• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI KELAS X SMA SWASTA KIRANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI KELAS X SMA SWASTA KIRANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Mely Wahyuni Harahap. NIM. 7114141004. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa di Kelas X SMA Swasta Kirana Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi UNIMED 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah ” rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan Model Pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Graha Kirana di Jl. Ampera No. 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah kelas X yang berjumlah 32 orang siswa. Dan objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa melalui penerapan model pembelajaran Snowball

Throwing.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa Deskriptif. Yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes dan observasi. Tes diberikan sebanyak 10 soal dalam 1 siklus dan observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Sebagai indikator ketuntasan belajar, dengan KKM sebesar 75 dan kriteria ketuntasan klasikal sebesar 80 %.

Dari siklus I, hasil belajar siswa tidak memenuhi kriteria ketuntasan klasikal, yaitu hanya 10 orang yang tuntas (31,25%) sehingga dilanjutkan dengan siklus II. Dalam siklus II, hasil belajar meningkat menjadi 26 orang yang tuntas (81,25%).

Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Snowball

Throwing pada materi Pengertian dan Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi

Makro dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

(5)

ii ABSTRACT

Mely Wahyuni Harahap. NIM. 714141004. The Implamentation of Learning Method Snowball Throwing To Increase Economic Learning Result of Students in Class X SMA Swasta Graha Kirana Medan of 2013/2014. Thesis, Department of Economic Education, Study Program of Education Tataniaga, Faculty of Economics, State University of Medan 2014.

The problem or this research is about the low-level of learning learning result of students. This research is aimed to know by implementing learning Snowball Throwing to increase both economic learning result of students.

The research is performed in SMA Swasta Graha Kirana Medan located on Jl. Ampera No. 17 Medan Year of 2013/2014. The Subjects in this study were students of class X with 32 students and the number of object of this study is to increase economic student lerning outcomes through the implementation of Snowball Throwing model.

Data analysis technique used descriptive analysis.Do in two cycles, with each cycle there of four stages: planning, action, observation and reflection. The instrument used to measure learning outcomes in the form of tests and observations. The test is given as 10 questions in 1 cycle and observations made during the lesson. As an indicator of mastery learning, with KKM 75 and classical completeness criteria of 80%.

From the first cycle, the results do not meet the criteria classical completeness, which is only obtained 10 people (31,25%) of the class who have outcomes ≥ KKM so continued with the second cycle. In the second cycle, learning outcomes increased to 26 people (81,25%) of the class who have outcomes ≥ KKM.

It is can be conluded that the implementation of learning Method Problem Snowball Throwing topic understanding and differences microeconomic and macroeconomic can be increase both result of students on class X SMA Swasta Graha Kirana Medan Year of 2013/2014.

(6)

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Pemecahan Masalah ... 5

1.6 Tujuan Penelitian... 6

1.7 Manfaat Penelitian... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Hakekat Belajar ... 12

(7)

ii

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 19

2.3 Kerangka Berfikir... 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 25

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3 Objek Penelitian ... 25

3.4 Defenisi Operasional ... 25

3.5 Alat Pengumpulan Data ... 26

3.6 Jenis Penelitian ... 27

3.7 Prosedur Penelitian ... 28

3.8 Kegiatan Penelitian ... 30

3.9 Teknis Analisis Data ... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50 DAFTAR PUSTAKA

(8)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Siklus Penelitian Tindakan kelas...28

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Yang Diperoleh Siswa Siklus I & II…..39

(9)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Soal Pretes Dan Pos Test Siklus I

Lampiran 5 Soal Pretes Dan Pos Test Siklus II

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test I

Lampiran 7 Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test II

Lampiran 8 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test Siklus I

Lampiran 9 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I

Lampiran 10 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I dan II

Lampiran 11 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pre Test Siklus I

Lampiran 12 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Post Test Siklus I

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Pendidikan juga merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan suatu bangsa. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses belajar mengajar.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran yang disebabkan karena masih banyaknya guru yang cenderung bertahan dengan pendekatan atau strategi pembelajaran yang masih konvensional bersifat monoton sehingga berdampak pada lemahnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan oleh kebanyakan institusi pendidikan dewasa ini.

(11)

tradisional. Permasalahan yang lain adalah banyaknya murid yang kurang berminat dalam belajar Ekonomi, mereka banyak bermain-main sendiri, bermalas-malasan tanpa mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Permasalahan ini juga didukung karena guru kurang mampu mengelolah kelas dengan baik, guru hanya melakukan kegiatan yang pasif sehingga siswa merasa jenuh. Kejenuhan siswa terhadap model-model pembelajaran yang diterapkan dan guru tetap bertahan dengan pendekatan tradisional semakin membuat suasana kelas menjadi membosankan.

Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah nilai 75. Standar Ketuntasan Belajar Minimal merupakan target kompetensi yang harus dicapai siswa dan acuan yang menentukan kompeten atau tidaknya siswa. Hal lain yang didapatkan peneliti dilapangan berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru ekonomi kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan diperoleh bahwa selama ini pembelajaran Ekonomi memang kurang diminati oleh siswa, karena masih banyak dari hasil ulangan siswa yang masih jauh dari memuaskan yaitu dari 32 siswa di kelas hanya 9 orang ( sekitar 28,13 %) yang nilainya mencapai standar kelulusan dan 23 orang yang belum tuntas atau (71,87%) orang masih mendapat nilai dibawah standar kelulusan.

(12)

termasuk dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar guru harus dapat menggunakan dan memilih metode pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Menurut observasi penulis, hasil belajar rendah karena pada umumnya guru dalam proses belajar mengajar dominan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Mereka mengajar tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar akibatnya siswa sering merasa bosan, mudah lupa dan jenuh pada saat belajar. Siswa juga tidak diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan mereka sendiri, sehingga siswa mengalami kesulitan untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari di sekolah. Kesulitan tersebut terjadi dikarenakan catatan ataupun ingatan mereka yang belum teratur.

(13)

berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar ekonomi. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing. Alasan peneliti memilih judul ini karena menurut peneliti model Snowball Throwing mudah dipahami serta mudah diterapkan disekolah dan siswa juga ikut aktif dalam belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis sangat tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukan diatas, adapun identifikasi masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

1. Apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan?

(14)

3. Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan selama ini menyebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis hanya membatasi masalah pada penerapan model pembelajaran Snowball

Throwing untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta

Graha Kirana Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ada, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini agar terperinci dan jelas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan?”

1.5 Pemecahan Masalah

(15)

studi ekonomi dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa yaitu penerapan model pembelajaran Snowball Throwing. Penerapan model pembelajaran

Snowball Throwing merupakan suatu model pembelajaran yang sangat cocok

untuk meningkatkan keantusiasan dan imajinasi siswa pada saat belajar. Pembelajaran akan lebih menarik dengan menggunakan model pembelajaran ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model pembelajaran Snowball Throwing diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang diharapkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :

”Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Graha Kirana Medan melalui penerapan model pembelajaran Snowball

Throwing.

1.7 Manfaat penelitian

(16)

a) Sebagai bahan masukan dalam pemilihan pendekatan pembelajaran yang lebih sesuai dalam upaya mengaktifkan siswa.

b) Sebagai informasi tentang pembelajaran Model Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Bagi siswa :

a) Dapat membantu siswa agar lebih memahami materi pelajaran.

b) Memperkenalkan kepada siswa tentang pembelajaran Snowball

Throwing.

c) Melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapat dan belajar menghargai pendapat orang lain.

3) Bagi penulis :

4) Sebagai masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk menambah pengetahuan dalam penggunaan model-model pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas.

5) Bagi peneliti lain :

(17)

49 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan dari peneliti adalah :

1. Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Snowball Throwing yaitu dari rata-rata 66,56 pada post-test siklus I menjadi rata-rata 80,31 pada post-test siklus II.

2. Ketuntasan belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran

Snowball Throwing yaitu dari 31,25% pada post-test siklus I menjadi

81,25% pada post-test siklus II. Dengan nilai tersebut secara klasikal kelas telah dinyatakan tuntas.

(18)

50

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pengamatan peneliti pada penelitian ini, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Bagi guru, hendaknya mengurangi penggunaan metode ceramah dan mulai menggunakan model pembelajaran baru yang berpusat pada siswa seperti model pembelajaran Snowball Throwing yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa atau mengembangkan imajinasi siswa yang berdampak pada peningkatan aktivitas serta hasil belajar siswa. 2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran supaya

hasil belajar dapat tercapai dengan maksimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini agar lebih meluangkan waktu untuk lebih memahami siswa agar penelitian yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik.

4. Bagi pihak sekolah agar dapat menambah sarana dan prasarana pelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan memberikan dorongan kepada guru agar menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran salah satunya adalah metode Snowball

(19)

Bayor. 2010. Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Pembelajaran Pendi

dikan Kewarganegaraan (PKn). http://mgmppknkabkuburaya.blogspot.co

m/2012/08/artikel-3-penerapan-metode snowball.html. Diakses Pada Tanggal 1 November 2013

Dewi Yuni. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningka

tkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SDN KalibantengKid ul01Kota Semarang.Jurnal Kependidikan Dasar. Jurnal Volume 1, Nomor 2.. Diakses Tanggal 25 Maret 2014

Djamarah, Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Entin T. Agustina. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Produk Kria Kayu Dengan Peralatan Manual. Jurnal Volume IX,No.1. Diakses Tang gal 25 Maret 2014

Eveline.2010. TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1 Medan: UniversitasTinggi

Greer, R. Douglas. 2002. Designing Teaching Strategies. California: Academic Press.

Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayatullah, Afif. 2013 . Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing

Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII AK 3 SMK Widyadharma Turen Mata Pelajaran Perbankan Syariah. Jurnal Volume X, No.2. DiaksesPadaTanggal 26 Januari 2014

Istarani. 2012. 58 Model PembelajaranInovatif. Medan: Media Persada

(20)

Meyke, Hursan.2013.Meningkatkan Kemampuan Siswa Menuulis Karangan Sede rhana Melalui Snowball Throwing Di Kelas III SDN 2 Ilangat.Jurnal Vol ume VI, No.1. Diakses PadaTanggal 26 Januari 2014

Ngalimun. 2012. Strategidan Model Pembelajaran. Yogyakarta: AswajaPressindo Nurfitriyana P. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Parulian 2 Medan T.A 2011/2012. Jurnal Volume VII, No.2. DiaksesPadaTanggal 26 Januari 2014

Putra, Hayardin. 2014.Model Pembelajaran Snowball Throwing. http://www.hard in.com/2012/04/model-pembelajaran-snowball throwing.html. Diakses Tanggal 20 Desember 2013

Sardiman,A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaBelajar

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Ros da Karya

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-fakror yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rine ka Cipta

Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Snowball Throwing,http://wyw1d .wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-18-snowball throwing/. DiaksesPadaTanggal 20 Desember 2013

Gambar

Gambar 3.1Siklus Penelitian Tindakan kelas..................................................28

Referensi

Dokumen terkait

The best medium for lactic acid production by strains 15 and 17 was MRS containing glucose, molasses or mixture of molasses and shrimp shell waste.. Fermentation of shrimp shell

Segala perbedaan atau perselisihan yang berhubungan dengan penafsiran dan pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun model HMM sebagai classifier pada sistem pengenalan pembicara dengan ekstraksi ciri menggunakan Mel-Frequency

Apakah Infra Red, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan terapi latihan William Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri akibat spondylosis?.. Apakah Infra Red,

Segala puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang masih melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi

Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan Metode Hidrolisis Kering.. Di bawah bimbingan : Khaswar Syamsu dan

[r]

[r]