LAPORAN SKRIPSI
ANALISA DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA CAMPURAN
GAS CH
4-CO
2DIDALAM DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER
DENGAN METODE CONTROLLED FREEZE OUT-AREA
Disusun oleh :
1. Fatma Yunita Hasyim (2308 100 044)
2. Novi Eka Mayangsari (2308 100 090)
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Sumarno, M.Eng.
Laboratorium Teknologi Material
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
OUTLINE LAPORAN SKRIPSI
1.
LATAR
BELAKANG2. TINJAUAN PUSTAKA
3. METODOLOGI PENELITIAN
4. KARAKTERISASI HASIL
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
PERTAMBAHAN
JUMLAH PENDUDUK
MENINGKAT
LATAR BELAKANG
PENYEDIAAN ENERGI
KEBUTUHAN
ENERGI
MENINGKAT
Sumber Energi
Konsumsi
Minyak Bumi
64,5%
Gas Alam
20,8%
Batubara
8,7%
Tenaga Air
5,4%
Panas Bumi
0,6%
LATAR BELAKANG
Tabel Konsumsi Energi di
Indonesia
Gas Alam
Hasil dari pencairan gas alam dimana komponen utamanya adalah metana (C1)
Hasil dari pencairan gas alam dimana komponen utamanya adalah propana (C3) dan butana (C4)
LPG (Liquefied Petroleum Gas)
LNG (Liquefied Natural Gas )
Komponen Fraksi Mol Methane 0,8407 Ethane 0,0586 Propane 0,0220 i-Butane 0,0035 n-Butane 0,0058 i-Pentane 0,0027 n-Pentane 0,0025 Hexane 0,0028
Heptanes and Heavier 0,0076
Carbon Dioxide 0,0130 Hydrogen Sulfide 0,0063 Nitrogen 0,0345 Total 1,0000
Tidak
menghasilkan
Panas dan
menyebabkan
korosi serta
masalah lain
didalam proses
pengolahannya.
LATAR BELAKANG
Tabel Komposisi
Gas Alam
Arthur dan William (2006)
Proses penghilangan CO2 dengan metode absorbsi sistem amina. Metode ini didasarkan pada reaksi antara CO2 dengan larutan amina (sebagai absorben). Arthur dan William (2006) Proses penghilangan CO2 dengan menggunakan
membran, dimana semakin tinggi derajat kemurnian metana maka menggunakan membrane dengan
stage yang lebih tinggi. Jain et al (2001) Melakukan penelitian tentang pressure swing adsorption, dimana semakin tinggi tekanan operasi yang digunakan maka semakin baik hasil dari pemurnian metana. Jaime dan Beverly (2008) Merupakan proses cryogenic untuk pemisahan CO
2 dan H2S dari gas alam yang melibatkan pembekuan terkendali dan hasil pencairan kembali CO2.
Chang et al (2009)
Melakukan penelitian tentang distribusi temperatur dengan
pengaruh komposisi CO2 menggunakan metode controlled freeze
out-area.
RUMUSAN MASALAH
Gas Alam
LNG
Metode
CFO
CO2
Fenomena yang terjadi dan Data-data pendukung
belum dijelaskan lebih lanjut
Distribusi temperatur
campuran gas CH
4-CO
2Posisi terbentuknya CO
didalam Double Pipe Heat
2beku
TUJUAN PENELITIAN
• Mendapatkan distribusi temperatur pada campuran gas
CH4-CO2 di dalam anulus heat exchanger.
• Mendapatkan posisi terbentuknya CO2 beku dari ujung
masukan double pipe heat exchanger
MANFAAT PENELITIAN
Memahami tentang proses penghilangan CO2 dari gas alam dengan metode controlled
freeze out-area dalam heat exchanger.
Memperoleh metode alternatif pemurnian CH4 dari Liquefied Natural Gas (LNG). Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar dalam desain dan operasional
METHANA (CH
4
)
Sifat
Harga
Titik didih
-161,6
oC
Titik beku normal
-182,5
oC
Temperatur kritis
-82,7
oC
Tekanan kritis
45,96 bar
Karbondioksida (CO
2
)
Sifat Harga
Titik didih -57,5 oC
Titik beku normal -78,4 oC
Temperatur kritis 38 oC
Tekanan kritis 0,6 Kg/cm2.G
Panas peleburan 1900 Kal/mol Panas penguapan 6030 Kal/mol
Konsep dasar dari metode ini adalah membekukan CO2 untuk
memisahkannya dari gas alam secara langsung didalam sebuah heat exchanger dengan tipe aliran counterflow dimana media pendingin untuk mendinginkan secara cryogenig.
METODE CFO-AREA (CONTROLLED
FREEZE OUT-AREA)
DIAGRAM FASA
Penentuan distribusi temperatur
Gambar Sistem Pada Proses pembekuan CO2 didalam double
Persamaan perhitungan distribusi
temperatur
Persamaan neraca energi dalam steady-state untuk aliran pendingin
ditulis sebagai:
….……..(1)
Komponen CO
2yang mengalami perubahan massa selama proses
pendinginan campuran gas alam tersebut bisa dihitung dengan :
Persamaan perhitungan distribusi
temperatur
Konveksi pendingin oleh alat pendingin dijumlahkan ke semua konveksi panas
dari campuran dan panas yang timbul dikalikan dengan laju akumulasi CO2 pada
dinding, menjadi:
………..(3)
Menghitung laju alir massa dan konsentrasi CO2 sebagai berikut :
Persamaan perhitungan distribusi
temperatur
Koefisien transfer panas dan massa dalam persamaan (1) dan (2) dapat
diestimasikan sebagai :
………..(5)
Menghitung friction factor dengan korelasi Bilangan Reynold :
………..(6)
Data Properti fluida yang digunakan untuk perhitungan numerik
diambil dari HYSYS Standard Reference Database.
BAHAN
1
2
3
4
5
Campuran gas CH
4-CO
2Gas Nitrogen HP
Nitrogen Liquid
Ethilen Glikol
1. Perbandingan campuran gas CO
2: CH
4= 5 dan 10 %
(mol/mol)
2. Tekanan campuran gas CO
2- CH
4= 1, 5, 10 dan 20 bar
VARIABEL PENELITIAN
1. Temperatur zat keluar Waterbath Heater : 25°C
2. Temperatur CH
4-CO
2yang masuk Double Pipe Heat
Exchanger = 25°C
3. Temperatur nitrogen gas = 25°C
Variabel Tetap
GAMBAR PERALATAN
PENELITIAN
Keterangan :
1. Double Pipe Heat Exchanger 2. Portable Gas System (PGS) Nitrogen Liquid
3. Tangki Nitrogen gas
4. Tangki Campuran CH4-CO2
5. Water bath Heater 6. V (Valve) 7. Pressure Gauge 8. RTD ( Resistence Temperature Detector) 9. SV (Safety Valve) 10. VE (Vent) 11. S (Sampling) 1 3 2 5 4 6 7 8 9 10 11
METODOLOGI PENELITIAN
1.
•
PERSIAPAN ALAT DAN
BAHAN
2.
•
FLUSHING
IMPURITIES
3.
•
START-UP
PERALATAN
4.
•
PROSES PEMBEKUAN CO
SAMPLING
GAS CH
4KELUARAN
2DAN
DOUBLE PIPE
HEAT EXCHANGER
5.
•
SAMPLING GAS CO
BEKU DALAM DOUBLE
2PIPE HEAT EXCHANGER
Skema Garis Besar
Penelitian
PROSES PEMBEKUAN CO
2
DAN
SAMPLING GAS CH
4
KELUARAN
SAMPLING
CO
2
BEKU DALAM
KARAKTERISASI HASIL
Analisa Gas Chromatography : Pengujian kemurnian suatu zat tertentu, atau memisahkan berbagai komponen campuran (jumlah relatif dari komponen tersebut juga dapat ditentukan).
Penentuan Distribusi Temperatur : Distribusi temperatur adalah perhitungan temperatur pada pada titik-titik yang belum diketahui temperaturnya.
PENENTUAN DISTRIBUSI
TEMPERATUR CAMPURAN GAS
CH
4
-CO
2
RTD sepanjang
DPHE
T campuran
CH
4-CO
2 T wall double pipe HE T N2T CO
2beku
Posisi CO
2beku
Distribusi temperatur
ANALISA GAS KROMATOGRAFI
Metode Penentuan mol didalam gas
Komposisi masing-masing gas CH
4dan CO
2dapat diketahui dari hasil
Analisa GC (Gas Chromatography)
Persamaan Linier untuk Standarisasi gas CH
4PENGARUH KOMPOSISI PADA
TEMPERATUR CAMPURAN GAS CH
4-CO
2Hubungan antara temperatur campuran gas CH4-CO2 (Tmix) dan temperatur gas N2 dingin terhadap jarak axial pada berbagai komposisi CO2 dan tekanan tetap: (a) 1 bar (b) 5 bar
(c) 10 bar (d) 20 bar
(a) (b)
PENGARUH TEKANAN PADA TEMPERATUR
CAMPURAN GAS CH
4-CO
2Hubungan antara temperatur campuran gas CH4-CO2 terhadap jarak axial pada berbagai tekanan dan komposisi tetap: (a) 5%CO2 dan (b) 10% CO2
Metode Penyelesaian Distribusi Temperatur
Pada Campuran Gas CH
4-CO
2METODE NEWTON RAPHSON
Untuk menghitung temperature wall
double pipe heat
exchanger
..……… (1)
METODE RUNGE KUTTA ORDE EMPAT
Untuk menghitung temperature nitrogen
double pipe heat
exchanger
..……… (2)
ℎ𝑁2+ ℎ𝑚𝑖𝑥 𝑇𝑤2− ℎ 𝑁2𝑇𝑁2+ ℎ𝑚𝑖𝑥𝑇𝑚𝑖𝑥+ ℎ𝑑 𝑃𝑚𝑖𝑥 𝑚𝐶𝑂2 𝐵𝑀 𝑚𝐶𝑂2 𝐵𝑀+𝑚𝐶𝐻4 𝐵𝑀 𝑖𝑖𝑔 𝑅 𝑇𝑚𝑖𝑥 𝑇𝑤+ ℎ𝑑 𝑃𝑚𝑖𝑥 𝑚𝐶𝑂2 𝐵𝑀 𝑚𝐶𝑂2 𝐵𝑀+𝑚𝐶𝐻4 𝐵𝑀 𝑖𝑖𝑔 𝑅 = 0DISTRIBUSI TEMPERATUR
CAMPURAN GAS CH
4
-CO
2
Distribusi temperatur campuran gas CH4-CO2 pada komposisi 5% CO2 dan berbagai tekanan: (a) 1 bar dan (b) 5 bar (c) 10 bar dan (d) 20 bar
(a) (b)
DISTRIBUSI TEMPERATUR
CAMPURAN GAS CH
4
-CO
2
Distribusi temperatur campuran gas CH4-CO2 pada komposisi 10% CO2 dan berbagai tekanan: (a) 1 bar dan (b) 5 bar (c) 10 bar dan (d) 20 bar
(a) (b)
PENENTUAN PREDIKSI POSISI
TERBENTUKNYA CO
2
BEKU
Data termodinamika temperatur CO
2beku
KomposisiCO2
Tekanan (bar) Temperatur CO2 beku (K) 5% 1 163,60 5 178,15 10 184,43 20 190,32 10% 1 169,82 5 185,49 10 192,60 20 199,37
PENENTUAN PREDIKSI POSISI
TERBENTUKNYA CO
2
BEKU
Data temperatur campuran gas CH4-CO2 di sepanjang double pipe heat
exchanger
Jarak Axial HE,
x (m)
5% CO2 10% CO2
1 bar 5 bar 10 bar 20 bar 1 bar 5 bar 10 bar 20 bar
0.00 298 298 293 294 294 296 294 289 0.24 249 260 251 258 244 256 254 243 0.47 212 227 227 236 236 223 226 204 0.71 194 204 205 224 186 202 210 172 0.95 176 187 203 211 164 191 188 171 1.19 163 179 197 195 155 191 188 168 1.43 146 165 190 159 148 180 174 165 1.66 135 148 177 153 133 173 171 165 1.90 131 140 172 139 124 172 129 163
ANALISA GAS KROMATOGRAFI
Hasil analisa gas CH4 pada campuran gas CH4-5% CO2 tekanan 1 bar
No. Compound R.Time Height[Uv] Area[uV*S] Area %
1 CO2 0,865 47 211 0,60095 2 Metana 1,641 3630 34831 99,39905 Total 35042 100,00000
PERHITUNGAN ANALISA GAS
KROMATOGRAFI
Komposisi Tekanan Komponen %mol CO2 (bar) 5% 1 CO2 0.1159 CH4 99.8841 5 CO2 0.0000 CH4 100.0000 10 CO2 1.2751 CH4 98.7249 20 CO2 1.1800 CH4 98.8200 10% 1 CO2 0.2234 CH4 99.7766 5 CO2 0.2055 CH4 99.7945 10 CO2 0.5006 CH4 99.4994 20 CO2 0.0000 CH4 100.0000 Hasil analisa persentase mol kandungan gas CH4 pada berbagai variabel