66 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas mengenai riwayat hidup, Relevansi
pemikiran Mohammad di KUD GRABAG, maka dapat disimpulkan :
1. Mohammad Hatta sejak kecil hinggadewasa memperoleh pendidikan
agama dan pendidikan formal. Lingkungan keluarga yang menerapkan
kedisiplinan serta aturan-aturan dalam keluarganya memberikan landasan
moral yang kuat dalam membentuk karakter dalam diri Mohammad Hatta.
Dari dua garis keturunan orang tuanya, keluarga dari ayahnya merupakan
keturunan ulama, Ibunya merupakan keturunan pedagang. Dari dua hal ini
membentuk bakat pada diri Mohammad Hatta. Dia seorang muslim yang
religius dan seorang intelek yang mempunyai visi ekonomi yang
berideologi kerakyatan yang selalu ia perjuangkan.Pendidikan modern
yang diperolehnya sejak di ELS, MULO, PHS, sampai dengan Haldels
Hoge School di Rotterdam Belanda. Hal itu memberikan bekal ilmu
pengetahuan tinggi yang mampu menyerap aspirasi bangsanya. Cita-cita
Mohammad Hatta mengenai perekonomian Indonesia untuk mencapai
kemakmuran rakyat yang merata, ia rumuskan dalam UUD 1945 pasal 33.
Perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
67 2. Relevansi yang ditemukan di KUD GRABAG dengan pemikiran
Mohammad Hatta, yang relevan adalah didirikannya KUD GRABAG
yang diprakarsai beberapa tokoh bertujuan untuk mengembangkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan daerah kerja pada
umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Keputusan yang dihasilkan dalam rapat
merupakan kesepakatan bersama secara musyawarah mufakat yang
mencerminkan asas kekeluargaan. Sehingga hal ini memupuk rasa
toleransi dan tanggung jawab antar anggota. Optimalisasi aset yang
dilakukan KUD GRABAG untuk mendapatkan modal sendiri sesuai
dengan pemikiran Hatta untuk berdikari atau mandiri, dengan
menanamkan rasa Selfhelp dan oto-aktivita untuk kepentingan bersama.
Hal yang tidak sesuai dengan pemikiran Mohammad Hatta adalah Peran
aktif anggota KUD GRABAG yang masih kurang, karena kurangnya
pengetahuan dan kesadaran mereka tentang berkoperasi.Sehingga rasa
solidaritas yang dimiliki masih sangat kurang untuk kemajuan bersama
68 B. Rekomendasi
1. Pemerintah
Mohammad Hatta merupakan salah satu tokoh bangsa ini, yang menaruh
besar perhatiannya kepada rakyat banyak. Baik dalam bidang politik
maupun dalam bidang ekonomi. Pemikiran Mohammad Hatta dalam bidang
ekonomi , khususnya mengenai koperasi semoga dapat dijadikan referensi
dan rujukan dalam membangun perekonomian dan bangsaIndonesia agar
lebih baik.
2. Pendidik
Penulis berharap bahwa dengan penelitian ini para pendidik dapat
memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya sejarah tokoh
bangsa. Dimana para tokoh bangsa ini jasa-jasanya sangat besar. Dengan
mengenal sosok dan jasa para tokoh bangsa, diharapkan siswa dapat lebih
menghargai dan belajar lebih giat untuk meneruskan pembangunan agar
lebih baik.
3. Masyarakat
Keteladanan Hatta diharapkan dijadikan sebagai suatu tauladan untuk
bertindak secara bijaksana, terutama dalam mengambil segala tindakan dan
keputusan. Peranan Hatta sebagai tokoh nasional sangatlah besar dan
penting untuk bangsa ini. Semoga masyarakat bisa mengambil nilai-nilai
positif dari Mohammad Hatta. Sebagai pijakan untuk menjadi bangsa yang