Apakah Anda punya rencana tour ke Jepang akhir tahun ini? Akhir tahun merupakan momen tepat untuk melewati musim dingin di negeri sakura. Saat itu, Anda akan disuguhi lanskap iluminasi cahaya nan eksotis.
Sebagai referensi, berikut ini 10 tempat yang bisa Anda kunjungi untuk menyaksikan iluminasi.
1. Nabana No Sato
Terletak di dekat Osaka dan Kyoto, Nabana No Sato menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi saat musim dingin. Nabana No Sato berada di pulau kecil, tepatnya di
Nagashima-cho, Kota Kuwana, Prefektur Mie.
Sebenarnya, Nabana No Sato merupakan bagian dari tempat wisata Nagashima Resort yang menawarkan wisata taman bunga. Di tempat ini terdapat beragam jenis bunga dan tanaman hias, seperti begonia, dahlia, fuchsia, dan mawar.
Pada bulan Desember—Januari, area taman bunga Nagashima Resort berubah menjadi pusat festival iluminasi yang dikenal dengan Nabana No Sato. Di tempat tersebut ada rumah kaca seluas 9.000 meter persegi sebagai ruang pameran. Anda bisa melihat aneka tanaman hias berhias lampu dari lantai sampai langit-langit di rumah kaca.
Lebih dari 600 tanaman hias tumbuh di dalam rumah kaca. Tanaman tersebut berasal dari berbagai negara di dunia. Kerennya, semua tanaman bisa tumbuh subur meskipun berada di Jepang—yang jelas bukan habitatnya.
Pemandangan yang tidak kalah indah bisa Anda lihat di kafe outdoor. Seluruh kafe dihiasi lampu aneka warna. Selain itu, Anda bisa menikmati beragam minuman kafe, dari mulai es krim sampai teh hangat.
Tidak hanya kafe yang indah, Nabana No Sato juga meyuguhkan iluminasi “Hikari no Unkai” atau cahaya dari langit biru. Dinamakan demikian karena seluruh lampunya memancarkan sinar biru. Lautan lampu tersebut terhampar di lapangan rumput luas.
Di samping hamparan lampu biru, terowongan juga menjadi spot andalan di Nabana No Sato. Panjang terowongan mencapai 200 meter. Atapnya terdiri dari rangkaian lampu LED berjumlah ratusan. Lampu-lampu tersebut selalu berubah warna, kadang merah muda, biru, atau oranye kemerahan.
Atraksi terowongan juga dapat Anda saksikan di Kawazu Sakura. Bedanya, atap dan dinding terowongan ini terbuat dari daun sakura yang dirangkai dengan lampu LED. Jumlah
lampunya ratusan yang didominasi warna pink. Sementara panjang terowongan mencapai 100 meter.
Jika Anda ingin panorama berbeda, cobalah menuju danau di Nabana No Sato. Di tempat ini terdapat pohon-pohon berhias lampu oranye kemerahan. Lampu tersebut memantul ke perairan sehingga memunculkan lanskap yang menawan.
Bagaimana? Penasaran dengan Nabana No Sato? Anda bisa naik kereta api atau bus untuk menuju ke Nabana No Sato. Kalau keberangkatan Anda dimulai dari Nagoya, pilihlah transportasi Japan Railway ke Stasiun Kuwana. Dari sini, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang bus ke Nabana No Sato.
2. Sagamiko Illumillion
https://www.japan.travel/en/spot/1606/
Anda pernah mengunjungi wilayah Kanto di Jepang? Jika berencana wisata ke Jepang di musim dingin, sempatkan untuk menyaksikan iluminasi Sagamiko Illumination di Kanto.
Sagamiko Illumination diselenggarakan di Sagamiko Resort Pleasure Forest. Tempat ini merupakan taman bermain di Sagamiko Kangawa yang memiliki atraksi populer berupa Muscle Monster dan Paddington Town.
Di Paddington Town ada beruang besar yang berdiri di sisi pohon natal. Beruang ini menjadi pusat seluruh lampu di festival iluminasi Sagamiko. Tidak kurang dari enam jutaan lampu menyala untuk dekorasi atraksi di sekitar beruang Paddington.
Salah satunya adalah atraksi bertajuk kotak perhiasan cahaya. Sekitar 500-an lampu LED aneka warna dipakai dalam pertunjukan tersebut. Selain itu, ada rainbow lift yang
menawarkan iluminasi cahaya pelangi. Tinggi lift tersebut mencapai 250 meter; artinya Anda bisa menikmati cahaya dari ketinggian.
Keunikan Ferris Wheel yang dihias aneka lampu juga melengkapi festival iluminasi di Sagamiko. Nuansa lampunya tampak temaram sehingga memunculkan kesan romantis.
Tidak hanya itu, tepat di bagian bawah Ferris Wheel terdapat lampu berbentuk bintang, love, maupun berupa hamparan cahaya biru.
Jangan lewatkan lanskap cahaya Istana Buckingham yang menyatu dengan alunan musik Pomp and Circumstance. Lagu tersebut senantiasa berdendang ketika ada pergantian penjaga.
3. Tochigi, Taman Bunga Ashikaga
https://travel.tochigiji.or.jp/en/photos/394/
Taman Bunga Ashikaga merupakan salah satu tempat iluminasi yang mendapatkan
penghargaan emas se-Jepang. Penghargaan tersebut layak didapatkan oleh Taman Bunga Ashikaga karena komitmennya menyuguhkan panorama lampu spektakuler.
Ada ribuan lampu menghiasi Taman Bunga Ashikaga. Seluruh lampu disusun dengan tema- tema menarik. Misalnya, terowongan Wisteria, bunga teratai yang memancarkan cahaya di air, atau bunga mawar aneka warna. Istimewanya, iluminasi tersebut diciptakan dari bunga asli sehingga tampak lebih eksotis.
Anda juga bisa mengubah warna iluminasi di ruang pameran interaktif. Pengelola di Taman Bunga Ashikaga menyediakan tombol pengubah warna cahaya.
Jika Anda ingin tahu cara mengubah cahaya iluminasi Taman Bunga Ashikaga, kunjungi tempat ini lewat Tokyo. Anda bisa naik Tohoku Shinkansen (sejenis kereta api) dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Oyama. Lama perjalanannya sekitar 42 menit.
Tiba di Stasiun Oyama, perjalanan dilanjutkan dengan Kereta JR melewati jalur Ryomo Line.
Tujuan akhir kereta adalah Stasiun Stasiun Tomita. Kali ini, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 13 menit.
Sampai di Stasiun Tomita, Anda bisa berjalan kaki sekitar 13 menit ke Taman Bunga Ashikaga. Setelah tiba di gerbang taman, setiap pengunjung wajib membayar tiket masuk.
Dari gerbang ini, Anda dapat menemukan stan ragam makanan dengan biaya terjangkau.
4. Kobe Luminarie
https://www.jnto.go.jp/ph/spot-activity/kansai/hyogo/kobe-luminarie/
Siapa yang tidak mengenal Kobe? Kota yang terletak di Pulau Honshu ini merupakan salah satu destinasi wisata Jepang terbaik. Pasalnya, Kobe punya banyak tempat indah dan beragam festival musiman.
Kobe Luminarie adalah contoh festival yang diadakan di Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, pada bulan Desember. Penyelenggaraan festival rutin dilakukan sejak tahun 1995. Namun, sebenarnya, Kobe Luminarie diadakan untuk memperingati gempa bumi tahun 1995.
Acara Kobe Luminarie berlangsung selama 10 hari setiap akhir tahun. Di momen tersebut, Anda bisa menyaksikan iluminasi cahaya kombinasi seniman Jepang dan Italia. Kolaborasi ini berhasil menciptakan iluminasi cahaya di langit Kobe.
Untuk memunculkan efek iluminasi tersebut, ada sekitar tiga juta lampu LED yang dipasang. Cahayanya tampak saling berhubungan, membentuk sebuah sketsa. Jika Anda pernah melihat aurora secara nyata, inilah tempat terbaik untuk menyaksikannya kembali.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat melihat gemerlap lampu aneka warna di mozaik masjid dan Katedral. Kerennya, pemandangan ini diiringi lagu klasik yang bisa membawa Anda bernostalgia ke masa lalu.
5. Kusatsu Onsen
https://www.goodlucktripjapan.com/en/article/item/11337/
Kutsasu Onsen merupakan tempat wisata di Kota Kutsasu yang terletak di Prefektur Gunma.
Karena berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, Kutsasu berhawa sejuk.
Setiap musim dingin, Kutsasu menjadi destinasi untuk berendam di onsen (semacam pemandian air panas).
Selain pemandian air panas, di Kutsasu Onsen juga ada iluminasi cahaya. Anda bisa
menyaksikannya ketika malam hari. Ada ratusan sinar lampu yang melintasi jalan-jalan dan membentuk aneka sketsa benda.
Cahaya lampu juga menghiasi sepanjang kolam pemandian air panas. Sinar oranye dan ungu di tempat ini menyatu dengan kepulan asap dari kolam. Tidak ketinggalan, di
sepanjang kolam, ada bangunan ala Jepang yang memancarkan iluminasi kuning keemasan.
6. Illusion Tottori Sakyu di Tottori
https://japan-magazine.jnto.go.jp/en/1410_tottori.html
Kota Tottori dapat diakses dari Bandara Internasional Tokyo sekitar 2,5 jam perjalanan.
Transportasi yang digunakan adalah kereta; berangkat dari Osaka menuju Tottori Sand Dunes. Tiba di sana, Anda akan disuguhi festival iluminasi bernama “Tottori Sakyu”.
Illusion Tottori Sakyu diadakan di atas hamparan pasir sepanjang 2,4 kilometer dari utara ke selatan. Biasanya, Illusion Tottori Sakyu mulai dibuka pada bulan November tiap tahun.
Lanskap iluminasi diciptakan dari proyeksi gambar ke bukit pasir yang berasal dari kolaborasi lampu dan pasir. Saat lampu-lampu dinyalakan, hamparan pasir mendadak berubah lautan cahaya.
Illusion Tottori Sakyu tidak hanya menawarkan pesona iluminasi, di sini juga ada pusat kuliner. Dari mulai sajian khas Perfektur Tottori sampai menu hangat sejenis sup dan olahan daging sapi pun dihidangkan. Jadi, Anda tak perlu bingung mencari tempat bersantap saat perut keroncongan.
7. Iluminasi di Banpaku Park
Iluminasi di Banpaku Park diselenggarakan setiap tahun, bertepatan dengan acara pameran ramen. Biasanya, rangkaian kegiatan berlangsung mulai tanggal 21 sampai 25 Desember.
Nah, khusus di hari Natal, hanya ada atraksi iluminasi cahaya.
Iluminasi cahaya tersebut muncul di beberapa tempat sekitar Banpaku Park, salah satunya Menara Matahari Osaka. Menara ini dibuat pada tahun 1970 oleh seniman terkenal—Taro Okamoto. Ia merancang menara dengan tiga wajah yang mewakili masa depan, masa sekarang, dan masa lampau.
8. Miyagi di Sendai
https://blog.gaijinpot.com/top-winter-illuminations-japans-47-prefectures/
Ingatkah Anda pada peristiwa tsunami Jepang di tahun 2011? Sendai adalah salah satu kawasan yang terkena dampak parah. Lokasi Sendai ada di bagian utara Jepang. Kini, Sendai menjadi ibu kota Prefektur Miyagi dengan jumlah penduduk sekitar 1.030.000 jiwa.
Terlepas dari semua itu, Sendai memiliki banyak keistimewaan. Sepanjang tahun, Sendai menyelenggarakan acara menarik yang menghadirkan pertunjukan seni musik jaz. Perlu Anda ketahui, bahwa festival jaz.
Selain festival jaz, Sendai kerap kali mengadakan acara musim panas dan atraksi iluminasi cahaya di musim dingin. Iluminasi di Sendai terkenal dengan sinar lampunya yang cantik sekaligus hangat.
Tidak kurang dari 600.000 lampu digunakan untuk memeriahkan festival cahaya tersebut.
Cahaya keemasan merupakan warna yang paling mendominasi saat festival berlangsung.
9. Kerajaan Cahaya, di Huis Ten Bosch, Nagasaki
https://www.huistenbosch.co.jp/
Anda ingin menyaksikan festival iluminasi bernuansa klasik? Huis Ten Bosch merupakan tempat yang tepat untuk melihat lanskap tersebut. Di tempat ini, Anda akan disuguhi taman bertema Belanda, dari mulai bangunan kuno, kincir angin, sampai restoran ala negeri bunga tulip.
Kerajaan cahaya atau Hikari no Oukoku juga menjadi pusat perhatian di acara Huis Ten Bosch, Nagasaki. Untuk menyusuri kerajaan tersebut, Anda butuh waktu beberapa jam.
Pasalnya, ada 13 juta lampu yang harus dilewati.
Tidak kalah menakjubkan, iluminasi cahaya bertema air terjun tampak menggantung di ketinggian 66 meter. Lalu, sebuah naga listrik raksasa terlihat ikut meramaikan festival.
Ukuran naga mencapai 13 meter dengan tinggi sekitar 6,5 meter. Jika ingin menaikinya, Anda harus mengantre bersama pengunjung lainnya.
Selain naga, ada juga balon jalan 3D dan kebun binatang aneka cahaya di sekitar taman.
Beberapa binatang yang ditampilkan, antara lain kuda, jerapah, gajah, dan angsa. Tepat di
bawah patung binatang terdapat hamparan lampu hijau; seolah menjadi rerumputan—tempat berpijak.
Kafe dengan lantai berlapis kaca yang terang benderang pun menawarkan fantasi iluminasi menakjubkan. Lantai ini tampak transparan sehingga terlihat seperti lautan cahaya biru.
Jika ingin menyaksikan pesona iluminasi tersebut, Anda harus datang di awal November atau saat hari Natal di Jepang.
Spesial di hari Natal, ada pertunjukan “Hikari No Tenkuu” yang menampilkan Menara Langit yang tingginya 30 meter. Lampu-lampu di sekitar menara berkilau indah diikuti alunan musik. Kalau Anda ingin menikmati iluminasi tersebut dari perairan, cobalah menyewa kapal senilai 400 yen.
10. Tokyo
Festival iluminasi musim dingin di Tokyo diadakan mulai bulan Desember atau menjelang Natal. Saat itu, Tokyo dihiasi lampu aneka cahaya. Beberapa tempat rekreasi terkenal di ibu kota Jepang ini pun turut menghadirkan panorama iluminasi yang indah.
Jadi, bagi Anda yang ingin menikmati iluminasi di Kota Tokyo, kunjungi beberapa spot ternama berikut ini.
https://www.timeout.com/tokyo/things-to-do/tokyo-illuminations Jalan Keyakizakadoori
Jalan Keyakizakadoori merupakan salah satu lintasan utama di tengah Kota Tokyo. Di
tempat ini, Anda bisa melihat dua jenis iluminasi. Warna iluminasi tersebut tampak kontras.
Untuk menyaksikannya, Anda harus menunggu pergantian cahaya dalam beberapa detik.
Dua jenis cahaya tersebut dinamakan Snow & Blue dan Candle & Red. Untuk Snow & Blue, jelas warna yang ditampilkan mengadopsi nuansa musim salju. Sementara dan Candle &
Red menunjukkan iluminasi oranye kemerahan. Keduanya bisa Anda lihat mulai pukul 17.00 sampai tengah malam.
Plaza 66
Lokasi Plaza 66 tidak jauh dari Jalan Keyakizakadoori. Namun, atraksi warna yang
ditampilkan berbeda. Di Plaza 66 menampilkan pohon natal berwarna hangat bak cahaya lilin. Kilaunya kerap berubah seperti ditiup angin.
Tepat di ujung pohon, terdapat semacam percikan cahaya bintang yang tajam dan putih.
Untuk melihat iluminasi ini, Anda bisa datang di bulan November sampai Desember mulai
pukul 17.00—24.00 waktu setempat.
Taman Mouri Teien
Hati emas atau kin no kokoro merupakan objek iluminasi utama di Taman Mouri Teien. Hati emas tersebut dibalut cahaya yang memenuhi kolam. Selain itu, pantulan sinar dari
permukaan kolam juga tak kalah romantis.
Shiodome
The Caretta Shiodome menjadi tempat terfavorit untuk menyaksikan iluminasi di Tokyo.
Pasalnya, kawasan ini menyuguhkan panorama lautan cahaya nan luas dari sinaran lampu LED. Anda bisa menghadiri festival iluminasi ini mulai November sampai Februari.
Biasanya, berlangsung pada pukul 17.00—23.00.
Shinjuku
Shinjuku merupakan salah satu stasiun di Tokyo. Kerennya, setiap bulan November sampai Februari, stasiun ini dipenuhi iluminasi cahaya.
West Walk
Iluminasi andalan di West Walk berbentuk pohon Natal raksasa. Pohon ini dihiasi bola-bola yang bercahaya. Kerennya, pohon tersebut bisa memperlihatkan bentuk berbeda sesuai sudut penyinaran.
Selain pohon, ada juga patung mini bertema Natal. Patung ini pun didekorasi dengan lampu aneka warna sehingga tampak menawan.
Jalan Marunouchi
Sekitar satu menit berjalan kaki dari Stasiun Tokyo jalur JR, Anda bisa menikmati iluminasi di Jalan Marunouchi. Sepanjang 1,2 kilometer, terdapat 200-an pohon bercahaya keemasan.
Pertunjukan cahaya itu berlangsung selama kurang lebih 100 hari, mulai November sampai Februari.
Demikian ulasan seputar tempat-tempat terbaik di Jepang untuk menyaksikan iluminasi cahaya selama musim dingin. Supaya tour ke Jepang berjalan lancar, siapkan perbekalan Anda mulai sekarang, misalnya tiket pesawat, akomodasi, dan itinerary. Selamat liburan!