• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Nasofaring yang Mendapat Radioterapi dan Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Nasofaring yang Mendapat Radioterapi dan Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KUALITAS HIDUP DAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER NASOFARING YANG MENDAPAT RADIOTERAPI DAN

KEMOTERAPI DI RSUD DR. MOEWARDI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

DIKA ARISTA PUTRA G0013074

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii   

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 31 Desember 2016

(4)

iv ABSTRAK

Dika Arista Putra, G0013074, 2016. Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Nasofaring yang Mendapat Radioterapi dan Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi

Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan kanker peringkat pertama di bidang THT-KL. Kanker dapat menyebabkan meningkatnya kecemasan dan penurunan kualitas hidup. Modalitas terapi utama KNF adalah radioterapi sedangkan kemoterapi sebagai terapi tambahan. Radioterapi dan kemoterapi sangat efektif dalam mengobati KNF, tetapi efek sampingnya berat sehingga sebagian pasien tidak melanjutkan terapi. Di RSUD Dr. Moewardi belum ada penelitian tentang tingkat kecemasan dan kualitas hidup pasien KNF yang mendapat radioterapi dan kemoterapi sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian epidemiologi dan analisis perbedaan tentang kualitas hidup dan tingkat kecemasan antara pasien kanker nasofaring yang mendapat radioterapi dan kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi.

Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien KNF di RSUD Dr. Moewardi. Sampel berjumlah 107 responden diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan membagi sampel menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kemoterapi, dan radioterapi kemudian diukur tingkat kecemasan dan kualitas hidupnya. Data dianalisis secara statistik dengan One-Way Annova dan p<0,05 dipilih sebagai tingkat minimal signifikansinya

Hasil: Didapatkan pasien yang mengalami kecemasan sebesar 44,4% pada kelompok kontrol, 60,0% pada pasien kemoterapi, dan 41,4 % pada radioterapi. Pada penilaian kualitas hidup buruk didapatkan 11,1% pada kontrol, 42,5% pada kemoterapi, dan 55,2% pada radioterapi. Hasil uji one-way annova didapatkan hasil signifikan (p<0,05) pada tingkat kecemasan (TMAS) dengan nilai p=0,043 sedangkan pada kualitas hidup (WHOQOL-BREF) tidak didapatkan hasil yang signifikan (p>0,05) dengan nilai p=0,176

Simpulan: Prevalensi kecemasan tertinggi pada pasien KNF yang mendapat kemoterapi (60%) dan kualitas hidup buruk tertinggi pada pasien KNF yang mendapat radioterapi (55,2%). Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok pasien yang sedang menjalani terapi dengan tingkat kecemasan lebih tinggi pada kemoterapi daripada radioterapi tetapi tidak terdapat perbedaan kualitas hidup yang signifikan antara kelompok pasien yang sedang menjalani terapi.

(5)

v ABSTRACT

Dika Arista Putra, G0013074, 2016. Quality of Life and Anxiety Level Nasopharyngeal Cancer Patients Treated with Radiotherapy and Chemotherapy in Dr. Moewardi General Hospital

Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a cancer ranks first in the field of ENT-TOS. Cancer can cause increased anxiety and reduced quality of life. NPC main treatment modality is radiotherapy, while chemotherapy as an extra. Radiotherapy and chemotherapy are very effective in treating NPC, but severe side effects can cause some patients to discontinue treatment. There is still no research regarding the level of anxiety and quality of life of NPC patients treated with radiotherapy and chemotherapy in Dr. Moewardi General Hospital. Therefore, author is interested in conducting epidemiological research and analysis about the difference in quality of life and the anxiety level of NPC patients receiving radiotherapy and chemotherapy at in Dr. Moewardi General Hospital.

Methods: This study uses descriptive-analytic cross-sectional method. The study population was patients with NPC in Dr. Moewardi General Hospital. Total sample of 107 respondents were chosen based on inclusion and exclusion criteria. The study was conducted by dividing the sample into three groups: control, chemotherapy, and radiotherapy and then their levels of anxiety and quality of life were measured. Data were analyzed statistically with One-Way Annova and p <0.05 was chosen as the minimal level of significance

Results: There are patients who experience anxiety at 44.4% in the control group, 60.0% in chemotherapy patients, and 41.4% in radiotherapy. In poor quality of life assessment, obtained 11.1% in controls, 42.5% to chemotherapy, and 55.2% in radiotherapy. The test results of one-way Annova obtained significant results (p <0.05) in the level of anxiety (TMAS) with p value = 0.010, while the quality of life (WHOQOL-BREF) was not significant (p> 0.05) with p value = 0.081.

Conclusion: There are high prevalence of anxiety in NPC patients who received chemotherapy (60%) and poor quality of life in NPC patients who received radiotherapy (5,2%). There is a significant difference in anxiety levels between the groups of patients who are undergoing treatment with higher levels of anxiety in the chemotherapy than radiotherapy but there were no significant differences in quality of life between the groups of patients who are undergoing therapy.

(6)

vi   

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Nasofaring yang Mendapat Radioterapi dan Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi”. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

3. I Gusti Bagus Indro Nugroho, dr., Sp.KJ selaku pembimbing I dan Vicky Eko Nurcahyo Hariyadi, dr., Sp. THT-KL, M. Sc selaku pembimbing II. Terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan.

4. Dr. Gusti Ayu Maharatih, dr., Sp.KJ., M. Kes. selaku penguji. Terimakasih atas saran dan kritik yang membangun.

5. Ayah saya Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp. KJ. (K), ibu saya Dr. Rita Budianti, dr., Sp. Rad. (K) Onk. Rad., saudara saya Arista Adi Nugroho, S. Psi., M. M., Bayu Aristanto Kurniawan, dr., Sp. THT-KL, dan Citra Aristasari, S. Ked. atas dukungan moral dan doanya.

6. Edwina Ayu Dwita, Andre, Agung B., Lazuardi S., Bapak Nardi, Mbak Nita, kelompok tutorial B7, teman-teman PMPA Vagus, dan teman-teman Alacritas atas semangat, dukungan serta telah banyak membantu dalam penelitian ini. 7. Teman-teman dan seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan

membantu pelaksanaan penelitian ini yang tidak bisa saya sebutkan satu- persatu.

Peneliti mengharapkan saran, kritik, dan nasihat yang membangun guna pengembangan yang lebih lanjut dalam skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 31 Desember 2016

(7)

vii   

DAFTAR ISI

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian... ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kanker Nasofaring ... 5

a. Definisi ... 5

b. Epidemiologi ... 5

c. Faktor Risiko ... 6

d. Manifestasi Klinis ... 7

e. Diagnosis ... 8

f. Klasifikasi Tumor ... 10

g. Stadium Tumor ... 10

h. Terapi ... 12

(8)

viii   

a. Definisi ... 21

b. Teori Kecemasan ... 22

c. Tanda dan Gejala ... 23

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ... 24

e. Pengukuran Kecemasan ... 26

f. Kecemasan pada Pasien KNF ... 27

3. Kualitas Hidup ... 28

a. Definisi ... 28

b. Dimensi Kualitas Hidup ... 28

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup ... 29

d. Pengukuran Kualitas Hidup ... 32

e. Kualitas Hidup pada Pasien KNF ... 33

B. Kerangka Pemikiran ... 34

C. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 36

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... ... 36

C. Subjek Penelitian ... 37

D. Variabel Penelitian ... 38

E. Definisi Operasional Variabel ... 39

F. Instrumen Penelitian... ... 40

G. Cara Kerja ... 44

(9)

ix   

I. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Sampel ... 48

B. Gambaran Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan ... 50

C. Uji Analisis Statistik ... 52

BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel ... 55

B. Gambaran Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan ... 57

C. Uji Analisis Statistik ... 59

D. Keterbatasan Penelitian ... 60

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 61

B. Saran... 61

DAFTAR PUSTAKA... 62

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokkan Stadium (Stage Grouping) berdasarkan

Klasifikasi Tumor (T), Nodul (N), dan Metastasis (M) ... 12

Tabel 3.1 Variabel, Definisi Operasional, Alat Ukur, Hasil Ukur, dan

Skala Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kecemasan, Kualitas Hidup, dan

Validitas dibandingkan dengan Terapi ... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Usia, TMAS Skor, WHOQOL Umum, WHOQOL Fisik, WHOQOL Psikis,

WHOQOL Sosial, WHOQOL Lingkungan, WHOQOL Total,

dan Nilai Validitas ... 50

Tabel 4.3 Gambaran Pasien KNF yang Mengalami Kecemasan

berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Terapi ... 51

Tabel 4.4 Gambaran Kualitas Hidup Pasien KNF berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Terapi ... 52

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data berdasarkan Tingkat Kecemasan dan Kualitas Hidup ... 53

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ... 34

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3. Surat Pengantar Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 5. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 6. Informed Consent

Lampiran 7. Kuesioner Data Diri

Lampiran 8. Skala TMAS

Lampiran 9. WHOQOL-BREF

Lampiran 10. Skala L-MMPI

Lampiran 11. Data Pasien KNF pada SPSS

Lampiran 12. Karakteristik Data pada SPSS

Lampiran 13. Gambaran Kualitas Hidup dan Tingkat Kecemasan pada SPSS

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tingkat penghasilan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan WP dikarenakan pajak terutang didasarkan atas tingkat penghasilan wajib pajak sebagai objek

Hasil analisa data uji HA cepat terhadap cairan alantois dari inokulasi langsung pada perlakuan klorinasi telur bersih dan telur kotor bervirus dengan menggunakan

Koreksi radiometrik dilakukan untuk mengoreksi kesalahan yang diakibatkan oleh pengaruh atmosfer pada saat perekaman citra.. • Kondisi atmosfer yang mempengaruhi perkaman citra :

Beberapa ahli telah mengembangkan beberapa alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi pembimbing klinik diantaranya adalah The Effective Clinical Teaching

Hasil penelitiannya menemukan bahwa (1) risiko saham yang diukur dengan menggunakan beta saham berpengaruh pada tingkat return (2) baik pada portfolio saham aktif atau non

Ruang lingkup tugas-tugas sekretaris perusahaan lebih luas dibandingkan dengan sekretaris pribadi. Umumnya, pada saat ini dikenal dengan sebutan sekretaris organisasi

56 The Politeness Strategies Used by Anne as The Ambitious Main Character in “The Other Boleyn Girl” Movie PDF 57 The Structure of Sentence Used in Headlines of

**) Disampaikm Pa&amp; Seminar Nasional &amp;n Temu Alumni FMIPA UNP 2005.. bahan pengganggu yang lebih tepat, diharapkan diperoleh suatu bahan pengganggu yang