• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA JUDUL PENELITIAN. Analisis Strategi Pemasaran Untuk. Meningkatkan Penjualan Pada PT. Bhirawa. Steel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA JUDUL PENELITIAN. Analisis Strategi Pemasaran Untuk. Meningkatkan Penjualan Pada PT. Bhirawa. Steel"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Peneliti Terdahulu

Penelitian ini ditininjau dari beberapa peneliti terdahulu sebagai berikut :

NO NAMA PENELITI

DAN REFERENSI TAHUN JUDUL

PENELITIAN KESIMPULAN

1 Nadrotul Ulyah 2016

Analisis Strategi Pemasaran Untuk

Meningkatkan Penjualan Pada PT.

Bhirawa Steel

a) Strategi utama PT. Bhirawa Steel dari segi harga antara lain :

1. Menentukan penetapan harga dengan cara tawar – menawar antara marketing dengan customer, sehingga dapat diketahui reaksi customer dalam menetapkan harga.

b) Strategi utama PT. Bhirawa Steel dari segi produk antara lain :

1. PT. Bhirawa Steel dengan saluran distribusi besi baja ke berbagai kota di Indonesia serta melakukan ekspansi ke luar negeri. Jadi, dari segi pemasarannya sama-sama dari mulut ke mulut salah satunya. Air minum Q-Mas M sendiri sering mengikuti bazar dan menjual produk ekonomi umat ( air minum Q-Mas M.

(2)

2 Karebet Gunawan 2017

Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Usaha Para Anggota Baitul Maal Wat Tanwil

a) Distribusi dan promosi sedangkan kalau lewat external meliputi perkembangan kehidupan ekonomi umum, perkembangan keadaan politik Negara, perkembangan suasana persaingan pasar, peraturan atau keputusan pemerintah. Dengan pelaksanaan yang baik atau BMT menggunakan Marketing Mix akan dapat meningkatkan usaha para anggota lembaga keuangan syariah salah satunya adalah BMT.

b) Promosi juga harus dilakukan setelah sudah ada harga yang akan ditentukan, promosi bisa berupa pemberian bonus baik bagi para karyawan maupun bagi para anggota yang diperkirakan layak untuk mendapatkan hadiah.

3 Endang Purwanti 2012

Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal

Usaha, Strategi Pemasaran

Terhadap Perkembangan UMKM di Desa

Dayaan Dan Kalilondo Salatiga

a) faktor strategi pemasaran tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan usaha, kondisi ini dikarenakan pemasaran tidak dilakukan secara langsung ke konsumen namun melalui para pedagang dan toko dimana pengemasan dan pemberian label dilakukan oleh pedagang dan toko-toko yang membeli produk hasil UMKM di desa Dayaan dan desa Kalilondo Salatiga.

b) Yang berbeda jurnal ini kuantitatif

(3)

4

Ayatusyifa Nurzamzami dan Edward H. Siregar

2014

Peningkatan Daya Saing UMKM Alas Kaki di Kecamatan Ciomas, Kabupaten

Bogor dan Implikasinya terhadap Strategi

Pemasaran

a) strategi yang diberikan agar dapat meningkatkan daya saing UMKM alas kaki di Kecamatan Ciomas adalah mengadakan pelatihan motivasi, kewirausahaan, dan peningkatan kinerja manajemen mutu untuk pengrajin, memperluas bangsa pasar di Indonesia dengan memanfaatkan media promosi, mengembangkan dan memperluas pasar baru dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk.

5

Soni Suprianta Dan Mimin Aminah

2014

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kopi Luwak

(Studi Kasus UMKM Careuh Coffee Rancabali- Ciwidey Bandung)

a) Strategi integrasi ke depan, pihak UMKM dapat menjalin kerjasama dengan hotel serta tempat wisata yang berlokasi di sekitar kawasan wisata Ciwidey untuk ikut memasarkan produk UMKM Careuh Coffee.

b) Strategi Digital Marketing, seperti merenovasi website, optimalisasi penggunaan social media serta membuat sistem atau prosedur yang jelas mengenai bagaimana membeli produk UMKM Careuh Coffee secara online.

(4)

2.2 Pengertian Strategi

Istilah “strategi” banyak digunakan orang terutama dalam bidang bisnis.

Dalam hal memperbincangkan istilah- istilah : a) Sasaran-sasaran

b) Kebijaksanaan-kebijaksanaan c) Prosedur-prosedur

d) Strategi-strategi e) Taktik-taktik

Cenderung terlihat adanya ketidakpastian tertentu tentang arti istilah-istilah tersebut secara tepat. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yang berarti

“kepemimpinan“ (leadership). Secara singkat dapat dinyatakan bahwa: “strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya”.5 Dalam suatu konteks pemasaran kita menghubungkannya dengan aktivitas pemasaran dan sasaran-sasaran pemasaran.

Strategi merupakan katalisator atau elemen dinamis pengelohaan yang memungkin sebuah perusahaan mencapai sasaran-sasarannya. Seperti halnya manajemen, pengembangan strategi pemasaran merupakan sebuah ilmu tetapi pula sebuah seni dan ia merupakan sebuah produk dari logika serta kreatifitas.

Aspek ilmiah berkaitan dengan upaya menyatukan dan mengalokasi sumber- sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaran perusahaan yang bersangkutan di mana ditekankan soal :

5Winardi, Strategi Pemasaran (Marketing Strategy), (Bandung : Mandar Maju , 1989) Hal 46 - 47

(5)

a) Kesempatan b) Biaya serta c) Waktu

Seni strategi terutama berikatan dengan pemanfaatan sumber-sumber daya, dan termasuk di dalamnya motivasi angkatan kerja, kepekaan terhadap lingkungan dan kemampuan utuk menyesuaikan diri dengan strategi-strategi kontra dari pihak saingan. Strategi-strategi pemasaran memberikan arah kepada upaya pemasaran dan strategi-strategi alternatif yang mempertimbangkan oleh pihak manajemen adalah arah aktivitas alternatif yang dievaluasi oleh pihak manajemen sebelum adanya sesuatu komitmen terhadap arah tindakan tertentu, yang digariskan dalam rencana pemasaran. Jadi dengan demikian, strategi merupakan kaitan (link) antara sasaran- saran dan hasil.

2.2.1 Ciri Strategi

Robert H. Hays dan Steven C. Wheelwright telah mengidentifikasi lima macam ciri utama strategi sebagai berikut :

1. Ufuk waktu (Time Horizon), istilah strategi digunakan untuk menerangkan aktivitas-aktivitas yang mencakup sebuah ufuk waktu yang diperluas, dengan memperhatikan baik waktu yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas demikian dan waktu yang diperlukan guna mengobservasi dampaknya.

(6)

2. Dampak (Impact), sekalipun konsekuensi-konsekuensi mengikuti strategi tertentu akan menjadi jelas untuk jangka lama, dampaknya penting.

3. Pemusatan Upaya (Concentration of Effort), sebuah strategi yang efektif biasanya memerlukan pemusatan aktivitas, upaya atau perhatian terhadap sejumlah tujuan yang relatif sempit. Upaya memusatkan perhatian atas aktivitas-aktivitas terpilih tersebut secara implisit mengurangi sumber- sumber daya yang tersedia untuk aktivitas-aktivitas lain.

4. Pola keputusan-keputusan (The Pattern of Decisions), walaupun perusahaan-perusahaan tertentu hanya perlu mengambil beberapa keputusan dalam rangka upaya mengimplementasi strategi yang dipilih mereka, kebanyakan strategi mengharuskan diambilnya suatu seri jenis- jenis keputusan-keputusan tertentu, dengan berlangsung waktu.

Keputusan-keputusan tersebut harus saling membantu dalam arti bahwa mereka mengikuti pola konsisten tertentu.

5. Daya Tembus (Pervasiveness), sebuah straetegi mencakup suatu spektrum luas aktivitas-aktivitas yang berkisar sekitar proses-proses pengalokasian sumber-sumber daya hingga operasi dari hari ke hari. Di samping itu, kebutuhan akan konsistensi dengan berlangsungnya waktu pada aktivitas- aktivitas tersebut mengharuskan bahwa semua tingkat pada sesuatu organisasi bertindak secara hampir instintif dengan cara-cara yang memperkuat strategi tersebut.

(7)

2.3 Pengertian Pemasaran

Marketing adalah pengembangan serta pendistribusian barang-barang dan jasa-jasa secara efisien untuk kepentingan segmen-segmen konsumen yang terpilih.6

Marketing terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas benda-benda dan jasa-jasa yang menimbulkan distibusi fisik mereka.7 Menurut American Marketing Assosiation, pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada konsumen, serta mengelola hubungan baik dengan konsumen melalui cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik saham.8 Kotler dan Armstrong menyatakan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.9

William J. Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang – barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.10

Pemasaran adalah suatu proses sosial di mana induvidu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptakan menawarkan, dan pertukaran produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Dalam

6 Winardi,Aspek-Aspek Bauran Pemasaran(Marketing Mix), (Bandung:Mandar Maju, 1989) Hal 2

7 Winardi,Azas-Azas Marketing,(Bandung:Alumni, 1980) Hal 3-4

8 Veithzal dkk,Islamic Marketing Management, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017) Hal 6-7

9 Simamon Bilson,MEMENGNGKAN PASAR DENGAN PEMASARAN EFEKTIF DAN PROFITABEL, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2003)

10 Sattar, S.E., M.Si.,PENGANTAR BISNIS,(Yogjakarta:CV BUDI UTAMA,2017

(8)

perspektif manajerial : “pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk.”11

2.3.1 Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran secara umum adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga tercipta kesesuain antara produk atau jasa yang diharapkan dengan yang dirasakan (compatibility between the products or services that are expected with the perceived) guna mencapai kepuasaan konsumen, Pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.12

2.3.2 Proses Pemasaran (Marketing)

Sasaran akhir setiap usaha dalam bidang marketing adalah untuk menempatkan benda-benda ketangan konsumen. Ada sejumlah aktivitas marketing yang perlu dilaksanakan , untuk mencapai sasaran tersebut dan aktivitas-aktivitas pokoknya dinyatakan sebagai fungsi – fungsi marketing. Fungsi-fungsi tersebut yang meliput tindakan-tindakan :

a) Menjual b) Membeli c) Mentranspor

d) Menyimpan benda – benda dan sebagainya akan dipersoalkan kemudian.

11 Nur dkk,Pemasaran Syariah (Teori, Filosofi dan Isu – Isu Kontemporer), (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017) Hal 124

12 Karebet, Strategi Pemasaran Dalam Meningkatan Usaha Para Anggota Baitul Maal Wat Tanwil, (Kudus: Iqtishadia (prodi ekonomi syariah, STAIN, 2017) Hal 244

(9)

Tetapi sejak sekarang perlu diingat bahwa fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan dalam suatu rangka dasar marketing yang dibangun berdasarkan arus produk-produk yang meliputi tiga macam proses pokok yaitu masing-masing

a) Konsentrasi b) Ekualisasi c) Penyebaran

2.3.3 Apa yang dipasarkan

Ada 10 jenis wujud yang bisa dipasarkan yaitu13:

a. Barang

Barang-barang fisik merupakan bagian yang tersebar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara. Di negara-negara berkembang barang- barang terutama bahan makanan, komoditas, pakaian, dan perumahan merupakan bagian yang paling penting bagi keberhasilan perekonomian.

b. Jasa

Menurut Tjiptono bahwa jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Ketika perkonomian semakin maju, semakin meningkat proporsi kegiatan mereka yang difokuskan

13 Sunarto,Manajemen Pemasaran (Yogjakarta:Penerbit Amus,2003) Hal 3

(10)

pada produksi jasa. Jasa mencakup hasil kerja penyewaan mobil, psikiater tenaga professional yang bekerja dalam sebuah perusahaan.

c. Pengalaman

Dengan merangkai-rangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat menciptakan, mempergelarkan dan memasarkan pengayaan pengalaman. Walt Disney World’s Kingdom adalah suatu pengayaan pengalaman, yaitu pengalaman untuk mengunjungi kerajaan dongeng, kapal bajak laut, atau rumah hantu.

d. Peristiwa

Pemasar mempromosikan peristiwa-peristiwa yang terkait denganwaktu bersejarah, seperti olimpiade, ulang tahun perusahaan,pameran dagang yang besar, peristiwa-peristiwa olahraga, dan pementasan seni. Ada profesi paripurna yang lazim dilakukan oleh para perencana pertemuan yang menyusun rincian-rincian kegiatan untuk suatu peristiwa dan menggelarnya sampai selesai secara sempurna.

e. Orang

Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Bertahun- tahun yang lau, seseorang yang mencari popularitas akan menyewa agen pers untuk memuat riwayatnya disurat kabar dan majalah.

Dewasa ini setiap bintang film besar memiliki seorang agen, seorang manejer pribadi, dan menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan (PR). Artis,musisi, CEO, dokter, pengacara, dan ahli keuangan yang

(11)

berpenampilan hebat, serta para professional lain meminta bantuan dari pemasar selebriti.

f. Tempat

Tempat (kota) negara bagian, wilayah dan bangsa-bangsa secara keseluruhan bersaing secara aktif untuk menarik para yuris, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat tinggal baru. Di Stratford, Ontario, Kanada misalnya merupakan kota yang cukup dicari karena menjadi pusat penyelenggraan festival tahunan Shakespeare, Stratford masuk dalam peta kunjungan wisata. Para pemasar tempat mencakup para spesialis pengembangan ekonomi , agen real estate, bank-bank komersial, asosiasi bisnis setempat , dan agen-agen kehumasan serta periklanan.

g. Properti

Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata (real estate)atau finansial (saham dan obligasi). Property itu diperjual belikan dan itu menyebabkan timbulnya upaya pemasaran. Agen real estatebekerja keras atas nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli real estate untuk keperluan komersial atau tempat tinggal.

h. Organisasi

Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan pikiran masyarakat publik mereka. Kita melihat iklan identitas badan usaha yang ditayangkan oleh

(12)

perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan publik. Univesitas, Museum, dan organisasi pertunjukan seni semuanya membuat rencana untuk menaikkan citra publik mereka guna lebih memenangkan persaingan dalam mendapatkan audiens dan dana.

i. Informasi

Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada hakikatnya, informasi merupaka suatu yang diproduksi dan didistribusikan oleh sekolah dan universitas dengan harga tertentu kepada mahasiswa, orang tua dan masyarakat. Ensiklopedia dan kebanyakan buku nonfiksi memasarkan informasi. Produksi, pengemasan dan pendistribusian informasi merupakan salah satu dari industri utama masyarakat.

j. Gagasan

Setiap penawaran pasar mencakup ini dari suatu gagasan dasar.

Charley Revlon dari Revlon mengamati: “ di pabrik kami membuat kosmetik: di toko kami menjual harapan”. Produk dan jasa adalah platform untuk menyeragkan beberapa gagasan atau manfaat.

Pemasaran berusaha keras untuk mencari kebutuhan inti yang ingin mereka penuhi. Selain produk (barang dan jasa), yang dipasarkan (pebisnis), masih ada beberapa hal yang dapat dipasarkan. Seperti informasi, gagasan, ide orang, tempat, pengalaman, organisasi properti dan peristiwa. Dalam dunia pemasaran hal-hal sekecil apapun yang

(13)

bagi orang itu tidak penting, tapi dalam dunia pemasaran hal-hal sekecil apapun yang bagi orang itu tidak penting, tapi dalam dunia pemasaran hal tersebut sangat dihargai dan bisa menjadi sesuatu yang baru. Dalam perspektif syariah memandang bahwa sector perdagangan atau pemasaran merupakan suatu sektor pemenuhan kebutuhan hidup yang dibolehkan asalkan dilakukan dengan cara yang benar yang jauh dari unsur kebatilan.

2.4 Pengertian Strategi Pemasaran

Perusahaan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan kondisi saat ini, jika perusahaan tidak menggunakan strategi yang tepat, maka perusahaan akan kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar.

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan.14

Strategi pemasaran merupakan sebuah pernyataan dasar tentang dampak yang ingin dicapai atas permintaan pada sebuah pasar tertentu yang dijadikan sasaran (a target market).15

14 Nadrotul, Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Pada PT. BhirAwa Steel, (Surabaya:Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, 2016) Hal 5

15 Winardi, Strategi Pemasaran (Marketing Strategy), (Bandung:Mandar Maju, 1989) Hal 137

(14)

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintan produk atau lini produknyadi pasar sasaran tertentu.16

2.4.1 Perumusan Strategi Pemasaran

Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematis, bermula dari strategi segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan strategi penentuan posisi pasar. Ketiga strategi tersebut adalah kunci di dalam manajemen pemasaran :

1. Strategi Segmentasi Pasar

Segementasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang membutuhkan bauran produk dan bauran pemasaran tersendiri. Atau dengan kata lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda.

Segmentasi pasar adalah proses menempatkan konsumen dalam sub kelompok di pasar produk, sehingga paea pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan.17

2. Strategi Penentuan Pasar Sasaran

16 Fandy dkk, Pemasaran Strategi,(Yogyakarta:CV Andi Offset, 2008) Hal 283

17 Setiadi, Nugroho,Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran,(Jakarta:Kencana, 2003) Hal 55

(15)

Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Sebagaian besar perusahaan memasuki sebuah pasar baru dengan melayani satu segmen tunggal, dan jika terbuktu berhasil, maka mereka menambah segmen dan kemudian memperluas secara vertical atau secara horizontal. Dalam menelaah pasar sasaran harus mengevaluasi dengan menelaah tiga faktor:18

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen b. Kemenarikan struktural segmen c. Sasaran dan sumber daya 3. Strategi Penentuan Pasar Sasaran

Penentuan posisi pasar (positioning) adalah sttaegi untuk merebut posisi dibenak konsumen, sehinggga stategi ini menyangkut bagaimana membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi pelanggan.

Menurut Philip Kotler, (positioning) adalah aktifitas mendesai citra dan memposisikan diri dibenak konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind, (positioning) adalah bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak pelanggalan.19

18 Umar H, strategic Management in Action,Konsep,Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David dan WheelanHunger, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2001) Hal 46

19 Kotler, philip. (2009.manajemen pemasaran.edisi 13, jilid 1. Jakarta: Indeks kelompok gramedia

(16)

2.4.2 Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pemasaran memiliki fungsi yang paling besar didalam lingkungan eksternal,sebab pemasaran punya peran penting dalam perkembangan strategi.

Padahal setiap perusahaan tidak banyak yang memiliki kendali terhadap lingkungan eksternal.

Didalam peranannya, pemasaran memiliki setiap usaha untuk mencari kesesuain antara lingkungan dengan perusahaanya guna memecahkan masalah penentuan dua pertimbangan utama. Pertama, apa yang akan dibuat oleh pebisnis pada masa kini dan di masa yang akan dating. Kedua,bagaimana bisnis itu bisa dilakukan dengan sukses dengan lingkungan yang sangat kompetitif atas dasar produk, harga, distribusi, dan promosi.

Badri Sutrisno mengatakan adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.20

Tujuan pemasaran bisa didefinisikan menjadi sebuah pernyataan yang dapat dicapai dengan kegiatan pemasaran. Sedangkan bauran pemsaran bisa diartikan menjadi perpaduan yang unik dari distribusi, promosi, dan sttaegi harga yang diatur agar menjadikan pertukaran yang saling munguntungkan dengan sasaran pasar.

Manajemen pemasaran dapat dikelompokan menjadi empat aspek yang sering

20 Badri, Sutrisno dkk. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1.No.1, (Palembang : Universitas Sriwijaya, 2003) Hal 26

(17)

kita kenal dengan istilah(Marketing Mix)atau bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk mengahasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.21 Bauran pemasaran terdiri dari empat kelompok variable yang disebutut “4P”, yaitu22 :

1. Price

Harga adalah kompensasi yang harus dilakukan untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa. Dala mentapkan harga produk, produsen harus memperhitungkan biaya produksi sehingga tidak terlalu tinggi atau rendah yang akan mempengaruhui konsumen dan produsen sendiri dalam mendapatkan keuntungan. Ada empat kebijakan harga, yang biasa dipakai perusahaan, yaitu price discount, promotional discount,nem product pricing, geographic pricing.

a) price discount (potongan harga) ini dapat dilakukan berdasarkan jumlah pembelian, musim, tujuan tertentu perusahaan, atau sistem pembayaran yang ditetapkan oleh perusahaan.

b) promotional discount dilakukan melalui dua cara, yaitu markdown discount dan loss leader. Markdown yaitu diskon yang dilakukan agar konsumen berani membeli barang yang sebenernya tidak diperlukan. Adapun loss leader dilakukan dengan menjual barang dibawah harga pokok. Ini

21 Kotler.P & G. Armstrong, Dasar – dasar Pemasaran, (Jakarta:Penerbit Indeks, 2004) Hal 78

22 Imamul Arifin, Membuka Cakrawala Ekonomi,(Bandung:PT Setia Purna Inves, 2007) Hal 74

(18)

dilakukan untuk mengajak konsumen mau membeli barang lain selain barang yang dijual murah tersebut.

c) Product Pricing yaitu menetapan harga barang baru dilakukan dengan dua cara yaitu, price skimming dan penetration pricing. Pricing skimming yaitu kebijakan harga yang dilakukan dengan menetapkan harga setinggi mungkin karena barang saingan belum ada. Sedangkan penetration pricing yaitu kabijakan harga yang dilakukan dengan menetapkan harga serendah mungkin karena barang saingan sudah banyak di pasar.

d) geographic pricing, yaitu kebijakan penetapan harga dengan mempertimbangkan ongkos pengiriman. Setelah penjualan terjadi harus ditentuka siapa yang akan menanggung ongkos pengiriman tersebut.

2. Produk

Menurut Kotler dan Amstrong, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatiaan,di beli, dipergunakan, dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.23 Jika dilihat dari segi pemikiran syariah, produk yang dijual atau dipasarkan harus yang halal dan terbaik, bukan sebaliknya untuk mendapatakan keuntungan yang lebih kualitas produk itu diturunkan mutunya.

23 Arif Rahman, Sttategi Dahsyat Marketing Mix for Small Busines:Cara Jitu Merontokan Pesaing, (Jakarta:TransMedia, 2010) Hal 9

(19)

3. Place

Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi adalah rangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

Saluran distribusi dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen. 24

Menurut Ali Hasan saluran pemasaran merupakan basis lokasi kantor operasional dan administrasi perusahaan yang memiliki nilai strategis yang mempelancar dan mempermudah penyampaian produk dari produsen kepada konsumen melalui transaksi perdagangan.25

Saluran distribusi, perantara perdagangan yang melakukan kegiatan menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen, mulai dari distributor, pedagang besar, sampai pengecer. Saluran distibusi dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu26:

a. distribusi yang dilakukan langsung dari produsen ke konsumen, misalnya untuk produk pertanian.

b. distribusi yang dilakukan dari produsen ke distributor, kemudian ke

24 Kotler, P, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: Indeks Media Group, 2005) Hal 90

25 Ali Hasan,Marketing,(Yogyakarta:Media Pressiondo,2008) Hal 348

26 Imamul Arifin, Membuka Cakrawala Ekonomi,(Bandung:PT Setia Purna Inves, 2007) Hal 74

(20)

konsumen, misalnya disribusi produk makanan.

c. distribusi yang dilakukan dari produsen ke distributor, agen, kemudian konsumen misalnya, distribusi gas elpiji.

4. Promotion

Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Definisi promosi menurut Kotler adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.27

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan secara aktif untuk mendorong konsumen membeli produk yang di tawarkan.

Selain itu, promosi berfungsi memperngaruhui keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Promosi dapat dilakukan dengan teknik berikut:

a) Personal Selling, yaitu teknik promosi yang dilakukan oleh salesman yang bertugas menghubungi relasi perusahaan.

b) Advertising, yaitu teknik promosi yang dilakukan melalui pemasanan iklan, baik di media cetak maupun media elektronik. Selain itu, teknik ini dapat juga dilakukan dengan teknik reklame seperti pemasangan spanduk atau papan reklama pinggir jalan.

c) Publicity yaitu teknik promosi berupa pemuatan berita di media

27 Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran Edisi III, (Yogyakarta:CV. Andi Offset, 2008) Hal 221-222

(21)

masa.berita yang di muat, diantaranya berupa berita tentang kemajuan- kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan.

d) sales promotion yaitu teknik promosi yang dilakukan dengan mengadakan penjualan obral, pemberian potongan secara besar-besaran, dan undian hadiah dengan cara mengumpulkan dan mengirimkan merk dagang, bungkus produk, dan kupon-kupon hadiah yang di cetak perusahaan.28

Gambar. 1 Empat kelompok variable bauran pemasaran

Sumber : Imamul Arifin, Membuka Cakrawala Ekonomi,2007

2.5 Pengertian Organisasi

28 Imamul Arifin, Membuka Cakrawala Ekonomi,(Bandung:PT Setia Purna Inves, 2007) Hal 75

(22)

Organisasi dapat diartikan sebagai suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk mencapai suau tujuan tertentu .

Organisasi juga dapat diartikan sebagai kesatuan (entiny) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.29

Menurut James D. Mooney, pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.30 Menurut Chester I Barnad, organisasi didefinasikan sebagai suatu system aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2.6 Organisasi Keagamaan

Perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam lingkup suatu agama tertentu. Manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammadiyah sangat diperlukan dalam bidang pemberdayaaan ekonomi, mengingat keberhasilan sejarah bangsa ini tidak lepas dari peran penting Muhammadiyah. Sudah saatnya Muhammadiyah melalui aset sosial yang dimilikinya mengelola ekonomi secara jamaah untuk kemajuan bersama dan memberikan konstribusi penting pada bangsa

29 Rois dkk, Perilaku Organisasi,(Malang:Bayu Media, 2003) Hal 9

30 Ibid., Hal 10

(23)

ini melalui gerakan pemberdayaan ekonomi sebagaimana yang diperakannya di bidang pendidikan.31

31 Jurnal FALAH – Volume 3 – Nomor 2 – Hal. 1-118 – Malang, Agustus 2018

Referensi

Dokumen terkait

POLA KOMUNIKASI ANTAR PARA PECANDU GAME ONLINE DI SURAKARTA (Studi Kasus Pola Komunikasi Pecandu Game Online Dragon Nest di Game Center NOL di Surakarta).

Berikut ini adalah diagram alir modul Faktorisasi yang menjelaskan proses faktorisasi suatu bilangan hingga didapat faktor – faktor dari suatu bilangan.. Gambar 3.5 Gambar Diagram

No Klasifikasi Buku Ajar B. Ahmad Saehuddin, M.Ag. Halid al Kaf, M.Ag. Herdiansyah Ahmad, Lc. Ahmad Ta’yudin, Lc.. Buku ajar untuk Madrasah Intida’iyyah kelas I yang

Mengingat hingga saat ini belum ada pihak yang membahas pengelolaan Candi Wasan pascapemugaran untuk meningkatkan pariwisata budaya berbasis masyarakat, maka peneliti

Adapun dasar pertimbangan dikeluarkannya Kepmendiknas tersebut adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan untuk memperoleh keterangan mengenai mutu pendidikan

Pada siklus perbaikan mutu yang ke-2 GKM Bahagia berhasil memperbaiki cacat mutu “kurangnya isi potongan nata dalam produk akhir” dengan indikator : (1) jumlah produk yang

Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima

Peserta didik juga memberikan respon yang positif terhadap penggunaan LKPD, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis masalah