• Tidak ada hasil yang ditemukan

Internalisasi Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 10/MK.1/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Internalisasi Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 10/MK.1/2021"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Internalisasi

Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 10/MK.1/2021

Jakarta, 7 Juli 2021

(2)

Outline

Latar Belakang Substansi SE 10/MK.1/2021

01 02

(3)

Latar Belakang

01

(4)

Penetapan SE Menteri Keuangan Nomor SE-10/MK.1/2021 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Kinerja Tahun 2021 di Lingkungan Kementerian Keuangan

Penetapan PP30/2019 ttg Penilaian Kinerja PNS

Penetapan Permenpan- RB 8/2021 ttg Sistem Manajemen Kinerja PNS

01

02

03

04

LATAR BELAKANG

Penetapan SE Menpan-RB 3/2021 ttg Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021

05

PerKa BKN 1/2013 ttg Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS

(5)

Substansi SE 10/MK.1/2021

02

(6)

Substansi SE

1.Penilaian kinerja PNS periode bulan Januari s.d. Juni Tahun 2021

1.Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai periode bulan Juli s.d. Desember tahun 2021 Pelaporan Dialog Kinerja Individu periode II tahun 2021

memberikan padoman dan panduan dalam pelaksanaan pengelolaan kinerja tahun 2021 bagi seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.

Tujuan

Ruang Lingkup

(7)

1. SKP* & NPKP* berdasarkan KMK 467/2014 yang mengacu pada Perka BKN 1/2013 2. NPKP* = 60% NSKP* + 40% NP*

3. Nilai TT* menambah NSKP*

4. Kreativitas menambah NSKP*

5. Penilaian NPKP* paling lambat akhir Juli 2021

6. Range Nilai (0-100)

1. SKP* & NKPNS* berdasarkan PP 30/2019 &

PermenPan-RB 8/2021 (lebih mengukur output/outcome)

2. NKPNS* = 60% NSKP* + 40% NP*

3. TT* Kinerja Tambahan (diberi indikator + target kinerja)

4. Ide Baru menambah NKPNS* (hanya 1 ide baru) 5. Penilaian NKPNS* paling lambat akhir Januari 2022 6. Range Nilai (0-120)

Bulan Januari-Juni (Smt 1) Bulan Juli-Desember (Smt 2)

*Keterangan:

SKP = Sasaran Kinerja Pegawai NSKP = Nilai SKP

NP = Nilai Perilaku

NPKP = Nilai Prestasi Kerja Pegawai

NKPNS = Nilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil TT = Tugas Tambahan

Penilaian Kinerja Tahun 2021

(8)

Kegiatan Pelaksana Waktu Pelaksanaan

Pengajuan evaluator Seluruh pegawai 14 Juni - 2 Juli 2021 Penetapan evaluator Atasan langsung 14 Juni -12 Juli 2021 Penilaian perilaku Seluruh evaluator 14 Juni - 26 Juli 2021

No Kegiatan Pelaksana Paling lambat

1 Input target dan realisasi IKU periode Januari s.d. Juni

Seluruh Pegawai

26 Juli 2021 2 Input TT & Kreativitas periode Januari s.d. Juni

3 Penetapan NPKP/PPKP periode Januari s.d. Juni 30 Juli 2021

4 Penetapan SKP & penyesuaian manual IKU periode Juli s.d Desember Seluruh Pegawai

(kecuali pegawai TB) 31 Juli 2021 5 Input Indikator Kinerja Tambahan periode Juli s.d. Desember Seluruh Pegawai

31 Desember 2021 6 Penilaian K3 serta reviu KK dan K3 tahun 2021 Pengelola Kinerja Organisasi

(secara berjenjang)

Evaluator Pegawai TB &

CPNS hanya dinilai atasan

langsung

Penilaian Perilaku SMT I

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Januari - Juni & Penyusunan SKP Juli - Desember 2021 Awas PENALTI

Pastikan kebenaran

data pada HRIS

Penilaian Kinerja Tahun 2021

(9)

Perubahan Istilah

>>

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

>> Rencana Kinerja

Sasaran Strategis (SS)

>>

Indikator Kinerja Individu (IKI)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

>> Kinerja Tambahan

Tugas Tambahan

>>

Target IKI

Target

>> Nilai Kinerja PNS (NKPNS)

Nilai Prestasi Kerja Pegawai

(NPKP)

(10)

Pelaporan Dialog Kinerja Individu periode II tahun 2021

Coaching dg atasan (coach) masing-masing;

 Mengisi penjelasan capaian periode I 2021;

 Mengisi rencana aksi periode II 2021; dan

 Mengisi usul pengembangan kompetensi non klasikal u/ AKP Insidental (bila ada)

KEWAJIBAN COACHEE

PELAKSANAAN

Coaching dg coachee masing- masing;

 mengevaluasi pelaksanaan rencana aksi periode I 2021;

 mengevaluasi pelaksanaan pengembangan kompetensi periode I 2021;

 menyetujui penjelasan capaian periode I 2021;

 menyetujui rencana aksi periode II 2021 (bila ada); dan

 menyetujui/mengisi usul

pengembangan kompetensi tiap coachee (bila ada)

KEWAJIBAN COACH

Agustus– Desember 2021 BILA telah menginputkan SKP

smt 2

(11)

Ketentuan Tambahan

Pengajuan keberatan CKP/NSKP/NP dilakukan melalui aplikasi e-performance pd akhir penilaian

kinerja periode Juli - Desember 2021

Para Pengelola Kinerja dan Pimpinan Pengelola Kinerja agar melakukan pemantauan pelaksanaan

penilaian perilaku dan pelaporan DKI secara berkala.

Bila terdapat perubahan pengelola kinerja, lampirkan bukti penunjukkan pejabat dimaksud ke email e-performance@kemenkeu.go.id u/ diberikan

akses monitoring aplikasi e-performance.

Bagi unit yg memberikan penghargaan/insentif kpd pegawai berdasarkan kebijakan yg telah ditetapkan

sebelumnya, agar menggunakan NKPNS sebagai dasar dlm pelaksanaan pemberian

penghargaan/insentif tsb.

(12)

Alur Helpdesk Aplikasi E-Performance

USER

MITRA MANAGER

KINERJA

SUB MANAGER KINERJA

MANAGER KINERJA

MANAGER KINERJA PUSAT

1. email e-performance@kemenkeu.go.id; atau 2. email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id; atau 3. situs https://www.kemenkeu.go.id/hubungi-

kami; atau

4. call center Kemenkeu PRIME 134.

PUSINTEK (insfrastruktur)

BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN

(BSC)

BIRO SDM (Aplikasi, Penilaian Perilaku, & DKI)

PUSINTEK (Developer)

(13)

Pelaporan Kinerja Bulanan

a. Setiap Atasan Langsung melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secara bulanan

b. Setiap pegawai melakukan pelaporan kinerja bulanan melalui DKI pada E- Performance, dengan cara:

• mengisi rencana aksi bulanan

• mengisi capaian rencana aksi bulanan

Perolehan nilai maksimal Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) pada aspek Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur, apabila pada butir penilaian:

1. “Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik”

2. “Pemantauan dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu”

dilakukan secara bulanan

Pelaporan kinerja bulanan melalui DKI (E-Performance) dibuka sepanjang tahun!

Bimbingan & Konsultasi dapat dilakukan kapan saja!

(14)

Penyusunan SKP Smt 2

Lampiran 1

(15)

Perubahan SKP

>>

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Istilah baru untuk SKP non pemilik Peta Strategi

tetap

Perubahan cara pengukuran Perubahan cara penyusunan dan pengukuran

(16)

Pemilik Peta Strategi & JPT Non Pemilik Peta Strategi atau pejabat yg setingkat

Diisi sesuai SS dalam Perjanjian/Kontrak Kinerja

Diisi dengan Kinerja Tambahan dengan ketentuan:

Diluar tugas pokok namun sesuai kompetensi/kapasitas dan berkontribusi terhadap sasaran organisasi;

Tidak wajib ada, bila ada akan

diperhitungkan dalam penilaian SKP;

Dapat dimasukkan ke dalam SKP s.d 31 Des;

Dalam bentuk Indikator Kinerja Tambahan dan memiliki target.

Format SKP

Diisi sesuai dengan IKU dan Target dalam Perjanjian/ Kontrak Kinerja dengan

mempertimbangkan sisa target

(17)

Diisi sesuai SS/rencana kinerja atasan langsung yang relevan dengan ruang lingkup tugas atau peran pegawai

Diisi dengan Tugas Tambahan dengan ketentuan:

Diluar tugas pokok namun sesuai kompetensi/kapasitas dan berkontribusi terhadap sasaran organisasi;

Tidak wajib ada, bila ada akan diperhitungkan dalam penilaian SKP;

Dapat dimasukkan ke dalam SKP s.d 31 Des;

Format SKP

Aspek diisi sesuai dengan aspek pengukuran IKU (kuantitas/kualitas/ waktu)

IKI diisi sesuai dengan IKU dalam KK

Target diisi sesuai dengan target dalam KK dengan mempertimbangkan sisa target

Pejabat/pegawai Non Pemilik Peta Strategi

Diisi dengan:

SS Atasan Langsung yang di-rewording sesuai ruang lingkup tugas pegawai; atau

Peran pegawai dalam mendukung SS Atsung yang relevan dengan memenuhi ketentuan penyusunan kalimat SS.

(18)

Diisi dengan:

SS/Rencana Kinerja Pemilik Peta Strategi, Atasan Langsung atau JF yang memiliki jenjang jabatan diatasnya yang relevan dengan ruang lingkup tugas atau peran pegawai

Format SKP

Pejabat Fungsional

Ketentuannya sama dengan SKP Non pemilik Peta Strategi dan ditambah:

Diisi dengan:

SS/Rencana Kinerja Pemilik Peta Strategi, Atasan Langsung atau JF yang memiliki jenjang jabatan diatasnya yang di-rewording sesuai ruang lingkup tugas pegawai; atau

Peran pegawai dalam mendukung SS/Rencana Kinerja Pemilik Peta Strategi, Atasan Langsung atau JF yang memiliki jenjang jabatan diatasnya yang relevan dengan memenuhi ketentuan penyusunan kalimat SS.

(19)

Format Lampiran SKP JF

a.

Format keterkaitan SKP dengan Angka Kredit JF ditetapkan sebagai Lampiran SKP JF setelah

mendapatkan reviu oleh Tim Penilai Angka Kredit.

b.

JF memilih butir kegiatan yang mendukung tujuan organisasi. Butir kegiatan dan output butir kegiatan beserta besaran Angka Kredit mengacu pada ketentuan yang mengatur mengenai masing-masing

c.

JF.Format keterkaitan SKP dengan Angka Kredit Jabatan sebagai berikut:

(20)

Penghitungan Hasil Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021

Lampiran 2

(21)

SE Menteri Keuangan 10/2021

Konversi Nilai Smt 1 NPKP → NKPNS + Nilai Smt 2 (NKPNS) 2

Konversi Nilai Smt 1

Nilai Prestasi Kerja PNS (Januari – Juni)

Formulasi Konversi NPKP

Smt 1 NKPNS Smt 1

Nilai Smt 2 Dihitung berdasarkan PerMenPAN-RB Nomor 8 / 2021

Bila terdapat >1 SKP periode Januari-Juni dan/atau Juli-Desember maka dihitung terlebih dahulu pd periode tersebut dg mengacu pd ketentuan masing-masing

Nilai Kinerja PNS Tahun 2021 Sebutan / Predikat 110 – 120 dan memiliki Ide Baru Sangat Baik

90 – 120 Baik

70 – 89 Cukup

50 – 69 Kurang

Predikat NKPNS 2021

Nilai Kinerja PNS (NKPNS)

Tahun 2021

*) akan dilakukan oleh aplikasi

(22)

Formulasi Konversi NPKP Smt I

a. Bila NPKP berada pada range 91 – 99 maka NKPNS :

b. Bila NPKP berada pada range 76 – 90 maka NKPNS:

c. Bila NPKP berada pada range 61 – 75 maka NKPNS:

d. Bila NPKP berada pada range 51-60 maka NKPNS:

e. Bila NPKP berada pada range ≤ 50 maka NKPNS:

f. Bila NPKP berada pada range > 99 maka Nilai Kinerja PNS adalah 120

(23)

Terima Kasih

dapat menghubungi:

Apabila ada pertanyaan

kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id

https://www.kemenkeu.go.id/hubungi-kami

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi yang digunakan pada penelitian ini berargumentasi bahwa dengan menggunakan pendekatan koherensi temporal, maka proses penjejakan fitur di citra sekuensial

Jabatan Fungsional Widyaiswara yang selanjutnya disebut JF WI adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan hak untuk melaksanakan

• Seluruh jajaran BCA dilarang meminta atau menerima, mengijinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau

A 90‐100 Merupakan perolehan mahasiswa superior, yaitu mereka yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik bahkan tertantang

Untuk menganalisis tanggapan masyarakat Desa Rassang Bosi terhadap cerita Boru Saroding dapat dilihat hasil yang adanya persepsi (tanggapan) masyarakat terhadap cerita

Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah perubahan atas ketentuan penerapan protokol Kesehatan dan pelaporan yang telah diatur dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian

Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyesuaian Sistem Keija Pegawai

Ayunan harga ke atas dan kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan ayunan ini oleh Elliott disebut dengan 'Wave' atau gelombang, dan yg menarik