• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 272010009 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 272010009 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

฀A฀ III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian tindakan mengombinasikan tindakan subtantif dan prosedur penelitian;

penelitian ini merupakan tindakan terdisiplin yang dikontrol oleh penyelidikan, usaha

seseorang untuk memahami problem tertentu seraya terlibat aktif dalam proses

[image:1.612.102.526.180.603.2]

pengembangan dan pemberdayaan.(David, Hopkins.20฀฀)

(2)

3.2 Prosedur Penelitian

Proses penilaian tindakan merupakan kerja berulang atau (siklus). Pada penelitian

ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dalam setiap siklus terdapat perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi. Adapun rincian prosedur penelitian tindakan ini adalah sebagai

berikut:

Siklus I ฀. Perencanaan

฀ahap perencanaan ini meliputi:

a) Mempersiapkan perencanaan pembelajaran kegiatan mozaik pada siklus I.

b) Membuat rencana kegiatan harian.

c) Menyiapkan ruang kelas dengan penataan lingkungan belajar yang mendukung

pembelajaran.

d) Menyiapkan bahan main atau media yang akan digunakan.

e) Membuat rancangan pembagian kelompok anak dalam permainan.

f) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak didik dan kegiatan

pembelajaran

2. Tindakan

Tahap pelaksanaan di lapangan meliputi :

a) Guru menyampaikan materi pokok bahasan pembelajaran yang berhubungan dengan

kegiatan mozaik

(3)

d) Masing – masing anak melakukan kegiatan tersebut dengan berbagai percobaan yang

menyangkut materi.

e) Melakukan pengamatan terhadap kinerja anak.

3. Observasi.

Pada tahap ini peneliti juga melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan

dengan menggunakan lembar observasi keterampilan anak yang bertujuan untuk

mengukur peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan mozaik yang

diukur dalam pencapaian indikator-indikator yang telah ditentukan.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan

belajar mengajar berakhir. Refleksi berkaitan dengan apa yang telah dicapai anak dalam

peningkatan keterampilan motorik halus melalui media mozaik, apa yang belum dicapai

anak dalam keaktifannya melakukan kegiatan mozaik dan Apa yang perlu diperbaiki

dalam pembelajaran dalam sikslus berikutnya. Hasil refleksi tersebut digunakan untuk

menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

Siklus II

Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya

saja peneliti merubah dan memodifikasi beberapa kegiatan mozaik yang didasarkan pada

permasalahan baru yang muncul pada siklus I. Siklus II merupakan penyempurnaan dari

kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya. Hasil refleksi pada siklus I dijadikan

(4)

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 yang beralamatkan di Purwodadi

Kandangan Grobogan. Pada semester genap bulan Juni 20฀4 dan menyesuaikan jam

pelajaran di TK Kandangan 2.

3.4 Subjek Penelitian

Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak

Kandangan 2 di Purwodadi Grobogan. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan observasi

terkait kurangnya keterampilan motorik halus anak dan kurang bervariasinya dalam

peningkatan motorik halus di sekolah tersebut. Subjek penelitian ini adalah Anak Umur

4-5 tahun Taman Kanak-kanak Kandangan 2 di Purwodadi Grobogan sebanyak 25 anak.

Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan motorik halus anak. Waktu yang

dimanfaatkan untuk melakukan penelitian ini adalah bulan Juni 20฀4.

3.5 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data yaitu anak, guru yang

mengajar, dan kepala sekolah. Adapun jenis data yang di gunakan dalam PTK ini adalah

unjuk kerja, hasil karya dan tanya jawab.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi. Secara lebih lengkap diuraikan dibawah ini :

1. Observasi

(5)

tersebut dapat bersifat obyektif dalam melukiskan aspek – aspek kepribadian anak

menurut keadaan yang sebenarnya. Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan lembar observasi keterampilan anak.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data atau informasi

terkait proses pelaksanaan tindakan terhadap seberapa jauh efek tindakan yang diberikan.

Apakah tindakan tersebut telah memberikan hasil ataukah belum. Dalam penelitian ini

direncanakan akan dilakukan wawancara yang akan ditunjukkan kepada guru dan

fasilitator yang berkolaborasi dan jika memungkinkan kepala sekolah juga akan dijadikan

sebagai informan dalam pelaksanaan penelitian ini. Hal tersebut berdasarkan

pertimbangan bahwa para informan yang ditunjuk di atas, merupakan pelaku utama

dalam proses tindakan di sekolah yang akan diteliti dan sumber - sumber utama yang

akan memberikan informasi terkait proses pelaksanaan tindakan terhadap seberapa jauh

efek tindakan yang diberikan.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi pada

penelitian tindakan kelas (PTK) ini, berbentuk hasil tes dan karya-karya anak yang

berupa porto folio, laporan tugas anak, bagian - bagian dari buku tes yang digunakan

dalam pembelajaran, dan foto kegiatan pembelajaran selama mengikuti proses

pembelajaran melalui penerapan kegiatan mozaik. Studi dokumentasi ini merupakan

pelengkap dari penggunaan teknik observasi.

(6)

Analisa data merupakan lanjutan dari kegiatan pengumpulan data. Untuk itu

seseorang peneliti perlu memahami teknis analisis data yang tepat agar penelitiannya

memiliki nilai tinggi. Beberapa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data

aktivitas anak terhadap model pembelajaran dengan menggunakan kegiatan mozaik. Data

yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan dapat dihitung dengan menggunakan

statistik sederhana, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sodijono (20฀฀) (dalam Apriani

20฀3), yaitu :

Keterangan :

f : frekuensi yang sedang dicari prosentasinya.

N : ฀umber of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)

P : angka prosentase

3.8 Indikator Keberhasilan

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan

keterampilan motorik halus anak, maka dipergunakan indikator keberhasilan penelitian

sebagai berikut:

฀. Lebih dari 70% dari jumlah keseluruhan kegiatan mozaik telah diterapkan oleh

guru minimal dengan kategori baik.

2. Indikator hasil belajar anak, peneliti memberi target kenaikan keterampilan

sebesar 75%.

(7)

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan keterampilan motorik halus

anak kelas A TK Kandangan 2 Purwodadi. Peningkatan keterampilan motorik halus anak

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat dilihat dari hasil karya anak melalui

penerapan kegiatan mozaik dalam pembelajaran peningkatan keterampilan motorik halus

menggunakan kriteria baik (B) anak memperoleh nilai sempurna artinya baik.

Menurut peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pendidikan anak usia

dini (permendiknas 58 tahun 2009) dan program semester (promes) dari TK tersebut terdapat

[image:7.612.85.521.236.600.2]

indikator keterampilan motorik halus pada usia 4-5 tahun yaitu :

Tabel 3.2 Indikator Hasil ฀elajar

No. Indikator ฀aik

(฀)

Cukup (C)

Kurang (K) ฀.

2.

3.

Membuat Bentuk (dengan teknik mozaik dengan memakai berbagai bentuk/bahan : segiempat, segitiga, lingkaran)

Menempel potongan kertas dengan tepat dengan pola gambar

Gambar

Gambar 3.฀ Siklus Pendapat David, Hopkins (20฀฀)
Tabel 3.2 Indikator Hasil ฀elajar

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan proses pembelajaran memiliki skor rata-rata 111,87 dan tergolong dalam kategori sangat baik, (2) kinerja guru sesudah bersertifikasi dalam melaksanakan

Demikian halnya, Layanan Pengusulan dan Penganugerahan Satya Lancana Karya Satya mendapat predikat Baik (81,91) dari survei pada 31 responden, terdapat unsur layanan ; (U6)

Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi turnover agen sebagai akibat perubahan kebijakan yang terjadi di kantor agen CommSpirit Commonwealth Life. Metode yang

Adapun peneliti menjadikan likers di MCI untuk menjadi informan dalam penelitian ini agar peneliti mengetahui bagaimana motif mereka bergabung dalam komunitas dan

Ukuran yang telah ditetapkan untuk purse seine bertali kerut dengan alat bantu penangkapan ikan (rumpon atau cahaya) dan ikan target tongkol atau cakalang memiliki panjang

Nilai R Square adalah sebesar 0.387, hal ini menunjukan bahwa peringkat obligasi dipengaruhi oleh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan leverage sebesar

Pajak Tadah Hujan merupakan pajak yang bersifat Earmarking Tax yakni pajak yang bersifat Bagi Hasil atas dana yang diterima dari Wajib Pajak, dalam hal ini Wajib Pajak Daerah,

BENER MERIAH ACEH 772 10111605 SMP NEGERI TERPADU SEUMAYOEN NUSANTARA KAB. BENER