DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019
Disampaikan Oleh :
DR. HARI NUR CAHYA MURNI, M.Si
Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
- Jakarta, 24 Mei 2018-
MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN MEMBERIKAN RASA AMAN KEPADA SELURUH WARGA NEGARA;
NAWA CITA
MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS DAN TERPERCAYA
MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH- DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN;
MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI SISTEM DAN PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI, BERMARTABAT, DAN TERPERCAYA;
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA;
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DI PASAR INTERNASIONAL;
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR- SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK;
MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA
MEMPERTEGUH KEBHINEKAAN DAN MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA.
TERWUJUDNYA OPTIMALISASI
PELAYANAN PEMDA KEPADA
MASYARAKAT
TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN PEMDA DALAM KEUANGAN DAN
INVESTASI MELALUI PENGUATAN DI BIDANG BUMD, BLUD DAN BMD
UU NO 23/2014 TTG PEMDA
BAB XII TENTANG BUMD
BUMD
PERMENDAGRI NO 48/2016, NO 70/2016,
NO 71/2016, NO 94/2017 dan NO 37/2018
PP NO 58/2005 TTG PENGELOLAAN
KEUDA
BLUD
PERMENDAGRI NO 61/2007
TTG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN PPK-BLUD
PP NO 27/2014
TTG PENGELOLAAN BMN/BMD DAN PP NO 84/2014 TTG PENJUALAN BMN/BMD BERUPA
KENDARAAN PERORANGAN DINAS
BMD
PERMENDAGRI
NO 19/2016 TTG PEDOMAN PENGELOLAAN BMD PERMENDAGRI NO 108/2016
TTG PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BMD DAN PERMENDAGRI NO 21/2018 TTG
PENILAI BMD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
SE MENDAGRI NO. 690/4153/SJ &
690/4154/SJ TTG PENYUSUNAN DAN PENETAPAN TARIF AIR MINUM
SE MENDAGRI NO. 539/7645/SJ & 539/7646/SJ TTG MODUL KERJASAMA KEPEMILIKAN MODAL BUMD ATR
PEMDA&PIHAK KETIGA & 539/7655/SJ & 539/7656/SJ TTG MODUL PENILAIAN KINERJA BUMD
untuk Pelayanan Umum dan Pola Pendanaan
1. BPD : jmh 26 dg laba 92,73% dr seluruh BUMD 2. BPR : jml 260 dg laba 2,95% dr seluruh BUMD 3. PDAM : jml 391 dg laba 0,01% dr seluruh BUMD
4. Aneka usaha: jml 420 dg laba 4,32% dr seluruh BUMD
PAD hasil pengelolaan kekayaan drh yg dipisahkan
1. SEWA
2. KERJASAMA PEMANFAATAN 3. BGS/BSG
4. KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PAD lain-lain PAD yg sah
1. JASA LAYANAN
2. KERJA SAMA OPERASIONAL 3. SEWA
4. KSP
5. BGS/BSG
PAD lain-lain PAD yg sah
Optimalisasi Penerimaan Daerah
Pasal 409 UU 23/2014:
Pada saat UU ini mulai berlaku : a. UU 5/1962 tentang Perusahaan Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 410 UU 23/2014
Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
Pasal 402 (2) UU 23/2014:
BUMD yang telah ada sebelum UU ini berlaku, wajib menyesuaikan dgn ketentuan dalam UU ini dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.
2014 2015 2016 2017
2 Oktober UU 23/14 di
Undangkan 2 Oktober 2 Oktober
Pasal 405 UU 23/2014:
Pada saat UU ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan perUU yg merupakan peraturan pelaksanaan dari UU 5/1962 ttg Perusahaan Daerah, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam UU ini.
BUMD sesuai UU 23/2014
Dasar Pendirian BUMD
Kebijakan RPJMD merupakan cara atau strategi untuk mencapai tujuan RPJMD.
Kebutuhan Daerah berdasarkan hasil studi kebutuhan dan hasil studi
kelayakan bidang usaha BUMD merupakan bagian dari kebijakan
RPJMD.
Kelayakan bidang usaha BUMD melalui analisis terhadap kelayakan ekonomi,
analisis pasar dan pemasaran, analisis kelayakan keuangan, dan
analisis aspek lainnya.
Kebutuhan Daerah melalui studi mencakup aspek:
a. pelayanan umum; dan b. kebutuhan masyarakat.
Pendirian BUMD didasarkan pada:
a. kebutuhan Daerah; dan
b. kelayakan bidang usaha BUMD c. yang akan dibentuk.
Analisis aspek lainnya berisi aspek:
a. peraturan per UU an;
b. ketersediaan teknologi; dan c. ketersediaan SDM
Pendanaan untuk kajian kebutuhan Daerah &
kajian kelayakan bidang usaha BUMD bersumber
dari APBD.
Pendirian BUMD
PENGUATAN KEBIJAKAN BUMD
DALAM PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2019
Penganggaran
Memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan berpedoman pada Permendagri 52/2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah.
Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi pemupukan laba (profit oriented) adalah
mampu menghasilkan
keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan PAD; dan
Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi kemanfaatan umum (public service oriented) adalah mampu meningkatkan baik kualitas maupun cakupan layanan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Rasionalitas
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
Permendagri 38/2018
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir
Dapat Bekerja Sama
1. BUMD Lembaga Keuangan Bank (LKB)
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) atau Lembaga Keuangan lainnya.
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Permendagri 38/2018
Penyertaan Modal
BUMN BUMD Perda Penyertaan
Modal
Menambah Modal
BUMD
Memperkuat Struktur Permodalan
Persyaratan BI & unt memenuhi CAR
BUMD
sektor Perbankan
Penyaluran KUR/KURDA kpd UMKM
Pemda Pemegang Saham Pengendali
memenuhi
kepemilikan saham menjadi 51% atau
lebih
Permendagri 38/2018
13
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR, pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal kepada BUMD Lembaga Keuangan Perbankan milik pemerintah daerah.
Permendagri 38/2018
Target Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Tahun 2025
80% di wilayah perkotaan
60% di wilayah perdesaan
cakupan pelayanan air perpipaan
Pemda PDAM
pemanfaatan bagian laba bersih Penambahan Modal
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Permendagri 38/2018
Dalam rangka optimalisasi dan efektifitas pemindahbukuan dari rekening kas umum daerah ke rekening kas desa terkait dengan pengelolaan keuangan desa, serta mendukung penguatan BUMD lembaga keuangan bank (Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah), maka sebagai bentuk pembinaan pemerintah daerah kepada BUMD dimaksud, pemerintah desa dapat membuka rekening kas desa pada Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah yang sehat sesuai peraturan perundang-undangan.
Berkaitan dengan itu, pemerintah daerah harus menyalurkan dana desa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterima di RKUD sebagaimana diamanatkan dalam PP 8/2016 tentang Perubahan Kedua Atas PP 60/2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari APBN.
Permendagri 38/2018
RKUD R-KAS DESA
BUMD LK
(BPR milik Pemda yg sehat)
Paling lambat 7 hari Pemda
Pemdes
Optimalisasi & Efektifitas pemindahbukuan &
pengelolaan keuangan desa
Permendagri 38/2018
PENGUATAN KEBIJAKAN BLUD
DALAM PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2019
Dalam penerapan PPK-BLUD, Pemerintah Daerah memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan umum kepada masyarakat, Pemerintah Daerah agar segera melakukan evaluasi kepada SKPD atau unit kerja pada SKPD yang tugas dan fungsinya secara operasional memberi pelayanan kepada masyarakat untuk menerapkan PPK-BLUD.
b. Khusus bagi pelayanan kesehatan antara lain Rumah Sakit Daerah (RSD), Puskesmas (FKTP) dan Balai Kesehatan Masyarakat yang belum menerapkan PPK-BLUD, agar Pemerintah Daerah segera melakukan langkah-langkah untuk mempercepat penerapan PPK-BLUD pada pelayanan kesehatan tersebut. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 7 ayat (3) dan Pasal 20 ayat (3) UU 44/2009 tentang Rumah Sakit serta Permendagri 61/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Permendagri 38/2018
Bagi SKPD atau unit kerja pada SKPD yang telah menerapkan PPK-BLUD, agar:
1) Penyusunan rencana kerja dan anggaran menggunakan format Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
2) Pendapatan BLUD dalam RBA dikonsolidasikan ke dalam APBD dalam jenis pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
3) Belanja BLUD dalam RBA dengan ditetapkannya PP 74/2012 tentang Perubahan Atas PP 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, khususnya dalam Pasal 11 ayat (3a), SKPD atau Unit Kerja pada SKPD yang telah menerapkan PPK-BLUD, pagu anggaran BLUD dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang sumber dananya berasal dari pendapatan dan surplus BLUD, dirinci dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan, 1 (satu) output dan jenis belanja.
4) Tahapan dan jadwal proses penyusunan RKA/RBA, mengikuti tahapan dan jadwal proses penyusunan APBD.
Permendagri 38/2018
Ruang Lingkup Pengelolaan BMD
Strategic Asset Management
Tertib Hukum Tertib
Penge- lolaan
BERDASARKAN ASAS FUNGSIONAL, KEPASTIAN HUKUM, TRANSPARANSI,
EFISIENSI, AKUNTABILITAS, DAN
KEPASTIAN NILAI
Pasal 3 PP 27/2014
Perencanaan kebutuhan dan penganggaran Pengadaan;
Penggunaan;
Pemanfaatan Sewa, Pinjam Pakai, KSP, BGS/BSG, KSPI Pengamanan dan pemeliharaan;
Penilaian;
Pemindahtanganan Penjualan, Hibah, Tukar Menukar, Penyertaan Modal Pemusnahan
Penghapusan Penatausahaan
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
PENGUATAN KEBIJAKAN BMD
DALAM PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2019
PENGANGGARAN PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG MILIK DAERAH
Penganggaran
a. Penganggaran pemeliharaan BMD yang berada dalam penguasaan pengelola barang, pengguna barang atau kuasa pengguna barang berpedoman pada daftar kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) PP 27/2014 tentang Pengelolaan BMN/D dan Permendagri 19/2016 tentang Pedoman Pengelolaan BMD.
b. Penganggaran pengadaan BMD dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri.
Permendagri 38/2018
PENGANGGARAN DIKLAT PENILAI BMD
Penganggaran
Dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di bidang keuangan daerah, termasuk pendidikan dan pelatihan penilai barang milik daerah di lingkungan pemerintah daerah sesuai Permendagri 21/2018 tentang Penilai Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran dalam APBD Tahun Anggaran 2019 untuk mendanai kegiatan seperti koordinasi, pembinaan, supervisi, pendidikan dan pelatihan/peningkatan kapasitas SDM, bimbingan teknis, seminar dan sejenis lainnya.
Permendagri 38/2018
Penyusunan
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH (RKBMD)
Lanjutan ....
Dalam rangka menyusun rencana kebutuhan BMD yang merupakan salah satu dasar bagi satuan kerja perangkat daerah dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) PP 27/2014 dan Pasal 19 ayat (2) Permendagri 19/2016 tentang Pedoman Pengelolaan BMD, pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran dalam program dan kegiatan yang terkait guna efektifitas penyusunan rencana kebutuhan BMD sesuai peraturan perundang- undangan.
Permendagri 38/2018
PENGANGGARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENILAI BMD
Penganggaran
Dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di bidang keuangan daerah, termasuk pendidikan dan pelatihan penilai barang milik daerah di lingkungan pemerintah daerah sesuai Permendagri Nomor 21 Tahun 2018 tentang Penilai BMD di Lingkungan Pemerintah Daerah, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran dalam APBD TA 2019 untuk mendanai kegiatan seperti koordinasi, pembinaan, supervisi, pendidikan dan pelatihan/peningkatan kapasitas SDM, bimbingan teknis, seminar dan sejenis lainnya.
Lanjutan ....
Permendagri 38/2018
Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah www.keuda.kemendagri.go.id