• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN MELALUI TEKNIK HOMEROOM TERHADAP PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN MELALUI TEKNIK HOMEROOM TERHADAP PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENEMPATAN DAN

PENYALURAN MELALUI TEKNIK

HOMEROOM

TERHADAP PEMILIHAN JURUSAN SISWA

KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT

SEI TUAN TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan Konseling

Oleh:

MARLIM RABBIL LIMBONG NIM : 109151033

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

menganugerahkan banyak nikmat kepada penulis, kesehatan, rahmat, serta karunianya

diberikan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Pemberian Layanan Penempatan dan Penyaluran Melalui Teknik Homeroom

Terhadap Pemilihan Jurusan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2012-2013”, dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menemui hambatan dan rintangan

dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, meskipun penulisan skripsi ini

masih memiliki kekurangan dan kelemahan, baik sistematika penulisan maupun

penggunaan bahasanya. Namun berkat bimbingan, saran dan kritik dari Dosen

Pembimbing Skripsi, ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd. yang telah membimbing,

memberikan masukan kepada penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak

Prof. Dr. Yusnadi,M.S sebagai Pembantu Dekan I.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan, kepada Ibu. Dra Nurarjani, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan

(7)

iii

4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. , Ibu Dra. Pastiria Sembiring M.Pd. dan Ibu

Dra.Zulhaini S. selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran

dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah

memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti ketika mengikuti

pendidikan Bimbingan dan Konseling di FIP Unimed.

6. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas

kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.

7. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dan seluruh Bapak dan ibu

guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah

diberikan selama penulis melakukan penelitian.

8. Teristimewa Kepada ibu Yustini selaku Koordinator BK, serta Seluruh Guru

BK/Konselor sekolah SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, yang telah banyak membantu

penulis demi kelancaran dalam melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Ayahanda Drs. Marda Limbong, S.Ag.

dan Ibunda Nursaina Naibaho tersayang, selaut kasih sayang yang tak bertepian

karena telah melahirkan, membesarkan, mendidik serta membiayai penulis sehingga

pada tahap semangat, pengorbanan, susah payah serta kasih sayang yang telah

dicurahkan akan tetap disanjung dan dihargai untuk selamanya.terima kasih atas

kasih sayang, dukungan, motivasi serta doa yang diberikan kepada ananda sehingga

ananda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

10. Kepada saudara-saudariku tercinta Rini Marlina Limbong, Mori, Adi, Aban dan Ina,

yang memberikan dukungan kepada penulis selama studi di Universitas Negeri

(8)

iv

11. Teristimewa buat seorang yang telah menjadi teman sekaligus kekasih hidupku

Ranti Fitriani, yang setia, sabar, serta banyak memberikan motivasi, semangat dan

doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Buat sahabat-sahabatku Gusman Lesmana, Hermawan Syahputra, Meka Pratika,

Zakia Balqis yang selalu mendampingi penulis baik suka dan duka.

13. Rekan–rekan mahasiswa Jurusan PPB/BK FIP Universitas Negeri Medan,

khususnya kelas Reguler A PPB-BK stambuk 2009 yang telah membantu penulis

baik moril maupun material sehingga selesainya skripsi ini.

14. Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada adinda siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1

Percut Sei Tuan yang telah membantu penulis dalam penelitian.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan

baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah

ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan

terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, Juli 2013

Penulis,

MARLIM RABBIL LIMBONG

(9)

i

ABSTRAK

MARLIM RABBIL LIMBONG. NIM : 109151033. Pengaruh Pemberian Layanan Penempatan dan Penyaluran Melalui Teknik Homeroom Terhadap Pemilihan Jurusan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh positif pemberian layanan penempatan dan penyaluran melalui teknik homeroom terhadap pemilihan jurusan siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012-2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif antara layanan penempatan dan penyaluran melalui teknik homeroom terhadap kemampuan pemilihan jurusan siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012-2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 32 siswa (satu satuan kelas). Jadi subyek dalam penelitian ini diambil 32 orang siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu, yakni penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum dilakukan bimbingan karir dan post-test diberikan setelah dilakukan bimbingan karir. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tertutup dengan 4 pilihan jawaban yang mengacu kepada skala Likert. Teknik analisis data menggunakan rumus uji t.

(10)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR LAMPIRAN ………..………... viii

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ………. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… …… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 6

1.3 Batasan Masalah ……….. 7

1.4 Rumusan Masalah ………….………... 8

1.5 Tujuan Penelitian ………. 8

1.6 Manfaat Penelitian ………….……….. 8

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis………... 10

2.1.1 Konsep Layanan Penempatan dan Penyaluran A. Pengertian Layanan Penempatan dan Penyaluran…….. 10

B. Indikator Layanan Penempatan dan Penyaluran ……… 12

C. Tujuan dan Fungsi Layanan Penempatan dan Penyaluran 12 D. Materi Layanan Penempatan dan Penyaluran ….……… 15

(11)

vi

F. Teknik Layanan Penempatan dan Penyaluran …….….... 19

G. Kegiatan Pendukung Layanan Penempatan dan Penyaluran 20 H. Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran .…… 22

2.1.2 Konsep Teknik Homeroom A. Pengertian Teknik Homeroom ……… 25

B. Tujuan Teknik Homeroom ……….. 27

C. Prosedur Pelaksanaan Layanan dengan Teknik Homeroom 28 D. Kelebihan Teknik Homeroom ...………. 28

2.1.3 Konsep Pemilihan Jurusan A. Pengertian Pemilihan Jurusan …...………. 29

B. Hal yang Menentukan Pemilihan Jurusan ……...……….. 30

C. Tujuan Penjurusan …………...……….. 33

D. Syarat Pemilihan Jurusan ………..……… 34

2.1.4 Pengaruh Layanan Penempatan dan Penyaluran melalui Teknik Homeroom terhadap Pemilihan Jurusan …...……… 36

2.2 Kerangka Konseptual ……….. 45

3.4 Operasional Variabel Penelitian ………. 49

3.4.1 Variabel Penelitian ………. 49

3.4.2 Definisi Operasional .……….. 49

(12)

vii

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………..…… 51

3.6.1 Angket ………...…… 51

3.6.2 Pengembangan Instrumen Penelitian ………..…… 51

3.7 Teknik Analisis Data ………...… 54

3.7.1 Uji Coba Instrumen Penelitian ………..….… 54

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 56

3.8.1 Lokasi Penelitian ………...……… 56

3.8.2 Waktu Penelitian ………..…………... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………..……… 57

4.2 Persiapan Penelitian …….………...……… 58

4.3 Pelaksanaan Penelitian... ...………... 59

4.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data …….………... 60

4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian …….………... 61

4.6 Uji Hipotesis …….………...………...…… 64

4.7 Pembahasan Penelitian …….………...………... 64

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...…....……… 67

5.2 Saran...………....……… 68

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert …………..……….. 51

Table 3.2 Kisi-kisi Angket Pemilihan Jurusan ………..………. 52

Table 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ……….….….. 59

Table 4.2 Hasil Pre Test (sebelum diberikan layanan) ………...…… 61

Table 4.3 Hasil Post Test (setelah diberikan layanan) ………..….…. 62

Table 4.4 Deskripsi data Pre Test dan Post Test ………...……….…. 63

Tabel 1 Sebaran Data Uji Coba Angket Pemilihan Jurusan ...………..…….. 76

Tabel 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Pemilihan Jurusan ...…... 80

Tabel 3 Perhitungan Reliabilitas Angket Pemilihan Jurusan ...……...……… 83

Tabel 4 Sebaran Data Penelitian Pre Test ...………...……. 88

Tabel 5 Sebaran Data Penelitian Post Test ...…………...…. 91

Tabel 6 Perhitungan Data Pre-Test Pemilihan Jurusan ... 93

Tabel 7 Perhitungan Data Post-Test Pemilihan Jurusan ... 96

Tabel 8 Tabulasi Data Penelitian ... ...…………...…. 99

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Plank SMAN 1 Percut Sei Tuan ...……… 108

Gambar 2 : Halaman Lokasi Penelitian SMAN 1 Percut Sei Tuan ………. 108

Gambar 3 : Halaman Lokasi Penelitian SMAN 1 Percut Sei Tuan ….……… 108

Gambar 4 : Peneliti Menginstruksikan tentang Angket …...…….………….. 108

Gambar 5 : Siswa sedang Memperhatikan Instruksi dari Peneliti ……..…………. 109

Gambar 6 : Siswa sedang mengerjakan angket Pre-test …………...……... . 109

Gambar 7 : Peneliti sedang Memberikan Layanan ………... 109

Gambar 8 : Siswa ingin Memberikan Pendapat/bertanya ……….…….. 109

Gambar 9 : Suasana Pemberian Layanan …...……….……. 110

Gambar 10 : Siswa dalam Suasana Games Keakraban ………...……. 110

(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Uji Coba Instrumen Penelitian ………....………... 72

Lampiran 2 : Sebaran Data Uji Coba Angket Pemilihan Jurusan …....….…... 76

Lampiran 3 : Perhitungan Validitas Angket Pemilihan Jurusan …....……... 79

Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Angket Pemilihan Jurusan …..……... 82

Lampiran 5 : Instrumen Penelitian setelah Valid ……..…... 86

Lampiran 6 : Sebaran Data Penelitian Pre-Test …..……... 89

Lampiran 7 : Sebaran Data Penelitian Post-Test ………... 91

Lampiran 8 : Perhitungan Data Pre-Test Pemilihan Jurusan ………... 93

Lampiran 9 : Perhitungan Data Post-test Pemilihan Jurusan ... 96

Lampiran 10 : Tabulasi Data Penelitian ……....…... 99

Lampiran 11 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standart Deviasi (SD) Pre-Test 101 Lampiran 12 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standart Deviasi (SD) Post-Test 103 Lampiran 13 : Pengujian Hipotesis ………... 105

Lampiran 14 : Foto Dokumentasi Penelitian ………... 105

Lampiran 15 : RPLBK

Lampiran 16 : Tabel Distribusi Penelitian

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap peserta didik yang menempuh pendidikan di jenjang SMA sudah

pasti akan menghadapi penjurusan sesuai dengan yang ada di sekolahnya

masing-masing. Pemilihan jurusan ini pun dalam pelaksanaannya ditetapkan oleh berbagai

pihak. Ada yang ditetapkan oleh pihak sekolah, ada yang oleh anak yang

bersangkutan, ataupun dari pihak orang tua sendiri yang meminta kepada pihak

sekolah. Sekolah yang berperan sebagai wadah pendidikan dan pengetahuan,

biasanya menetapkan jurusan berdasarkan nilai yang diperoleh setiap siswa dari

mata pelajaran yang diberikan. Siswa sendiri biasanya menentukan jurusan yang

diinginkan bisa berdasarkan kemauan sendiri, kecenderungan pemilihan dari

teman-teman dekat, ataupun arahan dari orang tua atau keluarga. Sedangkan pihak

orang tua biasanya berdasarkan dari pengalaman orang tua, pekerjaan orang tua,

atau gengsi maupun trend yang sedang terjadi.

Sudah menjadi masalah umum yang dialami siswa SMA saat ini mengenai

pemilihan jurusan. Memilih jurusan ini menjadi faktor yang penting karena

berkaitan dengan masa depan siswa. Permasalahan memilih jurusan di bangku

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah merupakan problematika tersendiri

bagi siswa SMA/MA, terutama siswa kelas X semester 2. Sebab pelaksanaan

(17)

2

penentuan IPA, IPS, Bahasa, dan jurusan lain dilakukan akhir semester 2 (dua)

kelas X.

Akibat yang fatal dan paling mengkhawatirkan akan muncul adalah siswa

ditempatkan pada jurusan yang belum tentu ia minati, belum tentu ia memiliki

potensi pada bidang tersebut, ataupun ketidaktahuan dan bahkan keterpaksaan

untuk menjalankannya. Tidak jarang, penjurusan siswapun didasarkan pada nilai

serta bakat dan minat anak. Belum bisa menjamin nilai yang tinggi menunjukkan

minat yang tinggi pula dari seseorang. Belum tentu juga kemampuan seorang

siswa dalam mengikuti dan memperoleh hasil yang baik dalam suatu jurusan

menunjukkan bakat dari siswa tersebut. Dan sebaliknya, nilai yang jelek belum

berarti dia tidak memiliki potensi pada bidang tersebut. Menurut observasi awal

peneliti di SMAN 1 Percut Sei Tuan, jika diperhatikan menjelang kenaikan kelas

dari kelas X ke kelas XI, ketika siswa mulai dihadapkan pada pemilihan jurusan,

tidak sedikit ditemui siswa, bahkan orang tuanya mengalami kebingungan pada

saat seperti ini, dan tidak jarang pula akhirnya pemilihan jurusan itupun tidak

didasarkan pada perhitungan-perhitungan yang obyektif dan rasional, berakibat

siswa menjadi ikut-ikutan teman dekat, siswa memilih jurusan yang tidak

diminati, karena berpandangan bahwa jurusan tertentu lebih terkenal dari pada

jurusan yang lain.

Pada hakikatnya penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih

mengarahkan siswa berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya terhadap

satu bidang jurusan yang paling cocok dengan karakteristik dirinya. Penjurusan di

(18)

3

perjalanan menggapai cita-cita. Salah memilih jurusan bisa membuat siswa

frustasi dan tentu mengganggu perkembangan kepribadiannya. Pengarahan sejak

dini ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa memilih bidang ilmu yang akan

ditekuninya.

Yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah apakah penjurusan di SMA

sudah efektif, terutama jika dipandang dari sudut kepentingan siswa. Sebagaimana

disebutkan dalam UU Sisdiknas 2003 (2008:11) tentang “tujuan pendidikan

menengah ada 2 arahan yaitu mempersiapkan siswa ke jenjang Perguruan Tinggi,

dan untuk terjun ke masyarakat (bekerja)”.

Menurut pemaparan Sukardi (2008:1):

Istilah bimbingan konseling sudah sangat popular dewasa ini, dan bahkan sangat penting peranannya dalam sistem pendidikan kita dewasa ini. Ini semua terbukti karena bimbingan konseling telah dimasukkan ke dalam kurikulum dan bahkan merupakan ciri khas dari kurikulum SLTP dan SMU tahun 1975, 1984, dan 1994 di seluruh Indonesia.

Pakar bimbingan lain mengungkapkan bahwa “bimbingan adalah suatu

proses pemberian bantuan yang dilakukan secara berkesinambungan dan

sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian

dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkat

perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya”

Menurut Surya (dalam Sukardi 2008:2). Sedangkan Willis (2010:18)

mendefenisikan “konseling adalah upaya bantuan yang diberikan seorang

pembimbing yang terlatih dan berpengalaman, terhadap individu yang

(19)

4

mampu mengatasi masalahnya, dan mampu menyesuaikan diri terhadap

lingkungan yang selalu berubah”.

Bimbingan konseling merupakan bagian integral dari program pendidikan

di sekolah. Prayitno (2001:84) salah satu bidang layanan konseling yaitu layanan

penempatan dan penyaluran, “yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok

belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra

kurikuler sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya”.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 26 ayat 2 (2008:73) mengemukakan bahwa “standar kompetensi lulusan

pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”.

Sehingga untuk mengatasi masalah pemilihan jurusan ini secara optimal,

maka diadakan program layanan penempatan dan penyaluran dalam pemilihan

jurusan. Hal ini sejalan dengan argumen Hallen (2005:78):

Melalui layanan penempatan dan penyaluran ini memberi kemungkinan kepada siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karir, kegiatan ekstrakurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi fisik dan psikisnya.

Hakekat layanan penempatan dan penyaluran ini pada kurikulum SMA

memberi tekanan utama pada penyiapan siswa untuk memilih jurusan dan

(20)

5

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Begitu pentingnya

layanan penempatan dan penyaluran di tingkat Sekolah Menengah Atas dalam

mengatasi kesulitan-kesulitan memilih jurusan, serta dapat memberikan gambaran

dan harapan yang akan dicapai oleh siswa di masa yang akan datang di dunia

karirnya, sehingga diharapkan lulusan SMA yang siap kerja dan memiliki sikap

kemandirian yang dapat diandalkan serta mampu untuk menghadapi persaingan

era globalisasi dan tantangan masa depan. Dengan kondisi yang demikian

diharapkan layanan penempatan dan penyaluran terhadap pemilihan jursan di

SMA dapat terus terlaksana dan semakin ditingkatkan dari tahun ke tahun ajaran,

agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu meningkatkan human

resources (sumber daya manusia) untuk bersaing baik di tingkat nasional maupun

internasional.

Peserta didik sudah pasti akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih

tinggi dan juga ada yang memilih memasuki dunia kerja ketika mereka sudah

lulus dari bangku sekolah. Maka kondisi yang kita ketahui saat ini adalah banyak

permasalahan di antara peserta didik mereka belum memahami dengan jelas akan

orientasi karir yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Alas an

inilah yang menguatkan perlunya layanan penempatan dan penyaluran diberikan

kepada peserta didik dengan tujuan membantu mereka agar memperoleh tempat

yang sesuai untuk mengembangkan diri secara maksimal.

Bimbingan kelompok termasuk ke dalam salah satu jenis layanan dalam

bimbingan konseling. Terdapat beberapa metode atau teknik yang dapat dilakukan

(21)

6 Menurut Tohirin (2008:290):

Homeroom dilakukan di luar jam pelajaran dengan menciptakan

kondisi ruangan atau kelas seperti suasanan di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan bagi siswa. Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya dengan nyaman seperti di rumah sehingga timbul suasana keakraban.

Dijelaskan oleh Romlah (2006:123) “teknik homeroom adalah teknik

penciptaan suasana kekeluargaan yang digunakan untuk mengadakan pertemuan

dengan sekelompok siswa di luar jam-jam pelajaran dalam suasana kekeluargaan,

dan dipimpin oleh guru atau konselor”.

Menurut Winkel & Hastuti (2007:561) juga mengemukakan:

Homeroom yaitu di sekolah-sekolah menengah sejumlah siswa

yang berasal dari berbagai satuan kelas dan tingkatan kelas, berkumpul di ruang tertentu sebelum pelajaran dimulai dan seseudah pelajaran selesai. Mula-mula pembentukan kelompok ini dimaksudkan untuk mengurus kepentingan administrasi persekolahan, tetapi kemudian mulai dikembangkan sebagai satuan-satuan yang terlibat dalam kegiatan bimbingan kelompok, di bawah tanggung jawab seorang Homeroom teacher.

Dengan demikian, atas dasar pemikiran tersebut, merupakan suatu alasan

yang sangat mendasar apabila penulis membahas permasalahan tersebut dalam

skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pemberian Layanan Penempatan Dan Penyaluran Melalui Teknik Homeroom Terhadap Pemilihan Jurusan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis

(22)

7

1. Masih ditemukan siswa yang bingung tentang pilihan jurusan yang akan

dipilih.

2. Masih ada siswa memasuki jurusan yang tidak diminati dan tidak memiliki

potensi pada jurusan yang dimasuki.

3. Siswa menentukan jurusannya atas dasar keinginan sendiri karena memiliki

pandangan ada satu jurusan tertentu yang terbaik.

4. Masih ada siswa yang memilih jurusannya karena ikut-ikutan teman dekat dan

suruhan dari orang tua.

5. Siswa masih bingung apakah jurusan yang dipilih akan sesuai dengan jenjang

karirnya di masa depan.

6. Tehnik pemilihan jurusan siswa di sekolah masih ditentukan hanya

berdasarkan pada nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran tertentu tanpa

melibatkan siswa secara langsung.

7. Proses pemilihan jurusan belum didasarkan pada perhitungan objektif dan

rasional dari keadaan siswa yang sebenarnya.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya

permasalahan, maka penulis hanya membatasi pokok permasalahan yaitu tentang

pengaruh layanan penempatan dan penyaluran melalui teknik homeroom terhadap

pemilihan jurusan siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

(23)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis perlu

menuangkan dalam suatu rumusan yang jelas untuk memberikan arah terhadap

masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah itu adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh layanan penempatan dan penyaluran melalui teknik

homeroom terhadap pemilihan jurusan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Percut

Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis kemukakan, maka tujuan

penulis mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh layanan penempatan dan penyaluran melalui

teknik homeroom terhadap pemilihan jurusan siswa kelas X di SMA Negeri 1

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka adapun manfaat dan

kegunaan yang diharapkan antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Dengan adanya penelitian ini, akan menambah pengetahuan dan wawasan

penulis tentang layanan penempatan dan penyaluran melalui teknik

(24)

9

b. Sebagai pengembangan teori layanan penempatan dan penyaluran dengan

teknik homeroom dalam menuntaskan pemilihan jurusan di SMA.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan motivasi bagi semua pihak yang ada di lembaga pendidikan

yang diteliti penulis.

b. Dapat memberikan manfaat dan informasi bagi Guru BK/Konselor maupun

kepada semua pihak yang berminat dan aktif dalam ke BK-an yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan

dalam praktek bimbingan konseling khususnya di bidang layanan

(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Alifa. 2012. Pengertian Penjurusan dalam (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2257762, diakses 27 Februari 2013)

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling.

Yogyakarta: Araska.

Djama’an Satori. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan FIP Universitas Negeri Medan.

Gunawan, Yusuf, Dkk. 1992. Pengantar Bimbingan Konseling, Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.

Husairi, Achsan. 2008. Manajemen Pelayanan Konseling di Sekolah. Depok:

Arya Duta.

Juantika, Achmad N. 2010. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar

Belakang Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.

Lahmuddin. 2006. Konsep-konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung:

Citapustaka Media.

Milfayetty, Sri. 2010. Asesmen Teknik Tes dalam Bimbingan Konseling. Medan:

PPs Unimed.

Mulyaningtias R. & Yusup P. 2006. Bimbingan dan Konseling SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

(26)

71

Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno & Erman A. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka

Cipta.

Romlah, Tatik. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang:

Univercity Press.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan

Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut & Nila Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. 2008. Bandung Citra Umbara.

Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung:

Alfabeta.

Winkel WS & Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Gambar

Gambar  1   : Plank SMAN 1 Percut Sei Tuan ...............……………………………

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap produk organik yang terbentuk dari kesadaran lingkungan, kesadaran kesehatan, dan identitas diri sebagai

Analisis kemiripan genetik menggunakan program PAUP versi 4b.10, menunjukkan bahwa tanaman klon kelapa sawit Tenera dari sumber eksplan ortet 10 sebagian besar memiliki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan strategi yang dilakukan oleh Tim P4GN untuk mengatasi penyalahgunaan narkotika di Kabupaten sukoharjo,

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “S arana Aneka Jasa ” di Sukoharjo pada tahun 2009 sampai

Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan