Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2013 dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pada tahun 2013 yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya. Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso berusaha mencapai tujuan dan sasaran RENSTRA yang telah ditetapkan.
Laporan ini menggambarkan uraian menyeluruh tentang kondisi sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
Pencapaian kinerja untuk tahun 2013 diukur dengan beberapa indikator secara keseluruhan lebih baik/ buruk dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertama, Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan kinerja yang sudah ditetapkan dalam Rencana Strategis tahun 2011- 2015 dan setiap tahun dituangkan dalam kontrak kinerja antara Direktur Utama dengan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan dalam Penetapan Kinerja (TAPJA). Pencapaian IKU pada tahun 2013 adalah 58,33 % dari nilai 100% yang ditargetkan dengan dukungan anggaran Rp 101.729.231.000,- yang terealisasi 95,50%. Kedua, pencapaian indikator kinerja BLU diperoleh nilai 80,45 dengan kategori AA yang dapat diuraikan sebagai berikut : aspek keuangan 23,2 (77%) , aspek layanan 28,5 (81,4%) dan aspek mutu dan manfaat bagi masyarakat 28,75 (82,1%)Untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diukur dalam 16 jenis layanan diperoleh 95,65% dari 100% yang seharusnya dicapai.
Hal- hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi tahun 2014 adalah menjalankan dan atau mengoptimalkan program dan atau kegiatan pemeliharaan. Mengusulkan penambahan alokasi anggaran pemeliharaan peralatan, serta mengoptimalkan koordinasi antar unit dalam peningkatan mutu dan produktivitas layanan.
. Pagu anggaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2013 adalah sebesar Rp. 101.729.231.000,- dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 97.153.901.009,- atau nilai persentase realisasi sebesar 95,50%.
Pendapatan tahun 2013 sebesar Rp. 33.368.432.200,- (128%) dengan target capaian pendapatan sebesar Rp. 26.000.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
iv
DAFTAR ISI
Hal
Sampul Depan ... i
Ikhtisar Eksekutif ... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi………. iv
Daftar Tabel ... . v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Maksud dan Tujuan ... 4
C. Tugas Pokok dan Fungsi ... 5
D. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8
A. Rencana Kerja Tahunan ... 11
B. Penetapan Kinerja ... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 11
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ... 13
1. Indikator Kinerja Utama………... ... 14
2. Indikator Kerja Kegiatan (output)... 22
B. Sumber Daya ... 35
1. Sumber Daya Manusia ... 36
2. Sumber Daya Keuangan……….. ... 37
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana... 39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Tahun 2011 – 2015 ……….... ... 8
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Rencana Kerja Tahunan ……….... ... 43
Lampiran 2. Penetapan Kinerja……… ... 45
Lampiran 3. Pernyataan Penetapan Kinerja ………... 47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kinerja adalah unjuk kerja dan prestasi kerja atau hasil kerja yang diwujudkan dalam melakukan suatu kegiatan atau program atau mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi orang secara terukur sesuai sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui program kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Saat ini telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 270/KMK.05/2007 tertanggal 21 Juni 2007 menetapkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso mempunyai hak pengelolaan keuangan dalam bentuk Badan Layanan Umum dengan status penuh. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan termasuk
Unit Pelaksana Teknis yang merupakan satuan kerja mandiri wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya.
Suatu kewajiban setiap instansi pemerintah termasuk RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement),
2
Laporan Pertanggung jawaban Kinerja (Performance Accountabilty Report) serta Penyusunan Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Semua instansi pemerintah dianjurkan untuk melaporkan kinerjanya dengan LAKIP.
Bertitik tolak dari Renstra menjadi salah satu aspek dasar dalam penyusunan keterangan pertanggungjawaban tahun 2009 dan Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Kinerja Instansi di Pemerintah, penyusunan berdasarkan pada indikator (Inputs, Outputs, Outcomes dan Benefits), juga diatur mengenai metode,
mekanisme dan tata cara pelaporannya. Oleh karena itu laporan
pertanggungjawaban akhir tahun yang menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso yang disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan penyusunan LAK RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso tahun 2013 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LAK, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
2. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
3. Peraturan Pemerintah No.40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
5. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 09/M.PAN/05/2007 tentang penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi pemerintah
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 09/M.PAN/11/2008 tentang petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
3
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 tahun 2011 tentang petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2011
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pealporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Sebagai gambaran mengenai rencana kedepan dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso maka telah dirumuskan Visi dan Misi. Visi dan Misi Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah sebagai berikut :
Visi
Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang masa depan berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Visi dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso sebagai berikut:
VISI
“Menjadi Pusat Kajian dan Rujukan Penyakit Infeksi“
(To Be a Center of Research and Health Services for Infectious Diseases).
Menjadi pusat kajian yang dimaksudkan adalah rumah sakit yang membangun pusat-pusat pelayanan yang berfokus pada penyakit infeksi dan
atau dengan tidak mengesampingkan penyakit lainnya, selanjutnya
menumbuhkan kegiatan penelitian dan atau melakukan penelitian penyakit infeksi secara terpadu dan berkesinambungan yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan landasan pengambil kebijakan nasional terkait penyakit infeksi.
Menjadi rujukan nasional dari segi pelayanan yang dimaksud adalah rumah sakit berfokus membangun pusat-pusat pelayanan penyakit infeksi yang memberikan pelayanan secara terpadu yang mencakup rawat jalan, rawat inap, ruang Isolasi dan ICU yang terbaik dan sesuai dengan standar.
Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Untuk dapat
4
mewujudkan visi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso tersebut, ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :
1). Menyelenggarakan tatalaksana pelayanan kesehatan secara paripurna, profesional dan berkualitas di bidang penyakit infeksi.
2). Menyelenggarakan kajian dibidang penyakit infeksi secara ilmiah serta berkualitas Internasional.
3). Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi secara berkelanjutan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Akuntabilitas Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program kegiatan yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, termasuk Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. Rumah Sakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para pemangku kepentingan yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja dalam kerangka sistem akuntabilitas kinerja adalah perwujudan salah satu kewajiban untuk menjawab apa yang sudah diamanahkan kepada setiap instansi di lingkup Kementerian Kesehatan.
LAKIP berisi paparan dan analisa pencapaian atau realisasi dari Penetapan Kinerja. Laporan ini menjelaskan secara terperinci keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu rumah sakit berikut dengan alasan kegagalan, rencana tindak lanjut untuk memperbaikinya dan meningkatkan hasil sebelumnya. RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sangat membutuhkan arahan dan saran untuk perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
Evaluasi akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai rumah sakit khusus terdiri dari evaluasi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan pencapaian kinerja rumah sakit.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
5
C. TUGAS, POKOK DAN FUNGSI
Tugas Rumah Sakit
Tugas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan secara paripurna, sebagai kegiatan penunjang dalam upaya pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular;
2) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular beserta faktor risikonya secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan untuk penyusunan bahan kebijakan serta standar penanganan/ pengendalian penyakit infeksi dan penyakit menular.
Fungsi Rumah Sakit
Dalam melaksanakan tugas rumah sakit menyelenggarakan fungsi yang sebagai berikut :
1) Pelaksanaan penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular;
2) Pelaksanaan pelayanan rujukan nasional di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular;
3) Pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular, baik di bidang klinik, epidemiologi dan faktor risikonya;
4) Pengkajian pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan penanggulangan wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB);
5) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi kedokteran dan kedokteran berkelanjutan serta profesi tenaga kesehatan lainnya di bidang penyakitk infeksi dan penyakit menular;
6) Pengelolaan informasi dan pemasaran di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular;
7) Pelaksanaan urusan hukum dan kemitraan; 8) Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.
6
Struktur Organisasi Rumah Sakit.
1. KSMF Pe nya ki t Da l a m : dr. R. Onny Qudri ya nto, SpPD 1. Ka I ns ta l a s i Ra wa t Ja l a n : dr. Wi nda 11. Ka I ns ta l a s i Pe ne l i ti a n da n Pe ngka ji a n : dr. De wi Murni a ti , S.pA 14. Ka I ns ta l a s i Si s te m I nforma s i Ruma h Sa ki t : Ka rti ka Sa ri , S.Kom 2. KSMF Spe s i a l i s Pe nya ki t Ana k: dr. Ri s ma l i Agus , SpA 2. Ka I ns ta l a s i Ra wa t I na p : dr. R. Onny Qudri ya nto, SpPD 12. Ka I ns ta l a s i Pe ndi di ka n da n Pe l a ti ha n : dr. Fa ri da Ha rri s 15. Ka I ns ta l a s i Admi ni s tra s i Pa s i e n : Agung Pra yi tno, Amd P.K 3. KSMF Spe s i a l i s Obs gyn : dr. Ba ha ruddi n Ha fi e d, SpOG 3. Ka I ns ta l a s i Ga wa t Da rura t : dr. Ri na l di Pra wi ra ne ga ra , Sp.AN 13. Ka I ns ta l a s i Pe nce ga ha n da n Pe nge nda l i a n: dr. I ma n Fi rma ns ya h, SpPD16. Ka I ns ta l a s i Ve ri fi ka s i Ja mi na n Ke s e ha ta n : dr. Sri Sul a s tri , Sp.A 4. KSMF Spe s i a l i s Be da h Umum: dr. Le s nus a Ste fa nus , SpB 4. Ka I ns ta l a s i Ra wa t I nte ns i f : dr. Ruma i s a h S., M.Si , Me d Sp.An I nfe ks i 17. Ka I ns ta l a s i Pe nge l ol a a n Sa mpa h da n Li mba h : Nurl e l a 5. KSMF Spe s i a l i s Ane s te s i : dr. Ri na l di Pra wi ra ne ga ra , Sp.AN5. Ka I ns ta l a s i Be da h Se ntra l : dr. Sa nyoto Putro Pi na rdi , SpOT 18. Ka I ns ta l a s i CSSD da n La undry : Ti e n Erna wa ti , Ske p 6. KSMF Spe s i a l i s Pe nya ki t Pa ru: dr. Ti ti Sunda ri , Sp.P 6. Ka I ns ta l a s i Ra di ol ogi : dr. Sus i Ma rha ni ngtya s , SpRa d 19. Ka I ns ta l a s i Pe mul a s a ra a n Je na za h : Suma rya ti , S.Ke p, Ne rs 7. KSMF Ne urol ogi : dr. Wa ri ya h, SpS 7. Ka I ns ta l a s i La bora tori um : dr. Toni Soe ta nto, SpPK 20. Ka I ns ta l a s i Pe me l i ha ra a n Sa ra na Ruma h Sa ki t: De ki I ndra wa nto 8. KSMF Be da h Sa ra f : dr. H. Andi M. I l ha m Pa tu, SpBS8. Ka I ns ta l a s i Gi zi da n Ta ta Boga : dr. Joyce Ma gda l e na , SpGK 21. Ka Uni t Pe nga da a n Ba ra ng da n Ja s a RS : Ni Gus ti Ke tut As ti ti , SKM 9. KSMF Ma ta : dr. Upi k Ma hna De wi , Sp.M 9. Ka I ns ta l a s i Re ha bi l i ta s i Me di s : dr. Jua n Sus e no, SpRM 22. Ka I ns ta l a s i Ke s e ha ta n da n Ke s e l a ma ta n : dr. Nunung He ndra wa ti 10. KSMF THT : dr. Muti a Budi a ti , Sp THT 10. Ka I ns ta l a s i Fa rma s i : Cha ndra Wi ja ya , FS.Fa rm, Apt Ka rja
11. KSMF Kul i t da n Ke l a mi n : dr. I nda h Ha nda ya ni , SpKK 12. KSMF Be da h Ortope di : dr. Sa nyoto Putro Pi na rdi , SpOT 13. KSMF Spe s i a l i s Ra di ol ogi : dr. Dwi Sumi a dji Putra ntoro, SpRa d 14. KSMF Pa tol ogi Kl i ni k (PK) : dr. Toni Soe ta nt, SpPK 15. KSMF Re ha bi l i ta s i Me di k : dr. Jua n Sus e no, SpRM 16. KSMF Gi zi Kl i ni k : dr. Joyce Ma gda l e na , SpGK 17. KSMF Umum : dr. Suca hyo Adi Nugroho 18. KSMF Gi gi da n Mul ut : drg. Ti ti n Suma rni
Pargiono, S.IP, M.Kes
BAGIAN UMUM
Suprapto, SH, MM
SUB BAGIAN TATA USAHA & KEPEGAWAIAN
Wiwik Agustiningsih, SH
SUB BAGIAN RUMAH TANGGA & PERLENGKAPAN Mungalim, S.Sos SUB BAGIAN HUKUM & KEMITRAAN DEWAN PENGAWAS DIREKTORAT PENGKAJIAN PENYAKIT INFEKSI DAN
PENYAKIT MENULAR
Hary Purwanto, SKM. M. Epid
DIREKTUR UTAMA
DIREKTORAT KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM
Erwi n Sus anto, SE
SATUAN PEMERIKSAAN
INTERN
dr.A.M. Ilham Patu, Sp.BS
DR. dr. Hj. Fatmawati, MPH
dr. Yeni Afrina
Wislaini Hidayati, SKM
B. Arambono, BE Sri Rahayuni, S.Kep.
Ummu Aeman, S.Kep
SEKSI KETENAGAAN DAN PENGENDALIAN MUTU
SEKSI PENATALAKSANAAN KASUS DAN IMUNISASI
Kusnadi, SKM drg. Maya Marinda M, M.Kes Ika Susanti, SKM DR. Masdalina Pane, SKM, M.Kes SEKSI PENGKAJIAN FAKTOR RESIKO PERILAKU
SEKSI ANALISIS IMUNOLOGI DAN RESIKO
KESEHATAN KOMITE MEDIK SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN BAGIAN PERENCANAAN DAN ANGGARAN SEKSI PENGKAJIAN PENGOBATAN SEKSI PENGKAJIAN RESISTENSI SUB BAGIAN INFORMASI DAN PEMASARAN dr. Sucahyo Adi Nugroho KOMITE ETIK DAN HUKUM
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN dr. Rita Rogayah, Sp.P Wahyuni , SKM, M.Kes Syahrial Ahmad, SKM, MKM DR. Cicilia Windiyaningsih, SUB BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGKAJIAN EPIDEMIOLOGI INSTALASI Staf Medik Fungsional INSTALASI Kelompok Jabatan Fungsional INSTALASI Kelompok Jabatan Fungsional
dr. IB Sila Wiweka, SpP Suherlistianto, SE,
MM Charles, SE, MM Yatinah, SE Nani Minarti, SE SUB BAGIAN AKUNTANSI SUB BAGIAN VERIFIKASI SUB BAGIAN MOBILISASI DANA Herlina, SKM dr. Dimar Kencono BIDANG PENGKAJIAN IMUNOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO
SEKSI PENGKAJIAN IMUNOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO LINGKUNGAN SEKSI PENGKAJIAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG SEKSI PENGKAJIAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG Kelompok Jabatan Fungsional STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO
BIDANG MEDIK SEKSI KEPERAWATAN RAWAT JALAN SEKSI KEPERAWATAN RAWAT INAP SEKSI KEPERAWATAN RAWAT KHUSUS SEKSI PENGKAJIAN DIAGNOSTIK dr. Roza Indriani, MM
MP Sri Yunani, S.Kep, Ners
Romaida Sinaga, S.Kep, Ners
SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PENUNJANG MEDIK
BIDANG PENGKAJIAN KLINIK BIDANG KEPERAWATAN drg. Yosephine Lebang, M.Kes
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
7
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sebagai rumah sakit khusus diwajibkan menyerahkan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Pada dasarnya laporan akuntabilitas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2013 ini menjelaskan pencapaian kinerja rumah sakit selama tahun 2013. Sistematika penyajian laporan Akuntbilitas Kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai berikut :
Ikhtisar Eksekutif
Rangkuman dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 yang berisikan keberhasilan dan kegagagalan, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja dan usul pemecahan masalah.
Bab I (Pendahuluan),
Menjelaskan secara ringkas latar belakang maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, serta sistematika penulisan laporan.
Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja)
Menjelaskan tentang gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program yang ditetapkan RENSTRA yang menunjang penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Perjanjian Kerja dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.
Bab III (Akuntabilitas Kinerja),
Menjelaskan tentang pengkuran kinerja antara capaian indikator kinerja , realisasi dan analisa capaian Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2013 sesuai dengan TAPJA tahun 2013.
Bab IV (Penutup)
8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan sasaran program/ kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Sasaran Kinerja Tahun 2011-2015
NO SASARAN KPI TARGET KPI 2011 2012 2013 2014 2015 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Tingkat pertumbuhan pendapatan 10% 10% 10% 10% 10% 2 Terwujudnya effisiensi anggaran % cost reduction 2% 3% 5% 5% 5% 3 Terwujudnya peningkatan kompetensi staf % staf dengan kompetensi sesuai 50% 55% 60% 65% 70% 4 Terwujudnya kepuasan staf Pertumbuhan % staf dengan nilai kepuasan > 4
5% 8% 10% 10% 10%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
9 5 Terwujudnya peningkatan keandalan SarPar Rata-rata OEE prasarana >85%
6 Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan Pemanfaatan RI lt 3 & 4 MCU Diklat Lab Penelitian
7 Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen % penyempurnaan prosedur pada level korporat yg terimplementasi 20% 40% 60% 80% 100% 8 Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik % peningkatan kualitas layanan non medik 10% 10% 10% 10% 10% 9 Terwujudnya kepuasan external customer % peningkatan kepuasan pasien 5% 5% 5% 5% 5% 10 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan % unit layanan yang memenuhi standar waktu tunggu 40% 50% 60% 70% 80% 11 Terwujudnya peningkatan kualitas medik Penurunan angka NDR (permil) 45‰ 43‰ 40‰ 38‰ 35‰ Penurunan angka INOS Penurunan KTD & KNC (persen) 5% 5% 5% 5% 5% Penurunan LOS 5% 5% 5% 5% 5%
10 12 Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi Pertumbuhan kajian penyakit infeksi 5% 5% 5% 5% 5%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
11
A. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari
Rencana Strategis tahun 2011
– 2015. Rencana Kinerja
Tahunan menjadi dasar dalam menjalankan program dan
kegiatan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Rencana Kinerja Tahun 2013 Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof.
Dr. Sulianti Saroso adalah sebagai berikut :
2013 REVISI 2013
2 Terwujudnya effisiensi anggaran % cost reduction 5%
-4 Terwujudnya kepuasan staf Pertumbuhan % staf dengan nilai kepuasan > 4
10%
-Penurunan angka INOS
-Penurunan LOS 5%
-12 Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi Pertumbuhan kajian penyakit infeksi
5%
5%
-11 Terwujudnya peningkatan kualitas medik Penurunan angka NDR (permil) 40‰
-Penurunan KTD & KNC (persen) 10 Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan
% unit layanan yg memenuhi standar waktu tunggu
60%
-9 Terwujudnya kepuasan external customer % peningkatan kepuasan pasien 5% -8 Terwujudnya peningkatan kualitas layanan
non medik
% peningkatan kualitas layanan non medik
10%
-7 Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen
% penyempurnaan prosedur pada level coorporat yang terimplementasi
60%
-6 Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan
Lab Penelitian
-5 Terwujudnya peningkatan keandalan
SarPar
Rata-rata OEE prasarana 85% -3 Terwujudnya peningkatan kompetensi staf % staf dengan kompetensi sesuai 60% -1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Tingkat pertumbuhan pendapatan 10%
NO SASARAN KEY PERFORMANCE
INDICATOR
12
B. PENETAPAN KINERJA
Rencana Kinerja Tahunan selanjutnya dituangkan dalam
Penetapan Kinerja yang disetujui dan ditandatangani oleh
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan RI di awal tahun
berjalan. Penetapan Kinerja tersebut dilengkapi dengan
alokasi anggaran yang akan digunakan selama Tahun
Anggaran 2013. Berikut Penetapan Kinerja yang dimaksud :
2013 REVISI 2013 PELAYANAN
Terwujudnya Peningkatan kualitas layanan non medik
% Peingkatan kualitas layanan non
medik
10%
-Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
% unit layanan yg memenuhi standar waktu tunggu
60%
-Penurunan angka INOS
-Penurunan KTD & KNC (Persen) 5%
-Penurunan LOS 5%
-SDM DAN ORGANISASI
Terwujudnya effisiensi anggaran % cost reduction 5% -Terwujudnya peningkatan pendapatan
Terwujudnya peningkatan kualitas medik
KEUANGAN
Tingkat pertumbuhan pendapatan 10%
-SARANA DAN PRA-SARANA
Terwujudnya peningkatan keandalan SarPar
Rata-rata OEE Prasarana 85% -Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi Pertumbuhan kajian penyakit
infeksi
5%
-Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen
% penyempurnaan prosedur pada level coorporat yang terimplementasi
60%
-Terwujudnya kepuasan staf Pertumbuhan % staf dengan nilai kepuasan > 4
10%
-terwujudnya peningkatan kompetensi staf % staf dengan kompetensi sesuai 60% -Penurunan angka NDR (permil) 40% -Terwujudnya kepuasan external customer % peningkatan kepuasan pasien 5%
-SASARAN KEY PERFORMANCE
INDICATOR
TARGET
Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan
Lab Penelitian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran terhadap
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada organisasi untuk
mengetahui keberhasilan/ pencapaian dari aktivitas tersebut. Pada
dasarnya pengukuran kinerja membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan
indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau
capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta selama kurun waktu Januari –
Desember 2013.
Tahun 2013 merupakan tahun ketiga pelaksanaan dari
Rencana Strategis Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso tahun 2011
– 2015. Pengukuran kinerja tersebut dilakukan
dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan tingkat
capaian (target) dari masing-masing indikator disetiap tahunnya,
sehingga dapat diperoleh gambaran tingkat keberhasilan dan
hambatan dari masing-masing indikato. Pengukuran tersebut terbagi
menjadi 2, yaitu 1) Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mengukur
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran, 2) Indikator
Kinerja Kegiatan terdiri atas Indikator Kinerja BLU untuk mengukur
tingkat kesehatan RS dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
Indikator tersebut merupakan indikator keluaran (output) yang
mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
Realisasi
pencapaian
target
kinerja
didukung
dengan
14
target pendapatan sebesar Rp. 26.000.000.000,- Sehingga total
realisasi anggaran untuk tahun 2013 adalah
95,50%dari total anggaran
Rp
97.153.901.009,-1. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) (A.1)
Indikator Kinerja Utama (IKU) mempunyai makna bahwa
indikator tersebut merupakan indikator yang penting dan indikator
tersebut terdapat dalam Penetapan Kinerja (TAPJA) yang dijanjikan
antara Direktur Utama dengan Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran yang
terdapat dalam Rencana Strategis tahun 2011
– 2015. Indikator
Kinerja Utama (IKU) juga merupakan indikator hasil (outcome) yang
dibagi dalam 4 aspek yaitu : Aspek Pelayanan, Aspek SDM dan
Organisasi, Aspek Keuangan serta Aspek Sarana dan Prasarana.
Pencapaian pada tahun 2013 secara keseluruhan mencapai
58,33%, meningkat / menurun jika dibandingkan dengan pencapaian
untuk tahun 2012 yang mencapai 66,67%.
Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) belum/ dapat
dibandingkan dengan IKU yang ada di RS lain yang setara dengan
Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso karena IKU yang
ada di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso belum
tentu sama dengan IKU yang ada di RS lain.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
15
1.1.
Pelayanan (A.1.1)
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang termasuk aspek pelayanan dibagi dalam 5 sasaran strategis dengan 8 indikator yang akan diuraikan sebagai berikut :
Terwujudnya peningkatan pendapatan dengan 1 indikator yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan .
SASARAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
PROGRAM
Realisasi 2012
Target
2013
Realisasi
2013
%
PAGU Anggaran
1. Penyempurnaan Tarif RS
84,800,000
2. Penyempurnaan pengelolaan piutang
12,000,000
3. Pengembangan billing system
1,619,000,000
Terwujudnya peningkatan pendapatan Tingkat pertumbuhan pendapatan 16,63% 10% 33,25% 332,5%
Capaian indikator tingkat pertumbuhan pendapatan untuk tahun 2013 adalah mencapai 332,5%. Hal ini disebabkan adanya kenaikan tarif rumah sakit dan peningkatan jumlah pasien jaminan didukung oleh percepatan penagihan piutang dan pengelolaan billing
system yang sudah baik.
16
Capaian indikator % Cost Reduction untuk tahun 2013 adalah sebesar 29,65% didukung oleh telah dijalankannya SOP Pengadaan, penentuan harga standar untuk pengadaan barang dan jasa telah dikelola secara efisien, laporan keuangan yang telah diaudit tiap tahun, dan pengelolaan dan pelaporan persediaan secara efektif dan efisien.
Terwujudnya peningkatan kompetensi staf dengan 1 indikator yaitu % staf dengan kompetensi sesuai .
SASARAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
PROGRAM
Realisasi 2012
Target
2013
Realisasi
2013
%
PAGU Anggaran
Terwujudnya peningkatan kompetensi
staf
% Staf dengan kompetensi sesuai
1. Peningkatan kemampuan dan
keterampilan staf
60%
60%
88,71%
147,85%
2,452,632,000
Capaian indikator % staf dengan kompetensi sesuai pada tahun 2013 adalah 147,85% telah melampaui target dikarenakan telah dilaksanakan penempatan karyawan (rotasi) sesuai dengan kompetensi telah dilaksanakan, sejumlah perawat mendapatkan tugas belajar untuk meningkatkan jenjang pendidikan dari D3 ke S1, DP3 dibuat tepat waktu, telah dilaksanakan sosialisasi aturan kepegawaian yang baru, dan up date pegawai secara rutin.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
17
Capaian indikator pertumbuhan % staf dengan nilai kepuasan > 4 sebesar 101,8% telah melewati target karena semua program telah dilaksanakan dengan baik.
SASARAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
PROGRAM
Realisasi 2012 Target
2013
Realisasi
2013
%
PAGU Anggaran
Terwujudnya peningkatan keandalan
SarPar
Rata-rata OEE prasarana
1. Pemeliharaan SarPar & peralatan
65%
85%
75%
88,24%
3,867,108,000
Capaian indikator rata-rata OEE prasarana pada tahun 2013 adalah sebesar 88,24% dan belum mencapai target dikarenakan pengelolaan prasarana/fasilitas rumah sakit baik medis dan non medis dari pemeliharaan dan pengawasannya belum dilaksanakan secara baik karena keterbatasan anggaran.
Terwujudnya Produktivitas Pelayanan, dengan 1 Indikator yaitu Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan
SASARAN KEY PERFORMANCE INDICATOR PROGRAM Realisasi
2012 Target 2013 Realisasi 2013 % PAGU Anggaran 1. Pembangunan gedung -2. Pemeliharaan gedung 5,995,556,000
Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan MCU & Diklat Lab Penelitian
Terlaksana pemeliharaan
gedung
50%
Capaian tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan untuk tahun 2013 adalah sebesar 50% dimana pembangunan gedung Laboratorium Penelitian sampai saat ini belum bisa dilaksanakan karena belum adanya anggaran belanja modal untuk pembangunan gedung tersebut.
18
Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen dengan 1 indikator yaitu % penyempurnaan prosedur pada level korporat yang terimplementasi .
SASARAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
PROGRAM
Realisasi 2012
Target
2013
Realisasi
2013
%
PAGU Anggaran
1. Penyempurnaan prosedur perencanaan
51,600,000
2. Penyempurnaan prosedur evaluasi
103,046,000
3. Penyempurnaan kerja sama
254,160,000
Terwujudnya penyempurnaan sistem
managemen
% Penyempurnaan prosedur pada level coorporat yang
terimplementasi
90%
60%
96%
160%
Capaian %penyempurnaan prosedur pada level corporate yang terimplementasi pada tahun 2013 telah melampaui target sebesar 160% dikarenakan penyusunan dan pelaporan terkait manajemen seperti Renstra, RBA, DIPA dan RKAKL dan pelaporan evaluasi secara periodik telah dilaksanakan secara rutin.
Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik, dengan 1 Indikator yaitu % peningkatan kualitas layanan non medik .
SASARAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
PROGRAM
Realisasi
2012
Target
2013
Realisasi 2013
%
PAGU Anggaran
1. Pengawasan peningkatan kualitas
lingkungan & pengolahan makanan
612,437,000
2. Perbaikan kualitas lingkungan dan pengolah makanan
800,007,000
93% Terwujudnya peningkatan kualitas
layanan non medik
% Peningkatan kualitas layanan non medik 10% 91% 910%
Capaian untuk % peningkatan kualitas layanan non medik untuk tahun 2013 sebesar 910% karena semua kegiatan untuk mendukung program pengawasan peningkatan kualitas lingkungan dan pengolah makanan dan perbaikan kualitas lingkungan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
19
pengolah makanan yaitu pengukuran emisi gas buangan, pengukuran limbah cair, pengukuran air bersih, pengukuran tingkat sterilitas ruangan, pengukuran kebisingan, pengukuran kebersihan penjamah makanan, pembakaran limbah, pengolahan limbah cair, pengomposan limbah padat non infectious, pengolahan air bersih, sterilisasi ruangan, dan penyediaan APD bagi pengolah limbah dan makanan telah dilaksanakan dengan baik.
Terwujudnya Kepuasan External Customer, dengan 1 indikator yaitu % peningkatan kepuasan pasien .
SASARAN KEY PERFORMANCE
INDICATOR PROGRAM Realisasi 2012 Target 2013 Realisasi 2013 % PAGU Anggaran
1. Penataan petunjuk pelayanan 95,500,000
2. Handling complain 74,956,000
3. Kebersihan dan pertamanan 2,300,000,000
4. Ketertiban dan keamanan 648,000,000
5. Informasi pelayanan 160,060,000
Terwujudnya kepuasan external customer % Peningkatan kepuasan pasien 3,86 5% 3,86 77,2%
Capaian indikator % peningkatan kepuasan pasien pada tahun 2013 adalah sebesar 77,2%, ini berarti belum mencapai target dikarenakan masih adanya keluhan dari pasien terkait pelayanan, kurangnya informasi terkait pelayanan, masih lemahnya pengelolaan ketertiban dan keamanan serta kebersihan rumah sakit yang masih kurang baik.
20
SASARAN KEY PERFORMANCE INDICATOR PROGRAM Realisasi
2012
Target 2013
Realisasi 2013
% PAGU Anggaran 1. Pengukuran kualitas pelayanan 17,493,164,000
2. Penyempurnaan proses bisnis instalasi 14,927,291,000 Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan
% Unit layanan yg memenuhi standar waktu tunggu 50% 60% 33,33% 55,55%
Capaian indikator % unit layanan yang memenuhi standar waktu tunggu pada tahun 2013 adalah sebesar 55,55%, ini berarti masih dibawah target karena beberapa pengukuran kualitas pelayanan masih dibawah Standar Pelayanan Minimal
Terwujudnya peningkatan kualitas medik dengan 4 indikator yaitu 1) Penurunan angka NDR (permil), 2) Penurunan Angka INOS , 3) Penurunan KTD dan KNC (persentase) dan 4) Penurunan Angka LOS .
SASARAN KEY PERFORMANCE INDICATOR PROGRAM Realisasi 2012 Target 2013 Realisasi 2013 % PAGU Anggaran
Penurunan angka NDR (permil) 1. Audit medik 44,01‰ 40‰ 47,40‰ 84,39% 38,320,000 Penurunan angka INOS 1. Pengendalian
dan pencegahan infeksi
0,2% 0,1% 0,01% 10% 175,950,000
Penurunan KTD & KNC (persen) 1. Patient Safety 8 5% 39 12,82% 70,000,000
1. DPJP 605,958,000
2. Cinical Pathway 49,035,000
20% Terwujudnya peningkatan kualitas medik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
21
Capaian indikator Penurunan angka NDR (permil), Penurunan Angka INOS , Penurunan KTD dan KNC (persentase) dan Penurunan Angka LOS masih dibawah target karena program belum dilaksanakan dengan baik.
Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi dengan indikator dengan 1 indikator yaitu pertumbuhan kajian penyakit infeksi .
SASARAN KEY PERFORMANCE
INDICATOR PROGRAM Realisasi 2012 Target 2013 Realisasi 2013 % PAGU Anggaran
1. Penataan manajemen kajian 305,958,000
2. Pengembangan laboratorium penelitian
571,600,000
3. Penguatan jejaring dengan institusi penelitian
308,300,000
4. Surveilance 1,408,268,000
Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi Pertumbuhan kajian penyakit infeksi 6,25% 5% 7,5% 150%
Capaian indikator pertumbuhan kajian penyakit infeksi pada tahun 2013 sebesar 150% telah melampaui target karena program telah dilaksanakan seluruhnya didukung oleh anggaran yang cukup besar pada tahun 2013.
22
2. Indikator Kinerja Kegiatan (output)
Selain Indikator Kinerja Utama (IKU) atau dalam Rencana Strategis disebut sebagai Key Performance Indicator, erdapa beberapa indikaor yang juga digunakan unuk mengukur pencapaian arge kinerja. Indikator Kinerja yang dimaksud adalah indikator Kinerja BLU untuk mengukur tingkat kesehatan RS dan Standar Pelayanan Minimal sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6 Februari 2008
2.1. Indikator Kinerja BLU
Pencapaian indikator Kinerja BLU pada Tahun 2013 disesuaikan dengan indikator kinerja BLU yang baru sehingga target hanya mengacu pada bobot yang ada dengan total pencapaian sebagai berikut :
2.1.1. Aspek Keuangan
Untuk Aspek Keuangan terdiri dari 2 bagian yaitu Rasio Keuangan dan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU, dengan total pencapaian untuk Aspek Keuangan adalah 23,20 (77,33%) dari bobot Total 30
2.1.1.1. Rasio Keuangan
No Indikator Bobot
Haper Nilai Riil
1.1 Rasio Keuangan
19,00
12,50 a Rasio Kas (Cash Ratio)
2,00 373,76 % 1,00 b Rasio Lancar (Current Ratio)
2,50 1.019 % 2,50 c
Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2,00 72,31 hari 0,50 d
Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2,00 16,67 % 1,50 e
Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) 2,00 26,16 % 2,00 f Imbalan atas Ekuitas (Return on Equity)
2,00 40,26 % 2,00 g
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2,00 72,7 hari 2,00 h
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,50 22,02 % 1,00 i Rasio Subsidi Pasien
2,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
23
2.1.1.2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11,00 10,70
a Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) 2,00 2,00
a.1. Jangka Waktu RBA Ditandatangani Menteri/Pimpinan Lembaga 0,40 Sampai dengan tanggal 31 Des tahun sblmnya 0,40 a.2. Ditandatangani oleh pemimpin Satker BLU 0,40 0,40 a.3. Diketahui pejabat yang ditunjuk menteri/pimpinan lembaga 0,40 0,40 a.4. Disetujui dan ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga 0,40 0,40 a.5. Kesesuaian format dengan PMK no. 92/PMK.05/2011 0,40 0,40
b Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2,00 1,80
b.1. Jadwal Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan I 0,20 terlambat lebih dari 30 hari 0,10 b.2. Jadwal Penyampaian Laporan Keuangan Semester I 0,20 disampaikan sampai dengan tanggal 10 0,20 b.3. Jadwal Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan IIII 0,20 terlambat lebih dari 30 hari 0,10 b.4. Jadwal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 0,20 disampaikan sampai dengan tanggal 20 0,20 b.4. Jadwal Audit Laporan Keuangan Tahunan 0,20 diaudit oleh auditor eksternal s/d tgl 31 Mei TA berikutnya 0,20 b.5. Hasil Audit Laporan Keuangan 1,00 Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified) 1,00
c Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B BLU) 2,00 2,00
c.1. SP3B BLU Triwulan I 0,20 Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan 1 0,20 c.2. Saldo SP3B BLU Triwulan I 0,20 Saldo kas telah sesuai 0,20 c.3. SP3B BLU Triwulan II 0,20 Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan 1 0,20 c.4. Saldo SP3B BLU Triwulan II 0,20 Saldo kas telah sesuai 0,20 c.5. SP3B BLU Triwulan III 0,20 Disampaikan sampai dengan akhir Triwulan 1 0,20 c.6. Saldo SP3B BLU Triwulan III 0,20 Saldo kas telah sesuai 0,20 c.7. SP3B BLU Triwulan IV 0,40 Disampaikan sesuai dengan langkah-langkah akhir Tahun Anggaran 0,40 c.8. Saldo SP3B BLU Triwulan IV 0,40 Saldo kas telah sesuai 0,40
d Tarif Layanan 1,00 Tarif Masih dalam proses penilaian di Kementerian Keuangan 1,00
e Sistem Akuntansi 1,00 1,00
e.1. Sistem Akuntansi Keuangan 0,60 0,60
e.2. Sistem Akuntansi Biaya 0,20 0,20
e.3. Sistem Akuntansi Aset Tetap 0,20 0,20
f Persetujuan Rekening 0,50 0,40
f.1. Rekening Pengelolaan Kas 0,10
-f.2. Rekening Operasional 0,30 0,30
f.3. Rekening Dana Kelolaan 0,10 0,10
g Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas 0,50 0,50
h SOP Pengelolaan Piutang 0,50 0,50
i SOP Pengelolaan Utang 0,50 0,50
j SOP Pengelolaan Barang dan Jasa 0,50 0,50
k SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 0,50
23,20 Jumlah Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ada Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
24
2.1.2 Aspek Layanan
Indikator Layanan diuraikan dalam 2 (dua) perspektif yaitu perspektif proses terdiri atas produktivitas dan efisiensi pelayanan, dam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pada tahun 2013 ini dari nilai 35 diperoleh nilai 28,5 (81,43%) pada penilaian efisiensi pelayanan, terdapat 2 indikator yang tidak memperoleh nilai, karena capaiannya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena kedua indikator tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah kedisiplinan petugas baik medis maupun paramedis dalam pengisian rekam medis.
2.1.3 Aspek Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat
Indikator kinerja dalam aspek mutu dan manfaat bagi masyarakat dibagi atas mutu pelayanan, mutu klinis, kepedulian kepada masyarakat, kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap lingkungan dengan nilai 35 Pada tahun 2013 untuk aspek mutu dan manfaat bagi masyarakat hanya diperoleh 28,75 (82,40%) Selanjutnya akan dijelaskan lewat tabel berikut :
Indikator Aspek Pelayanan Realisasi 1 Januari s/d 31 Desember Tahun 2013
Tabel 2.2.
Indikator Aspek Pelayanan dan Mutu & Manfaat kepada Masyarakat
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/ Indikator/
Sub Indikator Bobot Haper
Nilai Riil
1 Layanan 35
a. Pertumbuhan Produktivitas 18
1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 2 2,51 2
2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari 2 1,08 1,5
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap
(HP) 2 7,25
2
4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 2 52,79 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
25
6) Rata-rata Operasi / Hari 2 1,27 2
7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2 3,02 2
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan
Kedokteran 2 1,14
2
9) Jumlah Penelitian yang Dipublikasikan 2 2 2
b. Efektivitas Pelayanan 14
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam
selesai pelayanan 2 59,2% 1,25
2) Pengembalian Rekam Medik 2 76,68% 1,5
3) Angka Pembatalan Operasi 2 1,3% 1,5
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 1,3% 2
5) Persentase Penulisan Resep sesuai
Formularium 2 40% 0,5
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan
Laboratorium 2 1 %
2
7) BOR 2 44% 0,5
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 0,01 0,25
2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat
TOT 1 57%
0,75
3) Program Reward dan Punishment 1
Ada Program, sebagian dilaksanakan
0,5
2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35
a. Mutu Pelayanan 14
1) Emergency Response Time 2 0:10:47 1,5
26
3) LOS (Length of Stay) 2 7 Hari 1
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat
Jadi 2 0:31:16
0,5
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 3 Hari 1 6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 01:59:30 2 7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 02:27:04 2
b. Mutu Klinik 12
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 0,95% 2 2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 4,8% 2
3) Post Operative Death Rate 2 0% 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 4
Decubitus =0,03%, Phlebitis = 0,2%, ISK = 0%, ILO = 0%
4
5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 0% 2
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan
Sarana Kesehatan Lain 1
Ada Program Dilaksanakan Semua 1 2) Penyuluhan Kesehatan 1 Ada Program Dilaksanakan Semua 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 60% 2
d. Kepuasan Pelanggan 2
1) Penanganan Pengaduan / Persentase
Pengaduan 1 86,36 %
1
2) Kepuasan Pelanggan 1 0,7 0,7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
27
1) Kebersihan Lingkungan (Hasil
Penilaian Rumah Sakit Berseri) 2 9570 2
2) Proper Lingkungan (KLH) 1 Hijau semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran ada yg melebihi ambang batas 0,8 TOTAL (1+2) 70 57,25
Jadi Total Indikator Kinerja Realisasi 1 Januari s/d 31 Desember Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Indikator Aspek Keuangan = 23.20
Indikator Aspek Pelayanan = 57.25
Jumlah = 80,45
Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas maka realiasi kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr.Sulianti Saroso untuk tahun anggaran 2013 termasuk pada kriteria AA (SEHAT).
2.1.4 Pencapaian indikator SPM
Pencapaian Standar pelayanan Minimal dibagi dalam 16 (Enam Belas) jenis
pelayanan dengan total pencapaian 95,64% yang selanjutnya akan diuraikan masing-masing sesuai dengan jenis layanan sebagai berikut :
2.1.4.1 Gawat Darurat
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Gawat darurat dicapai 88,18%, dari 8 indikator dengan uraian sebagai berikut :
28
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Input 1 Kemampuan menangani live
saving anak dan dewasa
100% 100% 100%
2 Pemberi pelayanan kegawat daruratan bersertifikasi yang masih berlaku *
100% 100% 100%
3 Ketersediaan Tim
Penanggulangan Bencana
Tim Ada tim 100%
Proses 4 Jam buka Pelayanan Gawat
Darurat
24 Jam 24 jam 100%
5 Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤ 8 menit terlayani, setelah pasien datang 5 menit 35 detik 100%
6 Tidak adanya pasien yang harus membayar uang muka
100% 100% 100%
Output 7 Kematian pasien ≤ 8 Jam ≤ 2/1000 7,4 per
mil
5.40%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
29
2.1.4.2 Rawat Jalan
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Rawat Jalan dicapai 98,57%, dari 7 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Input
1 Ketersediaan Pelayanan Rawat
Jalan 1.Klinik Anak Tersedia 100%
2.Klinik Penyakit Dalam Tersedia 3.Klinik Kebidanan Tersedia 4.Klinik Bedah Tersedia
2 Doter pemberi pelayanan di poliklinik spesialistik
100 % dokter
spesialis 100% 100%
Proses 3 Jam buka pelayanan sesuai
ketentuan a.Pagi :jam 08.00-13.00 sedangkan hari jumat :jam 08.00-11.00 100% 100% b.Sore : jam 14.00-16.00 4
Waktu Tunggu Rawat Jalan
≤ 60 menit
1 jam 10
menit 90%
5 Penegakkan Diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 % 100% 100%
Output
6 pencatatan dan pelaporan pasien
TB RJ ≥ 60 % 100% 100%
30
2.1.4.3 Rawat Inap
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Rawat Inap dicapai 86,83%, dari 12 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Input 1 Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Utama A 100%
b.VIP 2 ruangan 100%
c.Kelas I 25 ruangan 100%
d.Kelas II 16 ruangan 100%
e.Kelas III 108 ruangan 100%
f.Ruang Isolasi 13 ruangan 100%
2 Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter
Spesialis 100% 100% b.Perawat minimal pendidikan D3 100% 100%
Proses 3 Dokter penanggung jawab pasien di
Rawat Inap
100% 100% 100%
4 Jam visite dokter spesialis Jam
08.00-14.00 setiap hari kerja
100% 100%
5 Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 2 % 0% 100%
6 Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0,35 % 100%
a.Kejadian Decubitus 0,2 % 0% 100%
b.Kejadian Plebitis 0,2 % 0% 100%
c.Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat (KNC&KTD)
0% 0% 100%
d.Kejadian infeksi luka operasi 0% 0% 100%
e. Kejadian cidera akibat restrain 0% 0% 100%
7 Tidak ada pasien jatuh yang berakibat
kecacatan dan kematian
0% 0% 100%
8 Penegakkan Diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB
≥ 60 % 95% 100%
9 pencatatan dan pelaporan pasien TB di RS ≥ 60 % 100% 100%
Output 10 Kejadian pulang paksa ≤ 5 %
11 Kematian pasien ≥ 48 jam < 25/1000 38/1000 48%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
31
2.1.4.4 Bedah Sentral
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Bedah Central dicapai 100%, dari 7 indikator dengan uraian sebagai berikut :
2.1.4.5 Radiologi
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Radiologi dicapai 96,87%, dari 4 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari ≤ 1 hari 100%
2 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0% 0% 100%
3 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 0% 0% 100%
4
Tidak adanya kejadian salah tindakan
pada operasi 0% 0% 100%
5
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi 0% 0% 100%
6
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan
anestesi endotracheal tube ≤ 6 % 0% 100%
Output 7 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 % 0% 100%
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Waktu tunggu hasil pelayanan
radiologi
≤ 3 jam 2 jam 4
menit 12
detik 100%
2 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
kerusakan foto
≤2 % 1% 100%
Output 3 Pelaksana ekspertisi
Dokter Sp.Rad Ada 2 dokter
spesialis 100%
32
2.1.4.6 Laboratorium Patologi Klinik
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Laboratoriumi dicapai 96,87%, dari 4 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium ≤ 140 menit
122 menit 25
detik 100%
Output
2 Pelaksana Ekspertesi Dokter Sp.PK Ada 3 dokter
spesialis 100%
3
Tidak adanya kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan laboratorium 0% 0% 100%
4 Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 70% 87.50%
2.1.4.7 Rehabilitasi Medik
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Rehab Medik dicapai 100%, dari 3 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medik
0% 0% 100%
Output 2 Kejadian drop out pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi Medik yabg direncanakan
≤ 50 % 7% 100%
Outcome 3 Kepuasan Pelanggan ≥80 % 90% 100%
2.1.4.8Farmasi
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Rehab Medik dicapai 99%, dari 4 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Output 1 Waktu tunggu pelayanan obat
Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 45 menit
31 menit 16
detik 100%
Waktu tunggu pelayanan obat
racikan ≤ 60 menit
45 menit 31
detik 100%
2
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat 0% 0% 100%
3 Penulisan resep sesuai formularium 100% 95% 95%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
33
2.1.4.9 Gizi
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Gizi dicapai 99,33%, dari 3 indikator dengan uraian sebagai berikut :
2.1.4.10 Pelayanan Gakin
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Gakin dicapai 100%, dari 1 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Output 1 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
100 % terlayani
100% 100%
2.1.4.11 Rekam Medik
Standar Pelayanan Minimal untuk Layanan Rekam Medis dicapai 80,42%, dari 4 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada
pasien
≥ 90 % 99% 100%
2 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
0% 0,002 % 98%
Output 3 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 % 10% 100%
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Waktu penyediaan dokumen rekam
medik pelayanan rawat jalan
≤ 10 menit 15 menit 66.67%
2 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 20 menit 75%
Output 3 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
100% 90% 90%
4 Kelengkapan Informed Concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
34
2.1.4.12 Pengelolaan Limbah
Standar Pelayanan Minimal untuk layanan Pengolahan Limbah dicapai 100%, dari 2 indikator dengan uraian sebagai berikut :
2.1.4.13 Administrasi dan Manajemen
Standar Pelayanan Minimal untuk layanan Administrasi dan Manajemen dicapai 93,2%,dari 7 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100% 90% 90%
2 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
100% 90% 90%
3 Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
100% 90% 90%
4 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100% 90% 90%
5 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam 2 jam 100%
6 Cost recovery ≥ 40 %
7 Kecepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100% 99% 99%
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
100% 100% 100%
Output 2 Baku mutu limbah cair
a.BOD < 30 mg/l 11,7 mg/l 100% b.COD <80 mg/l 65,8 mg/l 100% c.TSS < 30 mg/l 20,2 mg/l 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
35
2.1.4.14 Pelayanan pemeliharaan Sarana RS
Standar Pelayanan Minimal untuk layanan Pemeliharaan Sarana RS 96%,dari 3 indikator dengan uraian sebagai berikut :
2.1.4.15 Pelayanan Laundry
Standar Pelayanan Minimal untuk layanan Laundry 95%, dari 2 indikator dengan uraian sebagai berikut :
2.1.4.16 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Standar Pelayanan Minimal untuk layanan Pemeliharaan Sarana RS 100% ,dari 3 indikator dengan uraian sebagai berikut :
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim
PPI yang terlatih 75 %
100%
100%
2 Tersedia APD di setiap instalasi 60% 70% 100%
3 Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI (Health Care Associated Infection) di RS
75% 100% 100%
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
≤ 80 % 95% 95%
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 95% 95%
3 Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100% 98% 98%
INDIKATOR
STANDAR HASIL KET
JENIS URAIAN
Proses 1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 0% 0% 100%
2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
36
B.
SUMBER DAYADalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran didukung dengan sumber daya yaitu : sumber daya manusia, sumber daya keuangan dan sumber daya sarana dan prasarana.
1. Sumber Daya manusia
NO URAIAN
KEADAAN JAN
13 TAMBAH KURANG
KEADAAN DES 13 PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS 1 MENURUT JABATAN A. STRUKTURAL - ESELON I 0 0 - ESELON II 1 1 0 - ESELON III 8 8 0 - ESELON IV 21 21 0 B. FUNGSIONAL 346 346 0 - STAF 143 105 13 130 105 JUMLAH 519 519 0 2 MENURUT GOLONGAN - GOLONGNAN I 47 47 0 - GOLONGNAN II 289 3 286 0 - GOLONGNAN III 195 1 13 183 0 - GOLONGNAN IV 1 2 3 0 - NON GOLONGAN 105 0 105 JUMLAH 532 519 0 3 MENURUT PENDIDIKAN - S3 6 6 0 - S2 21 21 0 - SPESIALIS 36 1 35 0 - S1 133 18 6 127 18 - DIV 5 5 0 - DIII 221 21 3 218 21 - DII 17 17 0 - DI 5 5 0 - SLTA 81 57 81 57 - SLTP 2 8 2 8 - SD 2 1 2 1 JUMLAH 529 105 519 105
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
37
Dari table diatas, dapat dilihat bahwa ditahun 2013, jumlah PNS berkurang dari tahun 2012, hal ini disebabkan penambahan jumlah CPNS ditahun 2013 tidak sebanding dengan jumlah PNS yang memasuki purnabakti ataupun pindah ketempat lain. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan maka dilakukan perekrutan tenaga kontrak baik tenaga perawat, penunjang maupun administrasi
2. Sumber daya keuangan
Pelaksanaan program dan kegiaan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran unuk mewujudkan visi dan misi RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso didukung dengan anggaran baik yang bersumber dari APBN maupu pendapatan fungsional (PNBP) dengan rincian sebagai berikut :