• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT NO. 104/PID/2013/PT.BDG YANG MENOLAK UPAYA HUKUM PERLAWANAN YANG DILAKUKAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM KARENA TELAH MELEWATI TENGGANG WAKTU PENGAJUAN UPAY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT NO. 104/PID/2013/PT.BDG YANG MENOLAK UPAYA HUKUM PERLAWANAN YANG DILAKUKAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM KARENA TELAH MELEWATI TENGGANG WAKTU PENGAJUAN UPAY."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT NO. 104/PID/2013/PT.BDG YANG MENOLAK UPAYA HUKUM

PERLAWANAN/VERZET YANG DILAKUKAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM KARENA TELAH MELEWATI TENGGANG WAKTU PENGAJUAN UPAYA HUKUM BANDING DIKAITKAN DENGAN KETENTUAN PASAL 156 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1981 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG

HUKUM ACARA PIDANA

ABSTRAK

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tidak mengatur mengenai tenggang waktu dalam mengajukan upaya hukum perlawanan. Dalam putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat No. 104/Pid/2013/PT.Bdg, Majelis Hakim menolak perlawanan Jaksa Penuntut Umum karena dianggap telah terlambat dalam mengajukannya. Majelis Hakim berpedoman kepada Pasal 234 ayat (1) dan (2) KUHAP yang mengatur mengenai tenggang waktu pengajuan upaya hukum banding. Upaya hukum banding dan perlawanan merupakan upaya hukum yang berbeda. Banding dilakukan terhadap putusan akhir yang telah memasuki pokok perkara sedangkan perlawanan dilakukan terhadap putusan yang belum memasuki pokok perkara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat dalam putusan No. 104/Pid/2013/PT.Bdg yang mempersamakan tenggang waktu pengajuan upaya hukum perlawanan dengan upaya hukum banding sudah tepat menurut hukum acara pidana yang berlaku di Indonesia dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cibinong terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat No. 104/Pid/2013/PT.Bdg yang menolak upaya hukum perlawanan Jaksa Penuntut Umum.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif, yaitu yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis dan analisis data dilakukan secara kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana telah disebutkan pada pendahuluan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan fitur warna melalui konversi citra, maka untuk itu

Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang digunakan sebagai upaya penyelenggaraan dan pembangunan kesehatan dituntut untuk terus meningkatkan dan

(Sekali lagi dampak yang berpotensi disebutkan dalam kolom pertama.) Dengan memberi tanda pada kegiatan yang sesuai untuk diusulkan, maka daftar isian bagian 6 memenuhi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 22 leksia yang mempresentasikan diskriminasi perempuan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk..

Maksud dan tujuan dari pedoman keselamatan kerja dilingkungan PT PLN (persero) adalah untuk mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dikandung oleh

Konsep Freud tentang “ketidaksadaran” dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan pada individu dengan harapan dapat mengurangi

Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,

Selisih komposisi akan terjadi apabila spesifikasi bahan baku menurut standar telah ditentukan dan komposisi jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi telah