iv 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik………. 6
2.2. Jaringan Tegangan Rendah………. 7
2.2.1. Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah……….. 9
2.2.2. Perencanaan/ Pemasangan Jaringan Tegangan Rendah………. 10
2.3. Saluran Udara Tegangan Rendah……… 11
2.3.1. Penghantar Saluran Udara Tegangan Rendah……… 11
2.3.1.1. TIC (Twisted Insulation Cable)……… 13
2.3.2. Tiang Saluran Udara Tegangan Rendah………. 15
2.3.3. Konstruksi Saluran Udara Tegangan Rendah………. 15
2.3.3.1. Konstruksi Tiang Penyangga (Suspension)………. 20
2.3.3.2. Konstruksi Tiang Sudut……… 21
2.3.3.3. Konstruksi Tiang Percabangan……… 22
2.3.3.4. Konstruksi Tiang Awal/ Akhir………. 23
2.3.4. Perlengkapan Saluran Udara Tegangan Rendah………. 25
2.3.5. Sambungan Saluran Udara Tegangan Rendah……… 28
2.3.6. Sag/ Lendutan……….. 31
v BAB III
3.1. Pengidentifikasian Pemasangan Jaringan Listrik……… 33
3.2. Jenis, Ukuran dan Panjang Penghantar……….. 37
3.3. Sistem Pemasangan Jaringan………. 37
3.4. Uraian Pekerjaan……….. 38
3.4.1. Langkah-langkah Pekerjaan………. 39
3.4.2. Penjadwalan Waktu Kegiatan……….. 40
3.4.3. Rincian Kegiatan……….. 41
BAB IV 4.1. Hasil Studi Pemasangan Jaringan Tegangan Rendah……… 44
4.2. Penghantar Pada Jaringan………... 44
4.3. Tiang dan Konstruksinya……… 49
4.4. Sambungan Pada Jaringan……….. 52
4.5. Analisis Perhitungan..………. 54
4.6. Pembahasan………. 56
BAB V 5.1. Kesimpulan……….. 60
5.2. Saran………. 61
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 2.1. Jarak Sag Dengan Permukaan Tanah………. 30
2. Tabel 2.2. HRC/ NH Fuses……… 31
3. Tabel 3.1. Penjadwalan Waktu Kegiatan……….. 39
4. Tabel 3.2. Daftar Kebutuhan Peralatan Kerja………. 40
5. Tabel 3.3. Daftar Kebutuhan Bahan……… 41
6. Tabel 4.1. KHA terus menerus kabel pilin udara berpenghantar alumunium atau tembaga, berisolasi XLPE atau PVC dengan tegangan pengenal 0,6/ kV (1,2 kV), untuk saluran tegangan rendah, pada suhu maksimum 30o……….. 44
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik………. 7
2. Gambar 2.2. Hubungan Tegangan Menengah ke Tegangan Rendah……….. 8
8. Gambar 2.8. Tiang Satu Percabangan Sudut Kecil……… 21
9. Gambar 2.9. Tiang Satu Percabangan Sudut Besar……… 22
10. Gambar 2.9. Tiang Akhir……….……… 23
18. Gambar 3.1. Denah Lokasi Pemasangan Jaringan Listrik Tegangan Rendah Perumahan Mekarsari Regency………… 33
19. Gambar 3.2. Gardu PMS Perumahan Mekarsari Regency…………. 34
20. Gambar 3.3. Tiang 202 dan 203 Sebelum Terpasang Jaringan Listrik……….. 34
21. Gambar 3.4. Tiang 210L1 Sebelum Terpasang Jaringan Llistrik….. 35
22. Gambar 3.5. Tiang 202 dan 203 Setelah Terpasang Jaringan Listrik……….. 35
23. Gambar 3.6. Tiang 208 (Tiang Percabangan)………. 36
24.Gambar 4.1.Diagram Segaris Gardu Trafo Tiang ( GTT )…………. 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tenaga listrik menjadi salah satu sumber kehidupan manusia di era modern sekarang ini, dimana kebutuhan manusia akan tenaga listrik menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi, karena hampir setiap aktivitasnya tidak lepas dari peran tenaga listrik. Seiring pembangunan Perumahan Mekarsari Regency yang tentu penghuninya akan membutuhkan tenaga listrik, maka pemasangan jaringan listrik di Perumahan Mekarsari Regency ini menjadi prioritas utama PT. Selindo Pilar Namus yang dipenuhi secara bertahap. Untuk mewujudkan pemasangan jaringan listrik tersebut disesuaikan dengan keadaan keuangan perusahaan, dimana pada awal tahun 2010 proyek tersebut dapat diwujudkan setelah dana tersedia.
Jaringan listrik yang diterapkan pada Perumahan ini yaitu menggunakan transmisi saluran udara (over head system). Menimbang dari segi investasi, pemasangan transmisi saluran udara ini lebih ekonomis dan tentu punya keunggulan tersendiri dalam mendistribusikan tegangan di banding saluran kabel bawah tanah.
2
Studi tentang pemasangan Jaringan Listrik Tegangan Rendah ini membutuhkan pengetahuan tentang spesifikasi teknis yang memadai tentang konstruksi dan pemasangan jaringan listrik serta pemilihan jenis konstruksi tiang, jenis dan ukuran penghantar yang dipasang, sistem grounding (pentanahan), lendutan (sag), jenis sambungan antar penghantar dan dari tiang ke konsumen (penghuni perumahan).
Berdasarkan hal diatas, maka penyusun menulis Proyek Akhir ini dengan judul “Studi Pemasangan Jaringan Listrik Tegangan Rendah” ( Di Perumahan Mekarsari Regency, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat).
1.2. Perumusan Masalah
Pada Proyek Akhir ini penulis merumuskan beberapa masalah inti yang akan dibahas, berkenaan dengan pemasangan jaringan listrik di Perumahan Mekarsari Regency. Adapun beberapa masalah yang dirumuskan tersebut adalah :
1. Bagaimana teknik perencanaan penghantarnya? 2. Bagaimana penentuan konstruksi tiang jaringannya?
3. Bagaimana teknik penyambungan pada saluran penghantarnya?
1.3. Pembatasan Masalah
3
1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Proyek Akhir ini adalah untuk : 1. Mengetahui teknik perencanaan penghantarnya. 2. Memahami teknik penentuan konstruksi tiangnya.
3. Mengetahui teknik penyambungan pada saluran penghantarnya.
1.5. Metodelogi Penulisan
Dalam penulisan Proyek Akhir ini, penulis melakukan beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu :
1. Studi Literatur , bersumber dari :
• Denah lokasi pekerjaan dan SPK dan materi pelengkap dari berbagai
sumber.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2000
2. Observasi, yaitu kegiatan mengamati langsung mulai dari lokasi pekerjaan atau kondisi medan pekerjaan dimana tiang-tiang ditanam, sistem pondasi yang digunakan, jenis dan ukuran penghantar, dan teknik penyambungan pada penghantarnya.
3. Wawancara, merupakan masukan teoritis dari pengawas dari PLN dan pemilik perusahaan kontraktor, serta para teknisi yang terlibat dalam pekerjaan ini.
4
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan Penulisan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metodelogi Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Meliputi teori yang relevan tentang sistem penyaluran tenaga listrik, jaringan listrik tegangan rendah , teknik perencanaan jenis tiang dan pondasinya, lendutan (sag), teknik perencanaan jenis penghantar dan ukuran penghantarnya serta teknik pemasangan penghantarnya.
BAB III STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK TEGANGAN
RENDAH DI PERUMAHAN MEKARSARI REGENCY CIANJUR
Membahas kegiatan pengidentifikasian jaringan listrik tegangan rendah, jenis dan ukuran penghantar yang digunakan dan sistem pemasangan saluran penghantarnya.
BAB IV ANALISIS STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK
TEGANGAN RENDAH DI PERUMAHAN MEKARSARI REGENCY CIANJUR
Merupakan bab yang berisi tentang data akhir setelah pekerjaan selesai, tinjauan dan perbandingan antara segi teoritis dan kenyataan yang ada pada pekerjaan pemasangan saluran udara tegangan rendah ini.
5
32
BAB III
STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK
TEGANGAN RENDAH DI PERUMAHAN MEKAR SARI
REGENCY
3.1. Pengidentifikasian Pemasangan Jaringan Listrik
Kegiatan pengidentifikasian pemasangan jaringan listrik tegangan rendah yang ditelaah oleh penulis adalah berlokasi di Perumahan Mekar Sari Regency yang berlokasi di Jln.Ir.H.Juanda KM 3 (Warung Batu), Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.
Jumlah tiang beton yang terpasang adalah 22 tiang, dengan jarak antara tiang/ span ±40 meter sesuai kondisi tata letak perumahan. Jenis tiang beton yang dipilih untuk pemasangan jaringan listrik tegangan rendah di perumahan Mekarsari Regency ini seluruhnya adalah tiang 9 meter 200 daN, dan untuk penghantarnya menggunakan TIC 3x35+25N mm2.
33
! ""
#
$ %
&
'
&
$ (
)
34
Gambar 3.2. Gardu PMS Perumahan Mekar Sari Regency
35
Gambar 3.4. Tiang 210L1 Sebelum Terpasang Jaringan Listrik
36
Gambar 3.6. Tiang 208 (Tiang Percabangan).
3.2. Jenis, Ukuran dan Panjang Penghantar
Dari pengamatan penulis, penghantar yang digunakan untuk jaringan tegangan rendah (TR) di Perumahan Mekarsari Regency menggunakan TIC 3x35+N25 mm2. Jarak jaringan tegangan rendah (TR) yaitu 822 meter, dan total panjang kabel yang dipasang adalah 834 meter, ini tidak sama dengan total jarak saluran, karena dipengaruhi dengan adanya sag/ lendutan pada tiap gawang.
3.3. Sistem Pemasangan Jaringan
37
masih relatif sangat aman dari kemungkinan munculnya gangguan hubung singkat ke tanah atau ground fault.
3.4. Uraian Pekerjaan
Dalam melakukan penyusunan Proyek Akhir ini, penulis melakukan studi sekaligus kegiatan berupa pendampingan pengawasan internal yang ditugaskan kontraktor, yaitu CV. Setia Perdana untuk pembangunan jaringan listrik di Perumahan Mekarsari Regency yang berlokasi di Jln.Ir.H.Juanda KM 3 (Warung Batu), Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.
38
Pengenalan situasi dan lokasi kerja
39
Banyak kendala di lapangan yang menghambat dalam penyelesaian proyek ini , namun semua dapat diatasi sehingga kegiatan berjalan sesuai dengan yang di jadwalkan. Adapun waktu untuk penyelesaian pekerjaan ini yaitu selama 1 bulan/ 25 hari masa kerja, yang dimulai dari tanggal 18 Januari 2010.
Berikut penjadwalan kegiatan tersebut :
Tabel 3.1. Penjadwalan Waktu Kegiatan
No Hari Kegiatan Keterangan
1 Ke- 1 dan 2 • Pengenalan situasi dan lokasi
Spesifikasi alat, bahan, dan pekerja
• Membangun tempat untuk
penyimpanan alat dan bahan
40
1. Pengenalan situasi dan lokasi kerja, yaitu kegiatan mempelajari gambar lokasi, dan keadaan/ situasi di lokasi kerja.
2. Menginventarisir pekerja lapangan, alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
•Data peralatan yang dibutuhkan :
Tabel 3.2. Daftar Kebutuhan Peralatan Kerja
No Nama Alat Satuan Jumlah
41
Tabel 3.3. Daftar Kebutuhan Bahan
No Nama Bahan Satuan Jumlah
3. Membangun tempat penyimpanan alat dan bahan.
Pembangunan tempat ini penting, dimana nantinya akan digunakan untuk penyimpanan peralatan, bahan-bahan, dan tempat istirahat para pekerja disaat waktu istirahat ataupun pada saat cuaca hujan. Pembangunannya tentu tidak permanen, karena ini hanya bersifat sementara. Terdiri dari balok kayu yang ditutupi tripleks dan beratapkan seng gelombang.
42
Tiang yang digunakan yaitu tiang beton bulat jenis 9/200 daN, dan penghantarnya menggunakan TIC 3x35+25N mm2, sedangkan untuk penanaman tiang 1/6 x panjang tiang.
Pada saat pemasangan tiang ini terdapat beberapa hambatan, diantaranya banyak bebatuan sehingga cukup menyulitkan dalam penggalian tanah. Namun semua dapat ditangani oleh para pekerja, sehingga pemasangan 22 tiang beserta aksesorisnya ini selesai dengan 11 hari masa kerja, belum termasuk pemasangan TIC.
Tahapan pekerjaan selanjutnya diselesaikan dengan waktu 7 hari masa kerja, yaitu penarikan TIC 3x35+25N mm2 ke seluruh tiang yang sudah terpasang, berikut penyambungan saluran memakai CCOA (Compression Connector Alumunium) pada tiap percabangan. Pekerjaan berikutnya diselesaikan pada hari berikutnya.
5. Uji Coba Instalasi
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil studi pemasangan jaringan listrik tegangan rendah di Perumahan Mekarsari Regency ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Penghantar yang digunakan yaitu TIC 3x35+N25 mm2, dengan panjang penghantar yaitu 834 meter. Ukuran penghantar saluran utama terlalu kecil, karena menurut perhitungan seharusnya untuk saluran utama ini yaitu 159,66 mm2. Namun untuk ukuran TIC ini bisa disiasati dengan menggunakan TIC 3x50+35 mm2, menimbang menurut KHA untuk ukuran ini yaitu 154 A, sedangkan arus pada saluran utama ini 124,58 A. Untuk ukuran penghantar pada setiap percabangan sudah sesuai dengan perhitungan, dimana perhitungan terbesar untuk luas penampang yaitu 16,69 mm2 dan penggunaan penghantar pada saluran percabangan yaitu TIC 3x35+25 mm2.
2. Tiang yang digunakan yaitu tiang 9/200 daN, dengan jarak saluran 822
59
terdapat tiang dengan sambungan rumah (SR) melebihi batas maksimal, yaitu tiang 210L1 (8 sambungan), tiang 211 (10 sambungan), tiang 212 (10 sambungan), dan tiang 213 (10 sambungan) ini melebihi batas maksimal yang seharusnya tidak melebihi 7 sambungan rumah (SR). 3. Teknik penyambungan pada jaringan tegangan rendah ini yaitu dengan
menggunakan CCOA (Compression Connector Alumunium), CCOA 35/35 untuk antar jaringan, CCOA 35/16 untuk sambungan rumah. Sedangkan untuk sambungan jaringan ke gardu menggunakan bimetal joint sleeve AL/CU 35/70.
5.2. Saran
Adapun saran dari hasil analisis studi pemasangan jaringan tegangan rendah di Perumahan Mekarsari Regency ini, yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya penghantar yang digunakan yaitu TIC 3x50+N35 mm2 dengan KHA 154 A, karena arus yang mengalir pada jaringan listrik tegangan rendah ini terlalu besar, sehingga tidak sesuai dengan Kemampuan Hantar Arus (KHA) TIC 3x35+N25 mm2.
60
DAFTAR PUSTAKA
APEI, 2004. Materi Kursus Uji Keahlian Bidang Teknik Tenaga Listrik. Jakarta.
APEI, 2007. Instalasi Jaring Distribusi Tenaga Listrik Buku 2. Jakarta.
BSN, Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000 (PUIL 2000).
Lumenta, Thomas. 2010. Materi Penyegaran/ Pengembangan Trampil-Elektrikal. Bandung.
Modul SMK, 2003. Teknik Jaringan Listrik. Yogyakarta.
PLN, 1985. Standar Konstruksi Jaring Distribusi Jawa Barat. Bandung.
Ratnata, I Wayan, 2004. Diktat Mata Kuliah Teknik Instalasi Listrik. Bandung.
Soegiarto, Toto, 2003. Instalasi Distribusi Tegangan Rendah SUTR dan SKTR PLN. Bandung.
Sulaeman, Dikdik. 2006. Analisis Efektivitas Penggunaan Penghubung CCOA Dalam Mengurangi Rugi Daya. Bandung.