UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA
MENGGANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN
SINGLE LEG SPEED HOPS PADA ATLET LOMPAT
JAUH PUTERA EKSTRAKURIKULER
SMA NEGERI 2 KISARAN
TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
RIZKI HIDAYAT NIM : 609421031
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
▸ Baca selengkapnya: gerakan lompat memutar badan termasuk jenis latihan
(2)(3)(4)iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak
Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes, AIFO selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menempuh perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd dan Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku penguji skripsi saya, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
7. Kepada Bapak/Ibu Staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan berkas skripsi.
8. Kepada Kak Ria Pegawai Tata usaha Jurusan PKO yang telah banyak
membantu dan memberi saran guna penyelesaian studi.
iv
ekstrakurikuler atletik SMA Negeri 2 Kisaran yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian saya.
10. Teristimewa kepada Ayahanda Taufik Hidayat dan Ibunda Jumriati selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. Juga kepada Adikku tersayang Rahmadhani dan Hastri Dufani yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk selalu sabar dan tegar menghadapi kehidupan.
11. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2009. Yang
telah banyak membantu penulis, khusus buat anak-anak OVJ (Handoko, Heri, Mirza, Daud, Fiol, Doli, Afif, Curut, Alim, Soleh dan Fajar), dan teman seperjuangan (Yustinus,Dede,Zainal,Pegi), yang telah banyak membantu baik dari waktu, biaya, dan tenaga serta saling memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Amin...Ya..Rabbal Alamin.
Medan, Agustus 2013
i
ABSTRAK
RIZKI HIDAYAT, NIM. 609421031. “Upaya Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung Dengan Menggunakan Latihan Single Leg Speed Hops Pada Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013”.
(Pembimbing Skripsi : H. IBRAHIM WIYAKA).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Lompat jauh gaya menggantung adalah salah satu nomor atletik yang
aktifitasnya diawali dengan lari awalan (approach-run), tolakan atau tumpuan
(take-off), sikap badan di udara (aztion in the air), dan sikap mendarat ( landing).
Tujuan dari lompat jauh gaya menggantung adalah untuk mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya. Teknik dasar adalah modal utama yang harus dimiliki oleh
seorang atlet khususnya nomor lompat, seperti lompat jauh gaya menggantung.
Kecepatan, kekuatan, keseimbangan dan koordinasi merupakan komponen fisik
yang harus dimiliki seorang atlet.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil lompat jauh gaya
menggantung dengan menggunakan latihan single leg speed hops pada atlet
lompat jauh putera ekstrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013.
Penelitian ini mengunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari I
siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal
untuk mengetahui kemampuan lompat jauh gaya menggaantung atlet, kemudian
dilakukan tindakan dalam bentuk latihan dengan menggunakan latihan single leg
speed hops dan diakhiri dengan memberikan tes di akhir siklus I dan dengan
instrument tes lompat jauh gaya menggantung dan lembar pengamatan proses
ii
Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan analisis maka diperoleh
hasil analisisnya yaitu: (1) dari data tes awal latihan diperoleh adta 6 atlet masih
belum sesuai dengan target yang diinginkan dengan nilai rata-rata 76,92%. (2)
dari data hasil tes latihan siklus I diperoleh 5 orang (83.33%) telah tercapai tingkat
keberhasilan latihan dengan nilai rata-rata 88,13% sedangkan 1 orang (16,67%)
belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa
telah terjadi peningkatan nilai rata - rata hasil latihan atlet dari tes awal (Pre-test)
76,92% ke akhir siklus I (Post-Test) 88,13% yaitu peningkatan keberhasilan
secara klasikal sebesar 11,21%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan
menggunakan bentuk latihan single leg speed hops dapat meningkatkan hasil
lompat jauh gaya menggantung pada atlet lompat jauh putera ekstrakurikuler
vii
DAFTAR TABEL
Halaman 1.1: Hasil Test Awal Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet
Lompat Jauh Putera SMA Negeri 2 Kisaran... 4
1.2: Standar Prestasi Lompat Jauh... 4
3.1: Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian... 21
4.1: Deskripsi Data Penelitian... 29
4.2: Deskripsi Data Hasil Test Awal (Pre-Test)... 31
4.3: Tabel Hasil Tes Siklus I... . 34
4.4: Deskripsi Data Hasil Post-Test (Siklus I)... 35
5.1: Standar Prestasi Lompat Jauh... 46
6.1: Tabel Data Mentah Hasil Pre Test Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 47
7.1: Tabel Data Mentah Hasil Pos Test Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 48
8.1: Hasil Tes Awal (Pre Test) Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 49
9.1: Hasil Tes Akhir (Post Test) Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 50
viii
11.1: Tabel Pencapaian Target Hasil Lompat Jauh Gaya
Menggantung Bedasarkan Tes Siklus 1 Atlet Lompat Jauh
Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 52 12.1: Lembar Pre-Test Penilaian Gerak Lompat Jauh Gaya
Menggantung... 53 13.1: Lembar Pos Test Penilaian Gerak Lompat Jauh Gaya
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1: Gambar Gerakan Lompat Jauh Gaya Menggantung... 9
2.2: Sikap dan Gerakan Pada Waktu Akan Melakukan... 11
2.3: Sikap Badan di Udara Pada Lompat Jauh Gaya Menggantung... 12
2.4: Sikap Badan Waktu Mendarat Di Bak Lompatan... 13
2.5: Penambahan Latihan Secara Bertahap... 15
2.6: Sikap Bentuk Latihan Single Leg Speed Hops... 17
2.7: Otot Tungkai Bawah... 19
3.1: Alur Pelaksanaan Kegiatan Siklus I... 24
xi
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
x LAMPIRAN
Halaman
1. Pelaksanaan Program Latihan... 42
2. Standar Prestasi Lompat Jauh... 46
3. Tabel Data Mentah Hasil Pre Test Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 47
1. Tabel Data Mentah Hasil Pos Test Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 48
2. Hasil Tes Awal (Pre Test) Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 49
6. Hasil Tes Akhir (Post Test) Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 50
7. Tabel Target Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung Yang Harus Dicapai Atlet Berdasarkan Tes Awal Pada Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013.. 51
8. Tabel Pencapaian Target Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung Bedasarkan Tes Siklus 1 Atlet Lompat Jauh Putera Ektrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2013... 52
9. Lembar Pre-Test Penilaian Gerak Lompat Jauh Gaya Menggantung... 53
10. Lembar Pos Test Penilaian Gerak Lompat Jauh Gaya Menggantung... 55
11. Lembar Observasi Situasi Siklus I... 57
12. Daftar Absensi Atlet Saat Latihan... 58
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Cabang olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang sangat
populer dan paling tua di antara cabang olahraga lainnya. Hal ini karena
gerakan-gerakan dalam atletik merupakan gerakan yang biasa dilakukan
manusia dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman dulu. Untuk bisa
berprestasi dalam olahraga ini diperlukan keuletan, ketangkasan, ketekunan
berlatih, kecerdasan berpikir, serta penguasaan teknik yang memadai dan
memerlukan atlet yang benar-benar potensial yang dimulai dengan pembinaan
sejak usia dini mungkin. Artinya pembinaan harus dimulai dari usia muda.
Dengan demikian pembinaan olahraga di Sekolah Dasar sangat memegang
peranan. Walaupun tidak semua cabang olahraga dapat diberikan di Sekolah
Dasar, namun setidak-tidaknya dasar-dasarnya harus sudah diperkenalkan.
Lompat jauh gaya menggantung adalah salah satu nomor atletik yang
aktifitasnya diawali dengan lari awalan (approach-run), tolakan atau tumpuan
(take-off), sikap badan di udara (aztion in the air), dan sikap mendarat (
landing).
Tujuan dari lompat jauh gaya menggantung adalah untuk mencapai
jarak yang sejauh-jauhnya. Dalam olahraga atletik khususnya nomor lompat,
seperti lompat jauh gaya menggantung, teknik dasar adalah modal utama yang
2 komponen kondisi fisik yang baik pula. Diantaranya kecepatan, kekuatan,
keseimbangan dan koordinasi. Kemampuan kondisi fisik di atas merupakan
satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat di pisahkan baik pemeliharaannya
maupun peningkatannya. Artinya, bahwa setiap adanya usaha peningkatan
kondisi fisik, maka harus mengembangkan komponen tersebut. Akan tetapi
perlu juga adanya prioritas latihan elemen tertentu dan hal ini disesuaikan
dengan kebutuhan serta kekhususan macam gerakan dalam olahraga tertentu.
Dalam satu cabang olahraga, seorang atlet yang mengandalkan kekuatan tidak
akan cukup untuk meningkatkan prestasinya yang lebih tinggi jika tidak
memiliki otot-otot yang cepat pula.
Syafruddin (2011 : 23) mengemukakan bahwa “Kondisi fisik atau kemampuan fisik merupakan salah satu komponen dasar untuk meraih prestasi olahraga, di samping komponen teknik, komponen taktik dan komponen mental. Kemampuan atau kondisi fisik dalam olahraga antara lain seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan (flexibility) serta bagian –bagiannya”.
SMA Negeri 2 Kisaran adalah salah satu sekolah SMA yang ada di
kota Kisaran yang memiliki segudang prestasi baik yang akademik maupun
non akademik terutama di bidang olahraga di cabang atletik. Olahraga atletik
khususnya nomor lompat yaitu lompat jauh gaya menggantung merupakan
salah satu olahraga yang dilatih oleh Bapak Drs. Junaidi, namun walaupun
sudah dibina dan dilatih para atlet masih kurang dalam kemampuan kondisi
fisiknya sehingga dalam pelaksanaan salah satu teknik lompat jauh yang biasa
dilakukan adalah lompat jauh gaya menggantung ternyata masih dijumpai
kendala di lapangan khususnya pada saat melakukan tolakan. Semua itu
3 Dalam pencapaian prestasi olahraga khususnya lompat jauh gaya
menggantung, tentunya harus memiliki teknik yang sempurna serta didukukng
dengan fisik yang prima. Pencapaian prestasi pada awalnya harus memiliki
kondisi fisik yang baik, seperti kecepatan sewaktu melakukan awalan, daya
ledak pada saat melakukan tolakan.
Kemampuan lompat jauh gaya menggantung dipengaruhi oleh power
(daya ledak) tepat pada saat menolak dari balok tumpu ke bak pasir /lompatan.
Ketika menolak, berusaha melakukan dengan kaki yang terkuat agar daya
horizontal lebih besar, sehingga akan tercapai suatu jarak lompatan yang jauh
dan kecepatan vertikal yang lebih kuat akan menghasilkan ketinggian yang
lebih tinggi. Jadi jelas bahwa dalam lompat jauh gaya menggantung, faktor
tolakan mempunyai peranan yang sangat penting. Disamping itu juga, untuk
mencapai hasil lompatan yang sejauh mungkin, seorang atlet harus memiliki
otot-otot yang kuat, seperti otot tungkai, apalagi didukung dengan postur
tubuh yang sangat mendukung, seperti panjang tungkai sehingga dapat
menunjang hasil lompatan yang sejauh mungkin.
Berdasarkan observasi dengan pelatih pada tanggal 15 Februari 2013
kemampuan atlet dalam melakukan lompat jauh gaya menggantung masih
relative rendah, padahal pelatih selalu memberikan arahan bebagaimana
melakukan lompat jauh gaya menggantung yang baik. Kemungkinan di
sebabkan lemahnya kondisi fisik altet lompat jauh putra SMA Negeri 2
Kisaran. Latihan fisik pada setiap cabang olahraga merupakan dasar utama
4 fisik untuk atlet harus di sesuaikan dengan cabang olahraganya, karena setiap
cabang olahraga memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini terbukti dengan
adanya perlakuan tes yang diambil peneliti dimana hasil yang mereka peroleh
masih kurang memuaskan.
Tabel 1.1: Hasil Test Awal Lompat Jauh Gaya Menggantung Atlet Lompat Jauh Putera SMA Negeri 2 Kisaran
No Nama siswa Umur L 1 L 2 L 3 L.
5 Sajoto (1988 : 17) mengungkapkan bahwa, “untuk dapat melakukan
lompat jauh gaya menggantung yang baik, kondisi fisik pada unsur kekuatan,
daya tahan, daya ledak otot tungkai harus diperhatikan”. Berdasarkan pendapat
diatas bahwa kondisi fisik yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelentukan,
daya ledak , daya tahan dan koordinasi merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan lompat jauh gaya menggantung.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik
meneliti di tempat tersebut dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Lompat
Jauh Gaya Menggantung Dengan Menggunakan Metode Latihan Single Leg
Speed Hops Pada Atlet Lompat Jauh Putera Ekstrakulikuler SMA Negeri 2
Kisaran Tahun 2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi hasil lompat jauh gaya menggantung? Apakah
bentuk latihan single leg speed hops dapat mempengaruhi peningkatan hasil
latihan lompat jauh gaya menggantung? Apakah ada pengaruh yang diberikan
bentuk latihan single leg speed hops dapat mempengaruhi peningkatan hasil
latihan lompat jauh gaya menggantung?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghidari masalah yang terlalu luas, maka penulis membatasi
masalah dalam penelitian tindakan ini adalah: “Apakah melalui bentuk latihan
6 pada atlet lompat jauh putera ekstrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun
2013”.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dipermasalahkan sebagai berikut: “Apakah
melalui bentuk latihan single leg speed hops dapat meningkatkan hasil lompat
jauh gaya menggantung pada atlet lompat jauh putera ekstrakulikuler SMA
Negeri 2 Kisaran Tahun 2013”.
E. Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian adalah hal yang sangat mendasar sehingga
kegiatan penelitian yang akan dilakukan akan lebih terarah dan akan
memberikan gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun
tujuan penelitian yang dimaksud adalah: “Untuk meningkatkan hasil lompat
jauh gaya menggantung dengan menggunakan latihan single leg speed hops
pada atlet lompat jauh putera ekstrakulikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun
2013”.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pembina dan Pelatih SMA Negeri 2 Kisaran
a. Sebagai bahan masukan bagi Pembina dan pelatih serta menyusun
program latihan yang sesuai agar kemampuan Lompat Jauh mengalami
peningkatan terutama pada atlet lompat jauh putera SMA Negeri 2
7 b. Untuk meningkatkan kinerja pelatih dalam menjalankan tugasnya
secara profesional.
2. Bagi siswa SMA Negeri 2 Kisaran
a. Dapat meningkatkan keseriusan atlet dalam mengikuti latihan serta
meningkatkan hasil lompat jauh gaya menggantung menjadi yang lebih
bagus lagi.
b. Dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok, serta
mendukung pencapaian prestasi atlet.
3. Sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
keterampilan dalam penulisan karya ilmiah.
4. Menjadi bahan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi pembaca
terutama mahasiswa/i FIK UNIMED pada cabang atletik khususnya
38 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
Melalui latihan single leg speed hops dapat meningkatkan hasil lompat jauh
gaya menggantung pada atlet lompat jauh putera ekstrakurikuler SMA Negeri
2 Kisaran Tahun 2013.
B. Saran - saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai
berikut:
1. Diharapkan kepada para atlet untuk terus melatih dirinya dan mengikuti latihan
yang disampaikan pelatih agar dapat memahami materi latihan dengan baik
karena dengan pemahaman yang baik proses latihan dapat berjalan dengan lebih
baik lagi.
2. Kepada pelatih atletik SMA Negeri 2 Kisaran, juga diharapkan dapat
menyediakan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan para atletnya,
seperti memberikan bentuk latihan single leg speed hops sehingga proses
latihan tersebut menjadi lebih mudah.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED, kiranya skripsi ini dapat
39
hampir sama agar penelitian menjadi lebih baik. Karena dalam penelitian ini
hanya difokuskan untuk meningkatkan hasil lompat jauh gaya menggantung.
Diharapkan kepada teman-teman mahasiswa dapat meniliti dari segi teknik
mulai dari sikap awalan, sikap tolakan,sikap badan di udara dan sikap
40
DAFTAR PUSTAKA
Anggarsamita, Husein. (2007). Teori Kepelatihan Dasar, Jakarta: Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.
Bompa, Tudor, (1993), Teory and Methodology Of Training, Dubuque, IOWA: Kendal / Hunt Publishing Company.
Gerry, A Carr. (2003). Atletik Untuk Sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Harsono, (1988), Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
, (2001), Latihan Kondisi Fisik, Bandung.
Hasan. Mohamad, (2012), Peraturan Perlombaan Atleti 2010-2011. Jakarta.
H.M Yusuf Adisasmita, (1992), Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Depdikbud.
http://artikelptk.blogspot.com/2011/11/artikel-skripsi-ptk.html
James C. Radcliffe dan Robert C. Forentinos. Plyometrics. Jakarta: Spesialist Physical Training Kepelatihan PKON KANTOR MENPORA.
Kokasih, Engkos. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi Presindo.
Kristiyanto, Agus (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendididkan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.
Nosseck, Yosef (1982). Teori Umum Latihan. Lagos: Institut Nasional Olahraga.
41
Sajoto, M. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olaraga. Semarang: Dahara Prize.
Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olagraga Teori dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Latihan. Padang: UNP Press.