• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAM Monthly Newsletter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAM Monthly Newsletter"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Ulasan Pasar & Ekonomi Bulanan

SAM Monthly Newsletter

F e b r u a r i 2 0 2 1

S A M I n v e s t m e n t & R e s e a r c h

(2)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

2

Ulasan Pasar Global

Sumber: Bloomberg, SAM Investment & Research

Pasar saham global cenderung mengalami koreksi pada bulan Januari 2021, meskipun ada beberapa indeks saham yang mencatatkan hasil positif sepanjang bulan Januari 2021. Indeks saham Afrika Selatan (FTSE/JSE) mencatatkan kenaikan tertinggi, sementara indeks saham Filipina (Philippines PSEi) mencatatkan pelemahan terbesar.

Mayoritas indeks saham negara-negara maju mencatatkan hasil yang negatif, seperti indeks saham Amerika Serikat (S&P 500), indeks saham Eropa (Stoxx Europe 600) dan Inggris (FTSE 100). Sementara indeks saham Jepang (Nikkei 225) masih melanjutkan kenaikan di antara indeks saham negara-negara maju.

Indeks saham negara-negara Asia khususnya Kawasan Asia Timur terus melanjutkan penguatan di awal tahun. Indeks saham Hong Kong (Hang Seng), Korea (Kospi), Taiwan (TWSE), dan Tiongkok (Shanghai Composite) mencatatkan hasil yang positif. Di sisi lain, indeks saham di kawasan ASEAN dan Amerika Latin cenderung mengalami pelemahan sepanjang bulan lalu.

Sektor Teknologi Informasi dan sektor Kesehatan menjadi sektor yang berkinerja terbaik secara global pada awal tahun ini. Sektor yang berkaitan dengan kegiatan e-commerce juga memiliki kinerja yang lebih baik dari indeks acuannya. Sektor Finansial dan Barang Konsumsi cenderung tertinggal di seluruh pasar saham global.

Salah satu poin positif yang masih menunjukkan adanya keyakinan investor secara global adalah sektor-sektor yang cenderung defensive seperti Barang Konsumsi dan Utilitas masih tertinggal dari sisi kinerja, sementara sektor yang cenderung cyclical seperti Energi dan Komoditas berkinerja relatif lebih baik.

Grafik 1. Pergerakan Pasar Saham Global Sepanjang Bulan Januari 2021 (%)

Grafik 2. Kinerja Relatif Sektor Sepanjang Bulan Januari 2021

5,4 4,0 3,9 3,6 2,8

1,4 1,2 0,8 0,3

(0,4) (0,8) (0,8) (1,1)

(2,0) (2,1) (2,5)

(3,1) (3,1) (3,3) (3,7)

(7,4)

FTSE/JSE South Africa OMX Stockholm Hong Kong Hang Seng Korea KOSPI Taiwan Stock Exchange Weighted NASDAQ Stock Exchange of Thailand SET Nikkei 225 Shanghai Composite MOEX Russia STOXX Europe 600 FTSE 100 UK S&P 500 Jakarta Stock Exchange Composite Deutsche Boerse AG German S&P/BMV IPC Mexico S&P BSE SENSEX India OMX Copenhagen Ibovespa Brasil FTSE Bursa Malaysia KLCI Philippines Stock Exchange PSEi

Sector January 2021 Relative Performance

MSCI ACWI S&P 500 MSCI Europe Dow Jones EM

Communication Services OPF OPF OPF UPF

Consumer Discretionary OPF OPF UPF OPF

Consumer Staples UPF UPF UPF UPF

Energy OPF OPF OPF UPF

Financials UPF UPF UPF UPF

Health Care OPF OPF OPF OPF

Industrials UPF UPF OPF UPF

Information Technology OPF OPF OPF OPF

Materials UPF UPF OPF UPF

Utilities UPF OPF UPF UPF

*Kotak hijau menandakan sektor yang relatif unggul dibandingkan indeks acuannya

*Kotak merah menandakan sektor yang relatif tertinggal dibandingkan indeks acuannya

(3)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

3

Ulasan Makro Ekonomi Indonesia

Pola pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi ini semakin mendekati model “Nike swoosh” dimana ekonomi tumbuh terendah di triwulan II dan perlahan mulai membaik meskipun masih tumbuh negatif.

Inflasi masih terus dalam tren melambat dimana di bulan Januari inflasi tahunan hanya sebesar 1,55%. Inflasi dari komponen harga diatur pemerintah tumbuh paling rendah, sedangkan inflasi harga bergejolak masih menjadi pendorong utama inflasi keseluruhan.

Mata uang negara-negara berkembang relatif melemah pada awal tahun ini seiring tekanan dari penguatan dolar AS sejak awal tahun. Nilai tukar Rupiah mampu menguat terbatas terbantu dari perbaikan neraca dagang dan masuknya arus dana investor asing ke dalam pasar obligasi dan pasar saham Indonesia.

Tabel 1. Pertumbuhan Tahunan PDB Indonesia Menurut Pendekatan Pengeluaran

Grafik 4. Kinerja Nilai Tukar Mata Uang Negara Berkembang (%) – Tahun Berjalan Grafik 3. Inflasi Menurut Kelompok Komponen (%)

Sumber: BPS, Bloomberg, SAM Investment & Research

Komponen PDB (%) TW-I TW-II TW-III TW-IV 2020

Konsumsi Rumah Tangga 2,83 -5,52 -4,05 -3,61 -2,63

Konsumsi LNPRT -5,01 -7,82 -1,97 -3,00 -4,29

Konsumsi Pemerintah 3,77 -6,90 9,76 1,76 1,94

PMTDB 1,70 -8,61 -6,48 -6,15 -4,95

Ekspor 0,36 -12,02 -11,66 -7,21 -7,70

Impor -3,62 -18,29 -23,00 -13,52 -14,71

PDB Riil 2,97 -5,32 -3,49 -2,19 -2,07

(2) 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Jan-15 May-15 Sep-15 Jan-16 May-16 Sep-16 Jan-17 May-17 Sep-17 Jan-18 May-18 Sep-18 Jan-19 May-19 Sep-19 Jan-20 May-20 Sep-20 Jan-21

Headline

Core Inflation Administered Volatile

-4,06

-0,85 -0,25

-0,14 0,00

0,11 0,33

0,99 1,47

2,12 2,42

2,96

4,50

Turkish Lira Chinese Renminbi Indonesian Rupiah Indian Rupee Hong Kong Dollar Philippine Peso Thai Baht Malaysian Ringgit Russian Ruble South African Rand Mexican Peso South Korean Won Brazilian Real

(4)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

4

Ulasan Pasar Obligasi

Dalam bulan Januari tahun 2021, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) membukukan kinerja -0,57%. Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun meningkat 30 basis poin menjadi 6,21% pada akhir Januari 2021 dari 5,89% pada akhir tahun 2020. Kenaikan imbal hasil (penurunan harga SBN) tidak hanya terjadi pada pasar obligasi Indonesia saja, namun juga di sebagian besar pasar obligasi negara berkembang.

Kenaikan imbal hasil ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah Amerika Serikat tenor 10 Tahun, yang sempat naik hampir 30 basis poin menjadi 1,19% sebelum akhirnya menurun menjadi 1,07% pada akhir Januari 2021. Kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS ini disebabkan oleh meningkatnya prospek rencana stimulus fiskal lanjutan Pemerintah AS dan ekspektasi inflasi AS yang lebih tinggi.

Meski demikian kenaikan imbal hasil ini justru disertai dengan kenaikan kepemilikan SBN oleh pemodal asing. Selama bulan Januari 2021 posisi kepemilikan SBN oleh pemodal asing meningkat Rp13,4 triliun menjadi Rp987,3 triliun dari Rp973,9 triliun pada akhir tahun 2020.

Dalam bulan pertama 2021 ini, Pemerintah telah menerbitkan SBN Rupiah sebesar Rp113 triliun, dimana Rp33,5tn (29,6% dari total yang diterbitkan) dibeli oleh Bank Indonesia (BI). Per saat ini, posisi kepemilikan BI dalam SBN menjadi Rp906,1 triliun atau menduduki peringkat kedua terbesar dalam kepemilikan SBN.

Penurunan kinerja pasar obligasi ini kami perkirakan bersifat sementara karena likuiditas global dan domestik yang masih melimpah didukung oleh kebijakan moneter bank sentral yang akomodatif, ekspektasi perbaikan pertumbuhan dunia, dan penguatan harga komoditas berpotensi meningkatkan minat investor asing terhadap aset-aset negara berkembang.

Grafik 5. Imbal Hasil SBN Amerika Serikat & Negara Berkembang (%)

Grafik 6. Kepemilikan Asing di SBN Meningkat Meski Pasar SBN Koreksi

Sumber: Bloomberg, SAM Investment & Research 0,0

2,0 4,0 6,0 8,0 10,0

Afrika Selatan

Brazil Indonesia Meksiko Tiongkok Filipina Malaysia Thailand Amerika Serikat Jan-21 Dec-20

260 270 280 290 300 310 320

850 900 950 1.000 1.050 1.100

Feb-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Jan-21

Kepemilikan Asing Rp tn (LHS) Indonesia Composite Bond Index (RHS)

(5)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

5

Ulasan Pasar Saham

Pasar saham mencatatkan kinerja negatif sepanjang bulan Januari 2021.

Indeks acuan IHSG dan LQ45 tercatat turun masing-masing 2% dan 2,5%.

Volatilitas indeks tercatat cukup tinggi pada bulan Januari ini. Setelah sempat menyentuh level 6.435 pada paruh pertama Januari, IHSG ditutup pada level 5.862 pada akhir bulan Januari 2021.

Sektor Perdagangan dan Finansial tercatat unggul dari IHSG, sementara sektor Properti dan Konstruksi membukukan kinerja terlemah.

Beberapa isu yang mewarnai pergerakan pasar sepanjang 2021 adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, dimulainya program vaksinasi di Indonesia, serta pemberlakuan PPKM dan PSBB pada pekan kedua Januari 2021.

Kepemilikan investor ritel dalam negeri tercatat cukup signifikan pada Januari 2021, yakni sebesar 32,7%.

Grafik 7. Kinerja Indeks Sektoral IHSG – Tahun Berjalan

Grafik 9. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45

Sumber: Bloomberg, KSEI, SAM Investment & Research Grafik 8. Kepemilikan Saham Menurut Kategori Investor, Januari 2021

4,4%

-0,3%

-0,9%

-1,0%

-1,2%

-3,7%

-7,4%

-7,8%

-8,0%

Perdagangan Finansial Industri Dasar Aneka Industri Pertambangan Infrastruktur Konsumsi Agrikultur Properti dan Konstruksi

-2,0%

-7,1%

-2,0%

14,3%

13,8%

-2,0%

-1,3%

0,0%

-3,0%

-8,0%

-2,5%

15,4%

13,6%

-2,5%

-5,2%

0,0%

1 hari 1 minggu 1 bulan 3 bulan 6 bulan Tahun berjalan 1 tahun Bulan berjalan

IHSG LQ 45 Ritel - dalam negeri

33%

Asuransi - dalam negeri 16%

Dana Pensiun - dalam negeri Reksa Dana - dalam negeri 2%

10%

Ritel - luar negeri 0%

Asuransi - luar negeri 3%

Dana Pensiun - luar negeri 10%

Reksa Dana - luar negeri 26%

(6)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

6

Ulasan Khusus: Fenomena Gamestop

Bulan Januari 2021 ini ditutup dengan cukup meriah secara global oleh fenomena short squeeze saham Gamestop, sebuah perusahaan pengecer (retailer) video game di Amerika Serikat.

Beberapa waktu terakhir, Gamestop mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan seiring dengan beralihnya konsumen menuju e-commerce. Adanya pandemi Covid-19 juga memperburuk penjualan Gamestop, seiring dengan menurunnya jumlah pelanggan yang datang ke gerai (walk-in customers).

Sekian banyak dana investasi, di antaranya Melvin Capital, mengambil posisi short saham Gamestop. Posisi short adalah meminjam saham untuk dijual pada harga tinggi dengan harapan harganya akan turun, kemudian pelaku pasar dapat membelinya kembali pada harga yang lebih murah (sell low, buy high - membalik strategi konvensional buy low, sell high).

Strategi short ini kemudian direspon oleh para pelaku pasar ritel, utamanya digawangi oleh kanal diskusi r/wallstreetbets di Reddit. Para pelaku pasar ini kemudian melakukan pembelian besar-besaran sehingga harga saham Gamestop naik signifikan, memaksa Melvin Capital dan beberapa lembaga lain untuk segera membeli saham tersebut guna menghindari kerugian yang lebih besar lagi. Walhasil, harga saham Gamestop naik hingga puluhan kali lipat.

Melvin Capital mengalami kerugian yang sangat besar, sehingga memerlukan suntikan dana tambahan dari investornya untuk menutup posisi tersesbut.

Namun demikian, dalam dua hari pertama bulan Februari, harga saham Gamestop turun sangat signifikan seiring dengan sempat diberlakukannya penghentian perdagangan saham tersebut.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pasar dapat bergerak di luar batas perkiraan dan bayangan kita. Oleh karenanya, melakukan investasi secara disiplin berbasis data fundamental yang sahih, mengenali tujuan investasi dan profil risiko, serta diiringi dengan pengelolaan risiko yang andal adalah praktik terbaik dalam berinvestasi.

Sumber: NBC, Yahoo Finance, Bloomberg, SAM Investment & Research

Grafik 10. Pergerakan Harga Saham Gamestop, 4 Januari – 5 Februari 2021

- 50 100 150 200 250 300 350 400

4-Jan 5-Jan 6-Jan 7-Jan 8-Jan 9-Jan 10-Jan 11-Jan 12-Jan 13-Jan 14-Jan 15-Jan 16-Jan 17-Jan 18-Jan 19-Jan 20-Jan 21-Jan 22-Jan 23-Jan 24-Jan 25-Jan 26-Jan 27-Jan 28-Jan 29-Jan 30-Jan 31-Jan 1-Feb 2-Feb 3-Feb 4-Feb 5-Feb

Dalam Dolar AS

Grafik 11. Persentase Pergerakan Harga Saham Gamestop, 4 Januari – 5 Februari 2021

0%

500%

1000%

1500%

2000%

2500%

4-Jan 5-Jan 6-Jan 7-Jan 8-Jan 9-Jan 10-Jan 11-Jan 12-Jan 13-Jan 14-Jan 15-Jan 16-Jan 17-Jan 18-Jan 19-Jan 20-Jan 21-Jan 22-Jan 23-Jan 24-Jan 25-Jan 26-Jan 27-Jan 28-Jan 29-Jan 30-Jan 31-Jan 1-Feb 2-Feb 3-Feb 4-Feb 5-Feb

(7)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

7

Success Value

Informasi dan pendapat yang diutarakan dalam publikasi ini diproduksi oleh PT Samuel Aset Manajemen (‘SAM’).

Publikasi ini dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan tidak merupakan suatu penawaran, ajakan atau undangan, atau atas nama, SAM, anak perusahaan, karyawan, direksi, pemegang saham dan atau afiliasinya untuk membeli atau menjual efek atau instrumen keuangan yang terkait atau untuk berpartisipasi dalam setiap strategi perdagangan dalam yurisdiksi manapun. Pendapat dan komentar dari penulis mencerminkan pandangan mereka saat ini, tetapi belum tentu menjadi entitas SAM atau pihak ketiga lainnya. SAM dan atau afiliasinya mungkin telah mengeluarkan, dan mungkin dalam edisi mendatang, publikasi lain yang tidak konsisten dengan, dan mencapai kesimpulan yang berbeda dari informasi yang disajikan dalam publikasi ini.

Reksa dana dan investasi surat berharga yang memiliki risiko pasar dan tidak ada jaminan atau jaminan bahwa tujuan dari investasi akan tercapai. Seperti halnya investasi dalam sekuritas, Nilai Aktiva Bersih (‘NAB’) dari reksa dana bisa naik atau turun tergantung pada kekuatan dan kondisi yang mempengaruhi pasar modal lokal dan global pasar. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang.

Meskipun informasi dan data di sini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat atau lengkap. Secara khusus, informasi yang diberikan dalam publikasi mungkin tidak mencakup semua informasi material terhadap instrumen keuangan atau penerbit instrumen tersebut. SAM dan atau afiliasinya, karyawan, direktur, pemegang saham, dan agen penjual tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian yang timbul dari penggunaan publikasi ini.

Disclaimer

(8)

SAMUEL ASET MANAJEMEN

8

TERIMA KASIH

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN Menara Imperium, Lobby GF

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Setia Budi Jakarta Selatan 12980 Indonesia

www.sam.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap trading volume activity pada saham indeks LQ-45 periode Agustus 2020 – Januari 2021 saat sebelum dan sesudah peristiwa

(2013) dimana mereka menunjukan ada hubungan langsung antara kepuasan kerja dengan produktifitas kerja. Penelitian di Unika De La Salle memperlihatkan bahwa kepuasan

Selain hubungan diplomatik yang intensif dengan saling mengirimkan utusan, hubungan kerjasama antara Sriwijaya dengan Dinasti Tang juga tidak terlepas dari

Perkembangan Pasar Modal Minggu ke 1 Januari 2005 Minggu pertama Januari 2005, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) cenderung meningkat dan ditutup pada

SPO evaluasi thd uraian tugas dan pemberian kewenangan pada petugas pemberi pelayanan klinis, bukti evaluasi dan tindak lanjut.. Dokumen Lain yang Dipersyaratkan

mengenai pengertian kandungan atau arti dari istilah dari kandungan itu sendiri. Dari segi tata bahasa menggugurkan berarti membuat gugur atau menyebabkan

Pasal 28 (1) dan Pasal 29 tentang akad yang sah tidak dijadikan majelis hakim sebagai dasar pertimbangan hukum, dalam hal ini majelis hakim hanya mengemukakan

pimpinan dakwah kepada ustadz dan ustadzah sebagai pelaksana dakwah di pondok pesantren Darul Ma’arif III Sintang untuk meningkatkan spirit berdakwah para ustadz dan