• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani, Sosiologi Kriminalitas, Remadya Karya, CV Bandung, 1987

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani, Sosiologi Kriminalitas, Remadya Karya, CV Bandung, 1987"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA Literatur

Abdulsyani, Sosiologi Kriminalitas, Remadya Karya, CV Bandung, 1987

Abdul Karim Nasution, Masalah Hukum Pembuktian Dalam Proses Pidana, Korp Kejaksaan Republik Indonesia, Jakarta, 1975 Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Tubuh dan Nyawa, Universitas

Brawijaya, Fakultas Hukum, Bagian Hukum Pidana, 1999.

Andi Hamzah, Sistem Pidana Dan Pemidanaan Indonesia, PT.

Pradnya Paramita, Jakarta, 1993

Bambang Waluyo, Sistem Pembuktian Dalam Peradilan Indonesia, Sinar Garafika, 1992

Bismar Siregar, Tentang Pemberian Pidana, Kertas kerja Simposium Pembaharuan Hukum Pidana Nasional, Bandung, 1984, BPHN, Dep. Kehakiman, 1980

Djoko Prakoso, Masalah Pemberian Pidana Dalam Teori dan Praktek, Alumni, Bandung, 1978

---, Alat Bukti dan Kekuatan Pembuktian Dalam Proses Pidana, Liberty, Yogyakarta, 1988

G.W. Bawengan, Masalah Kejahatan Dengan Sebab dan Akibatnya, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977

Hari Seharaji, Pokok-pokok Kriminologi, Bina Aksara, 1980

H. Muchsin, Hakim Agung, Etika Profesi Kode Etik Hakim, Kuliah Umum, Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Mei,2008

Hurwit Stephan, Kriminologi, Saduran Ny. L. Moelyatno, Bina Aksara, Jakarta, 1982

Imran Marta Saputra,, Asas-asas Kriminologi, Alumni, Bandung, 1973 Ismail Saleh, Kedudukan Hakim Pegawai Negeri dan Penegak

(2)

Masruchin Ruba'i, Hukum pidana 1, Tampa Penerbit, 1985

Muladi dan Nawawi, Bardata., teori dan Kebijaksanaan Pidana, Alumni, Bandung, 1984

Oemar Seno Adji., Hukum Hakim Pidana, Erlangga, Jakarta, 1984 R. Soesilo, Kriminologi Pengetahuan tentang Sebab-sebab

Kejahatan, Saduran Soedjono Dirdjosisworo, Alumni, Bandung, 1970

Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1977 ---, Kapita Selekta Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1981 ---, Hukum Pidana Rid 1A, Fakultas Hukum, UNDID,

Semarang, 1971

Sudikno Mertokusumo, Mengenat Hukum, Yogyakarta, 1985

Soerjono Soekamto, Metode Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 1984

Tim Pengkaji Hukum Pidana, BPHN, Konsep Rancangan KUHP, 1999 Wahyu Afandi., Hakim dan Hukum Dalam Praktek, Alumni, Bandung, 1978

Yudowidagdo Hendrastanto, et al., Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta, 1987

(3)

PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS DALAM

PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA

T E S I S

Oleh :

MOCHAMAD TAFKIR NIM : 12108047

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

(4)

PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS DALAM

PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA

TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL...

Oleh Pembimbing I

Soemali, SH.,M.H

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana

Universitas Narotama Surabaya

Dr. Maarten L Souhoka, SH., M.S.

ii

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, alas berkah, rahmat dan hidayah-Nya, serta Salawat dan Salam kepada Rasullullah saw, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul "PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA”. tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Pascasarjana Strata S2 Magister Ilmu Hukum di Universitas Narotama Surabaya.

Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :

1. Yth. Ibu Ir. Hj. Iswachyu Daniarti DS, Ketua Umum Yayasan Pawiyatan Gita Paria Universitas Narotama Surabaya.

2. Yth. Bapak H.R. Djoko Soemadijo, SH selaku Rektor Universitas Narotama Surabaya.

3.

Yth. Bapak

Dr. Maarten L Souhoka, SH., M.S. selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya dan selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Yth Bapak-bapak dan Ibu Dosen Penguji Universitas Narotama

Surabaya.

(6)

5. Para Dosen dan segenap Civitas Akademika Universitas Narotama Surabaya.

6. Istri dan anak-anaku tercita yang memberi dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari, bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang konstruktif guna menyempurnakan tugas-tugas dimasa datang.

Dan penulis berharap tesis ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi lingkungan yustisial khususnya bagi Pengadilan Negeri Malang.

Oktober 2009 Penulis

iv

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel .. ... vii

Abstraksi ... ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Tinjauan Pustaka ……… 6

F. Metode Penelitian ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II : PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS DALAM PERKARA,PEMBUNUHANBERENCANA ... 13

A. Sistem Pemidanaan Dalam Hukum Pidana ... 13

B. Pertimbangan Hakim Menjatuhkan Putusan Pidana yang menimbulkan Disparitas Pembunuhan Berencana ... 18

(8)

BAB III :PENGARUH ALAT-ALAT BUKTI TERHADAP KEYAKINAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS

DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA ...53

A. Alat-alat Bukti Berdasarkan KUHAP ………53

a. Keterangan Saksi ………....………53

b. Keterangan Ahli 54 c. Surat ……… ... 55

d. Petunjuk ………... 56

e. Keterangan Terdakwa ………. ... 57

B. Kebebasan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana … ...58

C. Pengaruh Alat-alat Bukti Berdasarkan KUHAP Keyakinan Hakim dasar Pertimbangan Hakim Menjatuhkan Putusan Pidana Yang Menimbulkan Disparitas Dalam Perkara Pembunuhan Berencana ... 63

BAB IV: PENUTUP... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

vi

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Jenis tindak pidana pembunuhan... 20 Tabel 2 Putusan Pengadilan dalam perkara pembunuhan

berencana Bulan Mei 2007-Mei 2008 ... 21 Tabel 3: Lamanya putusan pidana pembunuhan berencana Bulan

Mei 2007-Mei 2008 ... 22

vii

(11)

ABSTRAKSI

PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA YANG MENIMBULKAN DISPARITAS DALAM PERKARA

PEMBUNUHAN BERENCANA.

Oleh : Mochamad Tafkir, Nim : 12108047, Program Pascasarjana, Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya, Pembimbing : Soemali,SH.,M.H.

Pembunuhan berencana sesuai pada Pasal 340 KUHP merupakan jenis tindak pidana pembunuhan dengan ancaman paling lama 20 tahun. Dalam putusan hakim terhadap tindak pidana pembunuhan berencana kadang menjadi pemasalahan khususnya dalam hal penjatuhan putusan pidana. Hakim terkadang dalam menjatuhkan putusan lebih maksimal atau lebih minimal yang notabene memberatkan atau bahkan meringankan terpidana.Pemeriksaan sidang pengadilan ini menjadi dasar pertimbangan bagi hakim untuk mengambil keputusan dalam perkara pidana. Sistem pembuktian yang terdapat dalam KUHAP pada dasarnya menyatakan bahwa seorang terdakwa hanya dapat dijatuhi hukuman atas dasar pembuktian yang sah. Adapun alat - alat bukti yang sah dalam Pasal 184 KUHAP terdiri dari keterangan saksi, keterangan ahli, surat petunjuk dan keterangan terdakwa.Sebagai dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara, selain sistem pembuktian yang sah harus disertai dengan keyakinan hakim.

Penghukuman yang didasarkan pada keyakinan semata akan melahirkan putusan- putusan yang otoriter, sedangkan putusan yang semata-mata didasarkan pada bukti-bukti, akan melahirkan putusan yang kaku, dimana satu hal yang sudah jelas bahwa kedua – duanya akan mengakibatkan ketidakadilan yang mendasar.

Pengertian disparitas atau keanekaraganan putusan, dimana pengertian Disparitas pidana (Disparity of Sentencing) yang dimaksud adalah penerapan hukum pidana, yang tidak sania terhadap tindak pidana yang sama. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana yang menimbulkan disparitas dalam perkara pembunuhan berencana pada dasarnya didasari pada ketentuan-ketentuan nonnatif dan juga diluar ketentuan-ketentuan normatif, seperti pernah tidaknya terdakwa dipidana dalam kasus yang sama yaitu Pasal 340 KUHP, faktor-faktor intern dan ekstern, dilihat dari berat ringannya tindak pidana yang dilakukan, serta dari sisi korban dan terdakwanya. Dari hal yang telah disebutkan diatas tersebut masih ada hal lain yang sangat penting yaitu kondisi daerah dimana korban dan terdakwa bertempat tinggal atau tempat teriadinya perkara (tempos delicty), pengaruh perbuatan tersebut terhadap masyarakat sekitarnya.

Alat-alat bukti dalam sistem pembuktian berdasarkan KUHAP sangat Alat bukti yang paling sering digunakan oleh hakim yaitu keterangan saksi, keterangan terdakwa serta alat bukti yang berupa surat yang berbentuk Visum et Repertum berpengaruh terhadap keyakinan hakim dalam memutus perkara pidana khususnya dalam perkara pembunuhan berencana, yakni selain menentukan bersalah tidaknya seorang terdakwa, juga menentukan berat ringannya pidana yang dijatuhkan oleh hakim.. Sedangkan alat bukti keterangan ahli dan petunjuk hanya digunakan hakim apabila alat bukti keterangan saksi. Alat-alat bukti tersebut baik secara terpisah maupun bersama-sama dapat dipergunakan untuk menetapkan keyakinan hakim, sejauh mereka dapat disesuaikan satu sama lain.

Tidak ada alat bukti yang diakui oleh Undang-Undang kecuali kelima alat bukti tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

(Untuk langkah-langkah perhitungan ketuntasan hasil belajar siswa kelas X-5 lihat Lampiran 23). Berdasarkan kriteria efektivitas pembelajaran yang digunakan pada penelitian

Ada pengaruh antara motivasi dengan kepuasan kerja rekam medik dan bidang pelayanan RSUD Banjarbaru, kemudian diketahui bahwa responden yang menilai motivasi kurang baik tujuh

Untuk tahap dream, pada kelompok ini berharap dengan mempunyai kemampuan yang meningkat dalam pencatatan keuangan usaha, maka dapat bersinergi dengan Lembaga Keuangan

Kemudian baja diambil lalu dibersihkan terlebih dahulu dengan air biasa lalu ditimbang berat material baja tersebut (Wa), dan didapat hasil seperti pada Tabel 2.

Data yang dikumpulkan berupa data primer hasil pengamatan gambaran mikroskopis testis tikus wistar dan kadar Pb darah tikus wistar yang terpapar asap kendaraan

Pada siklus I Indikator berpikir kreatif yang paling tinggi adalah keterampilan berpikir lancar ( fluency ) yaitu sebesar 0,76 dan indikator berpikir kreatif yang paling rendah

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang upaya yang telah dilakukan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta dalam melaksanakan Kurikulum Terpadu, meliputi:

Syaprin Zahidi, MA selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang yang pernah juga menjadi pembimbing peneliti dan telah