• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Kinerja Seismik Pada Struktur Beton dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan Sistem Ganda Berdasarkan Prosedur FEMA P695.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Kinerja Seismik Pada Struktur Beton dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan Sistem Ganda Berdasarkan Prosedur FEMA P695."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Josephina Yolanda M., 2015. Faktor Kinerja Seismik pada Struktur Beton dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan Sistem Ganda Berdasarkan Prosedur FEMA P695. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Proses perancangan struktur bangunan berbeban gempa diperlukan standar dan peraturan perancangan bangunan untuk menjamin keselamatan penghuni terhadap gempa besar yang mungkin terjadi, serta menghindari dan meminimalisir kerusakan struktur bangunan dan korban jiwa akibat gempa bumi. Salah satu yang kurang diperhatikan dalam perancangan bangunan adalah faktor kinerja seismik (SPFs) yang meliputi koefisien modifikasi respon (faktor R), faktor kekuatan lebih (0), dan

faktor amplifikasi defleksi (Cd). Oleh sebab itu, standar metodologi struktural

dibutuhkan untuk menentukan faktor kinerja seismik tersebut dan telah ditentukan dalam Quantification of Building Seismic Performance Factors (FEMA P695).

Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai faktor kinerja seismik (R, 0, dan Cd)

pada struktur beton dengan sistem rangka pemikul momen dan sistem ganda dengan rangka pemikul momen dengan variabel ketinggian gedung. Sistem struktur digunakan dalam penelitian karena struktur tersebut struktur yang paling sering digunakan dalam bangunan-bangunan di Indonesia. Proses mencari nilai faktor kinerja seismik (R, 0, dan Cd) berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan dalam

FEMA P695 dengan menganalisis kurva spektra kapasitas yang didapat dari analisis statik nonliniar pushover dengan program SAP2000.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan tinggi struktur mempengaruhi nilai R, 0, dan Cd pada sistem rangka pemikul momen dan distem

ganda dengan rangka pemikul momen. Nilai R dan Cd pada sistem rangka pemikul

momen berkurang sejalan dengan penambahan tinggi struktur tetapi nilai 0

bertambah sejalan dengan penambahan tinggi struktur. Pada sistem ganda dengan rangka pemikul momen, nilai R, 0, dan Cd berkurang seiring dengan penambahan

tinggi struktur.

(2)

ABSTRACT

Josephina Yolanda M., 2015. Seismic Performance Factors in Concrete Structures with Moment Resisting Frame Systems and Dual Systems Based on FEMA P695 Procedure. Thesis. Civil Engineering Departement of Engineering Faculty of Sebelas Maret University.

In the process of designing the structure of a building with a seismic load design, standards and regulations are necessary to ensure the safety of building occupants due to the massive earthquake that might occur and also to avoid and minimize structural damage to the buildings and the loss of life caused by the earthquake. One of the less noted in the design of the building is seismic performance factors (SPFs) which includes response modification coefficient (R), the system over-strength factor (0), and the deflection amplification factor (Cd). Therefore, a standard methodology

for determining the required structural performance of seismic performance factors has been specified in the Quantification of Building Seismic Performance Factors (FEMA P695)

This research aims to find the value of seismic performance factors (R, 0, and Cd)

on concrete structures with moment resisting frame systems and dual systems with moment resisting frame systems with variable height of the building. These structural systems are used in the study because they are the structures which most often used on building in Indonesia. The process of determining the value of seismic performance factors (R, 0, and Cd) based on FEMA P695 procedure by analyzing

the capacity spectral obtained from the nonlinear static pushover analysis with SAP2000 program.

The conclusions of this research showed that the addition of the height of structures affects the value of R, 0, and Cd on moment resisting frame systems and dual

systems with moment resisting frame systems.The value of R and Cd on moment

resisting frame systems reduced in line with the addition of the height of structures but the value of 0 increased in line with the addition of the height of structures. On

dual systems with moment resisting frame systems, the value of R, 0, and Cd are

reduced along with the addition of the height of structures.

Referensi

Dokumen terkait

Gedung perkuliahan di wilayah Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Gedung terdiri dari empat tingkat dengan atap terbuat dari plat beton

Pemenuhan persyaratan Reduce Beam Section untuk sambungan struktur bangunan baja pada sistem rangka pemikul momen khusus, memungkinkan mekanisme keruntuhan gedung terjadi

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BENGKEL DAN LABORATORIUM POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN

Gedung hotel konstruksi beton bertulang ini direncanakan 5 lantai dan rooftop dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) di wilayah Surakarta. Dalam

Mampu menerapkan perhitungan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) yang sesuai dengan SNI beton 03-2847-2002 dan SNI gempa 03- 1726-2002 untuk perencanaan struktur gedung

Dari hasil analisa perhitungan Studi Evaluasi Perencanaan Struktur Beton Bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Tahan Gempa pada Ijen Suites

Perencanaan gedung Hotel HUDA ini terdiri dari 10 lantai di kota Yogyakarta, menggunakan konstruksi beton bertulang dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen.1. 24

Judul : Perencanaan Gedung Serbaguna Di Kota Surabaya Menggunakan Beton Prategang dan Konvensional Metode Sistem Rangka Rangka Pemikul Momen Khusus.. Nama : Septyan