• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI

MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA

KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Disusun Oleh : ARUM YULIANA

A. 310 090 170

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

PENGESAHAN

PENININGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA

KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

ARUM YULIANA

A 310 090 170

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 19 Februari 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Dewan Penguji

1. Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, M.M., M. Hum. ( )

2. Drs. Yakub Nasucha, M.Hum. ( )

3. Dra. Atiqa Sabardila, M.Hum. ( )

Surakarta, 19 Februari 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(4)

1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA

KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

Oleh :

Arum Yuliana. Penelitian Tindakan Kelas. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 2013. 67 halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan hasil peningkatan keterampilan menulis narasi setelah menggunakan foto idola dan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran yang berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, kuisioner, dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik tabulasi data secara kualitatif berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan tiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis narasi setelah diadakan tindakan kelas dengan menggunakan media foto idola. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, ada peningkatan keterampilan menulis narasi setelah diadakan kelas dengan menggunakan media foto idola. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis narasi siswa sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus pertama ada peningkatan keterampilan menulis narasi dari rata-rata 60,95 menjadi 73,37 dengan ketuntasan klasikal 67,74 % dan pada siklus kedua ada peningkatan keterampilan menulis narasi dari rata-rata 73,37 menjadi 76,6 dengan ketuntasan klasikal 83,87%. Dengan demikian dengan media foto idola dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kels VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

(5)

2 A. PENDAHULUAN

Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya adalah keterampilan menulis. Dengan menguasai keterampilan menulis, peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan secara cerdas sesuai konteks dan situasi pada saat dia sedang menulis. Keterampilan menulis juga akan mampu membentuk generas masa depan yang kreatif sehingga mampu melahikan tulisan yang jelas, runtut, dan mudah dipahami. Selain itu, keterampilan menulis juga akan mampu melahirkan generasi masa depan yang kritis karena memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran atau perasaan kepada orang lain secara runtut dan sistematis.

Pada umumnya, bahasa indonesia cenderung menggunakan pendekatan yang konvensional dan sedikit inovasi. Sehingga kegiatan pembelajaran peningkatan kualitas menulis narasi berlangsung monoton dan membosankan. Jika kondisi pembelajaran semacam itu digerakkan berlarut-larut, bahkan tidak mungkin ketrampilan menulis narasi siswa akan terus menerus mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan secara lancar, memilih kata ( diskusi ) yang tepat, menyusun struktur kalimat yang efektif.

(6)

3 Penelitiam ini memeparkan hasil peningkatan menulis narasi setelah menggunakan media foto idola pada siswa kelas VII 8 SMP Negeri 2 Masaran dan proses pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas VII 8 SMP Negeri 2 Masaran.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu. Jenis penelitian ini adalah Penelitiam Tindakan Kelas. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah proses belajar-mengajar, khususnya pembelajaran menulis marasi yang terjadi di kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran. Subjek dari penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Masaran. Waktu penelitian ini berlangsung pada tanggal 17 sampai 26 Januari 2013. Untuk memperoleh data yang valid, data di kumpulkan melalui cara/teknik observasi, kuesioner, dan tes. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik tabulasi data secara kualitatif berdasarakan hasil tindakan yang dilaksakan pada setiap siklus. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik informasi dari informan satu dengan informan lain.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

a. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan (2 x 45 menit) pada tanggal 17 Januari 2013. Ada empat tahap yang dilakukan pada siklus pertama.

1) Perencanaan

(7)

4 model pembelajaran yang dilakukan guru, keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran dan untuk mencatat hasil belajar siswa berupa nilai formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok kemampuan menulis.

Berdasarkan pengamatan dan pencatatan terhadap pembelajaran dan hasil belajar di SMP Negeri 2 Masaran diperoleh informasi data awal bahwa sebanyak 31 siswa terdapat 23 siswa atau 74,2 % yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal >7. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sebagaian besar siswa belum mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara lebih leluasa serta belum dapat menuliskan karangan dengan aturan penulisan yang benar. Siswa dalam menulis narasi masih banyak yang tidak bersungguh-sungguh dan cukup mempunyai kemauan yang keras untuk menulis narasi. Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan narasi.

2) Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media foto idola dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Siklus pertama dilaksanakan selama satu kali pertemuan ( 2 x 45 menit). Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 17 januari 2013 pada jam ketiga dan jam keempat yaitu jam ketiga pukul 08.30-09.15 WIB dan jam keempat pukul 09.30-10.15 WIB.

(8)

5 dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan, serta Tanya jawab dengan siswa tengan tokoh idola mereka masing-masing.

Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan materi karangan dimulai dari pengertian karangan. Setelah guru menerangakan tentang pengertian karangan dan kerangka karangan, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang kerangka karangan. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru membimbing siswa dengan penjelasan di depan kelas untuk membuat karangan.

3) Observasi

Pada tahap observasi dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media foto idola dilaksanakan dengan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan guru Bahasa Indonesia. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada kemampuan menulis narasi kelas VII.8 dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran dengan media foto idola dapat menghasilkan perubahan pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namunjuga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan.

(9)

6 peningkatan namun belum maksimal dan hasil yang diharapkan belum dapat dicapai dengan baik.

4) Refleksi

Setelah melaksanakan observasi, data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk mengetahui kendala sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan se;ama proses pelaksanaan tindakan pada siklus pertama belum menunjukkan perubahan yang berarti, baik pada keaktifan siswa selama belajar maupun pada pencapaian hasil belajar keterampilan menulis narasi.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan media foto idola belum sepenuhnya tampak. Meskipun sudah dijelaskan, tetapi masih ada siswa yang belum mengerti atau paham dalam membuat karangan narasi dengan media foto idola, sehingga nilai yang diperoleh siswa dalam siklus pertama belum menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Dengan nilai rata-rata mencapai 73,37. Siswa yang memperoleh nilai <7 (KKM) ada 10 siswa atau 32,26 % dan siswa yang memperoleh nilai >7 (KKM) yaitu 21 siswa atau 67,74 %.

Pembelajaran pada siklus pertama dikatakan berhasil apabila keterampilan menulis narasi siswa yang memperoleh nilai >7 (KKM) mencapai 70%. Dari data yang diperoleh sebanyak 21 siswa atau 67,74 % dari 31 siswa memperoleh nilai >7(KKM). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan foto idola belum berhasil.

(10)

7 dilanjutkan dengan siklus kedua mengenai penulisan karangan narasi dengan menggunakan media foto idola.

b. Tindakan siklus II

Tindakan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2012 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus kedua akan dipaparkan di bawah ini.

1) Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus pertama diketahui bahwa sudah ada peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis narasi pada siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masran tetapi belum menunjukan hasil yang maksimal. Hal ini masih ditujukan masih ada sepuluh siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menulis narasi. Dari hasil tindakan siklus pertama, diadakan diskusi dan konsultasi dengan guru Bahasa Indonesia kelas VII.8 untuk mencari alternatif pemecahan agar dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada pokok materi menulis narasi pada siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

Dari diskusi tersebut diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x45 menit pada hari Sabtu tanggal 26 Januari 2013. Hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran menulis narasi dengan media foto idola sebagai upaya untuk mengatasi kecukupan yang ada yaitu menggunakan media foto idola yang disesuaikan dengan tokoh yang diidolakan oleh masing-masing siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

(11)

8 Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2013 pada jam kelima dan jam keenam yaitu pukul 10.15-11.45 WIB. Materi yang diajarkan adalah pengertian karangan, jenis karangan dan tokoh idola. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan media foto idola dalam membuat karangan narasi.

Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam kemudia guru melanjutkan dengan presensi. Guru mengkondisikan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran dan memberikan apresiasi dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan, serta Tanya jawab dengan siswa tengan tokoh idola mereka masing-masing. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan materi karangan dimulai dari pengertian karangan. Setelah guru menerangakan tentang pengertian karangan dan kerangka karangan, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang kerangka karangan. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru membimbing siswa dengan penjelasan di depan kelas untuk membuat karangan.

3) Observasi

(12)

9 Masaran. Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namunjuga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan.

Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok menulis narasi yang dilaksanakan dengan menggunakan media foto idola pada siklus kedua dapat ditarik simpulan bahwa keaktifan siswa sudah ada peningkatan yang maksimal dan dapat dicapai dengan baik.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran menunjukkan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media foto idola sudah sepenuhnya menunjukkan adanya perubahan dari siklus sebelumnya. Siswa mengerti dan paham bagaimana membuat karangan narasi dengan menggunakan media foto idola. Selain itu siswa juga mampu menulis narasi sesuai dengan aturan penulisan yang benar. Sehingga nilai yang diperoleh siswa pada siklus kedua menunjukkan perubahan yang cukup signifikan dengan nilai rata-rata kelas 76,6. Siswa yang memperoleh nilai <7(KKM) ada lima siswa atau 16,13 % dan siswa yang memperoleh nilai > 7(KKM) ada 26 siswa atau 83,87 %.

(13)

10 Dengan demikian, dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar menulis narasi siswa yang memperoleh nilai >7 (KKM) sudah menunjukkan peningkatan. Sehingga pembelajaran pada siklus kedua mengenai menulis karangan narasi dengan media foto idola sudah berhasil.

2. Pembahasan

a. Temuan Hasil Observasi Kegiatan Proses Pembelajaran Menulis

Narasi dengan Media Foto Idola

Ada tujuh temuan dari peningkatan kegiatan guru Bahasa Indonesia kel;as VII.8 SMP Negeri 2 Masaran dalam proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media foto idola. a. Persiapan guru dalam memulai kegiatan pembelajaran lebih tinggi

dari pembelajaran sebelum tindakan dilaksanakan.

b. Kemampuan guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan. c. Guru semakin terampil dalam mengelola waktu pembelajaran. d. Meningkatnya kemampuan guru dalam menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif.

e. Kemampuan guru dalam memancing pertanyaan siswa menjadi lebih terampil.

f. Meningkatnya perhatian guru terhadap siswa. g. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.

Sementara itu ada lima temuan peningkatan kegiatan siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran dalam proses pembelajaran menulis narasi dengan media foto idola.

a. Meningkatnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. b. Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

(14)

11 d. Siswa menunjukkan sikap sungguh-sungguh dalam membuat karangan narasi.siswa lebih aktif dan semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

e. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes mengarang mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil analisis observasi di atas dapat dilihat bahwa hasil kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media foto idola berhasil mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari siklus pertama samapai siklus kedua. Peningkatan kualitas proses pembelajaran ini juga mengakibatkan keterampilan menulis narasi siswa mengalami peningkatan.

b.Hasil Belajar Menulis Narasi dengan Media Foto Idola

(15)

12 Table 1. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Keterampilan Menulis

Narasi Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran pada Kondisi

Awal, Siklus Pertama dan Siklus Kedua.

No. Pembelajaran Menulis Narasi

Kondisi Awal

Setelah Dilaksanakan Tindakan Siklus Pertama Siklus Kedua 1. Nilai rata-rata 60,95 73,37 76,6

Berdasarkan table enam, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM >7 mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata keterampilan menulis siswa pada kondisi awal sebelum tindakan adalah 60,95. Pada siklus pertama mengalami peningkatan yang nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa menjadi 73,37. Dan pada pelaksanaan siklus kedua nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa adalah 76,6. Peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis siswa membuktikan bahwa media foto idola tepat untuk membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya menulis narasi.

(16)

13 D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalm dua siklus selama dua kali pertemuan. Maka dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran denggan menggunakan media foto idola dapat meningatkan kualitas pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis narasi tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media foto idola.

Peningkatan keterampilan menulis narasi siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai keterampilan menulis narasi pada setiap siklus. Sebelum tindakan nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa 60,95, siklus pertama nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa 73,37, dan pada siklus kedua nilai rata-rata keterampilan menulis siswa 76,6.

Tingkat ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal sebanyak delapan siswa atau 25,8%, pada siklus pertana dua puluh satu siswa atau 67,74%, dan pada siklus kedua sebanyak dua puluh enam siswa atau 83,87%. Dengan demikian, penggunaan media foto idola dalam pembelajaran menulis narasi dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi pada siswa kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

. 2009. Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFE.

(17)

14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271)717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

Website: http//www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi: Nama : Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, MM., M. Hum NIP : 130811578

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa:

Nama : Arum Yuliana NIM : A 310 090 170

Program Studi : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Judul Skripsi : Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui Media Foto Idola pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persutujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 12 Februari 2013 Pembimbing,

Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, MM., M. Hum

Gambar

Table 1. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Keterampilan Menulis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Maka sekretaris Jenderal Kemdikbud telah mengeluarkan Surat Keterangan Penugasan untuk Tim Ad hoc yang tugasnya menyatukan data Padamu Negeri dengan Dapodik.Kami sampaikan

Pada penelitian ini dirancang game edukasi Anti Narkoba “ Drugs Fighter ” untuk me nyampaikan bahaya narkoba kepada anak SD dan SMPx. Konsep yg diambil adalah petualang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ruang terbuka publik yang berada di kampus UPI karena keberadaan ruang publik pada perguruan tinggi sangat penting

Pada kenyataannya, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, sebagian besar pengangguran terdidik lulusan universitas tidak mengalami kecemasan dan meyakini bahwa masih banyak

Gus Dur tidak memcampur adukkan keimanan antar pemeluk agama, karna selain bertentangan dengan dogma ajaran agama Islam hal itu tentunya pasti di tolak oleh semua agama

Berdasarkan hasil penilaian resiko diperoleh program yang memiliki potensi dampak yang tinggi ada 3 (Penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas, serta bahan kimia Pemulihan tanah

Berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa metode tabsyir secara terminology kependidikan merupakan suatu metode yang