• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMANFAATAN LABORATORIUM FISIKA DENGAN NILAI PRAKTIKUM FISIKA SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMANFAATAN LABORATORIUM FISIKA DENGAN NILAI PRAKTIKUM FISIKA SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMANFAATAN LABORATORIUM FISIKA DENGAN NILAI PRAKTIKUM FISIKA SISWA

SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Wahid Sabri

Nim 10302249001

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pemanfaatan laboratorium fisika dengan nilai praktikum fisika siswa SMA Negeri di Kabupaten Sleman pada tahun ajaran 2015/2016.

Pemanfaatan laboratorium ditinjau dari aspek perlengkapan laboratorium, pengorganisasian laboratorium, penyimpanan, administrasi alat dan bahan laboratorium, keselamatan kerja laboratorium, pemanfaatan laboratorium, penguasaan kompetensi guru fisika yang berhubungan dengan laboratorium sedangkan untuk nilai praktikum siswa diambil dari ujian praktikum fisika siswa kelas XII semester genap tahun 2016. Terdapat 12 SMA Negeri di Kabupaten Sleman, yang menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 9 SMA Negeri.

Secara keseluruhan pemanfaatan laboratorium fisika di Kabupaten Sleman mendapat nilai baik dengan persentasinya adalah 68%. Ditinjau dari nilai praktikum fisika siswa dari 9 sekolah dengan rata-rata adalah 77,3. Hasil korelasikan antara tingkat pemanfaatan laboratorium fisika dengan nilai praktikum fisika siswa dengan menggunakan korelasi Spearman sebesar 0,532. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa labororatorium belum maksimal dimanfaatkan untuk pembelajaran sehingga tidak berpengaruh siknifikan terhadap nilai praktikum fisika siswa.

(2)

ii

ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN THE USAGE LEVEL OF PHYSICS LABORATORY AND THE PHYSICS PRACTICUM SCORE OF

STATE HIGH SCHOOL STUDENTS IN SLEMAN DISTRICT

Abstract

The aim of this research was to discover the relationship between the usage level of physics laboratory and the physics practicum score of state high school students in Sleman District during academic year 2015/2016.

The usage of laboratory was reviewed from some aspects, i.e. laboratory

kits, laboratory organizing, storage, laboratory usage, physics teacher’s mastery of laboratory related concept, whereas the students’ practicum score was based on the

practicum test of 12th grade students in the second semester of 2016. There were 12 State High Schools in Sleman District, and 9 of them were chosen at the sample of this research.

Overall, the usage of physics laboratories in Sleman District were given good score by percentage of 68%. Reviewed from the students’ physics practicum score from 9 schools, was at the average 77.3. The correlation result by using spearman correlation was 0.532. The conclusion of the research was the laboratories were not used optimally, for learning, hence there are no significant

influence to the students’ physics practicum score.

Referensi

Dokumen terkait

Anda dapat memilih Grafik yang ingin ditampilkan dengan meng-Klik Grafik 1, Grafik 2, Grafik 3, atau Grafik 4 Akan muncul grafik yang diinginkan. Pilihan grafik ini hanya ada

Didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati, sebagai tokoh yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, sehingga pada saat itu

Fiqh sebagai panduan praktis (fiqh al-’amaly) dalam beribadah, menurut MTA sudah jadi satu dengan tuntunan yang ada dalam Alquran dan Sunnah, maka tidak perlu adanya imam

Dari simulasi tersebut nantinya akan digunakan untuk evaluasi tegangan lebih yang terjadi akibat backflashover terhadap model pentanahan menara saluran transmisi

Penyakit jantung koroner (PJK) atau iskemia miokard, adalah penyakit yang ditandai dengan iskemia (suplai darah berkurang) dari otot jantung, biasanya karena

Hasil penelitian berdasarkan analisis jalur dan sobel test menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung yaitu kualitas pelayanan, harga dan citra merek terhadap minat beli ulang

Pada pelaksanaan tindakan siklus kedua, peneliti masih menetapkan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama untuk dilakukan pelaksanaan tindakan dan dipertemuan kedua

[r]