Lampiran 1 : Hasil Wawancara Informan A
Berikut ini adalah hasil wawancara antara penulis dengan informan A yang merupakan salah satu karyawan tidak tetap di Business Center:
P: Apakah motivasi awal Saudara ketika melamar kerja di Business Center ini?
A: Motivasi awal saya bekerja disini adalah ingin mendapatkan penghasilan dan siapa tahu setelah beberapa lama bekerja sebagai casual dapat diangkat menjadi karyawan tetap.
P: Apakah pada wawancara awal (pada saat proses penerimaan), pihak manajemen memberitahukan besarnya upah dan kompensasi apa saja yang akan Saudara terima sebagai seorang casual?
A: Pada saat wawancara awal tersebut pihak manajemen hanya memberitahukan besarnya upah yang saya terima saja dan mengenai kompensasi tidak sama sekali. Yang saya ingat saat diterima langsung keesokan harinya disuruh masuk dan langsung bekerja.
P: Berapa upah yang Saudara terima dan bagaimana sistem pembayaran upah tersebut?
A: Saya dibayar Rp. 25.000 per hari dan upah tersebut dibayarkan dua kali dalam sebulannya.
P: Apa yang menjadi pertimbangan Saudara ketika menerima pekerjaan ini?
A: Yang menjadi pertimbangan saya bekerja disini pertama karena upah yang saya terima lebih besar dari casual-casual lainnya yang bekerja di bagian lainnya. Dan yang kedua karena pekerjaannya saya lihat tidak terlalu berat, sama seperti di Business Center tempat saya bekerja dulu, juga di hotel bintang lima. Dan waktu pertama saya masuk belum ada karyawan tetap jadi siapa tahu saya bisa diangkat menjadi karyawan tetap. Karena kalau jadi karyawan tetap hidup lebih terjamin.
P: Menurut Saudara bagaimana tugas dan tanggung jawab yang ada di Business Center? Berbeda atau tidak? Jelaskan!
A: Sama saja, tugas dan tanggung jawab karyawan tetap dan tidak tetap sama tidak ada bedanya.
Lampiran 1 : Hasil Wawancara Informan A (sambungan)
P: Bagaimana dengan kompensasi yang diberikan oleh pihak manajemen apakah berbeda antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap? Kalau iya, jelaskan!
A: Pasti beda sekali, karena untuk yang karyawan tetap mendapatkan banyak keuntungan yang didapat dari manajemen sedangkan untuk saya yang casual tidak mendapat kompensasi yang lain selain upah. Sebenarnya ya sangat tidak adil sekali tetapi mau bagaimana lagi.
P: Kalau demikian bagaimana pendapat Saudara mengenai hal tersebut?
A: Ya jelas yang saya merasa tidak puas karena menurut saya pihak manajemen tidak adil karena kita di Business Center ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama. Andai saja pihak manajemen lebih memperhatikan kami dari sisi casual. Karena bagaimana pun manajemen pasti juga tergantung dengan casual. Paling tidak mempertimbangkan untuk pemberian kompensasi lain selain upah juga terhadap casual.
P: Lalu apakah Saudara puas dengan pendapatan yang diperoleh selama ini?
Jelaskan!
A: Saya tidak puas dengan pendapatan yang ada, karena kenapa kita kerjanya sama kok gaji beda. Sangat tidak puas!
P: Bagaimana pendapat Saudara mengenai kebijakan manajemen yang ada terhadap karyawan tidak tetap sampai dengan saat ini?
A: Menurut saya saat ini manajemen kurang sekali dalam memperhatikan karyawan tidak tetap. Seharusnya ada perubahan kebijakan-kebijakan manajemen terhadap karyawan tidak tetap yang lebih baik yaitu menyangkut hak yang harusnya bisa diterima oleh karyawan tidak tetap dan tetap menyangkut kompensasi dan tunjangan-tunjangan lainnya yang semestinya diterima.
P: Bagaimana pendapat Saudara mengenai kinerja rekan-rekan kerja di Business Center selama ini?
A: Ada sedikit perbedaan, terlihat dari pelaksanaan tugas sehari-hari terkadang terjadi kelalaian tetapi masih bisa ditolelir.
Lampiran 1 : Hasil Wawancara Informan A (sambungan) P: Apakah pernah terjadi konflik di Business Center?
A: Pernah, pada waktu itu masalahnya mengenai tagihan bulanan yang harus disetor tiap akhir bulan ke bagian keuangan. Karena saat itu sudah ada karyawan tetap ya saya dan teman casual satunya merasa tidak perlu lagi mengerjakan hal tersebut.
P: Hingga saat ini bagaimana hubungan Saudara dengan supervisor?
A: Baik-baik saja, ya hanya sebatas hubungan pekerjaan saja.
P: Bagaimana kondisi kerja, motivasi, dan kinerja Business Center sebelum dan sesudah ada karyawan tetap?Ada perubahan apa tidak?
A: Untuk kondisi kerja bisa dibilang sama, untuk team work biasanya disesuaikan dengan karyawan yang baru. Hanya saja ketika ada pengangkatan karyawan tetap dari luar di Business Center, saya jadi kecewa dan menjadi kurang bersemangat dalam bekerja. Kalau saja pihak manajemen mau mengangkat casual menjadi karyawan tetap maka banyak keuntungan yang akan didapat. Salah satu keuntungannya adalah manajemen tidak perlu melakukan training untuk karyawan baru karena casual sudah terbiasa dengan kondisi kerja di Business Center jadi pihak hotel bisa hemat biaya dan waktu.
Sedangkan untuk kinerja, tidak terlalu ada perubahan. Untuk kinerja saya berusaha melakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak hotel. Kalau pun ada konflik kita biasanya berusaha menyelesaikan dengan sebaik-baiknya tanpa supervisor perlu tahu.
P: Jika Saudara berkesempatan untuk memberi masukan manajemen, maka masukan apa yang akan Saudara berikan?
A: Saran untuk manajemen, menurut saya tolong mempertimbangkan lebih lagi untuk mengangkat casual menjadi karyawan tetap. Dan juga tolong lain kali untuk lebih mendahulukan kepada casual daripada pihak luar. Karena casual lebih berpengalaman dan juga harus melihat apa prestasi dari casual yang juga tidak pernah membuat masalah. Kalau keahlian casual kurang maka bisa dilakukan training untuk meningkatkan keahlian casual. Selain itu juga tolong beri kompensasi yang lebih lagi untuk casual supaya motivasi kerja bisa lebih terpacu lagi.
Lampiran 1 : Hasil Wawancara Informan A (sambungan)
P: Apakah Saudara pernah mengeluh kepada supervisor mengenai kondisi yang dialami?
A: Selama ini saya hampir tidak pernah mengeluh kepada atasan karena dulu sekali pernah menyampaikan keluhan tetapi tidak ada tanggapan apa-apa.
P: Boleh tahu keluhan yang pernah Saudara ajukan di waktu dulu?
A: Tentang masalah lembur, pernah sekali diberi uang lembur Rp. 3000 per jam tetapi cuma sekali itu saja. Setelah itu tidak pernah ada uang lembur lagi waktu saya tanyakan jawabannya pihak manajemen tidak menyetujui uang lembur untuk casual lagi. Sebenarnya supervisor sudah berusaha bicara dengan atasannya tapi hasilnya nihil ya sudah kita terima saja apa adanya.
Lampiran 2 : Hasil Wawancara Informan B
Berikut ini adalah hasil wawancara antara penulis dengan informan B yang merupakan karyawan tidak tetap di Business Center:
P: Apa motivasi awal Saudara ketika melamar di Business Center?
B: Motivasi saya ingin cari uang dan menambah pengalaman. Selain itu saya ingin merasakan bagaimana jika kerja di hotel.
P: Apakah dari wawancara awal terdahulu, pihak manajemen memberitahukan mengenai kompensasi apa saja yang akan Saudara terima sebagai seorang casual?
B: Saya hanya diberitahu bahwa saya akan diberi upah Rp. 25.000 per harinya.
P: Bagaimana menurut Saudara tentang tugas dan tanggung jawab di Business Center?
B: Tugasnya saya kira sudah sesuai dengan standar hotel dan mengenai tanggung jawabnya boleh dibilang lumayan berat, karena seperti karyawan tetap.
Kita tidak hanya bertanggung jawab kepada atasan saja tetapi juga kepada tamu.
P: Apakah ada perbedaan tugas dan tanggung jawab antara karyawan tetap dengan tidak tetap di Business Center?
B: Tidak ada, kita disini baik karyawan tetap maupun casual tugas dan tanggung jawabnya sama. Seperti apabila Business Center kehilangan barang misalnya kalkulator karena diambil oleh tamu, maka yang bertanggung jawab untuk mengganti kalkulator tersebut adalah kita semua baik karyawan tetap maupun casual.
P: Kalau tugas dan tanggung jawabnya sama, apakah kompensasi yang diterima oleh casual sama dengan karyawan tetap?
B: Tidak sama, malah berbeda jauh malah. Casual seperti saya dan seorang teman saya hanya mendapatkan upah sebesar Rp. 25.000 per hari. Ada sih kompensasi lain tapi menurut saya itu tidak terlalu berarti apabila dibandingkan dengan apa yang diperoleh karyawan tetap. Seperti outing, casual boleh ikut tapi hanya kalau kita membayar biaya lagi karena dana yang disediakan manajemen hanya bagi karyawan tetap saja. Selain itu, waktu ada
Lampiran 2 : Hasil Wawancara Informan B (sambungan)
training yang diadakan oleh perusahaan saya boleh ikut karena supervisor meminta kepada HRD supaya casual juga boleh ikut. Biasanya casual diikutkan training-training yang sifatnya umum saja tapi itupun atas permintaan supervisor Business Center.
P: Bagaimana tanggapan dan bagaimana Saudara menyikapi hal tersebut?
B: Jujur saja saya merasa kok manajemen tidak adil kepada para casual seperti saya. Coba bayangkan, tugas dan tanggung jawab sama dengan karyawan tetap tetapi kompensasi yang didapat beda sekali. Tapi bagaimana lagi, posisi saya sebagai casual terjepit, kalau komplain nanti malah dikeluarkan, ya diterima saja.
P: Apakah Saudara puas dengan kompensasi yang diterima?
B: Tidak puaslah, kalau bisa kompensasi yang diterima bisa lebih seperti karyawan tetaplah.
P: Apakah Saudara pernah mencoba untuk menyampaikan keluhan Saudara kepada supervisor ataupun Human Resources Department?
B: Tidak pernah, lagipula buat apa, saya sangsi mereka mau menindaklanjuti hal ini, bisa-bisa nanti saya malah diberhentikan karena menuntut macam-macam ke pihak manajemen.
P: Bagaimana menurut pendapat Saudara mengenai kerjasama antara karyawan tetap dan tidak tetap?
B: Pada awalnya kurang baik. Kami (saya dan teman casual juga) kurang bisa menerima kehadiran karyawan tetap. Kami harus beradaptasi dengan karyawan baru, seperti meninjau ulang pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada di Business Center. Membiasakan diri dengan pribadi karyawan baru begitu juga sebaliknya. Tapi lama kelamaan, kita mengerti mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing tanpa harus sering diingatkan.
P: Bagaimana dengan kinerja rekan-rekan Saudara selama ini?
B: Ya beda-bedalah, karena teman saya (informan A) orangnya cermat dan teliti tetapi kadang gampang putus asa, sehingga kalau menemukan kesulitan dalam melakukan pekerjaannya dan tidak bisa berbuat apa-apa, terkadang dia lempar tanggung jawab. Berbeda dengan teman saya yang lain (informan C), dia
Lampiran 2 : Hasil Wawancara Informan B (sambungan)
orangnya tidak gampang putus asa dan banyak akal tetapi terkadang suka main perintah, tetapi hampir semua tugas-tugasnya diselesaikan dengan baik.
P: Apakah supervisor atau HRD pernah melakukan penilaian kinerja terhadap Saudara?
B: Secara tertulis tidak pernah tetapi kalau saya melakukan kesalahan biasanya langsung ditegur dan dinasehati.
P: Apakah pernah terjadi konflik yang melibatkan antara karyawan tetap dan tidak tetap? Bila ada, tolong ceritakan secara singkat!
B: Ya wajar apabila tiga orang berkumpul dengan beda karakter pasti timbul konflik. Waktu itu saya sempat ada konflik dengan karyawan tetap. Ya mengenai pembuatan tagihan bulanan. Waktu ada pengangkatan karyawan tetap di Business Center, saya jadi kecewa dan agak malas bekerja apalagi mengerjakan pekerjaan yang berat seperti mengurus tagihan bulanan. Jadi waktu ada karyawan tetap, dia saya suruh mengerjakannya. Dia keberatan, katanya baru masuk kok sudah disuruh mengerjakan tagihan. Kami sempat perang dingin tapi setelah ada campur tangan dari supervisor, kami saling berbaikan dan sampai saat ini tidak ada masalah.
P: Bagaimana hubungan Saudara dengan supervisor?
B: Sejauh ini hubungan saya dengan supervisor hanya sebatas hubungan bawahan dengan atasan tidak lebih. Tetapi beliau sering mengusahakan supaya saya dan teman casual lain bisa ikut training yang diadakan oleh HRD.
P: Bagaimana kondisi di Business Center sebelum dan sesudah ada karyawan tetap?
B: Sebelum ada karyawan tetap kondisi di Business Center baik-baik saja, tetapi setelah ada karyawan tetap, terus terang, semangat saya dalam bekerja jadi menurun. Apalagi ternyata setelah mengetahui kalau tugas dan tanggung jawab kita sama. Kerjasama antara kami dan karyawan tetap pada awalnya menemui kesulitan, karena dia tidak terbiasa dengan kebiasan-kebiasaan kami di Business Center.
Lampiran 2 : Hasil Wawancara Informan B (sambungan)
P: Apakah ada keinginan dari diri Saudara untuk diangkat menjadi karyawan tetap tetap? Adakah kemungkinan tersebut menurut Saudara?
B: Saya ingin sekali bisa menjadi karyawan tetap, supaya kekhawatiran saya bisa hilang. Saya sadar dengan posisi saya sebagai casual menjadi tidak aman, karena sewaktu-waktu apabila manajemen tidak membutuhkan tenaga saya lagi, saya bisa diberhentikan. Karena itu saya ingin mencari posisi aman, lagipula saya tertarik dengan kompensasi yang bisa saya peroleh apabila saya menjadi karyawan tetap. Mungkin saja, karena saya sekarang menjadi lebih percaya diri karena pengalaman dan kemampuan saya sedikit banyak bertambah setelah sekian lama bekerja di Business Center, jadi kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan tetap menjadi lebih terbuka.
P: Jika Saudara dimintai saran, kira-kira saran apa yang cocok bagi pihak manajemen sekarang ini?
B: Seyogyanya pihak manajemen lebih memperhatikan nasib casual, karena peranan casual di hotel apalagi di Business Center tidak bisa diremehkan., salah satunya dengan memberikan lebih banyak training karena dengan begitu kemampuan casual dapat bertambah dan kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan tetap lebih besar. Apalagi bagi casual-casual yang sudah lama bekerja di hotel ini.
P: Bagaimana harapan mengenai masukan yang Saudara berikan kepada pihak manajemen nantinya?
B: Saya harap masukan yang saya berikan dapat pertimbangan bagi manajemen.
Lampiran 3 : Hasil Wawancara Informan C
Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan informan C yang merupakan karyawan tetap di Business Center :
P: Apakah motivasi awal Saudara bekerja di Business Center?
C: Karena saya merupakan fresh graduate yang baru lulus tahun ini mka motivasi awal bekerja adalah untuk belajar untuk cari uang sendiri dan juga ingin mencari pengalaman. Saya menyadari bahwa saat ini sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan bagi fresh graduate, jadi saya sangat beruntung sekali bisa dapat pekerjaan dalam waktu yang cukup cepat.
P: Bisakah Saudara menceritakan bagaimana proses diterima bekerja di Business Center?
C: Bisa. Saya bisa bekerja di sini ya melalui proses yang sama dengan semua orang yaitu dengan menulis lamaran ke JW Marriott untuk lowongan di Business Center. Setelah beberapa waktu saya mendapat panggilan dan langsung disuruh wawancara dengan Human Resources Departement. Habis dari situ saya lalu diwawancarai oleh pimpinan Rooms Departement, di sini saya diwawancarai menggunakan bahasa inggris yang merupakan syarat penting di Business Center. Yang terakhir saya diwawancarai oleh General Manager. Dan saya diterima bekerja dengan kontrak satu tahun.
P: Apakah dari awal Saudara pernah diberitahu berapa gaji dan kompensasi apa saja yang akan didapat?
C: Tidak pernah diberitahu bahkan tidak juga ditanyakan berapa gaji yang saya inginkan.
P: Kalau demikian kapankah Saudara mengetahui besarnya gaji dan kompensasi yang didapat?
C: Saya tahunya ya pada saat penandatanganan kontrak karena semuanya tertera di kontrak tersebut. Tetapi semua kompensasi belum bisa dinikmati di tiga bulan awal karena itu merupakan masa percobaan saya.
P: Apakah yang menjadi pertimbangan Saudara dalam menerima pekerjaan di Business Center ini?
Lampiran 3 : Hasil Wawancara Informan C (sambungan)
C: Ya saya tahu ini memang beda dengan disiplin ilmu yang saya dapat tapi bagi saya ini merupakan tantangan dan saya menyukai tantangan.
P: Bagaimana menurut Saudara mengenai tugas dan tanggung jawab yang ada di Business Center?
C: Ternyata setelah saya bekerja di Business Center tugas dan tanggung jawabnya cukup berat dan complicated. Ini karena pekerjaan di Business Center membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang mendalam karena kalau tidak hati-hati bisa di komplain tamu.
P: Lalu bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab antara karyawan tetap dan casual?
C: Setelah saya bekerja beberapa waktu ternyata semua tugas dan tanggung jawabnya sama.
P: Dan bagaimana dengan kompensasi yang diberikan oleh pihak manajemen apakah sama atau berbeda antara casual dan karyawan tetap?
C: Untuk yang satu itu kompensasi saya dan teman-teman casual ya pasti berbeda. Dan perbedaannya cukup signifikan seperti yang tertera pada kontrak saya. Sebenarnya saya kurang setuju dengan hal ini karena tugas dan tanggung jawab saya dan casual sama dan cukup berat.
P: Bagaimana menurut pendapat Saudara mengenai kinerja dan kerja sama rekan-rekan di Business Center dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing?
C: Menurut saya selama ini kinerja saya dan rekan-rekan casual cukup baik dapat bekerja sama. Mungkin di awal saya masuk mereka sedikit mengalami penurunan karena setahu saya mereka juga ingin sekali menjadi karyawan tetap tetapi kesempatan itu belum ada. Masalah kerja sama kalau boleh jujur awalnya cukup susah karena ada konflik dengan casual masalah pelimpahan wewenang yang menurut mereka harusnya lebih berat di saya sebagai karyawan tetap. Memang di awal saya kerja mereka (para casual) sempat tidak menyukai saya dan sering melimpahkan hampir semua pekerjaan kepada saya. Hal ini mereka lakukan karena mereka mempunyai motivasi untuk
Lampiran 3 : Hasil Wawancara Informan C (sambungan)
menjadi karyawan tetap Business Center. Ya perbuatan mereka seperti itu yang bisa menghambat perkembangan Business Center karena yang saya lihat kinerja mereka jadi menurun. Dan pasti bisa membuat Business Center tidak bisa berkembang.
P: Dan apakah Saudara pernah dinilai secara formal mengenai kinerja?
C: Karena saya termasuk karyawan baru maka saya belum pernah dinilai secara formal mengenai kinerja saya.
P: Jika demikian apakah pernah Saudara mengalami konflik dengan rekan-rekan casual di Business Center? Kalau pernah bagaimana cara penyelesaiannya?
C: Ya pasti pernah karena saya juga harus menyesuaikan diri dengan tim yang sudah ada. Salah satunya adalah masalah laporan keuangan yang harus diserahkan ke bagian keuangan tiap akhir bulan. Biasanya dulu laporan itu dikerjakan bersama, tetapi setelah ada saya mereka (casual) tidak mau lagi mengerjakan karena merasa ada karyawan tetap jadi melimpahkan semuanya ke saya.
P: Bagaimana hubungan Saudara dengan supervisor sampai saat ini?
C: Cukup baik karena saya sering berkonsultasi dengan beliau mengenai Business Center dan juga sering minta saran-saran supaya Business Center bisa terus maju.
P: Jika Saudara dimintai saran untuk manajemen kira-kira saran apa yang akan disampaikan?
C: Yang pasti saya ingin Business Center memiliki karyawan tetap lebih banyak lagi, paling tidak casual yang ada sekarang diangkat menjadi karyawan tetap supaya semua tugas dan tanggung jawab bisa teralokasikan dengan baik.
Karena selama ini hanya saya saja yang dimintai tanggung jawab tentang Business Center padahal kadang-kadang kalau ada kesalahan bukan saya yang buat, tetapi pimpinan tidak mau tahu tetap semuanya tanggung jawab saya.
Selain itu juga para casual terkadang kurang peduli terhadap apa yang terjadi di Business Center, sehingga saya sering merasa kewalahan dalam menanganinya.
Lampiran 4 : Hasil Wawancara Informan D
Berikut ini adalah hasil wawancara antara penulis dengan informan D yang merupakan Supervisor Business Center:
P: Mengapa pihak manajemen mengangkat karyawan tetap di Business Center?
D: Alasan mengapa pihak manajemen mengangkat karyawan tetap karena di Business Center belum ada karyawan tetap. Semua yang bekerja disana sebelumnya merupakan karyawan tidak tetap (casual). Kebetulan sampai dengan akhir 2004 ini, pihak manajemen membudgetkan manning untuk Business Center hanya satu orang saja. Sehingga pengangkatan untuk karyawan tetap di Business Center sampai dengan saat ini hanya satu orang saja.
P: Apakah masing-masing karyawan baik tetap maupun tidak tetap di Business Center diberikan job description?
D: Ya, masing-masing karyawan baik tetap maupaun tidak tetap diberikan job description.
P: Apakah job description yang diberikan kepada karyawan tetap dan tidak tetap berbeda? Mengapa?
D: Job description yang diberikan kepada karyawan tetap maupun tidak tetap sama saja karena idealnya tiga orang yang bekerja Business Center seharusnya merupakan karyawan tetap semua. Tetapi karena keterbatasan anggaran dari manajemen untuk manning di Business Center itu itulah, maka sampai dengan saat ini Business Center hanya dapat mengangkat satu orang karyawan tetap saja. Oleh sebab itu, untuk menjalankan kegiatan operasional di Business Center diperlukan tenaga dari para casual selain karyawan tetap itu sendiri.
P: Bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab antara karyawan tetap dan tidak tetap?
D: Tugas antara karyawan tetap dan tidak tetap sama saja, tidak ada bedanya.
P: Dengan tugas dan tanggung jawab yang sama antara karyawan tetap dan tidak tetap, apakah kompensasi yang mereka terima juga sama?
D: Beda, karena kalau karyawan tidak tetap (casual) hanya upah per hari sebesar Rp. 25.000. Casual juga mendapatkan kompensasi lain di luar upah tetapi hanya sebagian kecil saja seperti diperbolehkan ikut outing apabila sudah
Lampiran 4 : Hasil Wawancara Informan D (sambungan)
menjadi casual selama 1 tahun tetapi itupun mereka harus membayar biaya tambahan untuk uang transportasi dan makan. Sedangkan untuk karyawan tetap selain gaji yang diterima per bulannya juga mendapatkan kompensasi- kompensasi lain seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, outing, insentif, service charge dan lain-lain sebagainya.
P: Dengan adanya perbedaan kompensasi tersebut, pernah ada komplain atau tidak khususnya dari karyawan tidak tetap? Bagaimana tanggapan Saudara?
D: Tidak pernah, karena menurut saya karyawan tidak tetap (casual) menyadari posisi mereka yang hanya merupakan karyawan yang tidak terikat kontrak kerja dan dibayar per hari. Beda dengan karyawan tetap yang terikat kontrak kerja dengan kita. Selain itu upah casual di Business Center lebih tinggi apabila dibandingkan dengan casual di departemen lain seperti housekeeping, banquet dan lainnya. Upah per hari di Business Center sebesar Rp. 25.000 sedangkan di departemen lain hanya Rp. 22.500.
P: Bagaimana motivasi, kinerja dan kerjasama karyawan sebelum dan sesudah ada karyawan tetap? Adakah perbedaan?
D: Menurut saya, sebelum ada ada karyawan tetap di Business Center, motivasi, kinerja dan team work diantara karyawan (pada saat itu masih merupakan casual semua) tidak ada masalah, baik-baik saja. Saya melihat mereka bersemangat dalam melakukan pekerjaannya masing-masing dan kompak.
Bila ada masalah, mereka selalu mendiskusikan bersama dengan saya. Tetapi dengan adanya pengangkatan karyawan tetap, saya merasa memang ada penurunan motivasi, kinerja dan team work pada diri mereka (terutama pada casual) meskipun tidak terlalu besar.
P: Apakah Saudara sebagai seorang Supervisor pernah mengupayakan agar para casual dapat diangkat menjadi karyawan tetap?
D: Saya pribadi selalu mendukung para casual saya yang ingin menjadi karyawan tetap. Karena menurut saya, idealnya di Business Center memiliki tiga orang karyawan tetap semua supaya pelayanan yang diberikan bisa seragam dan motivasi mereka dalam bekerja menjadi lebih baik. Menurut kebijakan manajemen, setiap casual yang sudah bekerja selama kurang
Lampiran 4 : Hasil Wawancara Informan D (sambungan)
lebih satu tahun, dapat dipertimbangkan untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Mereka pun diperbolehkan melamar ke departemen lain jika disana ada lowongan untuk menjadi karyawan tetap. Saya selalu berusaha menginformasikan kepada para casual jika ada open position untuk menjadi karyawan tetap sebelum diinformasikan untuk umum (orang luar).
P: Bagaimana proses pengawasan Saudara terhadap karyawan di Business Center?
D: Mengingat jabatan saya selain menjadi supervisor di Business Center merangkap sekretaris Director of Room, maka saya tidak bisa full incharge di sana. Karenanya saya mempercayakan dan memberikan kuasa kepada mereka (karyawan-karyawan di Business Center) untuk mengawasi permasalahan dan kendala apa saja yang terjadi di Business Center. Bila karyawan tetap libur, maka dapat digantikan oleh casual untuk mencatat apa-apa saja yang penting di Business Center. Tetapi kadang-kadang, saya juga melakukan kunjungan mendadak ke Business Center untuk melihat bagaimana kinerja mereka selama jam operasional berlangsung.
P: Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap masing-masing kinerja karyawan di Business Center?
D: Iya, tetapi hanya sebatas pada karyawan tetap saja sedangkan untuk para casual, penilaian yang dilakukan bersifat tidak resmi.
P: Kapan dan bagaimana Saudara melakukan penilaian kinerja tersebut?
D: Untuk karyawan tetap dilakukan penilaian enam bulan sekali dengan menggunakan form dari HRD yaitu associate assessment, dimana form tersebut mencakup hal-hal apa saja yang harus dinilai dari kinerja karyawan yang bersangkutan. Setelah dilakukan penilaian oleh supervisor yang bersangkutan, hasilnya akan diberikan ke HRD. Sedangkan untuk casual, penilaian kinerja lebih bersifat tidak resmi (tidak tertulis) dan langsung. Jadi apabila casual melakukan kesalahan maka biasanya langsung saya tegur. Dan apabila casual tersebut melakukan suatu kesalahan fatal, bisa langsung diputus hubungan kerjanya.
Lampiran 4 : Hasil Wawancara Informan D (sambungan)
P: Bagaimana menurut pendapat Saudara mengenai kinerja masing-masing karyawan tersebut?
D: Menurut pendapat saya, kinerja masing-masing karyawan di Business Center tidak ada masalah karena tugas dan tanggung jawabnya sama dan karena karyawan tetap dan casual memiliki jam kerja yang sama.
P: Apakah antara para karyawan di Business Center pernah terjadi konflik?
D: Pasti pernah, hal itu lumrah terjadi apalagi di Business Center yang merupakan salah satu departemen operasional. Untuk menyelesaikan konflik tersebut, biasanya saya mencari tahu dulu akar dari permasalahan yang ada.
Kemudian memanggil karyawan Business Center yang bersangkutan untuk dimintai keterangan, lalu mendiskusikan penyelesaian masalah tersebut untuk mencari solusi yang terbaik
Lampiran 5 : Hasil Wawancara Informan E
Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan informan E yang merupakan karyawan Human Resources Department :
P: Bagaimana kebijakan manajemen mengenai kompensasi yang diberikan kepada karyawan tetap dan karyawan tidak tetap?
E: Jelas kompensasi yang diterima oleh karyawan tetap dan karyawan tidak tetap berbeda sebab hal inilah yang telah diputuskan dari pihak manajemen. Kalau seseorang sudah diangkat menjadi karyawan tetap maka orang tersebut pastilah memiliki kemampuan dan resiko yang lebih dibanding dengan karyawan tidak tetap. Dan jelas pula bahwa karyawan tetap mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dibanding dengan karyawan tidak tetap.
P: Bagaimana kebijakan tersebut dibuat dan apa yang mendasari kebijakan tersebut?
E: Kebijakan yang ada di JW Marriott Surabaya tidak dibuat oleh manajemen hotel sendiri, tetapi kebijakan yang ada merupakan standar dari Mariott Internasional yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Jadi semua yang diterapkan di JW Marriott Surabaya ya kebijakan yang standar dari Marriott pusat atau Marriott Internasional.
P: Jika demikian apa yang mendasari adanya pengangkatan karyawan tetap di Business Center?
E: Perlu saya jelaskan bahwa pengangkatan karyawan tetap di JW Marriott Surabaya sudah bukan lagi sepenuhnya wewenang dari HRD, sebab sekarang yang menetapkan menjadi karyawan tetap adalah pimpinan dari masing- masing depertemen. Masalah tentang pengangkatan karyawan tetap di Business Center menurut saya, pihak hotel saat ini membutuhkan orang yang bisa dimintai pertanggungjawaban jika terjadi sesuatu terutama jika ada masalah berat di Business Center. Sebab pihak hotel tidak bisa minta pertanggungjawaban dari casual karena casual tidak punya kontrak dengan pihak hotel, jadi setiap saat casual tersebut bisa saja melarikan diri.
Lampiran 5 : Hasil Wawancara Informan E (sambungan)
P: Jika demikian bagaimana pendapat Saudara mengenai kompensasi yang diberikan terhadap karyawan tetap dan tidak tetap Business Center oleh pihak hotel bisa berbeda padahal tugas dan tanggung jawabnya sama?
E: Ya kalau masalah itu terus terang saya tidak setuju dan juga saya merasa kalau hal itu tidak sesuai dengan standar Marriott Internasional. Harusnya pihak hotel membedakan tugas dan tanggung jawab antara karyawan tetap dan tidak tetap.
P: Bagaimana menurut Saudara mengenai kriteria untuk menjadi karyawan tetap di JW Marriott?
E: Untuk menjadi karyawan tetap di JW Marriott Surabaya, orang harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
Selain itu karyawan tetap di Marriott dituntut oleh pihak hotel untuk mempunyai tanggung jawab lebih serta memiliki resiko yang lebih besar dari casual. Pihak hotel menuntut lebih karena seseorang yang telah diangkat menjadi karyawan tetap diberi gaji serta kompensasi yang cukup besar, jadi wajar kalau pihak hotel menuntut lebih banyak.
P: Apakah jika tugas dan tanggung jawabnya sama, tetapi kompensasinya berbeda ada pengaruhnya terhadap karyawan tidak tetap di Business Center?
E: Ya, wajarlah kalau casualnya merasa kecewa. Sebab namanya juga orang hidup, tetapi sampai detik ini pun saya tidak pernah mendapat keluhan atau laporan tentang perbedaan tersebut. Ya ini juga karena saya tidak terlibat langsung dalam mengawasi kerja mereka.
P: Apakah pernah dilakukan penilaian kerja terhadap para karyawan JW Marriott Surabaya?
E: Penilaian kerja selalu ada, biasanya di Marriott penilaian dilakukan setiap enam bulan sekali. Penilaian tersebut bukan dilakukan oleh HRD, tetapi langsung pada setiap departemen. Setelah masing-masing departemen melakukan penilaian baru hasilnya diserahkan ke HRD dan penilaian ini hanya berlaku bagi para karyawan tetap saja.
P: Apakah yang menjadi tolak ukur untuk melakukan penilaian kinerja karyawan di JW Marriott?
Lampiran 5 : Hasil Wawancara Informan E (sambungan)
E: Untuk Marriott sendiri, penilaian dilakukan dengan menggunakan form yang disebut Associate Assessment. Form yang digunakan ini dibuat dengan berdasarkan standar Marriott Internasional. Untuk proses pengisiannya dilakukan oleh supervisor masing-masing departemen.
Lampiran 6 : Job Description Business Center
Lampiran 6 : Job Description Business Center (sambungan)
Lampiran 7 : Surat Kontrak Karyawan Tetap Business Center
Lampiran 7 : Surat Kontrak Karyawan Tetap Business Center (sambungan)
Lampiran 7 : Surat Kontrak Karyawan Tetap Business Center (sambungan)
Lampiran 7 : Surat Kontrak Karyawan Tetap Business Center (sambungan)
Lampiran 8 : Slip Gaji Karyawan Tetap Business Center
Lampiran 9 : Slip Upah Karyawan tidak Tetap Business Center
Lampiran 10 : Associate Assessment
Lampiran 10 : Associate Assessment (sambungan)
Lampiran 10 : Associate Assessment (sambungan)
Lampiran 10 : Associate Assessment (sambungan)
Lampiran 10 : Associate Assessment (sambungan)