• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "A. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

15 A. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Research and Development (R&D) merupakan metode penelitian yang menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk (Sugiyono, 2017). Penelitian ini menggunakan model desain pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate).

Model ADDIE dipilih karena tahapannya memberikan gambaran detail mengenai perencanaan pelaksanaan atau pembuatan produk. Model desain ADDIE merupakan suatu model desain pembelajaran yang berorientasi pada produk yang berasumsi bahwa produk pembelajaran memerlukan proses uji coba dan revisi.

Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Plosoklaten tahun ajaran 2019/2020 pada kelas VII. Sekolah tersebut dipilih dikarenakan adanya masalah yang menjadi dasar dari penelitian yaitu kurangnya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini mengambil sampel seluruh peserta didik kelas VIII A pada awla semester ganjil . Pengambilan sampel digunakan untuk menguji keefektifan dari penggunaan modul. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan pada Tahun 2019. Waktu penelitian disesuaikan dengan jam pelajaran matematika yang ditentukan oleh pihak sekolah.

Prosedur pengembangan diartikan sebagai langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan pengembangan. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model desain ADDIE. Langkah-langkah model desain ADDIE yaitu :

1. Analysis (Analisis)

Langkah awal dari penelitian pengembangan modul yaitu analisis kebutuhan.

Analisis dilakukan karena adanya permasalahan dalam pembelajaran matematika. Permasalahan yang ada antara lain (a) hasil observasi awal pada 14 januari 2019 dengan mewawancari pendidik dan peserta didik yaitu kurangnya penggunaan modul dalam pembelajaran matematika yang berdampak pada kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik, karena buku yang digunakan masih terdapat beberapa bahasa yang disediakan sulit untuk dipahami peserta didik. (b) pembelajaran masih kurang menggunakan konteks yang ada disekitar

(2)

16

karena hanya beracuan pada buku yang ada. Melihat permasalahan yang ada maka kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yaitu dengan adanya modul baru. Modul yang digunakan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual agar memudahkan peserta didik memahami konsep materi. Menggunakan bahasa keseharian untuk lebih mudah dipahami serta memotivasi peserta didik karena dapat belajar melalui pengalaman peserta didik.Langkah selanjutnya setelah dilakukan indentifikasi masalah dan perencanaan solusi yaitu analisis tugas, yaitu tugas dalam pengumpulan data.;

2. Design (Desain)

Modul yang dikembangkan didesain dengan 3 susunan. Pertama, pra- pendahuluan memuat desain cover (sampul) modul yang menarik,bergambar,dan berwarna sehingga peserta didik tertarik untuk belajar dan membaca, memuat kata pengantar, daftar isi, serta petunjuk penggunaan modul kontekstual. Kedua pendahuluan, memuat sajian isi modul, kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar, penjelasan tentang pendekatan pembelajaran yang digunakan, serta tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Terakhir, bagian isi memuat kegiatan belajar peserta didik menggunakan pendekatan kontekstual yang menerapkan belajar dari pengalaman dan keadaan sekitar. Selain itu terdapat contoh soal, latihan soal serta evaluasi materi yang disajikan dalam modul. Pembuatan Modul dilakukan dari hasil pengumpulan beberapa data yang akan digunakan dalam proses desain produk. Data yang dikumpulkan adalah (a)Materi statistika kelas VII diperoleh dari beberapa sumber belajar matematika kelas VII kurikulum 2013. Meteri statistika terbatas pada pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data. Masing-masing sub materi menjelaskan konsep dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. (b)Kompetensi Inti(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat dilihat pada tabel 1.

(3)

17

Tabel 1 K ompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) 3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa infin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.12 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel dan diagram)

4. mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.12 menyajikan dan menjelaskan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.

Berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang sudah ditentukan maka ditentukan indikator pembelajaran yang tepat sebagai langkah- langkah membuat modul. Karena peneliti memilih materi Statistika pada sub bab penyajian data, maka indikator yang dibuat terbatas pada materi statistika bab penyajian data. Indikator digunakan sebagai tujuan pembelajaran dengan menggunakan modul yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel 2.

(4)

18

Tabel 2 Indikator Pembelajaran Materi Penyajian Data dalam Statistika Indikator Pembelajaran

3.12.1 Menyebutkan contoh data yang ada dalam kehidupan sehari-hari 3.12.2 Menentukan cara pengumpulan data

3.12.3 Menyimpulkan cara penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram 4.12.1 Membandingkan pengolahan data dalam bentuk tabel dengan diagram 4.12.2 Menentukan penyajian data dalam bentuk diagram maupun tabel 4.12.3 menyajikan data dalam bentuk diagram dalam bentuk diagram dengan

menggunakan Microsoft Excel

3. Development (Pengembangan)

Merupakan proses untuk mewujudkan desain modul yang dibuat menjadi nyata. Dalam tahapan ini yang dilakukan yaitu membuat modul kontekstual berdasarkan rancangan modul dan format modul pembelajaran yang telah ditentukan. Menyusun instrument penelitian yaitu lembar validasi dan tes, serta melakukan validasi untuk mengetahui kevalidan modul;

4. Implementation (Implementasi)

Merupakan langkah nyata untuk menerapkan modul pembelajaran yang telah dibuat. Pada tahap ini semua yang telah dikembangkan dan dipersiapkan sesuai dengan fungsinya supaya dapat diimplementasikan. Implementasi dilakukan disekolah SMP Negeri 1 Plosoklaten. Persiapan yang dilakukan dalam proses implementasi ini yaitu menyiapkan sampel yang digunakan sebagai penelitian, menyiapkan modul yang telah divalidasi. Setelah proses pembelajaran dilakukan, dilakukan tes hasil belajar sesuai dengan soal yang telah disusun dalam modul; dan

5. Evaluation (Evaluasi)

Merupakan proses untuk melihat apakah modul pembelajaran yang dirancang berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi dalam pengembangan digunakan untuk menilai keefektifan dari modul kontekstual yang dikembangkan melalui soal-soal yang termuat dalam penguasaan materi serta akan disampaikan dalam bentuk laporan hasil pada bab selanjutnya.

(5)

19

Bagan tahapan model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Bagan Tahapan Model Pengembangan ADDIE (diadopsi dari Benny A. 2009)

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan sebagai alat ukur suatu objek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi dan tes. Lembar validasi digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan modul. Untuk mengukur kevalidan modul digunakan empat aspek yang akan divalidasi oleh validator yaitu aspek susunan tampilan, kemudahan dibaca, stimulant, serta materi.

Pembahasan tentang kisi-kisi setiap aspek yang akan divalidasi adalah sebagai berikut. a) Aspek sususnan tampilan memiliki empat indikator yaitu daftar isi sesuai dengan isi modul, urutan penulisan materi sesuai, pengaturan ruang atau letak tepat, serta kesesuaian jenis dan ukuran huruf. b) Aspek kemudahan dibaca memiliki tiga indikator yaitu ketepatan struktur kalimat dan kebakuan istilah, kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia, serta penulisan istilah, simbol, dan pelambangan benar.

c) Aspek stimulant memuat tiga indikator yaitu terlihat unsur warna sehingga lebih menarik, penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda yang memudahkan peserta didik memahami konsep, serta kefokusan tema setiap

(6)

20

halaman materi. d) Aspek materi memuat indikator penyajian materi statistika sesuai dengan konpetensi inti dan kompetensi dasar, penyajian materi statistika sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, serta penyajian materi sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Tes merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur keefektifan modul pembelajaran. Tes yang digunakan adalah soal evaluasi yang termuat dalam modul. Terdapat enam soal berbentuk esai dengan Kisi-kisi yang akan diberikan pada peserta didik adalah sebagai berikut.

Tabel 3 K isi -kisi Soal Tes

Indikator kompetensi Indikator soal Aspek yang diukur Menyebutkan contoh

data yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Mencari data yang ada dalam lingkungan sekitar

Peserta didik mampu menyelesaikan soal jenis- jenis data yang ada di lingkungan sekitar Menentukan cara

pengumpulan data

Memahami jenis-jenis cara pengumpulan data

Peserta didik mampu menjelaskan cara pengumpulan data Menyimpulkan cara

penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram

Mengaplikasikan cara penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram

Peserta didik mampu menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Membandingkan

pengolahan data dalam bentuk tabel dengan diagram

Menentukan

perbedaan penggunaan tabel dengan diagram

Peserta didik dapat menjelaskan perbandingan dari pengolahan data dalam bentuk tabel dengan diagram

Menentukan penyajian data dalam bentuk diagram maupun tabel

Mencocokan data sesuai dengan bentuk penyajiannya

Peserta didik dapat menjelaskan bentuk penyajian data yang dipilih untuk data yang disediakan atau data yang

diperolehnya Menyajikan data dalam

bentuk diagram menggunakan aplikasi Microsoft Excel

Menjelaskan cara penyajian data dalam bentuk diagram menggunkan aplikasi Microsoft Excel

Peserta didik dapat menyajikan dan mengerti cara penjajian data dalam bentuk diagram dengan menggunakan Microsoft Excel

Teknik analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dimengerti serta penemuannya dapat disampaikan pada orang lain. Teknik analisis data ini digunakan untuk menyampaikan temuan

(7)

21

peneliti yang telah dihasilkan selama penelitian, yang selanjutnya disampaikan pada orang lain. Adapun teknik analisis data yang diperoleh dari semua instrument yang digunakan yaitu analisis kevalidan modul dan analisis keefektifan modul.

a) Analisis kevalidan modul

Kevalidan modul diperoleh dari jumlah skor yang diberikan pada lembar validasi modul berdasarkan instrument validasi modul. Menentukan tingkat kevalidan modul dengan cara analisis data menggunakan langkah-langkah berikut.

1) Mengumpulkan data uji validasi dari validator

2) Menentukan rata-rata skor validasi dari semua validator untuk setiap indikator dengan rumus 𝐼̅̅̅̅̅ =𝑣12 (∑ 𝑣12/ ∑ 𝑖)

𝑛 ,

keterangan 𝐼𝑣12

̅̅̅̅̅ : rata-rata seluruh skor validator

∑ 𝑣12 : jumlah skor dari validator 1 dan validator 2

∑ 𝑖 : jumlah indikator 𝑛 : banyaknya validator

3) Menyimpulkan hasil yang diperoleh dari validator

Hasil yang diperoleh berdasarkan rumus tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan modul. Kriteria yang digunakan diadaptasi dari interval penentu tingkat kevalidan menurut Hobri (2010) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4 K riteria Validitas

Skor rata-rata Kriteria Validitas

3 Sangat Valid

2 ≤ 𝑠 < 3 Valid

1 ≤ 𝑠 < 2 Kurang Valid

0 ≤ 𝑠 < 1 Tidak Valid

b) Analisis keefektifan modul

Keefektifan modul ditinjau dari soal-soal yang termuat dalam modul sebagai tolak ukur pencapaian pemahaman peserta didik terhadap materi statistika yang diberikan dalam modul. Tingkat keefektifan dilihat dari

(8)

22

ketuntasan peserta didik berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu menentukan pedoman penskoran. Nilai-nilai ketuntasan peserta didik akan dihitung dalam ketuntasan kelas. Langkah-langkah analisis keefektifan secara rinci sebagai berikut.

1) Menghitung skor penguasaan materi peserta didik berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat.

2) Menentukan KKM dengan standar sekolah

3) Melihat nilai hasil penguasaan materi peserta didik terhadap KKM

4) Menentukan persentase ketuntasan kelas berdasarkan standar KKM yang ditentukan menggunakan rumus klasikal

𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐾𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘× 100%

5) Menyimpulkan ketuntasan hasil belajar peserta didik

6) Mendeskripsikan tingkat pencapaian keefektifan modul yang dikembangkan dengan melihat ketuntasan klasikal yang diperoleh berdasarkan tingkat keefektifan pada tabel berikut.

Tabel 5 Tingkat Pencapaian K eefektifan M odul Persentase Penilaian Interprestasi

75% ≤ 𝐾𝐾 ≤ 100% Sangat Efektif

50% ≤ 𝐾𝐾 < 75% Efektif

25% ≤ 𝐾𝐾 < 50% Tidak Efektif

0% ≤ 𝐾𝐾 < 25% Sangat Tidak Efektif (Fitriana, 2015:64)

Gambar

Tabel 1 K ompetensi Inti dan Kompetensi Dasar   Kompetensi Inti (KI)  Kompetensi Dasar (KD)  3
Tabel 2 Indikator Pembelajaran Materi  Penyajian  Data  dalam  Statistika  Indikator Pembelajaran
Gambar 1 Bagan Tahapan Model Pengembangan ADDIE   (diadopsi dari Benny A. 2009)
Tabel 3 K isi -kisi Soal Tes
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan Umum Peran Pemerintah Kabupaten Sleman Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Sengketa Berdirinya Toko Modern Dengan Pasar Tradisional Dari hasil penelitian yang dilakukan,

Ketika daya yang dihasilkan generator tidak mencapai/kurang dari daya yang dibutuhkan maka akan dilakukan pengulangan tahap mencari debit dan head pada lokasi lain,

Fitur Lain 12 Keypad BMP to ASM Converter Software Kode huruf dan angka sesuai kode ASCII BMP to ASM Converter Software Mendukung berbagai ukuran LCD Karakter Mendukung berbagai

suara untuk bermain musik rock pengambilan keputusan para gitaris rock dalam pembelian gitar elektrik dan spare part-nya dipengaruhi oleh peran artis idola mereka, merek yang

Dari pelaksanaan hasil Program Pengabdian Kepada Masyarakat Karang Taruna Bina Karya Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang dapat disimpukan : bahwa

a) Deskripsi hukum positif sesuai dengan bahan hukum primer tentang Status Dan Batas Usia Anak Angkat Dalam Pewarisan Menurut Hukum Adat Toraja (Ma’ Tallang)

dan menulis, berapa waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan pada garis waktu. 2) Menulis: Membantu peserta didik menulis informasi tentang waktu, kegiatan, dan

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan dipanti asuhan dengan remaja yang sejak masa