RUPA BUMI DESA CIGINTUNG KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT

(1)

RPJMDes Desa CigintungTahun 2015-2021 Hal :1

DESA CIGINTUNG DULU,KINI DAN NANTI PENGANTAR

Kehidupan yang aman, harmonis dan bahagia adalah impian kita semua,namun hal tersebut akan menjadi khayalan semata jika kita tidak bersatu bahu membahu untuk mewujudkannya sebab hidup pada dasarnya adalah perjuangan dan tidak ada perjuangan tanpa adanya hambatan.

Sudah menjadi Sunatulloh manusia adalah yang diberi beban sebagai Khalipah dimuka bumi ini,alam yang luas serta petunjuk telah disediakan Alloh untuk manusia agar tidak tersesat jalan menuju kebahagiaan manusia dunia akhirat,tinggal kita sebagai manusia mau atau tidak melaksanakan kehidupan sesuai petunjuk yang Alloh telah berikan.Semoga kita sekalian selamanya berada dalam perlindungan dan pertolongan Nya. Amin

RUPA BUMI DESA CIGINTUNG

KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT ASAL NAMA DESA CIGINTUNG

Desa Cigintung terdapat di Garut selatan masuk Kecamatan Singajaya kabupaten Garut, sebelum dimekarkan desa Cigintung meliputi empat desa yaitu desa Cigintung,Sukawangi,Pancasura dan Mekartani.

Pada tahun 1973 Desa Cigintung dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cigintung dan Sukawangi.Kemudian pada tahun 1976 dimekarkan lagi menjadi Desa Cigintung dan desa Mekartani,sedangkan desa Sukawangi dimekarkan menjadi Desa Sukawangi dan Pancasura.

Alam yang indah dan hawa yang sejuk ditambah kehidupan beragama yang sangat kental menambah tentram siapa saja yang datang mengunjunginya.

Sawah dan ladang yang membentang luas dengan ditopang saluran irigasi Sindujaya yang membentang mulai dari desa Sukamulya sampai desa mekartani merupakan anugrah yang sangat besar bagi masyarakat karena pertanian padi yang subur dan dapat ditanami sepanjang musim menjadikan petani betah menggarap lahan pertaniannya.

Desa Cigintung juga merupakan desa perjuangan yang tertulis dengan tinta emas sejarah perjuangan desa Cigintung,tercatat beberapa tahun silam ,seperti Jendral.Solihin GP ( panggilan akrab masyarakat Desa Cigintung Pak Ihin )sering datang ke desa Cigintung dan sudah dianggap masyarakat desa Cigintung.

Masyarakat Desa Cigintung 100 % beragama Islam sebagian besar hampir 80 % berguru ke Pesantren Fauzan Kecamatan Sukaresmi Garut ,yang menurut tokoh ulama Desa Cigintung dikarenakan Pesantren Fauzan sangat berjasa dalam menyelamatkan warga dari Politik Darul Islam ( DI ) sehingga sewaktu gencar - gencarnya propaganda dari DI agar masyarakat ikut dalam perjuangannya pengasuh pondok Pesantren Faozan yang selalu mengkaji dan meneliti setiap perjuangan menilai perjuangan DI waktu itu tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam dan mengajak masyarakat desa Cigintung untuk tetap berada dipihak negara Republik

(2)

Indonesia,alhasil penduduk desa Cigintung tidak ada yang terlibat dalam gerakan DI tersebut Karena sebagian besar warga masyarakat berguru ke pesantren Fauzan menambah suasana yang tentram jarang ada permasalahan besar yang mencuat kepermukaan semua selalu dapat diselesaikan dengan baik.

Di Desa Cigintung terdapat 3 Pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Cikadu yang berada di Kampung Cikadu RT 02 RW 05,Pondok Pesantren Sarongge yang terletak di Kampung sarongge RT 05 RW 05 dan Pondok Pesantren Pajagan yang terletak di Kampung Pajagan RT 03/ 04.

Masyarakat Desa Cigintung sebagian besar bermata pencarian petani dan buruh tani ,yang lainnya pedagang ,pengrajin dan PNS. Sawah yang luas dan saluran irigasi yang mendukung membuat desa Cigintung menjadi lumbung padi yang potensial di kecamatan Singajaya bahkan sampai kecamatan Banjarwangi malah sebagian dapat memasok beras sampai Garut dan Bandung.

NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA CIGINTUNG

No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

1 Tahun 1800 an Saleh Jaya Diprana ( Ama Bintang ) 2 Tidak diketahui Ikong Darmawinata Hasil Pilkades

3 Tidak diketahui Otong PJS

4 Tidak diketahui H.Mohamad Radian Hasil Pilkades

5 Tidak diketahui Karim PJS

6 1975 s.d 1977 Rohman PJS

7 1978 s.d. 1985 Uteng Hasil Pilkades

8 1986 s.d. 1988 Udin Komarudin PJS

9 1989 s.d. 1996 Uteng Hasil Pilkades

10 1997 s.d. 1999 Umam Sukmadin PJS

11 2000 s.d. 2007 Nono Kusyana Hasil Pilkades 12 2008 s.d 2014 Enang Suryana S.Sos. Hasil Pilkades 13 2015 – 2021 Ridha Sundhara Hasil Pilkades Sumber Data Desa Cigintung

Istilah Ama bintang diambil karena pada saat Pemerintah Desa dipimpin oleh Bapak Saleh Jayadiprana Desa Cigintung mendapat Bintang penghargaan dari pemerintah sehingga kepala desa dipanggil dengan sebutan Ama Bintang yang berarti Pemimpin yang mendapat Bintang Penghargaan.

(3)

Letak Geograpis

Desa Cigintung terletak antara S07 – 29.147’ Lintang Selatan dan E107 – 54.903”

Bujur Timur, dengan luas wilayah 448,6 Km2, yang terdiri dari 06 Dusun dengan 06 Rukun Warga (RW) dan 28 Rukun Tetangga (RT). Desa Cigintung memiliki batas wilayah administrative sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Sukamulya Sebelah Timur : Desa Sukawangi Sebelah Selatan : Desa Mekartani Sebelah Barat : Desa Singajaya

Kondisi Geografis

Desa Cigintung memiliki luas wilayah sekitar 448,6 Hektar yang terdiri dari:

 Ladang : 217,2 ha

 Sawah : 144,9 ha

 Lahan Pemukiman : 33,5 ha

 Lahan lainnya : 53,0 ha



Secara tofografis Desa Cigintung termasuk Daerah Perbukitan dengan ketinggian antara 550 – 700 Meter diatas permukaan laut, curah hujan: ………mm/ tahun, suhu rata-rata 27 C. Secara fisik tofografis Desa Cigintung merupakan daerah dataran Tinggi sebelah utara dan daratan Rendah sebelah Selatan.

 Jarak dari Kantor Kecamatan : 0,3 Km

 Jarak dari ibu kota Kabupaten : 63,0 Km

 Jarak dari ibu Kota propinsi : 120,0 Km

 Jarak dari ibu kota Negara : 250,0 Km Sumber : Data Desa Cigintung

Nama Cigintung diambil dari sejarah pada jaman dahulu terdapat pohon Gintung yang sangat besar yang terletak di Blok Cimacan dimana di bawah pohon tersebut terdapat mata air yang mengalir cukup besar sehingga air tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Kp. Pajagan.Burujul,Darmaga dll,karena banyaknya manpaat yang dapat diambil dari air tersebut diabadikanlah CIGINTUNG ( Air yang berasal dari pohon Gintung ) sebagai nama Kampung Dan Desa.

Pada asalnya Desa .Cigintung terdiri dari 5 Dusun yaitu Dusun Cigintung,dusun Nangkaleah ,Dusun Ciaul,Dusun Cibongas dan Dusun Pamoyanan yang pada akhirnya setelah dimekarkan 4 kedusunan menjadi Desa.diantaranya :

1. Dusun Cigintung dan Dusun Nangkaleah menjadi desa Cigintung 2. Dusun Ciaul menjadi desa Mekartani

3. Dusun Cibongas menjadi desa Sukawangi

(4)

4. Dusun Pamoyanan menjadi Desa Pancasura.

Setelah Pemekaran Desa Cigintung terdapat beberapa kedusunan diantaranya 1. Dusun Cigintung

2. Dusun Nangkaleah 3. Dusun Cigintung Kaler 4. Dusun Burujul

5. Dusun Cikadu 6. Dusun Cilumbung.

Dari masing masing kedusunan terdapat beberapa nama Kampung,,sarana Pendidikan,makam yang dikeramatkan dll.

 Dusun Cigintung

+ Kampung Cigintung RT. 01 dan 02 masuk RW. 01 merupakan pusat pemerintah desa Cigintung

- Kantor Pemerintah Desa Cigintung Terdapat di RT. 02 RW.01 - SDN Cigintung I Terdapat di RT. 02 RW. 01

- Mesjid Jami Al Hidayah terdapat di RT.02 RW. 01

- Merupakan tempat yang bersejarah karena pernah dipakai sebagai tempat Perjuangan Pak Kapten Solihin GP dan perlindungan dari kejaran Belanda.Bapak Solihin GP menginap dirumah Bapak Onong .

+ Kp. Pasir malang yang pada tahun 2010 berdasarkan hasil musyawarah warga diganti menjadi Kp. Sukamanah ( Hati yang senang )RT.03 RW. 01.

Disebut Pasir malang karena tempat tersebut dianggap sebagai Pasir ( dataran yang lebih tinggi ) yang keberadaan memanjang ( malang dalam istilah bahasa sunda).Pada jaman DI tempat tersebut karena letaknya yang strategis dipakai markas TNI Batalon 302 dan 308 dari Tahun 1953- 1960.

+ Kp. Narawelan RT.04 RW.01 tidak diketahui asal mula dinamakan Kp.Narawelan tapi tercatat dalam ingatan masyarakat tempat tersebut menjadi tempat persembunyian Pegawai Kabupaten dari kejaran pihak Belanda.RT.04 RW.01 terdapat dua nama Kampung yaitu Kampung Narawelan dan Kp.Simeulit.

 Dusun Nangkaleah masuk dalam RW 02 terdiri dari 4 RT.

+ Kampung Nangkaleah RT 01 RW 02 + Kampung Babakan RT 02 RW 02 + Kampung Cibitung RT 03 RW 02

+ Kampung Cibitung Peuntas RT 04 RW 02

 Dusun Cigintung Kaler

Kampung Cigintung Kaler terdapat 4 RT mulai dari RT.01s/d 04 dan masuk RW. 03 Kp.Cigintung Kaler merupakan satu satunya kampung yang tidak pernah dimasuki/dirusak oleh gerombolan DI yang konon menurut cerita para tetua kampung setelah keadaan Aman orang yang pernah terlibat DI bilang sebenarnya kampung tersebut merupakan target utama gerombolan untuk dihancurkan,akan tetapi setiap didekati untuk dihancurkan Kampung tersebut selalu hilang dari penglihatan,yang terlihat Kampung tersebut hanya semak belukar sehingga penyerangannya dibatalkan.

(5)

Di Kampung Cigintung Kaler terdapat pula makam yang dikeramatkan yang menurut sebagian orang makam Embah Soyi yang terkenal dengan Cadu ( pantang ) Panjang Rambutnya.

Konon dikarenakan orang tersebut memiliki rambut yang sangat panjang malah katanya selembar rambut kalau digulung bisa sebesar bola kasti saking panjangnya,pada waktu sedang membersihkan rambut yang dibantu oleh beberapa orang abdinya di sungai Cikaengan dengan tidak sengaja rambut tersebut terlanggar oleh hewan kijang yang sedang melintas sehingga orang tersebut jatuh kedalam kali Cikaengan dan meninggal.sehingga tercetuslah cadu ( pantang ) panjang rambut bagi keturunannya

Menurut sebagian orang lagi adalah makam dari Eyang Demang Nawaladirja bin Eyang dalem Sacapati.

 Dusun Burujul

Dusun Burujul masuk dalam RW. 04 terdiri dari 6 RT.

+ Kampung Burujul RT. 01 RW. 04

Tidak diketahui mengapa dinamakan Kampung Burujul + Kampung Ciinjuk RT 02 RW. 04

Dinamakan Kampung Ciinjuk dikarenakan sewaktu belum menjadi perkampungan daerah tersebut banyak tumbuh pohon enau yang menghasilkan sabut ijuk ( Injuk /dalam bahasa sunda ) yang banyak.

+ Kampung Pajagan RT 03 RW 04

Tidak diketahui kenapa dinamakan Kampung Pajagan tapi yang pasti dikampung tersebut terdapat Pondok pesantren dan Sekolah MTS. Dan makam eyang Demang Wangsa Gati bin eyang Dalem sacapati yang dikeramatkan. ( Tidak diketahui Makam tersebut merupakan tempat persemayaman atau Patilasan/Wallohua’lam )

+ Kampung Pasir Pogor RT 04 RW 04

Tidak diketahui kenapa dinamakan Kampung Pasir Pogor tapi yang pasti tempat tersebut merupakan dataran tinggi ( Pasir/dalam bahasa sunda ) dan di kampung tersebut terdapat makam Eyang Demang Surapati bin Eyang Dalem Sacapati yang dikeramatkan. ( Tidak diketahui Makam tersebut merupakan tempat persemayaman atau Patilasan/Wallohua’lam )

+ Kampung Pasir Kipas RT 05 RW. 04

Dinamakan Pasir Kipas karena menurut cerita bahwa ditempat tersebut tempat disemayakannya Eyang Jaya Kipas dan di tempat tersebut terdapat sekolah SDN Cigintung II,SDN Cigintung III dan SMAN 20 Garut

+ Kampung Bakukung RT. 06 RW04

Asal mula dinamakan Kampung Bakukung konon katanya sebelum menjadi perkampungan tempat tersebut merupakan sebuah hutan dimana tempat dipasang perangkap ( bakukung ) untuk menangkap macan ( Harimau ) yang suka berkeliaran memangsa hewan piaraan penduduk sekitar tempat tersebut.dan setelah menjadi perkampungan atas kesepakatan warga kampung tersebut diganti menjadi Kampung najahan yang diambil dari bahasa arab asal kata Kata Najahani yang artinya Selamat Dunya Akhirat .Dikampung tersebut pula Pohon Gintung yang menjadi cikal bakal nama Desa Cigintung berada tepatnya berada di Blok Cimacan dimana biasanya waktu itu tempat persembunyian Macan ( Harimau )

(6)

 Dusun Cikadu

Dusun Cikadu masuk dalam RW. 05 terdiri dari 6 RT.

+ Kampung Bebedahan RT 01 RW 05

Nama bebedahan diambil dari hasil pekerjaan sebab kampung tersebut asalnya merupakan tanah hutan kemudian oleh masyarakat digarap ( dibedah ) menjadi area pesawahan dan pemukiman sejak saat itu tempat tersebut dinamakan Kampung Bebedahan.Masih Rt 01 RW 05 sebelah atas Kp.Bebedahan ada kampong Pasir Panjang,dinamakan Pasir Panjang karena tempat tersebut seperti pasir yang memanjang antara Kp.Bebedahan sampai saluran Sindujaya.

+ Kampung Cikadu RT 02 RW05 Terdapat Pondok Pesantren Cikadu

+ Kampung Cieunteung dan Kampung Carik RT 03 RW 05 + Kampung Baleker RT 04 RW 05

+ Kampung Munjul dan Kampung Sarongge RT 05 RW 05 Dikampung sarongge terdapat Pondok Pesantren sarongge + Kampung Pasir Bungbulang RT 06 RW 05

 Dusun Cilumbung

Dusun Cilumbung masuk dalam RW 06 terdiri dari 4 RT + Kampung Cilumbung RT 01 RW 06

Dinamakan Kampung Cilumbung dikarenakan lokasi tersebut berada dipinggir sungai Cilumbung yang mengalir dari hulu Gunung lumbung Desa Sukamulya + Kampung Darmaga terdiri dari 2 RT yaitu RT 02 RW 06 dan RT 03 RW 06

Kata Darmaga diambil dari pekerjaan sewaktu mau membuat saluran air yang berasal dari mata air Cigintung dikarenakan di lokasi tersebut sangat rendah maka tempat tersebut diurug oleh Tanah dengan bantuan penguat berupa patok / rucuk supaya tempat tersebut menjadi datar ( dalam istilah masyarakat pekerjaan tersebut di darmaga ( diurug secara berjenjang /terasering ) dan sejak saat itu dinamakan kampung Darmaga.

RT 03 RW 06 terdiri dari beberapa kampung diantaranya.

- Kp. Darmaga - Kampung Cicareuh - Kampung Soklat

+ Kampung Liokerta RT 04 RW 06.

Dinamakan Kampung Liokerta sebab dahulu terdapat Pabrik Pembuatan Batu Bata Merah.

Selain Nama nama perkampungan tersebut diatas di Desa Cigintung terdapat pula yang dinamakan Puncak panggung meliputi persil 341,342 dan 343. Dinamakan Puncak Panggung dikarenakan tempat tersebut merupakan dataran tinggi yang sangat strategis yang digunakan oleh Toloh sakti Desa Cigintung yang bernama Embah Panggung sewaktu perang melawan musuh bebuyutan dari Cidamar ( tidak diketahui letak Cidamar konon masuk daerah Tasikmalaya ). Blok Embah Kabayan terdapat di persil 434,dinamakan Blok Embah kabayan diambil dari nama seorang tokoh sakti Desa Cigintung yang bermukim ditempat tersebut,sampai saat ini makamnya masih dipakai tempat jiarah oleh masyarakat yang menghendaki tidak turun hujan.

(7)

ASET YANG SANGAT PITAL UNTUK DIPELIHARA DAN DIKEMBANGKAN - Tanah Pangangonan

Tanah Pangangonan seluas 32 Ha berbatasan dengan tanah Carik Desa seluas 2,5 Ha dengan lokasi berbatasan dengan Desa Sukamulya dimana merupakan asset yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan.Dalam RPJMDes tanah pangangonan direncanakan untuk dibuat lahan peternakan dan pertanian yang diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Desa.Yang masih menjadi persoalan belum ada akses jalan yang strategis untuk memulai pengembangan tanah tersebut .

- Saluran Sindujaya

Saluran Sindujaya dengan hulu bendungan Cikaengan yang berada di Desa Sukamulya membentang sejauh kira kira 6.000 Meter sangat mendukung dalam peningkatan produksi pertanian terutama padi.

Menurut sejarah Saluran Sindujaya dibangun dengan cara gotong royong dengan alat seadanya baik secara lahiriah maupun batiniah saluran tersebut dinamakan saluran Sindujaya menurut cerita orang tua bahwa pembangunan saluran tersebut dipimpin oleh Eyang Sindu pada masa pemerintah Desa dipimpin oleh Bapak Saleh Jaya diprana ( Ama Bintang ).

Pembangunan dan perbaikan Saluran tersebut dilaksanakan dalam tiga masa kepemimpinan Kepala Desa mulai dari Bapak Saleh Jaya diprana sebagai dasar pembuatan saluran diperbaiki dan lebih disempurnakan pada masa Kepala Desa Bapak Ikong Darmawinata kemudian lebih disempurnakan pembangunannya dengan adanya bantuan dari Pemerintah pada jaman kepala Desa dipimpin oleh Bapak H.M .Radian.

Menurut penuturan para tetua pada pertama kali pembuatan saluran Sindu Jaya terdapat keanehan keanehan seperti yang terjadi di Blok Badama terdapat batu hidup sepanjang kira kira 1,5 Km,karena hal tersebut dengan keahlian/Kesaktian eyang Sindu Batu tersebut ditaburi semacam bubuk entah apa ( dalam istilah Orang Cigintung Di Peuyeum )sehingga terjadilah keanehan batu tersebut berubah menjadi semacam Batu Sirap sehingga lebih mudah untuk digali.adapun pengerjaan saluran tersebut konon dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu Waru.

SUSUNAN ( MAKOM YANG DIKERAMATKAN ) OLEH MASYARAKAT DESA CIGINTUNG

+ EYANG MARGA HIYANG BANYU PRABU SANGADIPATI BIN EYANG GURU GANTANGAN ( EYANG BATUWANGI )

Makomnya berada di susunan Batuwangi Desa Ciudian

+ EYANG WIRATANUBAYA BIN EYANG MARGAHYANG BANYU PRABU SANGADIPATI Makomnya berada di Padabeunghar Desa Sukamulya

+ EYANG DALEM SACAPATI BIN EYANG WIRATANUBAYA Makomnya berada di Mataram

(8)

+ EYANG DEMANG SURAPATI BIN EYANG DALEM SACAPATI Makomnya berada di Kampung Pasir Pogor Desa Cigintung + EYANG DEMANG NAWALADIRJA BIN EYANG DALEM SACAPATI

Makomnya berada di Kampung Cigintung Kaler Desa Cigintung + EYANG DEMANG WANGSAGATI BIN EYANG DALEM SACAPATI

Makomnya berada di Blok Kalapa satangkal Desa Cigintung

Dinamakan Blok Kalapa satangkal karena pada waktu itu terpadat sebatang pohon kelapa.

Demikian sepintas rupa bumi Desa Cigintung yang dapat kami sampaikan mohon maap karena mungkin terdapat kesalahan karena hanya sebagian sesepuh yang dapat kami temui untuk dijadikan nara sumber karena keterbatasan saya sebagai penyusun. adapun yang menjadi nara sumber adalah:

1. Bapak Umam Sukmadin mantan Sekdes Desa Cigintung 2. Bapak Aj.Ewo Ketua RT Kampung Burujul

3. Bapak Amam Juru Kunci Makom Eyang Demang Surapati

4. Bapak Iri merupakan keturunan orang yang memiliki cerita sejarah Susunan Batuwangi 5. Bapak Undang Tachyan mantan Sekretaris LPM Desa Cigintung yang merupakan salah

satu keturunan dari Ama Bintang.

6. Cerita masyarakat dari mulut kemulut.

Penyusun : Suparman Kaur Pemerintahan Desa Cigintung

(9)

DESA CIGINTUNG DAHULU, KINI DAN NANTI

( disarikan dari tujuan dan harapan Kepala Desa dan RPJMDES )

Desa Cigintung adalah desa Perjuangan begitu banyak tokoh pemerintahan yang menjadikan Desa Cigintung sebagai basis perjuangan melawan Penjajah Belanda maupun Gerombolan.

Walaupun demikian masyarakat desa Cigintung sangatlah sederhana,ramah dan mandiri ini dapat dibuktikan pada masa pemerintahan dulu Desa Cigintung mampu membangun Lapangan Sepak Bola dan Saluran Sindujaya sepanjang + 6.000 M dengan tenaga sendiri tanpa ada bantuan sedikitpun dari Pemerintah yang dengan keberadaan saluran tersebut dapat tercipta tanah sawah yang luas dan dapat ditanami sepanjang musim.

Masyarakat asal Desa Cigintung banyak yang menjadi PNS ( Guru maupun pegawai Pemerintah lainnya ),Pengusaha,dokter dll.

Rasa kekeluargaan dan sifat gotong royong yang tinggi menjadi ciri khas kehidupan pedesaan yang sangat dibanggakan menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun desa menuju masyarakat yang sejahtera.

Seiring berjalannya waktu dengan masuknya pengaruh luar yang gencar diiringi kemajuan teknologi yang dapat memberikan inpormasi cepat baik melalui televisi,telpon maupun lainnya juga dengan masuknya HAM sehingga masyarakat makin berani mengeluarkan pendapat,akan tetapi kurang ditunjang dengan SDM yang memadai sehingga kadang salah mengartikan HAM sedikit demi sedikit sifat kekeluargaan dan gotong royong masyarakat memudar ditambah dengan adanya bantuan keuangan dari pemerintah untuk pembangunan desa maka sifat gotong royong tersebut perlahan mulai pudar,ini bukan berarti bantuan Pemerintah yang salah tapi kesiapan mental masyarakat yang belum siap mengaplikasi maksud bantuan tersebut sehingga ada istilah untuk apa gotong royong kan sudah ada bantuan dari pemerintah. Hal tersebut dapat di artikan ketakutan yang berlebihan dari masyarakat uang bantuan masuk saku pengelola kegiatan ( Pemerintahan desa ) sedangkan pekerjaan dilaksanakan dengan gotong royong.

Keadaan tersebut tidaklah mengherankan dan tidak dapat dijadikan ukuran sebagai kemunduran nilai sosial di masyarakat, justru disinilah tanggung jawab Pemerintahan Desa yang paling besar dan paling rumit penyelesaiannya ( Memperbaiki perilaku dari sebagian masyarakat yang dinilai kurang menjadi lebih baik serta mendorong perilaku yang dinilai baik menjadi lebih baik )/melaksanakan pembangunan yang berimbang antara pembangunan pisik dengan pembangunan mental spiritual.

Melihat kondisi tersebut sekarang Pemerintahan Desa Cigintung dengan dibantu oleh segenap tokoh Masyarakat baik tokoh Agama, Tokoh Pemuda,tokoh pendidikan,tokoh kesehatan,tokoh perempuan dll bahu membahu memberikan pengertian dan penerangan terhadap masyarakat tentang arti pentingnya Gotong royong sehingga setiap bantuan dari Pemerintah dapat berjalan dengan baik tanpa ada penyelewengan yang dapat merugikan Masyarakat mulai dari perencanaan, penganggaran sampai pelaksanaan kegiatan mayarakat diajak ikut merumuskannya ( Gotong royong yang telah dibuktikan manpaatnya harus ditingkatkan dan mengawal bantuan pemerintah dengan cara yang telah diatur undang undang ).

Masyarakat dituntut pro aktif dalam pembangunan tidak hanya menjadi objek pembangunan saja tapi harus dapat menjadi subjek dari pembangunan itu sendiri,masyarakat harus memiliki kemauan untuk maju dan pemerintah desa mendorong dan mempasilitasinya sesuai kemampuan anggaran yang ada.

(10)

Karena hal tersebut kami pemerintahan Desa Cigintung sampai saat ini belum membentuk BUMDES walau ada dorongan dari pimpinan untuk segera membentuk BUMDES.

Sesuai dengan yang telah dituangkan dalam RPJMDES Desa Cigintung tahun 2015 ( 3 Bulan setelah kepala Desa dilantik ) telah dituangkan tahapan tahapan pembangunan yang akan dilaksanakan selama 6 tahun kedepan. Pembentukan BUMDES dengan berbagai timbangan akan dilaksanakan tahun 2018 dengan alasan BUMDES adalah harapan masa depan kesejahteraan Desa jadi harus benar benar terencana dan dapat dipertanggung jawabkan baik terhadap masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten sampai pemerintah pusat.

Bumdes harus benar benar dikelola oleh ahlinya sehingga dalam AD ARTnya harus pro masyarakat jangan hanya mencari keuntungan untuk Bumdes saja tapi harus dapat menyerap tenaga kerja masyarakat sehingga angka kemiskinan yang menyebabkan tingginya urbanisasi dapat ditekan sekecil mungkin.

Melihat dari Profil desa Desa Cigintung memiliki sumber daya alam yang cukup untuk dijadikan modal bagi kemajuan masyarakat Desa Cigintung. Tanah Pangangonan seluas + 32 Ha berbatasan dengan tanah carik desa seluas 2,5 Ha yang semuanya belum digarap diharapkan dapat dimanpaatkan oleh Bumdes.

Sesuai dengan usulan dari masyarakat dalam setiap musyawarah yang diadakan Tanah tersebut akan dibangun Perkebunan teh dan penggemukan Sapi pedaging yang dikelola oleh BUMDES.

Secara garis besarnya Penerapan Anggaran Belanja Desa untuk tahapan pembangunan yang tertuang dalam RPJMDesa 2015-2021 adalah sbb;

1. Tahun 2015 Pengenalan situasi sambil melakukan pembenahan sosial masyarakat di tiap lingkungan ke RT an baik dengan musyawarah maupun pengarahan dalam sambutan di tiap acara pengajian ( disamping melaksanakan pembangunan pisik yang telah direncanakan kepala desa sebelumnya )

2. Pembangunan inprastruktur jalan dimulai dari pinggiran/daerah terpencil sampai ke ibukota Desa untuk dapat menggenjot peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus untuk persiapan pembentukan BUMDES dari Tahun 2016 – 2017.(sesuai hasil Musrenbangdes)

3. Tahun 2018 mulai Pembentukan dan penyertaan modal untuk BUMDES dan melanjutkan pembangunan inprastruktur yang belum tercapai pada tahun sebelumnya.

4. Tahun 2019 menambah permodalan BUMDES ( bila diperlukan ), pembangunan inprastruktur yang belum terdanai tahun sebelumnya dan perhatian terhadap kesehatan BUMIL dan melahirkan serta Balita.

5. Tahun 2020 menambah modal BUMDES ( bila diperlukan ) Rehab Jalan dan saluran tersier dan perhatian terhadap anak sekolah yang kurang mampu/Pembangunan Pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

6. Tahun 2021 melaksanakan pembangunan lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang belum terdanai tahun sebelumnya.

Itulah garis besar tahapan pembangunan disamping pembangunan SDM mulai dari Perangkat desa maupun lembaga Desa dan masyarakat umumnya,karena kami berkeyakinan dengan SDM yang cukup maka SDA akan dapat dimanpaatkan dengan semaksimal mungkin demi kesejahteraan masyarakat.

(11)

BUMDES DAN HARAPAN

Penghasilan Perangkat Desa yang minim,anggaran Oprasional Desa yang rendah serta masih tingginya angka kemiskinan penduduk dengan masih minimnya anggaran yang ada menjadi tantangan dan pehatian kami yang serius.Kami harus pintar pintar membagi anggaran serta mencari pendapatan lain yang dapat meningkatkan PAD Desa untuk menutupi kekurangan anggaran. BUMDES adalah solusi terbaik untuk menggali PAD Desa,namun membentuk BUMDES yang dapat dijadikan andalan tidak semudah yang kita bayangkan,sebab bumdes bukan perusahaan milik pribadi yang hanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri,Bumdes bertanggung jawab terhadap masyarakat banyak disamping anggaran harus dipertanggung jawabkan terhadap Pemerintah. Karena itulah kami tidak mau berlaku sembrono dalam membentuk BUMDES disamping Pemerintahan Desa harus menyiapkan Modal Usaha yang lebih berat lagi harus menyiapkan SDM serta pasilitas lainnya yang dapat mendukung majunya badan usaha tersebut.

Sejak Tahun dilantik kami telah mencari dan menguji beberapa calon pengurus Bumdes dengan cara ngobrol,bertanya visi misinya dll tanpa mereka tahu mereka yang ditanya, hal ini dilakukan sebagai saringan awal untuk mengetahui visi misi dan langkah yang akan mereka lakukan bila jadi pengurus bumdes sehingga waktu diadakan musyawarah pembentukan Pengurus bumdes sudah ada beberapa calon yang dianggap memiliki visi misi terbaik bagi kemajuan bumdes.

Tahapan Persiapan Pembentukan BUMDES.

1. Sosialisasi maksud dan tujuan pembentukan Bumdes sambil mencari calon pengurus.

2. Pemerintahan Desa akan menanami Tanah Pangangonan dengan Tanaman Teh dengan cara mengajukan proposal ke dinas instansi terkait dengan tujuan untuk menghemat anggaran Pendapatan dan belanja desa. Masyarakat kurang mampu akan diarahkan sebagai tenaga kerjanya.

3. Setelah ditanami tanaman teh untuk menghemat biaya pemeliharaan kebun teh tersebut akan ditanami tanaman musiman dan digarap oleh petani yang tidak memiliki tanah garapan dengan bimbingan dari pemerintah Desa dan BUMDES.

4. Setelah Tanaman Teh berproduksi untuk penggarapan selanjutnya diserahkan pada BUMDES.

5. Bidang Usaha awal BUMDES yang telah direncanakan a. Penggemukan dan jual beli hewan

b. Pengembangan Tanaman Hortikulture

( Poin a & b dikelola BUMDES karena ada Pengusaha yang sudah biasa melakukan jual beli dan Penggemukan Ternak Domba dan Sapi munding juga Kelompok Horticulture telah berjalan dengan aktip ).

c. Jual Beli Bahan Bangunan d. Jual Beli Gas

e. Mengelola Kebun Teh.

Dengan berdiri dan berjalannya BUMDES kami berkeyakinan bahwa PAD Desa dapat tercipta dengan baik dan dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga diharapkan kesejahteraan masuarakat dapat terwujud disamping penghasilan dan kesejahteraan perangkat desa menjadi lebih baik,dan rencana tersebut baru perencanaan yang di buat oleh pemerintahan Desa Cigintung adapun realisasinya tergantung dari hasil musyawarah nanti yang akan tertuang dalam AD ART BUMDES itu sendiri.

(12)

Rencana panjangnya Tanah Pangangonan seluas + 32 Ha dan tanah Carik Desa + 2,5 ha dengan sumber daya alam lainya akan dijadikan sebagai kawasan Agro Wisata hal ini tidak berlebihan dikarenakan letak tanah tersebut berbatasan dengan 3 desa yaitu Desa Sukawangi,Desa Pancasura dan desa Sukamulya.

6.

Keterangan :

Lokasi Tanah Pangangonan dan Carik Desa

Cigintung , Januari 2017 Mengetahui Sekretaris Desa Kaur Perencanaan Kepala Desa Cigintung

RIDHA SUNDHARA AHMAD SAMSUL ARIFIN SUPARMAN

(13)

Kegiatan Desa

Nama Kegiatan Uraian Photo

Pembangunan Pembanguan TPT Jaling Sumber Dana : Dana Desa

Pembanguan TPT Jaling Sumber Dana : Dana Desa

(14)

Kegiatan Desa

Pembangunan

Pembanguan Paving Blok Jaling

Sumber Dana : Dana Desa

(15)

Kegiatan Desa

Pembangunan Pembangunan MCK Sumber Dana : Dana Desa

Pembangunan Paving Blok Jaling

(16)

Kegiatan Desa

Pemeliharaan aset

Perbaikan Saluran Sumber Dana : Gotong

Royong

Pemeliharaan aset

Royong

Pemeliharaan aset

Royong

(17)

Kegiatan Desa

Pemeliharaan aset

Royong

Pemeliharaan aset

Royong

Pemeliharaan aset

Royong

(18)

Kegiatan Desa

Pelatihan Keterampilan

Pelatihan Las Sumber Dana : APBD II

(19)

Kegiatan Desa

Pendidikan Agama Islam

Pengajian Bulanan Pemuda/Pemudi

(20)

Kegiatan Desa

PERTANGGUNG JAWABAN

Rapat LPJ Pembangunan Tahun 2016

PERTANGGUNG JAWABAN

(21)

Kegiatan Desa

Pertanian Lahan Pertanian Padi

(22)

Kegiatan Desa

Pertanian Kelompok Pertanian Hortikultur

(23)

Kegiatan Desa

Pertanian Kelompok Pertanian Hortikultur

(24)

Kegiatan Desa

TP PKK Bazar PKK makanan Bahan Non Beras

TP PKK

Bazar PKK Inovasi makanan Bahan Non

Beras

(25)

Kegiatan Desa

Air Bersih Pamsimas Sumber Dana : APBD

(26)

Kegiatan Desa

Perayaan HUT RI TAHUN 2016

Hiburan Rakyat

(27)

Hiburan Rakyat

Kegiatan Desa

Hiburan Rakyat

(28)

Hiburan Rakyat

Kegiatan Desa

Musyawarah Musrenbang Desa Tahun 2017

(29)

Musyawarah Musrenbang Desa Tahun 2017

(30)

Kegiatan Desa

Dokumentasi Poto Perangkat desa Cigintung

Dokumentasi Poto Kantor desa Cigintung

Dokumentasi Poto Ruang Pelayanan Kantor desa Cigintung

(31)

Kegiatan Desa

Dokumentasi Poto Kegiatan IPNU/IPPNU Desa Cigintung

Dokumentasi Poto Kegiatan IPNU/ IPPNU Desa cigintung

Dokumentasi Poto Kegiatan IPNU/ IPPNU Desa Cigintung

(32)

Kegiatan Desa

Dokumentasi

Poto Sambutan Kepala Desa dalam acara Pengajian

Umum

Dokumentasi

Poto Kepala Desa Menghadiri Acara Pengajian

Umum

Dokumentasi

Poto Pentas seni Marawis Dari Desa Cigintung Dalam

Acara Pengajian Umum

(33)

POTO UMKM PEMBUATAN SIRKAM

(34)

Potensi unggulan

Judul Potensi Uraian Poto Nama Hp & Email

(35)

DESA CIGINTUNG KECAMATAN SINGAJAYA

KABUPATEN GARUT

(36)

KEPUTUSAN KEPALA DESA CIGINTUNG NOMOR : 2/SK-DS/2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKPDesa)

TAHUN 2017

DESA CIGINTUNG

KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT

2016

(37)

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT KECAMATAN SINGAJAYA

DESA CIGINTUNG

PERATURAN DESA CIGINTUNG

NOMOR : 2 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP-Desa) TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA CIGINTUNG,

Menimbang : a. bahwa pemerintah desa wajib menyusun dokumen perencanaan pemerintah desa berupa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa);

b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dilakukan oleh tim penyusun RKPDes, dibahas dan disepakati secara resmi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui Musyawarah Desa Penyusunan RKPDesa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana huruf a dan b, perlu membuat peraturan desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) oleh Kepala Desa;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 )

2. peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

7. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa;

8. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

(38)

9. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;

10.

11. Peraturan Daerah Kabupaten …..^, No. …. Tahun …. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten ... Nomor ... Tahun ....

tentang Pedoman penyusunan RPJM-Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIGINTUNG dan

KEPALA DESA CIGINTUNG MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDesa) TAHUN 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Garut

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Garut 3. Bupati adalah Bupati Garut

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut

5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan dalam Kabupaten Garut

6. Desa adalah Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakt setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan / hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negera Kesatuan Republik Indonesia.

8. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan desa;

11. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;

12. Rencana Pembangunan Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah rencana kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;

(39)

13. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKPDesa, adalah penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa adalah Rencana Keuangan Tahunan pemerintahan Desa.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKPDesa Pasal 2

1. Rencana RKP-Desa dapat disusun oleh Pemerintahan Desa dengan membentuk Tim Penyusun RKP Desa berdasarkan Keputusan Kepala Desa;

2. Dalam menyusun rancangan. RKP-Desa, Tim Penyususn RKP Desa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa;

3. Rancangan RKP-Desa yang berasal dari Tim Penyusunan RKP Desa disampaikan pada Kepala Desa untuk selanjutnya disampaikan pada BPD untuk dibahas dan disepakati dalam musyawarah desa penyusunan RKP Desa 4. Setelah membahas dan menyepakati rancangan RKP-Desa, dalam

Musyawarah Desa penyusunan RKP Desa, maka Kepala Desa mengeluarkan Peraturan Desa tentang RKPDesa tahun 2017 dalam bentuk Dokumen RKPDesa;

5. BPD menyelenggarakan musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa yang dihadiri oleh BPD dan Pemerintah Desa serta Unsur Masyarakat;

6. Setelah dibahas dan disepakati maka Kepala Desa maka menetapkan RKP - Desa dalam peraturan desa serta memerintahkan Sekretaris Desa untuk mengundangkan dalam Lembaran Desa

BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RKPDesa 2017

Pasal 3

1. BPD, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi dalam membahas dan menyepakati Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa dalam mengambil keputusan;

2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

(40)

RPJMDes Desa CigintungTahun 2015-2021 Hal :40 BAB IV

VISI DAN MISI Pasal 4

Visi : Kebersamaan dalam membangun demi Desa CIGINTUNG yang lebih maju.

Pasal 5

Misi : Bersama masyarakat dan Kelembagaan Desa menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan yang partisipatif;

1. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan Desa yang ada sehingga dapat optimal dalam melayani masyarakat;

2. Bersama masyarakat dan Kelembagaan Desa menyelenggarakan pemerintahan desa dan melaksanakan pembangunan desa yang partisipatif;

3. Bersama masyarakat dan kelembagaan masyarakat dalam mewujudkan Desa CIGINTUNG yang aman, tentram dan damai;

4. Bersama masyarakat dan kelembagaan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Pasal 6

Strategi Pembangunan Desa :

1. Meningkatkan kwalitas Peran pemerintahan desa dan BPD.

2. Meningkatkan pembangunan desa dengan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa

3. Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Desa.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat didalam pembangunan desa agar desa menjadi berkembang dan mandiri;

5. Terciptanya lingkungan yang berkualitas, sehat dan lestari

6. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima didasarkan pada pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

Pasal 7 Arah Kebijakan Keuangan Desa :

1. Meningkatkan daya dukung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat 2. Tersedianya sarana dan prasarana kebutuhan dasar masyarakat

3. Terlaksananya program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat

4. Terwujudnya perubahan desa menuju sejahtera dan mandiri dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa;

5. Terwujudnya kualitas pemerintahan desa dan BPD dalam melaksanakan penyelenggaraan pembangunan di desa.

(41)

Pasal 8 Arah Kebijakan Pembangunan Desa :

1. Belanja Kepala desa dan perangkat desa;

2. Intensif RT dan RW;

3. Operasional Lembaga kemasyarakatan Desa;

4. Tunjangan operasional BPD;

5. Program operasional Pemerintahan Desa;

6. Program Pelayanan Dasar;

7. Program pelayanan dasar infrastruktur;

8. Program kebutuhan primer pangan;

9. Program pelayanan dasar pendidikan;

10. Program pelayanan kesehatan;

11. Program kebutuhan primer Sandang;

12. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

13. Program Ekonomi produktif;

14. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur desa;

15. Program penunjang peringatan hari-hari besar;

16. Program dana bergulir.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RKPDesa ini akan diatur dalam Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 10

Peraturan Desa tentang RKPDesa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkan dalam lembaran Desa

Ditetapkan di : CIGINTUNG Pada tanggal : Oktober 2016 KEPALA DESA CIGINTUNG

RIDHA SUNDHARA Diundangkan di Desa CIGINTUNG

Pada tanggal 02 Januari 2017 Sekretaris Desa

AHMAD SAMSUL ARIFIN

Lembaran Desa Cigintung Tahun 2016 Nomor 2

(42)

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT KECAMATAN SINGAJAYA

DESA CIGINTUNG

KEPUTUSAN KEPALA DESA CIGINTUNG KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT

NOMOR : 11/SK-DS/2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKP-DESA ) TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA CIGINTUNG

Menimbang : a. bahwa pemerintah desa wajib menyusun dokumen perencanaan pemerintah desa berupa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa);

b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dilakukan oleh tim penyusun RKPDes, dibahas dan disepakati secara resmi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui Musyawarah Desa Penyusunan RKPDesa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana huruf a dan b, perlu dibuat surat keputusan desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) oleh Kepala Desa;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 )

2. peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

(43)

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

7. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa;

8. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

9. Peraturan Mentri Desa,PDT dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang pendampingan Desa

10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;

11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor...Tahun 2016 Tentang SOTK

12. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 3 Tahun 2014-2019 tentang PRPJM DAERAH Kabupaten Garut;

13. Peraturan Daerah Kabupaten ... Nomor ... Tahun ....

tentang Pedoman penyusunan RPJM-Desa;

14. Peraturan Desa Cigintung Nomor 1 Tahun 2015-2021 Tentang RPJMDesa;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Melaksanakan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Desa dalam menyusun RKPDesa dan melaporkan kepada Bupati melalui Kecamatan

Kedua : RKPDesa disusun berdasarkan RPJMDesa 6

(enam) tahunan melalui Forum Musrenbang Desa

Ketiga : Berita Acara RKPDesa ditanda tangani oleh Pemerintah Desa dan LPM atau dengan sebutan lain sebagai koordinator penyusun RKPDesa

Keempat : RKPDesa merupakan bahan baku rencana

kegiatan pembangunan di Desa untuk/wajib diusulkan ke RKP-Daerah

(44)

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Cigintung

Pada Tanggal : 09 November 2016 Kepala Desa Cigintung

RIDHA SUNDHARA Diundangkan di : Cigintung

Pada Tanggal : 09-11-2016 SEKRETARIS DESA

Ahmad Samsul Arifin

LEMBARAN DESA CIGINTUNG KECAMATAN SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN 2016 NOMOR 11/SK-DS/2016

(45)

KATA PENGANTAR

Puji serta sukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, karena Tim Review (Timsebelas) RPJMDes/RKPDes Desa Cigintung telah dapat menyelesaikan penyusunan perubahan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) tahun anggaran 2015-2021 sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Dalam rangka pelaksanaan permensagri No. 114 tahun 2014 tentang perencanaan pembangunan desa yang memuat petunjuk teknis tentang penyelenggaraan musranbang untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) 6 tahunan dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) 1 tahunan.

RKPDes Tahun 2017 ini merupakan bagian dari RPJM Desa Cigintung tahun 2015 – 2021 yang merupakan acuan bagi penentuan arah dan kebijakan pemerintah desa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk menuju Visi Desa Cigintung yaitu :

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA CIGINTUNG YANG MAHABAH “ ( MAJU,HARMONIS,BAHAGIA )

Kami menyadari, bahwa RKPDes 2017 yang kami susun ini, masih banyak memiliki kekurangan, sehingga perlu penyempurnaan pada beberapa bagian di tahun yang akan datang, namun demikian semoga dokumen RKPDes ini dapat dijadikan pedoman (acuan) pada saat implementasinya.

Dengan selesainya penyusunan RKPDes 2017 ini, penyusun tak lupa menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu baik berupa arahan, motivasi, referensi, revisi, pemberian fasilitas / sarana prasarana, serta bantuan lainnya hingga RKPDes ini selesai dibuat, semoga segalanya menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang berlipah dari ALLAH SWT. Amin

Akhir kata semoga RKPDes ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya para pengambil kebijakan di pemerintah Daerah, serta umumnya yang terkait langsung dengan proses perencanaan penganggaran. Semoga Allah mengijinkan dan meridhoi semua rencana serta usaha kita semua, Amin.

Cigintung, 11 November 2016 Penyusun

Tim Penyusun Review RPJMDes / RKPDes Desa Cigintung

Ahmad Samsul Arifin

(46)

DAFTAR ISI SK Kepala Desa ... Nomor : ...

KATA PENGANTAR …...………

DAFTAR ISI …...………

BAB I

PENDAHULUAN ...

1. Latar belakang ...

2. Dasar hukum ...

3. Pengertian ...

4. Tujuan dan manfaat ...

5. Visi-Misi Desa ...

BAB II GAMBARAN UMUM KEUANGAN DESA ...

1. Arah kebijakan pendapatan desa ...

2. Arah kebijakan belanja desa ...

3. Pembiayaan ...

BAB III EVALUASI PROGRAM PEMBANGUNAN ...………

1. Evaluasi pelaksanaaan pembangunan pada RKP Desa tahun sebelumnya ...

2. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa ...

3. Identifikasi Masalah berasarkan Analisis Keadaan Darurat ...

4. Identifikasi Masalah berasarkan Prioritas Pembangunan (urusan) ...

BAB IV RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN ...

Prioritas Program dan kegiatan tahunan skala Desa ...

Prioritas Program dan kegiatan tahunan skala Kabupaten, Provinsi dan Pusat ...

Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing bidang ...

BAB V PENUTUP ...

LAMPIRAN :

1. Daftar Prioritas Masalah

2. Tabel Prioritas Kegiatan Tahunan 3. Berita Acara dan Daftar Hadir 4. Pengesahan Dokumen

(47)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal–usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten, ini berarti desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan warganya dalam segala aspek kehidupan desa baik dalam bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan masyarakat.

Disamping itu itu pengakuan terhadap kesatuan masyarakat hukum berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat mengandung makna pemeliharaan terhadap hak-hak asli masyarakat desa dengan landasan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini sebagaimana tertera dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.

Otonomi yang dimiliki desa, pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan masyarakat desa, walaupun disadari benar bahwa meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan aktifitas multi dimensional serta memerlukan kurun waktu yang harus berkesinambungan, karena didalamnya terkait dengan akumulasi yang saling berkepentingan antara arah kebijakan pemerintah, kondisi cultural masyarakan dam faktor eksternal desa.

Pada dasarnya penyusunan RKPDes Desa Cigintung tidak saja akan menjadi pedoman kerja kapala desa tahun 2017 yang akan dibuat keterangan pertanggung jawabannya kepada Bupati melalui Camat diakhir tahun anggaran, dan menjadi bahan acuan bagi masyarakat desa untuk mengetahui arah pembangunan yang ingin diwujudkan oleh pimpinan desa beserta seluruh komponen masyarakat desa, melalui pemanpaatan sumber daya desa yang tertuang dalam APBDes maka melalui penyusunan RKPDes ini merupakan sebuah kerangka acuan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah desa.

Untuk menjadi pedoman kerja dan kerangka acuan akuntabilitas bagi bidang pemerintahan, maka pemahaman yang mendalam tentang masalah dan ancaman yang timbul dari lingkungan baik internal maupun eksternal pemerintahan, dituangkan dalam RKPDes ini merupakan bahan acuan penentuan skala prioritas dan arah penentuan kami.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Pasal 114 dan Pasal 116 dan Permendagri No. 114 Tahun 2014 pasal 4, maka desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka

(48)

waktu 6 (enam) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan transparan.

RKPDesa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat (bencana alam).

Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKPDesa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPM Desa sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APBDesa tahun anggaran bersangkutan.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2104 tentang Sistem perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2104 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2104 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2104 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2105 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU No 6 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2105 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Pemendagri No 30 Tahun 2006 tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah ke Desa;

10. PP No. 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;

11. PP No. 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan PP No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa

(49)

dari APBN.

12. Permendagri No 111 tahun 2014 tentang pedoman teknis peraturan di Desa;

13. Permendagri No 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan keuangan Desa;

14. Permendagri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

15. Permendesa, PDT dan Transmigrasi No. 2 tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

16. Permendesa, PDT dan Transmigrasi No. 3 tahun 2015 tentang Pendampingan Desa;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 3 Tahun 2014- 2019 tentang RPJM Daerah Kabupaten Garut;

18. Peraturan Desa Cigintung Nomor ... Tahun 2015-2021, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)

C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

Maksud Dokumen RKPDesa Cigintung Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat Pemerintah Desa Cigintung beserta seluruh stakeholder dalam menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolan pembangunan maupun memfasilitasi kehidupan kemasyarakatan, yang akan dibiayai APBDesa Desa Cigintung sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

b. Menjadi instrumen akuntabilitas dan trasparansi manajemen pemerintahan desa oleh masyarakat, maupun elemen pemerhati pemerintahan, yang berkepentingan memantau kinerja pemerintah desa terhadap masyarakat Desa Cigintung,

c. Menjadi Instrumen penilaian kinerja untuk mengukur Kepala Desa beserta jajarannya baik untuk keterangan Laporan Pertanggung Jawaban Akhir Tahun Anggaran maupun pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang tertuang dalan Visi dan Misi Desa

d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa.

e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan Dokumen RKPDesa Cigintung Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Sebagai penjabaran dari RPJMDes Tahun 2015 – 2021

(50)

b. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ).

c. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap,

d. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar wilayah, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara desa dengan pemerintahan yang lebih atas,

e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencana, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat, f. Menjamin tercapainya penggunaan cumber daya secara etisien, berkeadilan, dan

berkelanjutan,

D. VISI DAN MISI

Tujuan penyusunan Dokumen RKPDesa Cigintung Tahun 2017 adalah sebagai dokumen perencanaan yang dijabarkan dari Dokumen RPJMDes, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Desa.

Visi – Misi Desa Cigintung disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun, RW, sampai tingkat Desa.

Adapun Visi – Misi Desa Cigintung adalah sebagai berikut :

Visi-Misi Desa Cigintung disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/RW sampai tingkat desa.

Adapun Visi Desa Cigintung yaitu :

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA CIGINTUNG YANG MAHABAH “ ( MAJU,HARMONIS,BAHAGIA )

1. MAJU

Maju dalam Ekonomi,Pendidikan,Kesehatan dan Kebudayaan 2. HARMONIS

Adanya hubungan yang harmonis antara Pemerintah dengan Ulama, Masyarakat dan bahu membahu mewujudkan Mayarakat yang Bahagia.

3. BAHAGIA

(51)

RPJMDes Desa CigintungTahun 2015-2021 Hal :51 Maju dalam ekonomi,Pendidikan,Kesehatan dan Kebudayaan dengan jalinan yang harmonis antara Pemerintah,Ulama dan Mayarakat dalam membangun Desa, melalui usaha bersama dengan pertolongan Alloh SWT kebahagiaan masyarakat pasti akan terwujud.

Sedangkan Misinya yaitu :

a. Mengembangkan pembangunan yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Industri rumahan, Perdagangan dan Jasa yang didasarkan pada nilai-nilai budaya keislaman dan tata laksana Pemerintahan.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berorientasi pada pemenuhan hak pendidikan tingkat RA/TK, SD, SLTP, SLTA dan PLS yang didasarkan pada tata laksana Pemerintahan.

c. Meningkatkan keutuhan dan kerukunan masyarakat sebagai satu kesatuan dari NKRI yang berorientasi pada kenyamanan beribadah, kebebasan berpolitik dan berorganisasi yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman dan tata laksana Pemerintahan.

(52)

BAB II

GAMBARAN UMUM KEUANGAN DESA TAHUN 2017

1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa

Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Dalam rangka meningkatkan kemandirian desa maka arah kebijakan berkaitan dengan penerimaan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pendapatan Asli desa dengan upaya –upaya sebagai berikut :

- Meningkakan pendapatan dari hasil usaha desa dengan cara membangun Badan Usaha Milik Desa,

- Mengotimalkan pendapatan dari pengelolaan kekayan desa - Memperbesar partispasi masyarakat,

- Mengintesifkan pungutan desa.

2. Menggalang dan memperbesar bantuan pihak ketiga dengan cara : - Menggali pendanaan dari masyarakat di perantauan yang berhasil.

- Mengalang pendanaan dari pihak ketiga

Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. ...yang berasal dari :

a. Pendapatan Asli Desa (PADesa);

- Hasil Kekayaan Desa …...,-

- Hasil Swadaya dan Partsipasi masyarakat Rp.85.000.000,- ( Tenaga Gotong Royong yang diauangkan )

- Lain-lain pendapatan desa yang sah Rp. 5.000.000,- b. Bantuan dari Kabupaten;

- Alokasi Dana Desa Rp. 423.840.000-

- Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan /Perimbangan Rp. 13.646.041,-

c. Bantuan Pemerintah Provinsi - Biaya Operasional 15.000.000,- - Bansos 150.000.000,-