Bahan FGD
STANDAR ISI KURIKULUM FOOD SECURITY UNTIRTA,
27 Oktober 2017
Oleh
Prof.Dr.Dinn Wahyudin, MA - UPI
[email protected]
STANDAR ISI KURIKULUM
ISI KURIKULUM FOOD SECURITY
AGENDA
KURIKULUM PT
PENDIDIKAN yang disarankan UNESCO
(
The International Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning
to know
Learning
to do
Learning
to be
Learning
to live together
PEMBELAJARAN
di PT
• Intrapersonal
• Interpersonal
• Ekstrapersonal
• Knowledge
(ilmu pengetahuan)
• Skill/ ketrampilan
(teknologi)
SOFT SKILLS:
•
Kemampuan interaksi sosial
•
Termasuk kemampuan
intra-personal dan antar-intra-personal,
termasuk Kehidupan
bermasyarakat
•
Sebagai komplemen Hard Skills
1 Kemampuan Komunikasi
4.69
2 Kejujuran/Integritas
4.59
3 Kemampuan Bekerja Sama
4.54
4 Kemampuan Interpersonal
4.5
5 Beretika
4.46
6 Motivasi/Inisiatif
4.42
7 Kemampuan Beradaptasi
4.41
8 Daya Analitik
4.36
9 Kemampuan Komputer
4.21
10 Kemampuan Berorganisasi
4.05
11 Berorientasi pada Detail
4
12 Kepemimpinan
3.97
13 Kepercayaan Diri
3.95
14 Ramah
3.85
15 Sopan
3.82
16 Bijaksana
3.75
17 Indeks Prestasi (>=3.0)
3.68
18 Kreatif
3.59
19 Humoris
3.25
20 Kemampuan Berwirausaha
3.23
Sumber :Association of
Colleges and Employers,
USA, 2002 (disurvei dari
457 pimpinan)
Kualitas-kualitas
Penting Seorang
Juara
(Skala 1 – 5)
Kesimpulan :
Softskill (kemampuan
interaksi sosial),
dibutuhkan untu
kehidupan masa depan
JOB TASKS ARE CHANGING ACROSS
THE ECONOMY
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
10
12
14
1969
1980
1990
1998
P e r c e nt il e C ha ng e i n 1 9 6 9 D is tr ibu ti onComplex Communication
Expert Thinking
Routine Manual
Routine Thinking
Source: Levy, F. & Murnane, R. J. (2004). The new division of labor: How computers are
10 ATRIBUT SOFT SKILLS
YG DOMINAN DIBUTUHKAN LAPANGAN KERJA
1.
Inisiatif
2.
Etika/ integritas
3.
Berfikir kritis
4.
Kemauan belajar
5.
Komitmen
6.
Motivasi
7.
Bersemangat
8.
Dapat diandalkan
9.
Komunikasi lisan
10. Kreatif
(Hasil survey di Amerika, Canada, dan Inggris).
Sumber : (center for enterpreuneurship education and
development, Halifax, nova scotia, 2004).
KURIKULUM PT
SNPT-PERMEN 44/2015
PASAL 2
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL
PENELITIAN
STANDAR NASIONAL
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
PASAL 4
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1.
STAND KOMPE. LULUSAN
2.
STANDAR ISI
PEMBELAJARAN
3.
STAND PROSES PEMBELAJARAN
4.
STAND PENILAIAN PEMBEL
5.
STAND DOSEN & TK
6.
STAND SARPRAS PEMBEL
7.
STAND PENGELOLAAN PEMBEL
FOOD
SECURITY
In
UNTIRTA
a
-MINISTRY MANDATE
-UNIVERSITY MANDATE
b
LAYANAN KURIKULUM :
-
INTRA KURIKULER
-
KO KURIKULER
-
EKSTRA KURIKULER
-
KURIKULUM TERINTEGRASI
c
PUSAT STUDI (RESEARCH CENTER)
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT
(COMMUNITY SERVICE CENTER)
d
ATAU ADA SKEMA/ BENTUK LAIN???
MANDAT FOOD SECURITY
UNTIRTA
PENGEMBANGAN KURIKULUM PT
GOALS
CONTENT/
BAHAN AJAR
METODE /STRATEGI
PENILAIAN
Semuanya
Harus
Harmoni
Instruction refers
to any effort to
stimulate
learning
by the
deliberate
arrangement of
experiences
to
help learners
achieve a
desirable
change in
capability
(Smaldino,
2008)
10/27/2017 13PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
PASAL 10
(1) Standar proses pembelajaran : Kriteria minimal
tentang pelaksanaan pembelajaran pada program
studi untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan.
(2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mencakup:
a. karakteristik proses pembelajaran;
b. perencanaan proses pembelajaran;
c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan
d. beban belajar mahasiswa.
KARAKTERISTIK PROSES PEMBELAJARAN
PASAL 10 ayat 3
INTERAKTIF,
HOLISTIK,
INTEGRATIF,
SAINTIFIK,
KONTEKSTUAL,
TEMATIK,
EFEKTIF,
KOLABORATIF,
STANDAR ISI
WHAT IS FOOD SECURITY?
As defined by the Food and Agriculture
Organization (FAO) of the United Nations:
Food security “exists when all people at
all times have both physical and
economic access to
sufficient, safe, and
nutritious food
that meets their dietary
needs for an active and healthy life.”
Food and Agricultural Organization of the United Nations (2013). Hunger Portal: FAQ. Date retrieved: June 11, 2013. Retrieved from: http://www.fao.org/hunger/en/
CHALLENGES
Increasing global population
Climate change
Potable water shortage
Loss of arable land, urbanization
Increasing food wastage
Food related issues
Malnutrition
Obesity
Challenges
An increasing global population, in combination with
climate change, poses a threat to food security as
arable land becomes more scarce
Global population: 4.4 billion 6.1 billion from 1980-2000
Projected 9 billion 2050
Food production: 50% increase from 1980-2000
Degradation of arable land:
75% in Central America
One-fifth in Africa
11% in Asia
Sample, I. (2007, August 31). Global food crisis looms as climate change and population growth strip fertile land.
PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
STANDAR ISI (PASAL 8)
(1)
Standar isi
pembelajaran merupakan
kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran.
(2) Kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mengacu pada capaian pembelajaran
PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
Pasal 9
(1) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan
dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran
PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
Pasal 9
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran :
a.
LULUSAN PROGRAM D 1
: paling sedikit menguasai
konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional
lengkap;
b
. LULUSAN PROGRAM D-2
: paling sedikit menguasai
prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang
keahlian tertentu;
c.
LULUSAN PROGRAM D-3
:paling sedikit menguasai
konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum;
PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
d
.
LULUSAN PROGRAM D-4 DAN SARJANA
: paling sedikit
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut
secara mendalam;
e.
LULUSAN PROGRAM PROFESI
: paling sedikit menguasai
teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;
f.
LULUSAN PROGRAM MAGISTER, MAGISTER TERAPAN, DAN
SPESIALIS :
paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi
bidang pengetahuan tertentu; dan
g
. LULUSAN PROGRAM DOKTOR, DOKTOR TERAPAN, DAN
SUBSPESIALIS
paling sedikit menguasai filosofi keilmuan
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
(3)Kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada program profesi, spesialis,
magister, magister terapan, doktor, dan doktor
terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian
dan hasil pengabdian kepada masyarakat
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
(PASAL 8)
TINGKAT
KEDALAMAN
TINGKAT
KELUASAN
Kriteria minimal
Psikomotor
Imitation
Manipulation
Precision
Articulation
Naturalization
Afektif
Receiving
Responding
Valuing
Organization
Characterization
Kognitif
Knowledge Comprehension Application Analysis Synthesis Evaluation Creation distrukturkanMK
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM-revisi
P E NI -T IM P E K E R T I K OP W IL V I26
Mengidentifikasi Menyebutkan Menunjukkan Memberikan nama Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih Memberikan definisi Menyatakan dll Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberikan contoh Menyadur Meramalkan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan Menarik kesimpulan Mendemonstrasikan Menghitung Menghubungkan Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukkan Melengkapi Menyediakan Menyesusaikan Menemukan dll Memisahkan Menerima Menyisihkan Memilih Membandingkan Mempertentangk an Membagi Membuat diagram/skema Menunjukkan hub antara dll Merancang Menyusun Menciptakan Menesain Mengkombina sikan Mengatur Merencanaka nC1
C2
C3
C4
C5
C6
Memperbandingkan Menyimpulkan Mengkritik Mengevaluasi Memberikan argumentasi Menafsirkan Membahas Menyimpulkan Memilih antara Menguraikan Membedakan Melukiskan Mendukung Menyokong Menolak dllRANAH PSIKOMOTORIK:
•
Berorientasi pada keterampilan motorik yang
berhubungan dengan anggota tubuh, atau
tindakan.
TAKSONOMI PSIKOMOTOR HARROW
28
P1
P2
P3
P4
P5
Mengikuti Menirukan Menjiplak Mereplikasi Mencetak dengan pola Merakit Mempraktekkan Membuat Mengulangi Mengikuti Memegang Menggambar Mengucapkan PENIRUAN Mengoperasikan Membungkus Memasang Membongkar Memperbaiki Menyusun Merakit Merangkai Memainkan Mendemonstrasikan dll PENGGUNAAN Melakukan gerak dengan benar Melakukan gerak dengan teliti Melakukan gerak terukur KETEPATANMembuat
variasi
Mengkombin
asi gerak
Mengadaptasi
kan berbagai
gerak
Mengatur
dll
PERANGKAIAN Mengorganisasi gerak dengan sempurnaMelakukan gerak dengan wajar
Melakukan gerak dengan spontan
Melakukan gerak dengan cepat
dll
RANAH AFEKTIF:
•
Berorientasi pada kemampuan yang berhubungan
dengan
perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap
hati yang menunjukkan penerimaan atau
penolakan terhadap sesuatu
.
TAKSONOMI AFEKTIF
30
PENGENALA N Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan dll PEMBERIAN RESPON Melaksanakan Membantu Menyatakan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyelesaikan Menyatakan persetujuan Mempraktekkan, dll PENGHARGAAN TERHADAP NILAI Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengikuti Mengambil prakarsa Memilih Ikut serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membela Menuntun Membenarkan Menolak Mengajak dll PENGORGANIS ASIAN Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasikan dll PENGAMALAN Bertindak Menyatakan Memperlihatkan Mempraktekkan Melayani Mengundurkan diri Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan dllA1
A2
A3
A4
A5
CONTOH CP MK
•
Mampu melakukan perancangan sistem pengendalian
otomatis dengan tahapan yang benar baik secara mandiri
maupun dalam kerjasama tim (C5, P4, A3)
P E NI -T IM P E K E R T I K OP W IL V I
32
Integrasi Tujuan Dalam Pembelajaran
Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor bukan
merupakan hal yang saling terpisah, tetapi
saling melengkapi
Psikomotor
MENDESAIN
TEKNIK PENJABARAN
CP mata kuliah menjadi beberpa Kompetensi Dasar.
TEKNIK MENYUSUN
urutan/ kedudukan/ struktur perilaku-perilaku khusus menuju perilaku umum.
3
2
1
a.
Hierarkhis
Agar (2) dapat dipelajari, materi (1) harus dikuasai dahulu3
2
1
untuk mempelajari dan menguasai seluruh rangkaian ketrampilan
1,2,dan 3, tidak perlu mempelajarinya secara
berurutan seperti dalam mengerjakannya
b. Prosedural
1
2
3
4
cluster
Susunan beberapa ketrampilan yang satu jenis atau satukategori
Dasar Anatomi
Sistem
1
.
Contoh menyusun materi ajar (organisasi materi)
Fisiologi tubuh Anatomi manusia Dasar Fisiologi Fisiologi manusia Sistem jaringan Sistem syaraf Sistem otot Sistem skeleton
Sistem manusia
Pokok
Bahasan
I
Pokok
Bahasan
II
KD KD KD
SK
KD KDCONTOH menyusun analisis instruksional
Sistem skeleton Fisiologi tubuh
Sitem syaraf Sistem otot Sistem jaringan
Sistem manusia
Anatomi manusia
Dasar Fisiologi
Fisiologi manusia Dasar Anatomi
Sistem Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia Dapat menyebutkan Dasar Fisiologi Mampu menjelaskan Fisiologi manusia Mampu menjelaskan Dasar Anatomi Dapat menerangkan Sistem Mampu menjelaskan Sistem skeleton Mampu menjelaskan Fisiologi tubuh Mampu menjelaskan Sitem syaraf Mampu menjelaskan Sistem otot Mampu menganalisis Sistem jaringan
Mampu menganalisis
Sistem manusia
Ditambahkan kata
kerja yang menunjukan
Susunan beberapa
kompetensi di mana
satu/beberapa
kompetensi menjadi
prasyarat bagi
kompetensi berikutnya
STRUKTUR HIRARKHIKAL
1
2
3
CONTOH STRUKTUR HIRARKHIKAL
Menjelaskan Motor DC Seri
Menjelaskan Motor DC Shunt
Menjelaskan Motor Compound
STRUKTUR PROSEDURAL
Kedudukan beberapa kompetensi
yang menunjukkan satu rangkaian
pelaksanaan kegiatan / pekerjaan, tetapi
antar kompetensi tersebut tidak menjadi
prasyarat untuk kompetensi lainnya
STRUKTUR PROSEDURAL
1. Membuat desain
2. Menentukan bahan/komponen
3. Membuat pola sesai desain
4. Memotong bahan sesuai desain
5. Membentuk bahan sesuai desain
6. Melipat bahan
7. Dll.
CONTOH
STRUKTUR PROSEDURAL
Menayangkan
OHT di layar
Menempatkan
transparansi di
atas OHP
Menyalakan
OHP
Mengatur
fokus
PENGELOMPOKAN
(CLUSTER)
Beberapa kompetensi
yang satu dengan
lainnya tidak memiliki
ketergantungan, tetapi
harus dimiliki secara
lengkap untuk
menunjang kompetensi
berikutnya
4
TUGAS
(TASK )
KINERJA
MAHASISWA
KRITERIAPENILAIAN
(RUBRIC )
PERFORMANCE ASSESSMENT
( ASESMEN KINERJA )
KOMPONEN MATA KULIAH
ASSESSMENT
METODE BELAJAR
WAKTU BELAJAR
iNDIKATOR
MK
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN KHUSUS
KETRAMPILAN UMUM
SIKAP
ASPEK CP
PRODI MK
POKOK BAHASAN
170 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel
PRAKTIKUM/ STUDIO/ BENGKEL
S
EMINAR & BENTUK LAIN SEJENIS
kegiatan tatap muka 100 menit kegiatan mandir70 menit i
KULIAH/RESPONSI/TUTORIAL
Kegiatan mandiri 60 menit Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60 menitPENGERTIAN
SATUAN KREDIT
SEMESTER
(dalam PP 44/2015 SN DIKTI), PS 17 170 menit kegiatan belajar mhs/mgg/smtRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PASAL 12 AYAT 3 SNPT
PALING SEDIKIT MEMUAT;
1.
Nama PS, nama & Kode MK, semester, sks, nama
dosen pengampu
2.
CP lulusan yang dibebankan pada MK
3.
Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap
tahap pembelajaran untuk memenuhi CP lulusan
4.
Bahan kajian yang terkait dg kemampuan yang
akan dicapai
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PASAL 12 AYAT 3 SNPT
PALING SEDIKIT MEMUAT:
7.
Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada
tiap tahap pembelajaran
8.
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
diskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
1 semester
9.
Kriteria, indikator, dan bobot penilaian
170 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel
PRAKTIKUM/ STUDIO/ BENGKEL
SEMINAR & BENTUK LAIN SEJENIS
kegiatan tatap muka 100 menit kegiatan mandir70 menit i