• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA Nomor : 028/SK/STTW/VI/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA Nomor : 028/SK/STTW/VI/2021"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SURAT KEPUTUSAN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI “WARGA” SURAKARTA

TENTANG

PENETAPAN PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) BAGI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI “WARGA” SURAKARTA

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI “WARGA” SURAKARTA

Menimbang : a. Bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kurikulum wajib yang harus ditempuh bagi setiap mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Mesin sebagai pengejawantahan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah untuk diaplikasikan di lingkungan masyarakat;

b. Bahwa sebagai tindak lanjut butir (a) tersebut maka perlu dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi ”Warga” Surakarta tentang Penetapan Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bagi Mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Mesin STT “Warga” Surakarta.

Mengingat : 1. Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang RI nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah RI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 7 Tahun 2020 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nomor 384/M/2020 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Teknologi Warga Di Kota Surakarta Menjadi Sekolah Tinggi Teknologi ”Warga” Surakarta di

Nomor : 028/SK/STTW/VI/2021

(3)

Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Warga;

7. Statuta STT ”Warga” Surakarta Tahun 2020;

8. Rencana Strategis STT “Warga” Surakarta Tahun 2021- 2025;

9. Rencana Induk Pengembangan STT “Warga” Surakarta Tahun 2021-2040;

10. Surat Keputusan Yayasan Pendidikan “Warga”, Nomor : 055/KU.YP/I/2021 tertanggal 29 Maret 2021. tentang Pengangkatan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi “Warga”

Surakarta.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bagi Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi “Warga”

Surakarta sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua ini;

Kedua : Panduan KKN sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama wajib dijadikan pedoman dan dilaksanakan oleh mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Mesin STT “Warga” Surakarta yang melaksanakan program KKN;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki atau diubah sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.

Ditetapkan di : Sukoharjo

Pada tanggal

Ketua,

Dr. Bambang Hari Priyambodo, S.T., M.Eng

Tembusan : - LPM - Arsip

: 16 Juni 2021

(4)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

SURAT KEPUTUSAN……….ii

DAFTAR ISI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Paradigma KKNT STT Warga ... 1

B. Tujuan dan Sasaran ... 1

BAB II PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KKNT STT WARGA ... 4

A. Lembaga Pengelola dan Tugas ... 4

B. Ruang Lingkup KKNT STT Warga ... 6

C. Pengelompokan Kegiatan pada Program KKNT STT Warga ... 7

D. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu pada Program KKNT STT Warga ... 7

E. Kemitraan dan Pendanaan ... 8

BAB III TAHAPAN PROGRAM KKNT STT WARGA ... 9

A. Pra Pelaksanaan ... 9

B. Pelaksanaan ... 11

C. Penilaian ... 14

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera buat kita semua.

Puji syukur, Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Strata Satu (S1) Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta ini dapat tersusun. Dengan terbitnya buku ini diharapkan sivitas akademika Pogram Studi Strata Satu (S1) Teknik Mesin dapat lebih memahami tentang pola pelaksanaan KKN beserta ketentuan akademik didalamnya. Buku ini dapat membantu para mahasiswa praktikan sebagai panduan dan petunjuk mengenai kegiatan selama mengikuti KKN. Berbagai ketentuan akademik yang ada hendaknya benar-benar dipahami dan ditaati, sehingga mahasiswa dapat mengikuti proses KKN dengan baik.

Dengan semakin tertatanya pola pelaksanaan KKN di Program Studi Strata Satu (S1) Teknik Mesin, diharapkan pelayanan akademik maupun non akademik KKN dapat dilaksanakan dengan baik lagi. Walaupun demikian, disadari sepenuhnya bahwa selalu ada keterbatasan dalam setiap penulisan. Kritik dan saran selalu diharapkan, semoga buku panduan ini dari waktu ke waktu dapat disempurnakan dengan kualitas yang lebih baik.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan buku Panduan ini. Akhirnya, Buku Panduan KKN ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik di kalangan mahasiswa, dosen, dan pembaca lainnya.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Sukoharjo, Juni 2021 Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi “Warga”

Surakarta

Dr. Bambang Hari P., S.T., M.Eng.

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Paradigma KKNT STT Warga

Kuliah Kerja Nyata (KKN) diawali tahun 2020 berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang SN-DIKTI, Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, dan surat edaran LLDIKTI Wilayah VI perihal Program KKN Tematik.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk Pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/ daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. KKNT STT Warga memiliki bobot Satuan Kredit Semester (SKS) sebesar 2 SKS.

Pelaksanaan KKNT dilakukan untuk mendukung kerja sama Bersama Kementrian Desa PDTT serta Kementrian / stakeholder lainnya. Pelaksanaan KKNT dapat dilakukan pada desa sangat tertinggal, tertinggal, dan berkembang, yang sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan perencanaan pembangunan. Sehingga efektivita penggunaan dana desa untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu ditingkatkan, salah satunya melalui mahasiswa yang dapat menjadi sumber daya manusia yang lebih memberdayakan dana desa.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan Program KKNT antara lain:

a) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

b) Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner c) Menanamkan nilai kepribadian

d) Meningkatkan daya saing Nasional e) Menanamkan jiwa peneliti

(7)

2 2. Sasaran Program KKNT antara lain:

a) Mahasiswa

1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang:

- Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

- Kegunaan hasil Pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan desa pada khususnya.

- Kesulitasn yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah 3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab

mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat

4) Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan

5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver

6) Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan

b) Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)

1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat

2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan

3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan daerah.

4) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat c) STT “Warga” Surakarta

1) STT warga dapat lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum STT “Warga” Surakarta akan disesuaikan dengan dinamika di masyarakat.

(8)

3

2) Institusi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau Lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS

3) Institusi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.

(9)

4

BAB II

PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KKNT STT WARGA

A. Lembaga Pengelola dan Tugas

Pengelola program KKNT STT Warga adalah sebagai berikut:

1. Ketua PPPM STT “Warga” Surakarta Tugas Ketua PPPM adalah sebagai berikut:

a) Menyusun kebijakan dan strategi institusi tentang pelaksanaan PkM melalui program KKNT

b) Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja program KKNT

c) Memberi laporan kinerja program KKNT kepada Ketua STT “Warga”

Surakarta

d) Merumuskan peraturan pelaksanaan program KKNT

e) Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu program KKNT

2. Kaprodi S1 Teknik Mesin STT “Warga” Surakarta

Pelaksanaan KKNT dipimpin oleh Kaprodi S1 Teknik Mesin STT “Warga”

Surakarta. Tugas kaprodi S1 Teknik Mesin STT “Warga” Surakarta sebagai berikut:

a) Memimpin unit pelaksana Program KKNT

b) Melaksanakan program KKNT sesuai dengan kebijakan dan strategi STT

“Warga” Surakarta

c) Melaksanakan penilaian kinerja program KKNT sesuai dengan kebijakan dan strategi STT “Warga” Surakarta

d) Memberi laporan dan pertanggungjawaban kinerja program KKNT kepada ketua PPPM STT “Warga” Surakarta

e) Melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan program KKNT

3. Sekprodi S1 Teknik Mesin STT “Warga” Surakarta Sekprodi S1 Teknik Mesin bertugas untuk:

a) Membantu Kaprodi dalam menjalankan program dan menyusun laporan KKNT

(10)

5

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan program pada bagian pengelolaan KKNT

c) Melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan KKNT d) Melakukan pengelolaan dan pendataan publikasi hasil KKNT

4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dosen Pembimbing Lapangan bertugas sebagai koordinator pelaksanaan program, tugas DPL antara lain:

a) Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan secara berkala pelaksanaan Program KKNT.

b) Mengelola pelaksanaan penyelenggaraan KKNT meliputi operasional, pengembangan kerjasama, dan administrasi akademik.

c) Melakukan pengembangan sinergi dan koordinasi program KKNT dengan pemerintah daerah atau mitra kerja lain di wilayah kegiatan KKNT

d) Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan program KKNT, serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi.

e) Melakukan pemantauan, penilaian dan evaluasi program KKNT di wilayah kerjanya

5. Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit)

Kormanit selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKNT, juga bertugas untuk:

a) Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat unit dalam rangka penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat unit, serta mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-unit

b) Memberikan laporan kepada DPL, perangkat desa dan kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.

c ) Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi

penggunaan dana di tingkat unit.

(11)

6

6. Koordinator Mahasiswa Tingkat Sub – Unit (Kormasit)

Kormasit selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKNT, juga bertugas untuk:

a) Sebagai coordinator kegiatan mahasiswa di tingkat sub-unit (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub-unit, pelaksanaan, dan laporan)

b) Memberikan laporan kepada Kormanit, perangkat desa, dan DPL apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.

c) Melapurkan kepada DPL jika terjadi kejadian luar biasa

d) Mengumpulkan dana merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat sub-unit

7. Bendahara Unit

Bendahara Unit selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKNT, juga bertugas untuk:

a) Sebagai koordinator dana/keuangan tingkat unit.

b) Membantu Kormanit dan Kormasit dalam koordinasi, rekapitulasi dan realisasi keuangan/pendanaan KKNT di tingkat unit

8. Mahasiswa Peserta KKNT

Seluruh mahasiswa peserta KKNT wajib melaksanakan tugas sebagai mahasiswa KKNT dan mematuhi paradigma pemberdayaan prinsip-prinsip dasar serta pelaksanaan serta tata tertib KKNT.

B. Ruang Lingkup KKNT STT Warga

Berdasarkan prioritas dan penghiliran riset-riset STT Warga, ruang lingkup tema kegiatan KKNT dikembangkan pada beberapa aspek, antara lain:

1. Pengembangan kehidupan Sosial-Budaya berbasis Kearifan Lokal dan Nasionalisme

2. Pemberdayaan masyarakat melalui Pendidikan 3. Usaha Mikro Kecil dan menengah

4. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan.

5. Pengembangan Sumber Daya Alam 6. Pengelolaan Lingkungan

(12)

7 7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah 8. Energi Terbarukan

9. Pengembangan Teknologi IT dan Komputer untuk pembangunan berkelanjutan 10. Kebencanaan

11. Pemberantasan Buta Aksara

12. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional.

C. Pengelompokan Kegiatan pada Program KKNT STT Warga

Kegiatan dalam program KKNT yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi masing-masing.

D. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu pada Program KKNT STT Warga 1. Jenis kegiatan KKNT

Kegiatan individual mahasiswa KKNT dikelompokkan menjadi dua jenis kegiatan, yaitu:

a) Kegiatan Pokok

Kegiatan Pokok Tema adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN- PPM sesuai dengan tema yang dilaksanakan. Mahasiswa yang bersangkutan bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Kegiatan pokok non tema adalah kegiatan pokok di luar tema yang juga dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah kegiatan pokok tema dan non tema, minimal 5, dan salah satu di antaranya harus bersifat interdisipliner sesuai dengan tema.

b) Kegiatan Bantu

Setiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan membantu pelaksanaan kegiatan pokok mahasiswa peserta KKNT yang lain dalam 1 unit atau subunit secara operasional, tetapi secara ilmiah tidak terkait dalam pola kerja interdisipliner. Kegiatan bantu pokok tema berlaku untuk 1 unit, sedangkan kegiatan bantu pokok non tema berlaku untuk 1 sub-unit.

2. Alokasi Waktu KKNT

Alokasi waktu mahasiswa dalam matakuliah KKNT dengan bobot 2 SKS adalah 240 jam efektif, terdiri atas 60 jam untuk kegiatan pra- pelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 180 jam untuk pelaksanaan kegiatan KKNT

(13)

8

selama tinggal di lokasi KKNT (2 bulan). Kegiatan pra-pelaksanaan terdiri dari pembekalan materi umum, pembekalan dari dosen dan mitra tentang tema, konsolidasi unit, bakti kampus, dan kegiatan lainnya sebelum penerjunan.

Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan KKNT terdiri dari minimal 120 jam untuk kegiatan pokok dan minimal 60 jam untuk kegiatan bantu (kegiatan membantu pelaksanaan program pokok peserta KKNT dalam satu unit). Waktu pelaksanaan kegiatan pokok digunakan minimal 100 jam untuk pelaksanaan kegiatan pokok tema dan maksimal 20 jam untuk kegiatan pokok non tema sesuai dengan bidang kegiatan masing-masing. Dalam keadaan tertentu seorang peserta KKNT dimungkinkan untuk membantu pelaksanaan program pokok di luar unit dengan persetujuan kedua DPL bersangkutan.

E. Kemitraan dan Pendanaan

Kegiatan KKN harus diselenggarakan dengan melibatkan mitra kerja, diantaranya:

1. Pemerintah (Kemendes, Desa binaan PT, Kemkes, PUPR, Kementan, Kemensos, KLHK, Kemdagri, Kemlu, TNI, Polri, dan lembaga lainnya).

2. Pemerintah Daerah.

3. BUMN dan Industri.

4. Social Investment.

5. Kelompok Masyarakat (perantau dan diaspora).

Dukungan kemitraan dalam pelaksanaan KKNT dapat berupa dana, jasa, dan sarana prasarana yang sah dan tidak mengikat. Kerjasama kemitraan dalam kegiatan KKNT diwujudkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku di STT “Warga”

Surakarta.

Komponen Penggunaan Dana Program KKNT antara lain:

1. Transportasi.

2. Biaya Hidup.

3. Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan.

4. Biaya Program.

5. Pembiayaan lain “insidentil” yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan program di lapangan.

6. Komponen pembiayaan yang lebih lanjut akan disusun sesuai ketentuan perguruan tinggi pelaksana.

(14)

9

BAB III

TAHAPAN PROGRAM KKNT STT WARGA

A. Pra Pelaksanaan

1. Penjaringan Usulan Kegiatan KKNT STT Warga

Kegiatan KKNT dikembangkan oleh PPPM STT “Warga” Surakarta, dan Program Studi. Kegiatan KKNT berfokus pada satu tema tertentu yang telah ditetapkan oleh PPPM dengan mitra / stakeholder (Kementrian desa PDTT, Kemendikbud, dan/ atau Pemerintah daerah). Usulan kegiatan merupakan penghiliran dari riset-riset yang berpihak pada penenganan masyarakat rentan, penyelamatan lingkungan kritis, penguatan, dan pendayagunaan budaya local, serta penguatan kedaulatan bangsa.

Kegiatan yang dikembangkan oleh PPPM STT “Warga” Surakarta diatur melalui mekanisme tersendiri, sedangkan kegiatan-kegiatan yang diusilkan oleh Dosen STT Warga melalui Program Studi dijaring melalui proses pengusulan dan penyeleksian. Dosen dapat melibatkan mahasiswa dalam pengusulan proposal kegiatan. Kegiatan dirumuskan dalam bentuk proposal serta persyaratan pelaksanaan, serta disusun dalam sistematika yang telah ditentukan oleh PPPM STT “Warga” Surakarta.

2. Peserta KKNT STT Warga

Peserta KKNT adalah mahasiswa terdaftar pada jenjang Pendidikan S-1 di lingkungan STT “Warga” Surakarta yang mencantumkan mata kuliah KKNT pada KRS dan tidak dalam keadaan cuti.

Catatan: Mahasiswi yang mengambil mata kuliah KKNT pada KRS tidak boleh dalam keadaan hamil.

3. Pembekalan

Mahasiswa peserta KKNT wajib mengikuti pembekalan materi dari Dosen Pembekalan, DPL, Pemerintah Daerah, dan mitra kerja (stakeholder). Materi Pembekalan antara lain:

a) Sejarah dan filosofi STT “Warga” Surakarta

(15)

10

b) Education for sustainable development (ESD) c) Administrasi dan pelaporan

d) Etika dan Operasional Kegiatan KKNT

e) Pemberdayaan ,asyarakat, kesehatan, dan K3LH

f) General Test (GT) untuk mengetahui pemahaman mahasiswa setelah pembekalan.

4. Permohonan Izin Pelaksanaan Kegiatan KKNT Kepada Pemerintah

Permohonan izin kegiatan KKNT kepada pemerintah (Pusat dan/ atau Daerah) untuk setiap usulan kegiatan KKNT yang disetujui dan dilakukan oleh STT “Warga” Surakarta.

5. Penempatan Mahasiswa dan DPL

Penempatan dan plotting lokasi mahasiswa dan DPL dilakukan oleh Kaprodi dan Sekprodi setelah berkoordinasi dengan PPPM dan Pimpinan Institusi.

Pengumuman penempatan mahasiswa dan DPL dapat dilihat dan didownload melalui website www.sttw.ac.id. Sementara itu, plotting mahasiswa di setiap sub unit terdiri dari 8 – 10 mahasiswa yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan kompetensi dan keberimbangan jenis kelamin.

6. Konsolidasi Unit

Sebelum kegiatan konsolidasi berlangsung, DPL melakukan observasi lapangan dan koordinasi dengan pemangku wilayah dan masyarakat, antara lain mengenai kegiatan dan akomodasi mahasiswa KKNT. Pada fase konsolidasi unit, DPL memberikan wwasan mengenai tema kegiatan dan hidup di tengah masyarakat, wawasan kerja kelompok, pembagian wilayah kerja (sub-unit), pembentukan organisasi kerja (Kormanit, Kormater, Kormasit), sosialisasi dan koordinasi antar mahasiswa satu dengan yang lain dibawah bimbingan DPL.

7. Pengambilan Perlengkapan / Paket untuk Unit dan Sub Unit

PPPM menyiapkan perlengkapan kegiatan untuk unit dan sub-unit.

Perlengkapan tersebut diambil oleh Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit

(16)

11

(Kormanit) dan Koordinator Mahasiswa Tingkat Sub-unit pada waktu dan tempat yang ditentukan PPPM

8. Pengarahan

Pengarahan bagi Kormanit dan Kormasit diberikan oleh DPkM. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan manajerial dan meningkatkan kemampuan dan kualitas pengelolaan organisasi dan administrasi unit.

9. Penyerahan Dana Untuk Transportasi, Biaya Hidup, dan Program KKNT Dana yang dikelola oleh PPPM untuk kebutuhan pribadi peserta dan program KKNT suatu unit diserahkan kepada mahasiswa atau unit melalui DPL masing- masing sesuai dengan ketentuan/ prosedur yang berlaku. Penyerahan dilakukan setelah organisasi unit terbentuk.

10. Kegiatan Bakti Kampus

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa peserta KKNT terhadap almamater dan lingkungan kampus STT “Warga”

Surakarta. Kegiatan Bakti Kampus diselenggarakan sebelum mahasiswa terjun di tengah masyarakat (bersamaan dengan tahapan konsolidasi unit atau masa pra-pelaksanaan KKNT). Bentuk dan teknis pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan masukan dari Ketua STT “Warga” Surakarta serta kebutuhan dan kesepakatan unit kerja terkait.

11. Pelepasan dan Pengarahan Ketua STT Warga

Kegiatan ini dilaksanakan menjelang penerjunan ke lokasi KKNT STT

“Warga” Surakarta. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta dan DPL KKNT.

B. Pelaksanaan

1. Pengiriman Mahasiswa ke Lokasi KKNT

Penerjunan mahasiswa KKNT ke lokasi diatur menurut jadwal yang telah disusun. Penerjunan mahasiswa dilakukan oleh DPL setelah berkoordinasi dengan seluruh pemangku wilayah terkait (Bupati/ Walikota, Camat, dan Kepala Desa/ Lurah). Kegiatan penerjunan mahasiswa dibuktikan dengan berita acara dan laporan penerjunan yang dibuat sesuai dengan format yang ditentukan.

(17)

12 2. Kegiatan Operasional Lapangan

a) Proses Kegiatan Mahasiswa

1) Mahasiswa melakukan sosialisasi diri dan tema kegiatan KKNT kepada masyarakat dan berbagai pihak terkait. Kemudian mahasiswa melakukan observasi untuk pemutakiran data dan menggali informasi terkini.

Tahapan selanjutnya, mahasiswa Bersama masyarakat dan mitra kerja terkait melakukan analisis permasalahan dan potensi (Identifikasi masalah dan alternative solusi), serta pengambilan keputusan mengenai rancangan penyelesaian masalah melalui program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi yang dikoordinir oleh Kormanit.

2) Setiap mahasiswa di setiap sub unit menyusun laporan rencana kegiatan (LRK) individu sesuai kesepakatan dengan masyarakat sasaran, mitra kerja, dan mahasiswa KKNT lainnya. Selanjutnya dibawah coordinator Kormanit, setiap unit menyusun LRK sub unit (yang memuat LRK Individu setiap mahasiswa) LRK disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh STT “Warga” Surakarta.

3) Setiap sub-unit membuat satu tabulasi keseluruhan kegiatan yang memuat rencana waktu dan pelaksanaan setiap kegiatan

4) Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang telah disepakati bersama masyarakat dan berbagai pihak yang terkait sesuai dengan prinsip- prinsip KKNT dan ketentuan yang berlaku

5) Setiap mahasiswa mencatat setiap kegiatan harian menggunakan Form I-1.

6) Mahasiswa mengisi presensi setiap hari selama periode KKNT dan bilamana cuti meninggalkan lokasi harus mengisi dan mengajukan surat ijin cuti dengan menggunakan blanko yang telah disediakan

(18)

13

7) Mahasiswa menjaga ketertiban pelaksanaan KKNT dan kehidupan masyarakat di lokasi KKNT dengan menerapkan dan mentaati Tata Tertib KKNT dan norma-norma kehidupan masyarakat.

8) Pada akhir pelaksanaan kegiatan KKNT setiap unit (dikoordinasikan oleh kormanit dan kormasit) membuat rekapitulasi kegiatan dengan menggunakan Form U-2.

9) Pada akhir periode KKNT seluruh mahasiswa bersama masyarakat dan mitra kerja yang terkait melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

10) Setiap mahasiswa menyusun laporan pelaksanaan kegiatan (LPK) individu berdasarkan I-1 masing-masing mahasiswa.

11) Kormanit mengkoordinasikan penyusunan executive summary sesuai dengan format disediakan oleh DPkM dan kemudian disampaikan kepada para fihak/mitra terkait sebelum mahasiswa ditarik dari lokasi KKNT.

12) Kormanit menyusun laporan pelaksanaan kegiatan unit yang berisi executive summary dengan dilampiri U-1 dan U-2 dan diserahkan kepada DPkM dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

13) Kormasit membuat rekapitulasi kegiatan dengan menggunakan Form S1 dan sistem yang telah ditetapkan oleh DPKM.

14) Kormanit dibantu Kormater membuat rekapitulasi kegiatan satu unit dengan menggunakan Form U-2, S1, B-1 dan sistem yang telah ditetapkan oleh PPPM STT “Warga” Surakarta

15) Kormanit menyelesaikan SPPD mahasiswa KKNT yang ditandatandatangani dan distempel oleh Kecamatan/Desa pada kolom datang dan pergi

16) Kormanit menyelesaikan kuitansi penerimaan biaya hidup mahasiswa KKNT dan menyerahkannya kepada Kormanit

17) Kormanit menyerahkan LPK dan dokumen-dokumen lain yang telah ditentukan kepada Pengelola KKNT

b) Proses Kegiatan DPL

1) DPL melakukan pengarahan, pemantauan, dan pendampingan kepada mahasiswa mengenai pelaksanaan kegiatan (substansi akademik), urusan akomodaasi, kesehatan, keamanan, administrasi, social kemasyarakatan,

(19)

14

dan penanganan permasalahan yang terjadi selama kegiatan KKNT berlangsung

2) DPL melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan / program KKNT dan kinerja setiap mahasiswa dengan melakukan kunjungan berkala di lokasi dan melalui sistem lainnya.

3) DPL menciptakan dan menjaga suasana yang kondusif selama pelaksanaan KKNT

4) DPL menjamin mutu pelaksanaan dan hasil kegiatan KKNT pada unit yang diampu.

3. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKNT

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan-kegiatan KKNT sesuai dengan rencana yang dijadwalkan dan berkoordinasi dengan seluruh Pemangku Wilayah terkait (Bupati/Walikota, Camat, dan Kepala Desa/Lurah), mahasiswa ditarik oleh DPL dari lokasi, kemudian kembali ke kampus. Pada saat penarikan mahasiswa peserta KKNT wajib mengikuti prosesi kegiatan yang telah ditentukan dan berkumpul kembali di kampus STT “Warga” Surakarta untuk pengecekan kembali jumlah peserta dan pengumpulan dokumen administrasi.

Penarikan mahasiswa pada hari H penarikan.

C. Penilaian 1. Penilai

Penilai terdiri dari Dosen Pembekalan dan DPL.Dalam menilai DPL dapat mempertimbangkan penilaian dari tokoh masyarakat di lokasi pelaksanaan kegiatan KKNT dan keterangan bebas masalah.

2. Sistem Penilaian

Sistem penilaian dilakukan dengan mengakumulasikan nilai akhir komponen penilaian. Komponen yang dinilai meliputi :

a) test materi pembekalan umum (10%) b) Laporan rencana kegiatan (5%) c) Kinerja Mahasiswa (70%) terdiri dari;

- Pelaksanaan Kegiatan (30%) - Kedisiplinan (15%)

(20)

15

- Kemampuan dalam bekerjasama (15%)

- Kemampuan dalam penyesuaian diri dengan situasi dan kondisi masyarakat di lokasi KKNT (10%)

d) Laporan pelaksanaan (10%) e) Dan responsi (5%)

Tabel 1. Konversi Nilai KKNT STT “Warga” Surakarta Skala

0 - 100

Skala 0-4

Nilai

Mutu Lambang Kualitas

83 - 100 3,75 – 4,00 4,00 A Sangat baik 75 - 82 3,25 – 3,74 3,50 B+ Baik sekali 68 - 74 2,75 – 3,24 3,00 B Baik 60 - 67 2,25 – 2,74 2,50 C+ Cukup 56 - 59 2,00 – 2,24 2,00 C Sedang 41 - 55 1,00 – 1,99 1,00 D Kurang

00 - 40 0,00 – 0,99 0 E Gagal (tidak lulus)

(21)

16

Lampiran

(22)

17

LOGBOOK KKNT

Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta

Nama : ………

NIM : ………

Sub Unit : ………

Periode : ………

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA

TAHUN…….

(23)

18

LOGBOOK PELAKSANAAN KKN

No Tanggal Kegiatan, Lokasi, Hasil Paraf Verifikasi

Catatan : Log Book Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata harap ditulis tangan.

(24)

19

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA MAHASISWA :

NIM :

JUDUL KKN :

Log book ini sudah diisi oleh mahasiswa dan diperiksa oleh pembimbing lapangan, serta dinyatakan layak digunakan untuk kepentingan rangkaian kegiatan penelitian.

Mengetahui,

Kepala……… Pembimbing Lapangan

(………) (………)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang (a) Bahwa dalam rangka penimgkatan kualitas pendidikan tinggi di STIKOM Uyelindo Kupang, khususnya pada Program Studi Teknik Informatika Diploma Tiga dan untuk

mengajar bagi mahasiswa di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang Tahun 2015/2016, perlu adanya Pembimbing Akademik dan konseling bagi mahasiswa Semester II,

Bagi mahasiswa angkatan tahun 2020 dan sebelumnya wajib mengambil mata kuliah baru yang diselenggarakan oleh Program Studi Sistem Informasi1. Mata Kuliah yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bukti empiris Peran Perilaku Konsumen Dalam Memediasi Pengaruh Layanan Keuangan Berbasis Teknologi dan Literasi

Keputusan Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tentang perserta SPAN-PTKIN 2021 yang nomor dan namanya tercantum dalam lampiran