• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA

KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

Frienddy Swanda

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Wira Salim Poernomo

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan

Teddy Tanto Gunawan

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Abstrak

RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring yang sangat berkembang belakangan ini. RFID yang memiliki fitur Ultra High Frequency (UHF) dapat membaca obyek dengan jarak yang jauh, baik obyek yang merupakan benda, hewan, manusia maupun stok pengiriman. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototype sistem pendataan keluar-masuk kendaraan pada kluster dengan menggunakan RFID UHF. Metode penelitian yang dilakukan merangkup 3 tahapan, yaitu : tahap pertama adalah metode analisa dimana peneliti melakukan survei terhadap sistem yang telah ada pada kluster saat ini, tahap kedua adalah melakukan studi pustaka dimana peneliti membaca buku-buku referensi dan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan, tahap ketiga adalah metode perancangan dimana peneliti merancang program aplikasi, database dan mengatur reader RFID sesuai fitur-fitur yang diperlukan peneliti.

Hasil yang dicapai adalah program aplikasi dan sistem pendataan yang telah dirancang dapat

(2)

berjalan sesuai harapan dan keinginan peneliti. Kesimpulan yang didapatkan adalah keseluruhan sistem yang telah dikembangkan dapat berjalan sesuai keinginan peneliti.

Kata Kunci : RFID UHF, Kluster, Sistem Pendataan Kendaraan

1. Pendahuluan

Kluster merupakan satu bidang tanah yang terdiri dari perumahan-perumahan yang dibangun bersebelahan dengan pagar pemisah antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya, pembangunan kluster bersifat tertutup yang artinya seluruh rumah pada satu unit kluster dikelilingi dengan pagar. Pada saat ini, pembangunan perumahan yang bersifat kluster banyak ditemukan di kota-kota metropolitan sehingga peneliti melakukan pengembangan terhadap prototype sistem pendataan keluar-masuk kendaraan pada kluster dengan menggunakan RFID UHF untuk mencoba menangani pengaturan data pada suatu kluster.

Teknologi RFID merupakan teknologi pengidentifikasian obyek, yang terdiri dari dua alat, yaitu reader RFID dan Tag RFID. Reader RFID merupakan suatu alat yang dirancang untuk memancarkan sinyal gelombang radio yang akan diterima oleh tag RFID, sedangkan Tag RFID adalah sebuah device yang akan dibaca oleh reader RFID. Dengan dibantunya teknologi RFID, pengenalan data penghuni dan tamu pada suatu kluster menjadi lebih mudah karena RFID dapat menjangkau jarak yang jauh. Tag RFID yang diletakkan di dalam mobil dapat mendeteksi mengenai siapa pengendara mobil tersebut dan kapan mobil tersebut masuk ke dalam kluster.

2. Metodologi

Ruang lingkup dari penelitian mencakup perancangan, implementasi, dan evaluasi prototype sistem pendataan keluar-masuk kendaraan pada kluster dengan menggunakan RFID UHF.

Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut :

• Perancangan

• Implementasi

• Evaluasi

(3)

Gambar 1 Diagram Blok Sistem Keseluruhan

2.1. Perancangan

Alur proses dari sistem keseluruhan adalah ketika tag RFID yang di letakkan di dalam mobil terbaca oleh reader RFID, data yang terbaca dikirim ke komputer server melalui komputer client dan data dari pemilik mobil tersebut akan muncul di layar monitor komputer client dengan catatan mobil tersebut adalah mobil penghuni. Jika mobil tamu, sebelum pengiriman data ke komputer server, maka terlebih dahulu melakukan pemotretan wajah tamu.

Pada komputer server dan client terdapat aplikasi yang dikembangkan oleh peneliti, yaitu aplikasi server yang terdapat pada komputer server dan aplikasi client yang terdapat pada komputer client. Pada aplikasi server tersedia banyak fitur-fitur, seperti registrasi, pencarian data, laporan dan print laporan. Pada aplikasi client memiliki fitur yang berbeda pula, seperti pemunculan data penghuni maupun tamu, dan pemotretan wajah tamu dengan webcam.

Perancangan aplikasi server dan client dikembangkan dengan software Qt SDK versi 1.1. Di

(4)

dalam komputer server terdapat database yang mendukung aplikasi tersebut untuk mengatur data-data yang tersimpan. Database yang dirancang menggunakan software My SQL Workbench 5.2 CE.

2.2. Implementasi

Prototype sistem pendataan keluar-masuk kendaraan pada kluster dengan menggunakan RFID UHF memiliki spesifikasi hardware dan software, sebagai berikut :

2.2.1. Spesifikasi hardware dari sistem adalah sebagai berikut :

• Modul RFID (Radio Frequency Identification Device) RFD2X5X 4th Generation UHF 510P

• Menggunakan tag RFID dengan tipe EPC CLASS1 G2 Standard

• Dua perangkat komputer (PC)

• Kabel USB to Serial untuk menghubungkan reader RFID dengan komputer

• Webcam untuk pengambilan foto

2.2.2. Spesifikasi software dari sistem adalah sebagai berikut :

• Software Qt SDK versi 1.1 untuk membuat user interface pada komputer client dan server

• MySQL Workbench 5.2 CE

2.3. Evaluasi

Pengujian sistem pada server dan client dilakukan pada komputer yang sama (hanya pada satu komputer). Pengujian yang telah dilakukan peneliti pada sistem server meliputi pembacaan data dari tag RFID hingga muncul ke komputer server, mencoba pencarian data pada aplikasi, registrasi penghuni yang akan membeli rumah, print semua laporan yang tersedia pada aplikasi, menginput data untuk disimpan pada database. Sedangkan untuk sistem client meliputi pembacaan data tag RFID hingga muncul ke komputer client, memunculkan data-data yang akurat sesuai dengan tag RFID-nya, mencoba foto dengan webcam, menginput data untuk disimpan pada database. Pada sistem client terdapat beberapa pengujian yang dianggap sangat

(5)

penting bagi peneliti, yaitu 1. pengujian peletakkan reader RFID terhadap tag RFID yang diletakkan pada kaca depan mobil untuk mendapatkan jarak baca maksimal, 2. pengujian mengenai total waktu registrasi seorang tamu, 3. pengujian mengenai total waktu pelayanan seorang tamu. Dari tiga pengujian tersebut, peneliti mendapatkan hasil sebagi berikut :

1. Peletakkan reader RFID yang kami sarankan adalah reader diletakkan dengan posisi 450- 900 menghadap mobil dan reader diletakkan dengan tinggi 220cm untuk mendapatkan jarak baca 1 – 4 meter.

2. Peneliti melakukan 10 kali percobaan dalam meregistrasi seorang tamu pada pos satpam, hasil yang dicapai seperti yang diperlihatkan pada tabel 1.

Percobaan Kecepatan Keseluruhan Registrasi Seorang Tamu 1 1 menit 39 detik 2 1 menit 32 detik 3 1 menit 54 detik 4 1 menit 55 detik 5 1 menit 45 detik 6 2 menit 8 detik 7 1 menit 44 detik 8 2 menit 9 detik 9 1 menit 43 detik 10 2 menit 4 detik

Tabel 1 Percobaan Total Waktu Registrasi Seorang Tamu

3. Peneliti juga melakukan 10 kali percobaan dalam melayani seorang tamu, hasil yang dicapai seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.

Percobaan Kecepatan Pelayanan Seorang Tamu

(6)

1 30 detik

2 28 detik

3 28 detik

4 31 detik

5 33 detik

6 29 detik

7 36 detik

8 37 detik

9 29 detik

10 30 detik

Tabel 2 Percobaan Total Waktu Pelayanan Seorang Tamu

3. Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi hasil pengujian sistem, maka dapat peneliti simpulkan bahwa :

• Sistem dapat membaca tag RFID yang terdeteksi dengan baik dengan posisi reader RFID yang kami sarankan yaitu diletakkan pada ketinggian 2,2 meter, posisi 450-900 menghadap mobil dan jarak reader ke mobil 1 sampai 4 meter

• Sistem dapat menampilkan data-data penghuni dan tamu dengan benar

• Waktu yang diperlukan untuk pelayanan seorang tamu maksimal 37 detik, karena tamu harus mencari kartu identitasnya terlebih dahulu

• Waktu yang diperlukan untuk transaksi seorang tamu secara keseluruhan adalah 2 menit 9 detik

• Data yang ditampilkan pada saat penghuni masuk ke kluster belum ditemukan adanya kesalahan

• Data yang ditampilkan pada saat penghuni keluar kluster belum ditemukan adanya kesalahan

(7)

Daftar Pustaka

[1] Connoly T.,& Begg C. (2005). Database Systems: A Practical Approach in Design, Implementation, and Management. (4th edition). New York: Addison Wesley.

(8)

[2] Eng P.,& McCormack R. 2012. Definition MySQL. Diperoleh (12-12-2011) dari http://[searchenterpriselinux.techtarget.com/definition/MySQL].

[3] Hatta, Abdul, Rahman, Bin M. (2010). Traffic Control System on Emergency Lane Using Smart RFID Based System. Johor Bahru: Library of Universiti Teknologi Malaysia

(http://psm.fke.utm.my/libraryfke/files/553_ABDULRAHMANBINMOHDHATTA2010.pd f).

[4] Lammert Bies. 2010. RS232 Specifications and Standard. Diperoleh (12-13-2011) dari http://[www.lammertbies.nl/comm/info/RS-232_specs.html].

[5] Nokia. 2011. Qt Reference Documentation. Diperoleh (12-13-2011) dari http://[doc.qt.nokia.com/sdk-1.1/sdk-overview.html].

[6] Rischpater, R., Zucker, D. (2010). Beginning Nokia Apps Development: Qt and HTML5 for Symbian and MeeGo. New York: Apress.

[7] Yusof, Nur, Husna, Binti MD. (2011). Student Vehicle Detector on Restricted Area in UTM Using RFID System. Johor Bahru: Library of Universiti Teknologi Malaysia

(http://psm.fke.utm.my/libraryfke/files/1269_NURHUSNABINTIMDYUSOF2011.pdf).

[8] Anonim. (n.d). RFD2X-5X : UHF RFID Fixed Reader with Integrated Antenna User’s Manual.

Gambar

Gambar 1 Diagram Blok Sistem Keseluruhan
Tabel 1 Percobaan Total Waktu Registrasi Seorang Tamu
Tabel 2 Percobaan Total Waktu Pelayanan Seorang Tamu

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian jika kita dekatkan tag RFID terhadap reader dengan jarak kurang dari 5 cm dan tidak ada mobil yang terparkir pada area parkir maka buzzer akan

Percobaan ini meliputi pengujian sistem minimum, pengujian pengiriman data RFID Stater Kit ke microcontroller, pengujian pengiriman data microcontroller ke PC

Pada alat Absensi ini terdapat sensor RFID Reader sebagai pembaca data, data yang dikirim berupa kode unik, data itu di dapatkan dari rfid tag dan rfid card, setelah sensor

Kegunaan dari sebuah sistem RFID adalah untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh sebuah peralatan portabel, yang disebut tag, yang mana tag tersebut dibaca oleh sebuah pembaca

Dari pengujian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa interferensi yang terjadi antara logam dan Tag RFID dapat berkurang dengan menambahkan perantara kertas yang memiliki

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya sehingga Penulis dapat dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang

Pada pengujian sistem basis data RFID didasarkan pada pengujian secara fungsional dimana saat pembacaan ID kartu RFID dalam sistem interface, data ID tersebut harus

Hasil pembacaan pada leadframe Untuk sampel data label kode pada kertas print dan lead frame chip RFID dapat dilihat Gambar.. Label kode pada kertas print dan leadframe chip RFID