• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

31

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomenayang dialami oleh subjek penelitian secara holistic misalnya perilaku, persepsi, motivasi tindakan, dan lain-lain, melaluipendeskripsian dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yangalamiah, dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.(Moleong, 2007, p. 6)

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam- dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling.Yang lebih ditekankan adalah kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.(Kriyantono, 2006, p. 56) Menurut Kriyantono(2006, p. 57), dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan bagian integral data, artinya peneliti ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, peneliti menjadi instrumen riset yang harus terjun langsung di lapangan.Karena itu penelitian ini bersifat subjektif dan hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan.Desain riset dapat dibuat bersamaan atau sesudah riset, desain dapat berubah atau disesuaikan dengan perkembangan riset.Penelitian kualitatif di-setting secara normal tanpa mengontrol variabel yang diteliti.

3.2 Tipe / Jenis Penelitian

Tipe / jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.Peneliti sudah mempunyai suatu konsep dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), peneliti melakukan optimalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel dan indikatornya.

Penelitian ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel.(Kriyantono, 2006, p. 69)

(2)

Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengelolaan media sosial Facebook dan Twitter sebagai media promosi Restoran Collage Hotel Pullman Jakarta Central Park, secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan menggunakan jenis penelitian ini diharapkan dapatmengungkaptantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengelola Facebook dan Twitter sebagai media promosiRestoran Collage Hotel Pullman Jakarta Central Park.

3.3 Metode Penelitian

Berdasarkan metodologi kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti memilih menggunakan metode observasi non-partisipan dan wawancara semistruktur (semistructured interview).

3.3.1 Metode Riset:

1. Observasi non-partisipan

Menurut Kriyantono(2006, p. 64), metode observasi adalah metode dimana peneliti mengamati langsung objek yang diteliti.Peneliti memilih metode observasi non-partisipan sebagai metode yang digunakan dalam penelitian ini.

2. Wawancara semistruktur (Semistructured Interview)

Menurut Berger dalam Kriyantono(2006, p. 100), wawancara adalah percakapan antara peneliti – seseorang yang berharap mendapatkan informasi – dengan informan – seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek.

Penelitian ini menggunakan metode wawancara semistruktur, dimana pewawancara telah memiliki daftar pertanyaan tertulis, tapi masih dimungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan.Wawancara ini dikenal pula dengan sebutan wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin.(Kriyantono, 2006, p.

101)

(3)

3.3.2 Tahap-tahap Riset:

Menurut Miller dan Nicholson dalam Kriyantono (2006, pp. 75-76), terdapat tiga tahapan riset antara lain:

1. Menanyakan pertanyaan (asking question)

Tahap ini merupakan tahap yang menyertai seluruh proses penelitian.

Penelitian merupakan proses menanyakan sesuatu yang menarik, signifikan (bermanfaat), serta menyediakan jawaban secara sistematik.

2. Observasi (observation)

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap suatu objek.Metode observasi yang digunakan cukup bervariasi, dan semua metode ini pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan.

3. Mengkonstruksi jawaban (constructing answers)

Peneliti dalam tahap ini mencoba mendefinisikan, menggambarkan, menjelaskan, serta memberikan penilaian.Upaya mengkonstruksi jawaban ini selain mengacu dan menguji teori juga pada akhirnya dapat menghasilkan pengetahuan atau teori baru.

Ketiga tahap di atas bukan sebuah proses linear, melainkan sebuah proses yang memungkinkan setiap tahap saling mempengaruhi.Pendekatan kualitatif dimulai dengan kegiatan koleksi data di lapangan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Kriyantono(2006, p. 95), metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik atau metode pengumpulan data yang biasanya digunakan dalam penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan jenis data primer.Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan.Sumber data ini bisa berasal dari responden atau subjek penelitian misalnya dari hasil wawancara atau observasi.

Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode observasi (observasi non-partisipan) dan wawancara (wawancara semistruktur).

(4)

1. Observasi non-partisipan

Menurut Kriyantono(2006, p. 110), observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung – tanpa mediator – suatu objek untuk melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Suatu kegiatan observasi baru bisa dimasukkan sebagai metode pengumpulan data penelitian bila memenuhi syarat sebagai berikut: observasi telah direncanakan secara sistematik, observasi harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, observasi harus dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian, dan observasi harus dapat dicek dan dikontrol mengenai validitas dan reliabilitasnya.

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kualitatif.Yang diobservasi adalah interaksi (perilaku) dan percakapan (conversation) yang terjadi di antara subjek yang diriset.(Kriyantono, 2006, p. 110)

Peneliti memilih menggunakan metode observasi non-partisipan untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini.

2. Wawancara semistruktur (Semistructured Interview)

Menurut Berger dalam Kriyantono(2006, p. 100), wawancara adalah percakapan antara peneliti – seseorang yang berharap mendapatkan informasi – dengan informan – seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek.

Peneliti memilih menggunakan metode wawancara untuk dikombinasikan dengan metode observasi agar dapat menggali data yang lebih lengkap.Hal ini dikarenakan masing-masing metode memiliki karakteristiknya sendiri.Observasi membantu peneliti memahami konteks apa yang dikerjakan seseorang, tapi tidak dapat membantu peneliti memahami apa pikiran-pikiran dan motivasi yang dimiliki orang tersebut. Hal ini dapat diketahui dengan berbicara dan bertanya pada orang yang bersangkutan.(Kriyantono, 2006, p.

104)

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semistruktur (semistructured interview).Pada wawancara semistruktur, pewawancara telah memiliki daftar pertanyaan tertulis, tapi masih dimungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas,

(5)

yang terkait dengan permasalahan.Wawancara ini dikenal pula dengan sebutan wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu.

(Kriyantono, 2006, p. 101)

Pedoman permasalahan yang akan ditanyakan merupakan landasan dalam melakukan wawancara. Kemudian, peneliti dimungkinkan untuk mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga dimungkinkan mendapatkan data yang lebih lengkap.(Kriyantono, 2006, p.

102)

Peneliti juga telah menetapkan syarat narasumber yang akan diwawancarai dalam penelitian ini. Syarat-syaratnya antara lain:

1. Narasumber bersedia untuk ditemui dan ditanyai.

2. Narasumber adalah orang yang dapat dipercaya, dan memiliki hubungan baik dilandasi rasa saling percaya dengan peneliti.

3. Narasumber memiliki ketertarikan terhadap topik yang akan ditanyakan, mengetahui dan menguasai topik tersebut.

Berdasarkan syarat-syarat yang telah peneliti tentukan di atas, maka peneliti memilih 3 orang narasumber yang dianggap telah memenuhi kriteria:

Tabel 3.1 Narasumber

Nama Narasumber Jabatan di Perusahaan Alasan memilih Yuda Tri Irwanda

(Mr. Yuda)

Assistant Manager Food &

Beverage

Merupakan orang yang mengerti seluk beluk Restoran Collage, bersama timnya (Food &Beverages Department) menciptakan konsep untuk promosi Restoran Collage, serta turut melakukan upaya promosi Restoran Collage.

Arditiya Chandra Putra Marketing Communication Merupakan orang yang

(6)

Nama Narasumber Jabatan di Perusahaan Alasan memilih

(Mr. Adit) Executive melakukan segala bentuk

kegiatan promosi Hotel Pullman Jakarta Central Park.

Vincennes Faronto (Mr. Vincen)

E-Distribution Coordinator

Merupakan orang yang menjalankan e-commerce di Hotel Pullman Jakarta Central Park , bersama Mr.

Adit mengelola media sosial Pullman Jakarta Central Park.

3.4.2 Metode Pencatatan Data

Berdasarkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non- partisipan dan wawancara semistruktur, maka metode pencatatan data yang dilakukan yaitu:

1. Untuk observasi non-partisipan, menggunakan pedomanobservasi, lembar observasi, dan gambar.

2. Untuk wawancarasemistruktur, menggunakan pedoman wawancara, daftar pertanyaan wawancara, alat perekam suara, serta buku catatan.

3.4.3 Satuan Kajian

Menurut Kriyantono (2006, p. 154), satuan analisis (unit of analysis) merupakan unit atau objek yang akan diteliti. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah media sosial Facebook dan Twitter Hotel Pullman Jakarta Central Park.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk mengorganisasikan data.Karena data yang terkumpul banyak sekali, makapekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan memberikan suatu kode tertentu, kemudian mengkategorikannya.Pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan

(7)

hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif. (Moleong, 2007, p.

103)

Analisis data kualitatif digunakan apabila data-data yang terkumpul dalam penelitian merupakan data kualitatif misalnya berupa kata-kata, kalimat-kalimat, atau narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara maupun observasi.(Kriyantono, 2006, p. 196)

Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan menggunakan cara berpikir induktif, karena itu secara garis besar teknik analisis data kualitatif adalah sebagai berikut: (Kriyantono, 2006, pp. 196-198)

1. Analisis data kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan peneliti di lapangan. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi non-partisipan dan wawancara mendalam. Data-data ini masih bertebaran oleh karena itu peneliti harus masuk ke tahap selanjutnya yaitu pengklasifikasian data.

2. Tahapan kedua adalah mengklasifikasikan data-data tersebut ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengklasifikasian atau pengkategorian ini harus mempertimbangkan kevalidan berbagai sumber data. Peneliti harus benar- benar memilah-milah mana data yang valid dan mana yang kurang valid. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik penilaian keabsahan data yang akan dibahas dalam poin selanjutnya.

3. Setelah diklasifikasikan, peneliti melakukan pemaknaan terhadap data.

Pemaknaan ini merupakan prinsip dasar penelitian kualitatif, yaitu bahwa realitas ada pada pikiran manusia, realitas adalah hasil konstruksi sosial manusia. Dalam melakukan pemaknaan interpretasi tersebut, peneliti dituntut berteori untuk menjelaskan dan berargumentasi. Berteori ini penting untuk membantu peneliti mempertahankan argumentasinya. Kegiatan berteori ini dikenal dengan istilah conscientization.

3.6 Teknik Keabsahan Data

Setiap penelitian harus bisa dinilai. Penilaian keabsahan data kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis-interpretasi data.

(Kriyantono, 2006, p. 71)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik penilaian keabsahan data, antara lain:

(8)

1. Kompetensi subjek riset

Subjek riset harus kredibel, caranya dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman subjek.Bagi yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah penelitian, data dari subjek tersebut tidak kredibel.

2. Trustworthiness

Menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan.Peneliti menguji trustworthiness dengan menggunakan analisis triangulasi metode.

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan hasil yang sama.

Gambar

Tabel 3.1 Narasumber

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan Kusumawati (2010) yaitu potensi pasar coklat praline sebesar 69,35% responden menyetujui coklat praline dijadikan oleh-oleh khas

Dalam hal pemberdayaan masyarakat diatur dalam Pasal 64 ayat (2) telah mengalami perubahan dengan memberikan rincian beberapa kebutuhan mendasar yang memang sangat

Berdasarkan Grafik 4 diatas untuk debit air yang terbuang ini dapat kita ketahui dengan menghitung terlebih dahulu debit input air yang masuk dalam pompa

peningkatan keterampilan siswa dalam berhipotesis. Hal ini terlihat karena jumlah siswa yang berada pada kategori baik dan sangat baik mengalami peningkatan, sedangkan

2) Menganalisis distribusi jenis kelamin pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP Dr. 3) Menganalisis distribusi usia pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP

Maka, bila kita ingin mencapai komunikasi antar pribadi yang otentik, berarti kita harus menempatkan orang lain bukan sebagai objek, melainkan subjek dalam komunikasi

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan lain yang berkaitan dengan Retribusi Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bertentangan dengan

Dalam rangka pemilihan Umum anggota DPR, DPD, DPRD tahun 2014 di Provinsi Kepulauan Riau melalui DKPP telah dilaporkan dan disampaikan aduan terhadap dugaan