• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN KETUA STAINU TASIKMALAYA Nomor : 014/SK/A.2/STAINU/VII/2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN KETUA STAINU TASIKMALAYA Nomor : 014/SK/A.2/STAINU/VII/2021 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN KETUA STAINU TASIKMALAYA Nomor : 014/SK/A.2/STAINU/VII/2021

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PERSURATAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

TASIKMALAYA

Bismillahirrohmanirrohim

Menimbang : 1. Bahwa STAINU Tasikmalaya sebagai Perguruan Tinggi harus dikelola secara professional

2. Bahwa untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan STAINU Tasikmalaya maka dipandang perlu membuat Standar Operasional Prosedur tentang administrasi persuratan yang menjadi acuan pokok dalam pelaksanaannya;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi pada Perguruan Tinggi.

8. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MpK/Kp/1999 dan Nomor 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk Jabatan Fungsional Dan Angka Kreditnya.

9. Statuta STAINU Tasikmalaya.

(2)

Memperhatikan : Berita Acara Hasil Rapat Senat dan Pejabat Struktural STAINU Tasikmalaya Tanggal 15 Juli 2021.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Kesatu : Standar Operasional Prosedur Administrasi Persuratan di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (sebagaimana lampiran ke-I pada surat keputusan ini) Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : TASIKMALAYA PADA TANGGAL : 15 juli 2021 KETUA

DR. H. Pepep Puad Muslim, M.SI.

15

(3)

Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA STAINU TASIKMALAYA NOMOR : 014/SK/A.2/STAINU/VII/2021 TENTANG ADMINISTRASI PERSURATAN DI LINGKUNGAN STAINU TASIKMALAYA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bagian :

Administrasi Persuratan

Dibuat oleh : SOP : PELAYANAN TATA

PERSURATAN

Tgl. Pembuatan : 10 Juli 2021 Direvisi oleh : - Disetujui oleh :

P3MI STAINU Tasikmalaya

Tgl. Revisi : Tanggal Implementasi :

1. TUJUAN

Tujuan SOP ini adalah memberi panduan yang jelas untuk Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian dalam mengelola dokumen surat-menyurat dan pengendalian tata persuratan dan kearsipan di lingkungan STAINU Tasikmalaya mulai dari penerimaan surat, penyusunan surat, pendistribusian hingga penyimpanan. SOP ini juga sebagai panduan kerja bagi pejabat atau petugas dalam melaksanakan administrasi surat menyurat, agar pengurusan surat menyurat dapat diselesaikan dengan tepat, cepat dan aman.

2. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup SOP Persuratan meliputi : 2.1. Surat masuk ke STAINU Tasikmalaya

2.2. Surat keluar yang dibuat oleh STAINU Tasikmalaya 2.3. Unit-Unit dan fungsi-fungsi yang terkait

3. DEFINISI

3.1. SOP Tata Persuratan dan Kearsipan adalah kegiatan dokumentasi surat keluar masuk dan mengendalikan seluruh surat dan arsip surat yang masih berlaku dan yang sudah tidak digunakan (kadaluarsa) sebagai panduan kerja untuk memenuhi kinerja yang diharapkan sejalan dengan kebijakan STAINU.

3.2. Surat adalah pernyataan tertulis dengan segala bentuk dan corak yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepada pihak yang lain.

3.3. Surat dinas/resmi adalah surat yang menyangkut kedinasan yang digunakan antar satuan organisasi yang berisi pemberitahuan, pernyataan, anjuran, saran, permintaan, tanggapan dan jawaban atas pertanyaan/permintaan.

3.4. Surat masuk adalah surat resmi atau tidak resmi yang masuk ke STAINU Tasikmalaya

3.5. Surat keluar adalah surat yang dikeluarkan oleh STAINU Tasikmalaya kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan kegiatan program akademik maupun non akademik di STAINU Tasikmalaya.

4. PENGGUNA

Pengguna SOP ini adalah :

4.1. Sub Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan

(4)

4.2. Sub Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama 4.3. Arsiparis Biro.

5. PROSEDUR SURAT 5.1. Surat Masuk

Surat Masuk adalah semua surat yang diterima oleh penerima surat di Tata Usaha Bagian Umum, baik surat yang dikirim melalui pos, kurir, maupun diantar langsung.

5.1.1. Petugas penerima surat menerima surat, baik surat yang diterima melalui pos, kurir maupun diantar langsung sambil membubuhkan tanda tangan atau paraf sebagai bukti penerimaan surat dari pengirim surat.

5.1.2. Memeriksa kebenaran surat

5.1.3. Surat yang sudah diterima kemudian dipilah dan dipisahkan antara surat dinas, surat pribadi dan surat salah alamat. Surat salah alamat dikembalikan kepada petugas pos bila dikirim melalui pos, dan bila dikirim langsung surat dikembalikan kepada pembawa surat, dan surat pribadi dimasukkan ke kotak surat sesuai tempat tugas alamat surat. Selanjutnya surat dinas diserahkan kepada pencatat surat untuk dicatat di buku agenda surat masuk.

5.1.4. Oleh petugas pencatat surat, surat dibuka amplopnya dengan hati-hati untuk menjaga agar surat jangan sampai rusak.

5.1.5. Setelah dibuka amplopnya, surat diteliti kembali apakah sesuai dengan catatan yang tertera pada amplop, termasuk juga tentang kelengkapan surat-surat antara lain lampiran-lampirannya. Bagi surat yang kelengkapannya tidak sesuai dengan suratnya harus diberi catatan seperlunya, seperti kurang lampiran atau tidak ada lampirannya.

5.1.6. Setelah dibaca, kemudian surat dikelompokkan antara surat penting dan surat biasa, kemudian ditentukan unit pengolahnya.

5.1.7. Surat-surat yang sudah dikelompokkan kemudian diberi nomor agenda surat, dicatat berdasarkan sifat surat. Surat dinas penting dicatat dengan menggunakan kartu kendali sedangkan surat dinas pribadi/biasa dicatat dengan menggunakan Lembar Pengantar Surat Biasa.

5.1.8. Setelah surat selesai dicatat di lembar kartu kendali, maka surat bersama lembar kartu kendali I, II, III disampaikan ke Kepala Bagian Akademik, Keuangan, dan Kepegawaian (BAKK).

5.1.9. Kartu kendali dilampirkan dalam surat kemudian diparaf oleh Kabag BAKK, sebagai bukti bahwa surat sudah diterima, kemudian kartu kendali I, dan II dibawa oleh petugas pencatat surat untuk disimpan pada penata arsip, sedangkan kartu kendali III tetap melekat dengan surat.

5.1.10. Oleh Kabag BAKK, surat di lampiri Lembar Kartu Disposisi dan selanjutnya didistribusi sesuai tujuan surat.

5.2. Surat Keluar

5.2.1. Surat yang sudah didisposisi pimpinan, memo atau nota pimpinan diserahkan kepada unit pelaksana untuk ditindak lanjuti sesuai disposisi.

5.2.2. Selanjutnya surat dikonsep sesuai disposisi pimpinan. penulisan konsep dapat dilakukan oleh pejabat sendiri atau pegawai yang ditunjuk olehnya.

5.2.3. Kemudian konsep surat diserahkan kepada petugas pengetikan.

5.2.4. Selesai diketik surat diteliti dan diperiksa oleh atasan petugas pengetikan.

Bila sudah net (oke) surat diparaf oleh pejabat setingkat dibawah pejabat penanda tangan yang berwenang. Letak paraf di sebelah kiri nama penanda tangan.

5.2.5. Setelah surat ditandatangani oleh pejabat penanda tangan yang berwenang, surat diberi nomor.

(5)

5.2.6. Setelah dinomori surat surat digandakan sebanyak kebutuhan surat kemudian diberi cap dinas/stempel untuk pengesahan surat.

5.2.7. Selanjutnya Surat disampul dan diberi alamat surat.

5.2.8. Petugas pelaksana distribusi mengirimkan surat sesuai alamat tujuan surat 5.2.9. Arsip surat dan konsep surat dicatat dalam Buku Agenda Surat keluar untuk

diarsipkan.

6. REFERENSI

6.1. Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 168 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Kementerian Agama RI 6.2. Peraturan Meneteri Agama (PMA) Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Sistem Kerasipan Arsip Dinamis di lingkungan Kementerian Agama

(6)

7. ALUR KERJA

7.1. Flow Chart (Alur Kerja) Surat Keluar dapat dilihat sebagai berikut :

N

o Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Pimpin an

Pejab at terkait

Atasan petugas pengetik

an

Pembe ri paraf

Pejabat penandatang

an

petuga s

Syarat /Perlengkap

an

Wakt

u Output 1 Menyerahkan

surat disposisi memo, nota ke unit pelaksana

Surat disposisi, memo, nota 2 Mengkonsep

surat sesuai diposisi

Konsep surat disposisi 3 Konsep surat

diserahkan kepada petugas pengetikan

Konsep surat disposisi

4 Konsep surat diparaf

Konsep surat diparaf 5 Menandatang

ani surat

Surat sudah ditanda tangani 6 Surat diberi

nomor, digandakan sesuai kebutuhan

Surat dengan nomor, tandatanga n, alamat,

Surat diperiksa oleh

Atasan

(7)

dan di stempel, disampuli, dan diberi alamat surat

stempel dan sampul

7 Mendistribusik an surat sesuai alamat tujuan

8 Surat di catat dalam Buku Agenda Surat Keluar

Arsip surat

7.2. Flowchart Surat Masuk

No Aktivitas

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Persuratan

Syarat

/Perlengkapan Waktu Output 1 Memeriksa kebenaran surat masuk

2 Tanda terima dikembalikan kepada pembawa surat 3 Mensortir antara surat dinas/surat pribadi (tidak

dinas)

4 Pencatat surat menerima surat dinas dan membuka amplop surat, diteliti kelengkapan suratnya, dibaca secara keseluruhan. Ditentukan unit pengolahnya.

5 Memeriksa sifat surat: Surat dinas penting/dinas atau biasa

Surat pribadi diberikan kepada Ybs

Surat Dinas masuk dalam kotak

(8)

6 Kartu kendali

7 Surat diberi nomor agenda, dicatat berdasarkan sifat surat di Buku Agenda Surat Masuk

8 Setelah diberi kartu kendali atau lembar pengantar surat biasa, surat diserahkan kepada Kabag

BAAUK

9 Kartu I dan II dibawa pencatat surat

10 Kartu kendali III melekat pada surat, diberi lembar disposisi

11 Surat yang sudah dilampiri lembar disposisi

didistribusikan kepada pimpinan sesuai tujuan atau masalah surat.

12 Setelah disposisi pimpinan, surat di distribusikan kepada pengolah surat/pelaksana sesuai disposisi pimpinan

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus 2 pertemuan 1, persentase aktivitas belajar siswa menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik (4,3), sedangkan pertemuan 2 sebesar 96 persen dengan kategori sangat

Mitra Data Benua telah memenuhi teori unsur- unsur pengendalian intern, dan mengetahui efektifitas dari sistem pembelian dan penjualan barang dagang yang telah

LAMPIRAN IV Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kinerja Karyawan Y1 Pengujian menggunakan bantuan software SPSS ver.14, dengan nilai rtabel untuk 63 responden adalah

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa efektifitas pemberian reward dalam bentuk makanan untuk mengurangi perilaku mengganggu

Munculnya sektor informal disebabkan oleh dua faktor yaitu kemiskinan di pedesaan yang kurang menyediakan pekerjaan, mendorong perpindahan penduduk dari desa ke kota

Pertentangan merupakan tingkatan yang pertama dalam prinsip oposisi. Pertentangan merupakan pertikaian yang terjadi kepada orang yang berselisih paham. Saling bertentangan

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tetang hasil evaluasi kebijakan dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria di Provinsi Jawa Timur

Komposisi denah tipe tegak lurus Bentuk komposisi tersebut di atas dipengaruhi oleh pandangan Jawa yang ada dalam diri abdi dalem kraton yaitu bentuk pendopo sebagai