i
AFFIRMATIF ACTION (TINDAKAN KHUSUS SEMENTARA) DALAM
PEMBERIAN KUOTA 30% KEPADA PEREMPUAN DI PARTAI POLITIK
DAN PARLEMEN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
Widya Adi Humaningrum NIM: 312009043
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
vii
Motto :
“Tak ada yang sulit jika kita mau berusaha; sebagian orang merasa kesulitan karena mereka
viii
Persembahan :
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
“Kedua Orang Tuaku Walgiono dan Sukresnawati,
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program strata satu di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akademis berdasarkan kenyataan – kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Dalam kesempatan berharga ini penulis ingin megucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak R.E.S. Fobia, SH., MIDS., selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Krishna Djaya Darumurti, SH., MH., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak Titon Slamet Kurnia, SH., MH., selaku wali studi yang membantu kelancaran studi penulis.
x
5. Ucapan terima kasih dan rasa hormat yang tak terhingga kepada kedua Orang Tua Sukresnawati dan Walgiono yang telah membesarkan penulis dengan cinta kasih yang sangat membantu baik dari segi moril dan materiil guna keberlangsungan studi penulis dan Kakakku tersayang Esti Nur Wahyuningtyas serta Adikku Nicha Adi Pamala yang selalu memberi doa dan semangat sampai terselesaikannya skripsi ini.
6. Buat keluarga besar Rejo Sudarmo dan Nyi Mujirah yang selalu memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dan selalu memberi semangat kepada penulis untuk tidak putus asa dalam menjalani setiap persoalan.
7. Buat sahabat-sahabatku Nita, Geo, Rena, Prisma, Intan, Happy, Putri; terima kasih selama ini sudah menjadi sahabat terbaik, banyak membantu penulis selama penulis kuliah dan memberi semangat dalam pembuatan skripsi ini, juga buat semua angkatan 2009 Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana terima kasih kalian teman-teman terbaik, selama kurang lebih 4 tahun kita telah berjuang sama-sama untuk mendapatkan gelar SH. Semoga dengan gelar SH ini dapat mengantarkan kita semua menjadi orang sukses. Semoga kita dapat berjumpa lagi kawan-kawan, aku pasti merindukan kalian semua.
8. Buat Dasollen trimakasih buat hiburan dan kekacauannya, meski kalian selalu meragukan dan membuat down akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Semoga kalian lekas menyusul dapat gelar SH.
xi
10.Dan kepada pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan karya tulis ini.
Tak ada jalan yang tak berlubang demikian juga dengan karya tulis ini, pasti tidak sempurna bahkan mungkin jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis masih tetap berharap, mudah – mudahan karya tulis ini dapat memberikan sumbangsih walaupun dalam bobot kecil dalam dunia ilmu pengetahuan pada umumnya.
Salatiga, April 2014
xii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan keterwakilan perempuan di kancah perpolitikan Pemerintah telah menjamin keterwakilan perempuan di partai politik dan parlemen dengan cara memberi keistimewaan kepada petrempuan melalui tindakan khusus sementara yang sering di sebut affirmatif action yaitu 30% keterwakilan perempuan dipartai politik dan parlemen.
Tujuan diberikanya kuota 30% keterwakilan perempuan tersebut untuk mendorong, membuka peluang dan kesempatan kepada perempuan agar dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan publik secara adil dan seimbang akan tetapi tindakan
affirmatif action tersebut dianggap merugikan laki-laki karena tidak mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum.
Untuk itu, Penulis akan mengulas bagaimana affirmatif action diterapkan dalam pemberian kuota 30% keterwakilan perempuan dipartai politik dan parlemen yang tercantum dalam Undang-UndangNomor 8 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
xiv BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hak Politik Perempuan ….………...14
B. Pengaturan Hak Politik Perempuan………..…………..………….………...15
1. Menurut Undang-undang 1945……....………...….………...15
2. Menurut UU HAM...………...16
3. Menurut UU Partai Politik dan UU Pemilu...17
4. Menurut CEDAW...18
C. Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik...12
1. Pengertian Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik...22
2.Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik Menurut I.C Van dwr Vlies...23
3.Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik Menurut A. Hamid S.Attami...24
4.Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik Menurut UU No 10 Tahun 2004...27
D. Pengertian Affirmatif Action (Tindakan Khusus Sementara)...32
E. Tujuan Affirmatif Action (Tindakan Khusus Sementara)...34
xv
G. Mengambil Tindakan Khusus Sementara Untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender adalah Kewajiban Negara...38
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Hasil Penelitian………..…. 41 1. Putusan Mahkamah Konstitusi No 22-24/PUU-VI/2008 Terhadap Pemberian Kuota
30% Keeterwakilan Perempuan di Partai Politik dan Parlemen...41 2. Pendapat Berbeda (disenting opinion) Dalam putusan MK No. 22-24/PUU-VI/ 2008
...50 3. Peranan Politik Perempuan Masih Jauh Lebih Kecil dibandingkan laki-laki...52
B. Analisa………..56
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……….60
B. Saran ………...60