Bab IV ini akan memberikan kalian kemampuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan berikut dibawah ini :
1.Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang mempengaruhi performansi perusahaan ( remote, industri, operating environment)
2. Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam” lingkungan remote”
3. Mampu menyajikan contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologik yang berpengaruh pada suatu Bisnis.
4. Menjelaskan kelima kekuatan model” analisa industri” dan contoh-contoh dari setiap kekuatan.
5. Menyajikan contoh-contoh dari-pada : entry barrier, supplier bu yer, buyer power, ketersediaan substitusi, persaingan dalam bisnis.
6. Menyusun dan menjelaskan kelima faktor dalam lingkungan operasional.
7. Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan supplier dalam bisnis.
Company Mission, Social Responsibility, and Ethics
(Chpters 2,3)
External Environment ( Global &
Domestic) . Remote . Industry .Operating ( Chapters 4 ,5 )
Internal Analysis (Chapter 6)
Stretegic Analysis and Choice ( Chapters 8, 9 )
Functional Tactics (Chapter 10)
Generic and Grand Stretegies (Chapter 7)
Long-term Objective (Chapter 7)
Organizational Structure, Leadership and Culture
( Chapters 11, 12 )
Policies (Chapter 10) Short-term Objectives;;
Reward System (Chapter 10)
Stregic Control,Innovation, and Entrepreneurship
(Chapters 13 )
Major Impact Minor Impact Feedback
Feedback
deden08m.com 3
• Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah;
ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologis.
• Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
• Kondisi perekonomian, baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan, misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”,
“propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates, trends in the growth of the gross national product.
• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan
perusahaan, …….. yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic conditioning.
• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution & pricing policies, administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak peluang pasar.
• Faktor Teknologi: Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan akan berdampak pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
• Faktor Ekologi: ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan- kegiatan yang dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.
deden08m.com 4
Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan regulasi/undang-undang dalam mengatasi masalah polusi, dimana kompetitor tidak memiliki kemampuan yang setara dgn perusahaan kita dlm mengatasinya.
DETERMINANT OF BUYER POWER
Bargaining Leverage Buyer concentration
versus firm concentration
Buyer volume
Buyer switching cost relative to Firm switching cost.
Buyer information
Ability to backward integrate Substitute products
Pull-through Proce Sensitivity Price/total purchases Product diffrences Brand identity
Impact on quality/performance Buyer profits
Decision maker” incentives DETERMINANTS OF
SUBSTITUTION THREAT Relative price performance
Of substitutes Switching cost
Buyer propensity to substitute DETERMINATION OF SUPPLIER POWER
Differentiation of inputs
Switching cost of suppliers and firms In the industry
Presence of substitute inputs Supplier concentration
Importance of volume to supplier Cost relative to total purchases in the
Industry
Impact of inputs on cost or differenti ation
Threat of forward integration relative To threat of backward integration
By firms in the industry
DETERMINANTS OF ENTRY Economies of scale
Propritary product differences Brand identity
Switching cost Capital requirements Access to distribution Absolute cost advantage Proprietary curve
Access to necessary inputs
Proprietary low-cost product design
Government policy Expected retaliation
New Entrants
Substitutes
Buyers Suppliers
Bargaining power of suppliers
Bargaining power of buyers
Threat of new entrants
Threat of substitute
DETERMINANTS OF RIVALRY Industry growth
Fixed(or storage) cost/Value added Product differences
Brand identity Switching cost
Concentration and balance Informational complexity Diversity of competitors Corporate stakes Exit barriers
BARRIER TO ENTRY (Rintangan untuk masuk)
Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di kelolanya.
1 Economies of scale (Skala Ekonomis)
Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan
2 Product differentiation
(Pembedaan produk) Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara menonjolkan kekhususan yang tidak di punyai produk pesaing.
3 Capital Requirements (Kebutuhan modal)
Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan pendatang baru
4 Cost Disadvantages Independent of Size
(Hambatan Biaya Bukan Karena Skala) Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.
5 Acces to Distribution channels
(Akses ke saluran distribusi ) Saluran distribusi produk yang sudah digunakan para pendahulu umumnya sulit ditembus pendatang baru
6 Government Policy
(Kebijakan Pemerintah ) Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
deden08m.com 7
PEMASOK DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN TAWAR MENAWARNYA ATAS PARA ANGGOTA INDUSTRI DENGAN MENAIKKAN HARGA, ATAU MENURUNKAN KUALITAS BARANG BARANG DAN JASA YANG DIJUALNYA.
Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya bagus.
Jual yang murah untuk Industri-2, Barangnya yang jelek
KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:
1. Kelompok didominasi sedikit perusahaan, & lebih terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual produk.
2. Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika terdapat biaya pengalihan.
3 Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain dalam industri.
4 Pemasok memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi maju ke industri pembelinya.
5 Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok.
KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA :
1. Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah(volume) besar.
2 Produk yang dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdiferensiasi.
3 Produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari produk pembeli, dan merupakan komponen biaya yang cukup besar.
4 Pembeli menerima laba yang rendah.
5 Produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli.
6 Produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli.
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya.
deden08m.com 9
vDengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa substitusi membatasi potensi suatu industri.
vJika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan pertumbuhan industri dapat terancam.
vProduk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi
“tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
vProduk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu
menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.
Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produksi, dan perang iklan.
Apakah ini sumber
persaingan ????
FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN DIANTARA SESAMA ANGGOTA INDUSTRI :
1. Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir setara
2 Pertumbuhan industri lambat
3 Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau tidak membutuhkan biaya pengalihan 4 Fix cost tinggi atau produk bersifat
mudah rusak.
5 Penambahan kapasitas harus dalam jumlah besar
6 Hambatan keluar tinggi
7 Para peserta persaingan beragam dalam
hal strategi, asal-usul, dan “kepribadian”.
1.Apa batas-batas Industri ??
2.Bagaimana struktur Industri ??
3.Siapa Kompetitor ??
4.Apa faktor utama penentu persaingan.
STRATEGI PERUSAHAAN
Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.
Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :
1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.
2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.
3. Industri semakin global cakupannya
Lima hal yang perlu di telaah agar dapat menetapkan (Mendefinisikan) batas industri
1. Mana bagian industri yang berkaitan dengan tujuan perusahaan??
2. Apa faktor-faktor penentu sukses di sana??
3. Apakah perusahaan memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bersaing di bagian industri tersebut ?? jika tidak, dapatkah perusahaan mengembangkan keahlian tsb??
4. Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan
memanfaatkan peluang & mengatasi ancaman yang akan datang??
5. Apakah definisi perusahaan tentang industri cukup fleksibel untuk memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan dengan berkembangnya industri??
Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2 strukturalnya. Atribut Struktural adalah karakteristik tertentu yang memberikan karakter khas
bagi suatu industri. deden08m.com 14
Mengidentifikasi Pesaing
1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas cakupan pasar mereka.2. Sejauh mana kesamaan manfaat yang dirasakan pelanggan dari produk dan jasa yang ditawarkan kompetitor.
3. Seberapa besar komitmen kompetitor terhadap industri.
(1) KONSENTRASI : Variabel ini mengacu pada sejauh mana penjualan industri di dominasi hanya oleh beberapa perusahaan
(2) (2) SKALA EKONOMIS : Variabel ini mengacu pada penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam suatu industri
(3) DIFERENSIASI PRODUK : Variabel ini mengacu pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam industri berbeda-beda.
(4) HAMBATAN MASUK : Hambatan masuk perupakan perintang yang harus diatasi perusahaan untuk masuk ke industri. Hambatan tsb dapat bersifat wujud maupun tanwujud. ……… Hambatan masuk tinggi à Kompetisi menurun.
SASARAN : (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada dan pesaing potensial (2) Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing
(3) Membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang efektif
KESALAHAN2 YG LAZIM TERJADI DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING 1.Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan pendatang baru.
2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing kecil.
3.Mengabaikan pesaing internasional potensial
4.Menganggap perilaku pesaing sam dengan perilakunya dimasa lalu.
5.Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.
6.Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi pesaing + aset tanwujud mereka (mis tim manajemen puncak)
7.Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau memiliki peluang yang sama.
8.Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan
Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.