• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU KARYA STROMAE PADA ALBUM RACINE CARÉE (KAJIAN MIKROSTRUKTURAL DAN MAKROSTRUKTURAL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS WACANA LIRIK LAGU KARYA STROMAE PADA ALBUM RACINE CARÉE (KAJIAN MIKROSTRUKTURAL DAN MAKROSTRUKTURAL)."

Copied!
164
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan: Relevansi Analisis Wacana Lirik Lagu Stromae dalam Pendidikan

Kajian ini, "Analisis Wacana Lirik Lagu Karya Stromae pada Album Racine Carrée (Kajian Mikrostruktural dan Makrostruktural)", memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks pendidikan, khususnya dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Analisis ini tidak hanya terbatas pada pemahaman teks semata, tetapi juga menjembatani analisis linguistik dengan konteks sosial budaya yang kaya. Penelitian ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam terhadap penggunaan bahasa kreatif, khususnya dalam konteks lirik lagu yang sarat dengan makna tersirat dan gaya bahasa unik. Hal ini sangat bernilai dalam mengembangkan keterampilan analisis kritis dan interpretatif mahasiswa.

1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Skripsi ini bermula dari pengamatan terhadap fenomena penggunaan bahasa non-standar dalam lirik lagu Stromae, khususnya penggunaan verlan dan argot. Ini menjadi isu penting karena menunjukkan pergeseran penggunaan bahasa dalam konteks komunikasi modern. Permasalahan yang diangkat meliputi identifikasi penanda kohesi dan koherensi dalam lirik lagu, serta pemahaman konteks situasi dan budaya yang mendasarinya. Hal ini relevan dengan matakuliah analisis wacana, semantik, dan sosiolinguistik, yang menekankan pada pemahaman hubungan antara bahasa, makna, dan konteks sosial.

1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Rumusan masalah yang diajukan berfokus pada deskripsi perwujudan penanda kohesi dan koherensi dalam lirik lagu "Papaoutai" dan "Formidable", serta deskripsi konteks situasi dan budaya yang tercermin. Tujuan penelitian selaras dengan rumusan masalah, yaitu mendeskripsikan unsur-unsur tersebut. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi mahasiswa dalam memahami bagaimana sebuah penelitian linguistik dijalankan, dari perumusan masalah hingga pengumpulan dan analisis data.

1.3 Manfaat Penelitian dan Implikasi Pedagogis

Manfaat penelitian ini mencakup peningkatan pemahaman pendengar terhadap makna lirik lagu Stromae, serta memberikan sumbangan pada pembelajaran bahasa Prancis, khususnya dalam memahami penggunaan bahasa non-standar. Secara pedagogis, kajian ini memberikan contoh konkret penerapan teori analisis wacana dalam konteks pembelajaran yang menarik dan relevan bagi mahasiswa. Ini juga memperkaya metodologi penelitian kualitatif, khususnya analisis data deskriptif kualitatif.

II. Kajian Teori: Landasan Teoritis Analisis Wacana

Bagian kajian teori menjelaskan konsep wacana, jenis-jenis wacana, dan pendekatan mikrostruktural dan makrostruktural dalam analisis wacana. Pendekatan mikrostruktural difokuskan pada analisis kohesi (gramatikal dan leksikal) dan koherensi dalam teks lirik lagu, sementara pendekatan makrostruktural menelaah konteks situasi dan budaya yang mempengaruhi makna dan interpretasi. Teori-teori ini, seperti teori kohesi Halliday & Hasan dan teori analisis wacana, menjadi dasar analisis dan interpretasi data.

2.1 Pengertian Wacana dan Jenisnya

Definisi wacana dijelaskan secara komprehensif, meliputi berbagai perspektif linguistik. Jenis-jenis wacana dibahas, termasuk klasifikasi berdasarkan media, jumlah penutur, dan sifatnya (fiksi/nonfiksi). Lirik lagu dikategorikan sebagai wacana puisi, yang membenarkan penggunaan pendekatan analisis sastra dan linguistik dalam kajian ini. Bagian ini penting bagi mahasiswa untuk memahami kerangka teoritis analisis wacana dan posisioning lirik lagu sebagai objek kajian.

2.2 Pendekatan Mikrostruktural: Kohesi dan Koherensi

Sub-bab ini mendalami konsep kohesi dan koherensi sebagai unsur pembentuk keutuhan wacana. Jenis-jenis kohesi gramatikal (referensi, substitusi, elipsis, konjungsi) dan kohesi leksikal (repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi) dijelaskan secara detail. Pemahaman koherensi sebagai hubungan makna antar-kalimat juga dibahas. Bagian ini relevan dengan matakuliah sintaksis dan semantik, melatih mahasiswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur kebahasaan yang membentuk kohesi dan koherensi dalam sebuah teks.

2.3 Pendekatan Makrostruktural: Konteks Situasi dan Budaya

Pendekatan makrostruktural ditekankan pada analisis konteks situasi dan budaya yang mempengaruhi interpretasi lirik lagu. Prinsip-prinsip penafsiran (personal, lokasional, temporal, analogi) dan inferensi dijelaskan. Konsep konteks budaya dikaitkan dengan pemahaman makna tersirat dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu. Bagian ini relevan dengan matakuliah sosiolinguistik dan studi budaya, melatih mahasiswa untuk menghubungkan teks dengan konteks sosial budaya yang lebih luas.

III. Metodologi Penelitian: Desain dan Teknik Analisis

Bagian ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, termasuk jenis penelitian (deskriptif kualitatif), sumber data (lirik lagu Papaoutai dan Formidable), metode pengumpulan data (simak dengan teknik sadap dan SBLC), dan teknik analisis data (metode agih dan padan). Validitas dan reliabilitas data juga dibahas. Ini penting bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah penelitian ilmiah, dari perencanaan hingga analisis data.

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang sesuai dengan tujuan mendeskripsikan penanda kohesi, koherensi, dan konteks budaya dalam lirik lagu. Desain penelitian dijelaskan secara detail, termasuk pemilihan sampel dan teknik pengumpulan data. Mahasiswa akan memahami pemilihan desain penelitian yang tepat berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik sadap dan SBLC. Teknik analisis data meliputi metode agih untuk analisis kohesi dan koherensi, serta metode padan untuk analisis konteks budaya. Penjelasan terperinci tentang langkah-langkah analisis data akan membantu mahasiswa memahami proses penelitian kualitatif secara praktis.

3.3 Validitas dan Reliabilitas Data

Upaya untuk memastikan validitas dan reliabilitas data dijelaskan, termasuk penggunaan validitas semantis dan reliabilitas intra-rater yang didukung oleh expert judgement. Mahasiswa dapat memahami pentingnya aspek validitas dan reliabilitas dalam menjaga kualitas penelitian dan bagaimana caranya untuk mencapainya.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan: Analisis Lirik Lagu Papaoutai dan Formidable

Bagian ini menyajikan hasil analisis mikrostruktural dan makrostruktural lirik lagu Papaoutai dan Formidable. Analisis kohesi dan koherensi dijelaskan secara detail, serta interpretasi konteks situasi dan budaya yang tercermin dalam lirik. Pembahasan ini menghubungkan hasil analisis dengan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya.

4.1 Analisis Mikrostruktural: Kohesi dan Koherensi

Hasil analisis kohesi gramatikal dan leksikal, serta koherensi dalam lirik lagu Papaoutai dan Formidable diuraikan secara sistematis. Contoh-contoh konkret dari setiap jenis kohesi dan koherensi diberikan dan dijelaskan. Bagian ini melatih kemampuan mahasiswa dalam menganalisis secara rinci teks dan mengaplikasikan teori-teori linguistik yang telah dipelajari.

4.2 Analisis Makrostruktural: Konteks Situasi dan Budaya

Analisis konteks situasi dan budaya yang mempengaruhi makna lirik lagu disajikan. Interpretasi makna lirik dikaitkan dengan konteks sosial dan budaya pencipta lagu serta target audiensnya. Mahasiswa dilatih untuk memahami bagaimana konteks mempengaruhi interpretasi sebuah teks, sebuah keahlian penting dalam analisis sastra dan linguistik.

V. Kesimpulan dan Saran: Implikasi dan Pengembangan Penelitian

Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan merangkum temuan utama analisis mikrostruktural dan makrostruktural lirik lagu. Saran dapat berupa pengembangan kajian ke arah analisis lirik lagu lain, atau perluasan cakupan analisis linguistik yang digunakan. Bagian ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana sebuah penelitian diakhiri dengan kesimpulan yang ringkas dan saran yang konstruktif untuk pengembangan selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian meringkas temuan utama, mengulang kembali tujuan penelitian yang telah tercapai. Ini menegaskan poin-poin penting dari analisis lirik lagu yang telah dilakukan dan memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi penelitian terhadap bidang studi.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut, termasuk saran untuk penelitian yang sejenis, perluasan objek kajian, atau penyempurnaan metodologi. Ini membuka kemungkinan bagi penelitian selanjutnya dan menunjukkan arah pengembangan kajian di masa datang.

Gambar

Tabel 1. Pronomina subjek, COD, COI
Tabel 2. Pronomina demonstratif
Tabel 3. Contoh Klasifikasi data unsur mikrostruktural lirik lagu Papaoutai dan Formidable
figur atau
+3

Referensi

Dokumen terkait

Objek yang digunakan adalah aspek stilistika berupa bahasa figuratif (majas) dalam lirik lagu album Camellia II karya Ebiet G.. Ade

Bab keempat adalah penyajian laporan penelitian wujud tuturan metaforis lirik lagu Band LETTO dari segi penulisannya berupa kelompok kata (frase), klausa, kalimat,

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk pemakaian majas dalam lirik lagu pada album The Very Best of Iwan Fals, (2) mendeskripsikan bentuk pemakaian tuturan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian yang di- lakukan oleh Dania Diniari meneliti tentang album “Black Holes and Relevations” karya Muse dalam

Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah Pilihan kata khas yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD

Struktur lirik lagu milik Banda Neira yang berjudul “Hujan di Mimpi” mengandung arti kata puitis karena banyak menggunakan kata romantic seperti: hadirmu, mimpi, bersandiwara, dan

Sembilan jenis ungkapan gaya bahasa metafora tersebut terdapat dalam lirik lagu pada album Inti Bumi karya Rasukma, yaitu gaya bahasa metafora being (keadaan), metafora cosmos

65 yang digunakan, maka prosedur pengumpulan data, yakni 1 mendengarkan keseluruhan lirik lagu dalam album DKK; 2 mentranskrip lirik lagu; 3 menyimak dan menandai data transkrip; 4