Bidang:
1. TEKNIK ENERGI HIDRO/AIR SKALA KECIL 2. TEKNIK ENERGI SURYA
3. TEKNIK ENERGI ANGIN SKALA KECIL 4. TEKNIK ENERGI LAUT
5. TEKNIK BIOENERGI Sub Bidang:
PEMASANGAN, PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN Standar Kompetensi:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (Air Skala Kecil) 2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
3. Pemanas Air Tenaga Matahari (Solar Water Heater) 4. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin Skala Kecil) 5. Pembangkit Listrik Tenaga Laut
6. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
7. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Biomassa (PLTBm) 8. Instalasi Gasifikasi dan Pirolisis
9. Instalasi Biogas Skala Komunal dan Rumah Tangga 10. Instalasi Produksi Bahan Bakar Nabati (BBN)
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS ENERGI TERBARUKAN (SKKK-ET)
Terdaftar pada:
Dibiayai oleh: Diajukan oleh:
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Disiapkan oleh:
Proyek:
A Sustainable Training and Certification System for the Renewable Energy Labour Market Nomor: KEP.415/LATTAS/XII/2016
Tanggal: 13 December 2016
(PPPPTK BMTI) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri Kementerian
Tenaga Kerja Republik Indonesia
Universitas Negeri Mataram (UNRAM) - NTB
SEKTOR ENERGI
SUB-SEKTOR ENERGI TERBARUKAN
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga kerja profesional pada Sub-sektor Energi Terbarukan diperlukan adanya standar kompetensi kerja yang dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan sertifikasi kompetensi kerja pada bidang Teknik Energi Hidro/Air, Teknik Energi Surya, Teknik Energi Angin/Bayu, Teknik Energi Laut, dan Teknik Bioenergi untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional maupun internasional.
Standar Kompetensi Kerja Khusus Energi Terbarukan (SKKK-ET) ini disusun berdasarkan analisis kompetensi jabatan atau pekerjaan yang melibatkan para pelaku atau pelaksana langsung dan tenaga ahli yang relevan, baik dari pihak asosiasi terkait, widyaiswara, praktisi, maupun kalangan perguruan tinggi. Kegiatan penyusunannya diawali dengan desk study, survey dan wawancara yang kemudian disusun dalam format RMCS. Selanjutnya hasil analisis kompetensi untuk jabatan atau pekerjaan pada Sub-sektor Energi Terbarukan ditransformasikan kedalam Standar Kompetensi Kerja berupa pemaketan Unit-unit Kompetesi.
Dengan adanya SKKK-ET diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan sertifikasi profesi di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam kerangka peningkatan mutu dan daya saing tenaga kerja pada Sub- sektor Energi Terbarukan di Indonesia maupun di tingkat negara-negara ASEAN.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan SKKK-ET ini, kami sampaikan terima kasih.
Jakarta, 10 November 2016, Ketua Umum METI,
Dr. Ir. Surya Darma, MBA
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian 1
C. Penggunaan SKKK-ET 3
D. Komite Standar Kompetensi 4
BAB II. STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS 6
A. Pemetaan Standar Kompetensi 6
B. Daftar Unit Kompetensi 15
C. Uraian Unit Kompetensi (SK) 29
1. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (Air
Skala Kecil) 54
2. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya 170 3. Standar Kompetensi Pemanas Air Tenaga Matahari (Solar
Water Heater) 271
4. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/
Angin Skala Kecil 332
5. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Laut 389 6. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
(PLTBg) 408
7. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Biomassa (PLTBm) 499
8. Standar Kompetensi Instalasi Gasifikasi dan Pirolisis 588 9. Standar Kompetensi Instalasi Biogas Skala Komunal dan
Rumah Tangga 637
10. Standar Kompetensi Instalasi Produksi Bahan Bakar
Nabati 692
BAB III. PENUTUP 793
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, serta peraturan-peraturan pendukung lainnya, maka pemanfaatan energi terbarukan semakin berkembang, baik dalam bentuk energi listrik, panas, mekanik maupun kimia.
Pembangunan Sub-sektor Energi Terbarukan yang semakin berkembang ini harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang terdidik dan terlatih, agar pembangkit/instalasi energi terbarukan dapat bertahan lama dan menguntungkan secara ekonomi. Di samping itu, tuntutan terhadap penyediaan tenaga kerja yang kompeten sangatlah diperlukan agar dapat bersaing di pasar kerja global. Untuk itu, tenaga kerja perlu memiliki sertifikat kompetensi kerja yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indoensia (SKKNI) yang diakui baik secara nasional maupun internasional.
Akan tetapi untuk saat ini, sebelum SKKNI Energi Terbarukan terbentuk, sistem sertifikasi kompetensi energi terbarukan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Khusus Energi Terbarukan (SKKK-ET) yang dikembangkan dan didukung oleh para pemangku kepentingan dalam bidang energi terbarukan, baik dari asosiasi profesi, industri, lembaga diklat maupun Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Adapun proses sertifikasi kompetensi kerja dalam rangka memberikan legalitas dan pengakuan terhadap penguasaan suatu kompetensi adalah melalui mekanisme yang telah diatur dalam peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu peraturan yang memuat tentang proses sertifikasi adalah sebagaimana tertuang pada Peraturan BNSP Nomor: 1/BNSP/III/ 2014 yang menjelaskan bahwa “proses pemberian sertifikat kompetensi dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI), dan/atau Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK)”.
SKKK-ET adalah salah satu standar kompetensi yang disiapkan untuk menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi kompetensi kerja pada Sub-sektor Energi Terbarukan yang mencakup empat bidang/area pekerjaan, yakni: Teknik Energi Hidro/ Tenaga
2
Air Skala Kecil, Teknik Energi Surya, Teknik Energi Angin Skala Kecil, Teknik Energi Laut, dan Teknik Bioenergi. Untuk tiap bidang/area pekerjaan meliputi masing-masing sub-bidang pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan.
Adapun penyusunan SKKK-ET ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Sedangkan klasifikasi lapangan usaha mengacu kepada Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
B. Pengertian
Pengertian-pengertian yang bersifat teknis substantif terkait penerapan SKKK-ET dijelaskan sebagai berikut.
1. Standar Kompetensi Kerja Khusus Energi Terbarukan adalah standar kompetensi kerja yang dikembangan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan internal organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan dalam lingkup jabatan atau pekerjaan. Adapun kelompok kompetensi yang dikembangkan saat ini adalah: pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan unit-unit pembangkit listrik tenaga hidro/air skala kecil, pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik, pemanas air tenaga matahari (Solar Water Heater), pembangkit listrik tenaga bayu/angin, pembangkit listrik tenaga laut, biogas skala industri, bahan bakar nabati, gasifikasi dan pirolisis, Pembangkit listrik tenaga uap biomassa, biogas skala rumah tangga
2. Profesi adalah bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat (BNSP, 2014).
3. Uji kompetensi merupakan tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi (BNSP, 2014).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Hidro/ Air Skala Kecil adalah pembangkit listrik dengan kapasitas ≤ 10 MW.
3
5. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik baik off-grid, hybrid maupun on-grid tanpa dibatasi kapasitas.
6. Pemanas air tenaga matahari, adalah pemanas air tenaga matahari baik skala rumah tangga maupun komersil.
7. Pembangkit listrik tenaga bayu (angin skala kecil) adalah pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas ≤ 10 kW.
8. Pembangkit listrik tenaga laut terdiri dari pembangkit listrik tenaga arus laut PLTAL), pembangkit listrik gelombang laut dan pembangkit listrik perbedaan suhu laut. Dalam hal ini hanya mencakup pembangkit listrik tenaga arus laut.
9. Pembangkit listrik tenaga biogas adalah pembangkit listrik yang menggunakan bahan baku limbah cair organik dengan kapasitas ≤ 10 MW 10. Pembangkit listrik tenaga uap biomassa adalah pembangkit listrik tenaga
uap dengan bahan bakar biomassa kering dengan kapasitas ≤ 10 MW.
11. Instalasi gasifikasi dan pirolisis adalah instalasi proses gasifikasi dan pirolisis baik secara parsial maupun kombinasi dengan sistem/proses lainnya yang dapat menghasilkan listrik, arang, minyak bakar, panas, dan pengelolaan limbah rumah tangga secara tuntas.
12. Instalasi biogas skala komunal dan rumah tangga adalah instalasi biogas skala komunal dan rumah tangga yang mengolah limbah peternakan dan limbah rumah tangga atau pasar menjadi panas untuk pembakaran.
13. Instalasi bahan bakar nabati meliputi instalasi bioetanol dan instalasi biodisel dengan kapasitas 10 KL
C. Penggunaan SKKK-ET
Seraca umum SKKK-ET dapat digunakan untuk penyiapan dan peningkatan kompetensi kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di industri/perusahaan, lembaga pelatihan, pendidikan tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta masyarakat umum, baik untuk tenaga kerja di dalam negeri maupun di luar negeri.
Secara khusus dapat digunakan oleh:
1. Institusi/Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Lembaga Pendidikan Kejuruan/Vokasi untuk
a. Kegiatan penyelenggaraan diklat tenaga kerja.
4
b. Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi.
c. Pengembangan kurikulum dan silabus.
d. Penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi.
e. Asesmen pelatihan peserta diklat.
f. Penyusunan sarana dan prasarana LDP.
g. Strategi pengembangan LDP.
2. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk a. Syarat mendirikan/lisensi/pengembangan LSP dan TUK.
b. Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi.
c. Penyusunan bahan /materi uji kompetensi.
d. Pengakuan kompetensi tenaga kerja/seseorang melalui uji kompetensi.
3. Masyarakat, Tenaga Kerja dan Lapangan Usaha/Industri untuk
a. Peningkatan karir/kualifikasi kompetensi tenaga kerja dan perlindungan tenaga kerja.
b. Proses rekrutmen tenaga kerja.
c. Mobilisasi tenaga kerja secara nasional dan internasional.
d. Produktivitas lapangan usaha dan tenaga kerja.
4. Lembaga Pemerintah dan Lembaga Penelitian
a. Regulasi/kebijakan tentang kompetensi tenaga kerja.
b. Perencanaan anggaran.
c. G to G (dalam rangka MRA).
d. Penyusunan sarana dan prasarana di LDP.
e. Bahan kajian dalam rangka pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Komite Standar Kompetensi
Komite Standar Kompetensi dalam penyusunan SKKK-ET ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Nomor: 008/KU-LSP.METI/V/2016 Tertanggal 27 Mei 2016 tentang Dewan Pengarah, Tim Perumus dan Tim Verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Energi Terbarukan (RSKKK-ET) dengan rincian sebagai berikut.
1. Dewan Pengarah
No Nama Institusi
1 Drs. Marthen Katte
Patiung, MM Pusat pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
5
No Nama Institusi
Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI)
2 Dr. Ahmad Dahlan,
M.Sc. PPPPTK BMTI
3 Drs. Agung Riyanto,
M.Eng PPPPTK BMTI
4 Dra. Kusmarini, M.Pd PPPPTK BMTI 5 Dr. Surya Darma,
MBA Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
6 Ir. Bawa Santosa,
MBA METI
7 Paul Butar Butar,
Dipl. Ing. HTL. METI
2. Tim Perumus
No. Nama Institusi Bidang
1. Drs. Iman Permana,
M.Pd PPPPTK BMTI Energi Hidro
2. Ir. Faisal Rahardian Asosiasi Hidro Bandung
(AHB) Energi Hidro
3. Komarudin, ST PT. Protel Multi Energy Energi Hidro 4. Yudistira, ST PT. Entec Energi Hidro 5. Juhari, S.Pd PPPPTK BMTI Energi Hidro 6. Senja, S.Pd., MT PPPPTK BMTI Energi Hidro 7. Drs. Dave R. Willy
Umboh, MM PPPPTK BMTI Energi Hidro
8. Drs. Tatang
Taslimuharom MT PPPPTK BMTI Energi Hidro 9. Drs. M. Fatori, MT PPPPTK BMTI Energi Hidro 10. Tri Rachmanto, ST,
M.Sc., Ph.D Universitas Negeri Mataram
Energi Hidro 11. Dr. Rizal Sani, MM PPPPTK BMTI Energi Surya
Foto Voltaik 12. Dr. Pahlawan Sagala Asosiasi Pabrikan Modul
Surya Indonesia (APAMSI)
Energi Surya Foto Voltaik dan Termal 13. Shobri Mulyono, S.T. PT Global Pratama
Powerindo Energi Surya
Foto Voltaik 14. Fajar Miftahul Falah,
ST. PT. LEN Industri Energi Surya
Foto Voltaik 15. Reni Nuraeni, S.Pd.,
M.Pd PPPPTK BMTI Energi Surya
Foto Voltaik
6
No. Nama Institusi Bidang
16. Tubagus Kurniawan,
S.Pd PPPPTK BMTI Energi Surya
Foto Voltaik 17. Akhmad Syarifudin,
S.Pd,. MT PPPPTK BMTI Energi Surya
Foto Voltaik 18. Abdul Natsir, ST.,
MT. Universitas Negeri
Mataram Energi Surya
Foto Voltaik 19. Benny Usman, S.Pd,.
M.Pd PPPPTK BMTI Energi Surya
Termal 20. Umar Pribadi
Yulianto, ST WIKA Energi Surya
Termal
21. Wanto, S.ST,. M.Eng PPPPTK BMTI Energi Angin 22. Drs. Soeripno M., MT Masyarakat Energi
Angin Indonesia (MEAI)
Energi Angin 23. Drs. Hadi Prasetiyo,
MT. PPPPTK BMTI Energi Angin
24. Dodi Nuryahya,
S.Pd,.M.Pd PPPPTK BMTI Energi Angin 25. Sumiran, S.Pd.,
M.Pd. PPPPTK BMTI Energi Angin
26. Fauzan Azhiman,
S.ST. CV. Nanotech Indonesia Energi Angin 27. I Made Mara, ST.,
M.Sc. Universitas Negeri
Mataram Energi Angin
28. Dr. Dendi Satrijo Asosiasi Energi Laut
Indonesia (ASELI) Energi Laut 29. Dr. Wihatmoko
Waskitoaji ASELI Energi Laut
30. Niamul Huda, ST,.
M.Pd PPPPTK BMTI Bioenergi-
Biogas Industri 31. Martogi I.M.D.
Simatupang, ST PT Austindo Aufwind
New Energy Bioenergi- Biogas Industri 32. Ir. Muhammad
Kismurtono, M.Sc. Balai Penelitian
Teknologi Bahan Alam (BPTBA) – LIPI
Yogyakarta
Bioenergi- Biogas Industri 33. Andrias Wiji, S.P., ST Asosiasi Biogas
Indonesia (AbgI) Bioenergi- Biogas Industri 34. Rahmat Sabani,
S.TP., MP. Universitas Negeri
Mataram Bioenergi-
Biogas Industri
7
No. Nama Institusi Bidang
35. Edwi Mahajoeno Universitas Negeri
Surakarta Bioenergi-
Biogas Industri 36. Ir. Susanto Yuwono PT. Tim EPSI Indonesia Bioenergi-
PLTBm 37. Ir. Putu Hariwangsa,
M.Sc Masyarakat Bioenergi
Indonesia (MBI) Bioenergi- PLTBm 38. Ir. Setiyono, M.Si Universitas Pancasila Bioenergi-
Gasifikasi 39. IR Suwardi, SE.,
M.Pd PPPPTK BMTI Bioenergi-
Biogas Komunal 40. Agus Heri Nugroho Masyarakat Biogas
Indonesia (MABI) Bioenergi- Biogas Komunal 41. Teja Harjaya, ST., MT MABI Bioenergi-
Biogas Komunal 42. Bambang Boedi
Cahyono, ST MABI Bioenergi-
Biogas Komunal 43. Kusmana, S.Pd PPPPTK BMTI Bioenergi-
Biogas Komunal 44. Nurhayati, S.Pd.,M.Si PPPPTK BMTI Bioenergi-
BBN 45. Didi Kurniadi,
Spd.,M.Pd PPPPTK BMTI Bioenergi-
BBN 46. Kusmiyati, ST., MT.,
Ph.D. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Bioenergi- BBN 47. Ir. Dadang Rosadi
M.Eng Balai Besar Teknologi
Pati Lampung Bioenergi- BBN
3. Tim Verifikasi
No Nama Institusi Bidang
1. Ir. Sentanu
Hindrakusuma Asosiasi Hidro Bandung
(AHB) Energi Hidro
2. Ir. Nurrahman, ST.,
MM Asosiasi Pabrikan
Modul Surya Indonesia (APAMSI)
Energi Surya Foto Voltaik dan Termal 3. Ir. Maryono Ismail,
M.Sc. Masyarakat Energi
Angin Indonesia Energi Angin
8
No Nama Institusi Bidang
4. Prof. Dr. Mukhtasor Asosiasi Energi Laut
Indonesia (ASELI) Energi Laut 5. Prof. Udin
Hasanuddin Asosiasi Biogas
Indonesia (AbgI) Bioenergi- PLTBg 6. Bambang Boedi
Cahyono, ST. Masyarakat Biogas
Indonesia (MABI) Bioenergi- Biogas Komunal 7. Ir. Andri Khaidir PT. Tim EPSI Bioenergi-
PLTBm dan Gasifikasi 8. Ir. Haryanto Wardoyo PT Novis Natura Navita Bioenergi-
BBN
9 BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS ENERGI TERBARUKAN (SKKK-ET)
A. Pemetaan Standar Kompetensi
1. Nama Kelompok Jabatan/ Bidang
Pemetaan standar kompetensi pada SKKK-ET disusun berdasarkan gradasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan bidang dan sub bidang pekerjaan pada Sub-sektor Energi Terbarukan yang meliputi bidang pekerjaan Energi Hidro/Tenaga Air Skala Kecil, Energi Surya, Energi Angin, Energi Laut dan Bioenergi. Sedangkan sub bidang pekerjaan meliputi: pembangkit listrik tenaga hidro/air skala kecil, pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV), pemanas air tenaga matahari (solar water heater), pembangkit listrik tenaga bayu/angin, pembangkit listrik tenaga laut, biogas skala industri, gasifikasi dan pirolisis, pembangkit listrik tenaga biomassa, biogas skala komunal, serta bahan bakar nabati.
Adapun kelompok pekerjaan pada setiap sub-bidang pekerjaan, yaitu:
kelompok pekerjaan Pemasangan, kelompok pekerjaan Pengoperasian, dan kelompok pekerjaan Pemeliharaan dengan rincian sebagai berikut.
a. Kelompok Pekerjaan/ Jabatan Pemasangan
1) Teknisi pemasangan aksesori bangunan sipil PLTA skala kecil.
2) Teknisi pemasangan komponen mekanik PLTA skala kecil.
3) Teknisi pemasangan komponen kelistrikan PLTA skala kecil.
4) Teknisi pemasangan sistem SCADA pada pembangkit listrik energi terbarukan.
5) Teknisi pemasangan instalasi PLTS- Fotovoltaik.
6) Teknisi pemasangan unit pemanas tenaga surya (solar water heater).
7) Teknisi pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) skala kecil.
8) Teknisi pemasangan komponen pembangkit listrik tenaga arus laut skala kecil.
9) Teknisi pemasangan komponen sistem biodigister skala industri.
10) Teknisi pemasangan unit biogas genset skala industri.
11) Teknisi pemasangan instalasi burner dan boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Biomassa (PLTBm).
10
12) Teknisi pemasangan bagian-bagian turbin dan generator pada PLTBm.
13) Teknisi pemasangan instalasi gasifikasi dan pirolisis pengolahan sampah terpadu.
14) Teknisi pemasangan pembangkit listrik tenaga gasifikasi.
15) Teknisi instalasi biogas komunal dan rumah tangga kapasitas ≤50 m3.
16) Teknisi pemasangan alat produksi biodiesel kapasitas 10 kl.
17) Teknisi pemasangan alat produksi bioetanol kapasitas 10 kl.
b. Kelompok Pekerjaan/ Jabatan Pengoperasian 1) Operator PLTMH Off-grid.
2) Pengelola PLTMH Off-grid/On Grid.
3) Operator sistem turbin dan kelengkapan mekanik PLTM On-grid.
4) Operator sistem kontrol dan kelistrikan PLTM On-grid.
5) Operator pembangkit listrik tenaga surya Fotovoltaik Off-Grid.
6) Operator PLTS Fotovoltaik On-Grid.
7) Operator pemanas air tenaga surya (solar water heater) skala rumah tangga..
8) Operator PLTB skala kecil.
9) Operator pembangkit listrik tenaga arus laut skala kecil.
10) Operator sistem biodigister skala industri.
11) Operator sistem pengolahan biogas skala industri.
12) Operator genset pembangkit listrik tenaga biogas skala industri.
13) Operator boiler pada PLTBm.
14) Operator pembangkit listrik tenaga uap biomassa (PLTBm).
15) Operator instalasi gasifikasi dan pirolisis.
16) Operator pembangkit listrik tenaga gasifikasi.
17) Operator biogas komunal tipe kubah tetap kapasitas ≤50 m3 18) Operator instalasi produksi biodiesel.
19) Operator instalasi produksi bioetanol.
c. Kelompok Pekerjaan/ Jabatan Pemeliharaan 1) Teknisi pemeliharaan PLTMH Off-grid
2) Teknisi pemeliharaan komponen PLTM On-grid.
3) Teknisi perbaikan turbin dan kelengkapan mekanik PLTM On-grid.
4) Teknisi perbaikan sistem kontrol dan kelistrikan PLTM On-Grid.
11
5) Teknisi perbaikan sistem SCADA pada pembangkit listrik energi terbarukan.
6) Teknisi pemeliharaan instalasi PLTS-Fotovoltaik.
7) Teknisi perbaikan sistem kontrol, inverter dan monitor PLTS Fotovoltaik.
8) Teknisi pemeliharaan pemanas air tenaga surya (solar water heater).
9) Teknisi pemeliharaan PLTB skala kecil.
10) Teknisi pemeliharaan sistem biodigister skala industri.
11) Teknisi pemeliharaan sistem pengolahan biogas skala industri.
12) Teknisi pemeliharaan genset PLTBg.
13) Teknisi sistem pemeliharaan sistem kontrol dan kelistrikan PLTBg skala kecil.
14) Teknisi pemeliharan burner dan boiler PLTBm.
15) Teknisi pemeliharaan turbin dan generator PLTBm.
16) Teknisi pemeliharan instalasi gasifikasi dan pirolisis pengelolaan sampah terpadu.
17) Teknisi pemeliharaan dan perbaikan pembangkit listrik tenaga gasifikasi.
18) Teknisi pemeliharaan biogas rumah tangga dan komunal tipe kubah tetap kapasitas ≤50 m3
19) Teknisi pemeliharaan instalasi produksi Biodiesel.
20) Teknisi pemeliharaan instalasi produksi Bioetanol.
2. Kode Unit Kompetensi
Berdasarkan pengelompokan Bidang dan Sub-bidang serta pekerjaan/
jabatan pada SKKK-ET, penomoran unit kompetensi terdiri dari 12 digit yang dijelaskan sebagai berikut:
X . X X X X X X X . X X X . X 1 . 2 3 4 5 6 7 8 . 9 10 11 . 12
KETERANGAN:
Digit 1 : ditulis dengan huruf A – U yang diambil dari Kategori pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLUI) sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No 57 tahun 2009.
Untuk Energi Terbarukan sbb:
12
• Huruf D adalah kategori untuk Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
• Huruf E adalah kategori untuk Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah
Digit 2, 3 : ditulis angka dua digit yang diambil dari Golongan Pokok pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No 57 tahun 2009.
• Angka 35 untuk golongan D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
• Angka 38 untuk golongan E. Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
Digit 4, 5, 6 : ditulis dengan singkatan dari kelompok lapangan usaha, yaitu Energi Baru dan Energi Terbarukan (ditulis “EBT”).
Digit 7 : ditulis dengan angka 1 sampai 5 untuk bidang energi baru dan energi terbarukan pada setiap kategori, yakni:
Kategori D (Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin) meliputi:
1 : Pembangkit Listrik Tenaga Hidro/Air Skala Kecil 2 : Pembangkit Listrik Tenaga Surya
3 : Pemanas Air Tenaga Matahari (Solar Water Heater) 4 : Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin Skala Kecil) 5 : Pembangkit Listrik Tenaga Laut
Kategori E (Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah) meliputi:
1 : Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) 2 : Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari Biomassa/
PLTBm)
3 : Instalasi Gasifikasi dan Pirolisis
4 : Instalasi Biogas Skala Komunal dan Rumah Tangga 5 : Instalasi Produksi Bahan Bakar Nabati
Digit 8 : adalah terdiri dari angka 1–7 untuk kelompok kompetensi inti/ sub-sektor dalam bidang energi baru dan energi terbarukan, yakni:
1 : Perencanaan
13 2 : Manufaktur/ Perakitan 3 : Pembangunan (Konstruksi) 4 : Pemasangan
5 : Pengoperasian 6 : Pemeliharaan 7 : Inspeksi
Digit 9,10,11 : adalah nomor urut unit kompetensi dari setiap subsektor, dimulai dari 001 sampai 999
Digit 12 : adalah nomor urut versi penerbitan SKKK/SKKNI
CONTOH
D . 3 5 E B T 2 6 . 0 0 7 . 1
Penjelasan:
Ditulis : D.35EBT26.007.1 (dua belas digit)
D.35 : Katagori Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin menurut KBLUI
EBT : Singkatan dari kelompok lapangan usaha, yaitu Energi Baru dan Energi Terbarukan
2 : Bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya 6 : Sub-bidang Pemeliharaan
007 : Unit Kompetensi nomor 5
1 : Versi 1 untuk SKKK Energi Terbarukan
3. Peta Kompetensi TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Menyediakan
sumberdaya manusaia yang terdidik, terlatih dan tersertifikasi
Merencanakan pembangkit listrik tenaga hidro, surya, angin, laut, dan bioenergi *
14 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR dalam
subsektor energi terbarukan yang
berkesinamb ungan dan produktif
Melaksanakan perakitan (manufaktur) pembangkit listrik tenaga hidro, surya, angin, laut, dan bioenergi **
Melaksanakan pekerjaan pembangunan (konstruksi) pembangkit listrik tenaga hidro, surya, angin, laut, dan bioenergi **
Memasang pembangkit listrik tenaga hidro
Memasang komponen bangunan sipil
pembangkit listrik tenaga hidro
Memasang pintu air dan trash rack Memasang pipa pesat
Memasang crane pada rumah pembangkit Memasang komponen penghubung penstock dan turbin
Memasang
landasan generator dan turbin
Memasang turbin, generator dan transmisi mekanik pembangkit listrik tenaga hidro
Memasang turbin pada landasan Memasang generator pada landasan
Memasang
transmisi mekanik
Memasang perlengkapan elektrikal pembangkit listrik tenaga hidro
Memasang sistem kontrol dan
proteksi Memasang transformator Memasang switchgear
Memasang instalasi listrik penerangan di rumah
pembangkit
15 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Memasang sistem alat-alat bantu (Auxiliary System) Memasang sistem SCADA
Mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro Off- Grid
Mengoperasi kan PLTMH Off-grid
Mempersiapkan pengoperasian PLTMH Off-Grid Mengoperasikan PLTMH Off-Grid Mengelola
PLTMH Off- grid
Membuat laporan kinerja teknis PLTMH Off-Grid Mengelola PLTMH Off-Grid
Mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) On-Grid
Mengoperasi
PLTM On-grid Mempersiapkan pengoperasian PLTM On-grid Mengoperasikan PLTM On-grid pada Modus Manual Mengoperasikan PLTM On-grid pada Modus Auto
Mengoperasikan PLTM On-grid pada kondisi padam (black out) Mengoperasikan sistem SCADA pada PLTM On-grid Memelihara dan
memperbaiki pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) On-Grid
Memelihara komponen- komponen PLTM On-grid
Merencanakan pemeliharaan berkala PLTM on- grid
Memelihara komponen- komponen bangunan sipil PLTM on-grid
Memelihara Turbin PLTM on-grid dan kelengkapan mekaniknya Memelihara komponen
elektrikal PLTM on- grid
Memelihara
komponen alat-alat bantu PLTM on-grid
16 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Memperbaiki
komponen- komponen PLTM On- Grid
Merencanakan perbaikan komponen-
komponen PLTM on-grid
Memelihara komponen dan sistem SCADA Memasang
instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Memasang dudukan dan modul surya PLTS
Photovoltaic
Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe Solar Home System (SHS) Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU) Memasang
dudukan dan modul surya PLTS tipe roof top
Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe ground
mounted Memasang
instalasi kelistrikan PLTS
Photovoltaic
Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe Solar Home System (SHS)
Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU) Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid
Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe on-grid
Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe hybrid
Memasang sistem monitoring PLTS Memasang jaringan distribusi tegangan rendah
Memasang sistem proteksi PLTS
17 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Mengoperasi-kan
instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Photovoltaic
Mengoperasi kan dan memonitor PLTS
Photovoltaic tipe Off-grid
Mengoperasikan PLTS photovoltaic tipe off-grid
Memonitor performa PLTS photovoltaic tipe off- grid
Mengoperasi kan dan memonitor PLTS
Photovoltaic tipe On-grid
Mengoperasikan PLTS photovoltaic tipe on-grid
Memonitor performa PLTS photovoltaic tipe on- grid
Mengoperasi kan dan memonitor PLTS
Photovoltaic tipe Hybrid
Mengoperasikan PLTS photovoltaic tipe hybrid
Memonitor performa PLTS photovoltaic tipe hybrid
Memelihara instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Photovoltaic
Memelihara instalasi PLTS sistem tersebar
Memelihara PLTS tipe Solar Home System (SHS) Memelihara PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU) Memelihara
instalasi PLTS sistem terpusat (komunal)
Memelihara modul surya PLTS sistem terpusat (komunal) Memelihara
komponen
kelistrikan PLTS sistem terpusat (komunal)
Memelihara sistem monitoring PLTS sistem terpusat (komunal)
Memelihara baterai PLTS sistem
terpusat (komunal) Memelihara
peralatan proteksi PLTS sistem
terpusat (komunal) Memasang unit
pemanas air tenaga surya (solar water heater)
Memasang unit pemanas air tenaga surya (solar water heater)
Memasang dudukan unit
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga
18 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR tipe rumah
tangga Memasang unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga
Memasang komponen unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe
komersial
Memasang dudukan unit
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe
komersial
Memasang kolektor dan tangki
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe
komersial
Memasang sistem pemipaan dan elektrikal pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial Mengoperasikan
unit pemanas air tenaga surya (solar water heater)
Mengoperasi kan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga
Mengoperasikan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga Memonitor cara kerja dan fungsi unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga Mengoperasi
kan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial
Mengoperasikan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial
Memonitor cara kerja dan fungsi unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial
Memelihara unit pemanas air tenaga surya (solar water heater)
Memelihara unit pemanas tenaga surya (solar water heater) tipe
Memelihara dudukan unit
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga
19 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR rumah
tangga Memelihara unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga
Memelihara unit pemanas tenaga surya (solar water heater) tipe komersial
Memelihara
dudukan pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial Memelihara
kolektor dan tangki pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe
komersial
Memelihara sistem pemipaan dan elektrikal pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial Memasang PLTB
skala kecil Memasang turbin angin dan kelengkapan mekanik
Merakit bagian- bagian turbin angin dan kelengkapan mekanik PLTB skala kecil Memasang unit turbine dan kelengkapan mekanik pada menara PLTB Memasang
sistem elektrikal PLTB
Memasang
instrumen kontrol PLTB skala kecil Memasang Sistem Proteksi PLTB skala kecil
Memasang instalasi listrik PLTB skala kecil
Membangun Pekerjaan Sipil
Memasang menara PLTB skala kecil Membuat
bangunan sipil PLTB skala kecil Memasang tiang distribusi
Memasang Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR)
20 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Mengoperasikan
PLTB Skala Kecil Mengoperasi kan turbin PLTB skala kecil
Mengoperasikan unit PLTB skala kecil.
Mematikan unit PLTB skala kecil Mengendalik
an sistem kontrol dan distribusi PLTB skala kecil
Memonitor sistem kontrol PLTB skala kecil
Mendistribusikan daya listrik PLTB skala kecil ke pemakaian Memelihara
PLTB Skala Kecil
Memelihara sistem mekanikal dan elektrikal PLTB
Memelihara turbin angin PLTB skala kecil
Memelihara
instrumen kontrol PLTB skala kecil Memelihara
instrumen proteksi PLTB skala kecil Memelihara generator PLTB skala kecil Memelihara instalasi listrik PLTB skala kecil Memelihara
komponen Sipil
Memelihara
menara PLTB skala kecil
Memelihara tiang Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) Memelihara Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) PLTB skala kecil Memasang
pembangkit listrik tenaga laut
Memasang struktur pendukung Pembangkit Listrik tenaga Arus Laut (PLTAL) tipe terapung
Memasang bagian- bagian rumah Pembangkit Listrik tenaga Arus Laut (PLTAL)
Memasang rumah PLTAL tipe
terapung di lokasi Memasang
komponen- komponen elektrikal
Memasang turbin, transmisi, dan generator PLTAL tipe terapung
21 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR mekanikal
PLTAL Memasang sistem kelistrikan dan kontrol PLTAL Mengoperasikan
pembangkit listrik tenaga laut
Mengoperasi kan komponen utama PLTAL
Mengoperasikan komponen utama (turbin, transmisi, dan generator) PLTAL tipe terapung
Mengoperasikan sistem kelistrikan PLTAL
Mematikan operasi PLTAL
Mematikan turbin dan kelengkapan mekanik PLTAL dalam keadaan normal
Mematikan turbin dan kelengkapan mekanik PLTAL dalam keadaan darurat
Memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
Memasang komponen sistem biodigester pada
anaerobik digister
untuk PLTBg
Memasang Geo- Composite pada Dasar Anaerobik Digester sesuai POS dan
Spesifikasi Perusahaan Memasang Liner pada Dasar dan Dinding Anaerobik Digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
Memasang Pipa- pipa di atas Liner pada Anaerobik Digester sesuai POS dan
Spesifikasi Perusahaan Memasang Baffle (Sekat) HDPE pada Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan Memasang
Pelampung pada Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS
22 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR dan Spesifikasi Perusahaan Memasang Cover Lagoon Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan Memasang Pipa- pipa PLTBg sesuai POS dan
Spesifikasi Perusahaan
Memasang Pompa Limbah Cair
Organik pada Sistem Bio-digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan Memasang
komponen- komponen sistem pengolahan biogas
Memasang Bagian- bagian Scrubber Hidrogen Sulfida untuk PLTBg Sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan Memasang Unit Blower Biogas pada PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan
Memasang Bagian- bagian Instalasi Dehumidifier Biogas pada PLTBg.
Memasang Unit Flare Biogas Sesuai POS dan
Spesifikasi Perusahaan
Memasang Sistem Instrumentasi dan Kontrol Biogas PLTBg
Memasang komponen- komponen sistem
pembakaran
Memasang Unit Burner Biogas Memasang Unit Biogas Engine pada PLTBg
Memasang Instalasi
Kelistrikan dan
23 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Kontrol Genset PLTBg
Memasang Sistem Sinkronisasi pada PLTBg
Memasang Sistem SCADA pada PLTBg Mengoperasikan
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
Mengoperasi kan sistem biodigister pada PLTBg
Mengoperasikan Instalasi
Pengumpan Limbah Cair Organik pada PLTBg
Mengoperasikan Anaerobik Digister Mengoperasi
kan peralatan pengolahan biogas pada PLTBg
Mengoperasikan instalasi scrubber hidrogen sulfida (H2S)
Mengoperasikan Instalasi
Dehumidifier Biogas PLTBg
Mengoperasi kan sistem pembakaran biogas
Mengoperasikan Unit Flare PLTBg Mengoperasikan burner biogas Mengoperasi
kan Sistem Kelistrikan PLTBg
Mengoperasikan Biogas Genset PLTBg pada Kondisi Normal Mengoperasikan Biogas Genset PLTBg pada Kondisi Darurat Mendistribusikan daya listrik dari PLTBg
Mengoperasikan PLTBg melalui Sistem SCADA Memelihara
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
Memelihara sistem biodigister pada PLTBg
Memelihara Instalasi Pengumpan Limbah Cair Organik pada PLTBg
Memelihara
Anerobik Digester Memelihara
instalasi scrubber
24 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR hidrogen sulfida (H2S)
Memelihara peralatan pengolahan biogas pada PLTBg
Memelihara Instalasi Dehumidifier Biogas
Memelihara unit Flare
Memelihara
instalasi pipa-pipa PLTBg
Memelihara sistem
pembakaran biogas
Memelihara Burner Biogas
Memelihara Biogas Genset PLTBg Memelihara Sistem Kelistrikan PLTBg Memelihara
Jaringan Distribusi Listrik PLTBg
Memelihara Sistem SCADA pada PLTBg Memasang
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Memasang sistem bahan bakar dan boiler PLTBm
Memasang bagian- bagian sistem bahan bakar Memasang bagian- bagian sistem Boiler
Memasang
Peralatan Pompa, Kompresor dan Blower
Memasang sistem turbine uap dan generator
Memasang turbin uap, generator dan kondensor pada PLTBm
Memasang Katup dan Pipa
Memasang sistem kelistrikan PLTBm
Memasang
Instrumen Kontrol PLTBm
Memasang Sistem Proteksi PLTBm Memasang Instalasi Listrik PLTBm
Mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Mengoperasi kan Sistem Bahan Bakar dan Boiler PLTBm
Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar PLTBm Mengoperasikan Boiler PLTBm
25 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Mengoperasi
kan Sistem Turbin Uap dan Generator PLTBm
Mengoperasikan Turbin Generator PLTBm
Mendistribusikan daya listrik PLTBm Memelihara
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Memelihara Sistem Boiler PLTBm
Memelihara Sistem Bahan Bakar
PLTBm
Memelihara Boiler PLTBm
Memelihara Sistem Turbin Uap dan Generator PLTBm
Memelihara Turbin Uap PLTBm
Memelihara Generator Memelihara
Instrumen Kontrol PLTBm
Memelihara Instalasi Listrik PLTBm
Memasang Instalasi
Gasifikasi dan Pirolisis
Memasang Bagian-
bagian utama Pembangkit Listrik Tenaga Gasifikasi
Memasang unit gasifikasi
Memasang unit pembangkit hidrogen
Memasang bagian- bagian utama genset syngas Memasang
bagain- bagian peralatan pembuatan arang dan biobriket
Memasang unit pirolisis
Memasang peralatan pembuatan biobriket arang Memasang
bagian- bagian peralatan pengolah sampah terpadu sistem gasifikasi pirolisis
Memasang peralatan
pembuatan minyak bakar dari sampah plastik
Memasang mesin pengolah sampah rumah tangga
Mengoperasikan Instalasi
Gasifikasi dan Pirolisis
Mengoperasi kan pembangkit listrik tenaga Gasifikasi
Mengoperasikan mesin pembuat pelet kayu Mengoperasikan unit gasifikasi
26 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Mengoperasikan pembangkit hidrogen
Mengoperasikan genset syngas Mengoperasi
kan peralatan pembuatan arang dan biobriket
Mengoperasikan unit pirolisis Mengoperasikan peralatan
pembuatan biobriket Mengoperasi
kan peralatan pengolah sampah terpadu sistem gasifikasi pirolisis
Mengoperasikan peralatan produksi minyak bakar dari sampah plastik Mengoperasikan mesin pengolah sampah rumah tangga
Memelihara Instalasi
Gasifikasi dan Pirolisis
Memelihara Pembangkit Listrik Tenaga Gasifikasi
Memelihara mesin pembuat pelet kayu
Memelihara unit gasifikasi
Memelihara pembangkit hidrogen Memelihara bagian-bagian genset syngas Memelihara
peralatan pembuatan arang dan biobriket
Memelihara unit pirolisis
Memelihara peralatan pembuatan biobriket Memelihara
peralatan pengolah sampah terpadu sistem gasifikasi pirolisis
Memelihara
peralatan produksi minyak bakar dari sampah plastik Memelihara mesin pengolah sampah rumah tangga Memasang/
membuat
instalasi biogas skala rumah tangga
Memasang instalasi pemipaan saluran
distribusi gas
Memasang sistem pemipaan dan instrumentasi instalasi biogas Merakit kompor/
unit pembakaran biogas
27 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Memasang
reaktor biogas konstruksi serat kaca
Merakit konstruksi reaktor biogas Serat kaca
Memasang reaktor biogas serat kaca ke dalam ruang reaktor
Melakukan pengujian unjuk kerja instalasi biogas serat kaca Memasang/
membuat
instalasi biogas komunal tipe kubah tetap
Memasang reaktor biogas
komunal tipe kubah tetap
Memasang lantai dan dinding reaktor biogas komunal tipe kubah tetap Memasang kubah tetap dan turet reaktor biogas komunal
Memasang man- hole dan out-
let/ruang hidrolik reaktor biogas komunal.
Memasang inlet dan pengaduk inlet biomas pada
reaktor biogas komunal tipe kubah tetap Membuat bak pengumpul bio- slurry dan bak kompos reaktor biogas komunal tipe kubah tetap.
Memasang peralatan pengolah dan pemanfaatan biogas
Memasang peralatan
penyaring biogas Memasang genset biogas skala piko Mengoperasikan
instalasi biogas konstruksi serat kaca skala
rumah tangga
Mengoperasi kan reaktor biogas
Melakukan proses pengisian harian ke dalam reaktor biogas
Melakukan
pengaturan proses keluaran produk reaktor biogas Mengoperasi
kan kompor Mengidentifikasi ketersediaan gas
28 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR biogas dan
unit
pembakaran lainnya
dalam ruang penampung Menggunakan kompor biogas dan unit pembakaran lainnya
Mengoperasikan peralatan dan reaktor biogas komunal tipe kubah tetap.
Mengoperasikan genset skala piko Memelihara
instalasi biogas konstruksi serat kaca skala
rumah tangga
Memelihara komponen- komponen instalasi biogas
Memelihara reaktor biogas serat kaca Memelihara sistem pemipaan dan unit pembakaran
Memelihara Genset Biogas skala piko Memperbaiki
komponen- komponen instalasi biogas
Memperbaiki reaktor biogas Memperbaiki sistem pemipaan dan unit
pembakaran Memasang
instalasi
Produksi Bahan Bakar Nabati (BBN)
Memasang instalasi bioetanol kapasitas
≤10 kl
Memasang peralatan
pengolahan awal bahan baku
bioetanol kapasitas
≤ 10 kl Memasang peralatan fermentasi
kapasitas ≤ 10 kl Memasang
peralatan destilasi kapasitas ≤ 10 kl Memasang
peralatan dehidrasi bioetanol kapasitas
≤ 10 kl Memasang
instalasi biodisel kapasitas
≤10 kl
Memasang peralatan
pemrosesan awal bahan baku
biodisel kapasitas ≤ 10 kl
Memasang peralatan
transesterifikasi
29 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR biodisel kapasitas ≤ 10 kl
Memasang peralatan
pencucian biodisel kapasitas ≤ 10 kl Memasang
peralatan pengeringan
biodisel kapasitas ≤ 10 kl
Mengoperasikan instalasi
produksi BBN skala kecil
Mengoperasi kan kan instalasi bioetanol kapasitas
≤10 kl
Mengoperasikan peralatan
pengolahan awal bioetanol (pra fermentasi)
kapasitas ≤ 10 kl Mengoperasikan peralatan
fermentasi
bioeatnol kapasitas
≤ 10 kl
Mengoperasikan peralatan destilasi bioetanol kapasitas
≤ 10 kl
Mengoperasikan peralatan dehidrasi bioetanol ≤ 10 Kl Mengukur
parameter proses dan hasil
bioethanol bioetanol Mengoperasi
kan instalasi biodisel kapasitas
≤10 kl
Mengoperasikan peralatan
pemrosesan awal bahan baku
biodisel kapasitas ≤ 10 Kl
Mengoperasikan peralatan
transesterifikasi biodisel kapasitas ≤ 10 Kl
Mengoperasikan peralatan
pencucian biodisel.
Mengoperasikan peralatan
pengeringan
biodisel kapasitas ≤ 10 Kl
30 TUJUAN
UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI
UTAMA FUNGSI DASAR Mengukur
parameter proses dan hasil biodisel.
Memelihara instalasi produksi BBN skala kecil
Memelihara instalasi bioetanol kapasitas
≤10 kl
Memelihara peralatan
pengolahan awal bioetanol (pra- fermentasi)
kapasitas ≤ 10 Kl Memelihara peralatan fermentasi
bioetanol kapasitas
≤ 10 Kl Memelihara
peralatan destilasi bioetanol kapasitas
≤ 10 Kl Memelihara
peralatan dehidrasi bioetanol kapasitas
≤ 10 Kl.
Memelihara alat ukur bioetanol Memelihara
instalasi biodisel kapasitas
≤10 kl
Memelihara peralatan
pemrosesan awal bahan baku
biodisel kapasitas ≤ 10 Kl.
Memelihara peralatan
transesterifikasi biodisel kapasitas ≤ 10 Kl.
Memelihara peralatan
pencucian biodisel kapasitas ≤ 10 Kl.
Memelihara peralatan pengeringan
biodisel kapasitas ≤ 10 Kl.
Memelihara alat ukur biodisel Melaksanakan
inspeksi pembangkit listrik tenaga hidro, surya, angin, laut, dan bioenergi **
31 Catatan:
* dalam proses penyelesaian
** belum disusun
B. Daftar Unit Kompetensi
1. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro/ Air Skala Kecil
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT14.001.1 Memasang pintu air dan trash rack D.35EBT14.002.1 Memasang pipa pesat (Penstock)
D.35EBT14.003.1 Memasang crane (alat angkat) pada rumah pembangkit
D.35EBT14.004.1 Memasang komponen penghubung pipa pesat (penstock) dan turbin
D.35EBT14.005.1 Memasang landasan generator dan turbin D.35EBT14.006.1 Memasang turbin pada landasan
D.35EBT14.007.1 Memasang generator pada landasan D.35EBT14.008.1 Memasang transmisi mekanik
D.35EBT14.009.1 Memasang sistem kontrol dan proteksi D.35EBT14.010.1 Memasang transformator
D.35EBT14.011.1 Memasang switchgear (gardu induk)
D.35EBT14.012.1 Memasang instalasi listrik di rumah pembangkit D.35EBT14.013.1 Memasang sistem alat-alat bantu (Auxiliary
System)
D.35EBT14.014.1 Memasang sistem SCADA
D.35EBT15.001.1 Mempersiapkan pengoperasian PLTMH Off-Grid D.35EBT15.002.1 Mengoperasikan PLTMH Off-Grid
D.35EBT15.003.1 Membuat laporan kinerja teknis PLTMH Off-Grid D.35EBT15.004.1 Mengelola PLTMH Off-Grid
D.35EBT15.005.1 Mempersiapkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid
D.35EBT15.006.1 Mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid pada Modus Manual
D.35EBT15.007.1 Mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid pada Modus Auto
D.35EBT15.008.1 Mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) On-Grid pada kondisi padam (Black Out)
32
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT15.009.1 Mengoperasikan Sistem SCADA pada PLTM On- Grid
D.35EBT16.001.1 Merencanakan Pemeliharaan Berkala PLTM On- Grid
D.35EBT16.002.1 Memelihara Komponen-komponen Bangunan Sipil PLTM on-grid
D.35EBT16.003.1 Memelihara Turbin PLTM On-Grid dan Kelengkapan Mekaniknya
D.35EBT16.004.1 Memelihara Komponen Elektrikal PLTM on-grid D.35EBT16.005.1 Memelihara Komponen Alat-alat Bantu PLTM On-
Grid
D.35EBT16.006.1 Merencanakan Perbaikan Komponen-komponen PLTM On-Grid
D.35EBT16.007.1 Memelihara komponen dan Sistem SCADA
2. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)- Fotovoltaik
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT24.001.1 Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe Solar Home System (SHS)
D.35EBT24.002.1 Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU)
D.35EBT24.003.1 Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe roof top
D.35EBT24.004.1 Memasang dudukan dan modul surya PLTS tipe ground mounted
D.35EBT24.005.1 Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe Solar Home System (SHS)
D.35EBT24.006.1 Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU)
D.35EBT24.007.1 Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid.
D.35EBT24.008.1 Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe on-grid.
D.35EBT24.009.1 Memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe hybrid.
D.35EBT24.010.1 Memasang sistem monitoring PLTS.
D.35EBT24.011.1 Memasang jaringan distribusi tegangan rendah.
D.35EBT24.012.1 Memasang sistem proteksi PLTS.
D.35EBT25.001.1 Mengoperasikan PLTS tipe off-grid.
D.35EBT25.002.1 Memonitor performa PLTS tipe off-grid.
D.35EBT25.003.1 Mengoperasikan PLTS tipe on-grid.
D.35EBT25.004.1 Memonitor performa PLTS tipe on-grid.
33
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT25.005.1 Mengoperasikan PLTS tipe hybrid.
D.35EBT25.006.1 Memonitor performa PLTS tipe hybrid.
D.35EBT26.001.1 Memelihara PLTS tipe Solar Home System (SHS).
D.35EBT26.002.1 Memelihara PLTS tipe Penerangan Jalan Umum (PJU).
D.35EBT26.003.1 Memelihara modul surya PLTS sistem terpusat (komunal).
D.35EBT26.004.1 Memelihara komponen kelistrikan PLTS sistem terpusat (komunal).
D.35EBT26.005.1 Memelihara sistem monitoring PLTS sistem terpusat (komunal).
D.35EBT26.006.1 Memelihara baterai PLTS sistem terpusat (komunal).
D.35EBT26.007.1 Memelihara peralatan proteksi PLTS sistem terpusat (komunal).
3. Standar Kompetensi Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Heater)
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT34.001.1 Memasang dudukan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga.
D.35EBT34.002.1 Memasang unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga.
D.35EBT34.003.1 Memasang dudukan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT34.004.1 Memasang kolektor dan tangki pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT34.005.1 Memasang sistem pemipaan dan elektrikal
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT35.001.1 Mengoperasikan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga.
D.35EBT35.002.1 Memonitor cara kerja dan fungsi unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah
tangga.
D.35EBT35.003.1 Mengoperasikan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT35.004.1 Memonitor cara kerja dan fungsi unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT36.001.1 Memelihara dudukan unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga.
34
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT36.002.1 Memelihara unit pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe rumah tangga.
D.35EBT36.003.1 Memelihara dudukan pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial
D.35EBT36.004.1 Memelihara kolektor dan tangki pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
D.35EBT36.005.1 Memelihara sistem pemipaan dan elektrikal
pemanas air tenaga surya (solar water heater) tipe komersial.
4. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin Skala Kecil (PLTB)
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT44.001.1 Merakit bagian-bagian turbin angin dan kelengkapan mekanik PLTB skala kecil.
D.35EBT44.002.1 Memasang unit turbin angin dan kelengkapan mekanik PLTB skala kecil.
D.35EBT44.003.1 Memasang instrumen kontrol PLTB skala kecil.
D.35EBT44.004.1 Memasang sistem proteksi PLTB skala kecil.
D.35EBT44.005.1 Memasang instalasi listrik PLTB skala kecil.
D.35EBT44.006.1 Memasang menara PLTB skala kecil.
D.35EBT44.007.1 Membuat bangunan sipil PLTB skala kecil.
D.35EBT44.008.1 Memasang tiang distribusi.
D.35EBT44.009.1 Memasang Kaluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR).
D.35EBT45.001.1 Mengoperasikan unit PLTB skala kecil.
D.35EBT45.002.1 Mematikan unit PLTB skala kecil.
D.35EBT45.003.1 Memonitor sistem kontrol PLTB skala kecil.
D.35EBT45.004.1 Mendistribusikan daya listrik PLTB skala kecil ke pemakaian.
D.35EBT46.001.1 Memelihara turbin angin PLTB skala kecil.
D.35EBT46.002.1 Memelihara instrumen kontrol PLTB skala kecil.
D.35EBT46.003.1 Memelihara instrumen proteksi PLTB skala kecil.
D.35EBT46.004.1 Memelihara generator PLTB skala kecil.
D.35EBT46.005.1 Memelihara instalasi listrik PLTB skala kecil.
D.35EBT46.006.1 Memelihara menara PLTB skala kecil.
D.35EBT46.007.1 Memelihara tiang Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR).
D.35EBT46.008.1 Memelihara Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) PLTB skala kecil.
35
5. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Laut
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
D.35EBT54.001.1 Memasang bagian-bagian rumah pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL).
D.35EBT54.002.1 Memasang rumah PLTAL tipe terapung di lokasi.
D.35EBT54.003.1 Memasang turbin, transmisi, dan generator PLTAL tipe terapung.
D.35EBT54.004.1 Memasang sistem kelistrikan PLTAL.
D.35EBT55.001.1 Mengoperasikan komponen utama (turbin, transmisi, dan generator) PLTAL tipe terapung.
D.35EBT55.002.1 Mengoperasikan sistem kelistrikan PLTAL.
D.35EBT55.003.1 Mematikan turbin dan kelengkapan mekanik PLTAL dalam keadaan normal.
D.35EBT55.004.1 Mematikan turbin dan kelengkapan mekanik PLTAL dalam keadaan darurat.
6. Standar Kompetensi Biogas Skala Industri KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT14.001.1 Memasang Geo-Composite pada Dasar Anaerobik Digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.002.1 Memasang Liner pada Dasar dan Dinding Anaerobik Digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.003.1 Memasang Pipa-pipa di atas Liner pada Anaerobik Digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.004.1 Memasang Baffle (Sekat) HDPE pada Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.005.1 Memasang Pelampung pada Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.006.1 Memasang Cover Lagoon Anaerobik Digester PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.007.1 Memasang Pipa-pipa PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.008.1 Memasang Pompa Limbah Cair Organik pada Sistem Bio-digester sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.009.1 Memasang Bagian-bagian Scrubber Hidrogen Sulfida untuk PLTBg Sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.010.1 Memasang Unit Blower Biogas pada PLTBg sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
36
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT14.011.1 Memasang Bagian-bagian Instalasi Dehumidifier Biogas pada PLTBg.
E.38EBT14.012.1 Memasang Unit Flare Biogas Sesuai POS dan Spesifikasi Perusahaan.
E.38EBT14.013.1 Memasang Sistem Instrumentasi dan Kontrol Biogas PLTBg.
E.38EBT14.014.1 Memasang Unit Burner Biogas.
E.38EBT14.015.1 Memasang Unit Biogas Engine pada PLTBg.
E.38EBT14.016.1 Memasang Instalasi Kelistrikan dan Kontrol Genset PLTBg.
E.38EBT14.017.1 Memasang Sistem Sinkronisasi pada PLTBg.
E.38EBT14.018.1 Memasang Sistem SCADA pada PLTBg.
E.38EBT15.001.1 Mengoperasikan Instalasi Pengumpan Limbah Cair Organik pada PLTBg.
E.38EBT15.002.1 Mengoperasikan Anaerobik Digister.
E.38EBT15.003.1 Mengoperasikan instalasi scrubber hidrogen sulfida (H2S).
E.38EBT15.004.1 Mengoperasikan Instalasi Dehumidifier Biogas PLTBg.
E.38EBT15.005.1 Mengoperasikan Unit Flare PLTBg.
E.38EBT15.006.1 Mengoperasikan burner biogas.
E.38EBT15.007.1 Mengoperasikan Biogas Genset PLTBg pada Kondisi Normal.
E.38EBT15.008.1 Mengoperasikan Biogas Genset PLTBg pada Kondisi Darurat.
E.38EBT15.009.1 Mendistribusikan daya listrik dari PLTBg.
E.38EBT15.010.1 Mengoperasikan PLTBg melalui Sistem SCADA.
E.38EBT16.001.1 Memelihara Instalasi Pengumpan Limbah Cair Organik pada PLTBg.
E.38EBT16.002.1 Memelihara Anerobik Digester.
E.38EBT16.003.1 Memelihara instalasi scrubber hidrogen sulfida H2S)
E.38EBT16.004.1 Memelihara Instalasi Dehumidifier Biogas.
E.38EBT16.005.1 Memelihara unit Flare.
E.38EBT16.006.1 Memelihara instalasi pipa-pipa PLTBg.
E.38EBT16.007.1 Memelihara Burner Biogas.
E.38EBT16.008.1 Memelihara Biogas Genset PLTBg.
E.38EBT16.009.1 Memelihara Sistem Kelistrikan PLTBg.
E.38EBT16.010.1 Memelihara Jaringan Distribusi Listrik PLTBg.
E.38EBT16.011.1 Memelihara Sistem SCADA pada PLTBg
37
7. Standar Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT24.001.1 Memasang bagian-bagian sistem bahan bakar pada PLTBm.
E.38EBT24.002.1 Memasang bagian-bagian sistem Boiler pada PLTBm.
E.38EBT24.003.1 Memasang Peralatan Pompa, Kompresor dan Blower pada PLTBm.
E.38EBT24.004.1 Memasang turbin uap, generator dan Condensor pada PLTBm.
E.38EBT24.005.1 Memasang Katup dan Pipa pada PLTBm.
E.38EBT24.006.1 Memasang Instrumen Kontrol pada PLTBm.
E.38EBT24.007.1 Memasang Sistem Proteksi pada PLTBm.
E.38EBT24.008.1 Memasang Instalasi Listrik PLTBm.
E.38EBT25.001.1 Mengoperasikan Sistem Bahan Bakar PLTBm.
E.38EBT25.002.1 Mengoperasikan Boiler PLTBm.
E.38EBT25.003.1 Mengoperasikan Turbin Generator PLTBm.
E.38EBT25.004.1 Mengoperasikan Unit PLTBm
E.38EBT26.001.1 Memelihara Sistem Bahan Bakar PLTBm.
E.38EBT26.002.1 Memelihara Boiler PLTBm.
E.38EBT26.003.1 Memelihara Turbin Uap PLTBm.
E.38EBT26.004.1 Memelihara Generator.
E.38EBT26.005.1 Memelihara Instrumen Kontrol PLTBm.
E.38EBT26.006.1 Memelihara Instalasi Listrik PLTBm.
8. Standar Kompetensi Instalasi Gasifikasi dan Pirolisis
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT34.001.1 Memasang Unit Gasifikasi Biomassa.
E.38EBT34.002.1 Memasang unit pirolisis Biomassa.
E.38EBT34.003.1 Memasang unit pembangkit hidrogen.
E.38EBT34.004.1 Memasang bagian-bagian utama genset syngas.
E.38EBT34.005.1 Memasang peralatan pembuatan biobriket dari arang.
E.38EBT34.006.1 Memasang peralatan pembuatan minyak bakar dari sampah plastik.
E.38EBT34.007.1 Memasang mesin pengolah sampah rumah tangga.
E.38EBT35.001.1 Mengoperasikan unit gasifikasi.
E.38EBT35.002.1 Mengoperasikan unit pirolisis.
E.38EBT35.003.1 Mengoperasikan Unit pembangkit hidrogen.
38
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT35.004.1 Mengoperasikan genset syngas.
E.38EBT35.005.1 Mengoperasikan peralatan pembuatan biobriket arang.
E.38EBT35.006.1 Mengoperasikan peralatan produksi minyak bakar dari sampah plastik.
E.38EBT35.007.1 Mengoperasikan mesin pembuat pelet kayu.
E.38EBT35.008.1 Mengoperasikan mesin pengolah sampah rumah tangga.
E.38EBT36.001.1 Memelihara unit gasifikasi Biomassa.
E.38EBT36.002.1 Memelihara unit pirolisis.
E.38EBT36.003.1 Memelihara unit pembangkit hidrogen.
E.38EBT36.004.1 Memelihara bagian-bagian genset syngas.
E.38EBT36.005.1 Memelihara Peralatan Pembuatan Biobriket Biomassa.
E.38EBT35.006.1 Memelihara peralatan produksi minyak bakar dari sampah plastik.
E.38EBT35.007.1 Memelihara mesin pengolah sampah rumah tangga.
E.38EBT36.008.1 Mememelihara mesin pembuat pelet kayu.
9. Standar Kompetensi Instalasi Biogas Skala Komunal dan Rumah Tangga
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT44.001.1 Memasang sistem Pemipaan & instrumentasi instalasi biogas.
E.38EBT44.002.1 Merakit kompor/unit pembakaran biogas.
E.38EBT44.003.1 Merakit konstruksi reaktor biogas serat kaca.
E.38EBT44.004.1 Memasang reaktor biogas serat kaca ke dalam ruang reaktor.
E.38EBT44.005.1 Melakukan pengujian unjuk kerja instalasi biogas serat kaca.
E.38EBT44.006.1 Memasang lantai dan dinding reaktor biogas komunal tipe kubah tetap.
E.38EBT44.007.1 Memasang kubah tetap dan turet reaktor biogas komunal.
E.38EBT44.008.1 Memasang man-hole, dan out-let/ruang hidrolik reaktor biogas komunal.
E.38EBT44.009.1 Memasang inlet dan pengaduk inlet pada reaktor biogas komunal tipe kubah tetap.
E.38EBT44.010.1 Membuat bak pengumpul bio-slurry dan bak kompos reaktor biogas komunal tipe kubah tetap.
39
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT44.011.1 Merakit peralatan penyaring biogas komunal.
E.38EBT44.012.1 Memasang genset biogas komunal.
E.38EBT45.001.1 Melakukan proses pengisian harian ke dalam reaktor biogas.
E.38EBT45.002.1 Melakukan pengaturan proses keluaran produk reaktor biogas.
E.38EBT45.003.1 Mengidentifikasi ketersediaan gas dalam ruang penampung.
E.38EBT45.004.1 Menggunakan kompor biogas dan unit pembakaran lainnya.
E.38EBT45.005.1 Mengoperasikan Peralatan dan Reaktor Biogas Komunal Tipe Kubah Tetap
E.38EBT45.006.1 Mengoperasikan genset biogas skala piko.
E.38EBT46.001.1 Memelihara reaktor biogas serat kaca.
E.38EBT46.002.1 Memelihara sistem pemipaan dan unit pembakaran.
E.38EBT46.003.1 Memelihara genset biogas skala piko.
E.38EBT46.004.1 Memperbaiki reaktor biogas.
E.38EBT46.005.1 Memperbaiki sistem pemipaan dan unit pembakaran.
10. Standar Kompetensi Instalasi Produksi Bahan Bakar Nabati (BBN)
KODE UNIT UNIT KOMPETENSI
E.38EBT54.001.1 Memasang peralatan pengolahan awal bahan baku bioetanol (pra fermentasi) kapasitas ≤ 10 kl.
E.38EBT54.002.1 Memasang peralatan fermentasi bioetanol kapasitas ≤ 10 kl.
E.38EBT54.003.1 Memasang peralatan destilasi bioetanol kapasitas
≤ 10 kl.
E.38EBT54.004.1 Memasang peralatan dehidrasi bioetanol kapasitas
≤ 10 kl.
E.38EBT54.005.1 Memasang peralatan pemrosesan awal bahan baku biodisel kapasitas ≤ 10 kl.
E.38EBT54.006.1 Memasang peralatan transesterifikasi biodisel kapasitas ≤ 10 kl.
E.38EBT54.007.1 Memasang peralatan pencucian biodisel kapasitas
≤10 kl.
E.38EBT54.008.1 Memasang peralatan pengeringan biodisel kapasitas ≤ 10 kl.
E.38EBT55.001.1 Mengoperasikan peralatan pengolahan awal bahan baku bioetanol; (pra-fermentasi) kapasitas ≤ 10 kl.