• Tidak ada hasil yang ditemukan

LPTK UNESA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN DISUSUN OLEH. Marya Ulfha PPG - Guru Kelas SD. NIM Prodi Kelas / Kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LPTK UNESA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN DISUSUN OLEH. Marya Ulfha PPG - Guru Kelas SD. NIM Prodi Kelas / Kelompok"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

2022 BEST PRACTICE

AKSI 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN KRATON 3 DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PECAHAN DAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

DISUSUN OLEH Nama

NIM Prodi

: Marya Ulfha

: 2200103921027504

: PPG - Guru Kelas SD

(2)

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN AKSI 2

Lokasi

Lingkup Pendidikan

Tujuan yang ingin dicapai

Penulis Tanggal

: SDN Kraton 3 Kota Tegal : Sekolah Dasar

: Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Kraton 3 dalam Mengerjakan Soal Matematika Berbasis Masalah dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Puzzle Pecahan dan Metode Pembelajaran Role Playing.

: Marya Ulfha, S.Pd : 13-09-2022

A. SITUASI

salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika,

ditinjau dari tuntutan kurikulum yang menekankan pada pencapaian target, artinya semua bahan harus selesai diajarkan dan bukan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika, aktivitas pembelajaran di kelas selama ini berpusat pada guru (teacher center), siswa menjadi pasif dan pembelajaran bermakna yang diharapkan tidak terjadi.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

Masalah yang ditemukan di SDN Kraton 3 Kota Tegal adalah “rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal Matematika berbasis masalah pada materi pecahan”.

Beberapa kondisi yang menjadi latar belakang PPL Aksi 2 berdasarkan hasil kajian literatur dalam (Hendri, 2022) Hasil belajar matematika rendah disebabkan oleh beberapa faktor yaitu internal dan eksternal yaitu :

(3)

Kurangnya latihan soal Matematika

Kurang mengamalkan Matematika dalam kehidupan sehari-hari Kurangnya kemampuan mengubah menjadi kalimat Matematika

Kemampuan siswa dalam berhitung kurang Tingkat berpikir siswa yang masih rendah Siswa kurang memahami materi

Keterampilan guru dalam menyampaikan pembelajaran maupun pemilihan metode mengajar

Kemampuan berhitung peserta didik dinilai masih kurang;

Kegiatan pembelajaran Matematika yang disampaikan oleh guru masih bersifat abstrak karena guru cenderung tidak menggunakan media pembelajaran;

Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengubah soal Matematika berbasis masalah menjadi kalimat Matematika;

Kurangnya pengamalan Matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian, menurut hasil wawancara teman sejawat (Sakina Prebawaningrum, S.Pd) dan Kepala Sekolah (Basitoh, S.Pd.SD) sebagai berikut :

Menurut hasil wawancara dengan Pengawas (Himawanto, S.Pd) adalah : Penyebab rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal Matematika berbasis masalah pada materi Pecahan adalah :

Dari wawancara dengan berbagai pihak serta kajian literatur disimpulkan ada beberapa kondisi yang menjadi latar belakang PPL Aksi 2 yang dilaksanakan guru, antara lain :

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Sebagai seorang guru bertanggung jawab untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar pada kelas yang diampunya, sehingga guru berharap akan mendapatkan output belajar peserta didik yang semakin membaik dengan berbagai solusi yang telah diterapkan. Atas hasil pelaksanaan PPL Aksi 2 yang dilakukan guru, maka guru ingin membagikan praktik baik yang telah dilakukan sebagai bentuk berbagi wawasan dan pengalaman kepada sesama rekan pendidik, selain itu guru juga berharap praktik baik ini bisa memberikan motivasi kepada rekan pendidik lain agar memperbaiki segala aspek pembelajarannya demi memberikan pelayanan yang bermutu bagi peserta didik.

(4)

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Sebagai pendidik saya memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi penyebab masalah, menentukan penyebab masalah, mengeksplorasi alternatif solusi, menentukan solusi, menyusun perangkat pembelajaran (modul ajar, materi, LKPD, asesmen, instrumen penilaian dan kisi-kisi), menyiapkan sumber dan media pembelajaran, serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah disusun.

B. TANTANGAN

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Ada beberapa tantangan dalam pelaksanakan PPL Aksi 2 yaitu peserta didik yang belum terbiasa dengan dengan gaya mengajar guru serta terbatasnya kompetensi dan pengalaman guru.

Rekan sejawat guru kelas 4 sebagai narasumber permasalahan yang diangkat;

Rekan sejawat guru kelas 6 sebagai kameramen sekaligus pendamping teknis;

Kepala sekolah sebagai pemberi ijin pelaksanaan PPL sekaligus narasumber wawancara;

Rekan sejawat guru kelas 2 dan pengawas sebagai narasumber wawancara;

Peserta didik kelas IV yang berjumlah 23, dengan rincian 12 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan;

Dosen pembimbing serta guru pamong sebagai pembimbing sekaligus penilai PPL;

Rekan kelompok 3 sebagai rekan diskusi.

Siapa saja yang terlibat?

PPL Aksi 2 melibatkan peran berbagai pihak, diantaranya :

(5)

C. AKSI

Mengidentifikasi permasalahan yang ditemui;

Mengeksplorasi penyebab masalah dengan melakukan pengamatan, wawancara dengan berbagai pihak (rekan sejawat, kepala sekolah dan pengawas) serta melakukan kajian literatur di Google Cendikia;

Menentukan akar penyebab masalah serta menganalisis akar penyebab masalah;

Menentukan masalah terpilih yang akab diselesaikan;

Mengeksplorasi alternatif solusi dengan melakukan pengamatan, wawancara dengan berbagai pihak (rekan sejawat, kepala sekolah dan pengawas) serta melakukan kajian literatur di Google Cendikia;

Menyusun rencana aksi yang didalamnya termuat modul ajar, materi pembelajaran, instrumen dan penilaian, soal pengayaan dan remidial, lembar refleksi dan media belajar.

Menyiapkan sarana dan prasarana PPL Aksi 2;

Melaksanakan PPL Aksi 2.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Dalam PPL Aksi 2 ini guru melakukan beberapa langkah dalam menghadapi permasalahan “rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal Matematika berbasis masalah pada materi pecahan”, yaitu guru melakukan :

Pendekatan saintifik, TPACK dan HOTS;

Model pembelajaran problem based learning (PBL);

Metode pembelajaran diskusi dan bermain peran;

Media berupa puzzle pecahan dan kartu kasus;

Asesmen

Strategi apa yang digunakan?

Dalam pelaksanaan PPL Aksi 2 ini, guru berupaya meningkatkan mutu pembelajaran dengan menerapkan strategi :

Asesmen diagnosis (kognitif) Teknik : Tes tertulis

Instrumen : Isian singkat Penilaian : Rubrik

Asesmen formatif Teknik : Unjuk kerja

(6)

Teknik : Tes tertulis

Instrumen : Isian singkat Penilaian : Lembar penilaian

Bagaimana prosesnya?

Guru melaksanakan PPL Aksi 2 dengan beberpa tahapan kegiatan, yaitu kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran. Pada kegiatan awal pembelajaran guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa, mengecek kesiapan belajar, memotivasi, menyanyikan lagu nasional, memberi pertanyaan pemantik dan apersepsi, menyampaikan materi yang akan dipelajari beserta tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran.

Selanjutnya, pada kegiatan inti terdapat aktivitas pembelajaran yang memuat 5 sintak problem based learning. Pada sintak 1 diawali dengan kegiatan orientasi peserta didik terhadap masalah berupa mengamati kartu kasus, dilanjutkan pada sintak 2 guru mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dengan membagi kelompok belajar serta memberi arahan tugas sesuai LKPD kegiatan 1 diskusi kasus. Pada sintak 3 guru melakukan bimbingan penyelidikan kelompok dalam membuat alat peraga pecahan senilai, kemudian pada sintak 4 guru mengarahkan peserta didik menyajikan hasil karya dengan bermain peran menggunakan alat peraga yang telah dibuat peserta didik, serta dalam sintak 5 guru mengajak peserta didik untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil karya dengan cara saling memberikan komentar serta mengerjakan asesmen sumatif.

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan pemahaman bermakna dan motivasi tentang pecahan senilai yang bermanfaat dalam kehidupan untuk membantu dalam membagi suatu porsi atau bagian benda maupun makanan. Selanjutnya, guru memberikan tindak lanjut berupa pengayaan dan remidial, menyampaikan materi selanjutnya, berdoa dan memberikan salam penutup.

Dosen Pembimbing : Dr. Sri Murtini, M.Si.

Guru Pamong : Syaiful Luqman, S.Pd.

Kepala Sekolah : Basitoh, S.Pd.SD.

Siapa saja yang terlibat?

Yang terlibat dalam pelaksanaan PPL Aksi 2 ini diantaranya adalah :

(7)

Rekan Sejawat (kameramen) : Muhammad Nuris Ladunny, S.Pd.

Peserta didik kelas IV yang berjumlah 23, dengan rincian 12 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan.

Alat dan bahan :

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Guru memanfaatkan beberapa sumber daya atau materi untuk mendukung pelaksanaan PPL Aksi 2 yaitu berupa :

1.

a. Alat : Laptop, HP, LCD, printer dan wifi;

b. Bahan : Plastisin, styrofoam, lem, cutter, kertas dan alat tulis.

2. Sumber :

Hobri, d. (2022). Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta Selatan:

Pusat Perbukuan.

3. Aplikasi dan website :

Canva, Filmora, Movie Maker, Pixabay dan Youtube.

D. REFLEKSI

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Pelaksanaan PPL Aksi 2 ini berdampak pada peningkatan peserta didik dalam mengerjakan soal Matematika berbasis masalah pada materi pecahan senilai, peserta didik nampak bersemangat dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu melalui media puzzle pecahan dan kartu kasus peserta didik mampu menemukan pecahan senilai dalam soal cerita, menuliskannya dalam kalimat matematika dan membuat peraga pecahan senilai sesuai dengan kasus / soal cerita.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Berdasarkan indikator pencapaian pembelajaran, diperoleh hasil belajar 21 peserta didik mampu melampaui KKTP, sedangkan 2 peserta didik belum mampu melampaui KKTP. Dari hasil tersebut guru simpulkan bahwa metode serta media yang digunakan dinyatakan efektif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal Matematika berbasis masalah.

(8)

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Dukungan positif dari semua pihak menjadi kekuatan guru untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan PPL Aksi 2 ini. Adapun faktor keberhasilan PPL Aksi 2 ini antara lain berkat bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong, dukungan pihak sekolah baik kepala sekolah maupun rekan sejawat, perangkat pembelajaran yang lengkap, sarana dan prasarana sekolah yang memadai, dan peserta didik yang antusias mengikuti kegiatan.

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Karena hasil pelaksanaan PPL Aksi 2 yang dinyatakan efektif, maka PPL Aksi 2 ini mendapatkan respon positif dari kepala sekolah dan rekan sejawat. Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa guru perlu menggunakan berbagai model dan metode yang sesuai agar kegiatan pembelajaran menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, juga dalam penyampaian materi diperlukan media supaya konsep yang disampaikan tidak abstrak.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Supaya guru dapat menentukan formula yang tepat dalam menyusun pembelajaran yang baik, guru perlu mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi penyebab masalah, menentukan penyebab masalah, mengeksplorasi alternatif solusi, menentukan solusi, menyusun perangkat pembelajaran (modul ajar, materi, LKPD, asesmen, instrumen penilaian dan kisi-kisi), menyiapkan sumber dan media pembelajaran, serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah disusun.

(9)

KI HADJAR DEWANTARA

jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah

takut, tabah menghadapi rintangan

apapun.

Referensi

Dokumen terkait