• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur. Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur. Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ASAM NUKLEAT

(2)

ASAM NUKLEAT

Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik.

Asam nukleat yang paling umum adalah Asam

deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat

(RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel

hidup serta pada virus

(3)

Struktur

Asam nukleat dinamai demikian karena

keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus) sel.  ASAM INTI (merupakan penyusun

utama inti sel)

Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida.

Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula pentosa, dan

sebuah gugus fosfat.

Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat

(4)

Struktur

Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut

(misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa).

Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan:

adenin, sitosin, dan guanin dapat ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan timin dapat

ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA.

(5)

SEJARAH PENEMUAN ASAM NUKLEAT

1879, Albrecht Kossel menemukan asam

nukleat yang tersusun oleh suatu

gugus gula, gugus fosfat, dan gugus

basa

(6)

• Gula pada asam

nukleat adalah ribosa.

• Ribosa (b-D-furanosa) adalah gula pentosa (jumlah karbon 5).

• Perhatikan penomoran.

• Dalam penulisan diberi tanda prime(') untuk membedakan

penomoran pada basa nitrogen

5

1 2 3

4

GULA RIBOSA

(7)

PERHATIKAN

• Ikatan gula ribosa dengan basa nitrogen (pada atom karbon nomor 1).

• Ikatan gula ribosa dengan gugus fosfat (pada atom karbon nomor 5).

• Gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2

(8)

BASA NITROGEN

• Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada atom karbon nomor1' dari gula ribosa atau

deoksiribosa.

• Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari struktur cincinnya.

• Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari struktur cincinnya.

(9)

BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Perhatikan struktur cincinnya

(10)

BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT

(11)

GUGUS FOSFAT

Nukleosida (Gula Ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen) + satu atau lebih gugus fosforil

disebut nukleotida.

(12)

RIBONUKLEOTIDA

• Gula ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen (dalam contoh di samping adalah suatu pirimidin, urasil dan sitosin)

pada atom karbon nomor 1‘nya disebut ribonukleosida (dalam contoh di samping adalah uridin dan sitidin).

• Ribonukleosida yang

terfosforilasi pada atom karbon nomor 5‘nya disebut

ribonukleotida (dalam contoh di samping adalah uridilat atau sitidilat)

• Penyampaian ribonukleotida

biasana dalam bentuk singkatan (misalnya) U, atau UMP (uridin monofosfat)

(13)

RIBONUKLEOTIDA UTAMA

Perhatikan atom N9 (pada purin) dan N1 (pada pirimidin) yang berikatan dengan atom C nomor 1’

dari ribosa

(14)

KERAGAMAN IKATAN FOSFAT

• Hidrolisis RNA oleh enzim

menghasilkan ribonukleosida 5’-

mono-fosfat atau ribonukleosida 3'-monofosfat.

(15)

KERAGAMAN JUMLAH FOSFAT

2 1 3

Nucleosida mono-, di-, dan trifosfat

(16)

ASAM NUKLEAT (2)

(17)

ASAM NUKLEAT

Monomer nukleotida dapat berikatan satu sama lain melalui ikatan fosfodiester antara -OH di atom C nomor 3‘nya dengan gugus fosfat dari nukleotida berikutnya.

Kedua ujung poli- atau oligonukleotida yang dihasilkan menyisakan gugus fosfat di atom karbon nomor 5'

nukleotida pertama dan gugus hidroksil di atom karbon nomor 3' nukleotida terakhir.

(18)

KERANGKA GULA-FOSFAT

• Oleh karenanya kerangka dasar polinukleotida atau asam nukleat tersusun atas residu fosfat dan ribosa yang berselang-seling.

• Urutan basa dalam polinukleotida ditulis dari ujung yang memiliki gugus fosfat di atom karbon nomor 5' ke ujung yang memiliki

gugus hidroksil di atom karbon nomor 3‘, atau biasa disebut ujung 5' ke 3': 5'-ATGCTAGC-3'

• Perhatikan bahwa kerangka dasar polinukleotida memiliki muatan negatif.

(19)

BASA NITROGEN DAPAT BERPOSISI

SYN- ATAU ANTI-

(20)

KONFORMASI KERANGKA DASAR GULA-FOSFAT

• Polinukleotida memiliki

kebebasan berotasi tak terbatas, kecuali pada kerangka cincin

ribosanya.

(21)

NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

Ribonukleotida adalah penyusun RNA

Ribonukleotida

RNA

(22)

KOMPOSISI BASA PENYUSUN ASAM NUKLEAT

Organisme A G C T

Escherichia coli 24,7 26,0 25,7 23,6

Khamir 31,3 18,7 17,1 32,9

Gandum 27,3 22,7 22,8 27,1

Salmon 29,7 20,8 20,4 29,1

Ayam 28,8 20,5 21,5 29,3

(23)

HASIL PENELITIAN CHARGAFF

1.

Asam nukleat yang diisolasi dari berbagai jaringan organisme yang sama memiliki

komposisi basa yang sama (dlm 1 individu)

2.

Komposisi basa Asam nukleat beragam pada organisme yang berbeda

3.

Komposisi basa Asam nukleat suatu spesies tidak berubah oleh umur, nutrisi, dan

lingkungan

4.

Jumlah residu adenin selalu setara dengan

jumlah residu timin, sedangkan jumlah residu

guaninn selalu setara dengan jumlah residu

sitosin

(24)

Chargaff's rules

Chargaff found that a peculiar regularity in the ratios of nucleotide bases. In the DNA of each species he studies, the number of adenines

approximately equaled the number of thymine, and the number of guanines approximately equaled the number of cytosine. In human DNA, for example, the four bases are present in these percentages:

A=30.9% and T=29.4%; G=19.9% and C=19.8%.

The A=T and G=C equalities, later known as

Chargaff's rules, helped Watson and Crick to

discover the structure of DNA.

(25)

KESIMPULAN PENELITIAN CHARGAFF

Asam nukleat merupakan bahan penentu sifat mahluk hidup

Asam nukleat diturunkan/ditransfer dari

induk ke keturunannya

(26)

MASALAH RNA: KETIDAKSTABILAN

DNA, yang memiliki H sebagai pengganti OH di

atom C nomor 2’, lebih stabil

(27)

RIBOSA vs DEOKSIRIBOSA

• Turunan penting dari ribosa adalah 2'-

deoksiribosa, sering hanya disebut

deoksiribosa, yang pada karbon nomor 2‘nya OH digantikan oleh H.

• Deoksiribosa ditemukan di DNA (deoxyribonucleic

acid)

• Ribosa ditemukan di RNA (ribonucleic acid).

• Penggantian –OH oleh H di atom C nomor 2

mempengaruhi struktur!

DNA RNA

(28)

DEOKSIRIBONUKLEOTIDA – PENYUSUN DNA

Penyampaian Deoksiribonukleotida biasanya dalam bentuk singkatan (misalnya) A, atau dA (deoksiA), atau dAMP (deoksiadenosin

monofosfat)

• Gula 2'-deoksiribosa yang

berikatan dengan basa nitrogen (dalam contoh di samping

adalah purin - adenin dan guanin)

pada atom karbon nomor 1‘nya disebut deoksiribonukleosida

(dalam contoh di samping adalah deoksiadenosin dan deoksiguanosine).

• Deoksiribonukleosida yang

terfosforilasi pada atom karbon nomor 5‘nya disebut

Deoksiribonukleotida (dalam contoh di samping adalah deoksiadenilat dan

deoksiguanilat).

(29)

DEOKSIRIBONUKLEOTIDA UTAMA

(30)

PENAMAAN NUKLEOTIDA (1)

(31)

PENAMAAN NUKLEOTIDA (2)

(32)

ASAM NUKLEAT

Monomer nukleotida dapat

berikatan satu sama lain melalui ikatan fosfodiester antara -OH di atom C nomor 3‘nya dengan gugus fosfat dari nukleotida

berikutnya.

Kedua ujung poli- atau

oligonukleotida yang dihasilkan menyisakan gugus fosfat di

atom karbon nomor 5'

nukleotida pertama dan gugus hidroksil di atom karbon nomor 3' nukleotida terakhir.

(33)

IKATAN HIDROGEN ANTAR RANGKAIAN BASA DNA

Watson-Crick base pairing

(34)

NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT

Deoksiribonukleotida adalah penyusun DNA

Deoksiribonukleotida DNA

H

(35)

STRUKTUR DNA

• DNA terdiri atas dua

rangkaian heliks anti-paralel (paralel berlawanan arah) yang melilit ke kanan suatu poros.

• Ukuran lilitan adalah 36 Å, yang mengandung 10.5

pasangan basa per putaran.

• Kerangka yang berselang- seling antara gugus

deoksiribosa dan fosfat terletak di bagian luar.

• Ikatan hidrogen antara basa purin dan pirimidin terletak d bagian dalam.

(36)

RANGKAIAN BENANG DNA

• Basa penyusun suatu benang DNA yang antiparallel tidak sama

melainkan bersifat komplemen terhadap benang pasangannya.

• Basa C berpasangan dengan G, sedangkan A dengan T. Hal ini sangat bemanfaat dalam kaitan untuk penyimpanan dan

pemindahan.

(37)

DIMANA ASAM NUKLEAT BERPERAN?

• DNA mengandung gen, informasi yang mengatur sintesis protein dan RNA.

• DNA mengandung bagian-bagian yang menentukan pengaturan ekspresi gen (promoter, operator, dll.)

• Ribosomal RNA (rRNA) merupakan komponen dari ribosom, mesin biologis pembuat protein

• Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan pembawa informasi genetik dari gen ke ribosom

• Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang menterjemahkan informasi dalam mRNA menjadi urutan asam amino

• RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, di antaranya fungsi-fungsi katalis

(38)

Terima Kasih

(39)

TUGAS INDIVIDU

MEMBUAT PAPER TENTANG

“ASAM NUKLEAT: STRUKTUR DAN FUNGSI”

Bentuk file, minimal 5 hal ukuran A4

Diberi nama, NIM dan No Absen

Kirim ke [email protected]

Subjek: Biokimia-5 –(nama....)

Referensi

Dokumen terkait

Destilasi vakum merupakan proses pemisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm

Hasil uji statistik memberikan informasi bahwa terdapat hubugan spasial pada kasus penyakit demam berdarah Dengue dimana hasil perhitungan H0 ditolak dan H1 diterima

Hasil analisis Indeks Herfindahl, menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi 4 perusahaan industri, terbesar berada di Pulau Lain seperti Kalimantan, dan pulau lainnya

membahas masalah-masalah tentang olahraga air. 4) Terdapat fasilitas berupa tempat duduk penonton dan kantor-kantor yang nantinya akan ditempati oleh pengurus organisasi olahraga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pati alami dari empat varietas ubi kayu yang ada di Sumatera Utara yaitu ubi kayu ketan, ubi kayu kuning,

Dalam penelitian ini tinggi tanaman umur 15 dan 30 HST, diameter batang umur 15, 30 dan 45 HST serta berat buah pada saat panen pertama, kedua dan ketiga menunjukkan

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai adanya pengaruh komitmen organisasi, sistem pengendalian internal pemerintah, dan

Data dalam penelitian ini berupa spanduk yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri untuk dianalisis dan diteliti yang berupa kata, kalimat, atau wacana yang