PENERAPAN METODE IMPORTANCE
PERFORMANCE ANALYSIS TERHADAP ASPEK
RESTORAN BERDASARKAN ULASAN ONLINE MENGGUNAKAN TEXT MINING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri
Disusun oleh:
Nama : Vincensius Brian Ivander NPM : 6131801080
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2022
PENERAPAN METODE IMPORTANCE
PERFORMANCE ANALYSIS TERHADAP ASPEK
RESTORAN BERDASARKAN ULASAN ONLINE MENGGUNAKAN TEXT MINING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri
Disusun oleh:
Nama : Vincensius Brian Ivander NPM : 6131801080
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2022
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
Nama : Vincensius Brian Ivander
NPM : 6131801080
Program Studi : Sarjana Teknik Industri
Judul Skripsi : PENERAPAN METODE IMPORTANCE
PERFORMANCE ANALYSIS TERHADAP ASPEK RESTORAN BERDASARKAN ULASAN ONLINE MENGGUNAKAN TEXT MINING
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Bandung, Januari 2022 Ketua Program Studi Sarjana
Teknik Industri
(Dr. Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T.)
Dosen Pembimbing
(Dedy Suryadi, S.T., M.S., Ph.D.)
PERNYATAAN TIDAK MENCONTEK ATAU MELAKUKAN PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Vincensius Brian Ivander NPM : 6131801080
dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul:
PENERAPAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS TERHADAP ASPEK RESTORAN BERDASARKAN ULASAN ONLINE MENGGUNAKAN TEXT MINING
adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan kepada saya.
Bandung, 25 Januari 2022
Vincensius Brian Ivander NPM : 6131801080
i
ABSTRAK
Industri di bidang kuliner memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Namun adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terganggu hingga saat ini. Hal tersebut membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ingin memulihkan sektor pariwisata sebagai sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19, salah satunya dengan melakukan pemulihan pada restoran yang menjual makanan khas daerah pada tiga destinasi wisata kuliner yang ditetapkan Kementrian Pariwisata yakni Bandung, Joglosemar, dan Bali. Oleh karena itu, restoran perlu meningkatkan kualitasnya, salah satu caranya dengan mengetahui aspek restoran yang menjadi kebutuhan pelanggan melalui ulasan online. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan terhadap restoran Kampung Daun, The House of Raminten, dan Gabah Restaurant untuk masing-masing destinasi.
Penelitian ini menerapkan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang bertujuan meningkatkan kualitas aspek restoran dengan membuat prioritas perbaikan.
Terdapat empat langkah yang dilakukan, pertama identifikasi aspek restoran menggunakan metode Non-negative Matrix Factorization (NMF). Kedua, analisis sentimen aspek restoran menggunakan dependency tree serta lexicon SenticNet 5 yang menghasilkan nilai performansi aspek. Ketiga, identifikasi tingkat kepentingan aspek restoran menggunakan prinsip Term Frequency-Invers Document Frequency (TF-IDF).
Keempat, pemetaan nilai performansi dan tingkat kepentingan ke dalam grafik.
Terdapat 6 aspek yang teridentifikasi pada restoran Kampung Daun dan Gabah Restaurant, sedangkan 8 aspek teridentifikasi pada restoran The House of Raminten.
Aspek harga menjadi prioritas perbaikan pada restoran Kampung Daun dengan contoh usulan perbaikan berupa tawaran menu paket. Aspek waktu tunggu menjadi prioritas perbaikan pada restoran The House of Raminten dengan contoh usulan perbaikan berupa aplikasi daftar menu berbasis smartphone. Aspek rasa makanan menjadi prioritas perbaikan pada Gabah Restaurant dengan contoh usulan perbaikan berupa melakukan stock opname agar kesegaran bahan makanan selalu terjaga.
ii
ABSTRACT
Culinary industry has a major contribution to the Indonesian economy. However, the Covid-19 pandemic caused Indonesia's economic growth to be disrupted until now.
This makes the Coordinator Minister for Economic Affairs want to restore the tourism sector as the most affected sector by the Covid-19 pandemic, one of the ways is recovering restaurants that sell regional specialties food in three culinary tourism destinations defined by the Ministry of Tourism it is Bandung, Joglosemar, and Bali. Therefore, restaurants need to improve their quality, one of the way is by knowing the aspects of their restaurant that become customer needs through online reviews. In this study, case studies were conducted on Kampung Daun, The House of Raminten, and Gabah Restaurant for each destination.
This study applies the Importance Performance Analysis (IPA) method which aims to improve the quality of the restaurant aspect by prioritizing improvements. There are four steps taken, the first is to identify the restaurant aspect using Non-negative Matrix Factorization (NMF) method. Second, sentiment analysis of the restaurant aspect uses a dependency tree and SenticNet 5 lexicon which generate aspect performance values.
Third, identify level of importance of the restaurant aspect using principle of Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF). Fourth, mapping the performance value and level of importance into the graph.
There are 6 aspects identified at the Kampung Daun restaurant and Gabah Restaurant, while 8 aspects are identified at The House of Raminten restaurant. The price aspect is a priority for improvement at the Kampung Daun restaurant with an example of a proposed improvement is a package menu offer. The waiting time aspect is a priority for improvement at The House of Raminten restaurant with an example of a proposed improvement is a smartphone-based menu list application. The taste aspect of food is a priority for improvement at Gabah Restaurant with an example of proposed improvements by doing inventory checking so that the freshness of food ingredients always maintained.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya laporan skripsi dengan judul “Penerapan Metode Importance Performance Analysis Terhadap Aspek Restoran Berdasarkan Ulasan Online Menggunakan Text Mining” dapat terselesaikan dengan baik sebagai salah satu syarat penyelesaian studi untuk mendapatkan gelar sarjana Teknik Industri.
Dalam menyusun laporan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dedy Suryadi, S.T., M.S., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu, arahan, masukan serta saran kepada penulis selama penelitian hingga penyusunan laporan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Ir. Sani Susanto, M.T., Ph.D., CRMP., IPU., AER. dan Bapak Hanky Fransiscus, S.T., M.T. selaku dosen penguji proposal skripsi dan sidang skripsi yang telah memberikan masukan dan saran untuk penulis dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan skripsi.
3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam melakukan penelitian hingga penyusunan laporan skripsi ini selesai.
4. Seluruh dosen program studi Teknik Industri yang telah memberikan ilmu dan arahan kepada penulis selama kegiatan perkuliahan hingga proses penyusunan laporan skripsi.
5. Calvin Rynaldi, Maria Cerelia, Regan Jeremy, Tiffany Jessie, Ricky Gunarto, Vincent Susanto, Michele Octavia, Richard Lionggiwijaya, Agnes Zefanya, Debora Angela, dan Shafani Putri sebagai teman penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama masa perkuliahan hingga proses penyusunan laporan skripsi ini.
6. Geraldy Setiawan sebagai teman seperjuangan penulis dalam skripsi yang telah memberikan bantuan, masukan, dukungan, dan semangat
iv
kepada penulis selama masa perkuliahan hingga proses penyusunan laporan skripsi ini.
7. Teman-teman Teknik Industri UNPAR angkatan 2018 khususnya kelas B yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama masa perkuliahan hingga proses penyusunan skripsi.
8. Teman-teman serta pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namun telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis hingga proses penyusunan skripsi ini selesai.
Akhir kata, penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis ingin meminta maaf apabila terdapat kesalahan yang terjadi. Penulis juga mengharapkan segala kritik dan saran yang dapat diberikan kepada penulis agar skripsi ini dapat lebih disempurnakan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak lainnya.
Bandung, 26 Januari 2022
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ... I-1
I.1 Latar Belakang Masalah ... I-1 I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... I-5 I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian ... I-11 I.4 Tujuan Penelitian ... I-12 I.5 Manfaat Penelitian ... I-12 I.6 Metodologi Penelitian ... I-13 I.7 Sistematika Penulisan ... I-17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1 II.1 Preprocessing Data ... II-1 II.2 Non-negative Matrix Factorization ... II-3 II.3 Topic Coherence ... II-5 II.4 Part-of-Speech Tagging dan Dependency Tree ... II-7 II.5 Sentiment Analysis... II-7 II.6 Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF-IDF) ... II-8 II.7 Importance Performance Analysis ... II-9 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... III-1
III.1 Pengumpulan Data Ulasan Restoran ... III-1 III.2 Identifikasi Aspek ... III-3
III.2.1 Preprocessing Data ... III-3 III.2.2 Identifikasi Bigram ... III-8 III.2.3 Membuat dan Memfilter Dictionary ... III-9 III.2.4 Membuat Corpus ... III-11
vi
III.2.5 Penentuan Parameter Model NMF ... III-12 III.2.6 Perhitungan Coherence Score ... III-13 III.2.7 Hasil Model NMF ... III-15 III.3 Analisis Sentimen ... III-21
III.3.1 Preprocessing Data ... III-21 III.3.2 Part of Speech Tagging dan Dependency Tree ... III-22 III.3.3 Analisis Sentimen Pasangan Kata ... III-25 III.3.4 Penggabungan Hasil Analisis Sentimen dan Identifikasi
Aspek ... III-27 III.4 Identifikasi Tingkat Kepentingan Aspek ... III-31 III.5 Importance Performance Analysis. ... III-35 III.6 Evaluasi Hasil Importance Performance Anslysis ... III-40 BAB IV ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN ... IV-1 IV.1 Analisis Pemilihan Restoran ... IV-1 IV.2 Analisis Pemilihan Metode NMF ... IV-4 IV.3 Analisis Hasil Identifikasi Aspek ... IV-6 IV.4 Analisis Pemilihan Identifikasi Sentimen ... IV-8 IV.5 Analisis Hasil Sentimen ... IV-11 IV.6 Analisis Hasil Penentuan Tingkat Kepentingan ... IV-12 IV.7 Usulan Perbaikan ... IV-13
IV.7.1 Usulan Perbaikan Terhadap Restoran Kampung Daun ... IV-13 IV.7.2 Usulan Perbaikan Terhadap Restoran The House of
Raminten ... IV-14 IV.7.3 Usulan Perbaikan Terhadap Gabah Restaurant ... IV-16 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... V-1
V.1 Kesimpulan ... V-1 V.2 Saran ... V-3 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Jumlah Ulasan Setiap Restoran ... III-2 Tabel III.2 Contoh Data Ulasan Setiap Restoran... III-2 Tabel III.3 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Melakukan Case
Folding ... III-4 Tabel III.4 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Menghilangkan
Tanda Baca dan Angka... III-4 Tabel III.5 Daftar Stopwords Berdasarkan NLTK ... III-5 Tabel III.6 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Penghapusan Stop
Words ... III-6 Tabel III.7 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Lematisasi ... III-7 Tabel III.8 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Tokenisasi Kata ... III-8 Tabel III.9 Dictionary ... III-9 Tabel III.10 Parameter min_df dan max_df ... III-10 Tabel III.11 Filter Dictionary ... III-10 Tabel III.12 Corpus ... III-11 Tabel III.13 Rekapitulasi Parameter Model NMF ... III-15 Tabel III.14 Potongan Matriks H Restoran Kampung Daun ... III-16 Tabel III.15 Potongan Matriks W Restoran Kampung Daun ... III-16 Tabel III.16 Potongan Matriks H Restoran The House of Raminten ... III-17 Tabel III.17 Potongan Matriks W Restoran The House of Raminten ... III-17 Tabel III.18 Potongan Matriks H Gabah Restaurant ... III-18 Tabel III.19 Potongan Matriks W Gabah Restaurant ... III-18 Tabel III.20 Daftar Kata Kunci dan Label Setiap Topik pada Restoran
Kampung Daun ... III-19 Tabel III.21 Daftar Kata Kunci dan Label Setiap Topik pada Restoran The
House of Raminten ... III-19 Tabel III.22 Daftar Kata Kunci dan Label Setiap Topik pada Gabah
Restaurant ... III-20 Tabel III.23 Contoh Teks Ulasan Sebelum dan Sesudah Tokenisasi Kalimat III-22 Tabel III.24 Potongan Kumpulan Kata Beserta Polaritas dan Skor Intensitas
SenticNet 5 ... III-25
viii
Tabel III.25 Contoh Potongan Pasangan Kata Beserta Skor Intensitas ... III-26 Tabel III.26 Contoh Potongan Perhitungan Bobot Kata pada Aspek
Restoran Kampung Daun ... III-28 Tabel III.27 Potongan Perhitungan Sentimen Aspek Restoran Kampung
Daun ... III-29 Tabel III.28 Potongan Perhitungan Sentimen Aspek Restoran The House of
Raminten ... III-30 Tabel III.29 Potongan Perhitungan Sentimen Aspek Gabah Restaurant ... III-30 Tabel III.30 Contoh Potongan Document-Term Matrix Restoran Kampung
Daun ... III-32 Tabel III.31 Perhitungan Tingkat Kepentingan Aspek Restoran Kampung
Daun ... III-33 Tabel III.32 Perhitungan Tingkat Kepentingan Aspek Restoran The House of
Raminten ... III-33 Tabel III.33 Perhitungan Tingkat Kepentingan Aspek Gabah Restaurant ... III-34 Tabel III.34 Rekapitulasi Tingkat Kepentingan dan Sentimen Aspek
Restoran Kampung Daun ... III-35 Tabel III.35 Rekapitulasi Tingkat Kepentingan dan Sentimen Aspek
Restoran The House of Raminten ... III-36 Tabel III.36 Rekapitulasi Tingkat Kepentingan dan Sentimen Aspek Gabah
Restaurant ... III-36 Tabel III.37 Contoh Ulasan Aspek Harga pada Restoran Kampung Daun ... III-41 Tabel III.38 Contoh Ulasan Aspek Waktu Tunggu pada Restoran The
House of Raminten ... III-42 Tabel III.39 Contoh Ulasan Aspek Rasa Makanan pada Gabah Restaurant .. III-43 Tabel IV.1 Perbandingan Lexicon SenticNet 5 dan SenticNet 6 ... IV-9
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tahun 2009-2018 ... I-2 Gambar I.2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2010-2020 ... I-3 Gambar I.3 Jumlah Ulasan Online pada Situs Tripadvisor Tahun 2014-2020 .... I-5 Gambar I.4 Contoh Ulasan Online pada Situs Google Review (1) ... I-8 Gambar I.5 Contoh Ulasan Online pada Situs Google Review (2) ... I-8 Gambar I.6 Metodologi Penelitian ... I-14 Gambar II.1 Ilustrasi Topic Modelling ... II-3 Gambar II.2 Ilustrasi Non-negative Matrix Factorization ... II-5 Gambar II.3 Grafik Importance Performance Analysis ... II-10 Gambar III.1 Grafik Coherence Score dengan Jumlah Topik pada Restoran
Kampung Daun ... III-13 Gambar III.2 Grafik Coherence Score dengan Jumlah Topik pada Restoran
The House of Raminten ... III-14 Gambar III.3 Grafik Coherence Score dengan Jumlah Topik pada Gabah
Restaurant ... III-15 Gambar III.4 Contoh Dependency Tree Hasil Program ... III-23 Gambar III.5 Visualisasi Dependency Tree ... III-24 Gambar III.6 Contoh Hubungan Antar Kata ... III-25 Gambar III.7 Grafik Pemetaan Aspek Restoran Kampung Daun ... III-37 Gambar III.8 Grafik Pemetaan Aspek Restoran The House of Raminten ... III-38 Gambar III.9 Grafik Pemetaan Aspek Gabah Restaurant ... III-39 Gambar IV.1 Jumlah Ulasan Restoran Destinasi Kuliner Kota Bandung ... IV-3 Gambar IV.2 Jumlah Ulasan Restoran Destinasi Kuliner Bali ... IV-3 Gambar IV.3 Tabel Perbandingan Coherence Score ... IV-7
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Ulasan Aspek Harga Restoran Kampung Daun...A-1 Lampiran B Ulasan Aspek Waktu Tunggu Restoran The House Of Raminten...B-1 Lampiran C Ulasan Aspek Rasa Makanan Gabah Restaurant...………...C-1
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan, memuat latar belakang mengapa penelitian dilakukan. Pada bab ini juga memuat hasil dari pengidentifikasian masalah untuk mengetahui apakah penelitian ini perlu atau tidak untuk dilakukan. Selain itu, pada bab ini juga akan memaparkan batasan dan asumsi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
I.1 Latar Belakang Masalah
Industri di bidang kuliner memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), ekonomi kreatif menyumbang sebesar 1100 triliun rupiah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020.
Perolehan angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sub sektor kuliner memberikan kontribusi terbesar dibandingkan 16 sub sektor ekonomi kreatif lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa kontribusi sub sektor kuliner sebesar 41% kemudian diikuti dengan kontribusi sub sektor fashion sebesar 17% dan sub sektor kriya sebesar 14,9%. Oleh karena itu, industri kuliner sangat berperan penting sebagai salah satu tulang punggung yang menopang perekonomian di Indonesia.
Melihat besarnya kontribusi kuliner terhadap perekonomian Indonesia membuat banyak orang mulai menaruh perhatiannya pada dunia kuliner. Hal ini membuat istilah wisata kuliner sudah menjadi istilah yang tidak asing untuk didengar. Menurut Astuti dan Puspitasari (2018), Kementerian Pariwisata Arief Yahya mengemukakan bahwa kuliner adalah salah satu motivasi terbesar seseorang berwisata. Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa pengeluaran rata- rata wisatawan yang dialokasikan untuk wisata kuliner sebesar 30 hingga 40 persen. Oleh karena itu, tidak heran apabila kontribusi industri kuliner begitu besar terhadap perekonomian negara Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
I-2
Pada tahun 2018, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai angka 15,81 juta orang per tahunnya. Angka ini terus meningkat setiap tahunnya semenjak tahun 2009. Grafik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dapat dilihat pada Gambar I.1.
Pertumbuhan rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai angka 14% per tahunnya dalam lima tahun terakhir terhitung dari tahun 2014. Perolehan angka tersebut harus tetap dipertahankan karena semakin besar angka pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Indonesia akan meningkatkan juga perekonomian negara Indonesia.
Gambar I.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tahun 2009-2018 Sumber: bps.go.id
Pandemi Covid-19 yang telah menjalar di Indonesia mengganggu aktivitas perekonomian Indonesia. Kebijakan untuk membatasi mobilitas yang diterapkan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan April 2020 mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya di bidang pariwisata. Pembatasan yang diterapkan pemerintah mengurangi jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2020 hanya mencapai 4,02 juta kunjungan. Angka tersebut turun sangat drastis jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada tahun 2019 yang mencapai 16,11 juta kunjungan. Besarnya penurunan yang terjadi hingga
BAB I PENDAHULUAN
I-3
mencapai 75,03 persen memberikan goncangan yang cukup berarti bagi aktivitas perekonomian nasional. Grafik pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2010 hingga tahun 2020 dapat dilihat pada Gambar I.2.
Gambar I.2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2010-2020 Sumber: bps.go.id
Dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun 2015 hingga tahun 2019 cenderung mengalami peningkatan walaupun sedikit, namun dapat dilihat juga bahwa penurunan drastis terjadi pada tahun 2020. Berdasarkan Gambar I.2, tercatat pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 sebesar 5,02% sedangkan pada tahun 2020 menurun menjadi 2,97%. Penurunan jumlah wisatawan dan persentase pertumbuhan ekonomi membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menginginkan pemulihan pada sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Pada tahun 2018, Kementrian pariwisata menetapkan tiga destinasi wisata kuliner yang sesuai dengan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yaitu Bandung, Bali, dan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang). Terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam menetapkan ketiga destinasi tersebut diantaranya produk dan daya tarik utama, pengemasan produk, kelayakan pelayanan, kelayakan lingkungan, kelayakan bisnis serta peranan pemerintah setempat. Ketiga destinasi wisata kuliner tersebut telah memiliki fasilitas-fasilitas yang baik seperti akses jalan menuju kota-kota lainnya. Hal itulah yang membuat
BAB I PENDAHULUAN
I-4
ketiga destinasi tersebut merupakan destinasi yang strategis untuk para wisatawan melakukan wisata kuliner.
Penetapan ketiga destinasi wisata kuliner tersebut dinilai dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, pemulihan yang dilakukan dapat lebih difokuskan terhadap ketiga destinasi tersebut. Salah satu fasilitas yang paling penting ada dalam suatu destinasi wisata kuliner adalah restoran yang menjual makanan khas daerah. Saat ini, telah tersedia banyak sekali restoran yang tersebar di ketiga destinasi wisata kuliner tersebut. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 55% restoran yang ada di Indonesia menjual makanan khas Nusantara. Angka tersebut dapat menunjukkan bahwa restoran khas makanan daerah menjadi salah satu penyedia makanan dan minuman yang berkontribusi cukup besar juga terhadap pertumbuhan ekonomi.
Restoran dengan kualitas dan performansi yang baik dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap restoran tersebut. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap sebuah restoran dapat mempengaruhi tingkat kunjungan pelanggan untuk kembali ke restoran tersebut. Maka dari itu, sebuah restoran perlu meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap restoran mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui ulasan online.
Ulasan online dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap sebuah restoran apabila kebutuhan setiap pelanggannya diketahui dan diaplikasikan.
Menurut penelitian yang dilakukan Joung, Jung, Ko, dan Kim (2019), ulasan online merupakan sumber yang dipercaya untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan sekaligus dapat meningkatkan aspek atau atribut sebuah objek.
Kebutuhan pelanggan juga sebenarnya dapat dicari atau diketahui melalui sebuah survei. Namun, ulasan online lebih mudah didapatkan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan hasil survei yang ditujukan kepada pelanggan.
Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memberikan ulasan terhadap sebuah restoran. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan seperti Google Review dan Tripadvisor. Menurut survei yang telah dilakukan oleh ReviewTrackers (2021), Google Review berada di peringkat teratas dalam menyediakan ulasan online disusul pada peringkat kedua yaitu Facebook dan Tripadvisor pada peringkat ketiga. Selain itu, menurut artikel yang diterbitkan oleh Toast, situs Tripadvisor merupakan situs ulasan online yang disukai oleh 25% orang lebih banyak dibandingkan ulasan yang ditulis oleh kritikus
BAB I PENDAHULUAN
I-5
profesional. Data jumlah ulasan online pada situs Tripadvisor dari tahun 2014 hingga tahun 2020 dapat dilihat pada Gambar I.3.
Gambar I.3 Jumlah Ulasan Online pada Situs Tripadvisor Tahun 2014-2020 Sumber: statista.com
Pada Gambar I.3, dapat dilihat bahwa jumlah ulasan online yang ada pada situs Tripadvisor terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak pengguna yang meninggalkan pendapatnya terhadap sebuah restoran. Semakin banyak ulasan online, semakin lengkap apa yang menjadi kebutuhan para pelanggan di restoran tersebut.
I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan penurunan persentase pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi perhatian utama pemerintah. Pemerintah Republik Indonesia ingin memulihkan kondisi tersebut salah satunya dengan melakukan perbaikan terhadap restoran-restoran yang menjual makanan khas daerah yang ada pada 3 destinasi wisata kuliner nasional yang telah ditetapkan. Dikarenakan salah satu motivasi terbesar seseorang berwisata adalah untuk kuliner, maka diharapkan dengan meningkatkan kepuasan
BAB I PENDAHULUAN
I-6
pelanggan terhadap restoran-restoran yang menyediakan makanan khas daerah, dapat mengatasi dan memulihkan permasalahan utama tersebut.
Perlu diketahui terlebih dahulu hubungan erat antara perekonomian dengan kepuasan pelanggan. Menurut Gustafsson dan Johnson (2002), terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi pendapatan dan juga pengeluaran sebuah restoran apabila dilihat dari jumlah pengunjungnya yaitu aspek performance, satisfaction, dan loyalty. Performansi suatu restoran dapat dilihat dari kualitas restoran secara internal dan eksternal. Kualitas secara internal yang berhubungan dengan proses produksi akan mempengaruhi kualitas eksternalnya yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Kualitas eksternal atau kepuasan pelanggan ini akan mempengaruhi tingkat kesetiaan dari pelanggan itu sendiri.
Tingkat kesetiaan pelanggan kemudian akan mempengaruhi tingkat pendapatan restoran.
Pelanggan pada sebuah restoran biasanya akan membandingkan apa yang menjadi ekspektasinya dengan apa yang diterima pada kenyataannya.
Apabila sesuatu yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang pelanggan harapkan, pelanggan akan merasa tidak puas terhadap restoran tersebut.
Ketidakpuasan ini yang akan memicu pelanggan meninggalkan restoran tersebut dan tidak ingin kembali lagi. Alhasil jumlah kunjungan di restoran tersebut akan semakin menurun.
Dalam upaya mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, pemilik restoran perlu mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pelanggan. Kebutuhan setiap pelanggan nantinya akan menjadi fokus utama yang harus diperhatikan dan diaplikasikan oleh setiap pemilik restoran. Dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, saat ini telah tersedia banyak sekali wadah yang dapat menampung pengalaman pelanggan terhadap sebuah restoran. Salah satunya yaitu aplikasi dan situs yang ada di internet yang dapat menampilkan ulasan dari setiap pelanggannya. Selain menampilkan pengalaman pelanggan, dalam ulasan online juga dapat berisi ide, masukan, atau saran yang dapat memudahkan pemilik restoran untuk melakukan penataan dan perbaikan mengenai masalah yang ada pada restorannya.
Menurut Liu, Karahanna, dan Watson (2011), ulasan online berisi mengenai pemahaman terhadap sebuah objek dan menampilkan beberapa kriteria evaluatif. Hal ini sebenarnya juga dapat diperoleh melalui survei yang
BAB I PENDAHULUAN
I-7
ditujukan kepada para pelanggan. Namun, dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, untuk mengumpulkan hasil survei cukup memakan banyak waktu dan biaya. Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Chu dan Choi (2000) yang berhasil mengumpulkan 540 hasil survei dalam waktu 9 hari.
Selain melakukan survei, identifikasi kebutuhan pelanggan juga dapat diperoleh dari hasil wawancara. Menurut Ulrich dan Eppinger (2008), dibutuhkan 8 hingga 9 kali wawancara agar dapat mengidentifikasi 80% kebutuhan pelanggan dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara adalah 1 hingga 2 jam per pelanggan. Oleh karena itulah ulasan online akan lebih unggul dari segi efisiensi dan lebih informatif untuk melakukan evaluasi terhadap sebuah restoran karena pengguna situs yang memberikan ulasan online semakin banyak setiap tahunnya seperti yang dapat dilihat pada Gambar I.3.
Menurut Nugrahani, F. (2014), terdapat beberapa kelemahan dari teknik wawancara dibandingkan dengan teknik lain selain wawancara salah satunya, dalam kondisi tertentu, dapat membuat rasa tidak nyaman bagi yang diwawancarai. Hal ini dapat membuat jawaban responden menjadi tidak sepenuhnya jujur sesuai dengan pengalaman responden atau pelanggan terhadap restoran terkait. Oleh karena itu, selain lebih unggul dari segi efisiensi waktu dan lebih informatif, ulasan online juga unggul dalam hal kemurnian jawaban atau tanggapan dari responden sehingga ulasan online cocok dijadikan sebagai data pada penelitian ini.
Selain berisi pendapat pelanggan mengenai pengalaman mereka, dalam sebuah ulasan juga terdapat rating yang biasanya dilambangkan dengan lambang bintang. Pada umumnya, rentang angka rating pada sebuah ulasan adalah 1 hingga 5. Rating menggambarkan penilaian sentimen atau gambaran mengenai restoran tersebut apakah sudah baik atau tidak. Semakin tinggi rating suatu ulasan, memberikan arti bahwa semakin baik kualitas dari restoran tersebut.
Namun, rating tidak dapat memberikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Tidak terdapat atribut atau aspek dari sebuah restoran yang dapat dilihat dari sebuah rating karena rating hanya hanya berupa nilai secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam mengidentifikasi atribut atau aspek yang dibahas pada sebuah ulasan, perlu melakukan analisis terhadap isi dari ulasan tersebut. Salah satu contoh ulasan online dari situs Google Review dapat dilihat pada Gambar I.4.
BAB I PENDAHULUAN
I-8
Gambar I.4 Contoh Ulasan Online pada Situs Google Review (1) Sumber: google.com
Pada contoh ulasan tersebut, penulis ulasan memberikan rating sebesar 4 bintang yang menunjukkan bahwa menurut penulis kualitas restoran secara keseluruhan sudah baik. Aspek apa saja yang sudah baik dan aspek yang masih perlu perbaikan dapat dilihat jika isi ulasan tersebut dianalisis. Jika membaca isi ulasan tersebut, terdapat banyak aspek yang dibahas oleh penulis. Aspek yang dibahas antara lain makanan, harga, suasana, dan pelayanan. Aspek makanan dan suasana memiliki sentimen positif karena menurut penulis kualitas terhadap kedua aspek tersebut sudah baik. Namun untuk aspek harga dan pelayanan memiliki sentimen negatif karena harga yang diberikan sedikit terlalu mahal dan pelayanan restorannya cukup lambat.
Pada contoh ulasan tersebut, pemilik restoran dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pelanggan melalui identifikasi aspek-aspek yang dibahas pada ulasan yang ditulis pelanggan. Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, pemilik restoran dapat menjaga kualitas aspek apa yang sudah baik dan dapat memperbaiki kualitas aspek yang masih buruk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain mengukur performansi dari setiap aspek kebutuhan pelanggan, perlu dilakukan pula pengukuran tingkat kepentingan aspek tersebut. Contoh ulasan lain pada restoran yang sama dapat dilihat pada Gambar I.5.
Gambar I.5 Contoh Ulasan Online pada Situs Google Review (2) Sumber: google.com
BAB I PENDAHULUAN
I-9
Pada contoh ulasan lain di restoran yang sama, penulis ulasan lebih banyak membahas mengenai pemandangan dan suasana yang dihadirkan oleh restoran. Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepentingan dari aspek suasana cukup tinggi. Tingkat performansi dan tingkat kepentingan yang didapatkan dari sebuah aspek akan digabungkan. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah Importance Performance Analysis. Menurut Martilla dan James (1977) Importance Performance Analysis akan mengukur aspek apa saja yang dianggap penting pada sebuah objek yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Teknik ini dapat meningkatkan kualitas atribut dari suatu objek dengan membuat prioritas perbaikan terhadap atribut tersebut.
Prioritas perbaikan yang perlu diusulkan hendaknya secara khusus mengacu pada aspek kebutuhan pelanggan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dengan tingkat performansinya yang rendah. Dengan menentukan prioritas perbaikan tersebut, diharapkan akan membantu pemilik restoran dalam menentukan strategi restoran mereka. Perbaikan yang dilakukan terhadap suatu atau beberapa aspek nantinya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap restoran secara keseluruhan.
Seperti yang telah disebutkan, data yang digunakan dalam melakukan Importance Performance Analysis biasanya menggunakan hasil survei dan wawancara. Akan tetapi, ulasan online ternyata lebih efisien dan informatif seperti pada penelitian yang telah dilakukan oleh Joung dan Kim (2021) yang mengolah data ulasan online untuk menemukan atribut produk smartphone dan melakukan Importance Performance Analysis. Pada penelitian tersebut, dilakukan identifikasi atribut produk smartphone dengan menggunakan Latent Dirichlet Allocation (LDA).
Nilai performansi didapatkan dengan melakukan analisis sentimen menggunakan metode aspect-based sentiment analysis dari IBM Watson. Sedangkan nilai kepentingan atribut didapatkan dengan metode Deep Neural Network (DNN) dan Shapley Additive Explanation (SHAP). Kedua nilai tersebut digabungkan dan dimasukkan ke dalam sebuah matriks untuk melihat prioritas perbaikan terhadap atribut smartphone.
Pada penelitian ini, metode yang dipakai dalam melakukan Importance Performance Analysis berbeda dengan metode yang digunakan pada penelitian Joung dan Kim (2021). Penggunaan metode yang berbeda dikarenakan pada penelitian tersebut belum terdapat kepastian metode apa yang terbaik. Pada
BAB I PENDAHULUAN
I-10
penelitian ini, topic modelling yang dilakukan untuk mengidentifikasi aspek-aspek kebutuhan pelanggan menggunakan metode Non-Negative Matrix Factorization (NMF). Analisis sentimen yang digunakan pada penelitian ini untuk menghitung nilai performansi dari setiap aspek yang telah diidentifikasi menggunakan part-of- speech tagging dan dependency tree serta mengklasifikasikan sentimennya berdasarkan lexicon SenticNet 5. Perhitungan nilai importance menggunakan prinsip Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF-IDF) untuk menghitung seberapa sering aspek sebuah restoran dibahas atau disebutkan pada ulasan. Metodologi dilanjutkan dengan membuat plot matrix nilai performance dan nilai importance dalam Importance Performance Matrix.
Pada penerapan Importance Performance Analysis, dihasilkan prioritas perbaikan terhadap aspek restoran yang diidentifikasi. Dengan menggunakan text mining untuk memproses ulasan online pada restoran, prioritas perbaikan tersebut dapat menjadi input bagi pihak restoran untuk mengetahui aspek apa yang masih kurang memuaskan pelanggan dan aspek apa yang dirasa penting dan tidak penting bagi pelanggan. Dengan menerapkan usulan perbaikan berdasarkan prioritasnya kualitas restoran akan semakin meningkat dari sebelumnya. Oleh karena itu, penerapan Importance Performance Analysis pada ulasan online menggunakan text mining cocok digunakan apabila pihak restoran ingin meningkatkan kualitas restoran dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Di setiap destinasi wisata kuliner, dipilih satu restoran yang menjual makanan khas daerahnya masing-masing sebagai objek studi kasus. Pada destinasi wisata kuliner wilayah Bandung, restoran khas daerah yang terpilih yaitu restoran Kampung Daun, pada destinasi wisata kuliner wilayah Joglosemar, restoran khas daerah yang terpilih yaitu restoran The House of Raminten, dan pada destinasi wisata kuliner wilayah Bali, restoran khas daerah yang terpilih yaitu Gabah Restaurant. Selain berdasarkan makanan khas daerah yang dijual, pemilihan ketiga restoran tersebut dilakukan berdasarkan jumlah ulasan terbanyak dari situs Google Review dan Tripadvisor.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, maka berikut rumusan masalah yang dapat dibuat.
1. Berdasarkan ulasan online, aspek kebutuhan apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan terhadap restoran-restoran
BAB I PENDAHULUAN
I-11
yang menjual makanan khas daerah pada tiga destinasi wisata kuliner nasional?
2. Berdasarkan ulasan online, bagaimana performansi dari masing-masing aspek kebutuhan pelanggan pada tiga destinasi wisata kuliner nasional?
3. Berdasarkan ulasan online, bagaimana tingkat kepentingan dari masing- masing aspek kebutuhan pelanggan pada tiga destinasi wisata kuliner nasional?
4. Apa saja usulan perbaikan yang dapat diberikan setelah melakukan Importance Performance Analysis berdasarkan prioritas perbaikan pada setiap aspek kebutuhan pelanggan guna meningkatkan kualitas restoran?
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Pada penelitian yang dilakukan, telah ditentukan beberapa batasan masalah dan asumsi penelitian. Batasan masalah dan asumsi penelitian ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus dan terarah sehingga tidak memiliki cakupan masalah yang terlalu luas. Berikut batasan masalah yang ditentukan dalam melakukan penelitian.
1. Penelitian dilakukan menggunakan data ulasan online restoran yang menjual makanan khas daerah pada 3 destinasi wisata kuliner nasional yaitu Bandung, Bali, dan Joglosemar yang terdapat pada situs Google Review dan Tripadvisor.
2. Ulasan online yang digunakan merupakan ulasan berbahasa Inggris.
3. Setiap destinasi hanya akan dipilih satu restoran yang menjual makanan khas daerahnya.
4. Ulasan yang diambil merupakan ulasan yang dituliskan oleh pelanggan yang telah mengunjungi restoran tersebut.
5. Restoran yang dipilih untuk diambil ulasannya adalah restoran yang memiliki jumlah review minimal sebanyak 500 ulasan.
6. Tidak membandingkan metode lain dalam melakukan topic modelling, analisis sentimen, dan perhitungan tingkat kepentingan.
7. Penelitian yang dilakukan hanya sebatas memberikan usulan perbaikan saja sehingga tidak masuk ke dalam tahap implementasi pada restoran tersebut.
Berikut asumsi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
I-12
1. Kondisi internal dan eksternal dari restoran tidak berubah selama penelitian berlangsung.
2. Tidak terdapat kesalahan pengetikan atau ejaan pada setiap kata yang terdapat pada ulasan.
3. Tidak adanya keterkaitan antara 1 kalimat dengan kalimat lain pada sebuah ulasan.
4. Tanda baca titik (‘.’), tanda tanya (‘?’), dan tanda seru (‘!’) merupakan penanda akhir dari sebuah kalimat yang memisahkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam sebuah ulasan.
5. Ulasan online yang diambil dari situs Google Review tidak memiliki kesamaan dengan ulasan yang diambil dari situs Tripadvisor.
I.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, berikut merupakan tujuan penelitian yang dilakukan.
1. Mengidentifikasi aspek kebutuhan yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan terhadap restoran-restoran yang menjual makanan khas daerah pada tiga destinasi wisata kuliner nasional berdasarkan ulasan online.
2. Menganalisis sentimen dari masing-masing aspek kebutuhan pelanggan pada tiga destinasi wisata kuliner nasional berdasarkan ulasan online.
3. Mengukur tingkat kepentingan dari masing-masing aspek kebutuhan pelanggan pada tiga destinasi wisata kuliner nasional berdasarkan ulasan online.
4. Memberikan usulan perbaikan setelah melakukan Importance Performance Analysis berdasarkan prioritas perbaikan pada setiap aspek kebutuhan pelanggan guna meningkatkan kualitas restoran.
I.5 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak seperti wisatawan, pemilik restoran, serta untuk pengembangan keilmuan.
Wisatawan dapat mengetahui setiap aspek yang ada pada restoran dan juga mengetahui tingkat performansi dan kepentingan aspek tersebut pada restoran.
Bagi pemilik restoran, aspek kebutuhan pelanggan beserta analisis sentimen dari
BAB I PENDAHULUAN
I-13
masing-masing aspek yang diidentifikasi dapat menjadi perhatian utama bagi pemilik restoran untuk tetap mempertahankan aspek yang sudah baik dan memperbaiki aspek yang masih belum baik untuk memuaskan pelanggan. Usulan perbaikan berdasarkan prioritas yang diberikan juga dapat menjadi pertimbangan pemilik restoran untuk meningkatkan kualitas restoran mereka.
Dalam penelitian yang dilakukan, akan terdapat beberapa langkah yang diterapkan. Langkah penelitian dimulai dengan normalisasi teks ulasan, kemudian penggunaan model Non-negative Matrix Factorization (NMF) untuk mengidentifikasi aspek kebutuhan pelanggan dari ulasan, menganalisis sentimen setiap aspek menggunakan metode lexicon, mengukur tingkat kepentingan setiap aspek menggunakan prinsip Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF- IDF), dan melakukan Importance Performance Analysis (IPA) untuk membandingkan tingkat performansi dan kepentingan dari setiap aspek. Langkah beserta metode yang digunakan dapat menambah pengetahuan mengenai topic modelling, analisis sentimen, pengukuran tingkat kepentingan suatu atribut dan upaya peningkatan kualitas restoran sekaligus sebagai referensi untuk penelitian lain yang serupa.
I.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa langkah sistematis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan mulai dari penentuan topik dan objek penelitian hingga proses penarikan kesimpulan dan memberikan saran. Seluruh tahapan yang dilakukan akan dijabarkan satu per satu di bawah ini. Langkah-langkah yang dilakukan selama melakukan penelitian juga dapat dilihat dari flowchart yang ada pada Gambar I.6.
1. Penentuan Objek dan Topik Penelitian
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan objek penelitian yang akan diteliti. Setelah menemukan objek penelitian yang akan diteliti, ditentukan topik penelitian berdasarkan masalah yang terdapat pada objek penelitian.
2. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui informasi dan permasalahan yang berkaitan dengan objek penelitian. Studi
BAB I PENDAHULUAN
I-14
Gambar I.6 Metodologi Penelitian
pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan gambaran serta langkah yang sesuai untuk diterapkan dalam upaya meningkatkan perekonomian negara.
3. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap permasalahan pada objek penelitian secara lebih detil. Identifikasi dilakukan terhadap penggunaan
BAB I PENDAHULUAN
I-15
ulasan online untuk melakukan analisis terhadap objek penelitian.
Identifikasi masalah juga dilakukan berdasarkan penelitian serupa yang terkait. Berdasarkan masalah yang telah berhasil diidentifikasi, kemudian dibuatlah rumusan masalah.
4. Penentuan Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Penentuan batasan dan asumsi dari penelitian dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak terlalu luas. Dengan menentukan batasan dan asumsi penelitian, usulan yang diberikan akan menjadi lebih tepat sasaran.
5. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ditentukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. Tujuan penelitian tersebut akan menjawab setiap pertanyaan rumusan masalah yang ada. Manfaat penelitian ditujukan kepada wisatawan, pemilik restoran, pemerintah daerah, dan pembaca.
6. Studi Literatur
Pada tahap ini akan dikumpulkan informasi dan teori-teori ilmiah berdasarkan buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan topic modelling, analisis sentimen, pengukuran tingkat kepentingan, dan Importance Performance Analysis. Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang dilakukan. Studi literatur juga dilakukan untuk mengetahui metode apa yang dapat dilakukan untuk penelitian.
7. Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dan diambil adalah data ulasan online berbahasa inggris dari situs Google Review dan Tripadvisor. Restoran yang dipilih adalah restoran yang menjual makanan khas daerah pada tiga destinasi wisata kuliner nasional dan memiliki jumlah ulasan minimal sebanyak 500 ulasan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode web scraping dengan bahasa pemograman Python.
8. Pemodelan Topik
Pada tahap pemodelan topik, akan diidentifikasi aspek-aspek restoran apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan yang dibahas dan ditulis dalam ulasan. Tahap ini dimulai dengan melakukan preprocessing atau normalisasi data. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan dalam
BAB I PENDAHULUAN
I-16
normalisasi data yang pertama yaitu langkah cleaning yang terdiri dari aktivitas case folding dan membersihkan kata-kata yang tidak diperlukan serta menghilangkan angka dan symbol pada ulasan. Langkah kedua yaitu remove stopword atau menghilangkan kata-kata yang kurang bermakna. Langkah ketiga yaitu lemmatization atau mengubah kata berimbuhan menjadi bentuk dasarnya. Langkah keempat yaitu tokenisasi kata yang membagi dokumen ke dalam bentuk kata. Setelah melakukan preprocessing data, ditentukan jumlah topik dengan nilai coherence terbaik lalu memodelkan topik dengan metode Non-negative Matrix Factorization (NMF). Kelompok kata-kata yang telah terbentuk akan dilabelkan dan menjadi aspek pada restoran.
9. Analisis Sentimen Aspek
Setelah melakukan pemodelan topik, berikutnya dilakukan analisis sentimen terhadap setiap aspek yang berhasil diidentifikasi. Analisis sentimen dimulai dengan melakukan preprocessing atau normalisasi data. Normalisasi data yang dilakukan adalah case folding atau mengubah semua huruf menjadi huruf kecil dan tokenisasi per kalimat.
Setelah melakukan normalisasi data, proses berikutnya adalah part of speech tagging yaitu proses memberikan label pada setiap kata dengan part-of-speech yang benar. Setelah itu, digunakan metode dependency tree untuk memberikan hubungan direct parent, direct child, dan sibling setiap kata pada suatu kalimat. Langkah terakhir yaitu menentukan sentimen terbobot pada setiap aspek yang telah diidentifikasi. Sentimen terbobot ditentukan berdasarkan nilai intensitas yang ada pada kamus lexicon SenticNet 5. Hasil sentimen terbobot yang diperoleh akan menjadi nilai performansi aspek.
10. Pengukuran Tingkat Kepentingan Aspek
Pada tahap ini akan dilakukan pengukuran tingkat kepentingan terhadap setiap aspek yang berhasil diidentifikasi. Pengukuran tingkat kepentingan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip Term Frequency – Inverse Document Frequency dengan melihat seberapa sering suatu aspek dibahas dan muncul pada ulasan.
11. Penggabungan Hasil Sentimen dan Tingkat Kepentingan Aspek
BAB I PENDAHULUAN
I-17
Setelah menganalisis sentimen dan mengukur tingkat kepentingan seluruh aspek, kedua hasil tersebut akan digabungkan dan dianalisis berdasarkan Importance Performance Analysis. Kedua hasil tersebut akan di plot dan dimasukkan ke dalam sebuah grafik. Aspek yang memiliki tingkat performansi rendah namun memiliki tingkat kepentingan yang tinggi akan menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan.
12. Analisis dan Usulan Perbaikan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Selain melakukan analisis, pada tahap ini juga akan menyajikan usulan perbaikan terhadap aspek yang menjadi prioritas perbaikan yang didapatkan pada saat melakukan Importance Performance Analysis.
13. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap terakhir, akan dipaparkan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran dari penelitian ditujukan kepada pihak pemilik restoran dan juga untuk penelitian selanjutnya.
I.7 Sistematika Penulisan
Pada subbab ini akan dibahas mengenai sistematika penulisan dari penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dibutuhkan untuk dapat mengetahui bagaimana sistem penulisan dari penelitian. Sistematika penulisan berisikan pendahuluan, tinjauan pustaka, pengumpulan dan pengolahan data, analisis dan usulan perbaikan, serta kesimpulan dan saran. Berikut merupakan penjelasan secara rinci mengenai sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Bab I pendahuluan akan berisikan latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan dan asumsi penelitian, serta tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan. Selain itu, pada bab I pendahuluan juga akan dipaparkan mengenai metodologi yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung serta sistematika penulisan yang dilakukan pada penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN
I-18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II akan berisi gambaran terkait pembahasan teori-teori ilmiah yang digunakan dalam proses penelitian. Teori-teori ilmiah tersebut yang akan digunakan dalam memecahkan masalah yang ada dan menjadi pedoman dari penelitian. Seluruh teori yang digunakan berasal dari buku, jurnal, artikel atau sumber-sumber literatur lainnya. Teori yang terkumpul akan digunakan untuk melakukan pengolahan data pada bab berikutnya.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab III berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data dan penjelasan mengenai metode-metode yang digunakan pada penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai ulasan konsumen terhadap objek penelitian.
Ulasan konsumen yang telah dikumpulkan kemudian akan diolah untuk diidentifikasi aspek apa saja yang terdapat pada objek penelitian. Aspek yang telah teridentifikasi akan diolah kembali untuk mendapatkan tingkat performansi dengan melakukan analisis sentimen serta mendapatkan tingkat kepentingannya. Tingkat performansi dan kepentingan dari suatu aspek kemudian akan digabungkan untuk melihat aspek dengan prioritas utama.
BAB IV ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN
Bab IV berisi analisis dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis dilakukan terhadap bagaimana suatu ulasan dapat menentukan tingkat kepentingan dan juga tingkat performansi dari suatu aspek objek penelitian. Selain itu, pada bab ini juga akan diberikan beberapa usulan perbaikan terhadap aspek objek penelitian yang dianggap menjadi prioritas utama untuk diperbaiki.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V akan berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan akan berisi rangkuman hasil dari penelitian yang dilakukan dan akan menjawab tujuan dari penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, pada bab ini juga akan diberikan beberapa kalimat saran yang diharapkan dapat berguna untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.