• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2021 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2021 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2020"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2021

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TAKALAR

TAHUN 2020

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

KATA PENGANTAR ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU 7 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah ………... 7

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ………... 18

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ……….. 20

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD ……….. 23

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. 28

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ………… 29

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ……….. 29

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ……….. 31

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH 37 BAB V. PENUTUP ... 45

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas Petunjuk dan HidayahNya sehingga Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar tahun 2021 dapat diselesaikan. Rencana Kerja adalah dokumen progresif perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat serta Sebagai landasan perencanaan kegiatan tahunan guna mendukung terwujudnya perencanaan makro yang berkualitas, aspiratif, partisipatif, terkendali dan akuntabel yang disertai penelitian dan pengembangan yang mendukung pencapaian kinerja pembangunan daerah.

Renja ini disusun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, untuk menjawab tantangan dan permasalahan perencanaan pembangunan dengan paradigma baru yang mengintegrasikan aspirasi masyarakat dan kebutuhan organisasi. Namun demikian, disadari bahwa hasil yang dicapai masih jauh dari sempurna.

Penyusunan Recana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2021 mengacu pada kerangka rancangan awal yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Takalar Tahun 2021

Oleh karena itu penyusunan Rencana Kerja ini dikerjakan dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting dan konsultasi dengan pemangku kepentingan , evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kominfo tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar Tahun 2017‐2022.Pencapaian Renstra yang melebihi target,mencapai target dan yang melampaui target perencanaan.

(4)

Tersusunnya Rencana Kerja Dinas Kominfo Tahun 2021 ini, disamping sebagai dokumen rencana kerja, juga diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan sehingga terdapat arah yang jelas dari program/

kegiatan Dinas Kominfo. Kami menyadari bahwa penyusunan Renja ini masih dipenuhi oleh kekurangan‐kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran terhadap materi dan substansi pokok Renja tersebut sangat diharapkan, sehingga terjadi peningkatan kualitas rencana yang berkelanjutan.

Akhirnya, kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan dokumen ini kami ucapkan terima-kasih.wassalam.

Takalar, Maret 2020

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar

Drs.H.Haeruddin Mallingkai, M.Si.

Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600814 199101 1 002

(5)

BAB. I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah dimaknai sebagai suatu proses penyusunan tahapan‐tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu wilayah / daerah dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah.

Selanjutnya Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 2017 Tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta tata cara perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Rencana Kerja Perubahan Satuan Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan satuan perangkat daerah untuk perode 1 (satu) tahun , yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk mencapai sasaran pembangunan yang menjadi kewenangan, tugas pokok dan fungsi perangkat daerah itu untuk menentukan kebijakan masa depan melalui urutan pilihan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu 1(satu) Tahun.

Rancangan Awal Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Takalar didasari oleh Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut RENSTRA Perangkat Daerah adalah Dokumen Perencanaan Untuk periode 5 Tahunan yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program dari Renstra SKPD Dinas Kominfo Kab.Takalar sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Takalar dibidang Komunikasi dan Informatika di mana telah memasuki tahun ketiga pemerintahan Terpilih periode tersebut.

Penyusunan Renja Perubahan Dinas Kominfo merupakan tahapan awal yang dilakukan sebelum dituangkan menjadi Dokumen pelaksanaan Anggaran Perubahan Dinas Kominfo Kab.Takalar yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan Renja Dinas mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.

(6)

Oleh karena itu penyusunan Renja Dinas dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting Dinas, evaluasi pelaksanaan Renja tahun‐

tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Dinas, penyusunan rencana kinerja ini dimulai dengan merumuskan RENSTRA Dinas yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahun) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam rencana kerja tahunan, berdasarkan rencana kerja tahunan tersebut akan ditindak lanjuti dengan penyusunan RKA dan DPA Dinas.

Renja mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena RENJA menerjemahkan perencanaan strategis RPJMD dan Renstra OPD ke dalam rencana, program dan penganggaran tahunan. Renja menjembatani sinkronisasi, harmonisasi rencana strategis ke dalam langkah‐langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian, Renja merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) yang dikelola OPD

Proses penyusunan Renja ini sesuai dengan Permendagri 86 Tahun 2017, dimulai dengan Persiapan penyusunan RENJA OPD dengan mengumpulkan pengolahan data dan informal; Menganalisis gambaran pelayanan OPD; Menentukan isu‐isu penting penyelenggaran tugas dan fungsi OPD; Perumusan tujuan dan sasaran yang dihasilkan berdasarkan review hasil evaluasi renja OPD tahun lalu berdasarkan Renstra OPD yang didasarkan pada penelaahan rancangan awal OPD; Perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan.

Prinsip‐prinsip dalam penyusunan rancangan Renja SKPD adalah Berpedoman pada Renstra OPD dan mengacu pada rancangan awal RKPD; Rumusan program/kegiatan didalam Renja OPD didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing‐masing OPD; Penyusunan Renja OPD bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan OPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD; Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolak ukur dan target capaian kinerja, keluaran, biaya satuan perkeluaran, total kebutuhan dana, baik untuk tahun 2020 dan tahun 2021.

(7)

Keterkaitan Renja OPD dengan dokumen RKPD dan Renstra OPD merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena didalam Renja OPD merupakan penjabaran dan adanya hubungan keselarasan dengan dokumen daerah yang ada diatasnya seperti RPJMD, Renstra OPD dan RKPD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang‐undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) , kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD. Yaitu :

1. Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republikndonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang‐Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang – undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);disesuaikan dengan Dinas Terkait.

4. Undang‐undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang‐ undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang‐

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

(8)

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata Cara Rancangan Peraturan daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah, dan Rencana Kerja Pemerintah daerah;

9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika Kabupaten/kota;

10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1308 );

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

12. Peraturan Daerah Kab.Takalar Nomor 07 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Takalar Thn.2005- 2025;

13. Peraturan Daerah Kab.Takalar Nomor 06 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar Tahun 2012‐2031;

14. Peraturan Daerah Kab.Takalar Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah ( Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 07 ) sebagaimana telah diubah dengan PERDA No.02 Thn.2019 tentang perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Takalar No.07 Thn.2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah (Lembaran Daerah Tahun 2019 Nomor 02);

15. Peraturan Daerah Kab.Takalar Nomor 01 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022;

16. Peraturan Bupati Takalar Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Takalar;

17. Peraturan Bupati Takalar Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022.

(9)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renja Dinas Komunikasi dan Informatika KabupatenTakalar Tahun Anggaran Perubahan 2021 adalah:

1. Untuk menjabarkan program dan kegiatan Renstra OPD ke dalam program/kegiatan tahunan.

2. Menyiapkan Acuan bagi RAPBD.

3. Menyiapkan kerangka evaluasi kinerja program/kegiatan tahunan bagi OPD.

Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Takalar adalah agar terbangun konsistensi perencanaan tahunan dengan perencanaan lima tahunan OPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Perubahan Dinas Kominfo meliputi : tahapan perumusan rancangan Renja Dinas dan tahap penyajian rancangan Renja Dinas. Dalam tahapan ini dilakukan pengolahan data dan informasi, analisis gambaran pelayanan, telaahan terhadap rancangan awal RKPD, perumusan tujuan dan sasaran sampai kepada dokumen Rencana Kerja.

Secara garis besar isi dokumen Renja Pokok Tahun 2021 Dinas KOMINFO Kab.Takalar sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN;

Pada Bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat difahami.

Berisikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

BAB II HASIL EVALUASI RENJA DINAS KOMINFO Tahun 2020;

Bab ini memuat kajian (review) Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas, menggambarkan hasil realisasi dan usulan program dan kegiatan Dinas, yang berisikan Hasil Evaluasi pelaksanaan Renja tahun 2020 dan capaian Renstra , Analisis kinerja pelayananan, Isu‐Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Dinas Kominfo, Review terhadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

(10)

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana yang dimaksud yaitu Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Perumusan Tujuan dan Sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Perangkat Daerah

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan Program dan Kegiatan

b. Uraian Garis besar mengenai Rekapitulasi Program dan Kegiatan

c. Penjelasan jika rumusan Program dan Kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD

d. Tabel Rencana Program dan Kegiatan berdasar hasil Pengerjaan Tabel TC-33

BAB V PENUTUP

Berisikan Uraian Penutup, berupa :

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan

b. Kaidah-kaidah Pelaksanaan c. Rencana Tindak lanjut

Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama Perangkat Daerah, nama dan tanda tangan Kepala Dinas serta Cap Perangkat Daerah Dinas Kominfo.

(11)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun lalu dan capaian renstra

Dalam Sub Bab ini dijelaskan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kominfo Tahun 2019 dan perkiraan tahun berjalan Th.2020, mengacu pada APBD Tahun berjalan yang seharusnya pada saat Penyusunan Renja Perangkat Daerah sudah disahkan.

Dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Perangkat Daerah berdasarkan realisasi Program dan Kegiatan pelaksanaan Renja Dinas di tahun- tahun sebelumnya.

Berikut Tabel T-C.29., yang menggambarkan evaluasi hasil pelaksanaan / pencapaian kinerja N-2 ditambah dengan prediksi tahun berjalan sebagai berikut:

(12)

Berdasarkan hasil pelaksanaan Rencana Kerja tahun 2019 telah dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan penyusunan Renja tahun 2021 yaitu :

1) Melakukan Evaluasi terhadap capaian kinerja tahun sebelumnya tentang program/kegiatan mana yang tidak tercapai target kinerjanya,telah tercapai dan yang melampaui target kinerja sehungga bisa dipetakan penajaman sasaran program terutama yang berkaitan dengan Program-program periotas pembangunan sesuai Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kab. Takalar untuk kepentingan penganggaran.

2) Melakukan Prediksi capaian kinerja di tahun berjalan yaitu 2020 untuk mengukur analisa kebutuhan kinerja tahun berikutnya sehingga prediksi anggaran di tahun 2021 tidak menyimpang dari target perencanaan di tahun ketiga Renstra Dinas.

3) Melakukan penataan sasaran-sasaran strategis didalam kerangka tujuan strategis untuk tahun selanjutnya, sehingga dapat menunjukkan arah yang lebih jelas dalam menuntun setiap langkah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

4) Meningkatkan kualitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara Dinas Komunikasi & Informatika melalui kegiatan diklat, pendidikan, dan pelatihan formal.

5) Meningkatkan kualitas pelayanan jasa Komunikasi berupa pengembangan jaringan

6) Meningkatkan pelaksanaan fungsi pemberitaan/informasi public dengan mengoptimalkan pengelolaan media center dan Sp4n Lapor

(13)

Evaluasi & Analisa Renja Dinas Kominfo sampai dengan tahun ketiga Renstra ( Th.2020) 1. Program/Kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja.

a. Program Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media massa dengan capaian kinerja sebesar 45.32% dengan item kegiatan yang dimaksud :

- Pengelolaan Media Center dengan tingkat capaian = 38.10 % - Pengadaan Alat Studio Komunikasi dengan tingkat capaian = 0.00 %

b. Program kerja sama informasi dan media massa dengan capaian kinerja sebesar 46.05%

dengan item kegiatan yang dimaksud :

- Penyebarluasan informasi pembangunan daerah dg tingkat capaian = 0 %

- Penyebarluasan Informasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan tingkat capaian = 0 %

- Sosialisasi Layanan Aduan Masyarakat tentang Pemerintahan Daerah dengan tingkat Capaian kinerja sebesar 34.21%

c. Program Pemeliharaan Jaringan Persandian dengan Capaian Kinerja sebesar 0% dengan item kegiatan yang dimaksud :

- Pengadaan Perangkat Lunak dan Keras Persandian, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 0%

- Pemeliharaan dan Perbaikan Perangkat Lunak dan Keras Persandian, dengan tingkat capaian kinerja sebesar 0%

d. Program fasilitasi peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi dengan capaian kinerja sebesar 22%

- Sosialisasi Pengembangan Informasi dan komunikasi sandi : 0%

- Bimtek dan Pelatihan Pengelolaan Media center : 0 %

- Bimtek Pengembangan SDM dalam Bidang Statistik dan Persandian: 0 % 2. Program/kegiatan yang memenuhi target kinerja.

a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 45.32%

- Pengembangan Spot Jaringan Komunikasi dengan tingkat realisasi capaian kinerja 80 %

- Pemeliharaan jaringan komunikasi dan informatika dengan realisasi capaian kinerja 53.34 %

- Pengelolaan Web site & PPID dengan realisasi capaian kinerja 55,18 % b. Program fasilitas peningkatan SDM dalam bidang komunikasi dan informatika

- Bimtek bidang komunikasi dan informasi publik = 60 % - Bimtek Bidang Informatika = 50 %

c. Program Kerja sama Informasi dan Media Massa dengan Capaian Kinerja Sebesar 46.05%

- Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi kelompok informasi masyarakat (KIM) dan media informasi = 150%

Faktor pendukung tercapai kinerja Program diatas :

1. Adanya tuntutan untuk jaringan komunikasi yang terintegrasi dari Pemerintah Kabupaten Takalar

2. Adanya keseriusan oleh pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk menyelesaikantugas yang dibebankan kepadanya

3. Adanya dukungan pendanaan untuk memenuhi/menyiapkan infrastruktur bidang komunikasi dan informatika

4. Untuk BIMTEK dilakukan pertimbangan skala prioritas dan 5 jenis BIMTEK hanya 2 Jenis Bimtek yang bisa dilakukan dengan pertimbangan pendanaan karena 2 Jenis Bimtek itu yang sinkron dengan kegiatan pengembangan infrastruktur bidang komunikasi dan informatika.

(14)

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dinas.

Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar dapat dievaluasi dan dianalisa kemajuan kinerjanya berdasarkan dari laporan kinerja di akhir tahun OPD, dengan hasil tersebut bisa disimpulkan faktor-faktor apa saja yang mendukung ataupun yang menghambat proses pencapaian kinerja itu sebagai bahan pertimbangan dalam merancang perencanaan dinas di tahun berikutnya.

Berikut Tabel yang menggambarkan Pencapaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar sesuai dengan Dokumen perencanaan Renstra Dinas Periode 2017-2022.

Tabel T-C.30

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Kab.Takalar Berdasar pada Indikator Kinerja Utama Dinas. Yaitu:

1. Cakupan Pengembangan Jaringan Komunikasi dalam Skala Kabupaten.

2. Persentase Pengelolaan Berita melalui Website.

3. Persentase Penyelesasian Data Statistik sektoral.

4. Persentase pendistribusian informasi dalam jarring komunikasi sandi(JKS)

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas

Salah satu kriteria suatu Kabupaten dikatakan sebagai Kabupaten Modern adalah tersedianya sarana dan prasarana Komunikasi dan Informasi yang terintegrasi, layanan jasa komunikasi informasi public yang mudah diterima/diserap oleh khalayak luas bagi warga Kabupaten. Fungsi dan peran serta masalah yang ditimbulkan oleh sarana komunikasi ini semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk Kabupaten Takalar dimasa mendatang dan diharapkan akan ditopang dari berbagai sektor, seperti sektor perdagangan barang dan jasa, infrastruktur, selain itu diharapkan terjadi keterpaduan siteplan komunikasi/Teknologi Informasi(IT) dengan pemerintah kabupaten daerah lain sehingga menimbulkan dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah

Secara umum permasalahan terkait komunikasi dan informasi di Kabupaten Takalar yang semakin berkembang pada saat ini antara lain :

✓ Jumlah penduduk Kabupaten Takalar per des 2018 yang cukup tinggi yaitu sekitar ± 289.797 jiwa yang tersebar di 10(Sepuluh) kecamatan menggambarkan jangkauan yang luas di mana kebutuhan akan teknologi informasi yang cukup tinggi sehingga butuh akses untuk bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat, peran pengembangan jaringan komunikasi sangat diharapkan masyarakat

(15)

✓ Peran media center tidak berjalan efektif, pengelolaan berita/press realize di web site belum terkelola sesuai harapan disebabkan salah satunya belum terakomodasinya SDM tenaga teknis yang mengelola di dalamnya

✓ Penata kelolaan pulsa data komunikasi(Bandwidch) dalam lingkup kepemerintahan kabupaten belum optimal, ini disebabkan fungsi dinas Kominfo belum berjalan sesuai rencana di mana seyogyanya Dinas Kominfo yang mengendalikan penata kelolaan tersebut dengan membaginya kepada setiap OPD terkait sesuai dengan kebutuhannya sehingga akan terjadi efisiensi dan efektifitas anggaran penyediaan bandwidch.

✓ Apabila penata kelolaan Bandwidch telah berjalan efektif dan efisien perlu ditunjang pula dengan sistem jaringan yang solid dengan menyediakan dan menempatkan acses-acses point tepat sasaran sehingga kebutuhan akan teknologi informasi dalam kerangka kabupaten terakomodasi secara maksimal

✓ Pengelolaan SP4N Lapor untuk tingkat kabupaten belum sesuai harapan, di mana keluhan dan saran masyarakat belum terarahkan ke span lapor, span lapor sangat berguna untuk mengukur seberapa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public yang dilaksanakan oleh OPD berwenang, seberapa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan sarana dan prasarana dalam lingkup kabupaten.

✓ Masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan standar pelayanan minimal.

Perubahan berbagai paradigma tersebut diatas sangat berpengaruh kepada kebijakan, strategi dan kinerja Dinas Kominfo Kabupaten Takalar. Dalam skala regional isu demokratisasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup yang lahir dan tumbuh berkembang di era reformasi perlu diantisipasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Takalar dalam pemberian pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas pelayanan umum yang memadai, penyediaan prasarana dan sarana komunikasi serta penyusunan peraturan perundangan (Perda dan Perbup) yang berkaitan dengan kebijakan publik.

Keberanian masyarakat untuk melakukan protes terbuka terhadap kebijakan publik yang kita arahkan ke “SP4N Lapor”, Harapan kami mereka akan anggap memenuhi azas keadilan,menuntut adanya transparansi dalam proses pelayanan dan sosialisasi produk kebijakan publik yang akan diterapkan dalam skala regional dengan harapan kebijakan tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat sehingga Dinas Kominfo Kabupaten Takalar perlu mengantisipasi dengan memberikan wadah berdasarkan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga.

(16)

Namun demikian Dinas Kominfo Kabupaten Takalar senantiasa menerima semua kritikan dan masukan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan di bidang teknologi Informasi.

Dengan melihat Perkembangan diatas, sangat disadari bahwa pengaruh global dan regional serta lokal merupakan landasan bagi terbentuknya lingkungan baru dimasa depan. Dalam kaitan ini profil masa depan yang merupakan refleksi dari berbagai tantangan dan perubahan sebagaimana yang dikemukakan diatas adalah:

1. Adanya Hubungan timbal balik antara rakyat dan kepemerintahannya.Keterkaitan, keterpaduan dan ketergantungan antara elemen pada semua bidang.

2. Teknologi Informasi berperan aktif dalam merespon keluhan khalayak luas dan mengkoordinasikan dengan elemen terkait.

3. Kecenderungan lingkungan kerja masa depan yang sekaligus menggambarkan pola antar kegiatan dengan layanan antar jarring komunikasi yang saling terintegrasi secara kesisteman. Lingkungan kerja masa depan yang terbentuk akibat kemajuan teknologi informasi akan melahirkan realitas baru, yaitu adanya nuansa keterhubungan global dan mobilitas global antar sub sistem kegiatan.

4. Dalam persaingan global yang semakin tajam akan diwarnai oleh kecanggihan teknologi Informasi sehingga sektor jasa Komunikasi akan dihadapkan kepada tuntutan atas kecepatan, keandalan, efisiensi dan daya saing yang semakin tinggi.

5. Teknologi Informasi secara umum dituntut semakin berperan dalam mendukung pergerakan dan mobilitas orang, barang dan jasa guna mendukung tumbuhnya ekonomi di Kabupaten Takalar serta sekaligus mempersempit kesenjangan antar daerah dengan senantiasa memperhatikan kesesuaian tata ruang dan kelestarian lingkungan.

6. Meningkatnya tuntutan konsumen atau pengguna jasa terhadap kualitas layanan jasa Komunikasi yang direfleksikan oleh terwujudnya Peraturan Daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa komunikasi secara efektif.

Dengan memperhatikan kecenderungan kedepan yang akan dihadapi bagi pengguna jasa IT, diperlukan peran aktif Dinas Kominfo Kabupaten Takalar melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan bidang komunikasi dan Informasi dalam pengalokasian dan pendayagunaan secara efektif dan efisien.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas KOMINFO

(17)

NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR PERMASALAHAN

(1) (2) (3) (4)

1 Jumlah penduduk Kabupaten Takalar yang cukup tinggi yaitu sekitar ± 293.290jiwa yang tersebar di 9 (Sembilan) kecamatan di mana kebutuhan akan teknologi informasi yang cukup tinggi sehingga butuh akses untuk bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat

Kebutuhan akan jasa pelayanan komunikasi informasi di lingkup masyarakat kabupaten takalar cukup signifikan ini terbukti dengan grafik kepemilikan alat komunikasi pribadiatau penggunaan wi-fi di titik-titik akses point yang cenderung naik, ini menjadi paradigma di era modernisasi saat ini sehingga teknologi informasi

Sebagai sebuah Kota Kabupaten yang sedang mengembangkan dari sektor jasa komunikasi memegang peranan penting dalam berbagai aktifitas Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, Kepemilikan alat komunikasi pribadi cenderung naik.

(18)

sudah menjadi kebutuhan sehari-hari

2

3

Peran media center tidak berjalan efektif, pengelolaan berita/press realize di web site belum terkelola sesuai harapan disebabkan salah

satunya belum

terakomodasinya SDM tenaga teknis yang mengelola di dalamnya

Penata kelolaan pulsa data komunikasi(Bandwidch)

dalam lingkup

kepemerintahan kabupaten belum optimal, ini disebabkan fungsi dinas Kominfo belum berjalan sesuai rencana di mana seyogyanya Dinas Kominfo yang mengendalikan penata kelolaan tersebut dengan membaginya kepada setiap OPD terkait sesuai dengan kebutuhannya sehingga akan terjadi efisiensi dan efektifitas anggaran penyediaan tersebut.

Pengelolaan web site membutuhkan tenaga teknis bidang pemberitaan seperti editor, narrator/pembuat artikel, redaktur, Web admin, Web Developer. Semua Job di atas dibutuhkan tenaga ahli untuk bisa mencetak job tersebut yang tentunya telah mempunyai dasar pengetahuan sebelumnya.

Anggaran untuk pemakaian bandwidch untuk setiap OPD masih dikelola masing-masing Karena dinas kominfo belum bisa mengakomodasi kebutuhan bandwidch setiap OPD dan ini menjadi pekerjaan rumah buat dinas agar dapat memenuhi kebutuhan setiap OPD sehingga anggaran untuk Bandwidch setiap OPD bisa terpusat pada dinas Kominfo

Web site kabupaten merupakan ruang lingkup untuk mengukur salah satu kinerja dinas Kominfo di mana konten-konten di dalamnya sebagai hasil kinerja itu, pengelolaan berita membutuhkan tenaga teknis yang menguasai bidang tersebut sehingga bisa menyajikan berita yang representative dan memenuhi kode etik pemberitaan

Sistem Komunikasi dan Informasi yang terintegrasi dalam lingkup kabupaten merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo sehingga apapun konsekuensinya harus dijalankan seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai cita-cita bangsa yang adil dan sejahtera

2.4 Review Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

(19)

Pada Bab Ini, Pemangku Kepentingan bertindak sebagai Pemberi Usulan Program/Kegiatan sesuai dengan fakta, realitas kondisi di lapangan yang mengakomodir terhadap isu-isu strategis perangkat daerah, adanya kesesuaian antara usulan pemangku kepentingan dengan isu-isu strategis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah sangat diharapkan dan atau sedapat mungkin menyentuh apa yang menjadi masalah masalah inti dihadapi Dinas.

BAB. III

(20)

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Perlu dilakukan telaah terhadap kebijakan Nasional mengenai urusan komunikasi dan informatika dalam skala nasional terhadap kebijakan local/daerah untuk mengetahui dan menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pembangunan pelaksanaannya, khusus untuk Kementrian Komunikasi dan Informatika yang merupakan leading sector penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika sebagaimana visinya “Mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan mandiri dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan TIK” serta tujuannya “Menjadikan bidang komunikasi dan informatika sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan sector TIK Nasional beserta ekosistemnya yang tangguh, efisien dan berdaya saing internasional sehingga tercipta peningkatan kesempatan kerja, penurunan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah dengan tetap menjaga martabat, keamanan nasional, kedaulatan dan kemandirian bangsa.

Kebijakan pembangunan nasional yang menjadi rujukan Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Takalar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengacu pada dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah (RPJMD) 5 tahunan periode 2017-2022 adalah upaya penyesuaian,sinkronisasi dan sinergitas antara daerah dengan pusat walaupun dalam prakteknya di lapangan cita-cita pembangunan nasional kadang berbanding terbalik dengan keadaan di daerah, hal ini perlu difahami oleh pemerintah pusat karena beberapa kendala-kendala teknis yang bersifat prinsipil di bidang komunikasi dan informatika seperti permasalahan kebutuhan dan ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang meng-cover seluruh wilayah kabupaten, terbatasnya akses informasi public bagi masyarakat kabupaten, minimnya sarana dan prasarana telekomunikasi dan penyiaran sehingga belum terintegrasinya layanan E-Government dan data base di instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar.

Tabel 3.1 Gambaran strategis Telaahan Kebijakan Nasional – Daerah

(21)

No Kebijakan Sumber Ket

A Nasional

1 Membangun Transparansi dan akuntabilitas kinerja Pemerintahan

Sub Agenda 3 Nawacita 2 2 Penyempurnaan dan Peningkatan kualitas Reformasi

Birokrasi Nasional (RBN)

Sub Agenda 4 Nawacita 2 3 Meningkatkan Partisipasi publik dalam proses

pengambilan kebijakan publik

Sub Agenda 5 Nawacita 2 4 Membangun konektifitas Nasional untuk mencapai

keseimbangan pembangunan

Sub Agenda 1 Nawacita 6 B Kabupaten Takalar

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan OPD Renstra Kominfo Sasaran 5

Meningkatnya Implementasi E-Government Renstra Kominfo Sasaran 2

2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan OPD Renstra Kominfo Sasaran 5

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Renstra Kominfo Sasaran 3

3 Meningkatnya kualitas komunikasi dan informasi publik Renstra Kominfo Sasaran 1

4 Pengembangan Sistem data Pembangunan dan Statistik terintegrasi

Renstra Kominfo Sasaran 4

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas KOMINFO Kab.Takalar

Program dan Kegiatan yang akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Kominfo Kabupaten Takalar Tahun 2020 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Takalar tahun 2017‐2022 yang disusun dengan skala prioritas dengan memperhatikan visi, misi dan perubahan kondisi strategis lingkup organisasi Pemerintah Kabupaten Takalar.

a. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan disini adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Takalar pada jangka waktu 5 (lima) tahun seperti yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2017‐2022. Berdasarkan Visi, Misi dan faktor‐faktor kunci keberhasilan, Dinas Kominfo Kabupaten Takalar menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas komunikasi, informasi public serta penerapan E- Government.

2. Meningkatkan Akuntabilitas OPD.

(22)

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Kominfo Kabupaten Takalar melalui tindakan‐tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pada 5 (lima) tahun mendatang. Sasaran tersebut merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses perencanaan strategis. Fokus utama penentuan sasaran, kendala, tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Sasaran‐sasaran Dinas Kominfo Kabupaten Takalar dirumuskan untuk masing‐masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualitas Komunikasi dan Informasi Publik.

2. Meningkatnya Implementasi E-Government.

3. Meningkatnya kualitas Pelayanan.

4. Pengembangan sistem data Pembangunan dan Statistik terintegrasi.

5. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja dan keuangan.

Dari Penjabaran strategis di atas, maka dapat disusun tujuan, sasaran dan arah kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Takalar sebagai berikut

(23)

:

Tabel 3.2. Strategi dan Kebijakan

Visi: “TERWUJUDNYA KABUPATEN TAKALAR YANG UNGGUL, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”

Misi: (6) Menerapkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, akuntabel dan demokratis

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4

T1: Meningkatkan kualitas Komunikasi, Informasi Publik, serta penerapan E-Government

S1: Meningkatnya kualitas komunikasi dan informasi publik

Pembentukan dan penguatan peran PPID dalam mengelola dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas Penguatan media center, media komunitas, media publik lainnya, kelompok informasi masyarakat (KIM), sebagai media penyebaran informasi publik yang efektif.

Membangun komunikasi interaktif antara pemerintah daerah

dan masyarakat;

Membangun

Keterbukaan Informasi Publik dan Komunikasi Publik.

Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses dan memanfaatkan informasi publik

S2: Meningkatnya

Implementasi E -Government Integrasi database dan layanan e-government di instansi pemerintah

Penerapan e-government yang sederhana, efisien, transparan, dan terintegrasi.

S3: Meningkatnya kualitas

Pelayanan penguatan kapasitas dan efektivitas pelayanan publik.

Survey kepuasan atas pemberian layanan bidang komunikasi dan Informatika

Peningkatan kualitas pelayanan publik

S4: Pengembangan sistem data Pembangunan dan statistik terintegrasi

"Integrasi database dan layanan egovernment di instansi pemerintah"

Meningkatkan keakurasian data sektoral.

T2: Meningkatkan

akuntabilitas OPD S5: Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan OPD

Meningkatkan kinerja organisasi dan individu.

Serta

pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja OPD secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik.

(24)

BAB. IV

RENCANA KERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PERANGKAT DAERAH Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kominfo kabupaten Takalar Tahun 2017- 2022 dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Maka strategi, program dan kegiatan serta pendanaan yang dilakukan pada tahun 2021 dan rencana maju tahun 2022.

Berikut Tabel TC-33 yang memuat rumusan rencana program/kegiatan serta pendanaan dari dinas komunikasi dan informatika kabupaten takalar untuk periode tahun 2021 dan prakiraan maju tahun 2022

(25)

BAB V PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kominfo Tahun 2021 Kabupaten Takalar merupakan dokumen perencanaan periode 1 (satu) tahun yang mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah. Terwujudnya Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) merupakan prasyarat bagi setiap Satuan Kerja Pemerintahan Daerah untuk memudahkan pengimplementasian dari penyusunan rencana startegis pada kurun waktu tertentu. Renja Dinas Kominfo Tahun 2021 ini menjadi penting karena pada tahun peyusunannya (tahun 2020) merupakan penjabaran dari rencana strategis (renstra) periode 2017-2022 tahun ketiga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena dokumen ini sifatnya berkelanjutan untuk tahun berikutnya sehingga pencapaian tujuan dan sasaran di Renstra bisa seefektif dan seefisien mungkin dan sebagai bentuk perencanaan pembangunan di bidang pengawasan yang disusun atas dasar visi,misi,tujuan,sasaran serta kebijakan-kebijakan strategis.

Agar pencapaian tujuan dan sasaran Renstra tercapai optimal maka perlu sistem perencanaan yang matang, jelas dan realistis,tentunya dalam perencanaannya perlu melibatkan pihak pemangku kepentingan, pihak yang mengelola pemerintahan dari tingkat desa,kelurahan,kecamatan untuk duduk bersama dalam satu forum/ musyawarah sehingga pelaksanaan program kerja dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, efektif dan efisien baik dari sisi penganggaran maupun sasaran tiap-tiap program kegiatan.

Dalam Renja ini tentu masih terdapat beberapa kelemahan yang masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan yang konstruktif dalam rangka lebih menyempurnakan Renja ini. Semoga Rencana Kerja tahun 2021 ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

KEPALA DINAS,

Drs.H.Haeruddin Mallingkai, M.Si Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600814 199101 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan DSM IV-TR, tingkah laku yang ditampilkan H tersebut, H digolongkan pada Disruptive Behavior Disorder Not Otherwise Specified (NOS). Ayah dan ibu

Rencana Kerja (Renja) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Tahun 2020 ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan rencana pembangunan tahunan

Output Rencana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamandau adalah Program Tahunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Tuntutan perubahan sikap dan prilaku pada kalangan aparatur pemerintahan dan masyarakat dengan diterapkannya e-government merupakan aspek yang mempunyai resistensi cukup

Bertolak dari adanya perlindungan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 50 huruf h, UU Nomor 5 Tahun1999, „oknum tertentu‟ dari kalangan pelaku usaha Mikro

Pada akhirnya jumlah produksi yang dijual hampir sama dengan tahun 2007 (17,6 juta ton), didukung dengan meningkatnya produksi PT Trubaindo Coal Mining dari 3,6 juta ton menjadi

Idiopathic Trombositopenia Purpura ialah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari penghancuran trombosit yang berlebihan, yang ditandai