• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMISAHAN ENANSIOMER (±)-VERAPAMIL DENGAN METODE KLT FASA KIRAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMISAHAN ENANSIOMER (±)-VERAPAMIL DENGAN METODE KLT FASA KIRAL."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMISAHAN ENANSIOMER (±)-VERAPAMIL

DENGAN METODE KLT FASA KIRAL

SKRIPSI SARJANA FARMASI

Oleh :

RAEHOFDI

07931054

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

iii

ABSTRAK

Telah dilakukan pemisahan enansiomer (±)-verapamil dengan metode kromatografi lapis tipis dengan l-arginin sebagai selektor kiral dimana fasa diam berupa silika gel GF254-l-arginin (10:0,1) dan fase gerak berupa

(3)

iv

ABSTRACT

The separation of (±)-verapamil into the enantiomers was achieved by TLC impregnated with L-arginine as the chiral selector . The stationary phase used was silicagel GF254-l-arginine (10:0,1) and acetonitrile-methanol (9:1) as the

mobile phase. The results showed two splitting spotswith Rf0.1 and Rf 0.63. The

(4)

DAFTAR ISI

2.3.2 Defenisi Kromatografi 8 2.3.3 Pembagian Kromatografi 8 2.4 kromatografi Lapis Tipis 10

2.4.1 Fase Diam 10

2.4.2 Fase gerak 11

(5)

2.4.4 Deteksi Senyawa Hasil KLT 12 2.5 Kromatografi Fase Kiral 12 2.5.1 Pentingnya pemisahan Senyawa Kiral 13 2.5.2 Beberapa Istilah yang digunakan dalam Kimia dan

Kromatografi Fase Kiral 14 2.5.3 Penerapan chirality untuk Industri Farmasi 15 2.5.4 Prinsip Pemisahan Enansiomer dengan KLT Fase Kiral 16

2.6 Spektrofotometri 17

2.6.1 Spektrofotometri Ultraviolet 17 2.6.2 Spektrofotometri Inframerah 21

2.7 Kromatografi Gas 24

III. PELAKSANAAN PENELITIAN 27

3.1 Tempat/Lokasi dan Waktu Penelitian 27 3.2 Metodologi Penelitian 27

3.3 Alat dan Bahan 28

3.4 Prosedur Penelitian 28

3.4.1 Pengambilan Sampel 28 3.4.2 Ekstraksi ZatAktif 29 3.4.3 Pemeriksaan Zat Aktif Hasil Ekstraksi 29 3.4.4 Pembuatan Plat KLT Fase Kiral dan Pemeriksaan

(6)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 34

4.1 Hasil 34

4.2 Pembahasan 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN 41

DAFTAR PUSTAKA 42

(7)

DARTAR GAMBAR

Halaman

1.Struktur Verapamil 4

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

1

I. PENDAHULUAN

Senyawa kiral merupakan senyawa yang mempunyai empat gugus yang berlainan yang melekat pada satu atom karbon atau karbon tetrahedral. Atom karbon dengan empat gugus yang berlainan ini juga sering disebut karbon asimetri. Senyawa yang molekulnya mempunyai satu karbon asimetri dan bersifat kiral akan mempunyai dua molekul dengan rumus struktur yang sama, yang hubungannya satu sama lain seperti benda dan bayangan cerminnya namun keduanya tidak dapat didempetkan (Antony, 1992). Kedua bayangan cermin ini dikenal dengan pasangan enansiomer dan masing-masingnya akan disebut “levo dan dekstro”.

Senyawa kiral sudah banyak diproduksi secara sintetis dan umumnya terdapat dalam bentuk campuran rasemat, yaitu campuran pasangan enansiomer sama banyak yang masing-masing memutar bidang polarisasi cahaya sama besar tapi arah berlawanan. Salah satu produk sintetis dari senyawa rasemat adalah obat verapamil, yang merupakan campuran rasematlevo dan dekstro dari verapamil. Kedua campuran ini akan memberikan sudut putar optiksama dengan nol. Karena sifat fisika dan kimia zat atau campuran ini sama (kecuali sudut putar optik), maka keduanya praktis tidak bisa dipisahkan langsung (Antony, 1992).

(10)

2

koronaria dan mengatur denyut jantung yang merupakan hasil dari antagonis kalsiumdan sifat anti aritmiadari verapamil (DOI ed.10 hal: 744).

Walaupun verapamil memiliki banyak aktivitas farmakologis, terutama dalam mengobati hipertensi,verapamil juga memiliki efek samping bahkan efek toksis. Hal ini disebabkan karena umumnya verapamil dipasarkan dalam bentuk campuran rasemat. Pada umumnya, obat-obat yang memiliki pasangan enansiomer, efek farmakologis terdapat pada enansiomer levo (Bushan, 1997).Namun, untuk verapamil sendiri,belum ditemukan literatur yang menyatakan efek farmakologis dari enansiomer levo dan dekstro dari verapamil.

Penelitian tentang pemisahan enansiomer dan penentuan enansiomer murni dari campuran rasemat senyawa obat (verapamil) belum pernah dilakukan di Indonesia. Namun beberapa literatur internasional mengatakan bahwa pemisahan satu atau beberapa enansiomer obat-obat Ca-bloker telah berhasil dilaksanakan dengan menggunakan Hight Performance Liquid Chromatographi (HPLC). Seperti obat-obat Ca-bloker lainnya, enansiomer verapamil juga dapat dipisahkan dengan HPLC. Selain HPLC, metoda yang dapat digunakan adalah kromatografilapis tipis (Bhushan,1997).

(11)

3

Referensi

Dokumen terkait

IDENTIFIKASI SENYAWA OBAT PIROKSIKAM DALAM SEDIAAN PADAT OBAT TRADISIONAL DENGAN METODE.. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DAN

Penetapan kadar ofloksasin dalam sediaan tablet dilakukan dengan metode spektrofotometri ultraviolet menggunakan pelarut metanol pada panjang gelombang 297,5 nm dan diuji

dalam sediaan tablet yang ditetapkan dengan metode spektrofotometri UV. metode panjang gelombang berganda memenuhi persyaratan

Perasan daging buah lemon diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dengan spektrofotometri visibel pada panjang gelombang maksimum 730,6 nm sehingga diperoleh nilai

Sampel diukur serapannya pada panjang gelombang 290 nm sampai 320 nm yaitu panjang gelombang sinar UV dan dihitung nilai log SPF yang merupakan nilai rata-rata dari

Perasan daging buah lemon diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dengan spektrofotometri visibel pada panjang gelombang maksimum 730,6 nm sehingga diperoleh nilai

Pengukuran serapan absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 279.Prosedur yang sama juga dilakukan untuk suhu penyeduhan 85 ℃

Dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis yang pertama sekali dilakukan Panjang gelombang maksimum dapat diperoleh dengan pengukuran absorbansi yang dilakukan pada rentang panjang gelombang