• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP A."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan Pada Bab IV sebelumnya, maka dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan antara intelegensi siswa (X1) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang, dengan nilai koefisien sebesar 0,166 dengan nilai thitung>ttabel (2,406>1,979) dan nilai signifikan 0,018< 0,05 artinya intelegensi siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPSSMAN 12 Padang. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan nilai TCR intelegensi siswa didapatkan rata-rata indikator variabel sebesar 3,94 dengan tingkat capaian responden sebesar 78,73% masuk dalam kategori sedang, artinya intelegensi siswa pada siswa kelas XI IPS di SMAN 12 Padang yang diukur dengan indikator pembawaan, kematangan, dan pembentukan dapat dikatakan sedang. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat dijelaskan bahwa terbukti terdapat pengaruh signfikan intelegensi siswa terhadap hasil belajar siswa dengan TCR dari hasil pengukuran berada pada kategori sedang.

2. Terdapat pengaruh signifikan antara perkembangan teknologi (X2) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang, dengan nilai koefisien sebesar 0,200 dengan nilai thitung>ttabel (3,022>1,979) dan nilai signifikan 0,003< 0,05 artinya perkembangan teknologi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang. Dengan demikian

(2)

H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarka nilai TCR rata-rata indikator variabel sebesar 3,64 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,74% masuk dalam kategori sedang, artinya perkembangan teknologi pada siswa kelas XI di SMAN 12 Padang yang diukur dengan indikator memudahkan siswa dalam mendapatkan informasi di sekolah, memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas di sekolah, dan memudahkan siswa berinteraksi sesama siswa dapat dikatakan sedang.

3. Terdapat pengaruh signifikan antara disiplin belajar (X3) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang, dengan nilai koefisien sebesar 0,176 dengan nilai thitung>ttabel (2,179>1,979) dan nilai signifikan 0,031< 0,05 artinya disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan nilai TCR rata-rata indikator variabel sebesar 3,61 dengan tingkat capaian responden sebesar 72,24% masuk dalam kategori sedang, artinya disiplin belajar pada siswa kelas XI di SMAN 12 Padang yang diukur dengan indikator disiplin waktu dan disiplin perbuatan dapat dikatakan sedang.

4. Terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan belajar (X4) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang, dengan nilai koefisien sebesar 0,219 dengan nilai thitung>ttabel (3,302>1,979) dan nilai signifikan 0,001< 0,05 artinya lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan nilai TCR rata-rata indikator variabel sebesar 3,83

(3)

dengan tingkat capaian responden sebesar 76,54% masuk dalam kategori sedang, artinya lingkungan belajar pada siswa kelas XI di SMAN 12 Padang yang diukur dengan indikator relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, dan fasilitas sekolah dapat dikatakan sedang.

5. Terdapat pengaruh signifikan antara bakat siswa (X5) terhadap hasil belajarsiswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang, dengan nilai koefisien sebesar 0,683 dengan nilai thitung>ttabel (6,421>1,979) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya bakat siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan nilai TCR rata-rata indikator variabel sebesar 3,89 dengan tingkat capaian responden sebesar 77,85% masuk dalam kategori sedang, artinya bakat pada siswa kelas XI di SMAN 12 Padang yang diukur dengan indikator latihan, dukungan lingkungan, dan kegigihan dan daya juang dapat dikatakan sedang.

6. Terdapat pengaruh intelegensi siswa, perkembangan teknologi, disiplin belajar, lingkungan belajar, dan bakat siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Ini terlihat dari nilai Fhitung 53,183 > Ftabel 2,44 dan nilai signifikan 0,000

<0,05. Berdasarkan nilai R square sebesar 0,595 yang artinya 59,5%

perubahanpada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (intelegensi siswa, perkembangan teknologi, disiplin belajar, lingkungan belajar, dan bakat siswa) sedangkan sisanya sebesar 40,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.

(4)

B. Saran

1. Bagi Siswa

Diharapkan bagi siswa untuk dapat terus meningkatkan hasil belajar dengan meningkatkan intelegensi serta disiplin belajar dan juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menujang pembelajarn serta membuat lingkungan belajar lebih nyaman dan terus menggali bakat dari dalam diri sehingga hasil belajar terus meningkat.

2. Bagi Guru

Bagi guru diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada siswa dengan berbagai model pembelajara yang mudah dipahami oleh siswa, sehingga siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran dan membantu siswa dalam menggali bakat sehingga membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar.

3. Bagi Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah agar selalu mengevaluasi kinerja guru dalam pemberian pendidikan kepada siswa dan melakukan pelatihan-pelatihan dalam peningkatan kinerja guru untuk mencapai hasil belajar siswa yang semakin meningkat.

4. Bagi Orang Tua

Bagi orang tua agar selalu mengontrol anak dalam proses belajar seperti mencek pelajaran mereka disekolah dan PR di rumahs erta memberikan pendampingan dalam belajar di rumah sehingga menjadi semangat baru bagi siswa untuk belajar demi meningkatkan hasil belajar yang baik. Bagi orang tua selalu memberikan kenyaman dan tentram dalam memberikan fasilitas

(5)

pembelajaran dirumah yang membuat siswa tersebut konsentrasi dan bisa memahami pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Buah naga ditimbang sebanyak 100 g pada tiap perlakuan kemudian dihaluskan dengan perbandingan air dan buah naga (1:1). Bubur buah naga dipanaskan dengan suhu 80-90 o C selama 10

Fenomenologi menerobos fenomena untuk dapat mengetahui makna (hakikat) terdalam dari fenomena- fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebutan fenomenologis

Program penanaman tanaman produktif di pekarangan rumah merupakan salah satu program dari Bank Sampah. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peduli pada lingkungan

Republik Indonesia, walaupun melakukan aksesi terhadap Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988 tidak berarti

 Dua jajaran genjang maupun belah ketupat belum tentu sebangun, meskipun perbandingan sisi yang bersesuaian sama belum tentu besar sudutnya sama..  Dua segitiga sama sisi

Budaya organisasi memiliki nilai fundamental dalam kehidupan berorganisasi dan perlu dijaga keberlangsungannya melalui proses sosialisasi sebagai bentuk dari

Aspal adalah suatu material yang berwarna coklat tua hingga hitam, berbentuk padat atau semi padat yang terdiri atas bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau

Nilai signifikansi korelasi yang lebih kecil dari 0,05 membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel motivasi belajar dengan