasi tersebut dilandasi oleh nilai capaian SAKIP DESDM tahun 2020 yang mendapatkan nilai 86,43 dan nilai tersebut akan dicoba untuk dipertahankan di tahun 2021 melalui proses reviu yang akan dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Banten.

Secara rinci tingkat capaian seluruh sasaran adalah sebagai berikut :

(3)

ii Sedangkan untuk kinerja pencapaian sasaran program yang merupakan media implentasi dari upaya pencapaian sasaran indikator kinerja utama (IKU) diatas, berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas realisasi pelaksanaan perjanjian kinerja tahun 2021, menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja dari 4 (empat) program pembangunan daerah dengan 8 (delapan) indikator kinerja program (Outcome) didalamnya yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten pada tahun 2021 bervariasi tingkat capainnya, 3 (tiga) Outcome melampaui target (>100%), 5 (lima) Outcome tercapai sesuai target (100%), dan sisanya 3 (tiga) Outcome belum mencapai target (<100%). Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja program tersebut adalah sebagai berikut, yaitu :

(4)

iii Berdasarkan pencapaian indikator kinerja Program tersebut di atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja tahun 2021 termasuk dalam kategori sangat baik, namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Adapun upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten untuk memperbaiki kinerja dan mengantisipasi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan kompetensi, kapabilitas, kapasitas SDM Dinas ESDM Provinsi Banten;

2. Meningkatkan kualitasi dan efektifitas organisasi, mediasi dan persuasi kepada masyarakat/stakeholder serta instansi terkait;

3. Konsistensi penetapan kebijakan pelaksanaan anggaran harus benar-benar didasarkan pada hasil pembahasan secara berjenjang dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

4. Perlu dukungan mitra strategis yang memiliki integritas tinggi dalam pengelolaan pembangunan sektor energy dan sumber daya mineral;

5. Upaya berkelanjutan tetap akan dilakukan melalui penyusunan kelembagaan yang efektif, ketatalaksanaan yang efisien, ketersediaan SDM aparatur yang profesional, peningkatan akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang integral, penerapan budaya kerja dan pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala dengan limpahan rahmat serta hidayah-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 telah disusun seusai dengan ketentuan waktu yang ditentukan oleh Peraturan Perundang-Undangan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai amanat dari Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang diimplementasikan tata cara penyusunannya melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroksi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 merupakan bentuk kewajiban Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang didasarkan atas perencanaan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bentuk pelaporan ini dapat dijadikan pula sebagai bahan panduan bagi pengambil keputusan dalam menetapkan langkah strategis dan kebijakan pembangunan bidang energi dan sumber daya mineral di masa yang akan datang. Disamping itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat dijadikan pula sebagai bahan pendukung utama dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi Banten dan LKPJ Gubernur.

Atas tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini, dengan harapan dapat bermanfaat untuk bahan evaluasi dan perencanaan prioritas pembangunan di tahun-tahun mendatang.

Serang, Februari 2022

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten

Ir. H. EKO PALMADI, M.Si.

NIP. 19620814 199003 1 009

(6)

v

DAFTAR ISI

Ringkasan Eksekutif ... i

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 3

D. Aspek Strategis Organisasi ... 3

1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ... 3

2. Tugas Pokok dan Fungsi ... 7

3. Kewenangan Provinsi Sektor ESDM ... 29

4. Sumber Daya Manusia ... 34

5. Sarana dan Prasarana ... 35

E. Isu Staregis ... 36

F. Sistematika Penulisan ... 39

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 40

A. Renstra Perangkat Daerah Tahun 2017-2022 ... 40

1. Visi dan Misi ... 40

2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan ... 41

3. Program dan Indikasi Kegiatan ... 44

4. Kerangka Pendanaan ... 47

5. Indikator Kinerja Perangkat Daerah ... 48

B. Rencana Kinerja Tahun 2021 ... 57

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ... 57

2. Alokasi Anggaran untuk Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ... 69

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 78

A. Capaian Kinerja Perangkat Daerah ... 78

1. Capaian Kinerja Tahun 2021 ... 79

2. Perbandingan Capaian Kinerja IKU Tahun 2021 dengan Tahun-Tahun Sebelumnya pada Periode RENSTRA/RPJMD Tahun 2017-2022 ... 95

3. Perbandingan Capaian Kinerja IKU Tahun 2021 dengan Target Akhir RPJMD/RENSTRA Tahun 2017-2022 ... 96

4. Perbandingan Capaian Kinerja IKU Tahun 2021 dengan Standar Nasional ... 97

5. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi ... 98

6. Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya ... 99

7. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau pun Kegagalan Pernyataan Pencapaian Kinerja ... 102

B. Capaian Kinerja Penyerapan Keuangan ... 118

C. Permasalahan dan Solusi ... 123

BAB IV PENUTUP ... 126

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di Dinas ESDM Tahun 2021 ... 5

Tabel 1.2 Daftar Peraturan Perundangan terkait Kewenangan Sektor ESDM... 31

Tabel 1.3 Komposisi Pegawai berdasarkan Status Jabatan (esselonering) ... 34

Tabel 1.4 Komposisi Pegawai berdasarkan Jenjang Kepangkatan ... 34

Tabel 1.5 Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkatan Pendidikan ... 34

Tabel 1.6 Komposisi Pegawai berdasarkan Kompetensi (Pendidikan) ... 35

Tabel 1.7. Luas Tanah dan Bangunan Tahun 2021 ... 36

Tabel 2.1. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran RENSTRA Perangkat Daerah beserta Indikator dan Target Kinerja-nya ... 42

Tabel 2.2. Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RENSTRA Perangkat daerah Perangkat daerah ... 43

Tabel 2.3. Program Pembangunan Daerah RENSTRA Perangkat Daerah ... 44

Tabel 2.4. Indikasi Kegiatan DESDM Provinsi Banten Berdasarkan RENSTRA Tahun 2017-2022 ……….. 45

Tabel 2.5. Indikator Kinerja Makro Pembangunan Daerah pada Perubahan RPJMD Provinsi Banten 2017-2022 ... 49

Tabel 2.6. Indikator Kinerja Sasaran dari Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan pada Perubahan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 untuk urusan ESDM ... 49

Tabel 2.7. Indikator Kinerja Program pada Perubahan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 untuk Dinas ESDM ... 50

Tabel 2.8. Program, Indikasi Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan (Output) dan Indikatif Pendanaan Perubahan RENSTRA DESDM Tahun 2017-2022 ... 52

Tabel 2.9. Cascading Sasaran, Program dan Kegiatan hasil pemetaan dan persandingan Perubahan RPJMD/RENSTRA 2021-2022 dengan KEPMENDAGRI 050/5889 ... 58

Tabel 2.10. Target Indikator Kinerja Utama (Eselon II) dal Perjanjian Kinerja ... 61

Tabel 2.11. Target Indikator Kinerja Program (Eselon III) dalam Perjanjian Kinerja ... 62

Tabel 2.12. Target Indikator Kinerja Kegiatan (Eselon IV) dalam Perjanjian Kinerja ... 63

Tabel 2.13. Komposisi anggaran APBD DESDM Provinsi Banten Periode TA. 2017-2021 ... 69

Tabel 2.14. Alokasi Pengganggaran DESDM Provinsi Banten TA. 2021 ... 70

Tabel 2.15. Rekapitulasi rangkaian proses penambahan dan pengurangan anggaran pada Perubahan APBD Provinsi Banten TA. 2021 ... 71

Tabel 2.16. Komposisi Pembiayaan untuk Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Banten Tahun 2021 ... 72

Tabel 2.17. Rincian detail komposisi pembiayaan untuk Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Banten Tahun 2021 ... 73

Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ... 79

Tabel 3.2. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran (Eselon II) dalam Perjanjian Kinerja ... 79

Tabel 3.3. Definisi Operasional dan Perhitungan Realisasi Indikator Kinerja Capaian SAKIP OPD ... 80

Tabel 3.4. Hasil review Inspektorat Provinsi Banten terhadap Capaian SAKIP OPD Dinas ESDM Provinsi Banten Tahun 2020 ... 81

Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja dan Anggaran dari Program dan Kegiatan untuk implementasi Indikator Sasaran Strategis “Capaian SAKIP OPD” ... 83

(8)

vii

Tabel 3.6. Data Update Rasio Elektrifikasi Provinsi Banten hasil survey Tahun 2021 ... 87

Tabel 3.7. Capaian Indikator Kinerja dan Anggaran dari Program dan Kegiatan untuk implementasi Indikator Sasaran Strategis “Rasio Elektrifikasi”... 89

Tabel 3.8. Data PDRB Provinsi Banten serta PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian beserta Pengukuran Konstribusinya periode 2010-2021... 91

Tabel 3.9. Capaian Indikator Kinerja dan Anggaran dari Program dan Kegiatan untuk implementasi Indikator Sasaran Strategis “Konstribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB” ... 93

Tabel 3.10. Perbandingan capaian kinerja IKU Tahun 2021 dengan Tahun Sebelumnya ... 95

Tabel 3.11. Perbandingan capaian kinerja IKU Tahun 2021 dengan Target Akhir RPJMD/RENSTRA ... 96

Tabel 3.12 Perbandingan capaian kinerja IKU Tahun 2021 dengan Standar Nasional ... 97

Tabel 3.13. Analisa Efesiensi Penggunaan Sumber Daya ... 100

Tabel 3.14. Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (SILPA) dalam pembiayaan Pelaksanaan Kinerja Dinas ESDM Tahun 2021 ... 101

Tabel 3.15. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Program (Outcome) untuk implementasi Sasaran 1 ... 102

Tabel 3.16. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (Output) dari Program untuk implementasi Sasaran 1 ... 103

Tabel 3.17. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Program (Outcome) untuk implementasi Sasaran 2 ... 107

Tabel 3.18. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (Output) dari Program untuk implementasi Sasaran 2 ... 107

Tabel 3.19. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Program (Outcome) untuk implementasi Sasaran 3 ... 114

Tabel 3.20. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (Output) dari Program untuk implementasi Sasaran 1 ... 114

Tabel 3.21. Capaian Realisasi Keuangan DESDM TA.2021 ... 118

Tabel 3.22. Perbandingan Target dan Realisasi Anggaran Tahun 2018-2022 ... 121

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organsasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 (PERDA Nomor 08 Tahun 2016) ... 4 Gambar 1.2 Peta Proses Bisnis Dinas ESDM Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten

sesuai SOTK, TUPOKSI dan Kewenangan... 33 Gambar 2.1 Grafik Perbandingan Pertumbuhan dan Realisasi Penyerapan APBD

periode Tahun 2017– 2021 ... 69 Gambar 3.1. Update data Rasio ElektrifikasiBanten Tahun 2021 hasil survey ... 86 Gambar 3.2. Peningkatan Rasio Elektrifikasi Ba nten (2002-2019) ... 88

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengukuran Capaian IKU dan PERKIN Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 (Sasaran/IKU)

Lampiran 2. Pengukuran Capaian IKU dan PERKIN Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 (Outcome)

Lampiran 3. Pengukuran Capaian RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 (Output)

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tahun 2021 merupakan tahun keempat pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral di Provinsi Banten untuk periode perencanaan strategis perangkat daerah Tahun 2017-2022. Pelaksanaan pembangunan tersebut tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021, dimana substansi kinerjanya sesuai dengan Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah Tahun 2021 dan berpedoman pada RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2021 dan Perubahan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022.

DPA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021 mengamanatkan 4 program dan 18 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Banten pada tahun 2021 dengan nilai total anggaran sebesar Rp. 51.343.150.500,- dalam rangka mengimplementasikan tema pembangunan yang tertuang

dalam RENJA Perangkat Daerah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021, yaitu “Pemantapan Daya Saing Ekonomi dan Sumber Daya Manusia melalui Pemantapan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pengusahaan Energi dan Sumber Daya Mineral”.

Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tersebut diatas, telah ditetapkan 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan 47 tolok ukur kinerja yang kesemuanya diformulasikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) yang menjadi perjanjian kinerja Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten yang harus dicapai pada tahun 2021.

Mengacu pada Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan kinerja yang ditetapkan.

(13)

2 Untuk mengukur capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 dari Perjanjian Kinerja (PERKIN) yang telah disepakati dan melaporkannya dalam bentuk Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP) Tahun 2021, digunakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PERMENPAN-RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Tahun 2021 tersebut, diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Mendorong peningkatan mutu penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang baik dan bersih;

2. Sebagai bahan evaluasi atas kinerja pembangunan dan mempertajam prioritas rencana pembangunan di tahun yang akan datang;

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Banten, khsususnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, dalam mewujudkan transparansi pertanggungjawaban kinerja dan pelayanan publik.

Laporan Kinerja Perangkat Daerah tersebut merupakan salah satu bentuk penjabaran aspek good governance, yaitu pertanggungjawaban, transparansi dan sistem informasi yang terbuka serta akuntabilitas pelaksanaan, dengan menuangkan segala informasi mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan instansi pemerintah. Laporan Kinerja Perangkat Daerah ini pula merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapai, disusun secara jujur, obyektif, akurat dan transparan.

B. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten tahun 2021 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan

Provinsi Banten;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroksi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Gubernur Banten Nomor 42 Tahun 2018 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(14)

3 C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten tahun 2021 ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral kepada masyarakat melalui Gubernur Banten atas pelaksanaan kinerja dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2021.

Sementara tujuan dari penyusunan dokumen ini sendiri adalah sebagai berkut, yaitu : 1. Sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah;

2. Sebagai pelaksanaan pengukuran kinerja instansi pemerintah;

3. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban instansi berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2021;

4. Sebagai bahan evaluasi bagi kegiatan tahun yang akan datang;

5. Sebagai dasar dan pendukung dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk penyusunan laporan Gubernur baik berupa Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Provinsi Banten maupun LKPJ Gubernur untuk tahun 2021.

D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI D.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten (Dinas ESDM) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten. Sebelumnya, untuk kurun waktu 2000-2016, nomenklatur nama OPD-nya adalah Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten dengan dasar hukum pembentukan terakhirnya adalah PERDA Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten.

Perubahan organisasi perangkat daerah ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, selain tentunya dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Dalam PERDA Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten tersebut (Pasal 2 point 21) dinyatakan bahwa Dinas ESDM adalah Dinas Daerah dengan Type A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral. Dalam menyelenggarakan fungsi Dinas Daerah sebagaimana tersebut diatas, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016, diatur pula kedudukan dan tugas pokok yang dimiliki oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, yaitu sebagai berikut :

(15)

4 1. Kedudukan : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana Urusan

Pemerintahan Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.

Dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten secara jelas digambarkan jenjang-jenjang struktural yang terdiri dari Kepala Dinas sebagai unsur pimpinan sampai kepada jenjang yang berada dibawahnya sebagai unsur pelaksana. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pembagian tugas yang dilaksanakan secara menyeluruh.

Gambar 1.1. STRUKTUR ORGANSASI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 (PERATURAN DAERAH NOMOR 08 TAHUN 2016)

Kepala Dinas

Sekretariat

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Pelpaorran

Bidang Mineral dan Batubara Bidang Geologi

dan Air Tanah Bidang

Pemanfaatan Ketenagalistrikan Bidang

Pengembangan Infrastruktur EKTL

Seksi Eksplorasi Mineral dan

Batubara

Seksi Operasi Produksi Mineral

dan Batubara

Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang Seksi Pengembangan

Geologi dan Air Tanah

Seksi Pengusahaan Air Tanah

Seksi Pengendalian Geologi dan Air

Tanah

Seksi Pengembangaan Infrastruktur Energi Baru

Terbarukan

Seksi Pemgembangan Infrastruktur Ketenagalistrikan

Seksi Pengendalian Pengembangan Infrastruktur Energi

Seksi Pembinaan Teknis Ketenagalistrikan

Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan

Seksi Pengendalian Ketenagalistrikan

Cabang Dinas / UPT

Jabatan Fungsinal

Tertentu (JFT)

(16)

5

KETERANGAN :

Kepala Dinas : Ir. H. Eko Palmadi, M.Si.

Sekretaris : Drs. Nirman, MH

Kabid Pemanfaatan Ketenagalistrikan : Drs. Sucipto, MT

Kabid Pengembangan Infrastruktur Energi : Ari James Faraddy, ST. M.Si. MT Kabid Mineral dan Batubara : Ir. Helmy Nuddin Zeinn

Kabid Geologi dan Air Tanah : Deri Dariawan, ST, MM.T Kasubag Umum dan Kepegawaian : Aan Mulyana, SE. MM

Kasubag Keuangan : Winarti, SE

Kasubbag Prog, Evaluasi & Pelaporan : Yiyi Buchori, S.Sos, M.Si Kasi Pengembangan Geologi dan Air Tanah : Handy Suryadi, ST. M.Si.

Kasi Pengusahaan Air Tanah : Iwan Setiawan, SE, M.Si.

Kasi. Pengendalian Geologi dan Air Tanah : Teddy Hendrayadi, ST Kasi Eksplorasi Mineral dan Batubara : Budi Kurniawan, ST.MT Kasi Operasi Produksi Mineral dan Batubara : H. Dharwanto Kurniawan, ST Kasi Reklamasi dan Pasca Tambang : Nana Suharna, ST. MPSDA Kasi Pengembangan Infrastruktur EBT : Maulana Chaidir Malik, ST Kasi Kasi Pengembangan Infrastruktur Ketenagalistrikan : Ahmad Heri Sudrajat, ST, M.Si Kasi Pengendalian Pengembangan Infrastruktur Energi : DR. Dinihari Mulya Lestari, ST,MT Kasi Pembinaan Teknis Ketenagalistrikan : H. Agus Jayadi, M.Si

Kasi Pengusahaan Ketenagalistrikan : Seno Hartono, ST.

Kasi. Pengendalian Ketenagalistrikan : Samsudin, SH

Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana terlihat pada Gbr. 1.1, komposisi jabatan struktural di Perangkat Daerah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, terdiri dari 1 (satu) orang Esselon II, 5 (lima) orang esselon III, dan 15 (lima belas) orang esselon IV.

Untuk jabatan fungsional, sampai dengan akhir tahun 2021, jabatan tersebut telah terisi untuk 2 (dua) jenis Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dengan jumlah pemangku sebanyak 4 (empat) orang, dengan rincian sebagaimana terlihat pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1.

Pemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di Dinas ESDM Tahun 2021

No. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

Nama Pemangku Jabatan

Nomor Surat Keputusan

Tanggal Surat Keputusan 1. Inspektur Ketenagalistrikan

Pratama

Ii Mahfudin, ST 821.2/Kep.221-BKD/2018 29 Juni 2018 2. Inspektur Ketenagalistrikan

Pratama

Sigit Purnama, ST 821.2/Kep.224-BKD/2018 29 Juni 2018 3. Inspektur Ketenagalistrikan

Pratama Sidiq Nur Prasetyo, ST 821.2/Kep.224-BKD/2018 29 Juni 2018 4. Penyelidik Bumi Muda Dody Iskandar, ST,.M.T 821.2/Kep.202-BKD/2018 29 Juni 2018 5. Penyelidik Bumi Pratama Sukma Abdillah, ST 821.2/Kep.15- BKD/2021 04 Februari 2021

Sedangkan untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), unit kerja dimaksud belum terbentuk, karena Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, sampai dengan akhir tahun 2021, belum memerlukan keberadaan UPTD dimaksud dalam menjalankan roda roda pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(17)

6 Dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten, diatur pula fungsi- fungsi yang dimiliki Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, yaitu sebagai berikut :

1. Penetapan zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah dalam Daerah provinsi;

2. Penerbitan izin pengeboran, izin penggalian, izin pemakaian, dan izin pengusahaan air tanah dalam Daerah provinsi;

3. Penetapan nilai perolehan air tanah dalam Daerah provinsi;

4. Penetapan wilayah izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam 1 (satu) Daerah provinsi dan wilayah laut sampai dengan 12 mil;

5. Penerbitan rekomendasi izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan Daerah yang berada dalam 1 (satu) Daerah provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan mil laut;

6. Penerbitan rekomendasi izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan yang berada dalam 1 (satu) Daerah provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut;

7. Penerbitan rekomendasi izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam, batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan rakyat;

8. Penerbitan rekomendasi izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang komoditas tambangnya berasal dari 1 (satu) Daerah provinsi yang sama;

9. Penerbitan rekomendasi izin usaha jasa pertambangan dan surat keterangan terdaftar dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang kegiatan usahanya dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

10. Penetapan harga patokan mineral bukan logam dan batuan;

11. Penerbitan rekomendasi izin pemanfaatan langsung panas bumi lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

12. Penerbitan surat keterangan terdaftar usaha jasa penunjang yang kegiatan usahanya dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

13. Penerbitan rekomendasi izin, pembinaan dan pengawasan usaha niaga bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) ton per tahun;

14. Penerbitan rekomendasi izin usaha penyediaan tenaga listrik non badan usaha milik negara dan penjualan tenaga listrik serta penyewaan jaringan kepada penyedia tenaga listrik dalam Daerah provinsi

15. Penerbitan rekomendasi izin operasi yang fasilitas instalasinya dalam Daerah provinsi;

16. Penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dan penerbitan izin pemanfaatan jaringan untuk telekomunikasi, multimedia, dan informatika dari pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;

(18)

7 17. Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan tenaga listrik, rencana usaha penyediaan

tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik dari pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;

18. Penerbitan rekomendasi izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri;

19. Penyediaan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik belum berkembang, daerah terpencil dan perdesaan; dan

20. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

D.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan susunan organisasi diatas, rincian komposisi SOTK Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

3. Bidang Geologi dan Air Tanah 4. Bidang Mineral dan Batubara

5. Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrkan 6. Bidang Pemanfaatan Ketenagalistrikan

7. Cabang Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

Berikut adalah uraian tugas dan tata kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten per unit kerja, sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 38 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas pada Dinas Daerah Provinsi Banten, yaitu :

1. KEPALA DINAS

(1) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengoordinasian, dan pengendalian pelaksanaan tugas serta program dan kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Geologi dan Air Tanah, Bidang Mineral dan Batubara, Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan serta Bidang Pemanfaatan Ketenagalistrikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

1) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan rencana strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

(19)

8 2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;

3) Membina bawahan di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;

4) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

5) Merumuskan kebijakan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;

6) Menandatangani rekomendasi teknis perizinan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;

7) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan data;

8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2. SEKRETARIS

a. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut: :

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan program kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

(20)

9 5) merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, pelayanan administrasi

umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan;

6) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

7) Merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kehumasan, kepustakaan dan efisiensi tatalaksana Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja ;

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

6) melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;

7) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengelolaan barang dan aset lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

(21)

10 8) melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral;

9) melaksanakan fungsi kehumasan;

10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2.2 Sub Bagian Keuangan

a. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi, dan perbendaharaan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) menyiapkan data, perhitungan anggaran, dan belanja Dinas ESDM

6) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang bersumber dari APBD maupun APBN;

7) melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup Dinas ESDM;

8) Menyusun laporan keuangan lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

(22)

11 10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

2.3 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbag Program, Evaluasi dan Pelaporan;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbag Program, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (Perkin) dan Bahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

6) Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program dan kegiatan lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang bersumber dari APBD maupun APBN;

7) mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, Bahan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD), Bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

8) melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan Lingkup Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

9) melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari Pemerintah pusat untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota serta dari Pemerintah Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;

10) melaksanakan pengelolaan data dan informasi Lingkup Dinas ESDM;

11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

(23)

12 12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbag Program, Evaluasi dan Pelaporan

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3. KEPALA BIDANG GEOLOGI DAN AIR TANAH

a. Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah, Seksi Pengusahaan Air Tanah serta Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Geologi dan Air Tanah berdasarkan program kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Geologi dan Air Tanah sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Geologi dan Air Tanah sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Geologi dan Air Tanah secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pengembangan dan pemetaan geologi dan air tanah;

6) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pengendalian dan konservasi air tanah;

7) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pengusahaan air tanah.

8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Geologi dan Air Tanah dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

(24)

13 9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Geologi dan Air Tanah sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3.1 Kepala Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah

a. Kepala Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah;

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah berdasarkan rencana operasional Bidang Geologi dan Air Tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas & tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun bahan kebijakan pengembangan geologi;

6) Menyusun konsep rencana strategi dan kebijakan pengelolaan air tanah daerah;

7) Menyusun database geologi dan air tanah;

8) Menyusun peta zonasi konservasi air tanah dan peta potensi air tanah;

9) Menyusun peta konfigurasi sistem akuifer pada Cekungan Air Tanah;

10) Menyusun peta geologi, geologi teknik, hidrogeologi dan geologi lingkungan;

11) Menyusun peta kawasan rawan bencana geologi;

12) Mengembangkan pembinaan fungsional penyelidik bumi di wilayah Provinsi;

13) Merancang bahan promosi potensi geologi dan air tanah;

14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(25)

14 3.2 Kepala Seksi Pengusahaan Air Tanah

a. Kepala Seksi Pengusahaan Air Tanah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengusahaan Air Tanah.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengusahaan Air Tanah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengusahaan Air Tanah berdasarkan rencana operasional Bidang Geologi dan Air Tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengusahaan Air Tanah.

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengusahaan Air Tanah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengusahaan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun bahan kebijakan pengusahaan air tanah;

6) Menyusun database pengusahaan air tanah;

7) Menentukan kedalaman dan debit sumur produksi;

8) Menyusun perhitungan nilai perolehan air tanah;

9) Menentukan kedalaman akuifer yang boleh disadap;

10) Membuat konsep rekomendasi teknis izin penggalian air tanah, pengeboran air tanah, pemakaian air tanah dan pengusahaan air tanah;

11) Melaksanakan pengembangan kompetensi juru bor;

12) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengusahaan Air Tanah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

13) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengusahaan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(26)

15 3.3 Kepala Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah

a. Kepala Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah berdasarkan rencana operasional Bidang Geologi dan Air Tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah 3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Geologi

dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun bahan kebijakan di bidang pengendalian geologi dan air tanah;

6) Menyusun database pengendalian geologi dan air tanah;

7) Mengembangkan jaringan sumur pantau, sumur imbuhan dan sumur eksplorasi;

8) Menyusun kegiatan pengawasan dan pengendalian pengeboran air tanah;

9) Menyusun kegiatan pengawasan dan pengendalian geologi dan air tanah;

10) Melaksanakan pengembangan usaha perlindungan dan pengawetan air tanah;

11) Melaksanakan Pengendalian kualitas dan kuantitas air tanah dalam rangka pengendalian pencemaran air tanah;

12) Melaksanakan Pembinaan terhadap pengguna air tanah;

13) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

14) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengendalian Geologi dan Air Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(27)

16 4. Kepala Bidang Mineral dan Batubara

a. Kepala Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara, Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara serta Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Bidang Mineral dan Batubara mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Mineral dan Batubara berdasarkan program kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Mineral dan Batubara sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Mineral dan Batubara sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Mineral dan Batubara secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pemetaan wilayah ijin pengusahaan mineral bukan logam dan batuan;

6) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pemetaan wilayah ijin pengusahaan mineral logam dan batubara;

7) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang produksi dan penjualan mineral dan batubara;

8) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang reklamasi dan pasca tambang;

9) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Mineral dan Batubara dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

10) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Mineral dan Batubara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(28)

17 4.1. Kepala Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara

a. Kepala Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mineral dan Batubara dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara berdasarkan rencana operasional Bidang Mineral dan Batubara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara;

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun Bahan Kebijakan Eksplorasi Mineral dan Batubara;

6) Menyusun Database Eksplorasi Mineral dan Batubara;

7) Menyusun Peta Potensi Sumber Daya Mineral dan Batubara;

8) Membuat konsep Wilayah Pertambangan;

9) Membuat konsep penerbitan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan;

10) Membuat konsep Rekomendasi Teknis Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Mineral dan Batubara;

11) Menganalisis dan menyusun bahan persetujuan Dokumen Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Eksplorasi, Laporan Eksplorasi, dan Laporan Studi Kelayakan Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara;

12) Melaksanakan Fasilitasi pengawasan kegiatan ekplorasi pertambangan;

13) Melaksanakan Pembinaan pengusahaan ekplorasi pertambangan;

14) Merancang bahan promosi potensi mineral dan batubara;

15) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

16) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Eksplorasi Mineral dan Batubara sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

17) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(29)

18 4.2. Kepala Seksi Operasi Produksi Mineral dan Batubara

a. Kepala Seksi Operasi Produksi Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mineral dan Batubara dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Operasi Produksi Mineral dan Batubara.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Operasi Produksi Mineral dan Batubara mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Operasi Produksi Mineral dan Barubara berdasarkan rencana operasional Bidang Mineral dan Batubara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Operasi Produksi Mineral dan Barubara

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Operasi Produksi Mineral dan Barubara sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Operasi Produksi Mineral dan Barubara sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun bahan kebijakan di bidang operasi produksi mineral dan batubara;

6) Menyusun database operasi produksi mineral dan batubara;

7) Membuat konsep Harga Mineral Bukan Logam dan Batuan;

8) Melaksanakan pemetaan inventarisasi usaha pertambangan operasi produksi;

9) Membuat konsep Rekomendasi Teknis Penerbitan izin usaha Operasi Produksi pertambangan mineral logam, mineral bukan logam, batuan dan batubara yang menjadi kewenangan provinsi;

10) Menganalisis dan menyusun bahan persetujuan Dokumen Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Operasi Produksi pertambangan mineral logam, mineral bukan logam, batuan dan batubara yang menjadi kewenangan provinsi;

11) Menganalisis dan menyusun bahan Persetujuan Dokumen Laporan Operasi Produksi Pertambangan mineral logam, mineral bukan logam, batuan dan batubara yang menjadi kewenangan provinsi;

12) Menganalisis dan menyusun bahan persetujuan Penerbitan izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam, batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan rakyat;

13) Melaksanakan Fasilitasi pengawasan kegiatan operasi produksi pertambangan;

14) Melaksanakan Pembinaan pengusahaan operasi produksi pertambangan;

(30)

19 15) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Operasi Produksi Mineral dan

Barubara dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

16) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Operasi Produksi Mineral dan Barubara sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

17) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

4.3. Kepala Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang

a. Kepala Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mineral dan Batubara dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang berdasarkan rencana operasional Bidang Mineral dan Batubara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang 3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Reklamasi dan Pasca

Tambang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

5) Menyusun Bahan Kebijakan Reklamasi dan Pasca Tambang;

6) Menyusun database bidang reklamasi dan pascatambang;

7) Menganalisis dan menyusun bahan persetujuan Dokumen Rencana Reklamasi Dan Pasca Tambang Pengusahaan Pertambangan mineral logam, mineral bukan logam, batuan dan batubara yang menjadi kewenangan provinsi;

8) Menyusun Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang Pertambangan Rakyat di Wilayah Provinsi;

9) Membuat konsep rekomendasi teknis ijin usaha jasa penunjang pertambangan yang menjadi kewenangan provinsi;

10) Membuat konsep surat keterangan terdaftar usaha jasa penunjang pertambangan yang menjadi kewenangan provinsi;

(31)

20 11) Menyusun Besaran Biaya Jaminan Reklamasi;

12) Melaksanakan Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi dan Pasca tambang;

13) Melaksanakan Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Reklamasi dan Pascatambang Ijin Pertambangan Rakyat;

14) Melaksanakan Fasilitasi pengawasan kegiatan reklamasi dan pasca tambang;

15) Melaksanakan Pembinaan pengusahaan pertambangan untuk tahap reklamasi dan pasca tambang;

16) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

17) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Reklamasi dan Pasca Tambang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;

18) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

5. Kepala Bidang Pengembangan Infrastrukur Energi dan Ketenagalistrikan

a. Kepala Bidang Pengembangan Infrastrukur Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan, Seksi Pengembangan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Seksi Pengendalian Pengembangan Infrastruktur Energi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Bidang Pengembangan Infrastrukur Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai rincian tugas, yaitu :

1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan berdasarkan program kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

5) Merencanakan database bidang Energi Baru Terbarukan;

(32)

21 6) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan, dan administrasi di bidang pengusahaan energi baru terbarukan;

7) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang pengembangan energi dan ketenagalistrikan;

8) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang konservasi energi.

9) Merencanakan dan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan administrasi di bidang Pengendalian pengembangan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.

10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis

5.1. Kepala Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan

a. Kepala Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan berdasarkan rencana operasional Bidang Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan

3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Firman Tuhan ini maka sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus..

Dari beberapa pemikiran Mahmud Syaltut di atas menunjukkan, bahwa apa yang diungkapkan Syaltut tidak lain merupakan salah satu bentuk upaya mengembangkan pemahaman terhadap

Diha- rapkan dengan adanya perjalanan wisata ini masyarakat lebih mema- hami dan menghargai keberadaan obyek-obyek sejarah di Kota Bogor juga nilai sejarah yang

Antara Karl Marx dan Soekarno, keduanya sama-sama memiliki keprihatinan terhadap mereka yang tertindas, yang miskin, dan dimiskinkan karena suatu sistem yang tidak adil, suatu

Hasil numerik yang telah didapat kemudian disimulasikan ke dalam MATLAB dengan memberi inputan parameter viskoelastik

➢ Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan..

Kendali resiko ini dapat diterapkan dengan cara menganalisis kemungkinan proses (cara kerja), alat maupun bahan yang berbahaya untuk tidak dilakukan atau dipergunakan dalam

UNDANG UNDANG NO.6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN PASAL 126 huruf C : Memberikan data yang tidak sah atau keterangan yang tidak benar untuk memperoleh Dokumen Perjalanan