• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRANATA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRANATA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PRANATA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia adalah suatu dinamika yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Artinya bahwa manusia bukan semata mata sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainyanya.

Allah sendiri, sebagai pencipta manusia sebagai makhluk sosial itu, menyeru mereka semua dengan firman-Nya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa dia antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal" (QS. al-Hujurat ayat: 13).

Semakin kuat pengenalan satu pihak kepada selainnya, semakin terbuka peluang untuk saling memberi manfaat. Karena itu, ayat di atas menekankan perlunya saling mengenal. Perkenalan itu dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman pihak lain, guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. yang dampaknya tercermin pada kedamaian dan kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi.

Pranata berarti sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku manusia di masyarakat.dengan demikian pranata sosial erat hubungannya dengan budaya manusia. Bagi umat islam tentu saja hal ini berasal dari ajaran dasar yaitu pengembangan dari Al-Quran dan Al- Hadits.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem sosial dalam perspektif islam?

2. Bagaimana cara menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah?

(3)

3. Bagaimana fungsi keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang ideal?

1.3 Tujuan

1. Agar mengetahui bagaimana sistem sosial dalam perspemtif islam

2. Agar mengetahui cara menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah 3. Agar mengetaui fungsi keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang ideal

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem sosial dalam Islam

pembicaraan tentang sistem sosial tidak terlepas dari pembicaraan tentang masyarakat.

masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial yang selalu berubah. Al-Quran banyak berbicara masyarakat karena Al-Quran berfungsi mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat, atau Al-Quran litukhrija an-nas minazh-zhulumati ilan nur (Mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang) . Al-Quran juga memperkenalkan hukum-hukum yang berkaitan dengan bangun runtuhnya suatu masyarakat.

Manusia disamping individu, sekaligus sebagai makhluk sosial dan hidup bermasyarakat merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan. sebagaimana dalam firman Allah Swt dalam QS Al-Hujarat:13

ر َ

ُ م م كْ

أ ك َْ

َ

َ ن

ل ت َ َ ع ا َ

ر َ َ فَُ َُ

َ َ َ و َ ا َ

إ َ ل َ

ب َ َ

ا ئ َ و ق َ َ

ع َ و

ب َ ا ش َ

َ و ج ع َ

ل َ ن َ

َ َ

ك َ م َ

َ و أ ن

َ َ

َ َ

ث ك َ ر ذ

خ ل َ ق َ ن َ

َ َ

ك َ م

م ن

س إ َ

َ ن ا َ

ي

َ َ

َ َ َ

أ َ

َ َ

ي ه ا َ ٱ ل

َ َ

ن ا

ٌ خ ب َ ي َ يل ع م َ َ لل َ

ٱ

ن َ َ أ

ت

ى ق

م ك

إ

(4)

لل َ َ َ نع

د

ٱ

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu

(5)

disisi Allah ialah orang yang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi maha mengenal.

Menurut Islam, tingkat kecerdasan, kemampuan, dan status sosial manusia berbeda- beda. Perbedaan tersebut bertujuan agar mereka saling memanfaatkan, melengkapi, dan bekerjasama hingga sebagian mereka dapat memperoleh manfaat dari sebagian yang lain.

Salah satu hukum kemasyarakatan yang populer adalah Firman Allah SWT. yang berbicara tentang hukum perubahan. QS Ar-R a’d:11

س هْ

م ُفن أ ْ ام اور ى َُ ي غ َ

َ َ

ي ح ت َ َ

ق ْ ام و

م ر

غ ي ُي

َ ل

َ َ ل َ ل

ن….

artinya:.... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…..

Ayat ini berbicara tentang dua macam perubahan. Pertama, perubahan suatu masyarakat (kaum) Yang pelakunya adalah Allah SWT. Kedua, Perubahan keadaan diri manusia (Sikap Mental atau paradigma) yang pelakunya adalah manusia. Ma bianfusihim (apa yang terdapat dalam diri mereka) Terdiri atas dua unsur pokok, yaitu nilai-nilai yang dihayati dan kehendak (iradah) manusia. Perpaduan keduanya menciptakan kekuatan pendorong guna melakukan sesuatu perubahan.

Istilah lain yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk masyarakat adalah ummah.

Ummah adalah suatu masyarakat universal yang seringkali disebut Al-Quran dengan “

(6)

umat yang satu” (ummatan wahidah) (QS Yunus(10):19). Istilah Ummah mencakup beranekaragam etnisitas, tetapi memiliki komitmen terhadap nilai-nilai, ideologi, dan Aqidah Islam yang mengikat Mereka dalam satu tata sosial yang spesifik. ummah juga

(7)

tidak ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan geografis, ras tertentu, juga bukan sebagai bentuk negara. Ummah adalah tata sosial Islam dan gerakan yang mengupayakan atau berusaha mengaktualisasikan tujuan-tujuan dan nilai-nilai Islam.

ummah dalam Al-Quran adalah bentuk ideal masyarakat Islam yang identitasnya adalah integritas keimanan, komitmen kontribusi positif pada kemanusiaan secara universal, dan Loyalitas pada kebenaran dengan aksi amar-ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi munkar (mencegah keburukan/kejahatan).

2.2 Keluarga Muslim dalam Kehidupan Sosial

Islam adalah agama yang menempatkan keluarga pada posisi yang penting dan strategis dalam membina pribadi dan masyarakat. Baik dan buruk kepribadian seseorang tergantung pada pembinaannya dalam keluarga Keluarga adalah satuan kerabat yang mendasar terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Keluarga dalam pandangan Islam memiliki nilai yang tidak kecil. Bahkan Islam menaruh perhatian besar terhadap kehidupan keluarga degan meletakkan kaidah-kaidah yang arif guna memelihara kehidupan keluarga dari ketidak harmonisan dan kehancuran. Kenapa demikian besar perhatian Islam? Karena tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga adalah batu bata pertama untuk membangun istana masyarakat muslim dan merupakan madrasah iman yang diharapkan dapat mencetak generasi-generasi muslim yang mampu meninggikan kalimat Allah di muka bumi.

Bila pondasi ini kuat lurus agama dan akhlak anggota maka akan kuat pula masyarakat dan akan terwujud keamanan yang didambakan. Sebalik bila tercerai berai ikatan keluarga dan kerusakan meracuni anggota-anggota maka dampak terlihat pada masyarakat bagaimana kegoncangan melanda dan rapuh kekuatan sehingga tidak diperoleh rasa aman. Kemudian setiap adanya keluarga ataupun sekumpulan atau sekelompok manusia yang terdiri atas dua individu atau lebih, tidak bisa tidak, pasti dibutuhkan keberadaan seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai wewenang

(8)

mengatur dan sekaligus membawahi individu lainnya (tetapi bukan berarti seperti keberadaan atasan dan bawahan).

م ن َ و َُ

ٱ ا َ َل

َ ذي ن

َ َ َ َ يأ َ ي

ها َ اء

ُق م ا و

سُ ك

َ و أ َه لي

ك َُ

م َأ َُ نف

اً

ارس و َُق و د

َُ

ه ا

ج ا رة َ َُ

ٱل َ َن ا

ٱو ل ح َ ع ل

ي اه

م َ َ َ ل

َ ئ َ

ك ة َ ظ

غ َ ل ا َش د

د ص و ن

َ ل

لل َ

ام ع ٱ

ه م رم أ

م ا و َ ي ف

عل و َُ

ن

ُي ؤ مُ

ور ن

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Sakinah menurut bahasa berarti kedamaian, ketenteraman, ketenangan, dan kebahagiaan. Dalam sebuah pernikahan, Pengertian sakinah berarti membina atau membangun sebuah rumah tangga yg penuh dengan kedamaian, ketentraman, ketenangan dan selalu berbahagia. Mawaddah menurut bahasa berarti Cinta atau harapan. Dalam sebuah Pernikahan, Cinta adalah hal penting yang harus ada dan selalu ada pada sebuah pasangan suami Istri. Dan Mawaddah berarti Selalu mencintai baik dikala senang maupun sedih. Mengenai pengertian mawaddah menurut Imam Ibnu Katsir adalah al mahabbah (rasa cinta), Dalam tafsir al Alusi penulis mengutip pendapat Hasan, Mujahid dan Ikrimah yang menyatakan mawaddah adalah makna kinayah dari nikah yaitu jima’ sebagai konsekuensi dari pernikahan. Warrohmah memiliki kata dasar rohmah yang artinya kasih sayang. dan kata wa disini hanya sebagai kata sambung yang maknanya dan. Wa-Rahmah Ini adalah hasil akhir dari sakinah dan mawaddah yaitu kasih sayang, Ada juga yang mengatakan bahwa ar- rahmah bagi orang yang sudah tua, sedangkan mawaddah berlaku bagi orang yang masih muda. Implementasi dari mawaddah wa rahmah ini adalah sikap saling menjaga, melindungi, saling membantu, memahami hak dan kewajiban masing-masing antara lain memberikan nafkah bagi laki-laki.

(9)

Ciri ciri keluarga sakinah mawadah warahmah yaitu:

1. Semua anggota keluarga beriman dan bertakwa kepada Allah Swt 2. Hubungan suami istri dibangun atas dasar saling membutuhkan

3. Suami dan istri secara ikhlas menunaikan kewajibannya masing masing dengan didasari keyakinan bahwa menhalankan kewajiban itu merupakan perintah Allah SWT

4. Suami menafkahikeluarganya dengan rezeki yang halal

5. Terjalin komunikasi yang aktif atau musyawarah antar keluarga 6. Ungkapan mesra antara suami dan istri

Cara membina keluarga agar tercipta sakinah, mawadah, warahmah

1. Memiliki keluarga yang utuh adalah dambaan setiap orang yang berada dalam suatu pernikahan. ...

2. Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat. ...

3. Memenuhi syarat utama dalam berumah tangga. ...

4. Memelihara saling pengertian. ...

5. Landasi rumah tangga dengan ajaran agama. ...

6. Mengisi rumah tangga dengan kasih saying

2.3 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang ideal

Islam memberikan perhatian yang sangat besar pada pembinaan keluarga. Hal ini disebabkan pentingnya peranan keluarga dalam menciptakan masyarakat yang baik dan sejahtera. Jika instrument terpenting dalam masyarakat ini tidak dibina dengan baik dan benar, mustahir mengharapkan terwujudnya sebuah tatanan masyarakat yang diidamkan. Oleh karena itu, keluarga harus mengambil peran dan fungsi yang demikian luas untuk mewujudkan suatu masyarakat ideal yang masing masing fungsi

(10)

tersebut saling berkaitan. Pengabaian salah satu fungsi akan mengakibatkan kurang harmonisnya keluarga sebagai media dan tempat pembinaan kepribadian anggotanya.

Fungsi keluarga dalam bidang agama adalah sebagai sarana menerapkan dan meneruskan nilai nilai agama. Dalam Pendidikan agama, orang tua memiliki peranan yang sangat besar. Orang tua pula yang dapat mengukuhkan fitrah tersebut. Agama ditanamkan sedini mungkin dalam keluarga sehingga tampak secara actual dalam kehidupan sehari hari seperti salat, puasa, kejujuran, dan kedisiplinan. Oleh karena itu, agama menuntut persamaan keyakinan suami-istri.

Selanjutnya adalah fungsi sosial budaya, kaluarga merupakan Latihan proses sosialisasi nilai yang berlaku dalam masyarakat kepada para anggotanya. Islam mendukung setiap hal yang dinilai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang baik dan sejalan dengan nilai nilai keagamaan. Budaya positif di masyarakat tercakup dalam kata ma’ruf. Al-Qur’an memerintahkan agar satu kelompok, bahkan pribadi, mengemban tugas menyebarkan ma’ruf. Fungsi keluarga lainnya yaitu fungsi cinta kasih. Fungsi ini telah digambarkan Al-Qur’an dengan istilah mawaddah dan rahmah.

Hubungan anak dan orang tua harus didasari oleh cinta dan kasih. Orang tua harus selalu ingat bahwa kewajiban anak mengabdi kepada keduanya tidak berarti tercabutnya kebebasan dan hak pribadi anak. Bukan kebajikan atau pengabdian dalam pandangan agama bila seorang anak harus meninggalkan sesuatu hal yang baik atau melakukan sesuatu hal yang buruk hanya dengan dalih mengikuti keinginan orang tuanya.

Keluarga memiliki fungsi melindungi. Keluarga melindungi anggota keluarganya dari rasa takut, khawatir terhadap ancaman fisik, ekonomis, terutama melindungi dari siksaan neraka. Perlindungan ini adalah upaya untuk membimbing keluarga sehingga memiliki ketahanan mental serta sifat sifat terpuji sehingga selamat dunia dan akhirat.

Keluarga juga memiliki fungsi edukatif yang mana keluarga memberikan nilai nilai Pendidikan kepada anggotanya, terutama anak anak. Orang tua biasanya merupakan

(11)

figur sentral dalam proses Pendidikan dalam keluarga. Orang tua diberi tanggung jawab oleh Allah Swt. Untuk membesarkan anak anaknya serta mengembangkan potensi potensi positif yang dimiliki anak anaknya. Pendidikan dan pengajaran tidak hanyak berterbatas pada pengembangan potensi akal dan jiwa, tetapi juga fisik. Selain itu, Keluarga memiliki fungsi ekonomi, fungsi reproduksi, fungsi rekreatif dan fungsi pembinaan lingkungan. Fungsi fungsi ini lah yang mewujudkan masyarakat yang ideal.

Keluarga diharapkan memiliki kemampuan menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan kondisi social budaya masyarakatnya. Keluarga juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembinaan lingkungan yang sehat dan positif.

Dengan demikian, nilai dan norma luhur yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya

masyarakat dapat tercipta.

(12)

BAB III KESIMPULAN

Pembicaraan tentang sistem sosial tidak terlepas dari pembicaraan tentang masyarakat.

masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial yang selalu berubah. Manusia disamping individu, sekaligus sebagai makhluk sosial dan hidup bermasyarakat merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang yang paling taqwa diantara kamu.

Perbedaan tersebut bertujuan agar mereka saling memanfaatkan, melengkapi, dan bekerjasama hingga sebagian mereka dapat memperoleh manfaat dari sebagian yang lain. Salah satu hukum kemasyarakatan yang populer adalah Firman Allah SWT. yang berbicara tentang hukum perubahan. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Ayat ini berbicara tentang dua macam perubahan. Kedua, Perubahan keadaan diri manusia (Sikap Mental atau paradigma) yang pelakunya adalah manusia. Istilah lain yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk masyarakat adalah ummah. Memiliki keluarga yang utuh adalah dambaan setiap orang yang berada dalam suatu pernikahan.

Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat. Landasi rumah tangga dengan ajaran agama. Islam memberikan perhatian yang sangat besar pada pembinaan keluarga.

Dalam Pendidikan agama, orang tua memiliki peranan yang sangat besar. Orang tua pula yang dapat mengukuhkan fitrah tersebut. Selanjutnya adalah fungsi sosial budaya, kaluarga merupakan Latihan proses sosialisasi nilai yang berlaku dalam masyarakat kepada para anggotanya. Keluarga juga memiliki fungsi edukatif yang mana keluarga memberikan nilai nilai Pendidikan kepada anggotanya, terutama anak anak. Fungsi fungsi ini lah yang mewujudkan masyarakat yang ideal. Keluarga diharapkan memiliki kemampuan menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan kondisi social budaya masyarakatnya. Keluarga juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembinaan lingkungan yang sehat dan positif.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disampaikan simpulan bahwa pembelajaran Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru

pencairan, penyaluran, pembayaran, dan pertanggungjawaban dana belanja pensiun digunakan sebagai pedoman Sosialisasi yang masih kurang kepada kantor bayar ataupun kepada caton

Menurut Hurrahman dalam Purwanto (2009), motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam

Bab VI mengenai pembinaan dan pengawasan kebudayaan daerah, yang didalamnya terdapat pengaturan tentang kewenangan dalam melakukan pembinaan dan pengawasaan baik pembinaan

12 1110313058 Halim Muhammad Satria Laki-Laki Kabupaten Pesisir Sutera Amping Parak Timur.. Rasa Perempuan

Kedua, pilar sosiologis adalah pilar yang dijadikan dasar pemikiran bahwa pendidikan diniyah tidak berada dalam ruang kosong (vacuum space), tetapi ia bagian dari sistem sosial

Komputer memungkinkan menyediakan latihan ( drill ), praktik, problem solving, simulasi, bermain game dan tutorial individual. Partisipan pelatihan digiring ke laboraturium

Gambar 2 menunjukkan bahwa jika terdapat komputer client yang tidak merespon, maka sistem akan langsung mengirimkan sms kepada administrator untuk menginformasikan bahwa