• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH

SE-KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

LUSSY HETTY KOMAYANTI A420130027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

PERSETUJUAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH

SE-KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Diajukan Oleh :

LUSSY HETTY KOMAYANTI A 420130027

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Surakarta, 01 Agustus 2017

(Dra. Hariyatmi, M.Si) NIP. 196212161988032001

(3)

ii

PENGESAHAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH

SE-KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

LUSSY HETTY KOMAYANTI A420130027

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 07 Agustus 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji :

1. Dra. Hariyatmi, M.Si (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Djumadi, M.kes (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Putri Agustina, M.Pd (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Surakarta, 07 Agustus 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. M.Hum.

NIDN. 0028046501

(4)

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Lussy Hetty Komayanti

NIM : A 420 130 027

Program studi :Pendidikan Biologi

Judul Skripsi :Kemampuan Guru Biologi dalam Menyusun RPP Berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Kelas XII SMA Muhammadiyah Se-Kota Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam artikel publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memberoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 07 Agustus 2017

Lussy Hetty Komayanti NIM. A420130027

(5)

1

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH

SE-KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 ABSTRAK

Guru merupakan sosok yang memegang peran utama dalam menentukan keberhasilan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Seorang guru profesional harus menguasai kompetensi pedagogik dan profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru biologi dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mengambil tiga RPP secara acak setiap satu guru dari total tiga guru biologi kelas XII SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP berbasis TPACK mendapat presentase 22,2%, termasuk dalam kategori kurang baik.

Kata kunci : TPACK, guru biologi, RPP

ABSTRACT

Teacher is a person who plays a major role in determining the success of students to get good learning outcomes. A professional teacher must master pedagogic and professional competence. The purpose of this study was to determine the ability of the biology teachers write lesson plan based Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). The type of this research is descriptive qualitative. The sampling technique in this research is purposive sampling by taking three lesson plan randomly every one teacher from total of three twelve grade biology teacher at Muhammadiyah High School in Surakarta City. Based on the research that has been done then it can be concluded that the ability of teachers in preparing TPEP-based RPP got percentage of 22.2%, Including in the less good category.

Keywords:TPACK, Biology teacher, lesson plan

1. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia pendidikan mengalami kemajuan, seiring dengan berkembangnya teknologi menuntut tata sistem pengolahan dan kebijakan pendidikan semakin maju. Sehingga menurut Mailani (2007), salah satu faktor utama keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Seorang guru pada era pendidikan teknologi dituntut memiliki strategi yang baik dalam mengajarkan suatu bahan ajar kepada siswa sesuai dengan bidangnya (Abdulhak, 2013). Dalam PP Nomor 19 Tahun 2008 disebutkan beberapa tugas guru sebagai tenaga profesional yakni memahami materi, terampil dalam menggunakan media dan menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

(6)

2

Guru sebagai tenaga pengajar diwajibkan memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional disamping kompetensi lainnya (Nursa’ban, 2012). Kompetensi pedogogik merupakan kemampuan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan baik (Umami, 2014).

Sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi yang mendalam (Novauli, 2015). Dipertegas dalam PP No. 74 tahun 2008 tentang pedogogik yang merupakan pemahaman guru terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan teknologi pembelajaran, hingga evaluasi hasil pembelajaran peserta didik. Dilihat dari tugas guru sebagai tenaga profesional maka diwajibkan dapat menciptakan pemebelajaran aktif dan efektif bagi siswa selama dikelas. Atas dasar pentingnya kompetensi pedagogik dan profesional tersebut, maka muncul suatu pemaham baru yakni Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) (Shulman, 1986).

TPACK merupakan suatu pengetahuan mendasar dari pengembangan Pedagogical Content Knowledge (PCK) yang pertama kali di kemukakan oleh Shulman (1986). Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, PCK selanjutnya mendapat sisipan teknologi untuk menjadi pengetahuan lengkap dalam menciptakan pembelajaran yang aktif (Subkhan, 2016).

TPACK menurut Darmawan (2016), adalah kerangka untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kegiatan belajar mengajar. Sementara itu Suryawati (2014), mengartikan TPACK sebagai kerangka konseptual yang memiliki hubungan antara tiga pengetahuan yang harus dikuasai oleh guru diantaranya: pedagogik (Pedagogical Knowledge), konten (Content Knowledge) dan penggabungan sebuah teknologi (Technology Knowledge) dapat mendukung kompetensi profesional seorang guru.

Guru Biologi diharapkan dapat menguasai dan mengembangkan sebuah komponen esensial yang merupakan pengetahuan pedogogik dan materi bahan ajar (Loughran, 2008). Proses pembelajaran yang terus berkembang dapat meningkatkan konsep dan meningkatkan keaktifan peserta didik selama pembelajaran, maka guru biologi diwajibkan menguasai kerangka TPACK (Harris, 2009). Dalam penelitian Boloudakis (2012) menyatakan, aktivitas pembelajaran yang menggunakan simulasi dan laboratorium virtual dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Oleh sebeb itu, TPACK sangat penting bagi guru biologi dalam penyusunan RPP hingga evaluasi hasil pembelajaran (Shalihah, 2016).

Penguasaan konsep TPACK dapat dilihat berdasarkan keberhasilan guru Biologi dalam menguasai pembelajaran secara aktif dikelas, salah satunya dilihat dari kemampuan guru biologi

(7)

3

dalam menyusun RPP yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan penelitian dari Suryawati (2014), mengenai keterampilan TPACK guru Biologi di Kota Pekanbaru memiliki keterampilan TPACK baik, akan tetapi keterampila guru dalam TK memiliki nilai cukup, dimana guru memperlukan pembelajaran dan beradaptasi dengan teknologi. Hal inilah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang kemampuan guru Biologi kelas XII dalam menyusun RPP dengan konsep TPACK di SMA Muhammadiyah Se-Kota Surakarta.

Berdasarkan uraian yang terkait dengan kemampuan guru Biologi dalam menyusun RPP dengan konsep dasar TPACK, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan guru Biologi dalam menyusun RPP menggunakan metode TPACK dengan judul “Kemampuan Guru Biologi dalam Menyusun RPP Berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Kelas XII SMA Muhammadiyah Se-kota Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017”.

2. METODE

penelitian ini dilaksanakan pada bulam April sampai Apri 2017 di SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis TPACK kelas XII Tahun Ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan mengambil tiga RPP secara acak untuk setiap guru. Data dalam penelitian ini berupa kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis CK, PK, PCK, TK, TCK, TPK, dan TPACK. .Data yang sudah terkumpul kemudian ditabulasikan dan dideskripsikan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TPACK merupakan pengetahuan guru dalam memadukan teknologi (media) yang dipadukan dengan strategi pembelajaran (Pedagogical) untuk mengajarkan materi (content) yang tepat dalam kesesuaian silabus (SK/KD). TPACK sebagai kerangka konseptual dapat dilihat melalui rancangan pelaksanaan pembelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis dengan tujuan pembelajaran dapat berlangsung efektif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotifasi siswa untuk memberikan ruang dan mengembangkan kreativitas siswa (Rusman, 2012). Kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis TPACK dapat dilihat dari : kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup (tabel 1.).

Berdasarkan tabel 1. kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis TPACK masuk dalam kategori kurang baik, yaitu sebesar (22,2%). Kemampuan guru A (16,7%) lebih

(8)

4

rendah dibandingkan dengan guru B (27,8%) dan guru C (22,1%) dengan kriteria kurang baik. Hal ini karena guru A memiliki prosentase terendah (0%) masuk dalam kategori sangat kurang baik pada kegiatan pendahuluan. Sedangkan guru B memiliki nilai terendah pada kegiatan pendahuluan (17%) masuk dalam kategori sangat kurang baik. Sedangkan guru C memiliki nilai terendah pada kegiatan pendahuluan (17%) dan penutup (17%) masuk dalam kategori sangat kurang baik. Disetujui dengan pendapat Suryawati (2014), mengenai keterampilan TPACK guru biologi memiliki presentase baik, namun lemah dalam kemampuan TK yang artinya guru biologi belum memahami sepenuhnya konsep dasar dari kerangka TPACK. Faktor rendahnya presentase TPACK lainnya yaitu tidak terlampir secara jelas pada RPP yang dibuat oleh guru biologi kelas XII SMA Muhammadiyah se- Kota Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

Tabel 1. Rekapitulasi Data Kemampuan Guru Biologi dalam Menyusun RPP berbasis TPACK Kelas XII SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Sub Aspek

Guru Rata-rata

(%) Ket.

A B C

1. Kegiatan Pendahuluan 0 17 17 11,1 Sangat Kurang Baik

2. Kegiatan Inti 25 42 33 33 Kurang Baik

3. Penutup 25 25 17 22 Kurang Baik

Rata-rata (%) 16,7

(SKB)

27,8 (KB)

22,1

(KB) 22 Kurang Baik Keriteria interpretasi skor (Widoyoko, 2013):

> 80% = Sangat Baik (SB) 20% - 40% = Kurang Baik (KB) 60% - 80% = Baik (B) ≤ 20% =Sangat Kurang Baik (SKB) 40% - 60% = Cukup (C)

Kegiatan pendahuluan menjadi tolak ukur dalam pengenalan pada siswa untuk mengamplikasikan jenis pendekatan yang dipilih dalam perencanaan proses oleh pembelajaran.

Kemampuan guru biologi dalam penyusunan RPP pada kegiatan pendahuluan (11,1%) sangat kurang baik. Kemampuan guru A (0%) lebih rendah dibandingkan dengan guru B (17%) dan guru C (17%) masuk dalam kategori sangat kurang baik. Hal ini karena guru A tidak menggunakan unsur teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan guru B melakukan apersepsi dan memotivasi menggunakan teknologi. Sedangkan guru C mencantumkan materi dan tujuan pembelajaran menggunakan powerpoint yang terdapat pada lampiran RPP.

Kegiatan inti menjadi titik pusat dari serantaian kegiatan yang telah disusun guru selama penyampaian materi berlangsung. Prosentase kemampuan guru biologi kelas XII dalam penyusunan RPP pada kegiatan inti (33%) kurang baik. Kemampuan guru A (25%) dan guru C mampu melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan bantuan teknologi, dapat memimpin interaksi, dan melibatkan siswa dalam penggunaan teknologi yang telah dipilih sebagai media pembelajaran, serta

(9)

5

mampu merumuskan pembelajaran yang mencangkup eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Rendahnya presentase kegiatan pembelajaran ini disebabkan kurangnya pengetahuan guru mengenai penyusunan RPP bagian kegiatan pembelajaran. Hal ini disetujui oleh Mahmudah (2015), sebanyak (78,5%) guru bahasa indonesia di SMP Negeri 2 Bantul tidak membuat RPP sendiri sehingga dalam RPP memiliki isi yang sama dengan kesalahan yang sama pula.

Komponen terakhir yaitu kegiatan penutup, dimana kegiatan refleksi, umpan balik, evaluasi dan tindakan lanjut untuk mempersiapkan diri pada materi berikutnya. Prosentase kemampuan guru biologi dalam penyusunan RPP pada kegiatan penutup (22%) sangat kurang baik. Kemampuan guru A (25%) dan guru B (25%) lebih rendah dibandingkan dengan guru C (17%). Hal ini dikarenakan guru C dalam kegiatan penitup tidak terdapat kegiatan umpan balik dan kegiatan tindak lanjut untuk materi berikutnya. Sedangkan guru A dan guru B sudah mampu dalam kegiatan refleksi atua membuat rangkuman, kegiatan umpan balik, dan terdapat tes liasan atau tes tulis.

Bila dilihat dari semua aspek diatas, prosentase kemampuan guru biologi kelas XII dalam penyusunan RPP berbasis TPACK (22%) kurang baik. Hal ini karena guru biologi kelas XII se-Kota Surakarta dalam kegiatan pembelajaran belum terlampir dengan jelas atas kegiatan dalam proses pembelajaran. Artinya guru biologi kelas XII belum mampu memahami konsep TPACK dan diperlukan adanya pelatihan lebih mengenai kerangka TPACK yang menitik beratkan pada pengetahuan dasar dari unsur “T” yaitu teknologi.

4. PENUTUP

Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : Kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis TPACK kelas XII SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta tahun ajaran 2016/2017 masuk dalam kategori kurang baik (22,2%). Berdasrkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan pelaksana yaitu perlu ditingkatkannya kemampuan guru biologi dalam menyusun RPP berbasis TK kelas XII SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta untuk dapat memanfaatkan teknologi lebih dalam pada penyusunan RPP yang dibuat guru. Kepala sekolah perlu untuk melakukan pengecekan RPP guru secara berkala, agar guru benar-benar dapat menyusun RPP dengan baik dan benar. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai pembekalan untuk mengkaji TPACK lebih dalam lagi, khususnya pada proses pembelajaran berlangsung di kelas.

(10)

6 DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak., dan Deni, Darmawan. (2013). Teknologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Boloudakis, Michail. (2012). Desingning and Enacting An Inquiry Based Collaborative Learning Script Using the CADMOS Toll. Departeman of Digital Systems. Universitas of Piraeus.

Darmawan, Handy. (2016). Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Menggunakan Media Animasi dengan Kerangka Kerja TPCK dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal- Formatif. 6(1) : 1-11.

Departeman Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru. Jakarta: Bagian Hukum Departeman Pendidikan Nasional.

Haris, Judi., dan Hofer, Mark J. (2009). Instructional Planning Activity Types as Vehicles for Curriculum-Based TPACK Development. Book Chapter. Book 5.

Koehler, M., J., Mishra., P., Ackaoglu, M., & Rosenberg, J., M. (2013). The Technological Pedogogical Content Knowledge Framework for Teachers and Teacher Educators.

Commonwealth Educational Media Center for Asia.

Loughran, J. Muhall, P., dan Berry, A. (2008). Exploring Pedogogical Content Knowledge in Science Teacher Education”. International Journal of Science Education. 30 : 1302-1320.

Mulyasa. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Novauli, Feralys, M., (2015). Kompetensi Guru dalam Peningkatan Prestasi Belajar pada SMP Negeri dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 3(1) : 45-67.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta : Depsiknas.

Puspitarini, E., Wwahyu, Sony, Sunaryo., dan Erma, Suryani. (2013). Pemodelan Technological Pedogogical Content Knowledge (TPACK) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Pendekatan Structural Equation Modelling (SEM). Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII. 978-602-97491-7-5

Setyawanto, Agung. (2013). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Bahasa Indonesia Tingkat SMP Di Kota Malang. Universitas Negeri Malang.

Shalihah, Mar’atus., Lia, Yuliati., dan Wartono. (2016). Peranan TPACK Terhadap Kemampuan Menyusun Perangkat Pembelajaran Calon Guru Fisika dalam Pembelajaran Post-Pack. Jurnal Pendidikan. 1(2) : 144-153.

Shulman, L., S. (1986). Those Who Understand, Knowledge Growth in Teaching. Educational Researcher. 15(2) : 4-14.

(11)

7

Suryawati, Evi., Firdaus, L., N., dan Yosua, Hernandez. (2014). Analisis Keterampilan Technological Pedogogical Content Knowledge (TPCK) Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenesis. 11(1) : 68-72.

Suyanto., dan Djihad, A., (2013). Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogjakarta : Multi Pressindo.

Umami, R., D., dan Roesminingsih, F. (2014). Pengaruh Kompetensi Pedogogik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Unjian Nasional (UN) di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. JurnalInspirasi Manajemen Pendidikan. 3(3) : 81-88.

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini sebagian masyarakat di Kota Singkawang terutama masyarakat adat Dayak Salako Garantukng Sakawokng Kelurahan Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur telah mengetahui

Bermula 1 September 2015 yang lepas kerajaan melalui Kementerian Kesejahteraan Bandar, Perumahan dan Kerajaan Tempatan telah pun mewajibkan sisa pepejal isi

Menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam wadah aluminium bagian dalam sedemikian rupa hingga tersedia ruangan untuk bergeraknya uap air secara bebas

Dari hasil pengujian kekerasan menunjukkan tingkat kekerasan untuk masing – masing produk coran flange, untuk produk coran flange yang memiliki tingkat kekerasan paling

J.Conner, Jemaat Dalam Perjanjian Baru , (terj.. Tetapi kemudiani, Ia meninggalkan jemaat itu lagi. Ada tiga hal yang terjadi sesudah Yesus tidak bersama-sama lagi

Pada rancang bangun sistem pengendalian temperature dalam proses degumming pada mini plant biodiesel proses ini pengujian sistem menggunakan set point yang berbeda-beda untuk

Pengakuan pendapatan (revenue) dikemukan di dalam Standar Akuntansi Keuangan (2009:23) adalah Pendapatan diakui dalam laporan rugi laba kalau kenaikan manfaat

Dari analisis data yang diperoleh oleh peneliti di puskesmas Kediri Lombok Barat, pasien terbanyak yaitu pasien TB dengan satu penyakit penyerta kronik sebesar 37,66% sedangkan