• Tidak ada hasil yang ditemukan

OROGENESA DAN TEKTONIK LEMPENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "OROGENESA DAN TEKTONIK LEMPENG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

OROGENESA DAN TEKTONIK LEMPENG

Prepared By Djauhari Noor 2020/2021

KULIAH GEOLOGI DINAMIS PERTEMUAN MINGGU KE 8

(2)

PENGERTIAN OROGENESA

§ Bentuk-bentuk bentangalam yang nampak mencuat tinggi secara tiba tiba dari dataran rendah disekitarnya tidak lain merupakan hasil dari proses orogenesa.

§ Kata orogenesa sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu

Oros

= Pegunungan dan

Gennao

= menghasilkan. Dengan demikian orogenesa berarti pembentukan pegunungan.

§ Sebagaimana diketahui bahwa deformasi kerakbumi (batuan) dan pembentukan pegunungan umumnya terjadi pada wilayah wilayah yang berada pada batas interaksi lempeng.

(3)

§ OROGENESA (berasal dari bahasa latin: Oros = gunung, dan genesis = pembentukan ), proses orogenesa yang terjadi pada daerah yang luas akan membentuk suatu pegunungan dan dikenal sebagai “mountain building forces”.

§ EPIROGENESA (berasal dari bahasa Latin: epiros = benua dan genesis = pembentukan), proses epirogenesa yang terjadi pada daerah yang sangat luas maka akan terbentuk suatu benua, dan pembentukan benua dikenal sebagai “continent buiding forces”.

PENGERTIAN OROGENESA

(4)

§ Menurut Gilbert (1890) orogenesa adalah pergeseran pergeseran yang berlangsung dalam kerak bumi yang menghasilkan rangkaian pegunungan.

§ Sebagai contoh:

Ø Pegunungan “Rocky

Mountain”

dan pegunungan

“Cordillera” di Amerika Utara, sebagai hasil interaksi konvergen antara lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Ø Pegunungan “

Andes” di Amerika Selatan sebagai hasil

interaksi antara lempeng Pasifik (Nazca) dengan

lempeng Amerika Selatan

(5)

Pegunungan Andes di Amerika Selatan

(6)

Jalur Orogen di Dunia (warna coklat): Sirkum Pasifik (Peg. Andes-Peg. Cordillera-Alaska- Semenanjung-Kamsatka-Korea-Jepang-Filipina-Tasmania) dan Rangkaian Pegunungan Mediterania (Peg. Appalachian - Peg. Caledonia - Peg. Alpen - Peg. Himalaya - Kep. Busur Gunungapi Indonesia- Laut Banda).

(7)

Orogenesa di Indonesia

(8)

Sifat sifat umum dari suatu jalur orogen adalah :

1. Terdiri dari lapisan lapisan sedimen tebal yang terlipat dengan arah sumbu lipatan yang berbeda beda.

2. Dicirikan oleh proses deformasi yang berlangsung berkali kali.

3. Merupakan pengaruh dari berbagai proses yang berbeda-

beda, termasuk intrusi dan gejala pelengseran gaya berat,

yang bekerja pada suatu bahan yang berlainan sifat dan

kedalamannya.

(9)

Menurut Stille (1920), orogenesa adalah perubahan yang terjadi secara episodik pada pola batuan. Disini secara jelas dinyatakan adanya suatu faktor waktu kejadian atau peristiwa, disamping juga berlangsungnya suatu proses.

Haarmann (1930) menyatakan bahwa pembentukan pegunungan sebagai pembentukan bentuk tinggian tentang alam di permukaan bumi.

Upham (1984) menekankan peran proses pembentukan pegunungan oleh gejala perlipatan, patahan dan pensesaran yang menyebabkan terbentuknya punggungan punggungan yang sempit yang terangkat.

Dengan kata lain bahwa setiap pembahasan tentang orogenesa, harus

dijelaskan dengan menerapkan konsep tegasan pada kerak bumi untuk

proses fisiknya, serta perubahan perubahan fisiografi yang

ditimbulkannya.

(10)

qSetiap gejala orogenesa akan ditandai oleh suatu proses perlipatan atau pengangkatan yang menghasilkan gejala ketidak-selarasan bersudut.

qSifat umum suatu jalur orogen ditandai oleh poros lipatan yang berbeda beda dan ketidak selarasan.

qOrogen yang telah diketahui lokasi dan waktu terjadinya, lazimnya akan diberi nama.

qAda beberapa cara untuk menentukan umur atau waktu berlangsungnya suatu orogen, yaitu:

1. Dengan cara menentukan umur gejala ketidak selarasan;

2. Umur Radiometrik;

3. Umur Batuan Metamorfis; dan

4. Endapan-endapan produk orogen (sedimen flysch atau mollase).

(11)

Sumbu perlipatan yang berbeda beda dan ketidak selarasan

(12)

Sumbu perlipatan yang berbeda beda dan ketidak selarasan

(13)

Orogenesa Kala Kapur Akhir dan Oligosen Akhir

(14)

Proses pembentukan pegunungan yang disebabkan oleh konsep tegasan.

(15)

KONSEP OROGENESA

(16)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(17)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(18)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(19)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(20)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(21)

TAHAPAN PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

(22)
(23)
(24)

End of Session 8 TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pekerjaan akhir dari proses pembuatan peta garis dan foto adalah pekerjaan pencetakan peta digital skala 1 : 10000 diatas kertas serta pada drafting film yang

Mesin tanam presisi memberikan penempatan yang tepat dari setiap benih pada interval yang sama dalam setiap alur tanam. Jarak antara alur tanam atau sering juga

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian mengenai Pengaruh Dividend Payout

Berdasarkan hasil analisis meskipun dalam proses klasifikasi sentimen ada perbedaan hasil pelabelan secara manual dan menggunakan RapidMiner, sentimen netral dan positif

Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Nilai F hitung = 30.865 > F tabel 2,74, dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan

Apoteker di Rumah sakit harus dilakukan pelayanan farmasi klinik yang prima, dalam hal ini bertujuan demi kepuasan pasien sesuai dengan standar mutu  pelayanan kefarmasian

Dari hasil pemodelan dapat dilihat untuk jenis A-Jack round end dan square end bahwa untuk mutu beton, K-225, K-250, K-275 dan K-300, hanya pada kondisi

Disisi lain tumbuhan mangrove banyak tumbuh di pinggiran muara sungai, sehingga dengan adanya tumbuhan ini, maka limbah-limbah yang berbahaya (logam berat) mampu diserap